laporan fisio respirasi

6
Tanggal Praktikum : 22 April 2014 Jam Praktikum : 08.00-11.00 WIB Kelompok Praktikum : 4.C.C.1 Dosen Pembimbing : 1. Ari Nugraha (B04120198) (…………………) 2. Rahmi Ramadhanita (B04120199) (…………………) 3. Dian Anggraeni (B04120201) (…………………) 4. Dimas Prasetyo (B04120202) (…………………)

Upload: dimas-prasetyo

Post on 26-Dec-2015

91 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Fis

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Fisio Respirasi

Tanggal Praktikum : 22 April 2014

Jam Praktikum : 08.00-11.00 WIB

Kelompok Praktikum : 4.C.C.1

Dosen Pembimbing :

1. Ari Nugraha (B04120198) (…………………)

2. Rahmi Ramadhanita (B04120199) (…………………)

3. Dian Anggraeni (B04120201) (…………………)

4. Dimas Prasetyo (B04120202) (…………………)

Fakultas Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor

2014

Page 2: Laporan Fisio Respirasi

GERAKAN-GERAKAN PERNAFASAN

Tujuan

Memperlajari gerakan-gerakan nafas dan perubahan-perubahanya yang

disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh-pengaruh dari sikap badan, menelan,

dan berbicara, kerja fisik, kadar CO2, rangsangan sensorik yang kuat. Juga akan

mempelajari berbagai macam volume pernafasan.

Dasar Teori

Sikap badan, kerja fisik, dan macam-macam rangsangan dapat mempengaruhi

gerakan-gerakan pernafasan. Gerakan pernafasan harus disesuaikan dengan kebutuhan

tubuh dalam keadaan dan suasana tertentu, sehingga kebutuhan akan zat-zat makanan,

O2, panas, dapat terpenuhi dan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dapat dibuang.

Bahan dan Alat

- Stetograf dengan pipa karet/plastik

- Kimograf lengkap

- Pencatat waktu

- Tambur marey dengan penulisnya

Stetograf terdiri dari sebuah pipa karet “corrugated” yang dapat secara elastik

memanjang dan memendek, sehingga ruangan didalamnya dapat membesar atau

mengecil. Satu ujung pipa itu tertutup sedangkan yang lainya terbuka dan dapat

dihubungkan dengan pipa penyambung karet/plastik dengan tambur marey.

Stetograf ini dipasang melingkar dada sehingga gerakan-gerakan pernafasan

menyebabkan perbedaan tekanan dalam ruangan dirangkaian stetograf, pipa

penyambung, tambur dank arena itu naik dan turunya penulis pada tambur mencerminkan

gerakan-gerakan napas yang dapat direkam pada kimograf. Stetograf dipasang pada dada

subjek setinggi putting susu yaitu ditempat yang mempunyai gerakan-gerakan napas

maksimal. Pada waktu pemasangan itu, ujung untuk hubungan dengan system perekaman

harus terbuka. Pipa penyambung dihubungkan dengan ujung stetograf tersebut pada saat

subjek akan melakukan suati perlakuan. Penulis baru ditempelkan pada tromol kimograf

Page 3: Laporan Fisio Respirasi

jika diperlukan rekaman-rekaman saja. Putarkan tombol pada kecepatan rendah. Subjek

yang direkam gerakan-gerakan napasnya dalam keadaan duduk atau berdiri. Harus

membelakangi kimograf sehingga ia tak dapat melihat rekaman-rekamannya, sebelum

melepaskan stetograf, hubunganya dengan pipa penyambung harus dilepaskan dahulu.

Tata Kerja

A. Pengaruh sikap badan, menelan, berbicara terhadap gerakan-gerakanb nafas

abdominal dan torakal.

1. Biarkan subjek tidur terlentang selama 5 menit, lalu buatlah rekaman

2. Suruhlah ia duduk. Biarkan ia duduk tenang selama 5 menit lalu buatlah rekaman.

3. Buatlah juga rekaman sewaktu berdiri (biarkan juga berdiri tenang dahulu selama

5 menit)

4. Sementara subjek berdiri, pasanglah stetograf satu lagi tapi melingkari abdomen

bagian ats. Rekamlah gerakan-gerakan napas abdomen dan dada bersama-sama.

Lepaskanlah stetograf yang melingkari perut.

5. Subjek mengisi mulutnya dengan air minum (1 teguk). Rekamlah gerakan-

gerakan napas biasa, kemudian suruhlah dia menelan air itu sewaktu melakukan

inspirasi. Ulanglah percobaan ini, tetapi air ditelan saat melakukan ekspirasi.

6. Setelah didapat rekaman normal, subjek disuruh membaca dengan bersuara

perlahan-lahan, buatlah rekaman. Bandingkan rekamanya dengan suara-suara

yang diucapkanya.

7. Buatlah rekaman waktu, dibawah masing-masing rekaman diatas pelajarilah

kurva gerakan-gerakan napas, frekuensi, amplitude, fase-fase, inspirasi dan

ekspirasi dan catatlah hasil-hasil anda.

B. Pengaruh kerja fisik, akibat hiperpnea

1. Lepaskan hubungan antara stetograf dengan system perekamana dan suruhlah

subjek berlari ditempat selama 2 menit. Hubungkan kembali stetograf dengan

perekaman dan buatlah perekaman sampai kurva pernafasan normal kembali.

Page 4: Laporan Fisio Respirasi

2. Rekamlah gerakan pernapasan biasa dan sementara masih direkam, subjek

disuruh menghentikan napasnya selama mungkin. Cata berapa lama dapat

menghentikan napas.

3. Rekamlah gerakan pernapasan biasa, lepaskan penulis dari tromol dan subjek

disuruh bernapas dalam-dalam dan cepat selama 3 menot. Beberapa gerakan

napas dalam-dalam terakhir direkam lalu subjek disuruh menghentikan

pernapasanya selama mungkin. Catat beberapa lama berhenti bernapas.