laporan fisika

10
KATAR PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Karena dengan segala limpahan rahmat, kasi sayang serta kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini (laporan praktikum fisika). Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini. Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Penulis

Upload: satriani-bachtiar

Post on 15-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

science

TRANSCRIPT

KATAR PENGANTARSegala puji hanya milik Allah SWT. Karena dengan segala limpahan rahmat, kasi sayang serta kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini (laporan praktikum fisika).Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasihMudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Penulis

BAB IPENDAHULUANA. Landasan teoriDisekitar kita,kadang pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakan di dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan massanya ketika di udara kadang ada yang terapung,kadang juga ada benda yang melayang didalam air,kadang juga ada benda yang tenggelam di dalam air. Jika benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya massa benda itu tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi zat cair mengadakan yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya. Ini menyebabkan massa benda seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke atas dalam zat cair sesungguhnya dapat kita lakukan dengan menggunakan pengetahuan kita tentang tekanan di dalam zat cair. Pada kesempatan ini kita akan membahas hukum archimedes secara mendetail, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis gerak yang menyerupai sistem ini. Aplikasi hukum archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, dan balon udara.Hukum Archimedes mengatakan bahwa"Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatuzatcair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan massanya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".FA=.g.V

Rumus Prinsip Hukum Archimedes Keterangan :FA = Tekanan Archimedes = N/m2 = Massa Jenis Zat Cair = Kg/M3g = Gravitasi = N/KgV = Volume Benda Tercelup =M3Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki massa yang sesungguhnya.

Dalam Persamaan :Wb = mb.gKetika dalam air, dikatakan memiliki massa semu, dinyatakan dengan:Wdf = Wb FAKeterangan :Wdf : massa dalam fluida, dikatakan juga massa semu (N)Wb : massa benda sesungguhnnya, atau massa di udara (N)FA : gaya angkat ke atas (N)Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum newton juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya massa W maka resultan gaya =0 dan benda melayang . Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar telur berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada volume telur. Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama dengan volume telur dan rapat massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya massa (W) dan gaya ke atas (FA) dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu seperti berikut. TenggelamSebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika massa benda (W) lebih besar dari gaya ke atas (FA).W > FApb Vb g > pf Vf gpb > pfVolume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (p) MelayangSebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika massa benda (W) sama dengan gaya ke atas (FA) atu benda tersebut tersebut dalam keadaansetimbangW = FApb Vb g = pf Vf gpb = pfPada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :EA = Eb TerapungSebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika massa benda (W) lebih kecil dari gaya ke atas (FA).W > FApb Vb g > pf Vf gpb > pf1. PenemuannyaPada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" Lalu ia membuat hukum Archimedes.Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di langit.Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai pi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70.Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental2. Massa Jenisa. Satuan Massa JenisSatuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3. Bagaimana cara mengubah satuan massa jenis kg/m3 menjadi g/cm3 ataupun sebaliknya? Tentu kamu dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut. Misalnya massa jenis air 1000 kg/m3. Konversikan ke dalam g/cm3b. Menentukan Massa Jenis Zat Padat Bentuknya teratur Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat. Bentuknya tidak teratur Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu lakukan sebagai berikut:1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, missal V1 = 50 ml.3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.4) Volume batu = V2 V15) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.c. Menentukan Massa Jenis Zat Cair Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemmassa yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil. Atau dapat pula menggunakan rumus seperti yang diatas.B. Tujuan Membandingkan massa benda di udara dan didalam air dengan menggunakan dynamometer

BAB IIMETODE PRAKTIKUMA. Waktu dan TempatPraktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 pukul 10.00 WITA, bertempatkan di Laboratorium biologi SMAN 2 PangkajeneB. Alat dan Bahana. Alat 1. Gelas ukur2. Dynamometer 3. Beban b. Bahan 1. Air c. Cara Kerja1. Masukkan air ke dalam gelas ukur hingga penuh2. Ukur massa beban ketika berada di udara3. Masukkan beban kedalam gelas ukur yang telah di isi air menggunakan dynamometer4. Lihatlah perubahan massa benda ketika di dalam air

BAB IIIHASIL DAN KESIMPULANSetelah melakukan praktikum ini kami dapat menyimpulkan bahwa massa benda di udara berbeda dengan massa benda di dalam air dikarenakan adanya gaya keatas.