laporan final revisi

31
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini, diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara. Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik yang butuh penanganan serius. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyata. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan 1

Upload: arif-dp

Post on 07-Apr-2017

315 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan final revisi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini,

diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara.

Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada

aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih

menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,

kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik yang

butuh penanganan serius.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah

masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara

identifikasi masalah-masalah sosial kerakyata. Kuliah kerja nyata secara langsung

akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya

perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah

yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa

pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah

pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari

permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari. Yang

ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang

kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah keberlanjutan

dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya lokal.

KKN – TEMATIK POSDAYA merupakan salah satu jenis  KKN tematik yang

bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan

baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA

lokal.

KKN – TEMATIK POSDAYA membantu, membentuk, mengisi dan

mengembangkan lembaga posdaya di desa secara sistexmatis. Posdaya yang di

1

Page 2: Laporan final revisi

bentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama

mengatasi permasalahan yang di hadapi dalam bidang kewirausahaan (ekonomi),

pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA ini dilaksanakan di Desa

Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Mayoritas penduduknya

adalah etnis Madura dan Jawa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

adalah bahasa Madura, Jawa dan bahasa Indonesia. Dan Agama yang dianut

masyarakat desa Dukuhmencek sebagian besar beragama Islam, sehingga aktivitas

mereka meliputi: Pengajian dan tahlilan yang dilaksanakan hampir disetiap dusun.

Desa Dukuhmencek merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan

Sukorambi yang terletak di bagian barat dari pemerintahan kecamatan Sukorambi.

Jarak Desa Dukuhmencek ke Ibu kota kecamatan sejauh 2 km dan Jarak desa ke Ibu

Kota Kabupaten sejauh 8 km. Desa Dukuhmencek ini secara geografis di batasi oleh:

a.       Sebelah Selatan  : Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates

b.      Sebelah Utara : Desa Surut, Kecamatan Panti

c.       Sebelah Barat : Desa Panti, Kecamatan Panti

d.      Sebelah Timur : Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi

Secara keseluruhan, lingkungan ini terdiri dari dua tiga dusun yaitu :

1. Dusun Krajan : 3 Rw dan 14 Rt

2. Dusun Ampo : 6 Rw dan 20 Rt

3. Dusun Botosari : 6 Rw dan 19 Rt

Desa ini didukung oleh kondisi tanah yang baik. Dengan luas lahan 588,805

ha/m2. Adapun perincian luas lahan Desa Dukuhmencek dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel. 1.1 Klasifikasi Luas Lahan Desa

No Jenis Lahan Luasan (ha/m2)1. Pemukiman 752. Persawahan

- Sawah Irigrasi Teknis 151

- Sawah Irigrasi ½ Teknis 148- Sawah tadah hujan 32

TOTAL 331

2

Page 3: Laporan final revisi

3. Makam 24. Pekarangan 1795. Perkantoran 1.805

TOTAL 588,805Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013

Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Dukuhmencek berjumlah 7296 jiwa

dengan perincian 3553 jiwa laki-laki dan 3743 perempuan. Adapun klasifikasi

jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin :

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk dan Usia

Kel. Umur (Th) Laki-laki Perempuan Jumlah0-4 401 448 8495-9 263 331 594

10-14 215 350 56515-24 468 599 106725-54 1315 1611 2976> 55 891 1171 2089

TOTAL 3553 3743 7296Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013

Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan

Pendidikan Terakhir Laki-Laki Perempuan TotalSD 1141 1229 2370

SMP 267 317 584SMA 172 209 381D1 26 24 50D2 14 12 26D3 12 10 22S1 26 19 45S2 5 3 8S3 1 - 1

Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013

3

Page 4: Laporan final revisi

Tabel 1.4 Klasifikasi Mata Pencaharian Penduduk

Pekerjaan Laki-Laki Perempuan TotalPetani 1478 78 1556Buruh Tani 1253 126 1379TNI 2 - 2POLRI 1 - 1PNS 78 54 132Pensiunan 57 18 75Pengrajin industry 89 12 101Pedagang keliling 136 124 260Peternak 2 - 2PRT - 12 12

Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013

Tabel 1.5 Jumlah Sarana/Fasilitas Umum DesaNo. Sarana Jumlah1. Masjid 82. Sekolah

SDMISMPSMA

41--

3. Mushollah 1024. Balai Dusun -5. Posyandu 96. MCK Umum -7. Gereja -8. Pure -

Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013

1.2 Permasalahan

Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi merupakan suatu wilayah

perdesaan yang memiliki tingkat pendidikan maupun sumber daya manusia yang

tergolong rendah dan perlu dikembangkan. Berdasarkan hasil observasi yang telah

kelompok kami laksanakan di wilayah Desa Dukuhmencek, terdapat beberapa

permasalahan yang mewakili 4 pilar yaitu : Bidang Ekonomi, Lingkungan,

Pendidikan dan Kesehatan.

1. Pada bidang Ekonomi, yang kami temukan di lapangan adalah tingkat

perekonomian warga Desa Dukuhmencek khususnya diwilayah Dusun Ampo

4

Page 5: Laporan final revisi

masih tergolong rendah dan pas-pasan sedangkan kebutuhan hidup yang

harus dipenuhi sangatlah tinggi. Mereka harus menanggung biaya pendidikan

anak-anak mereka yang masih kecil. Kebutuhan pangan pun sangat minim

pemenuhannya, sehingga mereka lebih memilih anak mereka untuk berhenti

sekolah demi memenuhi kebutuhan pangannya. Sehingga sangat wajar

apabila desa ini memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

2. Pada bidang Lingkungan, yang kami temukan di lapangan adalah masyarakat

Desa Dukuhmencek masih memiliki keterbatasan mengenai pemanfaatan

lahan pekarangan yang kosong. Sehingga dalam survey yang kami lakukan

masih terdapat lahan-lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Padahal apabila tanah/lahan kosong itu dapat dimanfaatkan dengan baik dapat

mengahasilkan nilai tambah atau income yang dapat bermanfaat bagi

keluarga prasejahtera.

3. Pada bidang Pendidikan, yang kami temukan di lapangan adalah terbatasnya

masyarakat keluarga prasejahtera dalam mengenyam bangku pendidikan yang

memiliki dampak dalam bidang ekonomi masyarakat prasejahtera. Pola pikir

dan pengetahuan mereka terbatas juga. Hal ini membuat keluarga

prasejahtera di Desa Dukuhmencek khususnya Dusun Ampo tidak banyak

pilihan selain bekerja sebagai buruh tani atau buruh musiman dan sebagian

besar masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin kalo yang hasil kerajinan

tersebut dijual kepada tengkulak yang tidak sesuai dengan kondisi pasar

sesungguhnya. Setelah lelah bekerja sebagian dari mereka tidak mempunyai

waktu luang untuk mendampingi anak-anaknya belajar atau sekedar

mendampingi anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.

4. Pada bidang Kesehatan, yang kami temukan di lapangan adalah masyarakat

Desa Dukuhmencek telah memiliki Posyandu yang disediakan untuk balita

dan lanjut usia (lansia). Posyandu ini dibentuk untuk memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat desa yang mana posyandu terletak pada

masing-masing dusun telah ada. Namun dari pengamatan yang kami lakukan

pengelolaan posyandu masih kurang maksimal. Seperti tidak terdata dengan

jelas jumlah balita dan lansia yang menjadi anggota posyandu dan kurangnya

waktu pelayanan posyandu yang hanya satu kali dalam dua minggu.

5

Page 6: Laporan final revisi

Berdasarkan masalah yang terdapat pada 4 pilar tersebut, perlu dibentuknya

sebuah POSDAYA yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya

alam dan sumber daya manusia di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,

Kabupaten Jember.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

1. Bidang Pendidikan : Memberikan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya

ilmu dan pendidikan bagi keluarganya, terutama saat masih pada usia remaja

sehingga dapat mengurangi pernikahan dini pada usia produktif di desa ini.

2. Bidang Kesehatan : Memberikan penyuluhan akan pentingnya kesehatan dan pola

hidup bersih bagi masyarakat desa.

3. Bidang Lingkungan : Memberikan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan

lahan kosong.

4. Bidang Ekonomi : Membantu mengkoordinasi pembentukan kelompok warga

pengrajin anyaman bambu sehingga dapat memperoleh harga jual yang sesuai dari

para tengkulak serta merintis koperasi pengrajin anyaman bambu untuk

pemasaran terpusat demi kesejahteraan pengrajin anyaman bambu.

1.3.2 Manfaat

a) Bagi Masyarakat

1. Memperoleh pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan peran

serta dalam pengembangan kreativitas mengolah potensi sumber daya alam dan

sumber daya manusia;

2. Menambah wawasan dan ilmu dibidang kesehatan, ekonomi, lingkungan dan

pendidikan;

3. Mendorong kemajuan desa;

4. Membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia dan alam yang terdapat di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,

Kabupaten Jember.

b) Bagi Mahasiswa

1. Memperdalam kemanfaatan ilmu yang dipelajari;

6

Page 7: Laporan final revisi

2. Mengetahui permasalahan yang ada dimasyarakat akan dapat mempraktekkan

ilmu pengetahuan yang ada di Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi

masyarakat yang ditemui;

3. Menanamkan nilai kepribadian pada mahasiswa, nasionalisme dan jiwa pancasila

serta dapat bertindak ulet, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan berbagai

permasalahan masyarakat secara tepat;

4. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam membangun desa dan hidup

bermasyarakat.

c) Bagi Universitas

1. Sebagai bentuk pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan

metode belajar dari pengalaman berada ditengah-tengah masyarakat dalam rangka

pemberdayaan masyarakat;

2. Menciptakan bentuk kerjasama antara Universitas Jember dengan masyarakat

melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Jember;

3. Mengintegrasikan mahasiswa didalam masyarakat dan pemerintah dengan

berbagai masalah yang ada, sehingga dapat menyempurnakan kurikulum dalam

pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.

7

Page 8: Laporan final revisi

BAB II. METODE

2.1 Tempat dan Waktu

Program Kuliah Kerja/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya ini

dilaksanakan di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember.

Lokasi kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan yang ditentukan.

Pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung

selama 45 hari terhitung sejak 16-29 Juni dan dilanjutkan kembali pada tanggal 4

Agustus sampai dengan 4 September 2014.

2.2 Khalayak Sasaran

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bermaksud untuk membantu proses

pembangunan masyarakat di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten

Jember melalui program posdaya. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik

Posdaya memiliki khalayak sasaran yaitu pada bidang Pendidikan tertuju pada siswa

tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian

pada bidang Kesehatan ditujukan pada masyarakat Desa Dukuhmencek khususnya

pada balita dan manula. Pada bidang Lingkungan yang menjadi sasaran yaitu

masyarakat umum di Desa Dukuhmencek , sedangkan pada bidang Ekonomi kami

memfokuskan pada masyarakat Desa Dukuhmencek yang memiliki usaha kerajinan

anyaman bambu.

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode

2.3.1 Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan di Desa Dukuhmencek pada saat KKN meliputi :

1. OBSERVASI

Kegiatan dilakukan untuk mendapatkan data dan fakta yang ada di Desa

Dukuhmencek yang meliputi luas desa, keadaan masyarakat, mata pencaharian,

produk unggulan, kegiatan dimasyarakat, permasalahan yang terdapat didesa.

Kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan gambaran program yang akan

dilaksanakan didesa, sehingga nantinya akan sesuai dan tepat.

8

Page 9: Laporan final revisi

2. MUSYAWARAH

Kegiatan ditujukan untuk mendapatkan masukan dari perangkat desa dan tokoh

yang berpengaruh pada kegiatan yang terdapat pada Desa Dukuhmencek.

Kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan masukan ataupun keluhan dari

masyarakat secara langsung, sehingga dalam penyusunan program kerja dapat

menyelesaikan permasalahan yang ada.

3. PENYULUHAN

Kegiatan dilangsungkan melalui pendekatan Edukatif dan Persuatif dengan cara

saat berlangsungnya kegiatan penyuluhan diharapkan adanya interaksi secara

langsung antara narasumber dengan masyarakat, sehingga menimbulkan adanya

hubungan timbal balik dan penyampaian informasi menjadi efektif.

4. PRAKTEK

Pemahaman yang diterima akan begitu sempurna apabila penyampaian informasi

dilanjutkan dengan adanya simulasi/praktek. Simulasi/praktek dilakukan secara

langsung kepada masyarakat menjadi sasaran program. Melalui simulasi/praktek

ini pula peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga mempererat adanya hubungan

interaksi dengan masyarakat yang terdapat di Desa Dukuhmencek.

2.3.2 Metode

1. Strategi Edukatif

Strategi Edukatif merupakan strategi yang dilakukan untuk memberikan

materi/penyuluhan terhadap masyarakat tentang kendala dan permasalahan didesa,

sehingga nantinya akan tepat sasaran. Sebagai langkah utama pendekatan ini

dirasakan dapat efisien dalam pencapaian program kerja. Hal tersebut berdasarkan

asumsi bahwasanya melalui pendekatan penalaran wawasan sehingga dapat

memberikan motivasi serta memupuk rasa optimis masyarakat untuk dapat lebih

baik. Nilai esensi edukasi sendiri tidak akan hilang meskipun metode yang

dilakkukan terasa secara formla maupun informal.

2. Strategi Persuasif

Metode strategi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode antara

lain:

9

Page 10: Laporan final revisi

a) Metode Partisipatif

Yaitu : dengan mengikutsertakan semua orang sebagai Subyek kajian pada suatu

agenda acara yang akan dilakukan. Subyek kajian tersebut ialah menyentuh

beragamlapisan masyarakat tanpa melihat adanya kelas maupun status sosial.

Semakin banyak yang mengikuti agenda maka akan semakin memudahkannya

komunikasi antar masa sehingga dalam upaya pemberdayaan keluarga pada Desa

Dukuhmencek akan semakin terbuka.

b) Metode sosialisasi

Yaitu : pesan yang akan disampaikan gerakan akan dilakukan dengan obyek yang

dipermasalahkan, misalnya dengan menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat Desa Dukuhmencek kemudian permasalahan tersebut dapat dilakukan

pemecahan secara bersama-sama.

2.4 Kendala dan Pemecahan

2.4.1 Kendala

Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa

Dukuhmencek ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa dalam

menjalankan program-program dan beberapa pemecahan yang dapat dilakukan untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut. Kendala yang dialami disaat melaksanakan

program-program KKN di :

- Bidang Pendidikan

Kendala yang kami hadapi pada Lomba Cerdas Cermat (LCC) SD/MI tingkat

desa dalam rangka HUT RI ke 69 yaitu tidak semua Sekolah Dasar dapat

mengirimkan siswa/siswinya untuk mengikuti kegiatan ini karena berbenturan

denganperlombaan di kecamatan yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah Dasar di

Desa dukuhmencek. Sedangkan kendala pada bimbingan belajar yang bekerjasama

dengan kelompok 61 dalam menjalankan program kerja ini adalah jumlah tenaga

pengajar dengan jumlah anak yang mengikuti bimbel tidak seimbang, kurangnya

buku sumber yang dapat mendukung proses bimbel serta sarana Prasarana yang

terbatas.

10

Page 11: Laporan final revisi

- Bidang Kesehatan

Kendala yang kami hadapi pada kegiatan membantu pelayanan Posyandu

Lanjut Usia dan Balita "Posyandu Anyelir 15 Desa Dukuhmencek“ ialah kesempatan

untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat minim sehingga kita tidak bisa maksimal

dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

- Bidang Lingkungan

Kurang sadarnya masyarakat desa tentang pemanfaatan lahan dengan baik

sehingga banyak lahan ataupun pekarangan kosong disekitar rumah mereka yang

belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu masyarakat desa kurang

memperhatikan kebersihan lingkungan sehingga masih banyak masyarakat yang

tidak membuang sampah pada tempatnya. Selain itu kurang sadarnya masyarakat

tentang pemanfaatan sampah sebagai pupuk maupun sampah yang dapat didaur

ulang.

- Bidang Ekonomi

Secara keseluruhan program pembentukan kelompok pengrajin kalo di Dusun

Ampo Desa Dukuhmencek ini dapat terlaksana dengan baik dan telah terbentuk

posdaya dengan dilengkapi struktur organisasi. Melihat sebelumnya belum ada

wadah (kelompok) usaha bersama bagi para pengrajin untuk menunjang

ekonominya. Namun ada beberapa kendala kelompok kami dalam melaksanakan

program kerja ini yaitu diantaranya:

1. Jauhnya posko dengan tempat penyuluhan.

2. Keterbatasan kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat, yang mana

masyarakat lebih mengerti menggunakan bahasa madura.

3. Terlalu lamanya waktu dalam kegiatan survei, sehingga waktu untuk

pembentukan kelompok pengrajin sangat sempit bagi kami untuk mempersiapkan

segala keperluannya.

2.4.2 Pemecahan

Untuk mengatasi kendala yang dialami dalam :

- Bidang Pendidikan

Pada Lomba Cerdas Cermat (LCC) SD/MI tingkat desa dalam rangka HUT RI

ke 69 kami bekerjasama dengan mahasiswa KKN di Desa Sukorambi agar dari

11

Page 12: Laporan final revisi

sekolah dasar di desa tersebut dapat mengirimkan delegasi peserta untuk mengikuti

perlombaan ini sehingga jumlah peserta lomba sesuai dengan target yang telah

direncanakan. Sedangkan untuk pemecahan kendala pada bimbingan belajar yaitu

memanfaatkan internet sebagai pengganti buku acuan.

- Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan karena minimnya waktu untuk mengikuti kegiatan

posyandu balita maupun posyandu lansia yang hanya diadakan selama dua minggu

sekali sehingga kami mahasiswa KKN kelompok 108 mengadakan penyuluhan

kesehatan diberbagai kegiatan desa seperti saat kegiatan pengajian rutin seminggu

sekali baik dalam pengajian ibu-ibu maupun bapak-bapak yang sangat perlu sekali

penyuluhan tentang kesehatan. Selain dalam kegiatan pengajian, penyuluhan juga

dilaksanakan pada kegiatan PKK dan Dasa Wisma dimana pada saat itu banyak

berkumpul para ibu yang sangat perlu diberikan penyuluhan tentang kesehatan.

- Bidang Lingkungan

Pemecahan kendala dalam bidang lingkungan yaitu memberikan penyuluhan

cara memilah sampah organik dan sampah anorganik sehingga masyarakat bisa

memilah sampah yang bisa didaur ulang maupun yang dapat dijadikan pupuk yang

sangat bermanfaat bagi lingkungan dan tidak mencemari lingkungan. Selain

memberikan penyuluhan juga memberikan contoh pemanfaatan lahan yang

terbengkalai dengan membuat Kebun Gizi Keluarga yang di buat disekitar lahan

yang tidak terpakai di Balai Desa Dukuhmencek.

- Bidang Ekonomi

Dalam bidang Ekonomi pemecahan masalah yakni membuat perkumpulan

pengrajin kalo agar pemasaran kalo lebih mudah. Selain itu dengan dibantu Bapak

Sekretaris Desa yang bisa menggunakan bahasa madura sehingga berkomunikasi

dengan para pengrajin yang sebagian besar pengrajin berbahasa madura lebih

dimudahkan. Dengan adanya komunikasi yang lancar membantu kemudahan

mahasiswa KKN kelompok 108 untuk mendapatkan banyak informasi dari para

pengrajin baik dalam kendala-kendala yang dihadapi oleh para pengrajin sehingga

dapat ditarik benang merah atas berbagai masalah yang dihadapi oleh pengrajin

dimana para pengrajin banyak memiliki kendala namun tidak ada tempat untuk

12

Page 13: Laporan final revisi

berpendapat dan mengkonsultasikan masalah yang sedang dialami oleh banyak

pengrajin disalah satu dusun didesa tersebut.

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya

2.5.1 Rencana Biaya-biaya KKN

Tabel 2.1 Rencana Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108

NO URAIAN PEMASUKAN PENGELUARAN

1 Iuran anggota 5 x Rp 337.800 Rp.1.689.000,-

2 Kesekertariatan Rp. 30.000,-

3 Bidang Pendidikan Rp. 40.000,-

4 Bidang Kesehatan Rp. 48.000,-

5 Bidang Lingkungan Rp. 50.000,-

6 Bidang Ekonomi Rp. 310.000,-

7 Pembuatan Laporan KKN Rp. 60.000,-

8 Administrasi perlombaan HUT

RI ke 69

Rp. 856.000,-

9 Biaya Lain-lain Rp. 295.000,-

Total Jumlah Rp.1.689.000,- Rp.1.689.000,-

2.5.2 Realisasi Biaya KKN

Tabel 2.2 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang

Pendidikan

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Poster rumus, perkalian

dan bahasa Inggris

3 lembar Rp. 10.000 Rp. 30.000

2 ATK - - Rp. 10.000

Total Rp. 40.000

Tabel 2.3 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang

Kesehatan

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Poster PHBS 8 lembar Rp. 6.000 Rp. 48.000

13

Page 14: Laporan final revisi

Total Rp. 48.000

Tabel 2.4 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang

Lingkungan

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Pembelian bibit

tanaman

- Rp. 40.000 Rp. 40.000

2 Pembelian Polibag 25 buah Rp. 400 Rp. 10.000

Total Rp. 50.000

Tabel 2.5 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang

Ekonomi

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Konsumsi Rapat Pembentukan Kelompok Pengrajin

30 orang Rp. 4.000 Rp. 200.000

2 ATK - - Rp. 50.000

3 Pembuatan Banner Banner

POSDAYA ukuran 2x1 m

Banner Penunjuk Sentra Kerajinan yang dipasang dijalan.

2 buah Rp. 30.000 Rp. 60.000

4 Total Rp. 310.000

Tabel 2.6 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108

Kesekertariatan

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 ATK - - Rp. 30.000

Total Rp. 30.000

14

Page 15: Laporan final revisi

Tabel 2.7 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Pembuatan

Laporan KKN

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Kertas HVS 1 rim - Rp. 30.000

2 Tinta print - - Rp. 30.000

Total Rp. 60.000

Tabel 2.8 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Administrasi

Untuk Perlombaan HUT RI ke 69

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Sertifikat peserta 45 Rp. 1.000 Rp. 45.000

2 Piagam pemenang 3 Rp. 1.000 Rp. 3.000

3 Pembelian piala 3 Rp. 30.000 Rp. 90.000

4 Pembelian hadiah

Lomba Cerdas Cermat

- - Rp. 250.000

5 Kertas HVS 1 rim - Rp. 30.000

6 Konsumsi Undangan 10 orang Rp. 4.000 Rp. 40.000

7 Aqua gelas 2 doss Rp. 15.000 Rp. 30.000

8 Konsumsi peserta

masuk final

9 orang Rp. 7.000 Rp. 63.000

9 Konsumsi panitia 10 orang Rp. 7.000 Rp. 70.000

10 Fotocopy soal-soal - - Rp. 50.000

11 Sewa Bel untuk Lomba

Cerdas Cermat

- - Rp. 30.000

12 Hadiah pemenang

lomba mewarnai

3 orang Rp. 40.000 Rp. 120.000

13 Fotocopy kertas

mewarnai

- - Rp. 10.000

14 Fotocopy soal TPA dan

pembelian map

- - Rp 25.000

Total Rp. 856.000

15

Page 16: Laporan final revisi

Tabel 2.9 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Biaya Lain-

lain

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1 Iuran penarikan

diKecamatan

5 orang Rp. 22.000 Rp. 110.000

2 Iuran perpisahan desa 5 orang Rp. 10.000 Rp. 50.000

3 Iuran pembelian

cinderamata

5 orang Rp. 25.000 Rp. 125.000

4 Iuran pembuatan vandel 5 orang Rp. 2.000 Rp. 10.000

Total Rp. 295.000

Total Biaya KKN Kelompok 108 sebesar Rp.1.689.000,-

16

Page 17: Laporan final revisi

BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Program Kelompok 108

3.1.1 Hasil Kegiatan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Jember

gelombang II Tahun Ajaran 2013/2014 Kelompok 108 yang dilaksanakan di Desa

Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember telah berlangsung 6

minggu dengan baik dan lancar. Atas kerjasama semua pihak semua kegiatan yang

direncanakan telah berhasil diselenggarakan dan diharapkan dapat memberi manfaat

yang semaksimal mungkin bagi masyarakat Desa Dukuhmencek.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan adlah kegiatan yang

menjadi bagian dari posdaya yang dibentuk di Desa Dukuhmencek.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah :

NO KEGIATAN

YANG

DILAKUKAN

HARI/

TANGGAL

PENANGGUNG

JAWAB

KETERANGAN

1. Observasi

Lingkungan

16-22 Juni

2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

2. Observasi

POSDAYA

23-29 Juni

2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

3. Sosialisasi

POSDAYA

4-10 Agustus

2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

4. Penyusunan

struktur Posdaya

Anyelir 108

11-17

Agustus 2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

5. Pelaksanaan

Posdaya Anyelir

108

18-24

Agustus 2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

6. Pemantauan

Posdaya Anyelir

108

25-31

Agustus 2014

Kordes dan

Anggota

Lancar

7 Persiapan 1-4 Kordes dan Lancar

17

Page 18: Laporan final revisi

penarikan dan

perpisahan desa

September

2014

Anggota

3.2 Pembahasan

Program POSDAYA yang berhasil kami jalankan untuk program kelompok ini

adalah sebagai berikut :

1. Observasi Lingkungan

Observasi lingkungan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014 sampai

tanggal 22 Juni 2014 bertujuan untuk mengetahui potensi Desa Dukuhmencek.

Dari observasi yang dilakukan menemukan bahwa Desa Dukuhmencek terdiri dari

3 dusun yaitu : Dusun Krajan, Dusun Botosari, Dusun Ampo. Masyarakat di Desa

Dukuhmencek mayoritas masyarakatnya berasal dari suku Madura (80%) dan

menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa sehari-harinya. Selain itu

masyarakat di Desa Dukuhmencek yang mayoritas bermata pencaharian sebagai

petani yaitu sebanyak 45%.

2. Observasi POSDAYA

Observasi ini bertujuan untuk mencari potensi Desa Dukuhmencek dalam

melaksanakan Posdaya. Observasi yang dilakukan selama 7 hari mulai tanggal 23

Juni 2014 sampai tanggal 29 Juni 2014 untuk meningkatkan keterampilan warga

dalam mengolah potensi desa yang melimpah agar menghasilkan nilai ekonomi

yang lebih tinggi.

Potensi Desa Dukuhmencek yang bisa dikembangkan adalah melimpahnya

pohon bambu dan beberapa orang memiliki Home Industri. Home industri

bergerak dibidang kerajinan. Diharapkan masyarakat mampu memasarkan ke

lebih banyak toko, pasar atau konsumen lainnya. Selain itu penambahan inovasi-

inovasi agar produk yang dihasilkan lebih bervariasi dan menarik.

3. Sosialisasi POSDAYA

Sosialisasi dibentuk dan dilaksanakan dengan mengumpulkan dan

membentuk kelompok Posdaya yang terstruktur. Sosialisasi ini terlaksana dengan

cara mengumpulkan warga yang memiliki perekonomian yang kurang serta

memiliki minat dan tujuan yang sama sehingga pembentukan Posdaya dapat

berjalan dengan baik dan didukung oleh banyak pihak.

18

Page 19: Laporan final revisi

4. Penyusunan struktur POSDAYA

Dari kegiatan sosialisasi yang sudah dilaksanakan maka langkah selanjutnya

adanya penyusunan struktur Posdaya.

Struktur yang sudah dibentuk oleh mahasiswa kegiatan KKN telah

menghasilkan struktur anggota yang berjumlah 13 orang.

Yang didalamnya terdiri dari :

a) Penanggungjawab : Kepala Desa Dukuhmencek

b) Ketua : Sigit

c) Sekertaris : Endang

d) Bendahara : Misnati

e) Anggota : Zaenal, Sali, Buadi, Feri, Suyitno, Tolip, Darmadi, Jumali,

Ahmad

5. Pelaksanaan POSDAYA

Kegiatan ini adalah : Kegiatan pengajaran pada anggota menampung hasil

produksi pengrajin dan memasarkan secara terpusat kepada pengepul yang selama

ini telah ada dan menjual kelokasi pasar yang baru

19

Page 20: Laporan final revisi

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi

Kabupaten Jember selama 45 hari mulai tanggal 16 Juni sampai dengan 28 Juni 2014

dan 04 Agustus sampai dengan 04 September 2014 dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada Bidang Ekonomi karena pada Dusun Ampo sangat memerlukan adanya

penyuluhan dalam membuat perkumpulan pengrajin kalo agar pemasaran

kalo lebih mudah dan dapat dijangkau oleh puhak-pihak yang membutuhkan

barang tersebut seperti pengepul dari luar daerah Dusun Ampo dan Desa

Dukuhmencek itu sendiri sehingga dibuatlah Kelompok Pengrajin Kalo agar

bisa memajukan kerajinan yang terdapat diDusun Ampo tersebut serta

meningkatkan perekonomian masyarakat diDusun Ampo Desa Dukuhmencek

tersebut.

2. Pada Bidang Lingkungan memberikan penyuluhan cara memilah sampah

organik dan sampah anorganik sehingga masyarakat bisa memilah sampah

yang bisa didaur ulang maupun yang dapat dijadikan pupuk yang sangat

bermanfaat bagi lingkungan dan tidak mencemari lingkungan dan juga

pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami tanaman obat maupun tanaman

yang bermanfaat bagi keluarga.

3. Pada Bidang Pendidikan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak

didaerah Desa Dukuhmencek yang kesulitan untuk mengerjakan tugas rumah

yang dimana orang tua anak-anak tersebut tidak mempunyai waktu luang

untuk memberikan pengajaran maupun untuk menemani dan memantau anak-

anaknya belajar kaena kesibukan pekerjaan masing-masing orang tua.

4. Pada Bidang Kesehatan yakni memberikan penyuluhan bagaimana menjaga

kesehatan bagi masyarakat Desa Dukuhmencek. Selain berbagai macam

penyuluhan bagi warga juga membantu saat diadakannya Posyandu Lansia

dan balita juga ibu hamil karena saat Posyandu selain para kader yang kurang

juga peralatan kesehatan dalam posyandu kurang lengkap sehingga saat

Posyandu dapat berjalan lancer dan baik lansia maupun balita yang dating

dalam Posyandu tersebut dapat segera tertangani tanpa harus menunggu lama.

20

Page 21: Laporan final revisi

4.2 Saran

Dalam optimalisasi peran dan pengembangan Potensi desa sebagai modal dalam

kemajuan dan kelangsungan pembangunan khususnya Desa Dukuhmencek

Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, beberapa saran yang dapat dikemukakan :

1. Warga Desa Dukuhmencek perlu meningkatkan kreatifitas yang

berkesinambungan untuk semakin memajukan usaha.

2. Penggerak program desa juga hendaknya pendekatan yang intens terhadap warga

desa, agar tujuan program tersebut dapat tersampaikan dengan jelas.

3. Perlu diadakan kembali KKN di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi

Kabupaten Jember, karena pembinaan masyarakat tidak dapat dilakukan hanya

sekali, sehingga program yang telah dibentuk dimasyarakat tidak berhenti begitu

saja.

21

Page 22: Laporan final revisi

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember. 2014. Pedoman Kuliah Kerja Mahasiswa Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jember. Jember: LPM Universitas Jember.

http://www.lpm.unej.ac.id

22