laporan eksperimen pernafasan
DESCRIPTION
PERNAFASANTRANSCRIPT
LAPORAN PEMBUATAN
ALAT PERAGA PERNAPASAN
PADA MANUSIA
Disusun oleh :
Azmi Falah
Jasmine Amelia Ulfah
Gusti Wiweka Dalem
Nevila Nur Faiz
Zuhdan Kurnia Gusti
SMA NEGERI 1 JEMBER
2011
1
I. Dasar Teori
Bernapas merupakan salah satu ciri dan akivitas utama makhluk hidup.
Bernapas merupakan kegiatan mengambil O2 untuk oksidasi biologi, pengeluaran H2O
dan CO2 serta pembentukan energi yang terjadi di dalam sel. Masuknya O2 dan
keluarnya CO2 pada saluran pernapasan terjadi pada saat berlangsungnya proses
pernapasan. Proses-proses ini diatur oleh otot diafragma dan otot di antara tulang
rusuk.
Pada saat menarik napas, otot diafragma mengerut. Akibatnya, diafragma
mendatar, rongga dada membesar, dan udara masuk paru-paru. Selain itu, paru-paru
dapat pula terisi udara dengan mengerutnya otot antartulangrusuk. Otot
antartulangrusuk yang mengerut menyebabkan rongga dada membesar dan udara
masuk ke dalam paru-paru. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru-paru
disebut inspirasi.
Pada saat mengembuskan napas, otot diafragma dan otot antartulang rusuk
mengendur. Akibatnya, rongga dada mengecil dan paru-paru mengempis sehingga
CO2 dalam paru-paru terdorong keluar. Proses tersebut merupakan proses ekspirasi.
II. Tujuan Eksperimen
Adapun tujuan eksperimen ini adalah sebagai berikut :
Memahami mekanisme pernapasan pada manusia melalui media alat peraga
sederhana.
III. Manfaat Eksperimen
Manfaat dari pelaksanaan eksperimen ini adalah :
Agar siswa dapat memahami mekanisme pernafasan pada manusia melalui media
alat peraga sederhana.
IV. Alat dan Bahan
Satu buah botol air mineral dengan tutupnya
Dua buah sedotan plastik yang dapat dibengkokkan
Tiga buah balon karet
Karet gelang secukupnya
Pisau
Paku
2
Lilin
Korek api
V. Prosedur Pembuatan
1. Gunting bagian bawah botol bekas air mineral kurang lebih sekitar seperempat
bagian dari botol tersebut (gambar a).
2. Lubangi tutup botol dengan paku yang dipanaskan (gambar b). Lubang itu harus
dapat dimasuki oleh dua sedotan (gambar c).
3. Masukkan kedua sedotan ke dalam tutup botol yang telah dilubangi (gambar c).
4. Bengkokkan ujung kedua sedotan lalu balon diikatkan menggunakan karet pada
ujung sedotan (gambar d).
5. Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut di bagian
mulutnya. Lalu bentangkan hingga menutup bagian bawah botol dan ikat dengan
karet (gambar e).
6. Jika sudah rapat, alat peraga siap untuk digunakan (gambar f).
VI. Cara Kerja
3
1. Tarik balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah luar.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung?
Apakah ada udara masuk atau keluar?
2. Tekan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah
dalam.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung?
Apakah ada udara masuk atau keluar?
3. Lepaskan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik ke bagian seperti
semula.
Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung?
Apakah ada udara masuk atau keluar?
VII. Hasil Pengamatan
Keadaaan balon karet
yang dijadikan penutup
botol plastik transparan
Balon karet di botol plastik Udara di botol plastik
mengembang menguncup masuk keluar
Ditarik
Ditekan
Ketika balon penutup botol di tarik, ruang di dalam pipa bertambah besar
sehingga tekanan udara di dalam tabung plastik menjadi rendah, kemudian menarik
udara dari luar masuk sehingga balon di dalam botol plastik mengembang.
Sedangkan ketika karet penutup botol plastik bagian bawah ditekan, ruang di
dalam pipa plastik menjadi menyempit dan tekanan udara di dalam tabung plastik
semakin tinggi, sehingga udara di dalam pipa keluar maka balon di dalam botol
plastik mengempis. Begitu pula ketika balon penutup botol dilepaskan, maka akan
kembali seperti semula. Kejadian ini sama seperti proses pernapasan pada manusia.
Dari kegiatan di atas, botol air mineral diumpamakan sebagai rongga dada kita.
Kedua buah sedotan sebagai batang tenggorok. Kedua buah balon karet sebagai paru-
paru dan balon penutup sebagai diafragma. Ketika balon yang diikat di bawah botol
ditarik, kedua balon akan mengembang. Dan ketika balon ditekan, kedua balon akan
mengempis. Keadaan ini terjadi sewaktu kita bernapas.
4
Keluar masuknya udara pernapasan terjadi karena perbedaan tekanan udara di
luar paru-paru dan di dalam paru-paru. Tekanan udara di luar bersifat tetap, tetapi
tekanan udara di dalam paru-paru berubah-ubah. Paru-paru mengembang dan
mengempis karena perubahan tekanan udara di rongga dada dan rongga perut.
Perubahan ini terjadi akibat kontraksi otot-otot pernapasan.
VIII.Tempat dan Waktu Eksperimen
Tempat : Ruang kelas XI IA 1, SMAN 1 JEMBER
Waktu : Senin, 28 November 2011 pukul 14.00 WIB
IX. Praktikan
Terlampir
X. Pustaka Acuan
Anonim. Biologi SMA/MA Kelas XI.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.docs-finder.com/alat-peraga-respirasi.html
Maryanto, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.
5
LampiranCURRICULLUM VITAE
1. Nama : Azmi FalahAsal Sekolah : SMAN 1 JemberNIS : 11795Kelas/No. Absen : XI IA 1/05Alamat : Perum Mastrip S 26 JemberTelepon : 085645802008Email : [email protected]
2. Nama : Jasmine Amelia UlfahAsal Sekolah : SMAN 1 JemberNIS : 11872Kelas/No. Absen : XI IA 1/17Alamat : Jalan Jawa 2E No. 10 JemberTelepon : 0331 325300Email : [email protected]
3. Nama : Nevila Nur FaizAsal Sekolah : SMAN 1 JemberNIS : 11922Kelas/No. Absen : XI IA 1/22Alamat : Perumnas Ponjen Indah G.9 Kencong, JemberTelepon : 085746421500Email : [email protected]
4. Nama : Gusti Wiweka DalemAsal Sekolah : SMAN 1 JemberNIS : 11851Kelas/No. Absen : XI IA 1/12Alamat : Jalan Wjaya Kusuma 24 JemberTelepon : 085237028249Email : [email protected]
5. Nama : Zuhdan Kurnia GustiAsal Sekolah : SMAN 1 JemberNIS : 12004Kelas/No. Absen : XI IA 1/35Alamat : Jalan Melati RT 03 RW 08 Semboro, JemberTelepon : 085655952893Email : [email protected]
6