laporan - dinpermades kabupaten temanggung...15 tahun 2014 tentang pedoman standar pelayanan. 6)....

30
[Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi] DINPERMADES KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 20 LAPORAN SURVEY PELAYANAN PUBLIK DAN PERSEPSI KORUPSI SECARA MANDIRI

Upload: others

Post on 26-Jan-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • [Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi]

    DINPERMADES KABUPATEN TEMANGGUNG

    TAHUN 20

    LAPORAN

    SURVEY PELAYANAN PUBLIK DAN PERSEPSI

    KORUPSI SECARA MANDIRI

  • [Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi] i

    KATA PENGANTAR

    Aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat

    memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya keluhan

    masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang

    baik terhadap aparatur pemerintah.

    Aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat

    memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya keluhan

    masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang

    baik terhadap aparatur pemerintah

    Sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah sehingga dapat terwujud

    good government perlu adanya pengukuran kinerja Organisasi Perangkat Daerah beserta

    Aparaturnya, sehingga dapat diketahui sejauhmana pelaksanaan pelaksanaan pelayanan

    masyarakat, serta diketahui kelemahan-kelemahan kiner dari Perangkat Daerah itu sendiri.

    Salah satu upaya dalam pelaksanaan reformasi birokrasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat

    dan Desa Kabupaten Temanggung melaksanakan kegiatan survey Kualitas Pelayanan

    Publik/Masyarakat dan Persepsi Korupsi. Semoga hasil survey ini dapat bermanfaat dan dapat

    digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan dan langkah-langkah

    selanjutnya.

    Temanggung, 11 Januari 2020

    AGUS SARWONO, S.Sos, MM.

    Pembina Tk. I

    NIP. 19660411 198607 1 001

  • [Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi] ii

    DAFTAR ISI

    A. KATA PENGANTAR ..…………………………………………………………… i

    B. DARFTAR ISI ..…………………………………………………………………… ii

    C. DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... iii

    D. DAFTAR GAMBAR .……………………………………………………………. iv

    E. LAPORAN PELAYANAN SKM

    I. BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 1

    1.2. Dasar Hukum …………………………………………………………. 2

    1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………… 2

    1.4. Keluaran Yang Dihasilkan ……………………………………………... 3

    1.5. Ruang Lingkup Kegiatan …………………………………………….. 3

    II. BAB II KERANGKA DASAR TEORI

    2.1. Pemahaman terhadap Pelayanan Publik ……………………….…. 7

    2.2. Pemahaman terhadap Standar Pelayanan …………………….…. 7

    2.3. Pemahaman terhadap Survey Kepuasan Pelayanan Masyarakat. 7

    III. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Definisi Survey ………………………………………………………... 8

    3.2. Metode dan Unsur Survey .………………………………………….. 8

    3.3. Langkah-langkah Penyusunan Survey SKM …………………….… 9

    3.4. Perangkat Pengolahan Data ……………………………………….… 10

    3.5. Laporan hasil survey Penyusunan survai …..…………………….… 11

    3.6. Penyusunan Jadwal …………………………………………………… 12

    IV. BAB IV PEMBAHASAN

    4.1. Penetapan Waktu Pelaksanaan survey……………………………… 13

    4.2. Jumlah Responden ……………………………………………………. 13

    4.3. Karakteristik Responden …………………………………………….. 13

    4.4. Kuesioner tentang Pelayanan Publik ……………………………….. 15

    4.5. Indek Setiap Unsur Pelayanan ……………………………………… 17

    4.6. Kuesioner tentang Perepsi Korupsi ………………………………… 18

    V. BAB V PENUTUP

    5.1. Kesimpulan ………………………………………………………….… 23

    5.2. Saran-saran ………………………………………………………….… 23

    F. Lampiran

  • [Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi] iii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Variabel tugas, pokok dan fungsi Dinpermades ………………… 3

    Tabel 2 Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa di Kabupaten

    Temanggung

    4

    Tabel 3 Daftar Keanggotaan BPD Kabupaten Temanggung …………… 5

    Tabel 4 Daftar Rincian Jumlah Kades dan Perangkat Desa se

    Kabupaten Temanggung …………………………………………..

    5

    Tabel 5 Nilai Persepsi, Interval Konversi SKM, Mutu Pelayanan dan

    Kinerja Unit Pelayanan ………………………………………………

    10

    Tabel 6 Unsur Survei Kepuasan Masyarakat …………………………….. 12

    Tabel 7 Jadwal Penyusunan Laporan Survei Kepuasan Masyarakat … 12

    Tabel 8 Rekapitulasi hasil Survei Kepuasan Masyarakat berdasarkan

    pengelompokan jawaban responden ……………………………..

    15

    Tabel 9 Rata-rata Skor Peringkat pada Setiap Ruang Lingkup

    Pengukuran IKM Pengguna Layanan Fasilitasi Dinpermades ..

    17

    Tabel 10 Nilai Persepsi, Interval Konversi, Mutu Indek Persepsi Korupsi

    dan Kinerja …………………………………………………………..

    19

    Tabel 11 Rekapitulasi survey Indek Presepsi Korupsi ……………………. 20

    Tabel 12 Rata-rata Skor pada Setiap Variabel Pengukuran Indeks

    Persepsi Korupsi pada Layanan Fasilitasi Dinpermades ………..

    20

  • [Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi] iv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Sebaran Responden Layanan Fasilitasi Berdasarkan Jenis

    Kelamin …………………………………………….……………….…

    13

    Gambar 2 Sebaran Responden Layanan Fasilitasi Berdasarkan Kelompok

    Umur ………………………………………………...........................

    14

    Gambar 3 Sebaran Responden Layanan Fasilitasi Berdasarkan Kelompok

    Pendidikan …………………………………………………………..

    14

    Gambar 4 Sebaran Responden Layanan Fasilitasi Berdasarkan Kelompok

    Pekerjaan ……………………………………………………………..

    15

    Gambar 5 Jawaban Kuesioner Survei Kepuasan Masyarakat Layanan

    Fasilitasi Dinpermades Tahun 2019 ………………………………

    16

    Gambar 6 Diagram Rekapitulasi survey Indek Presepsi Korupsi …………... 20

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latang Belakang.

    Berdasarakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 115 Pemerintah

    Kabupaten yang dalam mempunyai kewajiban pembinaan dan pengawasan terhadap

    Pemerintahan Desa. Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah

    Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam meliputi:

    a. memberikan pedoman pelaksanaan penugasan urusan Kabupaten/Kota yang

    dilaksanakan oleh Desa;

    b. memberikan pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa;

    c. memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;

    d. melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

    e. melakukan evaluasi dan pengawasan Peraturan Desa;

    f. menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk Desa;

    g. mengawasi pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan Aset Desa;

    h. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

    i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Pemerintah Desa, Badan

    Permusyawaratan Desa, lembaga kemasyarakatan, dan lembaga adat;

    j. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan

    Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, lembaga kemasyarakatan, dan

    lembaga adat;

    k. melakukan upaya percepatan pembangunan perdesaan;

    l. melakukan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan,

    bantuan pendampingan, dan bantuan teknis;

    m. melakukan peningkatan kapasitas BUM Desa dan lembaga kerja sama antar-Desa;

    dan n. memberikan sanksi atas penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Desa

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung sebagai

    salah satu perangkat daerah yang mengampu dibidang di Bidang Pemerintahan Desa

    dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya

    sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 115 tersebut tentunya

    banyak bersinggungan dengan aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat serta

    masyarakat pada umumnya. Hal ini sangat terkait erat bagaimana Dinas Pemberdayaan

    Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung berusaha melaksanakan tugas, pokok

    dan fungsinya untuk menuju terwujudnya good goverment.

    Sesuai dengan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 47 Tahun 2019 tentang

    Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung

    tugas, pokok dan fungsi yang diemban adalah membantu Bupati dalam melaksanakan

    urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang menjadi

    kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Terkait

    dengan hal tersebut maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

    Temanggung merupakan salah satu kunci menuju keberhasilan bagi Pemerintahan Desa

    baik di Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa

    maupun di Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Untuk itu perlu adanya evaluasi

    sejauh mana kinerja Dinpermades dalamdalam menjalankan tugas, dan fungsinya.

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 2

    1.2. Dasar Hukum

    Dasar hukum penyusunan Survei Kualitas Pelayanan Publik/Masyarakat dan

    Persepsi Korupsi adalah:

    1). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

    Publik;

    2). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    3). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang

    Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

    4). Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

    Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemerintah

    Daerah;

    3). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

    35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedure

    Administrasi Pemerintahan;

    5). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

    15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan.

    6). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

    52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah

    Bebas Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani.

    7). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan

    Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, sebagaimana telah diubah

    menjadi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan

    Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;

    8). Peraturan Bupati Temanggung nomor 47 Tahun 2019 tentang Tugas dan Fungsi

    Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung.

    1.3. Maksud dan Tujuan.

    Maksud Penyusunan Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Persepsi Korupsi

    adalah:

    1). Penyusunan Laporan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Persepsi Korupsi

    adalah untuk memperoleh gambaran tentang kepuasan masyarakat terhadap

    pelayanan Dinpermades sebagai Fasilitator Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

    Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat bagi desa-desa di

    Wilayah Pemerintah Kabupaten Temanggung.

    2). Untuk mengatahui persepsi masyarakat tentang korupsi pada Dinas Pemberdayaan

    Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung.

    3.) Sebagai acuan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

    Temanggung untuk menyusun dan menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan

    kualitas pelayanan publik selanjutnya.

    Tujuan dari pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat dan Persepsi Korupsi ini

    adalah:

    1). Untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan

    meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik, serta mengetahui persepsi

    masyarakat tentang korupsi pada Dinpermades.

    2). Untuk mengetahui Integritas Penyelenggaran dalam meberikan pelayanan kepada

    masyarakat

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 3

    3). Tersusunnya rekomendasi terkait kajian menuju zona integritas wilayah bebas dari

    korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. .

    4).` Sebagai acuan/referensi untuk pengambilan kebijakan selanjutnya.

    1.4. Sasaran

    Sasaran penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat adalah sebagai berikut:

    1). Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja

    penyelenggara pelayanan;

    2). Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik;

    3). Mendorong penyelenggara layanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan

    pelayanan publik; dan

    4). Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

    5). Meningkat kualitas Aparatur Pemerintah yang bersih dan berwibawa dan bebas

    korupsi

    1.5. Ruang Lingkup Kegiatan.

    Sebagaimana dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Urusan Bidang

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa memiliki beberapa komponen variabel dan sub

    variabel yang menjadi tugas, pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

    Desa Kabupaten Temanggung. Variabeldan sub variabel tersbut sebagaimana dalam

    Tabel.1. sebagai berikut:

    Tabel. 1

    Variabel tugas, pokok dan fungsi Dinpermades

    NO. VARIABEL JUMLAH

    1 Jumlah Desa 266

    2 Jumlah Badan Usaha MilikDesa (BUMDesa): 185

    3 JumlahTeknologi Tepat Guna/Kelompok pemanfaat yang

    dimanfaatkan oleh masyarakat perdesaan 110

    4 Jumlah kerja sama antar desa dalam satu Kabupaten/Kota:

    • Ex-PNPM-Mandiri Perdesaan

    • Kawasan Perdesaan

    18

    8

    5 Jumlah lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Kabu-

    paten/Kota yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa

    • Jumlah Adat istiadat 6

    • Jumlah Keanggotaan LPMD 1.055.

    • Jumlah Tim Penggerak PKK: -

    ✓ PKK Desa/Kelurahan

    ✓ PKK RW

    ✓ PKK RT

    ✓ Dawis

    289

    1.475

    5.502

    9.905

    • Jumlah Posyandu 1.501

    • Jumlah RT/RW 6.526.

    6 Penataan Desa/Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

    • Jumlah Kepala Desa 266

    • Jumlah Perangkat Desa 3.428

    • Jumlah Keanggotaan BPD 1.403

    7 Administrasi Pemerintahan Desa/ Pengelolaan Keuangan Desa

    A. Pelaksanaan Pembangunan Desa

    • Jumlah Perdes RKPDes 266

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 4

    NO. VARIABEL JUMLAH

    • Jumlah Perdes APBDes 266

    • Jumlah Desa yang harus mengimplementasikan siskeudes. 266

    • Jumlah Desa yang wajib entry Prodeskel 266

    B. Pengelolaan Anggaran/Keuangan Desa

    1). Jumlah Anggaran Dana Desa (DD) 241.944.648.000,-

    2). Jumlah Anggaran Alokasi Dana, Desa, BHP, BHR (ADD,

    BHP & BHR)

    95.255.331.950,-

    3). Jumlah Anggaran Bantuan Keuangan Khusus (ABPD II)

    Bantuan kepada Desa

    Insentif RT/RW

    Kegiatan Pilkades

    13.569.200.000,-

    5.870.000.000,-

    6.264.960.000,-

    1.434.240.000,-

    4). Jumlah Anggaran Bantuan Keuangan Provinsi

    Bant. Keuangan Kepada Pemerintah Desa

    TMMD

    51.014.010.000,-

    630.000.000,-

    51.644.010.000-

    Berikut gambaran variable dan sub variabel secara rinci: a). Jumlah Kecamatan dan Desa di Kabupaten Temanggung

    ➢ Kecamatan : 20 Kecamatan

    ➢ Jumlah desa : 266 desa

    ➢ Jumlah RT/RW : 6.526 .

    Rincian jumlah desa sebagaiana dalam Tabel.2.

    Tabel 2

    Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa di Kabupaten Temanggung

    NO. KECAMATAN JUMLAH DESA

    1 KEC. TEMANGGUNG 6

    2 KEC. KRANGGAN 12

    3 KEC. PRINGSURAT 14

    4 KEC.KALORAN 14

    5 KEC.KANDANGAN 16

    6 KEC.KEDU 14

    7 KEC.BULU 19

    8 KEC.TEMBARAK 13

    9 KEC.SELOPAMPANG 12

    10 KEC. TLOGOMULYO 12

    11 KEC.PARAKAN 14

    12 KEC.KLEDUNG 13

    13 KEC.BANSARI 13

    14 KEC.NGADIREJO 19

    15 KEC.JUMO 13

    16 KEC.GEMAWANG 10

    17 KEC.CANDIROTO 14

    18 KEC.BEJEN 14

    19 KEC.WONOBOYO 13

    20 KEC.TRETEP 11

    JUMLAH 266

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 5

    b). Keanggotanggan BPD di Kabupaten Temanggung sejumlah 1.766 terdiri dari:

    ➢ Anggota BPD Laki-laki : 1.403 orang

    ➢ Anggota BPD Perempuan : 363 orang

    Daftar kenaggotan BPD untuk masing-masing kecamatan sebagaimana dalam

    Tabel 3.

    Tabel 3

    Daftar Keanggotaan BPD Kabupaten Temanggung.

    No. KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JML

    1 KEC. TEMANGGUNG 32 6 38

    2 KEC. KRANGGAN 76 20 96

    3 KEC. PRINGSURAT 85 23 108

    4 KEC.KALORAN 86 16 102

    5 KEC.KANDANGAN 93 21 114

    6 KEC.KEDU 96 16 112

    7 KEC.BULU 101 28 129

    8 KEC.TEMBARAK 65 18 83

    9 KEC.SELOPAMPANG 53 13 66

    10 KEC. TLOGOMULYO 54 14 68

    11 KEC.PARAKAN 75 21 96

    12 KEC.KLEDUNG 68 19 87

    13 KEC.BANSARI 57 18 75

    14 KEC.NGADIREJO 100 25 125

    15 KEC.JUMO 65 20 85

    16 KEC.GEMAWANG 57 15 72

    17 KEC.CANDIROTO 69 21 90

    18 KEC.BEJEN 59 19 78

    19 KEC.WONOBOYO 61 16 77

    20 KEC.TRETEP 51 14 65

    JUMLAH 1.403 363 1.766

    c). Kepala Desa dan Perangkat Desa se Kabupaten Temanggung terdiris dari 3.428

    yang dapat dirinci:

    ➢ Jumlah Kepala Desa : 1.403 orang

    ➢ Jumlah Perangkat Desa : 363 orang

    Jumlah Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk masing-masing Kecamatan

    sebagaimana dalam Tabel 4.

    Tabel 4.

    Daftar Rincian Jumlah Kades dan Perangkat Desa

    se Kabupaten Temanggung

    NO Kecamatan Kades sekdes kasi kaur kadus Pemban- tu Kaur

    Jumlah

    1 Kecamatan Temanggung 6 6 17 17 17 0

    2 Kecamatan Tlogomulyo 12 12 31 35 50 3

    3 Kecamatan Kranggan 12 12 33 35 102 2

    4 Kecamatan Tembarak 13 13 35 38 71 0

    5 Kecamatan selopampang 12 12 31 34 44 2

    6 Kecamatan Pringsurat 14 14 37 41 112 7

    7 Kecamatan Kaloran 14 14 41 41 105 8

    8 Kecamatan Parakan 14 14 36 41 54 5

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 6

    NO Kecamatan Kades sekdes kasi kaur kadus Pemban- tu Kaur

    Jumlah

    9 Kecamatan Bansari 13 13 34 38 41 2

    10 Kecamatan Kledung 13 13 38 31 34 0

    11 Kecamatan Kedu 14 14 42 42 104 8

    12 Kecamatan Bulu 19 19 54 53 83 1

    13 Kecamatan Kandangan 16 16 47 46 100 5

    14 Kecamatan Candiroto 14 14 39 38 74 7

    15 Kecamatan Bejen 14 14 30 41 49 0

    16 Kecamatan Jumo 13 13 36 37 55 10

    17 Kecamatan Gemawang 10 10 30 30 54 8

    18 Kecamatan Tretep 11 11 32 32 28 9

    19 Kecamatan Wonoboyo 13 13 35 38 57 0

    20 Kecamatan Ngadirejo 19 19 54 56 87 2

    JUMLAH 266 266 732 764 1321 79 3.428

    Berdasarkan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 47 Tahun 2019 Tentang

    Tugas Pokok dan Fungsi salah satu tugas, pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan adalah

    Fasilitasi. Kegiatan fasilitasi ini antara lain meliputi: Penyelenggaraan Pemerintahan

    Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

    Dengan adanya tugas fasilitasi sedikit banyak Dinpermades banyak memberikan

    pelayanan kepada Desa. Bentuk pelayanan bersifat Insidentil. Kegiatan fasilitasi sangat

    berperan penting bagi keberhasilan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

    di Desa. Oleh sebab itu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyelenggarakan

    survey mandiri tentang Kepuasan Pelayanan Publik dan Survey Persepsi Korupsi. Survey

    Kepuasan Masyarakat secara Mandiri Tahun 2019 ini dititikberatkan pada pelayanan

    Fasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terhadap Penyelenggaraan

    Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa serta Pemberdayaan Masyarakat

    dan Desa di Wilayah Pemerintah Kabupaten Temanggung.

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 7

    BAB II Kerangka dasar teori

    2.1. Pemahaman Terhadap Pelayanan Publik

    Pengertian Pelayanan Publik berdasarakan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

    2009 adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka oemenuhan kebutuhan

    pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negera dan

    penduduk atas barang, jawa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

    penyelenggaran pelayanan publik

    Adapun Penyelenggaran Pelayanan Publik terdiri dari:

    1). Setiap institusi penyelenggara Negara, yaitu seluruh instansi pemerintah baik pusat

    maupun daerah

    2). Korporasi,baik mllik pemerintah maupun swasta termasuk didalamnya korporasi

    publik yaitu BUMN atauBUMD

    3). Lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan

    pelayanan publik seperti KPU,KPK,KP,KY,Lembaga Penyiaran Publik (RRI dan

    TVRI), dan lain-lain; dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk

    kegiatan pelayanan publik, seperti sekolah dan rumah sakit swasta

    2.2. Pemahaman Terhadap Standar Pelayanan

    Survey Kepuasan Masyarakat, adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif

    tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperolah dari hasil pengukuran atas pendapat

    masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggaran pelayanan publik

    Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman

    penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban

    dan janji penyelenggara kepada masyarakat alam rangka pelayanan yang berkualitas,

    cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan

    Standar Pelayanan dilakukan dengan memperhatikan prinsip:

    1). Transparan

    Hasil survey kepuasan masyarakat harus dipublikasikan dan mudah diakses oleh

    seluruh masyarakat.

    2). Partisipatif

    Dalam melaksanakan survey kepuasan Masyarakat harus melibatkan peran serta

    masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan hasil survey yang

    sebenarnya

    3). Akuntabel

    Hal-hal yang diatur dalam Survey Kepuasan Masyarakat harus dapat dilaksanakan

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara benar dan konsisten kepada pihak yang

    berkentingan berdasarkan kaidah umum yang berlaku

    4). Berkesinambungan

    Survey Kepuasan Masyarakat harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

    untuk mengetahui perkembangan peningkatan kualitas pelayanan

    5). Keadilan

    Pelaksanaan Survey Masyarakat harus harus menjangkau semua pengguna layanan

    tanpa membedakan status

    6). Netralitas

    Dalam melaksanakan survey Kepuasan Masyarakat, surveyor tidak boleh

    mempunyai kepentinan pribadi, golongan, dan tidak berpihak

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 8

    BAB III METODOLOGI penelitian

    3.1. Definisi Survei.

    Survei merupakan teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data;

    penyelidikan; peninjauan dapat juga dikatakan sebagai suatu pencarian data untuk

    menemukan suatu nilai dengan batasan-batasan tertentu terkait sehingga dapat

    dikatakan Survei Kepuasaan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif

    tentang kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat

    masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik.

    Survey Kepuasan Masyarakat, adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif

    tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperolah dari hasil pengukuran atas pendapat

    masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggaran pelayanan publik

    Pada dasarnya pedoman pelaksaan survei kepuasaan masyarakat sudah

    ditetapkan di dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan

    Masyarakat terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik. Survei Periodik adalah survei

    yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik terhadap layanan publik yang

    diberikan kepada masyarakat. Survei dapat dilakukan secara berkala.

    3.2. Metode dan Unsur Survei

    Metode yang digunakan untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat

    menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan pengukuran Skala Likert. Skala Likert

    merupakan suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner (angket), dan

    merupakan skala yang sering digunakan dalam riset berupa survei. Pada skala likert

    responden diminta untuk menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap sesuatu

    pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Pengambilan survey

    dilakukan dengan pemberian dan pengisian angket langsung oleh pelanggan yang datang

    untuk melaksanakan fasilitasi baik fasilitasi tentang Penyelenggaraan Pemerintahan

    Desa, Pelaksanaan Pembangunan ataupun Pemberdayaan Masyarakat Desa di Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung .

    Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah faktor dan aspek yang dijadikan

    pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik,

    mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017, terdapat 9 unsur yaitu:

    1) Persyaratan Pelayanan

    Syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik

    persyaratan teknis maupun administratif.

    2) Sistem, Mekanisme dan Prosedur.

    Tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan,

    termasuk pengaduan.

    3) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

    Hasil pelayanan yang telah diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang

    telah ditetapkan. Produk layanan ini adalah hasil dari setiap spesifikasi jenis

    pelayanan.

    4) Kompetensi Pelaksana.

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 9

    Kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian,

    keterampilan dan pengalaman.

    5) Sarana dan Prasarana.

    Sarana adalah sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud

    dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

    terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek) dan prasarana

    benda yang tidak bergerak (gedung).

    6) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan.

    Tata cara pelaksanaan pelayanan penanganan pengaduan, saran dan masukan

    sesuai dengan standar yang berlaku.

    7) Waktu Pelayanan

    Jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari

    setiap jenis pelayanan.

    8) Biaya/Tarif.

    Ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau

    memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan

    kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.

    9) Perilaku Pelaksanan,

    Sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    3.3. Langkah-langkah Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.

    Angka indeks yang didapatkan merupakan angka persepsi masyarakat terhadap layanan

    dari pemerintah yang mengukur tingkat kualitas pelayanan:

    3.3.1. Penetapan Pelaksana Pembentukan Tim Penyusunan Survei Kepuasan

    Masyarakat, yang terdiri dari Pengarah, Pelaksana (ketua dan anggota).

    3.3.2. Penyiapan Bahan Survei

    1. Kuesioner

    Dalam penyusunan SKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan

    data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun

    berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Bentuk

    kuesioner berupa angket yang dibagikan dan dijawab langsung oleh pelanggan

    yang berhadapan langsung pada saat pelayanan fasilitasi di Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung..

    2. Bagian dari Kuesioner

    Kuesioner dibagi atas (tiga) bagian yaitu:

    Bagian I : Judul kuesioner dan nama instansi yang dilakukan survei.

    Bagian II : Identitas responden meliputi: nama, alamat, umur, jenis kelamin,

    pekerjaan, pendidikan, asal responden yang berguna untuk

    menganalisis profil responden kaitan dengan persepsi responden

    terhadap layanan yang diperoleh.

    Bagian III : Pertanyaan yang terstruktur berisikan jawaban dengan pilihan

    berganda (pertanyaan tertutup).

    3. Bentuk Jawaban

    Desain bentuk jawaban pernyataan dari setiap pertanyaan unsur pelayanan

    dalam kuesioner, berupa jawaban pertanyaan pilihan berganda. Bentuk pilihan

    jawaban pertanyaan kuesioner bersifat kualitatif untuk mencerminkan tingkat

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 10

    = Jumlah Bobot = .1. = 0,11 Jumlah Unsur 9

    = Jumlah Bobot = .1. = N Jumlah Unsur X

    kualitas pelayanan. Tingkat kualitas pelayanan dimulai dari yang sangat

    baik/puas sampai dengan tidak baik/tidak puas. Pembagian jawaban dibagi

    dalam 4 (empat) kategori, yaitu:

    a. tidak baik diberi nilai persepsi 1;

    b. kurang baik diberi nilai persepsi 2;

    c. baik diberi nilai persepsi 3; dan

    d. sangat baik diberi nilai persepsi 4

    3.3.3. Penetapan Responden,

    Penetapan sampel responden penelitian diambil secara acak dan penentuan

    jumlah sampel ditetapkan berdasarkan jumlah pengguna jasa yang datang ke

    Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa secara langsung dalam jangka waktu

    terntentu.

    3.3.4. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Responden

    Lokasi dan pengumpulan data responden dilakukan di lokasi pelayanan

    Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada waktu jam kerja sedang

    berlangsung atau jam kerja layanan.

    3.3.5. Metode Pengolahan Data

    Nilai SKM dihitung dengan menggunakan ”nilai rata-rata tertimbang” masing-

    masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan Survei Kepuasan Masyarakat

    terhadap 9 unsur pelayanan yang dikaji. Setiap unsur pelayanan memiliki

    penimbangan yang sama dengan rumus sebagai berikut:

    Bobot nilai rata-rata tertimbang

    N = bobot nilai per unsur

    Contoh: Jika unsur yang dikaji sebanyak 9 (Sembilan) unsur, maka bobot nilai rata-

    rata tertimbang adalah 0,11

    Bobot nilai rata-rata tertimbang

    Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 s.d

    100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonservasikan dengan nilai dasar 25,

    dengan rumus sebagai berikut:

    Tabel 5.

    Nilai Persepsi, Interval Konversi SKM, Mutu Pelayanan

    dan Kinerja Unit Pelayanan

    Sumber Permen PAN & RB nomor 14 Tahun 2017

    Nilai Persepsi

    Nilai Interval (N) Nilai Interval Konversi

    Mutu

    Pelayanan

    Kinerja Pelayanan

    1 1,00 - 2,5996 25 - 64,99 D Tidak Baik

    2 2, 60 - 3, 064 65,00 - 76,60 C Kurang Baik

    3 3,0644 - 3,532 76,61 - 88,30 B Baik

    4 3,5324 - 4,00 88,31 - 100,00 A Sangat Baik

    SKM Unit Pelayanan X 25

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 11

    3.4 Perangkat Pengolahan Data

    3.4.1. Pengolahan dengan komputer

    Data entry dan penghitungan survei dapat dilakukan dengan program

    komputer/sistem data base (Microsoft Excel).

    3.4.2. Pengolahan Secara Manual

    ➢ Data isian kuesioner dari setiap responden dimasukan ke dalam formulir mulai

    dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 9, dimana dari 9 pertanyaan

    tersebut, mengandung 9 unsur pelayanan yang harus dilakukan survei.

    ➢ Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan

    dan nilai survei per unsur pelayanan, sebagai berikut:

    a. Nilai rata-rata.

    Setiap unsur pelayanan. Nilai masing-masing pertanyaan terkait

    pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang

    diisi oleh responden. Untuk mendapatkan nilai rata-rata pertanyaan,

    masing-masing pertanyaan unsur pelayanan dibagi dengan jumlah

    responden yang mengisi. Setelah mendapat nilai rata-rata setiap unsur

    pelayanan.

    Untuk mendapatkan nilai rata-rata setiap unsur pelayanan, jumlah nilai

    rata-rata setiap unsur pelayanan tersebut dikaitkan dengan 0,11 sebagai

    nilai bobot rata-rata tertimbang.

    b. Nilai Survei Pelayanan

    Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, ke 9 unsur dari ratarata

    tertimbang tersebut pertanyaan tersebut dijumlahkan.

    c. Nilai Indeks Pelayanan

    Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, dengan cara

    menjumlahkan jumlah X.

    d. Pengujian Kualitas Data

    Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing

    kuesioner, disusun dengan mengkompilasi data responden yang

    dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir

    dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui

    profil responden dan kecenderungan penerima layanan.

    3.5. Laporan Hasil Penyusunan Survei

    Hasil akhir kegiatan penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat dari setiap unit pelayanan

    instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut:

    1) Survei setiap unsur pelayanan Berdasarkan hasil penghitungan survei kepuasan

    masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-

    rata setiap unsur pelayanan. Adapun nilai komposit (gabungan) untuk setiap unit

    pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan

    dengan penimbangan yang sama, yaitu 0,11. Hasil nilai rata-rata unsur dan masing-

    masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut:

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 12

    Tabel 6.

    Unsur Survei Kepuasan Masyarakat

    No Unsur SKM Nilai Unsur SKM

    1. Persyaratan Pelayanan a

    2 Sistem, Mekanisme dan Prosedur b

    3 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan c

    4 Kompetensi Pelaksana d

    5 Sarana dan Prasarana e

    6 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan f

    7 Waktu Pelayanan g

    8 Biaya/Tarif h

    9 Perilaku Pelaksana i

    Maka untuk mengetahui nilai survei unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai

    berikut:

    (a x 0,11) + (b x 0,11) + (c x 0,11) + (d x 0,11) + (e x 0,11) + (f x 0,11) + (g x 0,11) + (h x 0,11) + (I x 0,11) = X

    Nilai survei adalah Nilai Indeks (X)

    Dengan demikian, nilai survei unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai

    berikut:

    a. Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = X x 25 (lihat Tabel 5,

    Nilai Interval Konversi)

    b. Mutu pelayanan (lihat Tabel 5, Mutu Layanan)

    2) Kinerja unit pelayanan (lihat Tabel 5, Kinerja Unit Pelayanan)

    3) Prioritas peningkatan kualitas pelayanan

    Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai

    nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap

    dipertahankan.

    3.6. Penyusunan Jadwal

    Penyusunan indeks kepuasan masyarakat diperkirakan memerlukan waktu selama 1

    (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut:

    Tabel 7.

    Jadwal Penyusunan Laporan Survei Kepuasan Masyarakat

    No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

    1 Persiapan 2 hari kerja

    2 Distribusi dan Pengumpulan Data/Survey 15 hari kerja

    3 Pengolahan Data 2 hari kerja

    4. Penyusunan dan Pelaporan 6 hari kerja

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 13

    28%

    72%

    laki-laki

    perempuan

    BAB IV PEMBAHASAN

    Metode yang digunakan untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat pada

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan pengukuran

    skala likert. Pada skala likert responden diminta untuk menentukan tingkat persetujuan mereka

    terhadap sesuatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.

    Adapun unsur Survei Kepuasan Masyarakat mengacu pada Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017, terdapat 9

    unsur yaitu: 1) Persyaratan Pelayanan 2) Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3) Produk

    Spesifikasi Jenis Pelayanan 4) Kompetensi Pelaksana 5) Sarana dan Prasarana 6) Penanganan

    Pengaduan, Saran dan Masukan 7) Waktu Pelayanan 8) Biaya/Tarif 9) Perilaku Pelaksana

    Pelaksanaan Survei Kupuasan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

    Desa Kabupaten Temangngung, diperoleh hasil sebagai berikut:

    4.1. Penetapan Waktu Pelaksanaan Survey.

    Pelaksanaan Survey Kepuasanan Kepuasan Masyarakat dan Persepsi Korupsi

    dilaksanakan sebagaimana jadwal sebagai berikut :

    a. Persiapan : 6 s.d. 8 Desember 2019

    b. Distribusi dan Pengumpulan Data : 8 s.d. 30 Desember 2019

    c. Pengolahan Data : 2 s.d. 3 Januari 2020

    d. Penyusunan Laporanpada tanggal : 3 s.d. 10 Januari 2020

    4.2. Jumlah Responden

    Jumlah responden sebagai sampel adalah pengguna layanan fasilitasi meliputi fasilitasi

    Pelaksanaan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, maupun

    Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang diambil secara acak/random pada

    saat pelanggan datang melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung pada bulan Desember

    2019

    4.2. Karakteristik Responden

    Dalam survey kepuasan masyarakat atas pelayanan Fasilitasi Pelaksanaan Pemerintahan

    Desa, Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat menggunakan

    kuesioare yang diisikan secara langsung oleh pengguna pelayanan..

    Dari Hasil kuestionare yang telah diisi dapat dianalisa responden sebagai berikut :

    a). Karekteristik Responden berdasarkan jenis kelamin.

    Sebaran responden fasilitasi berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

    ➢ Laki-laki : 13 orang

    ➢ Perempuan : 5 orang

    Dari jumlah responden, responden laki-laki lebih dominan/banyak dibandingkan

    respnden perempuan.

    Gambar 1.

    Sebaran Responden Layanan Fasilitasi

    Berdasarkan Jenis Kelamin

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 14

    50%

    11%

    5%5%

    25%

    5%

    S/D. 25 TH

    S/D. 25 TH

    DIATAS 26 TH - 40TH

    usia 41 TH - 55TH

    DIATAS 56 TH

    Tidak Mengisi

    b). Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur

    Sebaran responden fasilitasi berdasarkan kelompok umur adalah sebagai berikut:

    ➢ Umur 0 - 25 tahun : 1 orang

    ➢ Umur 26 - 40 tahun : 10 orang

    ➢ Umur 41 - 55 tahun : 5 orang

    ➢ Umur b ≥ 56 tahun : 2 orang

    ➢ Tidak mengisi : 1 orang

    Dari jumlah responden, umur 26-40 tahun merupakan jumlah terbanyak, dimana usia

    tersebut merupakan usia produktif, sehingga boleh dikatakan bahwa hamplr seluruh

    pengguna layanan ini adalah usia produktif.

    Gambar 2. Sebaran Responden Layanan Fasilitasi

    Berdasarkan Kelompok Umur

    c). Karakteristik responden berdasarkan pendidikan.

    Sebaran responden fasilitasi berdasarkan kelompok pendidikan sebagai berikut:

    ➢ SD : 0 orang

    ➢ SMP : 1 orang

    ➢ SMA : 9 orang

    ➢ Diploma : 2 orang

    ➢ Sarjana/S-1 : 6 orang

    ➢ Pasca Sarjana/S-2 : 0 orang

    Dari jumlah responden, responden berpendidikan SMA paling tertiggi dengan jumlah 9

    orang kemudian pada urutan kedua responden dengan pendidikan Sarjana menduduki

    peringkat 2 dengan jumlah 6 orang.

    0 1

    9

    2

    6

    00

    2

    4

    6

    8

    10

    Pendidikan

    SD

    SMP

    SMA

    Diploma

    S1

    S2

    Gambar 3. Sebaran Responden Layanan Fasilitasi

    Berdasarkan Kelompok Pendidikan

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 15

    d). Responden berdasarkan pekerjaan.

    Sebaran responden fasilitasi berdasarkan kelopok pekerjaan adalah sebagai berikut:

    ➢ Petani : 0 orang

    ➢ PNS : 0 orang

    ➢ Wiraswasta : 1 orang

    ➢ Pegawai Swata : 0 orang

    ➢ Lainnya : 18 orang

    ➢ Pelajar/Mahasiswa : 0 orang

    Dari jumlah responden, responden dengan klasifikasi pekerjaan lainnya yang paling

    dominan sebagai pengguna layanan fasilitasi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat

    dan Desa abupaten Temanggung dengan jumlah 18 orang.

    1

    18

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    JENIS PERKERJAAN

    PETANI

    PNS

    WIRASWASTA

    PEGAWAI SWASTA

    LAINNYA

    PELAJAR

    Gambar 4.

    Sebaran Responden Layanan Fasilitasi

    Berdasarkan Kelompok Pekerjaan.

    4.3. Kuesioner Tentang Pelayanan

    Rekapitulasi Hasil survey Kepuasan Masyarakat berdasarkan pengelompokan jawaban .

    respenden dapat diperoleh data sebagaimana dalam tabel berikut :

    Tabel 8

    . Rekapitulasi hasil Survei Kepuasan Masyarakat

    berdasarkan pengelompokan jawaban responden

    NO VARIABEL/UNSUR KUESIONER DAN JUMLAH JAWABAN RESPONDEN

    1 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya.

    • Tidak Sesui - • Kurang Sesuai -

    • Sesuai 13 • Sangat Sesuai 6

    2 Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini

    • Tidak Mudah 1 • Tidak Mudah -

    • Kurang Mudah 13 • Kurang Mudah 5

    3 Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan

    • Tidak Cepat - • Kurang Cepat 1

    • Cepat 16 • Sangat Cepat 12

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 16

    NO VARIABEL/UNSUR KUESIONER DAN JUMLAH JAWABAN RESPONDEN

    4 Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan

    • Sangat Mahal - • Mahal -

    • Murah 4 • Gratis 15

    5 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan

    • Tidak Sesuai - • Kurang Sesuai -

    • Sesuai 16 • Kurang Sesuai 3

    6 Bagaimana pendapat saudara perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan

    • Tidak Sopan dan Ramah

    - • Kurang Sopan dan Ramah -

    • Sopan dan Ramah 14 • Sangat Sopan dan Ramah 15

    7 Bagaimana pendapat Saudara tentang kualitas sarana dan prasarana

    • Buruk 1 • Cukup Baik 1

    • Baik 12 • Sangat Baik 5

    8 Bagaimana pendapat Saudara tentang penanganan pengaduan pengguna layanan

    • Tidak ada - • Ada tetapi tidak berfungsi -

    • Berfungsi kurang Maksimal

    6 • Dikelola dengan baik 12

    9 Bagaimana pendapat Saudara tentang kompetensi/kemampuan petugas dalam pelayanan

    • Tidak Kompeten - • Kurang Kompeten 1

    • Kompeten 12 • Sangat Kompeten 7

    Adapun tabel diatas dapat dijabarkan dalam bentuk grafik seperti pada gambar 6 berikut ini:

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    Jawab no.1 Jawab no.2 Jawab no.3 Jawab no.4

    Jawab no.1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

    Jawab no.2 0 0 1 0 0 0 1 0 0

    Jawab no.3 16 13 16 4 16 14 12 6 12

    Jawab no.4 6 5 2 15 3 5 5 12 7

    v-1 v-2 v-3 v-4 v-5 v-6 v-7 v-8 v-9

    Gambar 5.

    Jawaban Kuesioner Survei Kepuasan Masyarakat

    Layanan Fasilitasi DinpermadesTahun 2019

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 17

    4.4. Indeks Setiap Unsur Pelayanan

    1). Nilai rata-rata setiap unsur pelayanan.

    Nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan nilai persepsi dari semua responden

    untuk masing-masing pertanyaan unsur pelayanan kemudian hasilnya dibagi dengan

    jumlah responden sebanyak 19 orang. Hasil survei diperoleh data sebagai berikut:

    Hasil Rata-rata Setiap Unsur Pelayanan sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 9.

    Rata-rata Skor Peringkat pada Setiap Ruang Lingkup Pengukuran

    IKM Pengguna Layanan Fasilitasi Dinpermades.

    T

    a

    b

    el diatas menggambarkan bahwa :

    Nilai rata-rata persepsi dari sejumlah 19 responden terhadap unsur pelayanan/ruang

    lingkup SKM adalah:

    ➢ "persyaratan" pelayanan adalah 3,32 dengan kategori Baik yang diasumsikan bahwa

    responden menyatakan "antara persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya

    sesuai";

    ➢ "prosedur'' pelayanan adalah 3,16 dengan kategori Baik yang diasumsikan bahwa

    responden menyatakan "prosedur pelayanan di Dinpermades Kabupaten

    Temanggung mudah";

    ➢ "waktu" pelayanan adalah 3,05 dengan kategori Baik yang diasumsikan bahwa

    responden menyatakan "waktu di dalam memberikan pelayanan cepat";

    ➢ "biaya/tarif" pelayanan adalah 3,79 dengan kategori Sangat Baik yang

    diasumsikan bahwa responden menyatakan "Biaya/tarif dalam pelayanan gratis";

    ➢ "produk spesifikasi jenis pelayanan" adalah 3,16 dengan kategori Baik yang

    diasumsikan bahwa responden menyatakan "produk pelayanan antara yang

    tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan sesuai";

    ➢ "perilaku pelaksana" pelayanan adalah 3,11 dongnn katogori Baik yang

    dlasumslkan bahwa responden menylltukon "perilaku petugas dalam pelayanan

    terkalt kesopannn dnn keramahan sopan dan ramah”;

    ➢ “sarana dan prasarana" pelayanan adalah 3,47 dongan kategorl Baik yang

    diasumsikan bahwa respondon menyatakan "kualltas sarana dan prasarana baik";

    ➢ "penanganan pengaduan, saran dan masukan" adalah 3,70 dengan kategorl

    Sangat balk yang dlosumslkan bahwa responden menyatakan "penanganan

    pengaduan pengguna layanan telah dlkelola dengan baik";

    No. Nilai Interval (N) Nilai

    Indekl

    Mutu

    Pelayanan

    Pering

    kat

    1 Persyaratan 3,32 B 4

    2 Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,16 B 6=2

    3 Waktu pelayanan 3,05 Kurang Baik 7

    4 Biaya tarif 3,79 Sangat Baik 1

    5 Produk spesifikasi jenis pelayanan 3,16 Baik 6=2

    6 Kompetensi pelaksana 3,26 Baik 5

    7 Perilaku pelaksana 3,11 Baik 8

    8 Sarana dan Prasarana 3,47 Baik 2

    9 Penanganan pengaduan dan masukan 3,37 Baik 3

    Rata-rata 3,27 Baik

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 18

    = Jumlah Bobot = .1. = 0,1 Jumlah Unsur 10

    = Jumlah Bobot = .1. = N Jumlah Unsur X

    ➢ “kompetensi/kemampuan petugas” pelayanan adalah 3,37 dengan katagori Baik

    yang diasumsikan bahwa responden menyatakan kompetensi/kemampuan

    petugas “berkompeten/berkemampuan”

    Tingkat kepuasan tertinggl pada pelayanan ini adalah unsur "Biaya / tariff", sedangkan

    kepuasan terendah ada pada unsur "Waktu pelayanan".

    Total rata-rata Nilai Indek seluruh unsur pelayanan/ruang lingkup SKM adalah sebesar

    3,27 dan apabila dikonverikan maka akan memperoleh Nilai Indek sebesar 81,63.

    Sehingga Nilai Indek tersebut mempunyai kategori “Mutu Pelayanan Baik” yang

    diasumsikan bahwa responden menyatakan "Mutu pelayanan dan Kinerja Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung Baik".

    Rekomendasi.

    • Terhadap unsur. yang mempunyai nilai indek yang dengan mutu sangat Baik

    dapat dipertahankan, sedangkan unsure yang lainnya untuk ditingkatkan sehingga

    dapat memuaskan pelanggan.

    • Terhadap unsur yang mempunyai nilai indek kurang baik yaitu unsure pelayanan

    waktu perlu dikaji kelemahan dan kekurangannya sehingga menjadi dasar untuk

    kebijakan dan langkah selanjutnya.

    4.5. Kuesioner Tentang Persepsi Korupsi

    Dalam Survey ini juga diberikan tambahan kuesionare tentang Persepsi Korupsi pada

    Penyelenggaraan Fasilitasi DInas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

    Temanggung. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas

    Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani.

    1). Metode Pengolahan Indeks Perepsi Korupsi

    Nilai Indeks Persepsi Korupsi dihitung dengan menggunakan ”nilai rata-rata

    tertimbang” masing-masing variabel. Dalam penghitungan Survei Indeks Persepsi

    Korupsi Petugas Pelayanan terhadap 10 variabel yang dikaji. Setiap variable memiliki

    penimbangan yang sama dengan rumus sebagai berikut:

    Bobot nilai rata-rata tertimbang

    N = bobot nilai per unsur

    Bobot nilai rata-rata tertimbang

    Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 s.d 100 maka

    hasil penilaian tersebut di atas dikonservasikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus

    sebagai berikut:

    SKM Unit Pelayanan X 25

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 19

    Tabel 10. Nilai Persepsi, Interval Konversi, Mutu Indek Persepsi Korupsi

    dan Kinerja

    Sumber Permen PAN & RB nomor 14 Tahun 2017

    2 ) Unsur pengukuran Indeks Perepsi Korupsi

    Unsur pengukuran dalam survey terhadap Persepsi Penentuan variable ini

    berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayaangnaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Republik

    Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan

    Masyarakat Unit Pelayanan Publik sehingga dalam pelaksanaan survey

    menggunakan 10 variabel:

    1) Prosedur pelayanan yang ditetapkan sudah memadai dan tidak berpotensi

    menimbulkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

    2) Petugas pelayanan tidak memberikan pelayanan diluar prosedur yang telah

    ditetapkan dengan imbalan uang/barang.

    3) Tidak terdapat praktek percaloan/perantara yang tidak resmi.

    4) Petugas pelayanan tidak diskriminatif

    5) Tidak terdapat pungutan liar didalam pelayanan.

    6) Petugas pelayanan tidak meminta/menuntut imbalan uang/barang terkait

    pelayanan yang diberikan.

    7) Petugas pelayanan tidak memberi kode atau isayarat terkait imbalan

    uang/barang atas pelayanan yang diberikan.

    8) Petugas Pelayanan tidak memberi uang/barang pelayanan yang diberikan.

    9) Produk/Jasa layanan yang diterima sesuai dengan daftar produk/jasa layanan

    yang tersedia/diminta.

    10) Hanya diisi khusus pelayanan atas Pengaduan Masyarakat berkadar

    pengawasan, Petugas Pelayanan tidak diskriminatif dalam penangan

    pengaduan.

    2) Pengolahan Hasil Survey Terhadap Pesesepsi Korupsi.

    Kegiatan Survei Persepsi Korupsi Tahun 2019 diberikan angket

    pertanyaan/kuesioner mulai dari prosedur dan sikap petugas terhadap para

    pengguna jasa pelayanan terhadap fasilitasi Pelaksanaan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan

    Masyarakat dan Desa.

    Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan maka diperoleh rekapitulasi pengisian

    angket oleh responden sebagai berikut:

    Nilai Persepsi Nilai Interval (N) Nilai Interval Konversi Mutu Kinerja

    1 1,00 - 2,5996 25 - 64,99 D Tidak Bersih dari Korupsi

    2 2, 60 - 3, 064 65,00 - 76,60 C Kurang Bersih dari Korusi

    3 3,0644 -3,532 76,61 - 88,30 B Cukup Bersih dari Korupsi

    4 3,5324 -4,00 88,31- 100,00 A Bersih dari Korupsi

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 20

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    V1 V3 V5 V7 V9

    Jaw ab 1

    Jaw ab 2

    Jaw ab 3

    Jaw ab 4

    Tabel.11.

    Rekapitulasi survey Indek Presepsi Korupsi

    No. Variabel IPK

    Jawaban Responden dengan Nilai Persepsi

    Tidak Setuju == =➔ Sangat Setuju

    1 2 3 4

    1 V1 2 1 3 13

    2 V2 2 1 2 14

    3 V3 0 2 1 16

    4 V4 0 2 1 16

    5 V5 0 1 2 16

    6 V6 0 1 1 17

    7 V7 0 1 1 17

    8 V8 1 0 1 17

    9 V9 0 1 4 14

    10 V10 0 1 2 16

    JUMLAH 4 11 18 156

    Apabila digambarkan dalam diagram maka diperoleh gambaran sebagai berikut:

    Gambar 6 Diagram Rekapitulasi survey Indek Presepsi Korupsi

    Hasil pengolahan skore survey Indek Persepsi Korupsi terhadap Pelayanan Fasilitasi

    Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan

    Desa dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Dinpermades Kabupaten

    Temannggung, dengan nilai rata-rata persepsi per variabel sebagaiman dalam taberl

    berikut:

    Tabel 12.

    Rata-rata Skor pada Setiap Variabel Pengukuran

    Indeks Persepsi Korupsi pada Layanan Fasilitasi Dinpermades

    No. Variabel Rata-rata Nilai Indeki Nilai Indek Konversi

    1 V1 3,42 85,53

    2 V2 3,47 86,84

    3 V3 3,68 92,11

    4 V4 3,74 93,42

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 21

    Sumber Data: Data Primer diolah, 2019

    Tabel diatas menggambarkan bahwa:

    1) Prosedur pelayanan yang ditetapkan sudah memadai dan tidak berpotensi

    menimbulkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Pertanyaan ini

    memperoleh nilai 3,42 artinya pengguna jasa setuju bahwa prosedur telah

    memadai dan tidak berpotensi untuk KKN.

    2) Petugas pelayanan tidak memberikan pelayanan diluar prosedur yang telah

    ditetapkan dengan imbalan uang/barang. Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,47

    artinya pengguna jasa setuju bahwa tidak ada layanan diluar prosedur yang

    mengharuskan pemberian uang imbalan.

    3) Tidak terdapat praktek percaloan/perantara yang tidak resmi. Pertanyaan ini

    memperoleh nilai 3,68 artinya pengguna jasa sangat setuju bahwa tidak ada

    praktek percaloan yang dilakukan.

    4) Petugas pelayanan tidak diskriminatif . Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,74

    artinya pengguna jasa sangat setuju bahwa tidak ada pelayanan yang

    diskriminatif.

    5) Tidak terdapat pungutan liar. Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,79 artinya

    pengguna jasa sangat setuju bahwa PTSP tidak terdapat pungutan liar.

    6) Petugas pelayanan tidak meminta/menuntut imbalan uang/barang terkait

    pelayanan yang diberikan. Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,84 artinya

    pengguna jasa sangat setuju bahwa tidak ada petugas yag meminta imbalan

    terkait pelayanan yang diberikan.

    7) Petugas pelayanan menolak pemberian uang/barang terkait pelayanan yang

    diberikan. Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,79 artinya pengguna jasa sangat

    setuju bahwa petugas menolak pemberian uang/barang yang diberikan terkait

    dengan layanan yang diterimanya.

    8) Petugas Pelayanan tidak memberi kode atau isyarat terkait imbalan

    uang/barang atas pelayanan yang diberikan. Pertanyaan ini memperoleh nilai

    3,79 artinya pengguna jasa sangat setuju bahwa petugas menolak pemberian

    uang/barang yang diberikan terkait dengan layanan yang diterimanya

    9) Produk/Jasa layanan yang diterima sesuai dengan daftar produk/jasa layanan

    yang tersedia/diminta. Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,68 artinya pengguna

    jasa sangat setuju bahwa petugas menolak pemberian uang/barang yang

    diberikan terkait dengan layanan yang diterimanya.

    10) Hanya diisi khusus Pelayanan atas Pengaduan Masyarakat berkadar

    pengawasan, Petugas tidak disktiminatif dalam penanganan pengaduan.

    Pertanyaan ini memperoleh nilai 3,79 artinya pengguna jasa sangat setuju

    bahwa petugas menolak pemberian uang/barang yang diberikan terkait dengan

    layanan yang diterimanya.

    No. Variabel Rata-rata Nilai Indeki Nilai Indek Konversi

    5 V5 3,79 94,74

    6 V6 3,84 96,05

    7 V7 3,79 94,74

    8 V8 3,79 94,74

    9 V9 3,68 92,11

    10 V10 3,79 94,74

    Nilai rata-rata 3,70 92,50

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 22

    Nilai rata-rata Indek Pretasi Korupsi dari 10 variabbel diperoleh nilai sebesar

    3,70 (sangat setuju) dan apabila dikonversikan akan mememperolah nilai sebesar

    92,50 dengan kategori kinerja Bersih dari Korupsi, sehingga dapat dinsimpulkan

    bahwa penyelenggaraan Layanan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa,

    Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinpermades

    Kabupaten Temanggung menurut persepsi responden Bersih dari Korpsi (tidak

    berpotensi menimbulkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme/KKN)

  • Survey Kualitas pelayanan Publik dan Perepsi Korupsi Dinpermades Tahun 2019 Hal. 23

    BAB V PENUTUP

    V.1 Kesimpulan

    Dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat Fasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

    Desa Kabupaten Temanggung dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1) Jumlah responden dalam Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Fasilitasi

    Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan

    Desa dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2019 dengan jumlah

    responden sebanyak 19 (Sembilan belas) orang karakteristik responden mayoritas

    laki-laki dengan latar belakang pendidikan perguruan SLTA dan berprofesi pekerjaan

    dengan kriteria lainnya;

    2) Unsur pelayanan yang masih mempunyai nilai paling rendah, yaitu unsur waktu

    pelayanan dengan nilai unsur pelayanan adalah 3,05, dimana waktu dalam

    memberikan pelayanan masih dinyatakan kurang, sedangkan pelayanan yang

    memperoleh nilai tertinggi adalah standar pelayanan yang sesuai dengan kriteria.

    3). Nilai Indeks Pelayanan Fasilitasi pada Dinpermades 3,27 dengan Nilai Survei

    Kepuasan Masyarakat setelah dikonversi mendapatkan nilai 81,63 Mutu Pelayanan

    termasuk kategori B dengan hasil Kinerja unit pelayanan adalah Baik;

    4). Survei terhadap Persepsi Korupsi pada pelayanan Fasilitasi Dinpermas Kabupaten

    Temangngung, dari hasil survei diperoleh nilai rata-rata 3,70 dengan nilai konversi

    92,50 dan responden menyatakan bahwa Dinpermades dalam menjalankan tugas

    dan fungsinya memiliki kinerja yang bersih dari korupsi (sikap tidak

    meminta/menuntut imbalan uang/barang terkait pelayanan dan pelayanan yang tidak

    berpotensi menimbulkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

    4.2 Saran

    Dalam meningkatkan pelayanan publik terutama kegiatan fasilitasi pada Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Temanggung, disarankan sebagai

    berikut:

    1) Waktu pelayanan diharapkan lebih ditingkatkan agar dapat memenuhi memenuhi

    kebutuhan pelanggan sesuai yang diharapkan;

    2) Meningkatkan variabel-variabel layanan lainnya sehingga pelayanan sehingga

    tercipta Fasilitasi bagi pelanggan dengan criteria yang diharapakan.

    3). Dalam menjalankan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

    menurut responden bahwa kinerjanya Bersih dari Korupsi, hal ini perlu untuk

    dipertahankan terus.

  • INDEK KEPUASAN MASYARAKAT PELAYANAN FASILITASI PENYELENGGARAAN

    PEMERINTAHAN DESA, PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN TEMANGGUNG

    NILAI INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

    N0. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA

    U1 Persyaratan 3,32

    U2 Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,16

    U3 Waktu Pelayanan 3,05

    U4 Biaya Tarif 3,79

    U5 Produk spesifikasi jenis pelayanan 3,16

    U6 Kompetensi Pelaksanan 3,26

    U7 Perilaku Pelaksana 3,11

    U8 Sarana dan Prasarana 3,47

    U9 Penanganan pengaduan dan masukan 3,37

    TERIMA KASIH ATAS PENILAIAN YANG ANDA BERIKAN , MASUKAN ANDA SANGAT

    BERMANFAAT UNTUK KEMAJUAN UNIT KERJA KAMI AGAR MEMPERBAIKI DAN

    MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI KAMI

    FASILITASI DINPERMADES

    RESPONDEN

    JUMLAH : 19 orang

    JENIS KELAMIN : Laki-laki 13 orang

    Perempuan 5 orang

    UMUR : 0 - 23 Tahun 1 orang

    26 - 40 Tahun 10 orang

    41 - 55 Tahun 5 orang

    > 56 Tahun 2 orang

    Tidak mengisi 1 orang

    PENDIDIKAN : SD - orang

    SMP 1 orang

    SMA 9 orang

    Diploma 2 orang

    S1 6 orang

    S2 - orang

    PEKERJAAN : Petani 0 orang

    PNS 0 orang

    Wiraswasta 1 orang

    Pegawai Swasta 1 orang

    Lainnya 18 orang

    Pelajar/Mahasiswa 0 orang

    PERIODE SURVEY

    TAHUN 2019

    81,63

  • INDEK PERESPSI KORUPSI PELAYANAN FASILITASI

    DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN TEMANGGUNG

    NILAI INDEK PERSEPSI KORUPSI

    N0. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA

    U1 Prosedut tidak KKN 3,42

    U2 Pelayanan sesuai prosedur 3,47

    U3 Tidak terdapat praktek pencalonan 3,68

    U4 Petugas tidak diskriminatif 3,74

    U5 Tidak terdapat pungutan liar 3,79

    U6 Petugas tidak meminta imbalan 3,84

    U7 Petugas tidak memberikan kode 3,79

    U8 Petugas menolak pemberian imbalan 3,79

    U9 Produkk/Jasa layanan sesuai 3,68

    U10 Petugas pelayanan tidak diskrimatif 3,79

    TERIMA KASIH ATAS PENILAIAN YANG ANDA BERIKAN , MASUKAN ANDA SANGAT

    BERMANFAAT UNTUK KEMAJUAN UNIT KERJA KAMI AGAR MEMPERBAIKI DAN

    MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI KAMI

    FASILITASI DINPERMADES

    RESPONDEN

    JUMLAH : 19 orang

    JENIS KELAMIN : Laki-laki 13 orang

    Perempuan 5 orang

    UMUR : 0 - 23 Tahun 1 orang

    26 - 40 Tahun 10 orang

    41 - 55 Tahun 5 orang

    > 56 Tahun 2 orang

    Tidak mengisi 1 orang

    PENDIDIKAN : SD - orang

    SMP 1 orang

    SMA 9 orang

    Diploma 2 orang

    S1 6 orang

    S2 - orang

    PEKERJAAN : Petani 0 orang

    PNS 0 orang

    Wiraswasta 1 orang

    Pegawai Swasta 1 orang

    Lainnya 18 orang

    Pelajar/Mahasiswa 0 orang

    PERIODE SURVEY

    TAHUN 2019

    92,50