laporan co2

59
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Secara fisik, mempunyai panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta km 2 , sementara luas perairan 3,1 juta km 2 . Salah satu pulau yang terletak di indonesia adalah pulau Sulawesi Selatan (Hankam, 2010). Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah semenanjung yang berbukit-bukit yang membentang dari bagian utara ke bagian selatan dengan ketinggian antara 500 - 1.000 meter lebih di atas permukaan laut, yang didominasi oleh perairan yang di dalamnya mencakup empat buah danau dan sejumlah sungai yang cukup besar serta beberapa waduk dan perairan umum yang cukup luas yang mengelilingi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan., serta memiliki kualitas air yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. sumber 1

Upload: jumriani

Post on 27-Oct-2015

111 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN CO2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Secara fisik,

mempunyai panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah

pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta km2, sementara

luas perairan 3,1 juta km2. Salah satu pulau yang terletak di indonesia adalah

pulau Sulawesi Selatan (Hankam, 2010).

Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah semenanjung yang

berbukit-bukit yang membentang dari bagian utara ke bagian selatan dengan

ketinggian antara 500 - 1.000 meter lebih di atas permukaan laut , yang

didominasi oleh perairan yang di dalamnya mencakup empat buah danau dan

sejumlah sungai yang cukup besar serta beberapa waduk dan perairan umum

yang cukup luas yang mengelilingi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan.,

serta memiliki kualitas air yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. sumber

Perairan yang baik di tentukan oleh kualitas airnya. Kualitas air secara

umum menunjukkan mutu dan kondisi air dikaitkan dengan keperluan tertentu

misalnya kualitas air untuk irigasi dan kualitas air untuk minum. Dalam lingkup

akuarium, secara umum kualitas air mengacu pada cemaran yang dikandung

dalam perairan yang menunjang kehidupan pada ekosistem tersebut. Air yang

jernih bukan berarti air yang baik untuk ikan, jernih bukanlah salah satu syarat

kualitas air . Bahkan sering dijumpai ikan hidup berkembang dan tumbuh

1

Page 2: LAPORAN CO2

dengan subur pada peraian yang terkesan kotor oleh manusia.

Dalam lingkungan periran ikan melakukan interaksi aktif dimana

melakukan pertukaran energi seperti oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), garam-

garaman sisa metabolisme. Pertukaran materi ini terjadi antar muka, pada bahan

berupa membran semipermeabel yang terdapaat pada ikan, jika terdapat suatu

bahan-bahan tertentu dengan jumlah yang tertentu akan mengganggu mekanisme

kerja membran tersebut dan menyebabkan kematian pada ikan. Peduli kualitas air

adalah mengetahui kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam

penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu

terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik,

biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) (ICRF, 2010).

Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter fisika

(suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen

terlarut, BOD, kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan

plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003).

Berdasarkan pernyataan di atas maka percobaan ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana keadaan parameter pada suatu perairan seperti melihat

apakah situasi yang diperoleh pada saat teori sesuai dengna apa yang ada di

lapangan.

2

Page 3: LAPORAN CO2

1.2 Nama Kegiatan

Studi Ilmiah Perairan (SIP)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

1.3.2 Tujuan

- Untuk mengetahu parameter pada sistem perairan

- Untuk mengetahui tingkat kesuburan

- Untuk membandingkan teori dan peraktik mengenai parameter kualitas air

1.4 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Studi Imliah Perairan (SIP) dilaksanakan pada hari Kamis –

Jumat tanggal 20- 21 Juni 2013, di Desa Pakalabbirang, Kec. Bantimurung, Kab.

Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

1.5 Penanggung Jawab Kegiatan

1. Stering Comite

Kordinator : Ignasius Yalfet Mangago

Anggota : 1. Khaerul Awaluddin

2. Muhammad Yusfi Yusuf

3. Rudi Rahmat

2. Ketua Panitia

Junardiawan sandi ode

3. Kordinator Lapangan

Sahrianto

3

Page 4: LAPORAN CO2

1.6 Personel Pelaksana

NO NAMA NIM TEMPAT TANGGAL LAHIR

1 Jumriani L211 12 605 Pakkabba, 10 Agustus 1994

2 Ulfa Saada L211 12 001 Bone-bone, 10 Juni 1994

3 Yayu Andira L211 12 251 Bone, 04 September 1994

4 Nurliati maria L211 12 256 Simbuang, 17 februari 1993

5 Devi Ariastuti Yusri L211 12 258 U. P , 04 November 1993

6 Nurul Huda Musfirah L211 12 253 Takalar, 30 September 1994

7 Iin Anatul Fitria A.G L211 12 264 Pekkabata, 13 Juni 1993

8 Musa M. Sandalayuk L211 12 265 Gorontalo, 09 Juni 1993

4

Page 5: LAPORAN CO2

BAB II

LANDASAN TEORI

Air merupakan suatu zat pelarut yang sangat berguna bagi semua mahluk

hidup. Dalam air terkandung berbagai macam unsur-unsur yang membentuk suatu

unit yang saling berkaitan dan sangat berpengaruh terhadap sifat dan kualitas air

itu sendiri.

Salah satu parameter kimia yang ada di dalam parairan yaitu gas

karbondioksida (CO2) yang dipengaruhi kualitas air. Ketersediaan gas ini dalam

perairan jumlahnya lebih sehingga akan mempengaruhi organisme-organisme

yang melakukan proses respirasi sedangkan kekurangan gas ini akan

mempengaruhi organisme dalam proses fotosintesis.

Karbondioksida (CO2) tidak bertambah banyak pada kedalaman yang

lebih besar kecuali di lapisan dekat dengan dasar, demikian pula dengan pH.

Karena Kalsium karbonat yang diendapkan didaerah trophogenic jatuh perlahan-

lahan ke dasar dan bertemu dengan karbondioksida (CO2) agresif didaerah

tropholytic, serta menambah kosentrasinya di lapisan bawah (Barus, 2002).

Untuk mengetahui kadar karbondioksida (CO2) diperlukan metode

pengukuran konsenterasi larutan menggunakan metode titrasi (titrasi asam-basa)

yaitu dengan penambahan indikator.

Sumber Karbondioksida

Karbondioksida merupakan unsur utama dalam proses fotosintesis yang

dibutuhkan oleh fitoplankton dan tumbuhan air. Keberadaan karbondioksida

5

Page 6: LAPORAN CO2

diperairan sangat dibutukan oleh tumbuhan baik yang besar maupun yang kecil

untuk proses fotosintesis (Kordi, 2004).

CO2 juga terbentuk dalam air karena proses dekomposisi (oksidasi) zat

organik oleh mikroorganisme. Umumnya juga terdapat dalam air yang telah

tercemar. Karbondioksida pula diperairan berasal dari difusi atmosfer, air hujan,

air yang melewati tanah organik, dan respirasi tumbuhan dan hewan, serta bakteri

aerob dan anaerob (Efendi, 2003).

Peranan Karbondioksida  Dalam Perairan

Karbondioksida (CO2) mempunyai peranan yang sangat besar bagi

kehidupan organisme air. Senyawa tersebut dapat membantu dalam  proses

dekomposisi  atau  perombakan bahan organik  oleh  bakteri. Namun jika dalam

keadaan yang berlebihan dapat mengganggu bahkan menjadi racun bagi beberapa

jenis ikan (Barus, 2002)

Kandungan CO2 diperairan digunakan untuk melarutkan kapur, yaitu

untuk mengubah senyawa menjadi kalsium bikarbonat Ca(HCO3-). Agar supaya

bikarbonat menjadi mantap sejumlah karbondioksida (CO2) tertentu harus tetap

berada dalam larutan Yang dapat memperbaiki dan mempertahankan kalsium

(Hendra, 1988).

Kadar Karbondioksida

Kadar karbondioksida (CO2) yang baik bagi organisme peraiaran yaitu

kurang lebih 15 ppm. Jika lebih dari itu sangat membahayakan karena

menghambat pengikatan oksigen (O2). Lebih lanjut dikatakan kadar

karbondioksida yang berlebih dapat diatasi dengan melakukan penggantian air

6

Page 7: LAPORAN CO2

secara rutin, mengurangi pertumbuhan ganggang yang terlalu lebat dan

peningkatan peranan kincir air (Mujiman, 1989).

Karbondioksida dari udara selalu bertukar dengan karbondioksida yang

ada di air. Pada air yang tenang pertukaran ini sedikit, proses yang terjadi adalah

difusi.  Sehingga kadar yang di perlukan pertukarannya berubah lebih cepat dan

air dipermukaan berpusar menuju kebagian dasar perairan (Sastrawijaya, 2000).

Hubungan Karbondioksida Dengan Parameter Lain

Tinggi dan rendahnya suatu karbondioksida dalam perairan tidak lepas

dari pengaruh parameter lain seperti oksigen, alkalinitas, kesadahan, suhu, cahaya

dan sebagainya. Di mana semakin tinggi karbondioksida, maka oksigen yang di

perlukan bertambah. Konsentrasi karbondioksida sangat erat hubungannya dengan

konsentrasi oksigen terlarut dalam perairan, karena kandungan karbondioksida

mempunyai konsentrasi yang hampir sama dengan konsentrasi oksigen terlarut

(Soeyasa, 2001).

Nilai alkalinitas  akan menurun jika ketersediaan CO2  yang dibutuhkan

untuk fotosintesis tidak memadai. Hal ini karena adanya proses difusi CO2 diudara

kedalam air. Diperairan yang sadah, kandungan karbondioksida tidak terdapat

dalam bentuk gas. Hal ini terjadi adanya pembentukan kalsium dan magnesium

karbonat yang memiliki sifat kelarutan rendah sehingga mengalami presipitasi.

Dampak Karbondioksida  

Kelarutan karbondioksida (CO2) menurun diperairan, seiring dengan

menurunnya proses respirasi yang dilakukan oleh organisme yang ada dalam

perairan. Pada siang hari proses respirasi menurun disuatu perairan karena yang

melakukan proses respirasi hanya organisme berupa ikan sedangkan fitoplankton

7

Page 8: LAPORAN CO2

tidak melakukan respirasi melainkan hanya melakukan fotosintesis (Zonnoveld,

1991).

Kurangnya karbondioksida (CO2) terlarut dalam perairan utamanya pada

siang hari dapat mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis yang dilakukan

oleh organisme akuatik dan memperlambat pertumbuhan organisme tersebut

dalam perairan.

Penanggulangan Karbondioksida 

Salah satu masalah dalam perairan adalah apabila terjadi peningkatan

kadar karbondioksida terlarut. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas organisme

yang ada di dalam utamanya persaingan dalam proses respirasi. Solusi yang dapat

dilakukan apabila hal tersebut terjadi yaitu dengan cara pengaturan sirkulasi air

dengan teratur dan dapat pula digunakan aerator apabila kondisi perairan kecil

(Barus, 2002). Dikatakan Hendra (1988), penanggulanganya dapat dilakukan

dengan menaikkan pH serta dengan menambahkan senyawa kimia yang bersifat

basa, pada umumnya digunakan kapur.

8

Page 9: LAPORAN CO2

BAB III

METODE KEGIATAN

3.1 Pra Kegiatan

Jadwal kegiatan studi ilmiah perairan Hmp msp kemapi fikp unhas

yaitu sebagai berikut :

NO MATERI HARI/TGLWAKTU (WITA)

KETERANGAN (Pemateri. PJ, dll)

1 Technical Meeting Kamis, 06 Juni 2013 09.00 – 09.45 Steering Committe

2

Sejarah HMP MSP KEMAPI

FIKP UNHAS dan Struktur

kepenguruan Periode 2012 – 2013

Kamis, 06 Juni 2013 10.00 – 11.30 SAEFUL BAHRI

3 Nitrat (N) dan Phosfat (F) Kamis, 06 Juni 2013 12.00 – 13.00DENNI

ARISTIAWSAN

4 MANAJEMEN PERJALANAN Kamis, 06 Juni 2013 14.00 – 16.00MUHAMMAD YUSFI

YUSUF

5 Organisasi dan Lembaga Sebtu, 08 Juni 2013 14.00 – 15.30ZULUNG ZACH

WALYANDRA

6 BINA FISIK Sabtu, 08 Juni 2013 16.00 – End --____--

7 BINA FISIK Minggu, 09 Juni 2013 16.00 – End --____--

8Oksigen (O2), Karbondioksida

(CO2), dan AlkalinitasSelasa, 11 Juni 2013 10.00 – 11.00

ADHIYAAT RIDHO

AGAM

9 PPGD Selasa,11Juni 2013 11.30 – 13.00TBM CALCANEUZ

FK – UH

10 Suhu (˚C) dan pH Selasa, 11 Juni 2013 14.00 – 15.00 DARNI

12Metode Pendataan dan Sistemtika

LaporanSelasa, 11 Juni 2013 15.00 – 16.00 ABZHAL BASTARIE

11 Survival Kamis, 13 Juni 2013 10.00 – 11.00 IGNASIUS YALFET

12Kepadatan dan Kerapatan

Ekosistem MangroveKamis, 13 Juni 2013 11.00 – 13.00

MUHAMMAD NUR /

ARNOLD

KABANGGA /

SABILI RASAD

9

Page 10: LAPORAN CO2

13 BINA FISIK Jum’at, 14 Juni 2013 16.00 – End --____--

14 BINA FISIK Sabtu, 15 Juni 2013 16.00 – End --____--

15 SIMULASI Minggu, 16 Juni 2013 08.00 – End --____--

16 Pengaplikasian MedanRabu – Kamis,

19 – 20 Juni 2013-

17Masa Tenggang

(Pembuatan Laporan)21 – 28 Juni 2013 -

18 EVALUASISabtu – Minggu,

29 – 30 Juni 2013-

NB : Schedule kegiatansewaktu-waktudapatberubah

3.2 Anggaran Dana

Anggaran dana/pengeluaran Kelompok CO2 yaitu sebagai berikut :

ALAT DAN BAHAN JUMLAH HARGA (Rp)

Botol Sampel

Termometer

Cool Box

Kantong Plastik

Tali Weebing

Roti Tawar

Susu Coklat

Latban

Tali Sechi Disk

Es batu

Garam

20 buah

1

1

5

1 (5 meter)

2 Bungkus

1 Kaleng

1

10 meter

1 Balok

2 Bungkus

Rp. 8.000

Rp. 13.000

Rp. 40.000

Rp. 10.000

Rp. 20.000

Rp. 14.000

Rp. 12.000

Rp. 12.000

Rp. 10.000

Rp. 5.000

Rp. 1.000

TOTAL Rp. 145.000

10

Page 11: LAPORAN CO2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sekilas Tentang lokasi Kegiatan

Lokasi pelaksanaan Studi Ilmiah Perairan (SIP) ini bertempat di Desa

Pakalabbirang, kec. Bantimurung, Kab. Maros yang biasa dinamakan sebagai

tebing kura-kura, tp sebelumnya warga setempat tidak tahu kalau ada tebing yang

dinamakan tebing kura-kura karena mereka mengenal nama tebing tersebut

dengan sebutan tebing Balangnge. Dan asal mula dari penamaan tebing ini berasal

dari pengunjung yang datang disana dan menemukan fosil kura-kura di bebatuan

tebing. Menurut cerita warga setempat, pada zaman dahulu memang banyak kura-

kura yang ditemukan orang-orang yang memanjat tebing. Tapi seiring

berkembangnya zaman fosil kura-kura tersebut mulai punah dikarenakan

banyaknya orang-orang yang mengunjungi tebing tersebut dan tercemarnya

lingkungan atau tempatt tinggal kura-kura tersebut sehingga tahun demi tahun

populasinya semakin berkurang bahkan habis dan saat ini sudah tidak ada lagi

yang terdapat di tebing tersebut.

Lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat dan sekarang

warga sudah terbiasa dengan kedatangan orang-orang dari luar daerah untuk

melakukan suatu kegiatan di Tebing Kura-kura, baik panjat tebing ataupun

berkemah. Pada Perjalanan ke tebing kura-kura, kita menjumpai hamparan sawah

yang luas serta pemandangan tebing yang terlihat dari jarak jauh. Dan sampai di

tebing tersebut, kita juga mendapat mata air dari pengunungan dan mata air

tersebut di manfaatkan oleh warga setempat untuk mengairi sawah dan kebun

11

Page 12: LAPORAN CO2

mereka bahkan pada zaman dahulu mata air dari pegunungan tersebut dikonsumsi

sebagai air minum karena airnya yang jernih dan tidak tercemar oleh apapun. Tapi

saat ini warga sudah tidak lagi mengkonsumsi air tersebut karena ada beberapa zat

kimia yang sudah mencemari airnya seperti zat yang terkandung pada bahan yang

digunakan untuk memupuk padi di sawah.

4.2 List Kegiatan

Pada hari kamis tanggal 20 juni 2013 pukul 06:00 WITA kami berkumpul di

sekret HMP MSP.

Pada pukul 08:00 WITA kami berangkat ke lokasi Study Ilmiah Perairan

(SIP) yang bertempat di Kab. Maros tepatnya di Tebing Kura-kura.

Perjalanan menuju lokasi Study Ilmiah Perairan (SIP) membutuhkan waktu

± 1 jam.

Pada pukul 10.00 WITA kami sampai di lokasi.

Disana kami diberi waktu untuk persiapan pembukaan SIP dan beristirahat

sejenak.

Pada pukul 11.00 WITA pembukaan SIP.

Pada pukul 12.00 WITA kami istirahat, sholat, dan makan (ISHOMA).

Pada pukul 13.15 WITA kami berangkat menuju lokasi perairan untuk

menguji kedalaman, kecerahan, dan suhu perairan sekitar tebing kura-kura.

Pada pukul 14.00 WITA kami sampai di lokasi tepatnya di stasiun masing-

masing kelompok. Dan memulai pengukuran pertama.

Pada pukul 16.00 WITA semua pengukuran telah selesai dilakukan, dan

waktunya untuk berganti stasiun.

12

Page 13: LAPORAN CO2

Pada pukul 16.30 WITA kami selesai dan dikumpul di sebuah persawahan

dengan memakai masker lumpur.

Pada pukul 17.05 WITA kami kembali diperkemahan.

Pada pukul 17.15 WITA kami bersih-bersih, shalat, dan istirahat.

Pada pukul 19.13 WITA kami makan malam.

Pada pukul 21.25 WITA kami ramah tamah.

Pada pukul 23.30 WITA kami diskusi malam.

Pada pukul 02.04 WITA kami istirahat ( TIDUR )

Pada pukul 05.00 WITA shalat subuh.

Pada pukul 05.45 WITA bangun pagi.

Pada pukul 06.30 WITA kami melakukan streching (Olahraga).

Pada pukul 07.30 WITA kami sarapan.

Pada pukul 08.00 WITA sosialisasi penduduk sekitar.

Pada pukul 10.12 WITA kembali ke perkemahan.

Pada pukul 10.30 WITA kami makan siang.

Pada pukul 11.30 WITA penutupan.

Pada pukul 12.35 WITA kembali ke kampus UNHAS.

Pada pukul 13.35 WITA sampai di kampus UNHAS

4.3 Perolehan Data dan Pembahasan

13

Page 14: LAPORAN CO2

4.3.1 Data di lapangan

Rumus Kecerahan D1+D 2

2

STASIUN 1

Pukul : 13.50

Suhu : a. 28oC

b. 27oC

c. 27oC

Sub 1 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 90+75

2

: 165

2

: 82,5

Kedalaman : 170 Cm

Sub 2 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 70+73

2

: 143

2

: 71,5

14

Page 15: LAPORAN CO2

Kedalaman : 180 Cm

Sub 3 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 60+45

2

: 105

2

: 71,5

Kedalaman : 90 Cm

STASIUN 2

Pukul : 14.06

Suhu : a. 28oC

b. 27oC

c. 28oC

Sub 1 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 72+68

2

: 740

2

: 370

Kedalaman : 74 Cm

15

Page 16: LAPORAN CO2

Sub 2 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 40+20

2

: 602

: 30

Kedalaman : 40 Cm

Sub 3 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 38+30

2

: 682

: 34

Kedalaman : 70 Cm

STASIUN 3

Pukul : 15.00

Suhu : a. 27oC

b. 27oC

c. 27oC

16

Page 17: LAPORAN CO2

Sub 1 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 88+52

2

: 140

2

: 70

Kedalaman : 130 Cm

Sub 2 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 70+50

2

: 120

2

: 60

Kedalaman :80 Cm

Sub 3 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 65+50

2

: 1152

17

Page 18: LAPORAN CO2

: 57,5

Kedalaman : 145 Cm

STASIUN 4

Pukul : 16.00

Suhu : a. 28oC

b. 27oC

c. 27oC

Sub 1 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 80+50

2

: 130

2

: 65

Kedalaman : 135 Cm

Sub 2 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 80+48

2

: 128

2

: 64

18

Page 19: LAPORAN CO2

Kedalaman : 325 Cm

Sub 3 :

Kecerahan : D1+D 2

2

: 75+30

2

: 105

2

: 52,5

Kedalaman : 460 Cm

4.3.2 Data hasil Uji Laboratorium

Adapun Rumus analisis data CO2yaitu :

CO2=1 OOO× 22× 0 , 0454 ×VTVS

1. Karbon Dioksida (CO2)

Stasiun 1

19

Page 20: LAPORAN CO2

Botol Terang

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 ×2

25¿

¿ =

79,904

Botol Gelap

CO2 ¿ 1OOO ×22 ×0,0454 ×VTVS

=1 OOO× 22× 0,0454 ×125¿

¿ =

39,952

Stasiun 2

Botol Terang

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 × o ,5

25¿

¿ =

19,976

Botol Gelap

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 × o ,5

25¿

¿ =

19,976

Stasiun 3

Botol Terang

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 ×1

25¿

¿ =

39,952

Botol Gelap

20

Page 21: LAPORAN CO2

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 × 0,5

25¿

¿ =

19,976

Stasiun 4

Botol Terang

CO2¿ 1OOO ×22 ×0,0454 ×VTVS

=1 OOO× 22× 0,0454 × 0,525¿

=¿¿

19,976

Botol Gelap

CO2 ¿1OOO ×22 ×0,0454 ×VT

VS=1 OOO× 22× 0,0454 × 0,5

25¿

=¿¿

19,976

2. Suhu

STASIUN 1

Pukul : 13.50

Suhu : a. 28oC

b. 27oC

c. 27oC

xki+k2+k3

3 = 28+27+273 = 27,3oc

STASIUN 2

Suhu : a 28oC

b. 27oC

21

Page 22: LAPORAN CO2

c. 28oC

xki+k2+k3

3 = 28+27+283 = 27,6oc

STASIUN 3 :

Suhu : a. 27oC

b. 27oC

c. 27oC

X¿ ki+k 2+k 33

= 27+27+273

= 27oc

STASIUN 4

Suhu : a. 28oC

b. 27oC

c. 27oC

X¿ ki+k 2+k 33

= 28+27+273

= 27,3oc

4.4 Data Sosiologi Fisik dan Non Fisik

4.4.1 Data Sosiologi Fisik

Dokumentasi penduduk

22

Page 23: LAPORAN CO2

Kelompok CO2 dengan Narasumber

Narasumber 1 Narasumber 2

Rumah Narasumber 1 Rumah Narasumber 2

Dokumentasi kelurahan

23

Page 24: LAPORAN CO2

Mahasiswa UNHAS dengan Narasumber di kelurahan

SDN 121 Impres Kalabbirang Kantor Kelurahan

4.4.2 Data Sosiologi Non Fisik

Pada hari Jum’at, 21 Juni 2013 pukul 08.00 WITA. Kami kelompok CO2

melakukan sosialisasi penduduk di dua rumah dan kantor kelurahan yang mana

data penduduknya sebagai berikut :

Rumah pertama

Nama : Haris

Umur : 33 tahun

Status : Kepala keluarga

Jumlah keluarga : 4 orang

Pekerjaan : Petani (milik pribadi)

Panen : 2x dalam setahun

24

Page 25: LAPORAN CO2

Bahasa : Bugis

Kelahiran : 1979

Gaji : Tidak menentu

Lama tinggal : ± 4 tahun

Jenis ikan yang ada : ikan nila, ikan gabus, dan ikan karter

Hal tentang penyuluhan :sering diadakan oleh para mahasiswa,

instansi dan dinas.

Konflik yg sering terjadi :konflik tentang perebutan harta gono gini

Penyelesaian konflik : diselesaikan secara kekeluargaan

Rumah kedua

Nama : Hj. Hasmawati

Umur : 51 tahun

Status : Janda

Jumlah keluarga : 4 orang

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Nama suami : Alm.H.Nurdin

Pekerjaan : Supir

25

Page 26: LAPORAN CO2

Bahasa : Bugis Indonesia

Kelahiran : 1962

Penghasilan : bergantung pada anak

Lama tinggal : dari lahir

Jenis ikan yang ada : ikan mas, ikan mujair dan ikan gabus

Hal ttg penyuluhan : sering diadakan penyuluhan salah satunya

tentang air PAM

Bantuan pemerintah : Raskin (Rp 25.000/karung)

No

Perincian

Warga Negara

Orang Asing

Jumlah

laki-laki

perempuan laki-laki

perempuan laki-laki

perempuan laki-laki + perempuan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 penduduk awal bulan ini

1781 2004 - - 1781 2004 3785

2 kelahiran bulan ini 1 - - - 1 1

3 kematian bulan ini - - - - -

4 pendatang bulan ini 1 1 - - 1 1 2

5 pindah bulan ini - - - - -

6 penduduk akhir bulan ini

1782 2006 - - 1782 2006 3788

Air yg digunakan sehari-hari: air sumur

untuk mandi, dan air galon untuk masak

serta minum.

26

Page 27: LAPORAN CO2

Kantor Kelurahan

Nama : A.M. Jufri, S. Sos.

Jumlah penduduk : 3.788

Penduduk dominan : Petani

Pembagian kelompok tani : Ada

Kendala pada pelaksanaan : Hama, dan gagal panen (faktor alam)

Hal tentang penyuluhan : Pernah ada penyuluhan tambak tapi tidak efektif karna

disebabkan banjir

Pembudidaya ikan : Hanya 1-2 orang

Ritual adat : Ada, tapi jarang dilaksanakan

Suku : Bugis Makassar

Penduduk : ± 4000

Raskin : 200 orang

Fasilitas umum : Posyandu, 3 SMP, 1 SMA, 3 SD, dan 2 TK

27

Page 28: LAPORAN CO2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

28

Page 29: LAPORAN CO2

29

Page 30: LAPORAN CO2

DAFTAR PUSTAKA

Barus T. A. 2002.  Pengantar Limnologi.  USU-Press.  Medan

Efendi, 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan

lingkungan perairan. KANISIUS (Anggota IKAPI). Yogyakarta.

Hendra., Saputra, 1988.  Membuat dan Membudidayakan Ikan dalam Kantong

Jaring.  CV.Simplex, Jakarta.

Kordi, 2004.  Penanggulang Hama dan Penyakit Ikan.  Bina Adiaksara,

Jakarta.

Mujiman., A, 1989.  Makanan Ikan.  Penebar Swadaya, Jakarta.

Soeyasa, 2001. Ekologi Perairan. Departemen Kelautan dan Perikanan

Dirjen.Pendidikan Menengah Atas, JakartA.

Sastrawijaya, 2000.  Pencemaran Lingkungan.  Rineka Cipta, Jakarta.

http://hankam.kompasiana.com/2010/09/04/wilayah-perairan-indonesia-

249326.html

https://www.google.com/

#sclient=psyab&q=wilayah+perairan+di+sulawesi+selatan&oq=wila

yah+perairan+di+sulawesi+selatan.

30

Page 31: LAPORAN CO2

LAMPIRAN

Lampiran profil Tim

Nama Lengkap / Nim : Jumriani/L211 12 605

Nama Panggilan : Jhum

Tempat Tanggal Lahir : Pakkabba, 10 Agustus 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Asal Daerah : Takalar/Galesong utara

Agama : Islam

Suku : Makassar

Anak : 1 Dari 2 Bersaudara

Golongan Darah : O

Alamat : Jl.sahabat 1

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail : [email protected]

Facebook : Jumriani

Twitter :@jhum_94

No. Hp : 085255573127

Hobby : Main Bulutangkis

Motto :

31

Page 32: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim : Iin Anatul Fitriah Aksan Guzasia/ L211 12 264

Nama Panggilan : Iin

Tempat Tanggal Lahir : Pekkabata, 13 juni 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Asal Daerah : Pindrang

Agama : Islam

Suku : Bugis duri

Anak : 2 Dari 3 Bersaudarai

Golongan Darah : O

Alamat : BTP blok H

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail : [email protected]

Facebook : nadhirah azzarah Guzasiah

Twitter :@iinAksan_GuzaSiaH

No. Hp : 085241621110

Hobby : Jalan-jalan

Motto :

32

Page 33: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim :Musa Maxsy Sandalayuk/L211 12 265

Nama Panggilan :Musa

Tempat Tanggal Lahir :Gorontalo, 09 Juni 1993

Jenis Kelamin :Laki-laki

Asal Daerah :Gorontalo

Agama : Katholik

Suku :Toraja

Anak : 3 Dari 3 Bersaudara

Golongan Darah :O

Alamat : Jl. Printis Kemerdekaan 6

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail :[email protected]

Facebook :Musashi

Twitter : -

No. Hp : 085256254546

Hobby :Main Tenis Meja

Motto :Jangan pernah menyerah

33

Page 34: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim :Yayu Andira/L211 12 251

Nama Panggilan :Ayhu

Tempat Tanggal Lahir :Bone, 09 September 1994

Jenis Kelamin :Perempuan

Asal Daerah :Bone (Ponre)

Agama : Islam

Suku :Bugis

Anak : 2 Dari 3 Bersaudara

Golongan Darah :B

Alamat : Ramsis Unhas unit 3 blok G 103

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail :[email protected]

Facebook :Ayhuckandyera

Twitter : @ayu_andira

No. Hp : 085342723652

Hobby :Kerjain Orang

Motto :Tidak ada kata menyerah

34

Page 35: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim :Nurliati Maria/L211 12 256

Nama Panggilan :Lia

Tempat Tanggal Lahir :Simbuang, 17 Februari 1993

Jenis Kelamin :Perempuan

Asal Daerah :Toraja

Agama : Khatolik

Suku :Toraja

Anak : 4 Dari 5 Bersaudara

Golongan Darah :B

Alamat : Workshop

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail :[email protected]

Facebook :Nurliati Maria

Twitter : @nurliatimaria

No. Hp :085342487110

Hobby :Nonton

Motto :Hidup itu pilihan

35

Page 36: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim :Ulfa Saada/L211 12 001

Nama Panggilan :Ulfa

Tempat Tanggal Lahir :Bone-bone, 10 Juni 1994

Jenis Kelamin :Perempuan

Asal Daerah :Bone-bone Enrekang

Agama : Islam

Suku :Duri

Anak : 1 Dari 7 Bersaudara

Golongan Darah :-

Alamat : Jl.Politekhnik km.10 workshop unhas

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail :[email protected]

Facebook :Ulfa Saada

Twitter : -

No. Hp : 085398409357

Hobby :Main Bulutangkis

Motto :My family is number one

36

Page 37: LAPORAN CO2

Nama Lengkap / Nim :Nurul Huda Musfirah/L211 12 253

Nama Panggilan :Irha

Tempat Tanggal Lahir :Takalar, 30 September 1994

Jenis Kelamin :Perempuan

Asal Daerah :Makassar

Agama : Islam

Suku :Jawa

Anak : 4 Dari 4 Bersaudara

Golongan Darah :B

Alamat : Jl. Baji Pamai no. 21

Fakultas / Jurusan : FIKP/Perikanan

E-mail :[email protected]

Facebook :Ayrha threety

Twitter : @Ayrha_threety

No. Hp :082344000229

Hobby :Nulis

Motto :Hidup itu abstrak

37

Page 38: LAPORAN CO2

DOKUMENTASI KEGIATAN

ANGGOTA STASIUN 1

1. Pengukuran Suhu

38

Page 39: LAPORAN CO2

Termometer

39

Page 40: LAPORAN CO2

2. Flora yang terdapat di lokasi kegiatan

40

Page 41: LAPORAN CO2

3. Pengukuran Kecerahan dan kedalaman

Tali Sechi disk

4. Mencatat hasil pengukuran suhu, kecerahan dan kedalaman

41

Page 42: LAPORAN CO2

5. Botol yang berisi sampel air

42

Page 43: LAPORAN CO2

LIST OF IDENTITY

PERLENGKAPAN PRIBADI

Obat-obatan

Alat tulis

Matraks

Rain coat (Jas Hujan)

Jaket/switer

Cover bag

Topi/penutup kepala

Skrap/shal

Celana pendek/panjang

Baju planel (lapangan)

Baju kaos

Sepatu lapangan/kets

Sendal

Kaos kaki

Kaos tangan

Handuk

Ikat pinggang

Jeregen

Almamater

Lilin

Tissue

Pisau

Alat sholat

Sarung

Perlengkapan mandi

Jam tangan

Survival kit

Senter

Baterai

Gelas, piring, dan sendok

43

Page 44: LAPORAN CO2

PERLENGKAPAN KELOMPOK

Tali Weebing

Botol gelap

Botol terang

Kamera

Kantong mayat

Garam

Pelampung

Cool box

Parang

Kertas label

Termometer

Pipet tetes

Tabung reaksi

Latban

Roti tawar

Susu coklat

LAPORAN KEUANGAN

44

Page 45: LAPORAN CO2

45