laporan capaian indikator kinerja sekretariat …sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/pemantauan ikk...
TRANSCRIPT
LAPORAN CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
TRIWULAN I TAHUN 2016
BIRO PERENCANAAN
2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
i| P a g e
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
kasih sayang-Nya buku Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2016 ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Buku Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2016 ini berisi gambaran perkembangan capaian
Indikator Kinerja yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal pada Triwulan I
Tahun 2016. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada Kegiatan-Kegiatan pada 7 Biro
serta 4 Pusat yang terdapat pada Sekretariat Jenderal yang mendukung pencapaian target
realisasi Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Kepada semua pihak yang telah ikut serta berperan aktif dan memberikan kontribusi waktu,
tenaga dan pemikiran dalam menunjang kelancaran kegiatan dan penyusunan Laporan
Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian Triwulan I Tahun 2016, kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa
pelaksanaan kegiatan maupun laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang dapat menunjang kesempurnaan laporan ini maupun penyempurnaan
pelaksanaan kegiatan evaluasi ke depan sangat kami harapkan.
Jakarta, April 2016
Biro Perencanaan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
ii | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II VISI, MISI DAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL ............... 3
A. Visi Sekretariat Jenderal .............................................................................................. 3
B. Misi Sekretariat Jenderal ............................................................................................. 3
C. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal ........................................................................ 3
D. Penyusunan Kinerja Perjanjian Kinerja ........................................................................ 4
E. Penggunaan Sasaran dan Indikator ............................................................................. 4
BAB III CAPAIAN KINERJA ........................................................................................... 5
BAB IV KESIMPULAN .................................................................................................... 17
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
iii | P a g e
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian........................................ 5
Tabel 2 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP
Kementerian Pertanian ....................................................................................................6
Tabel 3 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian
Pertanian .......................................................................................................................... 7
Tabel 4 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Indikator
Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian....................................................................... 8
Tabel 5 Capaian Kegiatan Pusat Data dan Informasi Pertanian Yang Mendukung Indikator
Nilai AKIP Kementerian Pertanian .................................................................................. 8
Tabel 6 Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan
Pertanian Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian ..................... 9
Tabel 7 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Opini Laporan
Keuangan Kementerian Pertanian................................................................................... 10
Tabel 8 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Indikator
Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian ........................................................... 11
Tabel 9 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan
Kementerian Pertanian............... ..................................................................................... 12
Tabel 10 Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanain
Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian ............. 12
Tabel 11 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai Reformasi
Birokrasi Kementerian Pertanian ..................................................................................... 13
Tabel 12 Capaian Kinerja Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Indikator Nilai
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian.................................................................... 14
Tabel 13 Capaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Nilai
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian ................................................................... 15
Tabel 14 Capaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Nilai
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian ................................................................... 16
Tabel 15 Capaian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Yang Mendukung
Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian ...................................... 17
Tabel 16 Capaian Kinerja Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan
Pertanian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian
Pertanian ......................................................................................................................... 18
Tabel 17 Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan
Publik (IKM) Kementerian.............................................................................................. 19
Tabel 18 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Nilai Kualitas
Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian........................................................... 20
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
iv | P a g e
Tabel 19 Capaian Kinerja Biro Kerjasama Luar Negeri Yang Mendukung Indikator Persentase
Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti.................................................................. 21
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
1 | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah fundamental yang dihadapi Pembangunan Pertanian saat ini antara lain: (1) Laju
konversi lahan yang tidak terkendali; (2) Infrastruktur pertanian yang tidak memadai; (3)
sistem pengadaan benih yang tidak sesuai dengan musim tanam; (4) Perubahan iklim yang
tidak menentu; (5) kurangnya kemampuan petani, peternak dan pekebun dalam
memanfaatkan teknologi maju; (6) Keterbatasan permodalan petani; dan (7) Kendala
transportasi akibat cuaca buruk dan kerusakan jalan. Untuk mengatasi permasalahan
fundamental tersebut, perlu koordinasi baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun antar
sektor serta antara pusat dan daerah. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 45 tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian bahwa Kementerian Pertanian terdiri
dari 11 unit Eselon I, Sekretariat Jenderal merupakan satu dari 11 unit Eselon I yang
terdapat di Kementerian Pertanian. Sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 45 tahun 2015 Menteri Pertanian menetapkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian, sesuai peraturan Menteri Pertanian pasal 6 Sekretariat Jenderal
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan
permberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi dilingkungan Kementerian
Pertanian.
Sekretariat Jenderal terdiri atas :
1. Biro Perencanaan
2. Biro Organisasi dan Kepegawaian
3. Biro Hukum
4. Biro Keuangan dan Perlengkapan
5. Biro Umum dan Pengadaan
6. Biro Kerjasama Luar Negeri
7. Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik
Disamping 7 Biro tersebut diatas Kementerian Pertanian terdapat 2 Pusat yang bertanggung
jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal yang terdiri dari :
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
2 | P a g e
1. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian ini berisi gambaran pelaksanaan Kegiatan-kegiatan pada masing-
masing eselon II lingkup Sekretariat Jenderal yang mendukung Indikator Kinerja yang ada
di dalam PK Sekretariat Jenderal yang meliputi capaian atau progress Kegiatan yang
mendukung Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal, permasalahan yang dihadapi dan tindak
lanjut atau pemecahan masalah tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
Proses pemantauan dan evaluasi capaian indikator kinerja Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian merupakan kegiatan pengumpulan data dan pengukuran capaian
ataupun progress atas Kegiatan Lingkup Sekretariat Jenderal yang mendukung Indikator
Kinerja Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Proses pemantauan
dan evaluasi capaian Kegiatan yang mendukung indikator kinerja Sekretariat Jenderal
bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup
Sekretariat Jenderal. Gambaran tersebut untuk memastikan dan mengendalikan keserasian
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai target Indikator Kinerja pada PK yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pemantauan dan evaluasi atas kinerja dilaksanakan secara
berkelanjutan dan berkala secara triwulanan. Dengan demikian, proses pelaksanaan
program dan kegiatan tetap dapat berjalan baik sesuai rencana ataupun dapat diambil suatu
tindakan perbaikan untuk mengatasi adanya penyimpangan yang terjadi terhadap capaian
kinerja.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
3 | P a g e
BAB II
VISI, MISI DAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL
A. VISI
“menjadi lembaga manajemen dan pelayanan teknis pembangunan pertanian yang
terkemuka”.
B. MISI
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Misi yang harus dilaksanakan oleh Sekretariat
Jenderal, Kementerian Pertanian 2015-2019 adalah :
1. Mewujudkan sistem manajemen pembangunan pertanian yang efektif, efisien dan
akuntabel
2. Memberikan pelayanan administrasi dan teknis PVT pembangunan pertanian yang
cepat, tepat, mudah dan sederhana
3. Menerapkan prinsip good governance dan clean governance
C. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja,
terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi
amanah atas kinerja tfakiperukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target
kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-
tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan
penyusunan perjanjian kinerja
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur ;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur ;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
4 | P a g e
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
D. PENYUSUNAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA
Pihak yang menyusun Perjanjian kinerja lingkup Sekretariat Jenderal adalah:
1. Pimpinan unit kerja (eselon I)
Sekretariat Jenderal menyusun Perjanjian Kinerja di tingkat unit kerja (Eselon I)
Sekretariat Jenderal dan ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan dalam hal ini
Sekretaris Jenderal dan disetujui oleh Menteri Pertanian. PK Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian ditandatangani pada bulan Maret 2016.
2. Pimpinan Satuan Kerja
Biro/Pusat menyusun Perjanjian kinerja di tingkat satuan kerja dan ditandatangani oleh
pimpinan Biro/Pusat. PK Biro/Pusat Sekretariat Jenderal disusun dan ditandatangani
setelah pagu definitif ditetapkan.
E. PENGGUNAAN SASARAN DAN INDIKATOR
Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-hasil
yang utama dan kondisi yang seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang
relevan.
1. Untuk tingkat Eselon I sasaran yang digunakan menggambarkan dampak pada
bidangnya dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan Indikator Kinerja Utama
Eselon I dan indikator kinerja lain yang relevan.
2. Untuk tingkat Eselon II sasaran yang digunakan menggambarkan outcome atau output
pada bidangnya serta menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon II dan indikator
kinerja lain yang relevan.
\
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
5 | P a g e
BAB III CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Sekretariat Jenderal diukur dengan membandingkan antara target yang
telah ditetapkan dengan realisasi tiap triwulanan. Kinerja Sekretariat Jenderal dapat terlihat
dari realisasi capaian indikator kinerjanya. Indikator kinerja Sekretariat Jenderal meliputi:
Nilai AKIP Kementerian Pertanian , Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian, Nilai
Kualitas Pelayanan Publik Publik yang diukur dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Nilai
reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian dan Persentase kerjasama luar negeri yang
ditindaklanjuti.
Tabel 1 Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET
Meningkatnya AkuntabilitasKinerja KementerianPertanian serta Koordinasi,Pembinaan dan PemberianDukungan AdministrasiLingkup KementerianPertanian
1. Nilai AKIP Kementerian Pertanian 802. Opini Laporan Keuangan Kementerian
PertanianWTP
3. Nilai Reformasi Birokrasi Kementan 734. Nilai Kualitas Pelayanan Publik
Kementan melalui (IKM)81
5. Persentase Tindak Lanjut KerjasamaLuar Negeri (%)
82
Pemantauan capaian target Kinerja Sekretariat Jenderal dilakukan dengan melakukan
pemantauan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada pada Biro/Pusat Lingkup Sekretariat
Jenderal. Capaian Kegiatan yang mendukung tercapaianya indikator kinerja Sekretariat
Jenderal adalah sebagai berikut:
3.1 Nilai AKIP Kementerian Pertanian
AKIP sebagai suatu sistem mencakup komponen perencanaan kinerja, pengukuran dan
pemantauan capaian kinerja, pelaporan, dan evaluasi kinerja. Sakip merupakan instrumen
yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi.
Dokumen SAKIP mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara Rencana Strategis,
Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja. Rencana Strategis memberikan arah
pembangunan organisasi jangka menengah, sedangkan RKT dan PK merupakan target dan
komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu. Capaian Indikator Nilai
Akip Kementerian Pertanian didukung Kegiatan – kegiatan dari Biro Perencanaan, Biro
Hukum dan Biro Organisasi dan Kepegawaian.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
6 | P a g e
Berikut Kegiatan Biro/Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal Dalam Mendukung Pencapaian
indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian:
3.1.1 Biro Perencanaan
Pada triwulan I ini Biro perencanaan melakukan persiapan dokumen-dokumen AKIP
seperti: Renstra (revisi) Kementan, Setjen dan Biro Perencanaan 2015-2019, PK
Kementan, Setjen dan Biro 2016. Menyusun laporan pemantauan perkembangan capaian
indikator kinerja kementan, penyusunan Lakin 2015, dan kegiatan lainnya seperti evaluasi
lakin Kementan oleh Itjen dan penyerahan Laporan Kinerja Kementan Tahun 2015 ke
Kementerian PAN dan RB.
Tabel 2. Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP
Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARANTARGET REALISASI PAGU REALISASI
TW I TW I
Biro Perencanaan
1 Koordinasi penyusunanRevisi RenstraKementerian Pertanian,Setjen, dan BiroPerencanaan Tahun2015-2019
3 dokumen296.100.000
-
2 Koordinasi TrilateralMeeting dan penyusunanRenja serta RKTKementerian Pertanian
1 dokumen382.300.000
3 Koordinasi PenyusunanPK KementerianPertanian dan Eselon ILingkup KementerianPertanian
1 dokumen172.200.000
5 Revisi Standar BakuIndikator Kinerja danIndikator Kinerja Utama2015-2019
1 dokumen317.400.000
11 Pemantauan capaianIndikator PK secaratriwulan
2 laporan 286.640.000
12 Pemantauan dan evaluasipembangunan pertanian
1 laporan 729.500.000
14 Penyusunan LaporanKinerja Tahun 2015 danReviu oleh InspektoratJenderal
1 laporan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
7 | P a g e
3.1.2 Biro Hukum
Hingga triwulan I untuk Biro Hukum telah menghasilkan perjanjian kinerja (PK), daftar isian
pelaksanaan anggaran (DIPA), dan rencana kerja (Renja) untuk Biro Hukum.
Tabel 3 Capaian Kegiatan Biro Hukum
Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU KEGIATAN
TRIWULAN I TRIWULAN I
Biro Hukum
1Pengelolaan Administrasidan Anggaran
1 Laporan 20% dari keg 420.930.000 50.744.300
2Penyusunan Rencana Kerjadan Evaluasi Kegiatan (PK,renstra, renja, dll)
6 Dokumen 3 Dokumen 347.000.000 86.750.000
Dilihat dari capaian diatas, kegiatan Biro Hukum yang mendukung Indikator Nilai AKIP
Kementerian Pertanian cukup baik. Dengan tercapainya realisasi pengelolaan administrasi
dan anggaran sebesar 20% dari kegiatan pada triwulan I, dan pada triwulan II diharapkan
dapat mencapai 50% dari kegiatan tersebut. Dalam hal penyusunan rencana kerja dan
evaluasi kegiatan, pada triwulan I telah mencapai realisasi fisik 3 dokumen yaitu
Penyusunan Rencana Kerja, Perjanian Kinerja, dan Renja.
3.1.3 Biro Organisasi dan Kepegawaian
Setiap tahun Biro Organisasi dan Kepegawaian memiliki kegiatan yang dilaksanakan
sebagai wujud dukungan terhadap indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian. kegiatan
dukungan itu terbagi kedalam dua bagian, yaitu 1) Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Biro OK dan 2) Penyusunan dan Penelaahan Anggaran. Selama
triwulan I tahun 2016, telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai bagian dari Koordinasi
dan Evaluasi Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro, dengan rincian sebagai berikut;
i. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Kinerja Biro OK Tahun 2015 (Output dua laporan;
Laporan Kinerja dan Laporan Tahunan Biro OK Tahun 2016)
ii. Koordinasi pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
Kepala Biro OK tahun 2016 (Output satu dokumen; Perjanjian Kinerja Biro OK Awal dan
Revisi Tahun 2016)
iii. Penyusunan rencana operasional penggunaan anggaran kerja Biro OK (Output satu
dokumen; ROPAK Biro OK Tahun Anggaran 2016)
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
8 | P a g e
iv. Koordinasi dan evaluasi capaian kinerja Biro OK Trw I Tahun 2016 (Output satu
laporan; Laporan Evaluasi Kinerja Biro OK Trw I Tahun 2016)
Tabel 4 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang
Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian
No.
KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGETREALISAS
IPAGU REALISASI
TW I TW I
Biro Organisasi dan Kepegawaian
1 Koordinasi dan EvaluasiPelaksanaan AkuntabilitasKinerja Biro
10 DOK 5 DOK 306.000.000 19.200.000
2 Penyusunan dan PenelaahanAnggaran
2 DOK -
3.1.4 Pusat Data dan Informasi Pertanian
Sampai dengan akhir Triwulan I Pusat data dan Informasi Pertanian dalam mendukung
Indikator Nilai AKIP Kementerian pertanian telah melaksanakan kegiatan : 1. Penyusunan
PK; 2.penyusunan Renja 2017 dan Revisi Dipa 2016; 3.Penyusunan RKAKL; 4. Rapat
Evaluasi TW I Pusdatin. Kegiatan Penelaahan Anggaran 2017 baru dimulai sekitar bulan
Juni 2016.
Tabel 5 Capaian Kegiatan Pusat Data dan Informasi Pertanian
Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian
No.
KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGETREALISA
SIPAGU REALISASI
TW I TW I
Pusat data dan Informasi Pertanian
1 Penyusunan Perencanaan 3 Dokumen 1 200.000.000 100.000.000
2 Penyusunan dan Penelaahan
Anggaran
1 Dokumen - 100.000.000 -
3. Monev Kegiatan Pusdatin
(termasuk monev UPSUS)
1 Dokumen 25% 2.500.000.000 500.000.000
4. Penyusunan Lakin 1 Laporan 25% 300.000.000 75.000.000
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
9 | P a g e
3.1.5 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Tabel 6 Capaian Kegiatan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian
No.
KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGETREALISAS
IPAGU REALISASI
TW I TW I
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1 Penyusunan Pelaporan Kinerja(LAKIP dan RENSTRA)
2 dok- 33.000.000 15.235.000
Pada Triwulan I Kegiatan Penyusunan Pelaporan Kinerja baru dilakukan persiapan
penyusunan laporan sehingga realisasi fisik masih nol akan tetapi realisasi anggaran
sebesar Rp. 15.235.000. Penyusunan laporan akan dilaksanakan pada triwulan II, sehingga
ditargetkan pada triwulan II realisasi fisik sudah mencapai 100%.
3.2 Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
Berdasarkan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, menyatakan bahwa BPK-RI harus
melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian merupakan salah satu Kementerian besar yang mempunyai Satuan
Kerja baik Satker Pusat maupun Satker penerima dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan yaitu sebanyak 1325 Satuan Kerja, dengan begitu banyaknya Satuan Kerja
lingkup Kementerian Pertanian permasalahan dalam penyusunan Laporan pengelolaan
Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan sangatlah komplek, sehingga di bulan Januari
2016 Biro Keuangan dan Perlengkapan melaksanakan kegiatan Workshop penyusunan
laporan Keuangan Kementerian Pertanian Semester II tahun 2015 di 33 Propinsi dengan
melibatkan BPTP sebagai Koordinator Wilayah masing-masing propinsi dan seluruh Satker
lingkup Kementerian Pertanian, serta tim Reviu dari Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian bahwa Kementerian Pertanian terdiri dari 11 unit Eselon I mengalami
perubahan nomenklatur yang semula berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 tahu 2010
terdiri dari 12 unit Eselon I dengan Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian
(Ditjen PPHP) mengalami likuidasi, dengan dilakukannya likuidasi Ditjen PPHP maka
seluruh BMN ex Ditjen PPHP senilai Rp62.251731.799,- dan barang persediaan senilai
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
10 | P a g e
Rp3.371.621.350,- harus dilakukan penataan oleh karena itu Menteri Pertanian menerbitkan
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 189/Kpts/PL.310/3/2016 tentang Alih Status
Penggunaan Barang Milik Negara Satuan Kerja Inaktif Lingkup Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Sampai dengan bulan Maret 2016, Laporan Keuangan Kementerian Pertanian tahun 2015
sedang dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) oleh sebab itu
sampai dengan triwulan I Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian tahun 2015
belum diketahui.
Berikut Kegiatan Lingkup Sekretariat Jenderal Dalam Mendukung Pencapaian target Opini
Laporan Keuangan Kementerian Pertanian:
3.2.1 Biro Keuangan dan Perlengkapan
Hingga akhir triwulan I sebagian besar kegiatan masih pada tahap persiapan pelaksaan
kegiatan. Rincian kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung
Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARANTARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Keuangan dan Perlengkapan
1Koordinasi dan pelaksanaananggaran KementerianPertanian
5 laporan 1 laporan 1.042.190 126.407,8
2Pembinaan pengelolakeuangan KementerianPertanian
3 laporan 1 laporan 1.732.210 312.608,2
3Laporan tata kelola PNBPKementerian Pertanian
5 laporan 01.646.900 322.032,4
4Laporan penyelesaiankerugian negara
2 laporan 01.054.050 60.556,0
5
Pengelolaan belanja gajipegawai lingkup SekretariatJenderal KementerianPertanian
1 laporan 0103.367 47.315,3
6
Pengelolaan belanjatunjangan kinerja pegawailingkup KementerianPertanian
3 laporan 0716.690 135.068,4
7Verifikasi laporan keuanganKementerian Pertanian
2 laporan 01.160.050 244.076,8
8Penyusunan laporankeuangan KementerianPertanian
4 laporan 27.417.010 3.502.521,4
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
11 | P a g e
9
Monitoring dan evaluasilaporan keuanganKementerian Pertanian sertapengembangan aplikasiterkait laporan keuangan
3 laporan 01.344.100 -
10Laporan keuangan lingkupSekretariat JenderalKementerian Pertanian
4 laporan 2 laporan623.320 141.576,3
11Pembinaan SDM penyusunlaporan keuangan
2 laporan 0 550.550 -
12Laporan penatausahaanBMN
6 laporan 0 1.840.550 341.989,0
13Laporan penertiban assetnegara / BMN
4 laporan 0 1.522.55056.204,5
14Laporan BMN KementerianPertanian
4 laporan 2 laporan 3.265.340 584.012,0
15Penatausahaan laporan BMNlingkup Sekretariat JenderalKementerian Pertanian
5 laporan 1 laporan 331.040 64.617,2
16 Pembukuan nilai BMN 3 laporan 0 600.000 -
17Dokumen perencanaan danpengelolaan anggaran
2 laporan 0 306.700 41.815,0
18Pelaksanaan danpertanggungjawabankeuangan
3 laporan 0 914.634 64.433,0
19Pelaksanaan ketatausahaandan rumah tangga biro
6 laporan 1 laporan 1.017.900 73.678,3
20 Layanan perkantoran 12 bulan 3 laporan 1.071.464.164 152.821.552,8
21Peralatan dan fasilitasperkantoran
201 unit 0 2.845.000 -
3.2.2 Biro Organisasi dan Kepegawaian
Selama Triwulan I Tahun 2016, Biro Organisasi dan Kepegawaian telah menyelesaikan
Laporan Keuangan Semester II Tahun 2015, yang terdiri dari; Laporan Saiba dan Laporan
SIMAK BMN Semester II Tahun 2015. Dua laporan ini merupakan wujud dukungan dari
indikator opini laporan keuangan Kementerian Pertanian.
Tabel 8. Capaian Kegiatan Biro Organisasai dan Yang
Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGETREALISAS
I
TW I TW I
Biro Organisasi dan Kepegawaian
1 Penyusunan Lap.KeuanganBiro dan PengelolaanAnggaran
4 Laporan 2 Laporan 306.000.000 19.200.000
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
12 | P a g e
3.2.3 Biro Hukum
Penyusunan Laporan Keuangan Biro Hukum mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat dalam Pemerintah, sehingga mampu memberikan laporan keuangan
yang transparan, akurat dan akuntabel.
Tabel 9. Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang
Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
TW I TW I
Biro Hukum
1 Penyusunan LaporanKeuangan, SIMAK BMN 1 Laporan 20% dari keg 431.150.000 18.250.000
Hingga akhir Triwulan I untuk Capaian Kegiatan Biro Hukum yang Mendukung Indikator
Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian dalam hal ini penyusunan laporan
keuangan dan pengelolaan anggaran telah terealisasi 20% dari kegiatan laporan dengan
realisasi keuangan Rp 18.250.000., dan diharapkan pada Triwulan II realisasi fisiknya dapat
mencapai 45% dari kegiatan. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas Biro Hukum melakukan
beberapa langkah strategis melalui penajaman visi dan misi sesuai dengan kegiatan yang
telah dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Biro Hukum dan
sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
3.2.4 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Tabel 10. Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanain Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
TW I TW I
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1. Penyusunan inventarisasiBMN
1 Dok - 15.000.000 -
2. Penyusunan SBK 1 Dok - 16.000.000 -
3. Penyusunan Laporan SAI 2 Dok - 37.000.000 -
4. Penyusunan Laporan
Keuangan
1 Dok - 90.000.000 -
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
13 | P a g e
Hingga akhir Triwulan I untuk Capaian Kegiatan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian
Pertanian dalam hal ini kegiatan penyusunan inventarisasi BMN, penyusunan SBK,
penyusunan laporan SAI dan penyusunan laporan keuangan belum dilaksanakan sehingga
realisasi masih 0% baik fisik maupun keuangan. Kegiatan-kegiatan tersebut baru akan
dilaksanakan pada triwulan II dengan target realisasi 100%.
3.3 Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian
Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian merupakan nilai hasil evaluasi dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Evaluasi
tersebut bertujuan untuk menilai kemajuan dan memberi saran perbaikan pelaksanaan
program reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja,
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik di lingkungan Kementerian Pertanian.
3.3.1 Biro Hukum
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 360/Kpts/HK.000/5/2016 tentang
Program Legislasi Pertanian Tahun 2016 ada sebanyak 71 (tujuh puluh satu) Peraturan
Perundang-undangan Bidang Pertanian. Pada Trilwulan I Biro Hukum telah menerbitkan
9 (sembilan) Peraturan Perundang-undangan berdasarkan Prolegtan atau 12% dari target
75 % sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Sampai dengan Triwulan I kegiatan pembinaan
mental dan karakter pegawai Biro Hukum belum terlaksana dan rencana pelaksanaannya
pada Triwulan II.
Tabel 11. Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung
Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian
NO. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Hukum
1.
Penyusunan Perundang-undangan bidang Pertanianberdasarkan Prolegnas danProlegtan
75% 12% 6.160.200.000 611.822.628
2.Pembinaan mental dankarakter biro/pusat
1 laporan - 412.950.000 0
Berdasarkan Capaian Kegiatan Biro Hukum yang mendukung Indikator Nilai Reformasi
Birokrasi Kementerian Pertanian seperti terlampir pada matrix tersebut diatas, dapat
disimpulkan bahwa Capaian Kinerja Biro Hukum cukup baik sesuai dengan tahapan dan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
14 | P a g e
target yang direncanakan diharapkan sampai dengan Triwulan IV memenuhi target fisik
75%. Sedangkan kegiatan Pembinaan Mental dan Karakter Pegawai Biro Hukum pada
Triwulan I saat ini masih dalam tahap persiapan dan akan dilaksanakan pada Triwulan II.
3.3.2 Biro Umum dan Pengadaan
Pembangunan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam
mewujudkan manusia Indonesia yang maju dan mandiri sehingga mampu berdaya saing
dalam era globalisasi. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia lingkup Biro
Umum dan Pengadaan merupakan bagian dari pengembangan karakter Sumber Daya
Manusia dan peningkatan kinerja pegawai. Mengingat bahwa suatu tugas pekerjaan tidak
akan mungkin berhasil dilaksanakan tanpa adanya kerjasama dari pegawai. Untuk kegiatan
pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia , sampai dengan akhir Triwulan I
kegiatan pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia belum dilaksanakan,
sehingga capaiannya masih 0%. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada
Triwulan II.
Tabel 12. Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang
Mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Umum dan Pengadaan
1Pembinaan danPengembanganSumber Daya Manusia
1 Laporan - 582.570.000 0
3.3.3 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Hingga Akhir Triwulan I Pusdatin telah melaksanakan Pembinaan SDM Bidang Statistik,
Sistem dan Informasi berupa Pelatihan SDM Statistik di Pusat dan Daerah, Penerapan dan
pengembangan e-government kementan berupa pengembangan Sistem Jaringan Komputer
dan aplikasi sistem informasi dengan masing-masing kegiatan telah terealisasi sebesar 25
% dari total kegiatan.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
15 | P a g e
Tabel 13. Capaian Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informsi Pertanian
Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian
NO. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
1. Pembinaan SDM BidangStatistik, Sistem, danInformasi (Pusat danDaerah)
1 Laporan 25% 1.000.000.000 250.000.000
2. Penerapan danPengembangan e-govermentKementerianPertanian
1 PR 25% 30.530.838.000 1.000.000.000
3. Penyusunan Arsip 1 Laporan 25% 50.000.000 20.00.0
Pelaksanaan reformasi birokrasi mencakup delapan area perubahan, dimana empat dari
area perubahan tersebut adalag tugas pokok dan fungsi dari Biro Organisasi dan
Kepegawaian. Setiap tahun dilakukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di
kementerian/lembaga pemerintah oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi. Hingga akhir triwulan I tahun 2016 belum ada entry meeting dari
Kemenpan RB untuk melakukan evaluasi pelaksanaan RB di Kementerian Pertanian.
Walaupun begitu, telah dilaksanakan beberapa kegiatan terkait penguatan area perubahan
reformasi birokrasi pada Biro Organisasi dan Kepegawaian dengan rincian sebagai berikut;
A. Penguatan Kelembagaan
1) Pembahasan uraian tugas pekerjaan (UTP) eselon IV lingkup Kementerian
Pertanian.
2) Workshop pemetaan beban kerja atas urusan pemerintah daerah sebagai tindak
lanjut dari terbitnya Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
3) Rapat koordinasi rutin tentang penataan kelembagaan UPT lingkup Kementerian
Pertanian.
4) Pelaksanaan forum koordinasi UPT tahun 2016 lingkup Kementerian Pertanian
B. Pelayanan Publik
Telah dilakukan koordinasi dengan seluruh unit kerja eselon I lingkup Kementerian
Pertanian yang berkaitan dengan usaha-usaha percepatan peningkatan kualitas
pelayanan publik, meliputi 9 unit kerja pelayanan publik dan 160 unit pelaksana teknis
(UPT). Wujud usaha tersebut adalah Kementerian Pertanian berpartisipasi dalam
perlombaan Inovasi Pelayanan Publik oleh Kemenpan RB. Dalam rangka partisipasi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
16 | P a g e
perlombaan ini, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan Bimbingan
Teknis Penyusunan Proposal Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik Lingkup
Kementerian Pertanian pada bulan Februari 2016.
C. Profesionalisme ASN
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai usaha dalam peningkatan kualitas
profesionalisme ASN di Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut;
1) Validasi hasil uji beban kerja jabatan fungsional bidang karantina.
2) Penyempurnaan jabatan fungsional penyuluh pertanian, pengendali organisme
pengganggu tumbuhan, dan pengawas benih tanaman.
3) Penyusunan pedoman uji kompetensi jabatan fungsional analis pasar hasil pertanian.
4) Terlaksananya forum koordinasi sekretariat jabatan fungsional rumpun ilmu hayat
pertanian.
D. Kegiatan dukungan lainnya
1) Pelaksanaan workshop budaya kerja dan revolusi mental lingkup Kementerian
Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud rencana aksi area manajemen
perubahan.
2) Penetapan pedoman pemberian tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan
Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 6 Tahun 2016
yang terbit pada tanggal 12 Februari 2016.
3.3.4 Biro Organisasi dan Kepegawaian
Tabel 14. Capaian Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian
NO. KEGIATAN PENDUKUNG
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Organisasi dan Kepegawaian1. Penataan dan Penguatan
Kelembagaan Pusat danDaerah (UPT)
78 Indeks-
1.704.430.000 300.651.229
2.
Peningkatan kualitaspelayanan publik lingkupKementan (Kepatuhanterhadap SPP)
94 Indeks -1.508.300.000 96.021.000
3.Penataan dan PenguatanKetatalaksanaan
73 Indeks -1.781.700.000 97.672.500
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
17 | P a g e
4.Penataan SistemManajemen ASN
75 Indeks -15.838.555.000 1.195.417.256
5.Pembinaan mental dankarakter biro/pusat
2 Laporan -1.743.310.000 86.735.200
3.4 Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pengukuran
IKM di lingkungan Kementerian Pertanian digunakan untuk mengetahui mutu kinerja
pelayanan unit kerja pelayanan publik secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik. Peningkatan dan pembinaan
diprioritaskan pada unsur pelayanan yang paling rendah atau berada di bawah rata-rata.
Selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan program perbaikan, sedangkan yang mempunyai
nilai mutu pelayanan publik cukup tinggi atau di atas rata-rata agar tetap dipertahankan.
Pengukuran IKM dilakukan terhadap 9 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) dan 160 Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Pertanian. Pada Tahun 2015, target Indikator
kinerja IKM sebesar 80 dengan realisasi sebesar 80,39. Hal ini berarti capaian kinerja IKM
sebesar 100,49% atau melebihi IKM yang ditargetkan pada tahun 2015.
3.4.1 Biro Humas dan Informasi Publik
Sampai dengan triwulan I untuk realisasi fisik telah berjalan namun keuangan namun untuk
realisasi keuangan sampai dengan bulan Maret belum ada realisasi anggaran, hal ini
dikarenakan sampai dengan memasuki triwulan I Biro Humas dan Informasi Publik dalam
masa transisi dan pembenahan Biro baru terbentuk sehingga belum mempunyai DIPA.
Untuk DIPA Biro Hubungan Masyarakat dan informasi publik diperoleh tanggal 16 Maret
2016.
Tabel 15. Capaian Kegiatan Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi PublikYang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Humas dan Informasi Publik
1
Penyebarluasan informasi
program pembangunan
pertanian (Media Cetak,
Media Online, Media TV)
1500 112 - -
2Tingkat Kepuasan
Pengguna terhadap
81 15 - -
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
18 | P a g e
layanan informasi publik
(IKM %)
3
Penyelenggaraan
Protokol dan Hubungan
Antar Lembaga (kegiatan)
96 35 - -
4
Layanan dan operasional
perkantoran Biro Humas
dan Informasi Publik
(Bulan)
12 1 - -
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada triwulan I tahun 2016 target yang
telah dibebankan sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2016
adalah, untuk sasaran strategis Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik dengan
beberapa indikator kinerja sebagai berikut, untuk Penyebarluasan Informasi Program
Pembangunan Pertanian belum terlihat realisasi keuangan namun kemajuan pelaksanaan
sudah mencapai (realisasi fisik) telah mencapai 112 media baik media cetak, media online
dan media TV.
Pada Kegiatan Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Informasi Publik realisasi
fisik sampai dengan triwulan I sudah cukup baik, untuk layanan kepuasan masyarakat dari
target 81 % baru terealsiasi sebesar 15 %, untuk Penyelenggaraan Protokol dan Hubungan
Antar Lembaga telah terealisasi sebesar 35 kegiatan dari target 96 kegiatan, untuk layanan
dan operasional perkantoran Biro Humas dan Informasi Publik terealisasi sebesar 1 bulan
dari target 12 bulan, namun secara keseluruhan realisasi keuangan belum terealisasi.
3.4.2 Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan Pertanian
Tabel 16. Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan
Pertanian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1 Nilai IKM atas PerizinanPertanian
81 - 66.000.000 -
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
19 | P a g e
3.4.3 Biro Umum dan Pengadaan
Tabel 17. Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung
Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian
No.
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Umum dan Pengadaan
1
Tingkat KepuasanPengguna Sarana danPrasarana KantorPusat LingkupSekretariat Jenderal(Indeks)
80 17,83137.649.780.000 24.537.120.384
2
TIngkat KepuasanLayanan PengadaanBarang dan JasaSecara Elektronik(Indeks)
82 19,958.414.650.000 1.426.632.700
Pelaksanaan Layanan Pengguna Sarana dan Prasarana Kantor Pusat Lingkup
Sekretariat Jenderal, merupakan pelayanan yang mencakup semua aspek kegiatan
pelayanan mulai dari urusan pemeliharaan halaman dan taman kantor pusat
pertanian juga pemeliharaan gedung beserta penataan ruangan , kelistrikan ,interior
ruangan serta kelengkapan perkantoran, serapan pada Triwulan I sebesar
Rp.24.537.120.384,- (17,83%) dengan pagu sebesar Rp.137.649.780.000.
Kegiatan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa melakukan penguatan
kelembagaan Unit Layanan Pengadaan (ULP) – Unit Pelaksanan Teknis (UPT)
Kementerian Pertanian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor : 01/Permentan/OT.010/1/2016 tentang Unit Layanan
Pengadaan Barang/Jasa Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian dengan
melakukan dukungan berupa koordinasi dan pembinaan Pengadaan Barang/Jasa,
dan pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa Kementerian Pertanian. Pada
Triwulan I anggaran baru terealisasi Rp.1.426.632.700,- (19,95%) dari pagu
Anggaran sebesar Rp.8.414.650.000.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
20 | P a g e
3.4.4 Biro Organisasi dan Kepegawaian
Tabel 18. Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang
Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian
No. KEGIATAN
FISIK ANGGARAN
TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI
TW I TW I
Biro Organisasi dan Kepegawaian
1 Pembinaan PeningkatanKualitas Pelayanan PublikKementan (dokumen)
1 - 552.400.000 33.704.000
Pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) dilakukan per semester setiap tahunnya
(bulan Juli dan Desember). Selama triwulan I ini, telah dilakukan langkah-langkap persiapan
untuk menghadapi penilaian IKM semester I tahun 2016, yaitu dalam bentuk; Rapat
koordinasi rutin dengan pihak-pihak terkait dengan pelayanan publik. Selain itu, telah
dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik di beberapa UPT
Kementerian Pertanian.
3.5 Persentase Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti
Pembinaan kerjasama luar negeri merupakan fungsi yang strategis dalam rangka
meningkatkan dan membangun kerjasama di bidang pertanian dalam kerangka bilateral,
regional, dan multilateral yang tidak terpisahkan dari kebijakan politik luar negeri yang bebas
aktif. Bidang Kerjasama Luar Negeri pada tahun 2015 telah melaksanakan berbagai
kegiatan strategis untuk menunjang program pembangunan pertanian dengan keberhasilan
terjalinnya kerjasama luar negeri saling menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang
teknis dan ekonomi pertanian.
3.5.1 Biro Kerjasama Luar Negeri
Pada akhir triwulan I, kegiatan kerjasama baru pada tahap persiapan pelaksanaan. Tindak
lanjut kerjasama luar negeri dapat berupa: surat penyampaian kesepakatan sidang untuk
ditindaklanjuti oleh unit Eselon I terkait, rapat koordinasi untuk membahas tindak lanjut hasil
sidang, fasilitasi kunjungan Tim Misi dari Lembaga Internasional atau Negara Mitra, atau
bentuk kegiatan lain yang bertujuan mendiseminasikan informasi hasil kesepakatan sidang,
beserta langkah tindaklanjutnya.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
21 | P a g e
Tabel 19. Capaian Kinerja Biro Kerjasama Luar Negeri Yang Mendukung
Indikator Persentase Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti
No. INDIKATOR
FISIK ANGGARANTARGET REALISASI
PAGU (Rp)REALISASI
TW I TW I
Biro Kerjasama Luar Negeri
1.Kerjasama bilateraldengan negara-negara dikawasan Asia-Pasifik
1 Laporan - 374.440.000 -
2.
Kerjasama bilateraldengan negara-negara dikawasan Afrika-TimurTengah
1 Laporan- 1.628.090.000 -
3.Kerjasama bilateraldengan negara-negara dikawasan Amerika-Eropa
1 Laporan- 785.290.000 -
4.Fasilitasi sidang/pertemuan internasionaldalam kerangka bIlateral
1 Laporan- 1.804.250.000 -
5.Seminar/ Workshop/Sosialisasi kerjasamaBilateral
1 Laporan- 689.750.000 -
6. Kerjasama Intra Kawasan1 Laporan
- 704.440.000 -
7. Kerjasama ASEAN1 Laporan
- 304.440.000 -
8. Kerjasama Non ASEAN 1 Laporan- 304.440.000 -
9. Fasilitasi Sidang/Pertemuan Internasionaldalam kerangka Regional
1 Laporan- 2.120.350.000 -
10. Kerjasama multilateraldalam forum PBB
1 Laporan- 461.800.000 -
11. Kerjasama multilateraldengan OrganisasiInternasional Pemerintah
1 Laporan- 461.800.000 -
12. Kerjasama multilateraldengan OrganisasiInternasional NonPemerintah
1 Laporan- 461.800.000 -
13. Fasilitasi Sidang/Pertemuan Internasionaldalam kerangkaMultilateral
1 Laporan- 2.283.400.000 -
14. Seminar/ Workshop/Sosialisasi kerjasamaMultilateral
1 Laporan- 174.550.000 -
15. Kerjasama BidangPertanian Terkait HibahLuar Negeri Dan AtasePertanian
1 Laporan3.456.360.000
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2016
22 | P a g e
BAB IV KESIMPULAN
Secara umum pelaksanaan kegiatan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian pada
triwulan I Tahun 2015 baru pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan Tahun 2016 dan
penyusunan laporan kegiatan tahun 2015. Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan
sebagian besar berkisar antara 0-50%. AKIP Kementerian Pertanian, Kualitas Pelayanan
Publik (IKM) dan Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian masih dalam proses penilaian.
Secara umum pelaksanaan kegiatan pada Biro maupun Pusat di Sekretariat Jenderal pada
tahap persiapan. Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan sebagian besar berkisar antara 0-
50%. Kegiatan yang mengalami kemajuan pelaksanaan fisik 50% antara lain : 1).
Penyusunan Rencana Kerja dan Evaluasi Kegiatan (PK, renstra, renja, dll) oleh Biro Hukum;
2). Laporan keuangan lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dan Laporan
BMN Kementerian Pertanian oleh Biro Keuangan dan Perlengkapan; 3). Pelaksanaan
Pameran dan Peragaan (kegiatan) oleh Biro Humas. Kegiatan yang mengalami kemajuan
pelaksanaan fisik 100% yaitu kegiatan Pembinaan mental dan karakter biro/pusat yang
dilaksanakan oleh Biro Hukum.