laporan box infeksi april- juni 2014 edit 11 juli

Upload: medina-marwan

Post on 12-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LAPORAN BOKS INFEKSI APRIL S/D JUNI 2014

TRANSCRIPT

Laporan boks15 Juli 2014INFEKSI

Dr. Irma YenniDr. Krisna Nugraha

Dr. Sri Kesuma AstutiDr. NRF Shelly ZuliskhaDr. Ratna Setia AsihDr. Medina AthiahDr. Fahmi HasanDr. Leni ervina

Dr. Rini KSDr. Henri azisPembimbing :

Prof. Dr. Zarkasih A, SpA(K)DR.Dr. Yulia Iriani, SpA(K)Dr. Ariesty Karmila, SpA, MKesDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

2014

LAPORAN BOKS INFEKSI

A.PENDAHULUAN

Laporan ini merupakan hasil kegiatan di boks infeksi pada periode April Juni 2014. Pada periode ini bertugas 10 orang residen.Tabel. 1 Jadwal residen boks infeksi periode April- Juni 2014 ResidenAprilMeiJuni\

Residen JuniorIrma Yenni

NRF. Shelly ZKrisnaSri Kesuma Astuti

Residen Madya-Ratna Setia AMedina Athiah

Residen SeniorRini K.

Leni Ervina

Fahmi Hasan

Rini KS

Leni Ervina

Fahmi HasanLeni Ervina

Fahmi Hasan

Henri Azis

Selamabertugas di boks infeksi kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

1. Merawat penderita di bangsal.

2. Kegiatan journal reading.

3. Membimbing mahasiswa.

Sewaktu memulai tugas di boks infeksi kami menerima 3 penderita dari dokter sebelumnya yaitu : 1. Demam typhoid + AIHA

: 1 penderita2. Candidiasis oral

: 1 penderita3. Retensio urine + ISK + gizi kurang

: 1 penderitaSelama periode ini terdapat 47 penderita yang telah selesai dirawat, dengan spektrum penyakit sebagai berikut:1. Demam Berdarah Dengue

: 20 penderita

DBD grade I : 5 penderita DBD grade II : 8penderita

DBD grade III : 7 penderita DBD grade IV : 0 penderita2. Infeksi kulit dan jaringan lunak

: 4 penderita3. Tonsilofaringitis + Bronkopneumonia

: 1 penderita4. ISPA + Hiperpireksia

: 6 penderita5. Morbili

: 5 penderita6. Stomatitis + angioedema + low intake

: 1 penderita7. Parotitis supuratif

: 1 penderita

8. Sepsis

: 1 penderita

9. Occult bacteremia ec ISK dd malaria

: 1 penderita10. Herpes zoster

: 1 penderita11. Infeksi CMV kongenital

: 2 penderita

12. Demam Tifoid

: 5 penderita13. Demam Lama ec TB Paru + Faringitis Akut + Gizi Kurang`: 1 penderitaTabel.2 Distribusi penyakit berdasarkan jenis kelamin, umur dan hasil perawatan( n=48)NoDIAGNOSIS

UMUR (TAHUN)

JENIS KELAMINHASIL RAWATJUMLAH

0-100006+-

AprilTotal 7 hari

Anoreksia

Lidah tifoid

Bradikardi relatif

Hepatomegali

Konstipasi

Diare

Mual/muntah

Nafsu makan menurun

Meteorismus-

-

-

-

-

-

-

-

-

-1

-

-

-

-

1

-

-

1

-1

-

-

-

-

1

-

-

1

-1

-

-

-

-

-

1

-

-

-1

1

-

1

-

1

1

-

Juni

Demam > 7 hari

Anoreksia

Lidah tifoid

Bradikardi relatif

Hepatomegali

Konstipasi

Diare

Mual/muntah

Nafsu makan menurun

Meteorismus-

-

-

-

-

-

-

-

-

--

-

-

-

-

-

-

-

-

-1

1

-

1

1

-

1

1

1-

-

-

-

-

-

-

-

-

-1

1

-

1

1

-

1

1

1

Catatan: Pada seorang penderita dapat ditemukan lebih dari 1 gejala2. DEMAM BERDARAH DENGUE Penderita demam berdarah dengue selama Periode April- Juni 2014 sebanyak 20 penderita. Tabel 5. Distribusi Penderita Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue menurut Umur, Jenis Kelamin, Lama Rawat, serta Hasil Rawat (n=20)BULANUMURKELAMINLAMA RAWATJUMLAH

LP< 224>4

April < 1 th

1 - 12 th

TOTAL11

Mei< 1 th111

1 - 12 th11112

TOTAL54189

Juni < 1 th2112

1 - 12 th

TOTAL64-4310

sebanyak5penderita dengan lama rawat 2-4, 11 penderita dengan lama rawat >4 hari, lama rawat terbanyak 10 hari sebanyak1 penderita.Tabel 6. Distribusi Penderita Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue berdasarkan Kriteria WHO 1997(n=20)BULANDIAGNOSISUMUR (tahun)LAMA RAWATJUMLAH

< 11 - 124

LPLPLPLP

AprilDBD I11

Total11

MeiDBD I

DBD II311145

DBD III111144

Total113211189

Juni

DBD I111 43

DBD II111114

DBD III323

Total221144310

Penderita yang dirawat sebagai DBD tanpa syok 13 penderita.

Tabel 7. Gejala Klinis pada Penderita Demam Berdarah Dengue (n=20)Pada satu penderita dapat ditemukan lebih dari satu gejalaBulanGejala Klinis/LabDemam Berdarah Dengue

AprilTes Rumple Leed(+)-

Perdarahan spontanPtekie/ekimosis

Epistaksis

Perdarahan gusi

Hematemesis

Melena1

Nyeri epigastrium1

Hepatomegali-

Suhu >39 C-

Renjatan-

Kejang-

Sakit kepala1

Muntah-

Total3

MeiTes Rumple Leed(+)-

Perdarahan spontanPtekie/ekimosis

Epistaksis

Perdarahan gusi

Hematemesis

Melena1

1

Nyeri epigastrium2

Hepatomegali-

Suhu >39 C-

Renjatan-

Kejang-

Sakit kepala2

Muntah-

Total

JuniTes Rumple Leed(+)4

Perdarahan spontanPtekie/ekimosis

Epistaksis

Perdarahan gusi

Hematemesis

Melena65-1--

Nyeri epigastrium3

Hepatomegali-

Suhu >39 C7

Renjatan3

Kejang1

Sakit kepala-

Muntah3

Total

Didapatkan 7 penderita DSS dan penderita syok terbanyak dapat ditangani dalamwaktu 0-30 menit.Tabel 8.Profil TiterAntibodi IgM dan IgG dengan Demam Berdarah Dengue Periode April-Juni (n = 20)

BulanTiter antibodiDBDJumlah

AprilIgG (+) IgM (-)--

IgG (-) IgM (+)--

IgG (+) IgM (+)--

IgG (-) IgM (-)11

NS-1 (+)--

NS-1 (-)--

MeiIgG (+) IgM (-)77

IgG (-) IgM (+)11

IgG (+) IgM (+)--

IgG (-) IgM (-)

NS-1 (+)11

NS-1 (-)--

JuniIgG (+) IgM (-)3-

IgG (-) IgM (+)4-

IgG (+) IgM (+)2-

IgG (-) IgM (-)1

NS-1 (+)--

NS-1 (-)--

3. INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS

Selama periode April s/d Juni 2014 telah dirawat sebanyak 6 penderita dengan diagnosis tonsilofaringitis akut sebanyak 5 penderita dan rhinofaringitis akut sebanyak 1 penderita. Terdapat 5 penderita laki-laki dan 1 penderita perempuan. Semua penderita dirawat dengan indikasi adanya hiperpireksia. Semua penderita pulang kontrol dengan lama rawat berkisar 2-3 hari.

4. INFEKSI KULIT DAN JARINGAN LUNAK

Telah dirawat 4 penderita infeksi kulit dan jaringan selama bulan April s/d Juni 2014 seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini.Tabel 9. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak (n=4)

NoIdentitasDiagnosisTerapi

EmpirisTerapi

DefinitifTerapi

PulangKultur Pus&

ResistensiLama

Rawat (hari)

1.RP/Lk/1 thn 5 bln/9,3kgAbses regio mammae dextraAmpicillin

GentamisinAmikasin, Cefotaxime, Erytromicin, Gentamisin, Vancomisin, ClindamysinClindamysinStaphylococcus aureus15

2.S/Lk/6 bln/6,1 kgAbses regio femoralis sinistraAmikasin

Ceftazidim--Steril10

3.By.N/Pr/2bln/4,4kgAbses regio colli posteriorAmpicillin

GentamisinAmikasin, Cefotaxime, Erytromicin, Gentamisin, Vancomisin, ClindamysinClindamysinStaphylococcus aureus11

4.MR/Lk/8 bln/10kgAbses regio femoralis sinistraAmpicillin

GentamisinAmikasin, Cefotaxime, Erytromicin, Gentamisin, Vancomisin, ClindamysinClindamysinStaphylococcus aureus7

5. MORBILI

Selama periode April s/d Juni 2014 telah dirawat sebanyak 5 penderita dengan diagnosis morbili. Terdapat 3 penderita laki-laki dan 2 penderita perempuan. Tiga penderita dirawat dengan indikasi low intake, satu penderita dengan hiperpireksia, dan satu penderita dengan trombositosis. Usia penderita yang dirawat berkisar antara 10 bulan hingga 6 tahun. Semua penderita pulang kontrol dengan lama rawat berkisar 2-5 hari.

URAIAN HASIL PERAWATAN1. Candidiasis oral + paronikia kongenital + dermatitis seboroikRizki Ferditya/Lk/15 bln/10 kg/73 cm/gizi baikKeluhan utama : mulut penuh sariawanKeluhan tambahan : demam, batuk, suara serakRiwayat perjalanan penyakit : Pasien alih rawat dari boks respirologi dengan diagnosis candidiasis oral. Sebelumnya penderita dirawat di boks respirologi selama14 hari dengan Bronkopneumonia + sindroma croup + candidiasis oral + paronikia kongenital.

RPD : sejak 6 bulan SMRS pasien pernah dirawat di RSMH sebanyak 2x dengan keluhan yang sama, pasien didiagnosis dengan Sindroma Croup + Dermatitis seboroik. Pasien pulang kontrol.

Pemeriksaan Fisik :KU : Kesadaran E4M6V5, Nadi= 120 x/m, RR= 30x/m, T = 37,2C. KS : Kepala : konjunctiva pucat (-), pupil bulat isokor, RC +/+ 3 mm/3 mm, NCH (-), dermatitis seboroik (+) candidiasis oral (+) Thoraks :, simetris, retraksi (-) cor : BJ I-II normal, murmur (-) pulmo : Vesikuler (+) normal, ronki (-), wheezing (-). Abdomen : datar, lemas, hepar/lien tidak teraba, bising usus (+) normal. Ekstremitas : akral dingin (-), CRT < 2 dtk. Status dermatologikus : regio unguim manus et pedis dextra et sinistra nail plate : hiperkeratosis, warna keruh. Status neurologis : dalam batas normal.

Diagnosis awal : Dermatitis seboroik + Hiperkeratosis subungual + Candidiasi oral.Pemeriksaan Penunjang Lab awal : Darah: Hb:10g/dl; Ht: 30vol%; leukosit:13200 /mm3; LED:48 mm/jam; trombosit: 194000/mm3; DC 0/0/0/80/16/14 CRP 24 SI 47 TIBC 315 saturasi transferin 14%Terapi : Pada awalnya penderita diberikan terapi IVFD D5% NS gtt 6 mikro, Dexametasone 3 x 5 mg, nebu epinefrin 1 ampul tiap 6 jam, dan O2 nasal 1 liter/menit, antibiotik yang diberikan pada awalnya adalah untuk bronkopneumonia yaitu ampicillin 3 x 350 mg, kloramfenikol 3 x 250 mg. Pada perawatan hari ke-5 mulai muncul keluhan sariawan, di assest sebagai candidiasis oral, penderita lalu dikonsulkan ke boks infeksi dengan kesan candidiasis oral + laringitis ec viral, disarankan terapi flukonazole 1 x 100 mg po selama 14 hari, dan obat oles racikan berupa nystatin + lidokain + boraks gliserin. Pada perawatan hari ke-14 setelah meyelesaikan terapi antibiotika selama 10 hari, penderita alih rawat ke boks infeksi dengan Bronkopneumonia dan Sindroma Croup selesai. Penderita melanjutkan terapi flukonazole selama 14 hari, karena belum ada perbaikan terapi dilanjutkan hingga 21 hari. Lab terakhir : Hb : 8,9 gr/dl, Leukosit: 10.900/mm3, Ht: 28%, Trombosit: 464.000/mm3, LED: 95 mm/jam, DC 0/0/0/54/39/7 CRP(-)