laporan berat jenis

31
Laporan Praktikum Penentuan Berat Jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan 1. Untuk menentukan berat jenis zat padat dan zat cair 2. Untuk membandingkan berat jenis larutan dengan menggunakan piknometer dan dengan cara penimbangan 1.2 Dasar Teori Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu zat per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaannya dapat di tulis sebagai berikut : Berat jenis = massa ( berat ) volume atau m v Satuan berat jenis adalah kg/dm 3 atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperature tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan cuplikan (sampel).Dikenal beberapa alat yang menentukan berat jenis, yaitu Aerometer, Piknometer, dan Neraca Whestpaal. Dasar Proses Kimia Laboratorium Kimia Dasar Politeknik Negeri Samarinda Page 1

Upload: rheza-zikri

Post on 27-Sep-2015

842 views

Category:

Documents


97 download

DESCRIPTION

Teknik Kimia

TRANSCRIPT

Laporan PraktikumPenentuan Berat Jenis

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan1. Untuk menentukan berat jenis zat padat dan zat cair2. Untuk membandingkan berat jenis larutan dengan menggunakan piknometer dan dengan cara penimbangan1.2 Dasar TeoriBerat jenis didefinisikan sebagai massa suatu zat per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaannya dapat di tulis sebagai berikut :Berat jenis = Satuan berat jenis adalah kg/dm3 atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperature tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan cuplikan (sampel).Dikenal beberapa alat yang menentukan berat jenis, yaitu Aerometer, Piknometer, dan Neraca Whestpaal.Untuk pekerjaan secara rutin di laboratorium terdapat peralatan elektrolit untuk menentukan berat jenis. Untuk menentukan massa dan volume tergolong bersifat ekstensif, yaitu sifat yang besarnya tergantung pada jumlah bahan yang diselidiki. Sedangkan berat jenis tergolong intensif yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat.Benda atau zat yang dapat diukur berat jenisnya antara lain gas, zat padat dan zat cair. Untuk berat jenis pada gas berbeda dengan berat jenis zat padat maupun cair, dalam beberapa hal penting, yaitu :a. Berat jenis gas pada umumnya dinyatakan dalam gr/Lb. Berat jenis gas sangat tergantung pada tekanan (P) dan suhu (T), sedangkan berat jenis zat cair dan zat padat tergantung pada tekananc. Berat jenis gas berbanding lurus terhadap massa molar, sedangkan berat jenis zat padat dan zat cair tidak langsung bergantung pada massa molar.1.2.2 Penentuan berat jenis dengan piknometerBerat jenis zat padat dapat dihitung, yaitu dengan cara mengukur secara langsung berat zat dalam piknometer (dengan menimbang) dan volume zat (ditentukan dengan piknometer). Volume zat padat yang tidak dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair jenisnya telah diketahui, maka dapat dihitung berat jenisnya dengan menggunakan persamaan berat jenis, yaitu berat berbanding volume. Berat jenis zat cair = Berat zat cair dalam piknometer = (berat piknometer + berat zat cair) - berat pikno kosong Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometerVolume piknometer harus ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan zat cair lainnya yang telah diketahui berat jenisnya.Penentuan berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk tidak beraturan dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair yang telah diketahui berat jenisnya.Volume zat padat = Volume piknometer volume zat cairBerat jenis zat padat dengan bentuk yang tidak beraturan adalah :Berat jenis zat padat = berat zat padat dalam piknometer Volume piknometer volume zat cairBerat jenis zat padat dinyatakan dengan symbol atau d. Berat jenis relative(berat spesifik) adalah perbandingan berat antara berat jenis zat pada temperature terhadap berat jenis air pada temperature pula.Contoh : d3020 etanol = 0,78238d3020etanol adalah perbandingan antara berat jenis etanol pada temperature 30oC terhadap berat jenis air pada temperature 20oC. Berat jenis relative tidak mempunyai satuan, berat jenis relative adalah sama dengan berat jenis absolut bila sebagai perbandingan adalah air pada temperature 4oC. 1.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis adalah :a. Komposisi zatKomposisi zat dapat dinyatakan dalam % massa atau % volume dengan rumus:% massa = % Volume = Pada penentuan berat jenis, komposisi zat sangat berpengaruh pada hasil yang akan diproleh, karena kita harus mengetahui berat atau massa suatu zat dan volume zat tersebut.Dengan mengetahui berat dan volume zat yang digunakan, dapat menghitung berat jenis dari zat tersebut.b. Kondisi AlatAlat yang digunakan pada berat jenis salah satunya adalah piknometer sebelum ditimbang dan digunakan, sebaiknya piknometer dalam keadaan kering dan bersih.c. SuhuSuhu memiliki sifat yang sukar didefinisikan walaupun secara naluri dapat dirasakan.Suhu dapat diukur dengan menggunakan thermometer. Pengaruh temperature dan komposisi zat terhadap berat jenis dapat dilihat pada tabel dibawah iniTabel 1.2.1 berat jenis aquadestCdCd

00,99984160,99894

10,9999170,99877

20,99994180,99859

30,99996190,9984

40,99997200,9982

50,99996210,99799

60,99994220,99777

70,9999230,99753

80,99985240,99729

9

0,99978250,99704

100,9997260,99678

110,9996270,99651

120,99949280,99623

130,99937290,99594

140,99924300,99564

150,9991310,99534

Tabel 1.2 Berat Jenis Etanol%10%15%20%25%30%

00,999730,999130,998230,997080,99568

50,990980,990320,983980,988170,98670

100,983980,983040,981870,980430,97875

150,970000,976690,97540,973340,97173

200,972520,970680,968640,966980,96395

250,966650,961680,961680,958250,95607

300,959770,956860,953820,950670,94741

350,951620,948320,944940,941460,93790

400,943280,938820,935180,931480,92770

450,932260,928520,924720,920850,91692

500,98260,917760,913840,909850,90580

550,910550,906590,902580,898500,89437

600,899970,895930,891130,886990,88278

650,887740,883640,879480,875270,87100

700,86020,871870,867660,863400,85908

750,864080,859880,855640,851340,84698

800,851970,847720,843440,839110,83473

850,839510,855250,830950,826600,82220

900,826540,82270,817970,813220,80372

990,800940,806700,802340,788140,78382

1000,797840,793600,785060,785060,78675

1.2.4 Pemuaian Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat, yaitu pemuaian pada zat padat, zat cair dan zat gas. Pemuaian ada 3, yaitu :1. Pemuaian PanjangAdalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.Pada pemuain panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan niali panjang zat tersebut.Sehingga kalor dan tebal dianggap tidak ada.2. Pemuaian LuasAdalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena karena menerima kalor.Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada.3. Pemuaian Volume Adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena karena menerima kalor.Pemuaian volume terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan volume.Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara.

BAB IIMETODOLOGI

2.1 AlatAlat yang digunakan : Piknometer Neraca digital Gelas kimia 250 ml, 50 ml Pipet volume 10 ml Pipet ukur Pipet tetes Bulp Thermometer Botol semprot

2.2 BahanBahan yang digunakan : Etanol Aquadest Pasir kuarsa

2.3 Prosedur kerja2.3.1 Penentuan berat jenis Memipet 10 ml zat cair yang akan ditentukan berat jenisnya Menimbang zat cair yang terdapat dalam gelas kimia Menentukan berat jenis zat cair menggunakan rumus berat per volume 2.3.2 Penentuan berat jenis dengan piknometer2.3.2.1 Menentukan volume piknometer Menimbang piknometer kosong yang kering dan bersih (a gram) Mengisi piknometer dengan aquadest temperature 18oC yang telah diketahui berat jenisnya (lihat table table) Menimbang piknometer yang berisi aquadest tepat pada temperature 20oC (b gram) Menghitung berat aquadest pada temperature (b-a gram) Menghitung volume aquadest (Volume aquadest = Volume air sama dengan volume piknometer Melakukan percobaan ini secara duplo

2.3.2.2 Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer Menimbang piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah ditentukan volumenya (c gram) Mengisi piknometer dengan etanol pada suhu 18oC Menimbang piknometer yang berisi etanol pada temperature 20oC (d gram) Menghitung berat etanol (d-c) gram Menghitung berat etanol pada suhu 20oC Berat etanol = Melakukan percobaan secara duplo

2.3.2.3 Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometer Menimbang volume piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah ditentukan volumenya ( e gram ) Mengisi piknometer dengan zat padat setengah dari piknometer terisi zat padat (pasir kuarsa) Menimbang piknometer yang berisi zat padat (f gram) Menambahkan kedalam piknometer yang berisi zat padat suatu zat cair pada temperature 18oC yang telah diketahui berat jenisnya, memperhatikan tidak boleh terdapat gelembung udara dalam piknometer Menimbang piknometer yang berisi padatan dan aquadest tepat pada temperature 20oC (g gram) Menghitung volume zat padatBerat zat cair = (g-f) gramVolume zat cair =

Menghitung berat zat padat :Berat zat padat = (f-e) gram Menghitung berat jenis zat padatBerat zat padat

Melakukan percobaan secara duplo

2.4 Diagram alir2.4.1 Penentuan berat jenis

2.4.2 Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer2.4.2.1 Menentukan volume piknometer

2.4.2.2 Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer

2.4.2.3 Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometer

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data PengamatanNoNamaLarutanBeratPiknokosongRata-rataPikno kosongBeratPiknoisiRata-rata PiknoisiBeratJenisVolumepikometer

1Aquadest (I)

Aquadest (II)23,5497 g

23,4607 g

23,5052 g

48,2914 g

48,4388 g 48,3651 g0,9982g/ml24,9 ml

2Etanol (I)

Etanol (II)23,5497 g

23,4607 g

23,5052 g

42,4273 g

42,5072 g 42,4673 g

0,8067g/ ml24,9 ml

Penentuan berat jenis padatan ( pasir kuarsa ) dengan piknometer Berat rata-rata piknometer kosong = 23,5052 Berat pikno + pasir kuarsa I = 43,787Berat pikno + pasir kuarsa II = 41,659Rata-rata berat pikno + pasir kuarsa = = 42,723 g Berat pikno + pasir kuarsa + aquadest I = 59,564Berat pikno + pasir kuarsa + aquadest II = 60,857Rata-rata berat pikno + pasir kuarsa + aquadest = = 60,21 g

3.2 Hasil perhitungan

3.2.1 Penentuan berat jenis dengan pipet volumeNo.V AquadestMassa Aquadest Aquadest

1.10 ml9,884 gram0,9884 gr/ml

3.2.2 Penentuan Berat Jenis dengan PiknometerNo.Massa aquadestVolume piknometerBerat Jenis aquadestMassa etanolBerat Jenis etanol

1.24,8599 gram24,9 ml0,9982 g/ml18,962 gr0,8067 g/ml

3.2.3 Penentuan Berat Jenis Padatan ( pasir kuarsa ) dengan PiknometerNo.Massa pikno kosongMassa pikno +pasir kuarsaMassa pikno + pasr + aquadesVolume pasir kuarsaBerat pasir kuarsaBerat jenis pasir kuarsa

1.23,5052 gram42,723 gram60,21 gram17,518 gram19,2178 gram2,601 gr/ml

3.3 Pembahasan

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis zat cai menggunakan piknometer. Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara massa suatu zat dibandingkan dengan volume zat pada suhu tertentu. Air murni bermassa jenis 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3.Dalam percobaan kali ini, metode yang digunakan adalah metode piknometer, karena piknometer merupakan alat ukur berat jenis yang sering digunakan karena pengerjaannya mudah dan sederhana. Langkah awal yang dilakukan adalah mengeringkan piknometer dengan memanaskan di oven sampai pada suhu 70oC, lalu suhu diturunkan didalam desikator. Ini dilakukan untuk mengembalikan piknometer pada bobot yang sesungguhnya. Pada proses penimbangan pikno harus teliti, karena jika proses penimbangan tidak teliti hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil yang ditetapkan. Pada praktikum berat jenis, sampel yang digunakan pertama adalah aquadest 10 ml dan didapatkan berat jenis sebesar 0,9884 gr/ml. Sampel aquadest diletakkan dan direndam di dalam es batu guna mendapatkan suhu aquadest 20oC. Masalah suhu perlu diperhatikan karena suhu mudah sekali berubah. Aquadest pada suhu 20oC memiliki berat jenis 0,9982 gr/ml. Hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa air pada suhu 20oC memiliki berat jenis sebesar 0,9982 gr/ml.Sampel ke dua yang digunakan adalah etanol 99 %. Etanol pada suhu 20oC diukur dan diperoleh massa etanol sebesar 18,962 gram, maka diperoleh berat jenis etanol sebesar 0,8067 g/ml. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa etanol pada suhu 20oC memiliki densitas sebesar 0,80234 g/ml dan hasil yang diperoleh mendekati hasil teoritis.Perbedaan selisih nilai berat jenis dapat terjadi karena pengaruh suhu yang sangat cepat membuat pengaruh terhadap hasil berat jenis yang didapat. Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis adalah komposisi zat, kondisi alat, suhu/temperatur. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan.Sampel ketiga yang digunakan untuk percobaan menentukan berat jenis padatan dengan piknometer adalah pasir kuarsa. Menentukan berat jenis padatan ( pasir kuarsa ) dengan zat cair berbeda karena pada penentuan berat jenis padatan ( pasir kuarsa ) perlu ditambahkan zat lain ( aquadest ) untuk menentukan berat jenisnya. Penambahan zat cair ( aquadest ) ini memilik guna sebagai penyatu antara rongga atau pori-pori yang ditimbulkan oleh pasir kuarsa. Dari hasil perhitungan yang di dapat maka diperoleh berat jenis pasir kuarsa sebesar 2,601 g/ml. .

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa berat jenis aquadest pada suhu 20C adalah 0,9982 gr/ml, berat jenis etanol pada suhu 20C adalah 0,8067 dan berat jenis pasir kuarsa didapat sebesar 2,601 gr/ml.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pemuaian. www.google.com. 3 November 2011. 23.49 WITA.Laboratorium Kimia Dasar. 2011. Penuntun Praktikum Dasar Proses Kimia. Polnes: Samarinda.

LAMPIRAN

PERHITUNGAN1) Penentuan berat jenis dengan pipet volume Dik : v aquadest = 10 mlM aquadest = 9,884 gr Dit:?Jawab : = = = = 0,9935 g/ml2) Penentuan berat jenis dengan piknometerDiketahui : m pikno I = 23,5497 gm pikno II = 23,4607 gm pikno rata rata = 23,5052 goC = 0,9982

m pikno + aquadest I = 48,2914 gramm pikno + aquadest II = 48,4388 gramm pikno + aquadest rata-rata = 48,3651 gramm pikno + etanol I = 42,4273 gramm pikno + etanol II = 42,5072 gramm pikno + etanol rata-rata = 42,46725 gramDitanya : m aquadest ?volume pikno ? aquadest ? massa etanol ? etanol ?Jawab :Massa aquadest = ( m pikno + aquadest rata-rata) ( m pikno rata-rata)= 48,3651 23,5052= 24,8599

Volume pikno = = = 24,9 mlBerat jenis aquadest = = = 0,9982 g/mlMassa Etanol = ( m pikno + etanol rata-rata) ( m pikno rata-rata)= 42,46725 23,5052= 18,96205 gramBerat jenis Etanol = 0,8074 Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometerM pikno rata-rata = 23,5052 gramMassa pikno + pasir kuarsa I = 43,787 gramMassa pikno + pasir kuarsa II = 41,659 gramMassa piknometer + pasir kuarsa rata-rata = 42,723 gramMassa pikno + pasir kuarsa + aquadest I = 59,564 gramMassa pikno + pasir kuarsa + aquadest II = 60,857 gram Massa pikno + pasir kuarsa + aquadest rata-rata = 60,21 gram

Dit : voume pasir kuarsa ?Berat pasir kuarsa ?Berat jenis pasir kuarsa ?Jawab : Volume kuarsa :===17,518 ml Berat pasir kuarsa = ( m pikno +kuarsa ) ( m pikno kosong)= 42,723 23,5052= 19,2178 gram Berat jenis kuarsa :

= 2,601 gr/mlGAMBAR ALAT

BOTOL SEMPROTTERMOMETER BULPPIPET TETESPIPET UKURPIPET VOLUMEGELAS KIMIANERACA DIGITALPIKNOMETERDasar Proses KimiaLaboratorium Kimia DasarPoliteknik Negeri SamarindaPage 23