laporan audiometri - dr. sita
DESCRIPTION
THT, audiometri,TRANSCRIPT
LAPORAN AUDIOMETRI
OLEH:Annisa Zakiroh1111103000033
PEMBIMBING:dr. Sita Asri Rasad, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK SMF THT RSUP FATMAWATIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
Identitas Pasien..........................................................................................
Anamnesis.................................................................................................
Pemeriksaan Fisik......................................................................................
Hasil Audiometri.......................................................................................
Interpretasi Audiometri..............................................................................
Diagnosis....................................................................................................
1
2
3
3
4
6
7
7
2
1. Identitas
Nama : Ny. E
Usia : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 28 November 1981
Alamat : Pamulang Permai, Blok AX34 No. 22, Tangerang Selatan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 15 Januari 2015
2. Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan telinga kiri berdenging sejak 1 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh telinga kiri berdenging pertama kali muncul 1 bulan yang lalu dan
semakin lama semakin nyaring dengingnya. Denging semakin nyaring terdengar saat
berada di tempat hening dan sebelum mau tidur. Keluhan denging di telinga kiri pasien
disertai penurunan pendengaran yang semakin lama semakin parah. Pasien merasa
pendengaran pada telinga kanan juga menurun, namun tidak seberat telinga kiri. Pasien
mengeluh gatal dan nyeri pada telinga kanan dan sering mengorek-ngorek telinga.
Keluhan tidak disertai nyeri telinga. Riwayat keluar cairan dari telinga kiri disangkal,
namun diakui pernah keluar cairan dari telinga kanan saat pasien berusia 8 tahun. Saat
ini pasien tidak mengeluh batuk dan pilek. Riwayat sering mengalami batuk dan pilek
disangkal. Riwayat penggunaan obat tetes telinga pada telinga kanan diakui, namun
pada telinga kiri disangkal. Riwayat trauma pada telinga kanan maupun kiri disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat infeksi pada telinga kanan diakui saat pasien berusia 8 tahun. Riwayat
gangguan pendengaran disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi disangkal. Riwayat
kencing manis disangkal.
3
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa pada keluarga pasien disangkal. Riwayat kencing manis dan
tekanan darah tinggi pada keluarga disangkal.
Riwayat Lingkungan Sosial
Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal. Pasien tinggal di tempat yang tenang
dan jauh dari sumber kebisingan.
Status THT
PemeriksaanTelinga
Kanan Kiri
Normotia Bentuk telinga luar Normotiafistel (-), tag (-) Preaurikuler fistel (-), tag (-)
Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus (-), hematom (-), tanda radang (-), kista (-)
Daun telinga
Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus (-), hematom (-), tanda radang (-), kista (-)
Fistel (-), Abses (-), nyeri tekan (-), scar (-) Retroaurikuler
Fistel (-), Abses (-), nyeri tekan (-), scar (-)
Liang telingaLapang Lapang/sempit LapangHiperemis (-) Warna epidermis Hiperemis (-)Sekret (-), darah (-) Sekret Sekret (-), darah (-)(+) Serumen (+)Furunkel (-), kolesteatom (-) Kelainan lain Furunkel (-), kolesteatom (-)
Membran Timpani
4
Membran timpani perforasi sentral, refleks cahaya (-), hiperemis (+), perforasi (+), jaringan parut (-), kolesteatom (-)
Membran timpani bekas perforasi, refleks cahaya (-), hiperemis (-), perforasi (-), jaringan parut (-), kolesteatom (-)
Pemeriksaan Penala
AD ASRhinne (-) Tidak dapat dinilaiWeber Lateralisasi ke kanan
Swabach Memanjang Memendek
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kirinormal, tanda radang (-) Bentuk hidung luar normal, tanda radang (-)
(-) Deformitas (-)Palpasi Sinus
Nyeri tekan (-)Nyeri tekan (-)Nyeri tekan (-)
Sinus Frontalis Sinus Ethmoid
Sinus Maksilaris
Nyeri tekan (-)Nyeri tekan (-)Nyeri tekan (-)
(-) Krepitasi (-)Rhinoskopi Anterior
Tanda radang (-), furunkel (-), Vestibulum Tanda radang (-), furunkel (-),Eutrofi, hiperemis (-), livid (-) Konka Inferior Eutrofi, hiperemis (-),livid (-)
Sekret (-) Meatus inferior Sekret (-)
Eutrofi, hiperemis (-), livid (-) Konka media Eutrofi, hiperemis (-), livid (-)
Sekret (-), massa (-) Meatus media Sekret (-), massa (-)
Hiperemis (-), tanda radang (-) Mukosa Hiperemis (-), tanda radang (-)
Tidak ada deviasi Septum Tidak ada deviasi
Tidak dilakukan Rhinoskopi Posterior Tidak dilakukan
Pemeriksaan Faring
Kanan KiriSimetris Arkus Faring Simetris
Hiperemis (-) Pilar anterior Hiperemis (-)Hiperemis (-) Palatum molle Hiperemis (-)
Hiperemis (-), sekret (-),post nasal drip (-)
Mukosa faringHiperemis (-), sekret (-),
post nasal drip (-)Hiperemis (-), granuler (-) Dinding faring Hiperemis (-), granuler (-)
Simetris, terangkat ditengah Uvula Simetris, terangkat ditengah
T1, hiperemis (-), kripta tidak melebar, detritus (-),
Tonsil PalatinaT1, hiperemis (-), kripta tidak
melebar, detritus (-),hiperemis (-) Pilar Posterior hiperemis (-)
5
Hasil Audiometri:
Interpretasi Hasil Audiometri
6
Kriteria: BC normal AC turun lebih dari 25 dB Antara AC dan BC terdapat gap
AD: Tuli konduktif derajat sedang Ambang dengar= (45+35+35+50):4 = 41,25 dB
AS: NormalAmbang dengar=(20+20+25+25):4 = 22,5 dB
Kriteria: BC normal AC tidak turun lebih dari 25 dB Antara AC dan BC tidak terdapat gap
Interpretasi:
Diagnosa:
OMSK Benigna Tenang AD
Tuli konduktif derajat sedang AD
Rencana dilakukan:
- Antibiotik oral: Amoxicillin tab 500 mg 3 x sehari
- Antibiotik topikal: Ofloxacin 3-4 tetes 2 x sehari
- Dekongestan + Antihistamin: Rhinofed tab 10 mg 2 x sehari
- Miringoplasti
Prognosis:
Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
7