laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

2

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Alamat : Jl. Dharma Praja No.3 Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin

Kabupaten Tanah Bumbu Kode Pos 72211Telepon/Fax : (0518) 6076037 website : www.kesbangpol.tanahbumbukab.go.id

Provinsi Kalimantan Selatan

2018

http://www.kesbangpol.tanahbumbukab.go.id/

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha

Kuasa, atas rahmat dan hidayah-Nya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj)

Tahun 2018.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun

2018 ini merupakan wujud penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan berwibawa sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan sebagai perwujudan dari prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik

yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan profesionalisme.

Diharapkan Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan, baik sebagai informasi, evaluasi maupun

parameter dalam meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

Terakhir kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam menyusun LKIP ini. Semoga Allah SWT

selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan

masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

tercinta ini.

Tanah Bumbu, 18 Januari 2019

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik,

Darmiadi, M.AP Pembina TK I

Nip.19670717 198902 1 004

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Dasar Hukum ..................................................................... 2

C. Maksud dan Tujuan ........................................................... 3

D. Gambaran Organisasi........................................................ 4 1. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................. 4 2. Struktur Organisasi..................................................... 10 3. Sumber Daya Aparatur ............................................... 12 4. Sarana Aparatur ......................................................... 13

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................. 15

A. Rencana Strategis ........................................................... 15 1. Tujuan dan Sasaran ................................................... 15 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kesbangpol ................. 16

B. Rencana Kerja Tahunan .................................................. 17

C. Perjanjian Kinerja ............................................................. 17

D. Rencana Aksi Pencapaian IKU ........................................ 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................ 19

A. Capaian Kinerja Kantor Kesbangpol Kabupaten

Tanah Bumbu Tahun 2018………………………………… 19 1. Perbandingan antara target dan realisasi

kinerja tahun 2018 ……………………………………….21 2. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun

2018 dengan tahun 2017 ........................................... 25 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan

tahun 2018 dengan target jangka menengah pada Renstra .............................................................. 26

4. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan ................................................. 27

5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya ..... 28 6. Analisis capaian program/ kegiatan yang

Menunjang keberhasilan ataupun kegagalan ............. 28

B. Realisasi Anggaran ......................................................... 29 1. Belanja tidak langsung ............................................... 29 2. Belanja langsung ........................................................ 29

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 31

iii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Struktur Organisasi ............................................................. 11

TABEL 1.2 Data Pegawai Menurut Pangkat dan Jabatan. .................... 12

TABEL 1.3 SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan. .............. 13

TABEL 1.4. Daftar Sarana dan Prasarana. ............................................ 14

TABEL 2.1 Tujuan dan Indikator Tujuan ............................................... 15

TABEL 2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran .......................................... 16

TABEL 2.3 Indikator Kinerja Utama ...................................................... 17

TABEL 3.1 Skala pengukuran capaian sasaran Kinerja. .......................... 20

TABEL 3.2. Pengukuran capaian sasaran kinerja Tahun 2018 .................. 21

TABEL 3.3. Capaian indikator kinerja sasaran 1 Tahun 2018 ................ 23

TABEL 3.4. Capaian indikator kinerja sasaran 2 Tahun 2018 ................ 25

TABEL 3.5. Target dan realisasi kinerja tahun 2018 dan tahun 2017 ... 25

TABEL 3.6. Tujuan sasaran jangka menengah kantor kesbangpol ....... 26

TABEL 3.7. Perbandingan antara realisasi kinerja s.d. tahun 2018

dan target s.d. akhir tahun renstra kesbangpol periode

2016-2021 ........................................................................... 26

TABEL 3.8. Rencana Anggaran Kantor Kesbangpol TA 2018 ............... 30

Halaman1


Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu

implementasi Good Governance yang merupakan paradigma baru dalam

penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Dalam Good Governance dituntut

adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan legitimate

sehingga penyelenggaraan birokrasi pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme

(KKN). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Peraturan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

menyebutkan bahwa setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

LKjIP merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan pada setiap Instansi Pemerintah atas

penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan

laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan secara memadai hasil analis terhadap pengukuran kinerja

yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Tujuan

penyusunan pelaporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan

bagi Instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Rencana Kinerja (Performance Accountability Report) merupakan

uraian lebih lanjut secara periodik dari rencana strategis.Rencana

strategis merupakan rencana umum setiap lima tahunan yang harus

diuraikan lebih lanjut ke dalam rencana tahunan agar program dan

Halaman2



kegiatan dapat terfokus. Dengan adanya rencana kinerja yang telah

tersusun diharapkan kinerja organisasi dapat berjalan dengan baik.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, maka pada awal tahun 2019 ini

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu telah

menyusunLaporan Kinerja (LkjIP) untuk tahun 2018. LkjIP ini merupakan

konsekuensi logis di dalam menjalankan kebijakan APBD yang telah

ditetapkan sebelumnya dan telah disepakati melalui nota kesepakatan

antara legislative dan eksekutif, selain itu LkjIP dalam kaitannya juga

merupakan komitmen kuat dari penyelenggaraan Pemerintahan di

Kabupaten Tanah Bumbu untuk seantiasa menjalankan aturan-aturan

yang ada.

Keberadaan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik sangat strategis

dalam membangun, menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan

serta menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, sekaligus menjadi

penggerak dinamika masyarakat yang demokratis sehingga pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar

berkesinambungan dan terciptanya iklim sejuk bagi masyarakat..

Oleh karena itu, dalam mewujudkan masyarakat yang lebih

sejahtera, aman dan nyaman diperlukan stabilitas daerah yang kondusif,

adanya upaya pembangunan dan pembinaan wawasan kebangsaan bagi

masyarakat, maupun pengelolaan penanganan Kamtibmas yang

menjamin terlindunginya sendi kehidupan masyarakat dari ancaman dan

konflik.

B. DASAR HUKUM

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

didasarkan :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional,

Halaman3



4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah,

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah,

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ini adalah :

1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu kepada Bupati

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perda Kabupaten Tanah

Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 Tentang

Pembentukan, organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten

Tanah Bumbu

2. Memberikan gambaran dan informasi atas capaian pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan/atau

tingkat kegagalan capaian kinerja atas pelaksanaan program/kegiatan

kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

adalah :

1. Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance),

2. Untuk memenuhi penyediaan laporan sistem pertanggungjawaban

pelaksanaan pembangunan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu yang lengkap dan terukur,

Halaman4



3. Untuk mengetahui akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan Visi, Misi

dan tujuan pelaksanaan pembangunan pada Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

D. GAMBARAN ORGANISASI

1. Tugas Pokok Dan Fungsi

Dasar Pembentukan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu

Nomor 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 Tentang

Pembentukan, organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten

Tanah Bumbu dan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun

2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi Uraian Tugas dan Tata Kerja

Unsur-unsur Organisasi Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tanah Bumbu.

a. Tugas Pokok

Tugas Pokok dan Kedudukan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu yaitu Melaksanakan Penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan

Politik.

b. Fungsi

1) Pelayanan Administrasi

- Menyusun program dan kegiatan pengelolaan

ketatausahaan.

- Penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan teknis,

fasilitasi, koordinasi, pemantauan, pengawasan dan evaluasi

kegiatan dibidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan.



kegiatan dibidang politik dan kewaspadaan nasional



kegiatan dibidang ketahanan seni, budaya, agama,

kemasyarakatan dan ekonomi.

Halaman5



- Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi, kepegawaian

meliputi usulan kenaikan pangkat, mutasi, usulan pensiun,

gaji berkala, usulan tugas belajar, urusan rumah tngga,

hukum dan organisasi serta kelengkapan kehumasan dan

keprotokolan;

- Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi meliputi bidang

kepengawaian, pelayanan, organisasi dan tatalaksana;

- Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana

strategis (Restra), rencana anggaran satuan kerja (RASK),

dan dokumen aggaran satuan kerja (DASK), dari masing-

masing seksi;

- Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi

perbendaharaan unit kerja;

- Menyusun neraca keuangan unit kerja;

- Mengumpulkan dan menyiapakan bahan laporan

akuntabilitas kinerja instansi dari masing-masing seksi;

- Menyiapakan bahan pengawasan pelaksanaan program kerja

dan administrasi kantor;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugas.

2) Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan

koordinasi pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada fungsi (b), seksi bina ideologi dan wawasan kebangsaan

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

- Menyusun program dan menyiapkan bahan perumusan

kebijakan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan;

- Melaksanakan bahan pembinaan, fasilitasi dan peningkatan

aparatur dibidang ketahana ideologi, wawasan kebangsaan,

Halaman6



bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan

kebangsaan;

- Mengumpulkan, menganalisa dan mengolah data dan

petunjuk teknis pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan dibidang

ketahan ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-

nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

- Menyelenggarakan mediasi, koordinasi dan fasilitasi

pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,

kelurahan, desa dan masyarakat (bimbingan supervisi dan

konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan,

pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan ideologi,

wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah

kebengsaan dan penghargaan kebangsaan;

- Menyiapkan bahan, petunjuk teknis dan bahan

kerjasamadengan instansi lain;

- Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat dibidang

ketahanan, ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara,

nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan

temaksud fasilitasi pembinaan dan pengawasan terhadap

bekas tahanan dan narapidana G30S/PKI;

- Menyiapkan dan menyusun laporan rencana dan hasil kerja;

dan

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang

sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional

Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai

tugas menyiapkan, mengumpulkan, menganalisis, mengolah

data dan imformasi pelaksanaan pembinaan politik dan

kewaspadaan nasional.

Halaman7




pada fungsi (b), seksi politik dan kewaspadaan nasional

mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

- Menyusun program kegiatan dibidang politik dan

ewaspadaan nasional;

- Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan

bidang politik dan kewaspadaan nasional;

- Mengumpulkan dan mengolah data informasi, menyiapkan

petunjuk teknis koordinasi dibidang sistem dan implementasi

politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan

partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu,

pilpres dan pilkada;

- Menyelenggarakan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan

dibidang sistem dan implementasi politik kelembagaan politik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan

pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis koordinasi dan

fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

(bimbingan, supervisi, dan konsultasi, perencanaan,

penelitian, pemantauan, pengembangan, dan evaluasi)

dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan

pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

- Menyiapakan bahan dan petunjuk teknis serta bahan

kerjasama dengan instansi lain melaksanakan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan dibidang sistem dan

implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan,

kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik,

fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis fasilitasi pembinaan

dan peningkatan kapasitas aparatur dibidang sistem dan

implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan,

Halaman8



kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik,

fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

- Menyiapkan bahan dan fasilitasi administrasi bantuan dan

legalitas keberadaan partai politik;


fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

(bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan,

penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi)

dibidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina

masyarakat, pembatasan dan tenaga kerja, penangana politik

pemerintahan, penenganan konflik pemerintahan,

penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing;

- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis serta bahan

kerjasama dengan instansi lain melaksanakan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan dibidang kewaspadaan dini,

kerjasama, bina masyarakat , perbatasan tenaga kerja,

penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik

sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing;

- Melaksanakan pembinaan hubungan antara pemerintah

daerah dengan organisasi politik, sosial dan kemasyarakatan;

- Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dengan

instansi terkait dibidang pencegahan/pemberantasan

penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika,

prekursor dan bahan adiktif lainnya;

- Menyiapkan bahan dan menyusun laporan rencana kerja;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai

bidang tugas.

Halaman9



4) Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan

dan Ekonomi

Seksi ketahanan Seni, Budaya, Agama,

Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai tugas menyiapkan,

mengumpulkan, menganalisis, mengolah data dan imformasi

pelaksanaan pembinaan ketahanan seni, budaya, agama,

kemasyarakatan dan ekonomi.


pada fungsi (b), Seksi ketahanan Seni, Budaya, Agama,

Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai uraian tugas

sebagai berikut:

- Menyusun program dan menyiapkan bahan perumusan

kebijakan teknis dibidang ketahanan seni, budaya, agama,

dan kepercayaan, pembaharuan dan akulturasi budaya,

organisasi,kemasyarakatan, penanganan masalah sosial

kemasyarakatan sosial dan ekonomi;

- Melaksanakan fasilitas pembinaan hubungan kemitraan dan

menyiapkan bahan petunjuk teknis fasilitasi dan pelaksanaan

kegiatan di bidang ketahanan seni, budaya, agama, dan

kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah sosial

kemasyarakatan;


fasilitasi pembinaan penyelenggaraan dan pemerintahan-

pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi,

perencanaan ,penelitian ,pemantauan, pengembangan dan

evaluasi) dibidang ketahanan seni budaya, agama, dan

kepercayaan, pembauran akilturasi budaya, organisasi

kemesyarakatan, penanganan masalah sosial

kemesyarakatan;

- Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi

peyelenggaraan pemerintahan dibidang-dibidang ketahanan

Halaman10



seni, budaya, agama dan kepercayaan, budaya dan

akulturasi budaya, organisasi ikemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan;

- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis fasilitasi pembinaan

dan peningkatan kapasitas aparatur dibidang ketahanan

seni, budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan

akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan;

- Menyusun program dan meyiapkan bahan koordinasi dan

perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan sumber

daya alam, ketahanan, perdagangan, investasi, fiscal dan

moneter, prilaku masyrakat, kebijakan dan ketahanan

organisasi kemasyarakatan perekonomian;

- Melaksanakan fasilitasi pembinaan hubungan kemitraan dan

menyiapkan bahan petunjuk teknis fasilitasi dan pelaksanaan

kegiatan dibidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan,

perdagangan, investasi, fiscal dan moneter, prilaku

masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha

ekonomi, kebijakan dan ketahanan organisasi

kemasyarakatan perekonomian.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari Pelaksana Teknis dengan rincian

sebagai berikut:

a. Kepala Kantor

b. Kasubag Tata Usaha, membawahi:

1) Analis Sumber Daya Manusia Aparatur;

2) Pengelola Keuangan,

3) Pengadministrasi Umum.

c. Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, membawahi:

1) Analis Wawasan Kebangsaan;

2) Pengolah Data.

Halaman11



d. Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional, membawahi:

1) Analis Partai Politik;

2) Pengelola Organisasi Politik danOrganisasi Kemasyarakatan.

e. Kasi Bina Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan

Ekonomi, membawahi:

1) Analis Ketahanan Ekonomi;

2) Analis Kehidupan Agama.

Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala

Kantor kemudian masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi

yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Kantor.

Lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBU

KEPALA

Darmiadi, MAP

Pembina TK.1 NIP.196707171989021004

JABATAN

FUNGSIONAL

PERATURAN BUPATI

TANAH BUMBU

NO : 19 TAHUN 2014

TANGGAL : 12

FEBRUARI 2014

KASI KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA,

KEMASYARAKATAN DAN EKONOMI

Fatmadi Anas, S.Pt

Penata III/c NIP.198405022010011025

KASUBAG TATA USAHA

Muhammad Faisal, SE

Penata III/c NIP.197505122008011025

KASI BINA IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN

Yeni Kartika Sari, SE Penata TK.1 III/d

NIP.197910172007012014

KASI POLITIK DAN KEWASPADAAN

NASIONAL

Sigit Prasetyo, SP. Penata Muda TK.1 III/b

NIP.198008012009031006

Halaman12



3. Sumber Daya Aparatur

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

sampai bulan Desember 2018 memiliki Sumber Daya Aparatur Daerah

(SDAD) sebanyak 21 orang, yang terdiri dari PNS 13 Orang dan

8orang merupakan tenaga honorer/Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Berdasarkan e-formasiada 14 kebutuhan PNS yang diperlukan

sementara analisis beban kerja ada 13 PNS, berarti ada 1 kekurangan

tenaga PNS untuk kebutuhan beban kerja.Sedangkan ditinjau dari

kualitas dan tingkat pendidikan, sudah cukup memadai untuk

kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan pengembangan wawasan

dan keterampilan dengan mengikut sertakan pada diklat dan sekolah

dimasa yang datang.Sementara 8 tenaga honorer/ Pegawai Tidak

Tetap (PTT) adalah tenaga yang membantu kegiatan teknis sub dan

seksi.

Berdasarkan uraian tersebut, jumlah pegawai pada Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 1.2

Data Pegawai Menurut Pangkat dan Jabatan

No Nama/NIP Pangkat/ Golongan

Jabatan

01. Darmiadi, M.AP NIP.196707171989021004

Pembina TK I (IV.b)

Kepala Kantor

02. Yeni Karika Sari, SE. NIP.19810816 200908 2 001

Penata TK I / III. d Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

03. Muhammad Faisal, SE. NIP.19750512 200801 1025

Penata / III.c Kepala Sub Bagian Tata Usaha

04. Fatmadi Anas, S.Pt. NIP.19840502 201001 1 025

Penata / III.c Kasi Ketahanan Seni, Budaya,

Agama, Kemasy & Eko

05. Sigit Prasetyo, SP. NIP.19800801 200903 1 006

Penata Muda TK I / III. b Kasi Politik dan Kewaspadaan

Nasional

06. Nanang Helmy NIP 19620302 198303 1092

Penata / III.c Analis Partai Politik

(Seksi PKN)

07. Herryani, SE. NIP. 19840608 200903 1 004

Penata Muda / III.a Analis Ketahanan Ekonomi

(Seksi KSBAKE)

08. Hj. Gusti Masitah,S.AP NIP. 197508262009032002

Penata Muda / III.a Analis SDM Aparatur

(Subbag. TU)

09. Zainudin, S.Sos NIP. 198409182010011023 Penata Muda / III.a

Pengelola Keuangan (Subbag. TU)

10. H. Arpah, S.Pd.I. NIP. 19700403 201001 1 012

Penata Muda / III.a Analis Kehidupan Agama

(KSBAKE)

11. Zunaidy NIP. 19680303 200701 1050

Pengatur/ II.c Pengadministrasi Umum

(Subbag. TU)

Halaman13



12 Fikri Muzaiyin NIP. 19781205 201001 1 010

Pengatur/ II.c Pengolah Data

(Seksi BIW)

13 Asy’ Ari Nip. 197505152003121016

Pengatur Muda/ II.a Pengelola Organisasi Politik & Organisasi Kemasyarakatan

14 Inna Nurmini, S.Sos NIPTT. 19760206.2U.0930

PTT Umum Pengadministrasi Umum

(Seksi PKN)

15 Antoni NIPTT. 19840215.1U.0222

PTT Umum Pengelola Barang Persediaan

(Subbag. TU)

16 Andi Ismail, SH NIPTT. 19810110.1U.0179

PTT Umum Pengolah Data (Subbag. TU)

17 Junita Eka Fitriyani, S.Pd.I NIPTT. 19700211.2U.1024

PTT Umum Administrasi Kepegawaian

(Subbag. TU)

18 Yanuar Irawan NIPTT. 19861012.1K.2592

PTT Khusus Verifikator Pajak

(Subbag. TU)

19 Nurjannah, S.Pd,I NIPTT. 19781103.2U.1687


(Seksi KSBAKE)

20 Asnawatie NIPTT. 19710816.2U.0280


(Seksi BIW)

21 Muhammad Muhajir NIPTT.

PTT Kontrak/ Disabilitas Pengolah Data (Subbag. TU)

Tabel 1.3 SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan

No Uraian Golongan Pendidikan

IV III II I S2 S1 DIII DI SMU SLTP SD

1 Struktural

Kepala Kantor 1 - - - 1 - - - - - -

Kasubag Tata Usaha - 1 - - - 1 - - - - -

Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

1 - - 1 - - - - -

Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional

- 1 - - - 1 - - - - -

Kasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarktn dan Eko.

- 1 - - - 1 - - - - -

PNS Struktural/Staf - 5 3 - - 4 1 - 3 - -

Sub Jumlah 1 9 3 - 1 8 1 - 3 - -

2 Honorer/PTT - - - - 5 - - 3 - -

Sub Jumlah 5 3

Jumlah 1 9 3 - 1 13 1 - 6 - -

4. Sarana Aparatur

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dilengkapi

dengan sarana dan prasarana, inventaris kantor dan fasilitas lainnya.

Dari jumlah tersebut secara umum sarana dan prasaranabelum

cukupmemadai, serta sarana dan prasarana penunjang masih perlu

Halaman14



ditingkatkan dimasa mendatang dalam rangka mengoptimalkan

pelayanan kepada masyarakat.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 1.4 Daftar Sarana dan Prasarana Desember 2018

No Sarana dan Prasarana Unit

Buah/set/m

1 Porteble Generating Set 1

2 Mini Bus (Penumpang 14 org kebawah) 1

3 Sepeda motor 5

4 Mesin ketik manual 4

5 Lemari Besi/Metal 4

6 Filing Besi/Metal 1

7 Brand Kas 1

8 Mesin absensi 2

9 Lemari Kayu 2

10 Meja 1/2Biro 15

11 Meja Partisi 6

12 Air Conditioner / AC 2

13 Televisi 1

14 Sound System 1

15 UnitPower Supply 2

16 Handy Cam 1

17 P.C,Unit 5

18 Lap Top 7

19 Printer 7

20 Kursi Kerja Pegawai non structural 8

21 Proyektor/Attacment 1

22 Kipas Angin 2

Halaman15



BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga

rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin

dicapai di masa mendatang.Sedangkan sasaran merupakan

penjabaran dari tujuan, sasaran harus lebih spesifik, terukur dan

memiliki indikator yang rinci.Untuk itu tujuan disusun guna

memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-

masing misi.

Tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Menengah

Kesbangpol Kabupaten Tanah BumbuTahun 2016-2020, adalah

sebagai berikut:

1.1 Tujuan

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Tujuan

Tujuan Indikator tujuan

Kondisi Awal

Target Kinerja

2015 2021

Meningkatkan stabilitas politik, keamanan dan

ketertiban

Konflik antar suku, ras, agama dan

golongan

Tidak ada Tidak ada

Halaman16



1.2 Sasaran

Tabel 2.2

Sasaran dan Indikator Sasaran

No Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.

Meningkatnya

kerukunan antar umat

beragama dan nilai-nilai

luhur Pancasila

Konflik Antar Umat

Beragama

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

2.

Meningkatnya rasa

kegotongroyongan dan

peran serta masyarakat

dalam berdemokrasi dan

menjaga ketertiban dan

keamanan.

konflik Sosial

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kesbangpol Kabupaten Tanah

Bumbu

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik perlu menetapkan Indikator Kinerja

Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan untuk membantu

Kantor Kesbangpol menentukan dan mengukur keberhasilan,

kemajuan terhadap sasaran.

Berikut Indikator Kinerja Utama (IKU) dan formulasi

penjelasannya :

Halaman17



Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama

Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja Utama Formulasi Penjelasan

Sumber Data

Penanggung Jawab

Meningkatkan stabilitas politik,

keamanan dan

ketertiban

Meningkatnya

kerukunan antar

umat beragama dan

nilai-nilai luhur

Pancasila

Konflik Antar

Umat Beragama

Ada atau tidak ada

terjadi konflik antar

ummat beragama

Polri, TNI, Kejari, BIN,

Desa, Kemenag,

FKUB

Kantor Kesbangpol Kabupaten

Tanah Bumbu

Meningkatnya rasa

kegotongroyongan

dan peran serta

masyarakat dalam

berdemokrasi dan

menjaga ketertiban

dan keamanan

Konflik Sosial

Ada atau tidak ada

terjadi konflik antar

suku, ras, agama dan

golongan

Polri, TNI,

Kejari, BIN,

Desa,

Kemenag

Kantor Kesbangpol Kabupaten

Tanah Bumbu

B. RENCANA KERJA TAHUNAN

Rencana kerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasaran

dan program yang telah ditetapkan dalam renstra dan akan dilaksanakan

oleh kantor kesbangpol melalui kegiatan tahunan

Penyusunan RKT meliputi Tujuan, sasaran, indikator kinerja

sasaran, target, program, kegiatan dan anggaran.

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu

dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar hukum

penyusunan Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan

komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja

yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun tertentu dengan

Halaman18



mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

perjanjian kinerja antara lain adalah untuk:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward.

Kantor Kesbangpol telah membuat perjanjian kinerja tahun 2018

secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang

ada.Perjanjian kinerja Kantor Kesbangpol ini merupakan tolak ukur

evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018.Perjanjian kinerja

Kantor Kesbangpol disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja

Tahun 2018 yang telah ditetapkan mengacu pada Rencana Strategis.

D. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU

Rencana aksi adalah tindak lanjut dalam rangka rencana

pencapaian IKU kantor Kesbangpol dari perjanjian kinerja, dimana

didalamnya memuat tujuan, sasaran, program, kegiatan, anggaran,

rencana aksi, jadwal kegiatan dan penanggung jawab.

Rencana aksi merupakan perwujudan akuntabilitas kinerja

terhadap Renja, Renstra dan RPJMD, diharapkan rencana aksi ini dapat

memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

Halaman19



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi

kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan akuntabilitas.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam visi dan misi Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik.Pengukuran yang dimaksud itu merupakan

suatu hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok

Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan

dampak.

Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah

masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/

kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian

sasaran tujuan.

A. CAPAIAN KINERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata

cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,setiap instansi

pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres

kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan

Halaman20



tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi

kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu.Penilaian tersebut tidak

terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan

menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan

program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap

pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah

kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2018 dapat mendukung

tercapainya tujuan dan sasaran dan pada akhirnya memberikan kontribusi

yang signifikan terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan

Kabupaten sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMD.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara

membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan

realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau

celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan

evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja

dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap

sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai

berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2018

No. Persentase Capaian Kategori Capaian

1. Lebih dari 90 % Sangat Berhasil

2. 81 % sampai 90 % Berhasil

3. 61 % sampai 80 % Cukup Berhasil

4. Kurang dari 60 % Kurang Berhasil

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

target dengan realisasi masing-masing indikator sasaran. Pengukuran

kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau

Halaman21



kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2018

Rincian atas capaian kinerja masing-masing sasaran strategis

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2018

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

%

1. Meningkatkan kerukunan antar ummat beragama dan nilai-nilai luhur Pancasila

Konflik antar umat

beragama

Ada/ tidak ada

Ada/ tidak ada

100%

2.

Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban dan keamanan.

Konflik Sosial Ada/ tidak

ada Ada/ tidak

ada 100%

RATA-RATA CAPAIAN 100%

Berdasarkan rata-rata capaian 2 sasaran kinerja tahun 2018 adalah

100%, atau kategori capaian “Sangat Berhasil”. Hal ini menggambarkan

bahwa masing-masing sasaran dapat mencapai target kinerja sangat

berhasil.

1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pengukuran kinerja Kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah

Bumbu tahun 2018 menggunakan metode yang diatur dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan capaian

sasaran RPJMD tahun 2018, pengukuran kinerja dilakukan

denganmembandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang

telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Tahun 2018 dengan realisasinya.

Selanjutnya analisis atas capaian kinerja Kantor kesbangpol

tahun 2018, untuk tiap-tiap sasaran adalah sebagai berikut:

Halaman22



SASARAN 1 Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan

nilai- nilai luhur Pancasila

Sasaran 1 mempunya 1 indikator sasaran dan 2

program.Adapun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian

indikator sasaran, yaitu:

a. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

Outcome program ini Persentase jumlah Penduduk yang

Memperoleh Pendidikan/ Pembinaan/ Sosialisasi Pengembangan

Wawasan Kebangsaan,dan rata-rata capaian kinerja 100%,

dengan kegiatan-kegiatan penunjang, yaitu:

Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan

masyarakat;

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp.40.600.000,-dan

terealisasi sebesar Rp. 40.500.000,-(99,75%) dengan capaian

output 1.000 orang jumlah peserta yang memperoleh

pembinaan dalam rangka pengembangan wawasan

kebangsaan,yang terealisasi sesuai target sebesar 100 %.

Penguatan Karakter Bangsa Melalui Kearifan Lokal dalam

Rangka Mendukung Persatuan dan Kesatuan Bangsa;

Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 70.800.000,-dan

teralisasi sebesar Rp. 70.800.000,- (100%) dengan capaian

output 1.100 orang jumlah peserta yang memperoleh

pembinaan penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal

dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa,

yang terealisasi sesuai dengan target 100 %.

b. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

Outcome program inipersentase jumlah penduduk yang

memperoleh pendidikan/ pembinaan/ sosialisasi kemitraan

pengembangan wawasan kebangsaan,dan terealisasi 100%,

dengan kegiatan penunjang, yaitu:

Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

Halaman23



Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 45.675.000,- dan

teralisasi sebesar Rp. 45.225.000,-(99,01%) dengan capaian

output 150 orang jumlah peserta yang mendapatkan

Pembinaan Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan,yang terealisasi sesuai target sebesar 100 %.

Monitoring dan Pelayanan Administrasi Pendaftaran dan

Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar Bagi Ormas;


teralisasi sebesar Rp. 6.250.000,-(100%) dengan capaian

output 17 ormas yang Validasi dan Verifikasi sesuai usulan

pembentukan ormas, dengan realisasi sebesar 56,67% dari

target 30 ormas.Tidak tercapainya target tersebut dikarenakan

adanya aturan Permendagri nomor 57 tahun 2018 tentang

pendaftaran dan pengelolaan sistem organisasi

kemasyarakatan.Dimana pelayanan pendaftaran ormas melalui

aplikasi SIORMAS, sedang petunjuk teknis dan aplikasi untuk

menerapkannya baru terealisasi diakhir tahun 2018.Dari 20

usulan yang masuk hanya 17 ormas yang validasi dan

verifikasi.Disamping itu ada beberapa ormas yang menunda

usulan SKTnya.

Adapun perbandingan Target dan realisasi kinerja sasaran 1

tersebut selama Tahun 2018, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN TARGET REALISASI %

1. Meningkatkan kerukunan antar ummat beragama dan nilai-nilai luhur Pancasila

Konflik Antar Umat

Bergama

Tidak

ada

Tidak

ada 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa Target tidak ada

dan realisasinya capaian tidak ada, karna tidak terjadi konflik antar

umat beragama.

Capaian sasaran 1 ”sangat berhasil”,pada tahun 2018, ada 2 (dua)

Halaman24



program dan 4 (Empat) kegiatan yang mendukung indikator sasaran

dapat terlaksana dengan baik, dimana rata-rata realisasi capaian

kinerja mencapai 89,17% dan rata-rata reliasasi keuangan 99,66%.

SASARAN 2 Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran

serta masyarakat dalam berdemokrasi dan

menjaga ketertiban dan keamanan.

Pada Sasaran 2 mempunya 1 indikator sasaran dan1

program.Adapun program yang mendukung pencapaian indikator

sasaran adalah:

a. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Keamanan

dan Ketertiban;

Outcome program inirasio jumlah masyarakat per 10.000 penduduk

yang mendapatkan pendidikan/ pembinaa/ sosialisasi/ fasilitasi

guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga

keamanan dan kenyamanan lingkungan,dan rata-rata capaian

kinerja 100%, dengan kegiatan-kegiatan penunjang, yaitu:

Rapat koordinasi pengawasan orang asing dan lembaga asing;


teralisasi sebesar Rp. 3.300.000,-(100%) dengan capaian

output 1 Dokumen laporan penanganan orang asing dan

lembaga asing, yang terealisasi sesuai target sebesar 100%.

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 22.250.000,-dan

teralisasi sebesar Rp. 22.250.000,- (100%) dengan capaian

output 1 laporan hasil monitoring dan evaluasi, yang terealisasi

sesuai target sebesar 100 %.

Adapun perbandingan Target dan realisasi kinerja sasaran 2

sebagai berikut:

Halaman25



Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2 Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN TARGET REALISASI %

1.

Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban dan keamanan.

Konflik sosial Tidak ada

Tidak ada

100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa target dan realisasinya tidak ada

Karena tidak terjadi konflik sosial.

Capaian sasaran 2 ”sangat berhasil”, pada tahun 2018, ada 1 (satu)

program dan 2 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator sasaran

dapat terlaksana dengan baik, dimana rata-rata realisasi capaian

kinerja mencapai 100% dan rata-rata reliasasi keuangan 100%.

2. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun

2017

Tabel 3.5

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dan Tahun 2017

NO SASARAN

INDIKATOR SASARAN

TARGET REALISASI %

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan nilai- nilai luhur Pancasila

Konflik Antar Umat Bergama

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

100% 100%

2.

Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban dan keamanan


Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

100% 100%

Rata-rata capaian 100% 100%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1

dengan 1 indikator sasaran pada tahun 2018 dengan kategori capaian

100% dan jika dibandingkan dengan tahun 2017 sama 100%, ini dapat

disimpulkan bahwa target dan realisasi kinerja sasaran 1 antara tahun

2018 dan 2017 termasuk kategori ”sangat berhasil”.

Halaman26



Kemudian pencapaian sasaran 2 dengan 1 indikator sasaran

pada tahun 2018 dengan kategori capaian 100% dan jika

dibandingkan dengan tahun 2017 capaiannya sama sebesar 100%.

Disini terlihat bahwa hasil capaian target dan realisasi kinerja antara

tahun 2018 dan 2017 sama-sama “sangat berhasil”.

Berhasilnya memenuhi target dan realisasi kinerja pada 2

sasaran pada tahun 2017 dan tahun 2018 disebabkan karena tidak

adanya terjadi konflik, baik konflik antar umat beragama maupun

konflik sosial, dengan rata-rata capaian kinerja antara tahun 2018

dengan tahun 2017 100%.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018

Dengan Target Jangka Menengah Pada Renstra.

Tabel 3.6

Tujuan Sasaran Jangka Menengah Kantor Kesbangpol

No TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR SASARAN

Target Kinerja Pada Tahun Ke-

2016 2017 2018 2019 2020

1 Meningkatkan stabilitas politik, keamanan dan ketertiban

Konflik antar suku, ras, agama dan golongan

Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan nilai- nilai luhur Pancasila


Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

2



Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tabel 3.7

Perbandingan antara Realisasi Kinerja s.d. tahun 2018 dan Target s.d.

Akhir Tahun Renstra Kesbangpol Periode 2016-2021

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

Target capaian kinerja akhir

tahun RENSTRA

Realisasi Kinerja s.d. Tahun 2018

Prosentase Capaian Realisasi Kinerja s.d Tahun

2018 dibandingkan dengan target akhir

tahun Renstra

Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan nilai- nilai luhur Pancasila


100% 100% 100%


Konflik Sosial 100% 100% 100%

Halaman27



Dari tabel di atas jika dilihat dari realisasi kinerja sampai

dengan tahun 2018 dan dibandingkan dengan target jangka

menengah akhir tahun Renstra, seluruh indikator sasaran terealisasi

100% sesuai target yang ditetapkan. Pada IKU pertama yaitu Konflik

antar umat beragama sampai dengan tahun 2018 tingkat capaian

dibanding sampai dengan akhir tahun Renstra secara keseluruhan

sesuai target yang ditetapkan, atau kategori “sanagat berhasil”.

Pada IKU kedua yaitu Konflik sosial Indeks realisasinya sampai

dengan tahun 2018 dibandingkan target sampai dengan akhir tahun

Renstra sesuai target yang tetapkan atau kategori “sanagat

berhasil”.

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Atau Peningkatan/

Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Dilakukan.

Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik dalam menjalankan

program dan kegiatan berdasar pada rencana yang telah ditetapkan

pada Renja SKPD. Dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2018 Kantor

Kesatuan Bangsa Dan Politik pencapaian realisasi output kinerja

94,59%, meski ada penurunan dibanding tahun sebelumnya, tetapi

capaian kinerjanya termasuk sangat berhasil, dan PPTK masih

berhasil dalam menjalankan program dan kegiatan.

Penyebab keberhasilan dan kegagalan capaian realisasi output

kinerja Kantor Kesbangpol, dalam hal ini dapat diliat sebagai berikut:

A. Keberhasilan, diantaranya :

1. Teamwork yang efektif dan terkendali dengan baik;

2. Didukung sistem penganggaran yang cukup;

3. Tersedianya sarana dan Prasana yang memadai;

4. Responsive masyarakat yang tinggi dalam menerima tawaran

program dan kegiatan kesbangpol;

5. Peningkatan Kinerja diberbagai bidang dengan pengawasan.

B. Kegagalan, Diantaranya:

1. Kebijakan daerah yang terkait isu-isu global maupun regional;

Halaman28



2. Situasi ekonomi dimasyarakat yang melambat akibat isu-isu

global;

3. Sumber daya manusia yang sangat dinamis dalam

mengimplementasikan pada program dan kegiatan Kesbangpol;

4. Kebijakan Pemerintah tentang prioritas kegiatan;

5. Masih perlunya sarana perkantoran tersendiri.

5. Analisis Atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya.

Dari beberapa faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan

kesbangpol dalam mengefisienkan penggunaan sumber daya baik itu

sumber daya manusia maupun alam sangat efektif ini terbukti dengan

didukung anggaran yang maksimal Kesbangpol dapat menjalankan

program dan kegiatan dalam mendukung setiap kebijakan-kebijakan

daerah. Dari segi sumber daya manusia, walaupun Sumber Daya

manusia yang dimiliki Kesabngpol sangat minim dengan data per 31

Desember 2018 yang terdiri dari 13 orang PNS dan 7 Orang PTT dan

1 orang tenaga honorer disabilitas. Di tinjau dari segi kualitas dan

tingkat pendidikan, sudah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan

yang ada, dan perlu dalam peningkatan pengembangan wawasan dan

keterampilan dengan mengikut sertakan setiap ada kesempatan untuk

pelatihan atau diklat pada setiap staf Kesbangpol.

6. Analisis Capaian Program/ Kegiatan Yang Menunjang

Keberhasilan Ataupun Kegagalan.

Pencapaian program dan kegiatan adalah hal sangat penting

bagi Kesbangpol.Dalam hal ini tidak hanya memperhatikan pada satu

aspek tetapi dari berbagai aspek agar program dan kegiatan dapat

berjalan dengan baik.

Kerja sama yang baik adalah hal yang terpenting bagi

Kesbangpol, untuk itu Kepala SKPD sangat menekankan kerja sama

yang baik, dengan sumber daya aparatur daerah yang dimiliki sangat

minim tetapi mampu menjalankan program-program dan kegiatan

yangsudah direncana, yang tentunya programyang mendukung

kemajuan Daerah.

Halaman29



Dengan Pagu yang ditawarkan daerah sangat minim bagi

kesbangpol itu bukanlah penghalang dalam menjalankan program dan

kegiatan karena ini sudah komitmen bagi Pimpinan SKPD dan

didukung oleh seluruh aparatur yangada padaKesbangpol.

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indicator keberhasilan sebagaimana yang telah

diuraikan pada bagian depan, selain factor pendukung maka aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan

dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila di

dukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan

dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2018 belanja Kantor Kesbangpol terdiri atas belanja

tidak langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Uraian pembiayaan belanja langsung dan

tidak langsung Kantor Kesbangpol Tahun 2017 sebagai berikut:

1. Belanja Tidak Langsung

Anggaran belanja tidak langsung Kantor Kesbangpol Kabupaten

Tanah Bumbu TA. 2018 adalah sebesar Rp. 1.538.282.135,-dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1.440.849.259,-atau 93,67%.

2. Belanja Langsung

Anggaran belanja langsung Kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah

Bumbu TA. 2018 adalah sebesar Rp.876.292.900,- denganrealisasi

belanja langsung sebesar Rp. 859.122.880,- atau 98,04%.

Realisasi anggaran Kantor Kesbangpol TA. 2018 baik belanja tidak

langsung dan belanja langsungsecara keseluruhan realisasi keuangan

mencapai Rp. 2.299.972.139,-atau 95,25%. Lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Halaman30



Tabel 3.8

Realisasi Anggaran Kantor Kesbangpol TA. 2018

No. PROGRAM/KEGIATAN PAGU SETELAH

PERUBAHAN

REALISASI

KEUANGAN %

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) 1.538.282.135,00 1.440.849.259,00 93,67%

B. BELANJA LANGSUNG (BL) 876.292.900,00 859.122.880,00 98,04%

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 680.067.900,00 664.112.880,00 97,65%

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

21.846.000,00 21.505.050,00 98,44%

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

21.100.000,00 17.429.000,00 82,60%

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 160.980.000,00 160.230.000,00 99,53%

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.545.000,00 3.545.000,00 100%

5. Penyediaan alat tulis kantor 18.574.900,00 18.574.900,00 100%

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.149.000,00 5.149.000,00 100%

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

770.000,00 770.000,00 100%

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 11.600.000,00 11.600.000,00 100%

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan

2.160.000,00 2.160.000,00 100%

10. Penyediaan Bahan Logistik Kantor 3.936.000,00 3.936.000,00 100%

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

171.200.000,00 160.613.930,00 93,82%

12. Penyediaan jasa tenaga non PNS 220.507.000,00 220.350.000,00 99,93%

13. Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah*) 38.700.000,00 38.250.000,00 98,84%

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7.350.000,00 6.685.000,00 90,95%

1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 7.350.000,00 6.685.000,00 90,95%

III Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

111.400.000,00 111.300.000,00 99,91%

1. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

40.600.000,00 40.500.000,00 99,75%

2. Penguatan Karakter Bangsa Melalui Kearifan Lokal dalam Rangka Mendukung Persatuan dan Kesatuan Bangsa

70.800.000,00 70.800.000,00 100%

IV Program Kemitraan Wawasan Kebangasaan 51.925.000,00 51.475.000,00 99,13%

1. Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 45.675.000,00 45.225.000,00 99,01%

2. Monitoring dan Pelayanan Administrasi Pendaftaran dan Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar Bagi Ormas

6.250.000,00 6.250.000,00 99,91%

V Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

25.550.000,00 25.550.000,00 99,75%

1. Rapat koordinasi pengawasan orang asing dan lembaga asing

3.300.000,00 3.300.000,00 100%

2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 22.250.000,00 22.250.000,00 99,13%

Total BTL + BL 2.414.575.035,00 2.299.972.139,00 99,01%

Halaman31



BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) SKPD dibuat, dibangun dan dikembangkan

dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan

program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan

suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam hal ini, setiap instansi

pemerintah secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan

sasaran strategis organisasi kepada para pemangku peran, yang dituangkan

melalui Laporan Kinerja (LKj) SKPD. Laporan ini juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kualitas kinerja, dan alat pendorong terwujudnya

pemerintahan yang baik, dalam perspektif yang lebih luas maka LKj ini juga

berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Dari uraian Laporan Kinerja (LKj) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa dalam tahun

2018 sasaran yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal. Kegiatan-

kegiatan inti dalam urusan kesatuan bangsa dan politik belum mendapatkan

porsi yang cukup dalam pelaksanaan kegiatan.

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tetap

memiliki dedikasi untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

Secara umum, dari pencapaian sasaran di tahun 2018, dapat diketahui

bahwa banyak sasaran yang dicanangkan dalam Rencana Strategis Kantor

Kesatuan Bangsa Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 yang

tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran antara lain

minimnya kompetensi dan kualifikasi staf untuk menjalankan tugas pokok dan

fungsi, kurangnya sarana dan prasarana dan arah kebijakan anggaran yang

belum berpihak pada prioritas pencapaian sasaran. Upaya untuk mengatasi

kendala tersebut antara lain mengoptimalkan sumber daya yang ada,

meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dengan lembaga terkait,

Halaman32



termasuk pelibatan pemangku peran dalam pelaksanaan program dan

kegiatan.

Demikian Laporan Kinerja (LKj) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017, walupun masih sangat sederhana,

kami berharap LKj ini dapat memberikan gambaran tentang perencanaan dan

pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun 2017.

Selanjutnya kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan kualitas

penyusunan LKj di masa yang akan datang.

Tanah Bumbu, Januari 2019

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu,

Darmiadi, M.AP Pembina TK. I

NIP.19670717 19890

laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

Documents