laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kkp kelas iii bengkulu tahun 2015

Upload: budisetiawanbarlian

Post on 07-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    1/74

     

    LLAAPPOORRAANN AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA 

    I

    I

    N

    N

    S

    S

    T

    T

    A

    A

    N

    N

    S

    S

    I

    I

     P

    P

    E

    E

    M

    M

    E

    E

    R

    R

    I

    I

    N

    N

    T

    T

    A

    A

    H

    H

     

    L

    L

    A

    A

    K

    K

    I

    I

    P

    P

    )

    )

     

    T

    T

    A

    A

    H

    H

    U

    U

    N

    N

     2

    2

    0

    0

    1

    1

    5

    5

     

    K

    K

    A

    A

    N

    N

    T

    T

    O

    O

    R

    R

     K

    K

    E

    E

    S

    S

    E

    E

    H

    H

    A

    A

    T

    T

    A

    A

    N

    N

     P

    P

    E

    E

    L

    L

    A

    A

    B

    B

    U

    U

    H

    H

    A

    A

    N

    N

     K

    K

    E

    E

    L

    L

    A

    A

    S

    S

     I

    I

    I

    I

    I

    I

     

    B

    B

    E

    E

    N

    N

    G

    G

    K

    K

    U

    U

    L

    L

    U

    U

     

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI

    DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    2/74

    i

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan Syukur hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu,

    kesempatan, kesehatan dan akal pikiran sehingga Dokumen LAKIP KKP Kelas III

    Bengkulu Tahun 2015 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. 

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2015 ini

    merupakan Laporan Tahunan yang akan melihat sejauh mana kinerja organisasi

    memberikan manfaat atas pekerjaan yang dilaksanakan pada KKP Kelas III Bengkulu

    selama tahun 2015 serta menyajikan data kontribusi kinerja KKP Kelas III Bengkulu

    terhadap pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan. 

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KKP Kelas III Bengkulu tahun 2015

    merupakan suatu dokumen yang diformalkan dalam komponen dari siklus Akuntabilitas

    kinerja, yang dimulai dari perencanaan Stratejik, Penyusunan Rencana Kinerja tahun 2015

    dan diakhiri dengan Laporan Akuntabilitas Kinerka Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun

    2015. 

    Penyusunan LAKIP Tahun 2015 ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyajikan

     Altenatif perbaikan untuk meningkatkan kualitas kinerja dimasa mendatang, disamping itu

     juga menyajikan penjelasan atas kegagalan. Mengidentifikasi peluang kegagalan serta

    menyajikan perubahan kebijakan untuk perbaikan di tahun mendatang. 

    Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan LAKIP Tahun 2015 ini jauh dari standar

    ideal sebagaimana yang digariskan, karena itu perlu kiranya masukan berupa kritik dan

    saran yang konstruktif dan objektif dari semua pihak, demi kesempatan penyusunan

    LAKIP tahun berikutnya. 

    Bengkulu, 25 Januari 2016 

    Kepala Kantor

    drg.Djauzi,M.Kes Nip. 19610512 198903 1 006 

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    3/74

    ii

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2015 merupakan Wujud

    akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III

    Bengkulu tahun 2015-2019 dan Rencana Kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan melalui

    Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LAKIP KKP Kelas III Bengkulu tahun 2015 ini

    pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penejelasan mengenai

    akuntabilitas terhadap yang telah dilakukan selama tahun 2015. Dalam upaya merealisasikan

    Good governance, KKP Kelas III Bengkulu telah melaksanakan berbagai kegiatan dan

    program, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, untuk mewujudkan Visi dan Misi yang

    telah dituangkan dalam Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2015-2019,

    dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di Bengkulu, 

    maka dirumuskan tujuan dan

    sasaran yang diharapkan dapat dicapai pada 5 (lima) tahun mendatang, sehingga dapat

    meningkatkan kapasitas Organisasi KKP Kelas III Bengkulu dan mewujudkan tata kelola

    kepemerintahan yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditetapkan 6 Sasaran

    dengan 21 Indikator sebagai berikut :

    1. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi,

    Peningkatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan Kesehatan Matra dengan indikator

    1.1. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, Bencana dan Kondisi Matra di

    wilayah layanan

    1.2. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

    1.3. Persentase Kabupaten ,Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

    (kontigensi) dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat

    yang Berpotensi Wabah (KKMD)

    1.4. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang dengan

    indikator :

    2.1. Persentase pelabuhan /bandara/ PLBD yang melakukan pengendalian vektor

    terpadu

    2.2. Persentase rekomendasi kajian pengendalian penyakit bersumber binatang

    2.3. Persentase kabupaten/kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk

    3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular Langsung dengan

    indikator :

    3.1 Persentase Pelabuhan / Bandara /PLBD yang melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit menular langsung

    3.2 Persentase angka kasus HIV yang diobati

    3.3 Persentase kajian pengendalian penyakit menular langsung meningkat

    4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak Menular;Meningkatnya

    Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dengan indikator :

    4.1 Persentase desa/ kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    4/74

    iii

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 50%

    4.2 Persentase kabupaten /kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa

    Rokok (KTR)

    4.3 Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks

    dan payudara

    4.4 Persentase Pelabuhan / bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan

    skrining penyakit tidak menular

    5. Meningkatnya Penyehatan dan Pengawasan Lingkungan dengan indikator :

    5.1 Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

    5.2 Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

    5.3 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat

    kesehatan

    5.4 Persentase rekomendasi kajian penyehatan lingkungan meningkat 50 % dari

     jumlah rekomendasi tahun 2014

    5.5 Persentase pelabuhan / bandara/ PLBDN sehat

    6. Meningkatnya Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada

    Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan dengan indikator :

    6.1 Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP

    dengan hasil minimal AA

    6.2 Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan memenuhi standar

    Hasil evaluasi tersebut ditujukan sebagai bahan rujukan yang efektif bagi upaya evaluasi

    akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan,

    penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan serta penyempurnaan berbagai kebijakan

    untuk masa yang akan datang. Melalui LAKIP KKP Kelas III Bengkulu Tahun 2015 ini

    diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja untuk tahun selanjutnya sesuai dengan

    tujuan dan sasaran strategis Rencana KKP Kelas III Bengkulutahun 2015-2019. 

    Berdasarkan evaluasi capaian kinerja didapat sebagai berikut :

    NO SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    2015

    REALISASI

    2015

    %

    capaian

    1 Menurunnya angka

    kesakitan akibat

    penyakit yang

    dapat dicegah

    dengan Imunisasi,

    Peningkatan

    Surveilans,Karantina

    Kesehatan dan

    Kesehatan Matra.

    1 Persentase respon sinyal

    SKD dan KLB, Bencana

    dan Kondisi Matra di

    wilayah layanan

    100% 100% 100 %

    2 Persentase alat angkut

    sesuai dengan standarkekarantinaan kesehatan

    95% 93,2% 98,1%

    3 Persentase Kabupaten 90% 100% 111,1%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    5/74

    iv

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    ,Kota yang mempunyai

    kebijakan kesiapsiagaan

    (kontigensi) dalam

    penanggulangan

    Kedaruratan Kesehatan

    Masyarakat yang

    Berpotensi Wabah

    (KKMD)

    4 Persentase sinyal

    kewaspadaan dini yang

    direspons

    90% 100% 111,1%

    2 Meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit

    Bersumber

    Binatang.

    1 Persentase pelabuhan

    /bandara/ PLBD yang

    melakukan pengendalian

    vektor terpadu

    90% 40% 44,4%

    2 Persentase rekomendasi

    kajian pengendalian

    penyakit bersumber  

    binatang

    90% 40% 44,4%

    3 Persentase

    kabupaten/kota dengan IR

    DBD < 49 per 100.000

    penduduk

    90% 100% 111,1%

    3 Menurunnya

    angka kesakitan

    dan kematian

    akibat Penyakit

    Menular Langsung

    1 Persentase Pelabuhan /

    Bandara /PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit

    menular langsung

    90% 75% 83,3%

    2 Persentase angka kasus

    HIV yang diobati

    40% 40% 100%

    3 Persentase kajian

    pengendalian penyakit

    menular langsung

    80% 66,7% 83,4%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    6/74

    v

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    meningkat

    4 Menurunnya

    angka kesakitan

    dan kematian

    akibat Penyakit

    Tidak Menular

    serta

    meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit Tidak

    Menular

    1 Persentase

    desa/kelurahan yang 

    melaksanakan kegiatan

    Pos Pembinaan Terpadu

    (Posbindu) PTM sebesar

    50%

    50% 62,5% 125%

    2 Persentase  kabupaten

    /kota yang 

    melaksanakan kebijakan

    Kawasan Tanpa Rokok

    (KTR)

    90% 83,3% 92,6%

    3 Persentase perempuan

    usia 30-50 tahun yang

    dideteksi dini kanker

    serviks dan payudara

    80% 29% 36,25%

    4 Persentase Pelabuhan /

    bandara/ PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    skrining PTM.

    100% 100%  100% 

    5 Meningkatnya

    Penyehatan dan

    Pengawasan

    Lingkungan

    1 Persentase sarana air

    minum yang dilakukan

    pengawasan

    80% 80% 100%

    2 Persentase Tempat

    Tempat Umum yang

    memenuhi syarat

    kesehatan

    80% 77,8% 97,25%

    3 Persentase Tempat

    Pengelolaan Makanan

    (TPM) yang memenuhi

    syarat kesehatan

    90% 100% 111,1%

    4 Persentase rekomendasi 100% 100% 100%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    7/74

    vi

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    kajian penyehatan

    lingkungan meningkat 50

    % dari jumlah

    rekomendasi tahun 2014

    5 Persentase pelabuhan /

    bandara/ PLBDN sehat

    100% 100% 100%

    6 Meningkatnya

    Dukungan

    Manajemen Dan

    Pelaksanaan

    Tugas Teknis

    Lainnya Pada

    Program

    Pengendalian

    Penyakit Dan

    Penyehatan

    Lingkungan

    1 Persentase Satker

    Program PP dan PL yang

    memperoleh penilaian

    SAKIP dengan hasil

    minimal AA

    93% 93,6% 100,6%

    2 Persentase Satker Pusat

    dan Daerah yang

    ditingkatkan memenuhi

    estándar

    90% 100% 111,1%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    8/74

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN 

     A. Latar Belakang

     A.1. Latar Belakang

    Sistem Akuntabilitas Kinerja sebagaimana dimaksud dalam INPRES Nomor: 07 Tahun 1999

    tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dibangun dan dikembangkan dalam

    rangka perwujudan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

    pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan yang dipercayakan

    kepada setiap instansi pemerintah termasuk Kementerian Kesehatan.  LAKIP merupakan

    wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunan ditetapkan melalui

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

    Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara

    Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk penjabaran terhadap

    Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Pasal 14,27 dan 30. Dalam hal ini Kementerian

    Kesehatan secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran

    strategis organisasi kepada stakeholder   yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas

    Kinerja (LAK). Saat ini lingkungan Kementerian Kesehatan telah ditetapkan beberapa

    peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam penyusunan Penetapan Kinerja

    (Tapja) dan LAK, antara lain Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

    2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

    356/Menkes/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan tata kerja, serta Permenpan dan RB

    Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan

    Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja perlu dilaksanakan oleh seluruh

    penanggungjawab para pelaksana tugas pokok dan fungsi pada Unit Pelaksana Teknis

    dilingkungan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

    dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

    anggaran, berdasarkan pasal 3 ayat 2 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29

    Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , kementerian teknis

    diamanahkan mengatur penyampaian dokumen penetepan kinerja untuk unit pelaksana

    teknis/unit kerja mandiri lain di lingkungannya. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di

    bawah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) maka

    Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

    yang bertujuan untuk memberikan gambaran pencapaian secara menyeluruh tentang

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Lebih lanjut LAKIP

    (Laporan Akuntabilitas Kinerja) yang disusun harus dapat menunjukkan hubungan

    perencanaan dan penganggaran dari tingkat pembina utama sampai unit pelaksanaan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    9/74

    2

    teknis didaerah sehungga dapat mencerminkan capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

    yang ada dalam Sasaran Strategis Kegiatan dari Unit Pembina Utama dan Program Unit

    Pembina Utama , hubungan ini dapat dipahami dalam alur sebagai berikut :

    Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

    dilingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

    Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P), sebagaimana

    diatur Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang perubahan

    atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang Organisasi

    dan tata kerja Kantor Kesehatan pelabuhan, yang mempunyai kewajiban untuk membuat

    laporan akuntabilitas kinerja. Hal ini adalah bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan

    dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang

    ditetapkan target kinerja yang harus dicapai KKP Kelas III Bengkulu tahun 2015 ,yang

    merupakan penjabaran dari visi, misi dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Aksi

    Kegiatan (RAK) Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2015. pengukuran pencapaian

    kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi,

    akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan

    umpan balik bagi pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja

    instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil -

    hasil capaian indikator kinerja masing-masing Seksi dan Subbagian Tata Usaha yang ada di

    KKP Kelas III Bengkulu.

     A.2. Maksud dan Tujuan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu disusun

    berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    10/74

    3

    Pemerintah; Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah; Kepmenkes No. 52 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

    Kesehatan Tahun 2014-2019 Permenkes No.2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang petunjuk

    Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian

    Kesehatan, penyusunan laporan ini di laksanakan dengan maksud menjabarkan dan

    melaporkan realisasi pencapaian Penetapan Kinerja Indikator Kegiatan tahun 2015 sesuai

    Rencana Kerja Tahunan yang telah dipersiapkan penganggarannya dalam dokumen RKA-

    KL 2015 sedangkan tujuan penyusunannya adalah memberikan informasi kinerja kepada

    pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; Serta sebagai upaya

    perbaikkan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerja..

    B. Kewenangan,Struktur Organisasi dan Tata Kerja

    Sebagaimana dalam peraturan Menkes RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

    perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan

    mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit

    potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan

    lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap

    penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan

    pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Kantor Kesehatan Pelabuhan

    menyelenggarakan fungsi :

    1. Pelaksanaan kekarantinaan.

    2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan.

    3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas

    darat negara.

    4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensi wabah, penyakit baru dan

    penyakit yang muncul kembali.

    5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia.

    6. Pelaksanaan sentra / simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang

    berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional.

    7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian

    Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk

    penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk.

    8. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,

    pelabuhan dan lintas batas darat negara.

    9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan Obat, Makanan, Kosmetika dan Alat

    Kesehatan serta Bahan Adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan

    dokumen kesehatan OMKABA impor.

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    11/74

    4

    10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya.

    11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan

    dan lintas batas darat negara.

    12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan

    dan lintas batas darat negara.

    13. Pelaksanaan jejaring kerja dengan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

    pelabuhan dan lintas batas darat negara.

    14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian Risiko lingkungan dan surveilans

    kesehatan pelabuhan.

    15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan dan lintas batas

    darat negara.

    16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    12/74

    5

    Struktur Organisasi :

    STRUKTUR ORGANISASI

    KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU(Sesuai Peraturan Menkes RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011)

    Tata Hubungan Kerja

    Pola hubungan kerja yang dilaksanakan di KKP Kelas III Bengkulu dilaksanakan dengan

    memperhatikan tugas pokok,fungsi dan kewenangan yang ada dalam sebuah jabatan baik

    struktural maupun fungsional dan memperhatikan  Peraturan Menkes RI Nomor

    2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Tata Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan,UU No 5

    Tahun 2014 tentang ASN,Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

    Pegawai Negeri. Kepala Kantor selaku pimpinan tertinggi melakukan pembinaan dan

    memberikan arahan dan instruksi terkait rencana kerja dan target capaian kerja,selanjutnya

    Kepala Kantor melakukan evaluasi dan penilaian capaian indikator baik melalui para pejabat

    struktural dibawahnya ataupun kepada pejabat funsional. Kepala Kantor yang memiliki

    kewenangan selaku pejabat pembina kepegawaian,Kuasa Pengguna Anggaran dan Kuasa

    Pengguna Barang melakukan pembinaan baik melalui Kasie,Kasubbag TU maupun

    langsung kepada para pemegang jabatan teknis non JFT sehingga Kepala Kantor dapat

    menilai sejauh mana tercapainya kinerja organisasi yang telah ditetapkan.

    Sementara itu Ka.Subbag TU,Ka.Sie PRL dan KLW serta Ka.Sie PKSE selain

    bertanggungjawab kepada Kepala Kantor juga melaksanakan fungsi pengawasan terhadap

    program teknis dibawahnya,para pejabat eselon IV yang dianggap sangat mengerti dan

    paham bagaimana strategi pencapaian kegiatan yang dibidanginya. Bersama Kepala Kantor

    para Kasie dan Subbag melakukan monitoring pengawan terhadap wilayah kerja di KKP

    Kelas III Bengkulu.

    KEPALA KANTOR

    KA.SUBBAG. TATA USAHA

    KA.SIE PK & SEKA.SIE PRL & KLW

    KEL.JABATANINSTALASI WILKER

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    13/74

    6

    Bagi kelompok jabatan teknis JFT,para penanggungjawab/koordinator wilker dan instalasi

    melakukan hubungan kerja yang bersifat koordinatif kepada para Kasie dan Ka.Subbag

    selanjutnya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor KKP Kelas III Bengkulu.

    Secara berkala pada awal tahun sesuai Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang

    Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ditetapkan Kontrak Kerja sebagai Sasaran

    Kerja Pegawai dan akhir tahun ditetapkan penilaian kontrak,penilaian perilaku kerja dan

    penilaian prestasi kerja PNS sesuai Perka Ka.BKN No 1 Tahun 2013.

    C. Sistematika Penulisan

    Sesuai dengan PermenPAN dan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

    Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka minimal

    sitematika Laporan Akuntabilitas di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah sebagai

    berikut :

    1. Ikhtisar Eksekutif

    Pada bagian ini merupakan summary   (rangkuman) dari seluruh isi Laporan

     Akuntabilitas Kinerja, minimal tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan juga

    disajikan keberhasilan, kegagalan dan permasalahan yang dihadapi dalam

    pencapaian indikator kinerja.

    2. Bab I Pendahuluan

    a. Latar Belakang

    Berisi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

    strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang

    dihadapi organisasi.

    b. Maksud dan tujuan

    Berisi mengenai maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas

    Kinerja.

    c. Tugas pokok dan fungsi

    Berisi uraian singkat mengenai tugas pokok dan fungsi UPT

    d. Struktur Organisasi

    Berisi struktur organisasi yang berlaku di UPT

    e. Sistematika Penulisan

    Berisi uraian singkat mengenai sistematika penulisan laporan ini.

    3. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

    Dalam bab ini di ikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan

    perjanjian kinerja, meliputi :

    a. Perencanaan Kinerja

    Berisi gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan

    yang ingin di capai selama kurun waktu 5 (Lima) tahun dan sasaran pada

    tahun yang bersangkutan Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan.

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    14/74

    7

    b. Perjanjian Kinerja

    c. Berisi deskripsi tentang Penetapan Kinerja dalam rangka memperjelas

    Pengukuran Kinerja dan Perjanjian Kinerja dengan menguraikan Indikator

    Kinerja Kegiatan dari Sasaran Strategis pada Program Pencegahan dan

    Pengendalian Penyakit serta targetnya dalam tahun yang bersangkutan.

    4. Bab III Akuntabilitas Kinerja

     A. Capaian Kinerja Organisasi.

    Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

    pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

    pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

    strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

    1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

    2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

    dengan tahun lalu;

    3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

     jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

    organisasi;

    4. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/

    penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

    B. Sumber Daya dan Realisasi Anggaran

    Menggambarkan beberapa sumber daya yang mendukung dalam pencapain

    kinerja, misalnya Sumber Daya Manusia, Sumber daya Anggaran dan

    Sumber Daya Sarana dan Pra Sarana.

    5. Bab IV Penutup

    Mengurai Simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

    6. Lampiran-lampiran

    Terdiri dari : RKT, Perjanjian Kinerja, Form Penetapan Perjanjian Kinerja, Form

    Pengukuran Kinerja. 

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    15/74

    7

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    BAB II

    PERENCANAAN PERJANJIAN KINERJA

     A. Latar Belakang Perencanaan Kinerja

    Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, pembangunan kesehatan

    nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

    sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi

    tingginya dapat terwujud. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 375/2009

    tentang RPJPK maka pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan

    perikemanusian, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan

    dam menfaat hal ini dapat dilaksanakan dengan meningkatkan : 1) upaya kesehatan, 2)

    pembiayaan kesehatan, 3) sumber daya manusia kesehatan, 4) terdsedianya formasi alat

    kesehatan, 5) manajemen dan informasi kesehatan, 6) pemberdayaan masyarakat yang

    disertai oleh peningkatan pengawasan dan kontrol pelaksanaan pembangunan bidang

    kesehatan.Jika dilihat dari RPJMN I (2005-2009) yang menekankan prioritas

    pembangunan kesehatan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes, lalu pada RPJMN

    II (2010-2014) mengutamakan akses bagi masyarakat terhadap yankes yang berkualitas

    dapat di simpulkan pada 10 tahun tersebut upaya kesehatan lebih di fokuskan pada

    kegiatan kuratif preventif; sedang pada RPJMN III (2015-2019) menekankan pemantapan

    akses dan mutu yankes dan RPJMN IV (2020-2025) mengutamakan pemerataan yankes

    dan akses bagi masyarakat terhadap yankes yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia

    pada periode 10 tahun kedua ini mendorong upaya promotif preventif menuju masyarakat

    sehat yang mandiri dan berkeadilan.

    Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu merupakan

    dokumen operasional perencanaan dalam 5 tahun kedepan untuk melaksanakan

    kebijakkan dan strategi program dari unit utama pembinanya dengan berpedoman kepada

    indikator kinerja program,indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan dari

    Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI.

    Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu periode

    waktu 2015 - 2019 yang disusun selanjutnya akan diikuti oleh dokumen perencanaan

    penganggaran (usulan rencana kerja anggaran/RKA) Satker, selain itu wajib diperhatikan

    beberapa hal terkait : 1). Kebijakkan strategi Unit; 2). Tupoksi KKP sesuai Peraturan

    Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Perubahan atas

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi Dan

    Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan memperhatikan Kepmenkes 1314 tahun

    2010 tentang Pedoman SDM, Sarana dan Prasarana KKP; 3). Trend faktor resiko,sasaran

    layanan dan pengembangan wilayah; 4). Evaluasi capaian program (RAK sebelumnya)

    dan 5). Baseline anggaran (KPJM).

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    16/74

    8

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Mengacu pada Renstra tersebut maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu

    telah menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang di dalamnya tertuang sasaran

    strategisdan indikator kinerja. Rencana kinerja ini memuat uraian visi, misi, tujuan, sasaran

    strategis dan indikator kinerja Tahun 2014  – 2019. Adapun visi, misi, tujuan dan rencana

    kinerja KKP Kelas III Bengkulu sebagai berikut :

     A. Visi Perencanaan Kinerja

    Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

    perencanaan. Visi Rencana Aksi Kegiatan satuan kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

    Kelas III Bengkulu sesuai dengan Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Nasional tahun 2015 - 2025 yaitu mewujudkan Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan

    Makmur dengan penjelasan sebagai berikut :

    Mandiri : berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat

    dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan

    kekuatan sendiri.

    Maju : berarti tingkat kemakmuran yang tinggi disertai dengan sistem dan

    kelembagaan politik dan hukum yang mantap.

     Adil : berarti tidak ada pembatasan/ diskriminasi dalam bentuk apapun,

    baik antarindividu, gender, maupun wilayah.

    Makmur : berarti sweluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia telah

    terpenuhi sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi

    bangsa bangsa lain.

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    17/74

    9

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    B. Misi Perencanaan Perjanjian Kinerja

    Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk

    mewujudkan visi. Visi tersebut diatas diwujudkan melalui 8 (delapan) misi Rencana

     Aksi Kegiatan satuan kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu yaitu :

    1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan

    beradab berdasarkan falsafah Pancasila dengan memperkuat jati diri dan karakter

    bangsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa

    kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan

    internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi

    antarabudaya,mengembang-kan model sosial, menerapkan nilai nilai luhur budaya

    bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia sebagai landasan

    spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

    2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dengan membangun sumber daya

    manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan

    pemanfatan iptek melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan menuju

    inovasi secara berkelanjutan; membangun infastrukutur yang maju; mereformasi

    bidang hukum dan aparatur negara; memperkuat perekonomian domestik berbasis

    keunggulan setiap wilayah,menuju keunggulan kompetitif denagn membangun

    keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa

    dalam negeri.

    3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum dengan memantapkan

    kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil;

    memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan

    media dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat;

    dan membenahi struktur hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan

    memihak pada rakyat kecil.

    4. Mewujudkan Indonesia aman, damai dan bersatu dengan membangun kekuatan

    Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melampaui kekuatan esensial minimum dan

    dan disegani dikawasan regional dan international; memantapkan kemampuan dan

    meningkatkan profesionalisme Polri untuk melindungi dan mengayomi masyarakat,

    mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas; membangun

    kapabilitas lembaga intelejen dan kontra intelejen negara dalam penciptaan

    keamanan nasional; serta meningkatkan kesiapan komponen pendukung

    pertahanan dan kontribusi industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanan

    semesta.

    5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan dengan meningkatkan

    pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh dengan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    18/74

    10

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    meningkatkan keberpihakkan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah

    masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis;

    menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan

    sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi

    dalam berbagai aspek termasuk gender.

    6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari dengan memperbaiki pengelolaan

    pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaaatan berkelanjutan

    keberadaan dan kegunaaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap

    menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini

    dan masa depan, melalui pemanfaat ruang yang serasi antara penggunaan untuk

    permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan

    pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan;memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk

    mendukung kualitas kehidupan, memberikan keindahan dan kenyamanan; serta

    meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai

    modal pembangunan.

    7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan

    berbasiskan kepentingan nasional dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi

    masyarakat dan pemerintah; meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang

    berwawasan kelautan; mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

    kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran; dan membangun ekonomi kelautan

    secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut

    secara berkelanjutan.

    8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

    dengan memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan

    kepentingan nasional; melanjutkan komitmen Indonesia dalam pembentukkan

    identitas dan pemantapan interasi international dan regional; dan mendorong kerja

    sama international, regional dan bilateral antarmasyarakat, antarkelompok,serta

    antarlembaga di berbagai bidang.

    C. Tujuan Perencanaan Perjanjian Kinerja

    Tujuan Rencana Aksi Kegiatan satuan kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

    Bengkulu adalah sesuai dengan tujuan Kementerian Kesehatan

    1. Meningkatkan status kesehatan masyrakat dengan menurunkan angka kematian

    ibu per 100.000 kelahiran; menurunkan angka kematian bayi per 100.000 kelahiran

    hidup; menurunnya BBLR; meningkatkan persentase rumah tangga berperilaku

    hidup bersih dan sehat (PHBS).

    2. Meningkatnya responsiveness dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial

    dan finansial di bidang kesehatan dengan meningkatkan jumlah penduduk yang

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    19/74

    11

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    mempunyai jaminan terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif dan

    bermutu; meningkatnya indeks resposiveness terhadap pelayanan kesehatan.

    D. Sasaran Strategis Perencanaan Perjanjian Kinerja

    Untuk merealisasikan Visi, Misi dan tujuan tersebut telah ditetapkan dalam matriks

    Rencana Aksi Kegiatan tahun 2014 - 2019 adalah :

    1. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan

    Imunisasi, Peningkatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan Kesehatan Matra.

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang.

    3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular Langsung

    4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak Menular;

    Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

    5. Meningkatnya Penyehatan dan Pengawasan Lingkungan

    6. Meningkatnya Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    Pada Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    20/74

    12

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Sasaran Strategis   yang telah ditetapkan diatas merupakan sasaran kegiatan dalam

    mencapai Indikator Kinerja Progr am (IKP)   Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  

    pada Eselon I (Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) selanjutn ya sesuai

    Rencana Aksi Program (RAP) Dit jen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun

    2015 – 2019   ditetapkan indikator terhadap sasaran dim aksud sebagai Indikator

    Kinerja Kegiatan (IKK) KKP Kelas III Bengkulu u ntuk Tahun 2015 , seperti di bawah ini

    1. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi,

    Peningkatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan Kesehatan Matra dengan indikator

    1.1. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, Bencana dan Kondisi Matra di

    wilayah layanan

    1.2. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

    1.3. Persentase Kabupaten ,Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

    (kontigensi) dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat

    yang Berpotensi Wabah (KKMD)

    1.4. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang

    dengan indikator :

    2.1. Persentase pelabuhan /bandara/ PLBD yang melakukan pengendalian

    vektor terpadu

    2.2. Persentase rekomendasi kajian pengendalian penyakit bersumber

    binatang

    2.3. Persentase kabupaten/kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk

    3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular Langsung

    dengan indikator :

    3.1 Persentase Pelabuhan / Bandara /PLBD yang melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit menular langsung

    3.2 Persentase angka kasus HIV yang diobati

    3.3 Persentase kajian pengendalian penyakit menular langsung meningkat

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    21/74

    13

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak

    Menular;Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

    dengan indikator :

    4.1 Persentase desa/ kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

    Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 50%

    4.2 Persentase kabupaten /kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan

    Tanpa Rokok (KTR)

    4.3 Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker

    serviks dan payudara

    4.4 Persentase Pelabuhan / bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan

    skrining penyakit tidak menular

    5. Meningkatnya Penyehatan dan Pengawasan Lingkungan dengan indikator :

    5.1 Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

    5.2 Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

    5.3 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat

    kesehatan

    5.4 Persentase rekomendasi kajian penyehatan lingkungan meningkat 50 %

    dari jumlah rekomendasi tahun 2014

    5.5 Persentase pelabuhan / bandara/ PLBDN sehat

    6. Meningkatnya Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada

    Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan dengan indikator :

    6.1 Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian

    SAKIP dengan hasil minimal AA

    6.2 Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan memenuhi

    standar

    Sesuai dengan hal diatas ditetapkan dan disusun target rencana kerja dalam 5 tahun yang

    di sebut Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015  – 2019 dengan matrik sebagai berikut :

    NOSASARAN

    STRATEGISINDIKATOR KINERJA

    TARGET

    2015 2016 2017 2018 2019

    1 Menurunnya angka

    kesakitan akibat

    penyakit yang dapat

    dicegah dengan

    Imunisasi,

    Peningkatan

    Surveilans, Karantina

    Kesehatan dan

    Kesehatan Matra.

    1 Persentase respon

    sinyal SKD dan KLB,

    Bencana dan Kondisi

    Matra di wilayah layanan

    100  100  100  100  100 

    2 Persentase alat angkut

    sesuai dengan standar

    kekarantinaan

    kesehatan

    95 96 96 98 98

    3 Persentase Kabupaten 90 92 94 96 98

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    22/74

    14

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    ,Kota yang mempunyai

    kebijakan kesiapsiagaan

    (kontigensi) dalam

    penanggulangan

    Kedaruratan Kesehatan

    Masyarakat yang

    Berpotensi Wabah

    (KKMD)

    4 Persentase sinyal

    kewaspadaan dini yang

    direspons

    90 92 94 96 98

    2 Meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit Bersumber

    Binatang.

    1 Persentase pelabuhan

    /bandara/ PLBD yang

    melakukan

    pengendalian vektor

    terpadu

    90 94 98 98 100 

    2 Persentase

    rekomendasi kajian

    pengendalian penyakit

    bersumber   binatang

    90 94 98 98 100 

    3 Persentase

    kabupaten/kota dengan

    IR DBD < 49 per

    100.000 penduduk

    90 92 96 98 98

    3 Menurunnya angka

    kesakitan dan

    kematian akibat

    Penyakit Menular

    Langsung

    1 Persentase Pelabuhan /

    Bandara /PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit

    menular langsung

    90 94 96 98 100 

    2 Persentase angka kasus

    HIV yang diobati

    40 40 40 40 40

    3 Persentase kajian

    pengendalian penyakit

    menular langsung

    meningkat

    80 80 85 86 88

    4 Menurunnya angka

    kesakitan dan

    kematian akibat

    Penyakit Tidak

    Menular;

    1 Persentase desa/

    kelurahan yang 

    melaksanakan kegiatan

    Pos Pembinaan

    Terpadu (Posbindu)

    50 60 70 80 90

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    23/74

    15

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit Tidak

    Menular

    PTM sebesar 50%

    2 Persentase  kabupaten

    /kota yang 

    melaksanakan kebijakan

    Kawasan Tanpa Rokok

    (KTR)

    90 90 90 95 95

    3 Persentase perempuan

    usia 30-50 tahun yang

    dideteksi dini kanker

    serviks dan payudara

    80 85 85 88 90

    4 Persentase Pelabuhan /

    bandara/ PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    skrining penyakit tidak

    menular

    100 100 100 100 100

    5 Meningkatnya

    Penyehatan dan

    Pengawasan

    Lingkungan

    1 Persentase sarana air

    minum yang dilakukan

    pengawasan

    80 85 90 95 100

    2 Persentase Tempat

    Tempat Umum yang

    memenuhi syarat

    kesehatan

    80 85 90 95 100

    3 Persentase Tempat

    Pengelolaan Makanan

    (TPM) yang memenuhi

    syarat kesehatan

    90 92 94 96 98

    4 Persentase

    rekomendasi kajian

    penyehatan lingkungan

    meningkat 50 % dari

     jumlah rekomendasi

    tahun 2014

    100  100  100  100  100 

    5 Persentase pelabuhan /

    bandara/ PLBDN sehat

    100 100 100 100 100

    6 Meningkatnya

    Dukungan

    Manajemen Dan

    Pelaksanaan Tugas

    Teknis Lainnya Pada

    Program

    1 Persentase Satker

    Program PP dan PL

    yang memperoleh

    penilaian SAKIP dengan

    hasil minimal AA

    93 95 96 96 98

    2 Persentase Satker 90 92 94 96 98

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    24/74

    16

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Pengendalian

    Penyakit Dan

    Penyehatan

    Lingkungan

    Pusat dan Daerah yang

    ditingkatkan memenuhi

    standar

    Selanjutnya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu menetapkan Rencana Kerja

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    25/74

    17

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Tahunan (RKT) tahun 2015 sebagai pedoman kerja anggaran dan program selama 1

    tahun dengan rincian sebagai berikut :

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 

    1 2 3 4

    1 Menurunnya angka kesakitan

    akibat penyakit yang dapat

    dicegah dengan Imunisasi,

    Peningkatan Surveilans, Karantina

    Kesehatan dan Kesehatan Matra.

    1 Persentase respon sinyal

    SKD dan KLB, Bencana dan

    Kondisi Matra di wilayah

    layanan

    100

    2 Persentase alat angkut

    sesuai dengan standar

    kekarantinaan kesehatan

    95

    3 Persentase Kabupaten ,Kota

    yang mempunyai kebijakan

    kesiapsiagaan (kontigensi)

    dalam penanggulangan

    Kedaruratan Kesehatan

    Masyarakat yang Berpotensi

    Wabah (KKMD)

    90

    4 Persentase sinyal

    kewaspadaan dini yang

    direspons

    90

    2 Meningkatnya Pencegahan dan

    Penanggulangan Penyakit

    Bersumber Binatang.

    1 Persentase pelabuhan

    /bandara/ PLBD yang

    melakukan pengendalian

    vektor terpadu

    90

    2 Persentaserekomendasi

    kajian pengendalian penyakit

    bersumber   binatang 

    90

    3 Persentase kabupaten/kota

    dengan IR DBD < 49 per

    100.000 penduduk

    90

    3 Menurunnya angka kesakitan dan

    kematian akibat Penyakit Menular

    Langsung

    1 Persentase Pelabuhan /

    Bandara /PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit menular

    langsung

    90

    2 Persentase angka kasus HIV

    yang diobati

    40

    3 Persentase kajian 80

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    26/74

    18

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    pengendalian penyakit

    menular langsung meningkat

    4 Menurunnya angka kesakitan dan

    kematian akibat Penyakit Tidak

    Menular;

    Meningkatnya Pencegahan dan

    Penanggulangan Penyakit Tidak

    Menular

    1 Persentasedesa/kelurahan 

    yang 

    melaksanakan kegiatan Pos

    Pembinaan Terpadu

    (Posbindu) PTM sebesar 50%

    50

    2 Persentase  kabupaten /kota 

    yang 

    melaksanakan kebijakan

    Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

    90

    3 Persentase perempuan usia

    30-50 tahun yang dideteksi

    dini kanker serviks dan

    payudara

    80

    4 Persentase Pelabuhan /

    bandara/ PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    skrining penyakit tidak

    menular

    100

    5 Meningkatnya Penyehatan dan

    Pengawasan Lingkungan

    1 Persentase sarana air minum

    yang dilakukan pengawasan

    80

    2 Persentase Tempat Tempat

    Umum yang memenuhi syarat

    kesehatan

    80

    3 Persentase Tempat

    Pengelolaan Makanan (TPM)

    yang memenuhi syarat

    kesehatan

    90

    4 Persentase rekomendasi

    kajian penyehatan lingkungan

    meningkat 50 % dari jumlah

    rekomendasi tahun 2014

    100

    5 Persentase pelabuhan /

    bandara/ PLBDN sehat

    100

    6 Meningkatnya Dukungan

    Manajemen Dan Pelaksanaan

    Tugas Teknis Lainnya Pada

    Program Pengendalian Penyakit

    Dan Penyehatan Lingkungan

    1 Persentase Satker Program

    PP dan PL yang memperoleh

    penilaian SAKIP dengan hasil

    minimal AA

    93

    2 Persentase Satker Pusat dan 90

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    27/74

    19

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Daerah yang ditingkatkan

    memenuhi standar

    E. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian kinerja yang diformulasikan dalam Penetapan Kinerja merupakan pernyataan

    komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

    terukur dalam rentang waktu setahun.Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja di sepakati

    antara pengemban tugas dengan atasannya. Penetapan kinerja merupakan ikhtisar

    rencana kerja tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu

    setelah proses anggaran (budgetting procces) selesai. Aktualisasi kinerja sebagai realisasi

    penetapan kinerja di muat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (Performance

     Accountability Report). Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu di tahun 2015

    menjabarkan sasaran strategis yang ingin dicapai berdasarkan pada penetapan kinerja

    yang telah disepakati yaitu :

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 

    1 Menurunnya angka kesakitan

    akibat penyakit yang dapat

    dicegah dengan Imunisasi,

    Peningkatan Surveilans, Karantina

    Kesehatan dan Kesehatan Matra.

    1 Persentase respon sinyal

    SKD dan KLB, Bencana dan

    Kondisi Matra di wilayah

    layanan

    90

    2 Persentase alat angkut

    sesuai dengan standar

    kekarantinaan kesehatan

    95

    3 Persentase Kabupaten ,Kota

    yang mempunyai kebijakan

    kesiapsiagaan (kontigensi)

    dalam penanggulangan

    Kedaruratan Kesehatan

    Masyarakat yang Berpotensi

    Wabah (KKMD)

    90

    4 Persentase sinyal

    kewaspadaan dini yang

    direspons

    90

    2 Meningkatnya Pencegahan dan

    Penanggulangan Penyakit

    Bersumber Binatang.

    1 Persentase pelabuhan

    /bandara/ PLBD yang

    melakukan pengendalian

    vektor terpadu

    90

    2 Persentase rekomendasi

    kajian pengendalian penyakit

    bersumber   binatang

    90

    3 Persentase kabupaten/kota 90

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    28/74

    20

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    dengan IR DBD < 49 per

    100.000 penduduk

    3 Menurunnya angka kesakitan dan

    kematian akibat Penyakit Menular

    Langsung

    1 Persentase Pelabuhan /

    Bandara /PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    deteksi dini penyakit menular

    langsung

    90

    2 Persentase angka kasus HIV

    yang diobati

    40

    3 Persentase kajian

    pengendalian penyakit

    menular langsung meningkat

    80

    4 Menurunnya angka kesakitan dan

    kematian akibat Penyakit Tidak

    Menular serta meningkatnya

    Pencegahan dan Penanggulangan

    Penyakit Tidak Menular

    1 Persentasedesa/kelurahan 

    yang 

    melaksanakan kegiatan Pos

    Pembinaan Terpadu

    (Posbindu) PTM sebesar 50%

    50

    2 Persentase  kabupaten /kota 

    yang 

    melaksanakan kebijakan

    Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

    90

    3 Persentase perempuan usia

    30-50 tahun yang dideteksi

    dini kanker serviks dan

    payudara

    80

    4 Persentase Pelabuhan /

    bandara/ PLBD yang

    melaksanakan kegiatan

    skrining penyakit tidak

    menular

    100

    5 Meningkatnya Penyehatan dan

    Pengawasan Lingkungan

    1 Persentase sarana air minum

    yang dilakukan pengawasan

    80

    2 Persentase Tempat Tempat

    Umum yang memenuhi syarat

    kesehatan

    80

    3 Persentase Tempat

    Pengelolaan Makanan (TPM)

    yang memenuhi syarat

    kesehatan

    90

    4 Persentase rekomendasi 100

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    29/74

    21

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    kajian penyehatan lingkungan

    meningkat 50 % dari jumlah

    rekomendasi tahun 2014

    5 Persentase pelabuhan /

    bandara/ PLBDN sehat

    100

    6 Meningkatnya Dukungan

    Manajemen Dan Pelaksanaan

    Tugas Teknis Lainnya Pada

    Program Pengendalian Penyakit

    Dan Penyehatan Lingkungan

    1 Persentase Satker Program

    PP dan PL yang memperoleh

    penilaian SAKIP dengan hasil

    minimal AA

    93

    2 Persentase Satker Pusat dan

    Daerah yang ditingkatkan

    memenuhi standar

    90

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    30/74

    22

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Selanjutnya Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu menandatangani

    Pernyataan Perjanjian Kinerja Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Tahun 2015 :

    PERNAYATAAN PERJANJIAN KINERJA

    KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU

    PERJANJIAN TAHUN 2015

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,transparan dan

    akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan dibawah ini :

    Nama : drg.Djauzi,M.Kes

    Jabatan : Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu

    Selanjutnya disebut pihak pertama,

    Nama : dr.H.Muhamad Subuh,MPPM

    Jabatan : Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

    Selaku atasan langsung pihak pertama,

    Selanjutnya disebut pihak kedua 

    Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

    sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menegah

    seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan

    pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

    Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

    akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakkan

    yang di perlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

    Bengkulu, 15 Januari 2015Pihak Kedua Pihak Pertama

    dr.H.Muhamad Subuh,MPPMNip 196201191989021001

    drg.Djauzi,M.KesNip 196105121989031006

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    31/74

    22

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Pengukuran Kinerja

    Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah sebagai suatu tatanan instrumen dan metode pertanggung jawaban.

    Pengukuran kinerja secara khusus merupakan kegiatan memantau dan menilai serta

    membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan tingkat kinerja standar, rencana atau

    target.

    Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak

    internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan

    tujuan dan sasaran dengan menggunakan strategi yang telah ditetapkan oleh dokumen

    Rencana Strategis/Penetapan Kinerja.

    Kinerja sasaran merupakan integrasi hasil/pencapaian berbagai pelaksanaan kegiatan,

    baik pelaksana program maupun berbagai lintas program dan lintas sektor yang terlibat

    langsung serta saling berhubungan. Kinerja yang akan di ukur merupakan indikator

    sasaran program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk Negara.

    Biasanya data indikator kinerja didapatkan hasil survei yang dilakukan dalam interval

    waktu tertentu (1 tahunan, 3 tahunan, atau 5 tahunan) tergantung jenis indikator

    keberhasilan yang di ukur.

    Jenis indikator kinerja yang ditetapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu

    merupakan sasaran program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang

    berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Berikut di

    sampaikan gambaran hasil pengukuran kinerja tahun 2015 dalam rangka pencapaian

    target, sebagai berikut:

    NO SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    2015

    REALISASI

    2015

    %

    capaian

    1 Menurunnya angka

    kesakitan akibat

    penyakit yang

    dapat dicegah

    dengan Imunisasi,

    Peningkatan

    Surveilans,

    Karantina

    Kesehatan dan

    1 Persentase respon

    sinyal SKD dan KLB,

    Bencana dan Kondisi

    Matra di wilayah

    layanan

    100% 100% 100 %

    2 Persentase alat

    angkut sesuai dengan

    standar kekarantinaan

    kesehatan

    95% 93,2% 98,1%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    32/74

    23

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Kesehatan Matra. 3 Persentase Kabupaten

    ,Kota yang

    mempunyai kebijakan

    kesiapsiagaan

    (kontigensi) dalam

    penanggulangan

    Kedaruratan

    Kesehatan

    Masyarakat yang

    Berpotensi Wabah

    (KKMD)

    90% 100% 111,1% 

    4 Persentase sinyal

    kewaspadaan dini

    yang direspons

    90% 100% 111,1% 

    2 Meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit

    Bersumber

    Binatang.

    1 Persentase pelabuhan

    /bandara/ PLBD yang

    melakukan

    pengendalian vektor

    terpadu

    90% 40% 44,4%

    2 Persentase

    rekomendasi kajian

    pengendalian

    penyakit bersumber  

    binatang 

    90% 40% 44,4%

    3 Persentase

    kabupaten/kota

    dengan IR DBD < 49

    per 100.000 penduduk

    90% 100% 111,1% 

    3 Menurunnya

    angka kesakitan

    dan kematian

    akibat Penyakit

    Menular Langsung

    1 Persentase Pelabuhan

    / Bandara /PLBD yang

    melaksanakan

    kegiatan deteksi dini

    penyakit menular

    langsung

    90% 75% 83,3%

    2 Persentase angka

    kasus HIV yang

    diobati

    40% 40% 100%

    3 Persentase kajian

    pengendalian penyakit

    menular langsung

    80% 66,7% 83,4%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    33/74

    24

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    meningkat

    4 Menurunnya

    angka kesakitan

    dan kematian

    akibat Penyakit

    Tidak Menular

    serta

    meningkatnya

    Pencegahan dan

    Penanggulangan

    Penyakit Tidak

    Menular

    1 Persentase

    desa/kelurahan yang 

    melaksanakan

    kegiatan Pos

    Pembinaan Terpadu

    (Posbindu) PTM

    sebesar 50%

    50% 62,5% 125%

    2 Persentase  kabupaten

    /kota yang 

    melaksanakan

    kebijakan Kawasan

    Tanpa Rokok (KTR)

    90% 83,3% 92,6%

    3 Persentase

    perempuan usia 30-50

    tahun yang dideteksi

    dini kanker serviks dan

    payudara

    80% 29% 36,25%

    4 Persentase Pelabuhan

    / bandara/ PLBD yang

    melaksanakan

    kegiatan skrining PTM.

    100% 100%  100% 

    5 Meningkatnya

    Penyehatan dan

    Pengawasan

    Lingkungan

    1 Persentase sarana air

    minum yang dilakukan

    pengawasan

    80% 80% 100%

    2 Persentase Tempat

    Tempat Umum yang

    memenuhi syarat

    kesehatan

    80% 77,8% 97,25% 

    3 Persentase Tempat

    Pengelolaan Makanan

    (TPM) yang memenuhi

    syarat kesehatan

    90% 100% 111,1% 

    4 Persentase

    rekomendasi kajian

    penyehatan

    lingkungan meningkat

    50 % dari jumlah

    rekomendasi tahun

    2014

    100% 100% 100%

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    34/74

    25

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    5 Persentase pelabuhan

    / bandara/ PLBDN

    sehat

    100% 100% 100%

    6 Meningkatnya

    Dukungan

    Manajemen Dan

    Pelaksanaan

    Tugas Teknis

    Lainnya Pada

    Program

    Pengendalian

    Penyakit Dan

    Penyehatan

    Lingkungan

    1 Persentase Satker

    Program PP dan PL

    yang memperoleh

    penilaian SAKIP

    dengan hasil minimal

     AA

    93% 93,6% 100,6% 

    2 Persentase Satker

    Pusat dan Daerah

    yang ditingkatkan

    memenuhi estándar

    90% 100% 111,1% 

    B.  Analisis Pencapaian Kinerja

    Pencapaian Indikator Sasaran Strategis dalam tahun 2015 yang merupakan hasil yang

    akan di capai melalui pelaksanaan kinerja kegiatan program dan dukungan manajemen

    oleh KKP Kelas III Bengkulu terdapat 6 sasaran strategis KKP Kelas III Bengkulu dalam

    tahun 2015 yang juga ditetapkan sebagai sasaran pencapaian kerja dalam 5 tahun (2015

     – 2019) yaitu :

    1. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan

    Imunisasi, Peningkatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan Kesehatan Matra.

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang.

    3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular Langsung

    4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak Menular;

    Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

    5. Meningkatnya Penyehatan dan Pengawasan Lingkungan.

    6. Meningkatnya Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    Pada Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    35/74

    26

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

     Analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis KKP Kelas III Bengkulu

    adalah sebagai berikut :

    1. Sasaran strategis “Menurunnya angka  kesakitan akibat penyakit yang dapat

    dicegah dengan Imunisasi, Peningkatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan

    Kesehatan Matra” 

    Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut diatas ditetapkan

    indikator sebagai berikut :

    1.1 Persentase respon sinyal SKD dan KLB , Bencana dan Kond isi Matra

    di w ilayah layanan

     A. Defenisi Operasional

    Identifikasi cepat dan respon yang dilakukan KKP pada wilayah kerja

    pelabuhan/bandara/ batas negara di pintu masuk.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah informasi yang didapat dan ditindaklanjuti terhadap target yang

    ditetapkan oleh satuan kerja dalam tahun kegiatan.

    C. Capaian Indikator

    Target indikator dalam tahun 2015 adalah 100% (5 sinyal SKD KLB)

    sedang realisasi sebesar 100% dengan demikian capaian indikator adalah

    100% untuk capaian tersebut terlihat dari kegiatan yang dilakukan dengan

    melaksanakan Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa pada wilayah kerja

    KKP Kelas III Bengkulu melalui beberapa kegiatan berupa sistem rujukkan

    dan pelaporan orang sakit, pelayanan kesehatan haji embarkasi/

    debarkasi, pelayanan kesehatan pada situasi matra, dan pelaksanaan

    pengendalian faktor resiko dilokasi pada situasi matra (Idul Fitri,Natal dan

    Tahun Baru). Selama tahun 2015 realisasi laporan rujukkan orang sakit

    adalah 2 dokumen ( 20 %) dari target 10 dokumen rujukkan orang sakit

     jumlah realisasi hari kerja untuk kegiatan pelayanan kesehatan haji

    embarkasi/ debarkasi adalah 8 hari ( 100 %) dari target 8 hari kegiatan

    embarkasi/debarkasi realisasi lokasi pelaksanaan layanan kesehatan

    matra adalah 1 lokasi (100%) dari target 1 lokasi layanan kesehatan matra

    dan realisasi pelaksanaan pengendalian faktor resiko dilokasi pada situasi

    matra (Idul Fitri,Natal dan Tahun Baru) adalah 2 lokasi (100 %) dari target

    2 lokasi. Pembiayaan untuk sistem rujukkan dan pelaporan orang sakit Rp

    5.800.000,- besar serapan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp.700.000,-

    (12,07%), pembiayaan untuk pelayanan kesehatan haji embarkasi Rp.

    92.400.000,- realisasi sebesar sebesar Rp. 89.377.000,- (96,7%),

    pelayanan kesehatan haji debarkasi Rp. 65.400.000,- realisai Rp.43.274.000,- (66,17%) pembiayaan untuk pelayanan kesehatan pada

    situasi matra Rp. 4.665.000,- realisasi sebesar Rp. 0,- ( 0 %), pembiayaan

    untuk pelaksanaan pengendalian faktor resiko dilokasi pada situasi matra

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    36/74

    27

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    (Idul Fitri,Natal dan Tahun Baru) Rp 130.337.000,- realisasi sebesar  Rp.

    98.549.000,- (75,6 %),

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa komponen

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Rujukkan dan pelaporan dokumen orang sakit melalui pelayanan

    rujukkan;

    b. Pelayanan kesehatan haji embarkasi dalam kota melalui

    peningkatan kemampuan cegah tangkal keluar/masuknya penyakit

    potensial wabah dan pelayanan kesehatan;

    c. Pelayanan kesehatan haji debarkasi dalam kota melalui

    peningkatan kemampuan cegah tangkal keluar/masuknya penyakit

    potensial wabah dan pelayanan kesehatan;

    d. Pelayanan kesehatan pada situasi matra melalui pembentukkan

    posko terpadu,peningkatan upaya surveillans dan penanganan

    gangguan kesehatan;

    e. Pelaksanaan pengendalian faktor resiko dilokasi pada situasi matra

    (Idul Fitri,Natal dan Tahun Baru) lingkup kegiatan terdiri dari

    kegiatan yang langsung atau tidak langsung meningkatkan

    pelaksanaan program seperti pelaksanaan kegiatan matra

    lapangan pengawasan arus mudik Lebaran Natal dan Tahun

    Baru,meningkatkan kemampuan petugas dalam menunjang

    kegiatan matra lapangan melalui pelatihan peningkatan core

    capacity,pelatihan dan pembinaan kesehatan matra pelaksanaan

    haji berupa rapat koordinasi dan pelaporan kegiatan.

    E. Masalah Dihadapi

    Peningkatan koordinasi dan penguatan jejaring kerja

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    I. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program;

    II. Mengintensifkan komunikasi kepada stakeholder wilayah laut dan

    pelabuhan;

    1.2 Persentase alat angku t sesuai dengan stand ar kekarantin aan

    kesehatan

     A. Defenisi Operasional

    KKP melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan alat angkut pada

    wilayah kerjanya terhadap barang,orang,dokumen dan alat angkut yangmemenuhi standart kekarantinaan.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah alat angkut yang dilakukan pengawasan dan pemeriksaan dalam

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    37/74

    28

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    wilayah kerja KKP terhadap target yang ditetapkan.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 95% (dengan asumsi alat akut yang datang

    ke Pelabuhan Pulau Baai adalah 1.600 kapal) dengan realisasi 93,2% dan

    capaian indikator adalah 98,1% Kegiatan dimaksud berupa Pemeriksaan

    dokumen dan penerbitan Certificate of Pratique, Pemeriksaan dokumen

    dan penerbitan SSCC/SSCEC, sertifikat P3K. Selama tahun 2015 realisai

    kapal yang dilakukan penerbitan sertifiakat Certificate of Pratique adalah

    127 dokumen (145%) dari target 87 dokumen sertifikat Certificate of

    Pratique jumlah realisasi dokumen kapal yang diperiksa dan dilakukan

    penerbitan SSCC adalah 0 dokumen (0%) dan untuk SSCEC sebanyak 79

    dokumen (98%) dari target dokumen SSCC tahun 2015 adalah 8 dokumen

    dan 80 dokumen untuk SSCEC sedang kapal yang dilakukan penerbitan

    sertifiakat P3K adalah 6 (30%) dari target 20 sertifikat P3K sedangkan

     jumlah total kapal yang diperiksa selama 2015 adalah 1.491 kapal.

    Pembiayaan untuk Pemeriksaan dokumen dan penerbitan Certificate of

    Pratique Rp 41.850.000,- besar serapan untuk kegiatan dimaksud

    sebesar Rp. 33.750.000,- (80%), pembiayaan untuk Pemeriksaan

    dokumen dan penerbitan SSCC Rp 4.500.000,- realisasi sebesar Rp. 0,-

    (0%), pembiayaan untuk Pemeriksaan dokumen dan penerbitan SSCEC

    Rp 36.552.000,- realisasi sebesar Rp. 22.950.000,- (62,78%),

    pembiayaan untuk Pemeriksaan dokumen dan penerbitan sertifikat P3K

    Rp 3.125.000,- realisasi sebesar Rp 640.000,-(20,48%),

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa komponen

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Pemeriksaan dokumen dan penerbitan Certificate of Pratique

    sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

    b. Pemeriksaan dokumen dan penerbitan SSCC sesuai dengan

    standar kekarantinaan kesehatan

    c. Pemeriksaan dokumen dan penerbitan SSCEC sesuai dengan

    standar kekarantinaan kesehatan

    d. Pemeriksaan alat kesehatan kapal dan penerbitan sertifikat P3K

    E. Masalah Dihadapi

    Kondisi pelabuhan yang mengalami pendangkalan dan harus dilakukan

    pendalaman alur masuk kapal,sehingga pada waktu tertentu harusdiperiksa ditengah laut yang mengakibatkan sulitnya alat transport

    pengangkut petugas, selain itu kondisi ini juga membuat penurunan jumlah

    kapal yang datang.

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    38/74

    29

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    I. Meningkatkan kemampuan petugas sehingga memiliki kemampuan

    fisik dan mental jika harus bertugas di laut;

    II. Meminta kepada pihak agen pelayar agar menyediakan alat transport

    yang lebih baik dan safety bagi petugas;

    III. Meningkatkan koordinasi dengan otoritas wilayah

    1.3 Persentase Kabupaten ,Kota yang mempunyai kebi jakan

    kesiapsiagaan (kontigensi) dalam penanggulangan Kedaruratan

    Kesehatan Masyarakat yang B erpotensi Wabah (KKMD)

     A. Defenisi Operasional

    Kegiatan penyusunan rencana kontigensi dalam penanggulangan

    Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah (KKMD).

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah kegiatan penyusunan yang disertai exercise (table top) terhadap

    wilayah kerja yang difasilitasi dalam penyusunan rencana kontigensi.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 90% (dengan menetapkan wilayah kerja

    dan pelabuhan serta provinsi sebagai target) dan realisasi kegiatan 100%

    dan capaian indikator adalah 111,1% untuk mencapai hasil ini dilakukan

    penyusunan dokumen kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan,

    melakukan penguatan kewaspadaan dini KLB penyakit,

    pelabuhan/bandara yang dilakukan pengawasan terhadap faktor resiko

    KKMD, Penyusunan rencana kontijensi Penanggulangan Kedaruratan

    Masyarakat dan Pelabuhan/bandara udara/PLBDN yang dilakukan

    pengawasan alat angkut sesuai standart kekarantinaan kesehatan.

    Selama tahun 2015 realisai penyusunan dokumen kewaspadaan dini di

    fasilitas pelayanan kesehatan, adalah  1 dokumen (100 %) dari target 1

    dokumen kewaspadaan dini  jumlah realisai penguatan kewaspadaan dini

    KLB penyakit adalah 1 provinsi (100 %) dari target 1 provinsi realisai

    pelabuhan/bandara yang dilakukan pengawasan terhadap faktor resiko

    KKMD adalah 1 lokasi (100%) dari target 1 lokasi, Penyusunan rencana

    kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Masyarakat adalah 2 dokumen

    (100 %) dari target 2 dokumen, realisai Pelabuhan/bandara udara/PLBDN

    yang dilakukan pengawasan alat angkut sesuai standart kekarantinaan

    kesehatan adalah 1 lokasi (100 %) dari target 1 lokasi.

    Pembiayaan untuk penyusunan dokumen kewaspadaan dini di fasilitas

    pelayanan kesehatan Rp 3.960.000,- besar serapan untuk kegiatandimaksud sebesar Rp. 3.960.000,- (100%), Pembiayaan untuk penguatan

    kewaspadaan dini KLB penyakit Rp. 200.842.000,- besar serapan untuk

    kegiatan dimaksud sebesar Rp. 161.066.650,- (80%), Pembiayaan untuk

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    39/74

    30

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    pelabuhan/bandara yang dilakukan pengawasan terhadap faktor resiko

    KKMD Rp. 42.998.000,- besar serapan untuk kegiatan dimaksud sebesar

    Rp. 11.297.500,- (26%) pembiayaan untuk Penyusunan rencana kontijensi

    Penanggulangan Kedaruratan Masyarakat  Rp. 129.630.000,- realisasi

    sebesar Rp. 98.632.290,- (76%), pembiayaan untuk Pelabuhan/bandara

    udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkut sesuai standart

    kekarantinaan kesehatan Rp 354.516.000,- realisasi sebesar Rp.

    261.729.305,- (73,8%).

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa komponen

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Penyusunan dokumen kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan

    kesehatan kegiatan didahului pengumpulan data pada wilayah

    kerja;

    b. Provinsi yang melakukan penguatan kewaspadaan dini KLB

    penyakit dilakukan dengan koordinasi kesiapsiagaan dan respons

    KKM-MD di wilayah secara teknis ada kegiatan yang langsung atau

    tidak langsung mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud antara

    lain pendampingan vaksinasi dan legalisasi ICV di kabupaten

    kota,pembinaan dan pertemuan koordinasi kader SE,advokasi

    penyelenggaraan kekarantinaan pada alat angkut,melakukan kajian

    data surveilans epidemiologi,deteksi dni penyakit HIV/AIDS pada

     ABK,pemetaan dan pemantauan CJH dengan Risti Kesehatan di

    kabupaten kota,SE pemantauan K3JH Kabupaten Kota dan

    pelayanan vaksinasi dan penerbitan ICV di luar jam kerja selain itu

    dilakukan kegiatan untuk menemukan kasus penyakit potensial

    KLB melalui rapat koordinasi dan persiapan serta pelaksanaan

    kegiatan untuk memaksimalkan dilakukan kegiatan monitoring dan

    evaluas KKP Kelas III Bengkulu berupa visualisasi data SE dan

    desiminasi kegiatan data SE,pertemuan jejaring kerja SE dan

     jejaring kerja dengan stakeholder.

    c. Pelabuhan/bandara yang dilakukan pengawasan terhadap faktor

    resiko KKMD dilakukan dengan koordinasi,integrasi.sinkronisasi

    program karkes dan kespel,surveilans epidemiologi dan FR KKM di

    lingkungan melalui rapat.Dilakukan juga pemeriksaan sampel air

    dan sampel makanan dalam rangka kewaspadaan dini,deteksi dinidan layanan saat embarkasi/debarkasi.

    d. Penyusunan rencana kontijensi Penanggulangan Kedaruratan

    Masyarakat kegiatan yang dilakukan berupa rapat penyusunan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    40/74

    31

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    rencana kontijensi dan simulasi table top PHEIC di pelabuhan laut

    serta reviu dan simulasi table top penanggulangan PHEIC dibandar

    udara.

    e. Pelabuhan/bandara udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan alat

    angkut sesuai standart kekarantinaan kesehatan dilakukan melalui

    peningkatan kemampuan teknis kekarantinaan kesehatan berupa

    pelatihan dan konsultasi selain itu dilakukan penyedian logistik dan

    media sosialisasi dalam penyebaran informasi, pelayanan

    kesehatan dan pengawasan lalu lintas OMKABA merupakan dua

    kegiatan yang dilakukan dalam memaksimalkan kinerja dan

    capaian teknis.

    E. Masalah Dihadapi

    Peningkatan koordinasi dan penguatan jejaring kerja

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    I. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program;

    II. Mengintensifkan komunikasi kepada stakeholder wilayah laut dan

    pelabuhan;

    1.4 Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons

     A. Defenisi Operasional

    Upaya pelaksanaan dan penanggulangan sebagai repons terhadap sinyal

    kemungkinan munculnya ancaman wabah dan telah disusun laporannya

    untuk disampaikan kepada Lintas Sektor/Lintas Program serta Unit

    Pembina Utama.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah laporan terhadap sinyal kewaspadaan yang dilakukan dalam satu

    tahun pelaksanaan kegiatan.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 90% dari target 5 laporan/kejadian sinyal

    kewaspadaan dini yang direspons selama tahun 2015 tidak terdapat

    laporan/kejadian sinyal kewaspadaan dini, namun demikian bukan berarti

    KKP Kelas III Bengkulu tidak melakukan kegiatan dimaksud hal ini

    disebabkan dalam pelaksanaannya tidak terdapat laporansinyal

    kewaspadaan dini dari wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu maka  

    dianggap realisasi adalah 100% dan capaian 111,1% kegiatan dimaksud

    berupa Investigasi dan Penanggulangan KLB dalam tahun 2015 target

    yang ditetapkan adalah 1 kejadian/laporan sementara dalam tahun 2015

     jumlah sinyal/laporan kemungkinan adanya wabah penyakit adalahsebanyak 0 kejadian/laporan (0 %), dengan pembiayaan Rp. 17.960.000,-

    dan selama tahun 2015 besar serapan untuk kegiatan dimaksud sebesar

    Rp. 0 (0%).

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    41/74

    32

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa komponen

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Investigasi dan Penanggulangan KLB

    pencapaian indikator ini dilakukan melalui beberapa kegiatan

    Pembentukkan TIM; Verifikasi Rumor KLB dan Penyelidikkan

    Epidemiologi dan Koordinasi Penanggulangan KLB diwilayah kerja

    KKP Bengkulu.

    E. Masalah Dihadapi

    KKP Kelas III Bengkulu perlu memaksimalkan jejaring kerja wilayah

    sampai ke Kabupaten dan meningkatkan selalu respons terhadap

    informasi walaupun masih berupa rumor agar dapat diverifikasi dan di

    respons (to detect;to respons; to report).

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    I. Meningkatkan upaya komunikasi dan koordinasi ke Dinas Kesehatan

    Kabupaten Kota dan Provinsi dalam rangka memaksimalkan respons

    terhadap sinyal kewaspadaan kemungkinan terjadinya wabah

    penyakit menular;

    II. Memaksimalkan fungsi wilayah kerja untuk lebih responsive terhadap

    informasi maupun kondisi gangguan kesehatan di wilayah kerja.

    2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber

    Binatang.

    Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut diatas ditetapkan

    indikator sebagai berikut :

    2.1 Persentase pelabu han /bandara/ PLBD yang melakukan pengendalian

    vektor terpadu

     A. Defenisi Operasional

    Pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor yang terpadu oleh KKP pada

    pelabuhan /bandara/ PLBD.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah kegiatan yang dilakukan terhadap target pada seluruh wilayah

    kerja KKP.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 90% (dengan menetapkan wilayah kerja

    dan pelabuhan) dan realisasi kegiatan 40% dan capaian indikator adalah

    44,4 %. Kegiatan dimaksud berupa pengadaan bahan pengendalianvektor DBD, malaria dan diare, dalam tahun 2015 target yang ditetapkan

    adalah 4 buah/liter/Kg/Box sementara dalam tahun 2015 realisasi

    terhadap target adalah 4 Buah/Liter/Kg/Box (100%), dengan pembiayaan

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    42/74

    33

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    Rp. 49.604.000,- dan selama tahun 2015 besar serapan untuk kegiatan

    dimaksud sebesar Rp. 49.081.180,- (98,94%)

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa output

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Pengadaan bahan pengendalian vektor malaria dan vektor diare

    serta pengendalian DBD

    E. Masalah Dihadapi

    Sesuai kondisi wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu hanya terdapat 2

    wilayah yang dapat dikatakan aktif (terdapat kegiatan opersional

    pelabuhan/bandara,terdapat unsur CIQ) tetapi sesuai regulasinya bahwa

    KKP Kelas III Bengkulu terdapat 5 wilayah kerja maka harus tetapm

    dilaksanakan kegiatan seperti dimaksud.

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    Melakukan perencanaan dengan lebih baik sehingga dapat diantisipasi

    permasalahan terkait pengadaan bahan pengendalian vektor.

    2.2 Persentase rekomendasi kaj ian pengendalian penyakit bersumber

    binatang

     A. Defenisi Operasional

    Dokumen pelaporan yang disusun dan dibuat oleh KKP dengan berbasis

    data kegiatan yang di susun memenuhi standar rekomendasi yang

    disampaikan kepada pimpinan wilayah dan ditindaklanjuti.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah rekomendasi yang disusun dan disampaikan kepada pimpinan

    wilayah terhadap target pelaksanaan program P2B2 di wilayah kerja.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 90% (dengan menetapkan wilayah kerja

    dan pelabuhan) dan realisasi kegiatan 40% dan capaian indikator adalah

    44,4 %. kegiatan dimaksud berupa pelaksanaan penyusunan kajian

    wilayah bebas vektor sesuai luas wilayah yang dilakukan kegiatan untuk

    vektor pes, malaria dan diare ,dalam tahun 2015 target yang ditetapkan

    untuk pes 5 Hektar, Malaria 6 Hektar dan Diare 6 Hektar realisasi dalam

    tahun 2015 untuk pes 5 Hektar (100%), Malaria 6 Hektar (100%) dan

    Diare 6 Hektar (100%), dengan pembiayaan untuk vektor pes Rp.

    149.340.000,- malaria Rp. 18.984.000,- dan diare Rp. 9.192.000,- dan

    realisasi serapan untuk vektor pes Rp. 81.185.900,- (54,36%), malariaRp.14.985.400,- (78,93%), dan diare Rp. 6.821.100,- (74,20%).

    D. Upaya Mencapai Target Indikator

    Pencapaian indikator tersebut dilakukan melalui beberapa komponen

  • 8/19/2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2015

    43/74

    34

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu Ta.2015

    kegiatan yang merupakan strategi program yang ada di KKP Kelas III

    Bengkulu seperti :

    a. Luas Wilayah bebas vektor pes

    b. Luas wilayah bebas vektor malaria

    c. Luas wilayah bebas vektor diare

    E. Masalah Dihadapi

    Sesuai kondisi wilayah kerja KKP Kelas III Bengkulu hanya terdapat 2

    wilayah yang dapat dikatakan aktif (terdapat kegiatan opersional

    pelabuhan/bandara,terdapat unsur CIQ) tetapi sesuai regulasinya bahwa

    KKP Kelas III Bengkulu terdapat 5 wilayah kerja maka harus tetapm

    dilaksanakan kegiatan seperti dimaksud.

    F. Strategi Pemecahan Masalah

    Melakukan perencanaan dengan lebih baik sehingga dapat diantisipasi

    permasalahan terkait pengadaan bahan pengendalian vektor.

    2.3 Persentase kabupaten/kota dengan Insidens Rate DBD < 49 per

    100.000 pendudu k

     A. Defenisi Operasional

    Pengawasan faktor resiko DBD dan nyamuk aedes aegypty pada wilayah

    kerja KKP.serta angka kejadian DBD pada satu wilayah kerja.

    B. Cara Perhitungan

    Jumlah kegiatan yang telah dilaksanakan terhadap target awal yang

    ditetapkan.

    C. Capaian Indikator

    Target yang ditetapkan adalah 90% (dengan menetapkan bandar udara

    dan pelabuhan laut pulau baai sebagai tempat pengamatan) dan realisasi

    kegiatan 100% dan capaian indikator adalah 111,1% kegiatan dimaksud

    berupa pelaksanaan pengolahan data melalui kegiatan wilayah bebas

    vektor DBD dan pengamatan angka kesakitan Insidens Rate DBD di

    wilayah kerja dalam tahun 2015 target yang ditetapkan 6 Hektar

    sedangkan realisasi dalam tahun 2015 6 Hektar (100%) dengan

    pembiayaan Rp. 45.280.000,- dan realisasi serap