laporan akhir tahun -...

30
1 LAPORAN AKHIR TAHUN VISITOR PLOT PERBENIHAN PADI DAN RUMAH KACA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2011

Upload: lamdan

Post on 02-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

1

LAPORAN AKHIR TAHUN

VISITOR PLOT PERBENIHAN PADI DAN RUMAH KACA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN

2011

Page 2: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

2

LAPORAN AKHIR TAHUN

VISITOR PLOT PREBENIHAN PADI DAN RUMAH KACA

Oleh :

EDDY MAKRUF JOHAN SYAFRI ERPAN RAMON

WAWAN EKA PUTRA ADIANTO

HERYAN ISWADI JHON FIRISON YULI OKTAVIA SITI ROSMANA INA HARTATI SUDARWATI

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN

2011

Page 3: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

3

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diseminasi hasil-hasil litkaji kepada petani-peternak, pihak swasta dan

pengguna lain perlu dilakukan melalui media yang tepat dan secara berkelanjutan.

Kegiatan diseminasi bukan sekedar penyebarluasan informasi dan teknologi

pertanian, tetapi petani diharapkan mampu mengadopsi dan menerapkan hasil

penelitian dan pengkajian (litkaji) tersebut dalam usaha pertanian. Menurut Fauzia

(2002), ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan Balit Komoditas/BPTP

akan bermanfaat apabila dapat menjangkau dan diterapkan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan (khalayak pengguna). Untuk itu, BPTP memerlukan suatu sistem

informasi dan komunikasi serta diseminasi yang efektif dan efisien agar khalayak

penggunanya dapat memperoleh informasi teknologi yang dibutuhkannya dengan

mudah dan relatif cepat.

Sebagai lembaga penelitian publik Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian yang berada di daerah, BPTP senantiasa berupaya mengahasilkan

teknologi yang mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Informasi

teknologi yang dihasikan disebar luaskan ke berbagai pengguna terutama

penyuluh dan petani. Teknologi tersebut antara lain adalah varietas dan bibit

unggul, teknik budidaya, pengendalian OPT, pengelolaan panen dan pasca panen

(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010).

Varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi yang berperan

penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian, varietas

unggul tanaman padi, palawija dan hortikultura yang telah diadopsi oleh petani

secara luas merupakan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian di

Indonesia. Secara terus menerus varietas-varietas unggul tersebut terus diperbaiki

keunggulannya melalui proses pemuliaan, dan apabila memenuhi persyaratan

selanjutnya dilepas oleh pemerintah melalui Menteri Pertanian (Balai Besar

Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010).

Walaupun program perbenihan telah berjalan sekitar 30 tahun, tetapi

ketersediaan benih bersertifikat belum mencukupi kebutuhan potensialnya.

Ketersediaan benih padi bersertifikat secara nasional baru sekitar 35%, jagung

Page 4: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

4

10%, kacang-kacangan < 5% dan sayur-sayuran < 1% (Wirawan, et. al. 2002

dalam www.litbang.deptan.go.id).

Keberhasilan diseminasi dan adopsi teknologi varietas unggul ditentukan

antara lain oleh kemapuan produsen dan industri perbenihan untuk memasok dan

menyediakan benih sampai ke petani. Oleh karena itu, sistem perbenihan yang

tangguh (produktif, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan) sangat diperlukan

untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan mutu produk pertanian.

B. TUJUAN

a. Mendiseminasikan Perbenihan VUB Padi Rawa untuk mendapatkan umpan balik

dari visitor (Petani dan Penyuluh Lapang)

b. Mendiseminasikan komponen teknologi Sayuran, Jagung Komposit dan Kedele sebagai plot kunjungan di Rumah Kaca BPTP

C. PERKIRAAN KELUARAN

1. Terdiseminasikan Perbenihan VUB Padi Rawa pada pengunjung (Petani dan

Petugas Lapang)

2. Terdisemenasikan Komponen teknologi Sayuran, Jagung Komposit dan Kedele sebagai plot kunjungan di Rumah Kaca BPTP

D. DASAR PERTIMBANGAN

Revitalisasi pertanian bertujuan untuk mencapai swasembada beras dalam

upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Penggunaan varietas unggul baru

(VUB) bersama inovasi lainnya seperti Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dapat

berperan dalam mewujudkan peningkatan produksi padi nasional. Tersedianya

varietas unggul yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan keinginan

pasar sangat penting dalam berusahatani padi

Dukungan lahan rawa lebak secara nasional maupun lokal cukup

berpotensi dalam program Peningkatan Produksi Beras. Permasalahan utama di

Bengkulu belum diketahuinya varietas yang adaptif sehinga petani tetap

menggunakan varietas lokal yang berumur panjang (6 bulan). Disamping itu

tipologi lahan rawa lebak adalah luapan air pada musim penghujan maka

diperlukan varietas padi yang tahan genangan dan intrusi air laut karena lahan

rawa terletak di pesisir barat mulai dari Kabupaten Muko-muko di utara dan

Kabupaten Kaur di Selatan Provinsi Bengkulu.

Page 5: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

Faktor yang menentukan keberhasilan suatu program adalah pembawa

program (senders), penerima program (receivers) dan saluran (channel) yang

digunakan dalam memperkenalkan (sosialisasi) dan mengimplementasikan

program (Rogers dan Shoemaker 1987 dalam Kurnia Suci, dkk 2000). Di sisi lain

Tubbs dan Moss dalam Kurnia Suci, dkk, 2000) menekankan bahwa keberhasilan

pembangunan ditentukan jalinan hubungan antara individu pembawa program

dengan sasaran program. Keberhasilan suatu program dapat dicapai jika senders

melakukan pendekatan partisipatif mulai dari sosialisasi, perencanaan,

implementasi serta monitoring/evaluasi melalui pendekatan struktural dan kultural

(Wahyuni, 2002). Melalui pendekatan struktural, individu yang terlibat dalam

program menjembatani hubungan lembaga terkait yang dibutuhkan petani untuk

mendukung implementasi program. Adapun melalui pendekatan kultural, teknologi

yang diimplementasikan tersaring melalui kebudayaan yang eksis di wilayah

bersangkutan yang telah menyatu dengan kondisi alam, sosial dan ekonomi.

Melalui kedua pendekatan tersebut teknologi yang disampaikan melalui program

dapat terakuisisi dalam kehidupan petani sehingga teknologi lokal (indigenous)

yang ada akan berkembang menjadi teknologi “adaptif”. Teknologi adaptif lahir

setelah melalui proses pemikiran petani yang prinsipnya sangat rasional dalam

memilih teknologi yang terbaik dan menguntungkan (Popkin 1979 dalam Kurnia

Suci dkk, 200).

Visitor plot adalah suatu peragaan penerapan teknologi hasil penelitian dan

pengkajian yang dilakukan di BPTP maupun Balai Komoditas Litbang Pertanian,

baik di kebun percobaan, di rumah kaca maupun di lahan petani. Kegiatan

dirancang berkelanjutan agar setiap saat kalau ada kunjungan selalu tersedia

informasi penerapan Teknologi. Pada dasarnya teknologi yang diperagakan adalah

komponen/paket teknologi budidaya, pasca panen yang sudah matang seperti

varietas.

Page 6: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

6

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Waktu dan Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan mulai dari pembuatan RODHP bulan januari 2011

dan berakhir kegiatan dilapangan bulan Desember 2011.

Tabel 1.Lokasi Kegiatan Visitor plot perbenihan padi rawa dilahan petani di Kabupaten Seluma Kecamatan Semidang Alas Maras desa Karang Anyar

No Nama Petani Luas Lahan Kedudukan dalam kelompok Tani Harapan Jaya

1. Asyikin 4986 M2 Ketua

2. Alamsyah 4709 M2 Anggota

3. Sofyan 3324 M2 Anggota

4 Buyung 3510 M2 Anggota

5 Charman 3510 M2 Anggota

Jumlah 20039 M2

Pelaksanaan kegiatan mulai dari pembuatan Rencana Operasional

Diseminasi Hasil Pengkajian pada bulan januari 2011 dan berakhir kegiatan

dilapangan bulan Desember 2011. Kegiatan Visitor plot dilaksanakan pada dua

tempat yaitu : 1). Demoplot perbenihan padi di Kabupaten Seluma melibatkan

kelompok tani di desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras seluas 4

hektar dan di desa Bukit Peninjauan 2 Kecamatan Sukaraja seluas 3 hektar, 2).

Demoplot sayuran dataran rendah di rumah kaca dan kedele pada lahan sekitar

rumah kaca BPTP.

3.2. Prosedur Pelaksanaan

3.2.1. Studi pustaka inventarisasi hasil penelitian dan pengkajian untuk membuat

rencana operasional diseminasi hasil pengkanjian (RODHP). Rencana

operasional terbentuk dilanjutkan dengan seminar untuk mendapatkan

masukan dari stake holder (dinas instasi terkait dan perguruan tinggi).

Page 7: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

7

3.2.2. Membuat petunjuk pelaksanaan kegiatan setelah mendapatkan masukan

hasil seminar rencana operasional dieminasi hasil penelitian dan

pengkajian.

3.2.3. Implementasi kegiatan yang diawali dengan koordinasi guna mendapat

calon lokasi dan calon petani kooperator terutama untuk kegiatan

lapangan.

3.2.4. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi penanaman, pengamatan dan

pembinaan, Analisis Data dan pelaporan

3.3. Lingkup kegiatan

3.3.1. Demoplot Perbenihan Padi Invari 13 dan Padi Rawa di lahan petani

3.3.2. Plot kunjungan di rumah kaca aneka sayuran dataran Rendah ( tiga

varietas tomat). Di lahan sekitar rumah kaca Kedele Varietas Anjas

Moro.

3.3.3. Peubah yang diamati keragaan agronomis dan produksi.

3.4. Materi yang digunakan

1. Benih padi Inpari 13, Inpara 2, Inpara 5, benih Kedelai, Tomat dan cabe

2. Pupuk organi, an-organik seperti Urea, Phonska, dan Pestisida.

3.5. Metode Analisis.

Data dianalisis secara tabulasi, kemudian di deskripsikan.

Page 8: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN SEMENTARA

4. Hasil dan Pembahasan

4.1. Informasi Lokasi kegiatan dan petani kooperator

Lokasi kegiatan berada di Desa Karang Anyar, Kecamatan semidang

Alas Maras Kabupaten Seluma. Luas lahan sawah di kecamatan ini 3316 ha

dengan komposisi 80 % sawa tadah hujan dan rawa lebak serta irigasi desa

20%. Varietas yang umum ditanam untuk lahan tada hudan dan rawa adalah

varietas lokal (duku dan kelinci) dan ciherang, sedangkan untuk lahan sawah

irigasi desa vareitas yang ditanam cigeulis dan cisadane dan sudah ditanam

berulang ulang lebih dari 3 musim tanam. Disamping berusahatani padi

sawah, cabang usahatani lainnya untuk menopang ekonomi keluarga adalah

tanaman karet rakyat.

Tabel 2. Informasi hasil wawancara dengan petani kooperator

Uraian materi wawancara Informasi yang didadapt

Kisaran umur 35 -55 tahun (5 orang petani)

Tingkat pendidikan SMP – SMA berijazah

Rata-rata Luas lahan usaha-tani padi 2770 M2 - 4,709 M2 milik sendiri

Varietas yang ditanam Varietas lokal, Ciherang

Penggunaan Pupuk Urea 200 kg/ha, Phonska 100 kg/ha, KCL 100 kg/ha, 2 kali pemupukan

Hasil Gabah Kering Panen 2 – 3,8 ton, kebutuhan sendiri dan dijual dalam bentuk beras dengan harga Rp.20.000/kulak (1 kulak = 2 cupak = 16 kg)

Sistem tanam Jalur 5, 6 dan 10, yang mirip legowo tanpa penyisipan tanaman pinggir dan tegel dengan jarak 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm

Umur benih di persemaian 3 minggu, persemaian basah, jumlah batang 3-4 batang, jalur tanam menggunakan tali plastik

Hama dan penyakit Keong mas, tikus, sundep, tungro

Upah tenaga kerja Laki-laki Rp 50.000/hari Wanita Rp 20.000/ha + makan siang 6-8 jam kerja/hari

Pengolahan Lahan Lahan irigasi desa dan tadah hujan menggunakan hand traktor dengan upah Rp. 30.000,-/sekat (277 M2)

Page 9: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

9

Penggalian informasi terhadap petani kooperator dilakukan dengan

wawancara yang meliputi umur, tingkat pendidikan, luas lahan, varietas yang

ditanam, penggunaan pupuk, produksi gabah, cara tanam, umur benih,

jumlah benih yang ditanam, cabang usahati lain

Umur petani kooperator masih dalam usia produktif dan peluang

untuk meningkatkan hasil gabah kering panen cukup terbuka karena hasil

gabah baru mencapai 2-3,8 ton/ha dengan perbaikan teknologi ditingkat

petani. Inovasi teknologi yang penting di transferkan adalah varietas, sistem

tanam dan persiapan lahan.

Keterlambatan pelaksanaan penanaman padi rawa varietas Inpara 2

dan Inpara 5, karena ketersediaan ke 2 varietas tersebut pada bulan Mei di

Balai Penelitian Padi (Balitpa) tidak tersedia, sedangkan lahan sudah siap

pada April . Permasalahan ini di konsultasikan dengan koordinator program

sebagai penanggung jawab Rencana Diseminasi Hasil Pengkajian (RDHP)

dan hasilnya penanggung jawab kegiatan lapangan Rencana Operasional

Diseminasi Hasil Pengkajian (RODHP) Visitor plot perbenihan Padi Rawa

harus mengajukan surat permohonan perubahan varietas padi rawa kegiatan

visitor plot ke Kepala Balai. Balasan dari kepala Balai menyetujui perubahan

varietas dari Inpara menjadi Inpari 13 dengan Nomor :

1178/pp.310/1.10.9/04/2011 tanggal 29 April 2011

4.2. Keragaan pertumbuhan Padi Inpari 13

Penanam padi dilaksakan pada awal bulan mei yaitu pada tanggal 3

sampai dengan 5 selama 3 hari. Umur semaian pada saat tanam 18 sampai

20 hari setelah semai (HSS). Keragaan pertumbuhan (tinggi dan jumlah

anakan aktif) seperti pada Tabel 3 Berikut ini :

Tabel 3. Keragaan pertumbuhan tanaman padi

Nama Petani Rata-rata Tinggi Tanaman Rata-rata Anakan Aktif

14-21 HST 35-45 HST 14-21 HST 35-45 HST

Asyikin 30.18 50.91 5.91 18.18

Alamsyah 29.18 51.18 8.27 19.36

Sofyan 28.64 45.73 5.18 12.55

Buyung 30.82 53.09 5.09 13.91

Charman 27.45 46.73 4.73 11.91

Page 10: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

10

Dari Tabel 3. di atas ternyata laju pertumbuhan yang lambat atas

nama kooperator Sofyan yaitu 17,09 cm karena satu minggu setelah tanam

tergenang dan air sulit dikeringkan. Laju pertumbuhan yang cepat atas

nama buyung yaitu 22,27 cm, pengaturan air lebih mudah. Laju

pertumbuhan anakan aktif tertinggi 12,27 dan terendah 7,18 anakan. Data

pengamatan jumlah anakan produktif akan diamati satu minggu menjelang

panen, dan komponen hasil seperti panjang malai, jumlah butir per malai,

gabah bernas dan gabah isi

4.3. Keragaan Komponen Hasil dan Hasil Gabah Padi Inpari 13

Panen dilakukan pada minggu pertama bulan Agustus dengan umur

panen 96 hari setelah semai, lebih cepat 7 hari dari umur diskripnya 103

hari. Hal ini disebabkan masuk periode pertumbuhan generatif awal

kekurangan air karena musim kemarau. Keragaan tinggi tanaman pada saat

panen dan komponen hasil seperti jumlah malai (anakan produktif) per

rumpun, panjang malai per rumpun, jumlah gabah per malai per rumpun

seperti pada Tabel inggi dan jumlah anakan aktif) seperti pada Tabel 4

Berikut ini :

Tabel 4. Keragaan rata-rata tinggi tanaman saat panen dan komponen hasil

Nama Petani

Tinggi (cm)

Jumlah Malai

Panjang Malai

Jumlah Gabah/malai

Gabah isi/malai

Gabah hampah/malai

Asyikin 83 9 19.5 115 89

(77,39%) 26

(22,61%)

Alamsyah 93 10 20 112 82

(73,21%) 30

(26,79%)

Sofyan 89 9 19,5 143 95

(66,43%) 48

(33,57%)

Buyung 86 10 19 137 90

(65,69%) 47

(43,31%)

Charman 91 10 20 149 94

(63,09%) 55

(36,91%)

Dari Tabel 4. di atas ternyata dampak kekurangan air berpengaruh

terhadap tinggi tanaman dan panjang malai pada saat panen, tinggi

tanaman tertinggi 93 cm dan terendah 83 cm, sedang menurut diskripsinya

103 cm. Jumlah malai (anakan produktif) per rumpun 9 sampai sepuluh

anakan sedang menurut diskripsinya mencapai 17 anakan per rumpun.

Dampak kekeringan juga berpengaruh terhadap jumlah gabah isi per malai

Page 11: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

11

per rumpun. Berdasarkan data di atas (Tabel 4) kecendrungan jumlah malai

(anakan produktif) per rumpun pada kondisi kekurangan air berpengaruh

terhadap jumlah gabah isi, karena terjadi persaingan didalam rumpun dan

antar rumpun terutaman penyerapan air.

Ukuran ubinan panen 4 x 2 m2 pada masing-masing kooperator yang

di ulang tiga kali dan datanya seperti pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Rata-rata hasil ubinan gabah kering panen varietas Inpari 13.

Nama Petani Ratar-rata hasil ubinan

GKP (kg/8 m2) Hasil GKP (t/ha) Hasi GKG(t/ha)*

Asyikin 3,53 4,41 3,53

Alamsyah 3.10 3.89 3,11

Sofyan 3,70 4,63 3,70

Buyung 2,70 3,38 2,70

Charman 3,63 4,54 3,63

Keterangan : * konversi GKP ke KGK prediksi pengurangan 20% dari penyusutan Kadar air, kehilangan pada waktu pasca panen

Berdasarkan data Tabel 5, hasil gabah kering giling lebih rendah dari

rata-rata hasil diskripnya mencapai 6,59 ton/ha GKG atau terjadi penurunan

hasil berkisar dari 40,97% - 56,15% dari kondisi normal. Hal ini disebabkan

karena terjadi kekurangan air mulai dari fase generatif awal (menjelang)

keluar bunga sampai pengisian bulir gabah.

Page 12: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

12

4.4. Hasil Gabah Kering Panen Padi Inpari 13 menurut luas lahan Riil Kooperator dan Penyebarannya

Hasil ril panen berdasarkan luas lahan garapan petani kooperator dan

data penyebarannya di desa Karang Anyar dan sekitarnya seperti pada Tabel

5 di bawah ini

Tabel 6. Rata-rata hasil ril dan penyebarannya varietas Inpari 13 di desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras Kab. Seluma

Nama Petani

Luas Garapan

(M2)

Hasil GKP (Karung)

Penyebaran Lokasi Penyebarannya

Asyikin 4050

41 (2050 kg)*

510 kg

(20,4 ha)**

Anggota Keltan Harapan Jaya diliuar kooperator

Keltan Sepakat Keltan Ulu Tebat

Alamsyah 3825 42

(2100 kg)*

270 kg (9 ha)**

Anggota Keltan Harapan Jaya diliuar kooperator

Keltan Serasan

Sofyan 2700 20

(1000 kg)* - -

Buyung 2925 30

(1500 kg)* - -

Charman 2925 22

(1100 kg)* 200 kg

(8 ha)** Masyarakat umum

(belum berkelompok)

Keterangan : * 1 Karung rata-rata 50 kg GKP. ** Penyebaran dalam bentuk gabah untuk benih melalui barter

Penyebaran Lokasi penyebaran vrietas inpari 13 hasil panen bulan Respon visitor terhadap varietas inpari 13 sangat baik walaupun

hasilnya belum optimal. Berdasarkan data hasil panen pada Tabel 6,

penanaman semula hanya 2 Ha pada 6 orang petani kooperator dan

penyebarannya untuk dijadikan benih musim tanam 2012 sebanyak 980 kg

atau 37,4 ha dengan prediksi penggunaan untuk benih 25 kg/ha. Tertariknya

petani diluar kooperator untuk menanam varietas inpari 13 adalah ; 1).

penampilannya di lapangan pertumbuhan awal yang seragam dan rata, 2).

tidak terserang penyakit merah (abang) yang sebelumnya menjadi penyakit

utama, 3). Tahan kekeringan, sedangkan varietas yang banyak ditanam

petani diluar kooperator adalah varietas ciherang dan mereka tidak panen.

Page 13: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

13

4.5. Demoplot Varietas Inpa 2 dan 5

Pelaksanaan penanaman varietas padi rawa di dua lokasi Kabupaten

Seluma yaitu Desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras seluas 2

ha melibatkan 5 orang kooperator dari kelompok tani Harapan Maju.

Varietas yang di tanam Inpara 2 dan Inpara 5. Penanaman dilakukan pada

tanggal 29 November 2011. Penanaman memperkenalkan sistem tanam

legowo 2 : 1 dan 4:1. Panen diperkirakan pada minggu ke 3 bulan Maret

2012 dan hasil panen digunakan untuk benih benih

Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2011 melibatkan

kurang lebih 100 orang peserta yang terdiri dinas instasi terkait, Kepala

Desa, Camat, Petugas Lapang, dan petani / kelompok Desa Karang Anyar

dan sekitarnya di wilayah kecamatan Semidang Alas Maras. Setelah

sosialisasi yang dilakukan di BP3K Kembang Mumpo Kecamatan Semidang

Alas Maras, acara dilanjutkan dengan temu lapang/Field day yang diikuti

oleh seluruh peserta kelahan pertanaman padi rawa di kelompok tani

harapan maju. Objek yang dilihat adalah pertanaman padi rawa yang telah

berumur 7 hari setelah tanam, jajar legowo 4:1 dan 2:1, caplak roda.

Lokasi penanaman padi rawa berikutnya adalah di Desa Bukit

Peninjauan dua (BP2) Kecamatan Sukaraja seluas 3 ha melibatkan 6 orang

kooperator dari kelompoktani Sidomulyo. Penaman telah dilakukan pada

tanggal 15 – 17 Desember 2011 dengan sistem tanam jajar legowo 2 : 1 dan

4 : 1. Panen diperkirakan pada minggu pertama bulan April dan hasil panen

untuk benih.

4.6. Keragaan pertumbuhan Kedelai varietas Anjas Moro

Penanaman di kedelai dilahan sekitar rumah kaca pada tanggal 23

maret 2011 dan data yang baru terkumpul adalah keragaan pertumbuhan

sampai umur 85 hari setelah tanam. Pengamatan jumlah cabang dilakukan

pada umur 45 hari setelah tanam dan jumlah polong diamati pada umur 85

hari setelah tanam Rata-tara tinggi tanaman dan jumlah polong pada Tabel

7 berikut ini.

Page 14: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

14

Tabel 7. Rata-rata tinggi tanaman (cm), jumlah cabang dan jumlah polong

Umur Tanaman Tinggi Tanaman Jumlah Cabang Jumlah Polong

25 HST 20,25 - -

45 HST 79,58 3 -

85 HST 86,80 - 44

Dari Tabel 7. Laju pertumbuhan awal umur 25 HST sampai 45 HST

sangat pesat yaitu 2,96 cm dan menjelang fase generatif laju pertumbuhan

melambat.

Tabel 8. Rata-rata komponen hasil (ton) Kedele Varietas Anjasmoro

di Lahan Rumah Kaca BPTP Bengkulu.

uraian Tinggi Tanaman

Jumlah Cabang

Umur Panen

Berat 1000 biji (gr)

Hasil/ha

Demplot 86,80 3 80 14,20 1,89

Deskripsi 64-68 2,9-5,6 82,5-92,5 14,8-15,3 2,03-2,25

Dari Tabel 8 terlihat bahwa baik bobot 1000 butir maupun hasil per

hektar demplot menunjukkan bahwa hasil lebih rendah dibandingkan a

dibandingkan dengan Deskripsinya. Hal ini diduga karena masa pengisian

polong terjadi kekurangan air karena musim kemarau sehingga umur

panennya relatiif lebih cepat dibandingkan dengan deskripsinya.

4.7. Keragaan pertumbuhan Cabe varietas Lembang 1

Penanaman di lakukan di dalam pot di rumah kaca sebanyak 27 pot.

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan pada umur 40 hari setelah tanam

dengan interval 20 hari dan pengamatan sampai umur 100 hari setelah

tanam. Perkembangan pertumbuhan tanaman dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 9. Rata-rata tinggi pertumbuhan tanaman Cabe varietas Lembang 1

Umur Tanaman Tinggi Tanaman (cm)

40 HST 75,77

60 HST 89,11

80 HST 97,22

100 HST 109,27

Dari Tabel 4. Di atas laju pertumbuhan tinggi tanaman cabe varietas

lembang 1 setiap harinya 6,7 cm, 4,1 cm dan 6,0 mm dengan interval

Page 15: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

15

pengamatan 20 hari. Data produksi rata-rata per tanaman per pot 754,68 gr

dan jumlah populasi tanaman sebanyak 27 buah.

4.8. Keragaan Agronomis 3 varietas tomat dataran rendah Penanaman di lakukan di dalam pot di rumah kaca sebanyak 27 pot.

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan pada umur 35, 45, dan 55 hari

setelah tanam (HST). Perkembangan keragaan agronomis 3 varietas tomat

daran rendah dari Tabel 10.

Tabel 10. Rata-rata tinggi pertumbuhan tanaman dan jumlah cabang tomat varietas mutiara, Amelia, dan Rampai

Varietas Tomat

Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Cabang

35 HST 45 HST 55 HST 35 HST 45 HST 55 HST

Mutiara 77,89 102,33 118,22 1,89 6,21 6,22

Amelia 90,65 109,22 149,95 3,89 7,67 7,67

Rampai 83,77 113,33 109,89 7 12 9,67

Dari Tabel 4 tinggi tanaman tertinggi pada umur 55 HST adalah

tomat varietas Amelia yaitu 149,95 cm sedang jumlah cabang terbanyak

adalah tomat varietas Rampai yaitu 9,67 cabang. Data produksi tanaman

sampel untuk tomat varietas mutiara 800 gr, tomat varietas rampai 910,95

gr dan tomat varietas amelia 715,27 gr dan jumlah populasi masing-masing

varietas 9 tanaman.

Pengunjung dirumah kaca hanya siswa/siswi yang kerja praktek

terdiri berasal dari SPP kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan dan

Kabupaten Kepahiang berjumlah 30 orang.

Page 16: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

16

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Visitor Plot perbenihan padi

1. Berdasarkan hasil pembinaan terhadap petani kooperator komponen teknologi

yang sudah di adopsi jumlah penggunaan benih, luas persemaian, cara

penyemaian dan cara tanam jajar legowo 4:1 dan untuk pertanaman ke dua

VUB Inpara 2 dan 5 petani kooperator ingin menerapkan jajar legowo 2:1.

2. Dampak dari kegiatan lapangan hasil panen penanaman pertama varietas

Inpari 13 dengan luas pertanaman 2 ha, terdiseminasi ke anggota kelompok

tani Harapan Jaya, Kelompok tani Sepakat, Kelompok tani Ulu Tebat,

Kelompok tani Serasan dan masyarakat umum seluas 37,4 ha setara dengan

980 kg benih

3. Sistem distribusi benih ditingkat petani melalui pranata sosial yang sudah

terbentuk lama yaitu pertukaran atau barter dalam bentuk gabah atau beras

dengan satuannya cupak atau kulak.

4. Visitor Plot perbenihan padi rawa Inpara 2 dan Inpara 5 di kelompok tani

Harapan Jaya desa Karang Anya seluas 2 ha sudah ditanam pada tanggal 29

November 2011 dan panen diperkiran pada minggu ke pertama bulan Maret

2012. Sedangan visitor plot perbenihan padi rawa Inpara 2 dan Inpara 5 di

lompok tani sidomulyo seluas 3 ha sudah ditanam pada tanggal 16 Desember

2012, panen diperkirakan pada minggu ke 4 bulan April 2012.

B. Saran

Plot kunjungan rumah kaca merupakan kegiatan rutin BPTP mendiseminasi

teknologi hasil penelitian dan pengkajian. Untuk itu peranan teknisi dirumah kaca

sangat penting. Teknisi sebagai pelaksana terhadap materi yang sudah dirancang

oleh peneliti dan penyuluh. Teknisi juga besar peranya terhadap pelayanan siswa

kerja praktek

Page 17: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

17

VI. KINERJA HASIL DISEMINASI VISITOR PLOT

A. Manfaat

Tersosialisasinya varietas unggul baru padai Inpari 13, Inpara 2 dan

Inpara 5 melalui kegiatan visitor plot di Kecamatan Semidang Alas Maras dan

Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Tersosialisasinya kegiatan rumah kaca

BPTP melalui Kerja Praktek siswa SPP Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu

Selatan dan Kabupaten Kepahiyang.

B. Dampak

1. Terdiseminasinya benih varietas Inpari 13 dari kegiatan visitor plot penanaman

2 ha menjadi 37,4 seluas setara dengan 980 kg benih kepada anggota

kelompok tani Harapan Jaya, Kelompok tani Sepakat, Kelompok tani Ulu Tebat,

Kelompok tani Serasan dan masyarakat umum seluas 37,4 ha di desa Krang

Anyar dan sekitarnya.

2. Terdiseminasikan varietas Inpara 2 dan 5 melalui sosialisasi/temu lapang

Page 18: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

18

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010. Petunjuk Pelaksanaan. Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS). Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Fauzia, S., 2002. Revitalisasi Fungsi Informasi dan Komunikasi serta Diseminasi

Luaran BPTP. Ekspos dan seminar Teknologi Pertanian Spesifik lokasi, 14-15 Agustus 2002 di Jakarta. Puslitbang Sosek,23 halaman

Popkin, L. Samuel, 1979 dalam Kurnia Suci, 2000. Analisis Preferensi Petani

Terhadap Karakteristik Teknologi Padi Ladang (Kasus di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor

Rogers dan schoemaker , 1987, dalam Kurnia Suci, 2000. Analisis Preferensi

Petani Terhadap Karakteristik Teknologi Padi Ladang (Kasus di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor

Tubbs, L. Stewart dan S. Moss, 2000 dalam Kurnia Suci, 2000. Analisis Preferensi

Petani Terhadap Karakteristik Teknologi Padi Ladang (Kasus di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor

Wirawan, et. al. 2002 dalam www.litbang.deptan.go.id).

Page 19: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

19

LAMPIRAN FOTO

Foto 1. Anggota tim sedang memberikan contoh cara menaburkan benih padi di

persemaian

Foto 2. Anggota tim sedang menunjukkan jalur legowo 4:1 pada ketua kelompok

petani kooperator

Page 20: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

20

Foto 3. Padi umur lima hari setelah tanam

Foto 4. Umur padi 3 minggu setalah tanam

Page 21: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

21

Foto 5. Anggota tim kegiatan sedang pemantauan hama pianggang

Foto 6. Kondisi pertanaman Varietas Inpari 13 mengalami kekuranga air

Page 22: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

22

Foto 7. Anggota tim sedang memeriksa gabah pada malai dampak kekeringan

Foto 8. Anggota tim dan petani Kooperator persiapan ubinan 4 x 2 meter

Page 23: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

23

Foto 9. Pelaksanaan panen padi inpari 13

Foto 10. Teknisi BPTP sedang mendemokan cara penggunaan caplak roda pada Penanam varietas Inpara 2 dan 5 di Kelompok Harapan Jaya

Page 24: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

24

Foto 11. Hasil Penanaman Legowo 4:1 dan 2:1 padi Inpara 2 dan Inpara 5

Page 25: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

25

Foto 12. Varietas Inpara 2 dan 5 umur 30 HST

Page 26: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

26

Foto 13. Peserta sosialisasi/temu lapang padi rawa sedang mengamati padi rawa dan Caplak roda

Page 27: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

27

Foto 14. Kedelai varietas Anjas moro

Foto 15. Cabai varietas Lembang 1

Page 28: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

28

Foto 16. Tomat/Cung Rampai

Foto 17. Tomat Mutiara

Page 29: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

29

Foto. 18. Teknisi rumah kaca dan tukang kebun mempersiap lahan sekitar rumah kaca untuk penanaman kedele

Foto 19. Buah tomat dataran rendah

Page 30: LAPORAN AKHIR TAHUN - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · LAPORAN AKHIR TAHUN ... Studi pustaka inventarisasi hasil

30

Foto 20. Siswa SPP Lebong Kerja Praktek Di Rumah Kaca BPTP di bimbing oleh Peneliti, penyuluh dan Teknisi BPTP