laporan akhir penelitian produk terapan

45
LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DENGAN PROGRAM KOMPUTER PAJAK Ketua Peneliti : Zulia Hanum, SE., M.Si NIDN. 0103037502 Anggota : Jasman Saripuddin Hasibuan,SE,M.Si NIDN . 0117016601 Rini Astuti,SE,MM NIDN 0115018302 Dibiayaioleh Direktorat riset dan pengabdian masyarakat Direktorat jenderal penguatan riset dan pengembangan Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi Sesuai dengan kontrak penelitian Nomor: 289/II.3 AU/UMSU-LP2M/C/2017 Kode/Nama Rumpun Ilmu: 565/Perpajakan

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN PRODUK TERAPAN

MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN

AKUNTANSI PERPAJAKAN DENGAN PROGRAM

KOMPUTER PAJAK

Ketua Peneliti : Zulia Hanum, SE., M.Si

NIDN. 0103037502

Anggota : Jasman Saripuddin Hasibuan,SE,M.Si

NIDN . 0117016601

Rini Astuti,SE,MM

NIDN 0115018302

Dibiayaioleh

Direktorat riset dan pengabdian masyarakat

Direktorat jenderal penguatan riset dan pengembangan

Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi

Sesuai dengan kontrak penelitian

Nomor: 289/II.3 AU/UMSU-LP2M/C/2017

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 565/Perpajakan

Page 2: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN
Page 3: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN
Page 4: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN
Page 5: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

RINGKASAN

Salah satu tujuan penyusunan laporan Pajak adalah memberikan informasi

kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat

perbandingan,menilai kemampuan suatu perusahaan, serta sebagai pedoman untuk

pengambilan keputusan. Untuk dapat memenuhi tujuan di atas, laporan-laporan

keuangan harus dapat diperbandingkan. Perbandingan-perbandingan ini dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu horizontal dan vertikal. Perbandingan horizontal

adalah perbandingan laporan keuangan pajak suatu perusahaan dengan perusahaan

lain untuk periode yang sama, yang mana pada konsepnya dapat dengan mudah

bila mana dalam penyusunan tersebut menggunakan suatu software yang ada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran akuntansi

Perpajakan dengan memakai program computer Pajak sebagai bahaajar pada

materi perkuliahan di perguruan tinggi. Target khusus yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah mengeluarkan bahan ajar berupa buku akuntansi keuangan

yang disusun dengan program Komputer Perpajakan.Untuk mencapai tujuan

tersebut, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi

masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran akuntansi keuangan pada

perguruan tinggi di kota Medan yang berjalan selama ini. Masalah-masalah

tersebut antara lain tidak pahamnya mahasiswa dalam menggunakan program

computer Pajak yang sudah sejak lama dikeluarkan, serta tidak termotivasi untuk

mempelajari program tersebut dikarenakan kurang panduan dalam melaksanakan

praktek yang dilakkukan. Untuk menemukan faktor-faktor yang menjadi

penghambat dalam pemahaman penggunaan program tersebut. Dengan

teridentifikasinya faktor-faktor tersebut, selanjutnya dapat disusun suatu bahan

ajar untuk memotivasi mahasiswa berkeinginan menyenangi bahan ajar tersebut

dan tujuan mencerdaskan anak bangsa dapat tercapai.

Kata Kunci: Bahan Ajar, Perpajakan, Komputer Pajak

Page 6: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

PRAKATA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNYA yang telah memberikan kesempatan sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan kemajuan Penlitian Produk Terapan dengan judul “Model

Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Perpajakan dengan menggunakan

Komputer Pajak”

Penelitian ini tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya peran dan

partisipasi dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya, baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam membantu pelaksanaan program

Penelitian Produk Terapan ini. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati kami

mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat,

Direktorat Jendral Penguatan Riset Dan Pengembangan Kementrian Riset,

Teknologi Dan Pendidikan Tinggi sebagai penyelenggara program Penelitian

Produk Terapan, Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara, Bapak DR. Agussani, M.Ap selaku Rektor

UMSU dan Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Bapak Januri SE., MM., M.Si

yang telah memberikan izin untuk mengikuti penelitian ini, dan pihak-pihak lain

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kami berharap penelitian ini bermanfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Medan, Oktober 2017

KetuaPeneliti,

Zulia Hanum, SE.,M.Si

Page 7: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

RINGKASAN i

PRAKATA ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Khusus 3

1.3 Luaran Penelitian 3

1.4 Urgensi Penelitian 4

1.5` Rencana Capaian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Pengertian Bahan Ajar 9

2.2 Kualitas Pembelajaran 10

2.3 Program Komputer Pajak 11

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 12

3.1 Tujuan Penelitian 12

3.2 Manfaat Penelitian 12

BAB IV METODE PENELITIAN 13

4.1 Model Penelitian 14

4.2 Jenis dan Pengumpulan Data 14

4.3 Analisis Data 14

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 17

5.1 Hasil Penelitian 17

5.2 Luaran yang dicapai 27

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 33

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 35

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini

berpengaruh disegala dimensi kehidupan, termasuk dalam kegiatan proses belajar

dan mengajar yang perlu diterapkan pada suatu perguruan tinggi, yang tentunya

akan dapat mengembangkan dan menumbuhkan cara berfikir mahasiswa agar

menjadi lebih kritis dan kreatif dalam menerapkan teori dan konsep yang didapat

pada kegiatan perkuliahan.

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian tindakan

yang dilaksanakan oleh praktisi pendidik dalam proses pembelajaran di kelas.

Menurut Raka Joni, dkk (1998) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai

suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan

untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam

melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik

pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas memecahkan

permasalahan pembelajaran yang muncul di kelas yang akan meningkatkan

kemampuan dan keterampilan serta akan meningkatkan kualitas

profesionalismenya.

Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi

kemajuan dunia pendidikan saat ini, harus disadari bahwa perkembangan

teknologi informasi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, termasuk dunia

pendidikan. Dalam hal pembelajaran yang pada saat ini dituntut untuk dapat

menghasilkan lulusan yang berkualitas, tentunya harus memandang tuntutan masa

depan yang bukan hanya bersifat kompetitif tetapi juga sangat terkait dengan

berbagai kemajuan teknologi dan informasi, maka kualitas sistem pembelajaran

yang dikembangkan harus mampu secara tepat memperbaiki berbagai kelemahan

yang ada. Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah mengubah sistem

pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan

efisien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Pembelajaran

dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi melalui jaringan internet

Page 9: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

merupakan salah satu alternatif yang tepat dan dapat mengatasi berbagai persoalan

pembelajaran.

Akuntansi (Accounting) berasal dari kata asing accounting yang artinya bila

diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau

mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan

bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai

bahasa bisnis. Akuntansi akan menghasilkan informasi yang dituangkan dalam

laporan keuangan (financial statement) dan berguna baik bagi pihak-pihak yang

menyelenggarakannya maupun pihak - pihak luar. Kegunaan tersebut terutama

berhubungan dengan media komunikasi, oleh karena itu akuntansi sering disebut

“bahasanya dunia usaha (business language)”.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan gunakan untuk keperluan Negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Penelitian ini merujuk pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program studi

akuntansi yang mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah akuntansi Perpajakan,

pengamatan dan evaluasi sebelumnya peneliti telah mengidentifikasi

permasalahan dari sisi mahasiswa sebagai peserta belajar. Pembelajaran yang

diikuti dengan menggunakan pendekatan klasik, seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, latihan dan tugas dianggap monoton, kelihatan sebagian besar mahasiswa

menganggap pelajaran akuntansi pajak sulit sehingga mahasiswa kurang

termotivasi. Terlihat lagi dari hasil evaluasi pembelajaran melalui ujian baik

dilakukan tengah semester maupun akhir semester nilai yang didapat mahasiswa

rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesulitan dan kegagalan mahasiswa

disebabkan oleh faktor internal dan eksternal mencakup diri mahasiswa, fasilitas,

kurikulum, sumber belajar dan kemampuan dosen dalam membelajarkan

mahasiswa (Ni Made Suci, 2008).

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti termotivasi melakukan penelitian

pengembangan bahan ajar akuntansi Perpajakan dengan program computer Pajak

sebagai penguat pembelajaran akuntansi Perpajakan dengan memanfaatkan

teknologi informasi sebagai media pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa

Page 10: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

agar perkuliahan tersebut menjadi efektif, setiap materi mata kuliah yang

diberikan kepada mahasiswa mereka akan membandingkan dan menghubungkan

teori yang dibahas kepada prakteknya melalui pemanfaatan teknologi informasi

seperti penggunaan komputer dan software. Mengingat orang dewasa suka

pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah, suka pembelajaran yang

mengintegrasikan informasi baru dengan pengalaman mereka dan suka

pembelajaran yang menunjukkan perhatian secara individual (Jeperis Nahampun,

2009). Pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi diharapkan akan

membantu dosen dan mahasiswa menjadi lebih tertarik untuk menjalankan serta

mengikuti mata kuliah yang diberikan dan akan menambah wawasan mahasiswa

yang dihasilkan kelak.

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk

menemukan model pengembangan bahan ajar secara komprehensif agar tujuan

menambah wawasan dan penguasaan teknologi dapat tercapai secara maksimal.

Oleh karena penelitian ini berfokus pada pengembangan bahan ajar dengan

menggunakan softwere computer Pajak,

1.2 Tujuan Khusus

Tujuan yang akan diharapkan pada penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan pembelajaran melalui program

komputer pajak dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa.

b. Untuk memotivasi mahasiswa dalam hal pentingnya pembelajaran dengan

menggunakan software.

c. Untuk mendorong minat belajar, keingintahuan serta keterampilan yang

dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

1.3 Luaran Penelitian

Luaran penelitian ini yang diharapkan dapat terlaksana 1adalah:

a. Bahan ajar sebagai pedoman dalam mengikuti perkuliahan Perpajakan

berupa buku ajar.

b. Artikel dalam jurnal ilmiah tentang pentingnnya penggunaan program

dalam pembelajaran Perpajakan

Page 11: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

1.4 Urgensi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi para

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan perpajakan untuk melakukan penekanan

kepada model pembelajaran perpajakan dengan computer pajak. Pada penelitian

ini dilakukan deskriptif untuk menggali keaktifan mahasiswa dalam menerapkan

model pembelajaran akuntansi keuangan dengan menggunakan software. Dosen

dan mahasiswa haruslah memiliki komitmen untuk sama sama memiliki

tanggungjawab dalam menjalankan menggali isu isu yang berkaitan dengan topik

matakuliah yaqng diberikan. sehingga akan menghasilkan kualitas dari hasil

lulusan dari perguruan tinggi tersebut.

Dari penelitian ini diharapkan muncul buku sebagai bahan ajar

pembelajaran perpajakan dengan program computer pajak untuk menghasilkan

lulusan yang berkualitas di masa mendatang.

1.5 Rencana Target Capai Tahunan

1.5 Luaran Penelitian

Adapun luaran dari hasil penelitian ini adalah :

Tabel 1.1 Rencana Target Capaian Tahunan

No Jenis Luaran Indikator Capaian

Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS1)

TS+1 TS+2

1 Artikel ilmiah

dimuat di jurnal2)

Internasional bereputasi Ada √

Nasional Terakreditasi Draft

Nasional tidak

terakreditasi Draft √

2 Artikel ilmiah

dimuat di prosiding3)

Internasional Terindeks Ada √

Nasional Terindeks Published √

3 Invited speaker

dalam temu ilmiah4)

Nasional

4 Visiting Lecturer5)

Internasional

5 Hak Kekayaan

Intelektual (HKI)6)

Paten

Paten sederhana

Hak Cipta

Merek dagang

Rahasia dagang

Page 12: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Desain Produk Industri

Indikasi Geografis

Perlindungan Varietas

Tanaman

Perlindungan Topografi

Sirkuit Terpadu

6 Teknologi Tepat Guna7)

7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa

Sosial8)

8 Bahan Ajar9)

Draf Terbit √

9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)10)

3

Page 13: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching

material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari

kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada

dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan, dan ketrampilan yang

berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses

yang terkait dengan pokok bahasa tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Materi pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan

antara lain kemampuan mengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan,

menggunakan peralatan,dan teknik kerja.

Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional dan monoton dengan

hanya membaca, mendengar dan terlalu sederhana yang tentunya akan membuat

mahasiswa menjadi tidak kreatif dan akan ketinggalan dalam persaingan ilmu

pengetahuan. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut merupakan gambaran

penyelenggaraan proses belajar mengajar yang tidak sepenuhnya tersampaikan

atau dapat diterima, karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi

berbagai konsep, teori, nilai serta materi diintegrasikan.

Kegiatan aktif yang dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar dapat

dengan menggunakan teknologi informasi sebagai variasi dalam kegiatan belajar

untuk menarik minat mahasiswa dan membangun pemahaman dengan

menggunakan media informasi tersebut. Alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar dengan pemanfaatan teknologi informasi sepeerti menggunakan

perangkat komputer multimedia, internet maupun alat peraga tentunya akan lebih

dapat dengan cepat dipahami oleh mahasiswa dan mendorong keingintahuaan

akan hal yang disampaikan oleh pengajar.

Pada saat proses mengajar dengan menggunakan teknologi yang

merupakan salah satu cara untuk mempermudah pemahaman guna mencapai hasil

yang diinginkan oleh dosen secara maksimal diharapkan dapat membantu

memecahkan masalah yang dilihat selama ini. Dosen dituntut untuk selalu

Page 14: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

profesional, mampu menempatkan diri sebagai komunikator, mediator, fasilitator

yang harus dapat menyampaikan materi dengan tepat dan mudah diterima atau

dipahami peserta didik dengan membuat dan menggunakan media pembelajaran

yang inovatif.

Terkait dengan kemajuan teknologi biasanya membawa dampak kemajuan

baik yang bersifat positif maupun negatif pada hal-hal lain. Sebagai fasilitator dan

pendidik, dosen dituntuk untuk dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa

dalam pemanfaatan teknologi tersebut pada hal-hal positif yang boleh diterima

dan diakses, memberikan rambu-rambu, motivasi dan pemanfaatan browsing

tentang isu isu yang mendukung materi mata kuliah yang diajarkan agar materi

yang diajarkan menjadi menarik dan mengurangi rasa jenuh saat proses belajar

berlangsung. Hal tersebut seperti pendapat Sukardjo dan Ukim (2009), semangat

edukasi dan apresiasi tersebut dapat diperoleh melalui permainan-permainan

edukatif, internet browsing bersama di kelas, saling tukar informasi dari hasil

browsing, sehingga menjadikan kelas “active learning”

Menurut Rivai (2010) berkenaan dengan manfaat media penngajaran

dalam proses belajar antara lain:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

menumbuhkan motivasi belajar,

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami,

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata, sehingga siswa tidak bosan,

d. Siswa lebih banyak melakukkan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengar tetapi juga mengamati, melakukan, mendemonstrasikan

dan lain-lain.

Kualitas pembelajaran salah satunya dapat dilakukan dengan pendekatan

teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,

penggunaan teknologi informasi dan ketersediaan wifi sebagai salah satu sumber

belajar yang efektif pada mata kuliah akuntansi keuangan membuat mahasiswa

dapat langsung mengakses topik yang sedang diajarkan pada keadaan

perusasahaan bisnis saat ini yang selalu dibahas dalam mata kuliah perpajakan,

Page 15: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

jika keterbatasan sarana internet tersebut tentunya mahasiswa tidak dengan mudah

melakukan searching, rujukan referensi yang di miliki mahasiswa masih kurang,

mahasiswa kurang kreatif dalam pelaksanaan perkuliahan yang masih mengikuti

budaya konvensional sehingga keadaan tersebut perlu dirubah agar mahasiswa

lebih tertarik dan dapat dengan cepat memahami materi perkuliahan jika

menggunakan teknologi informasi.

Pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang

terkondisikan meransang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai

dengan tujuan pembelajaran (Abdul Majid, 2013). Oleh sebab itu kegiatan

pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu pertama bagaimana

orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar, kedua

bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui

kegiatan mengajar. Hal ini tentunya melibatkan kedua belah pihak dalam proses

belajar mengajar, yaitu dosen sebagai pengajar dan mahasiswa sebagai

pembelajar.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran

dan pelatihan, proses, perbuatan, cara mendidik (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1995 : 232). Perkembangan metode dan model pembelajaran sebenarnya sudah

menunjukkan kemajuan dan sangat beragam, hanya saja masih belum diikuti

dengan praktek di lapangan agar lebih efektif. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar masih konvensional, pengajar banyak ceramah (telling method) dan

kurang membantu pengembangan aktivitas peserta belajar. Pengajar yang

berorientasi pada pencapaian hasil melalui prestasi (nilai yang memuaskan dan

kemampuan teruji) melakukan penelitian merupakan tindakan ilmiah yang baik

bagi seorang pengajar untuk mengembangkan diri (Riwayat Attubani, 2008)

Pembelajaran menurut Syaiful Sagala (2009) mempunyai dua

karakteristik, pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses berfikir.

Kedua, dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya

jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan berfikir siswa , yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat

membantu mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi

Page 16: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

sendiri. Dosen sebagai motivator dan fasilitator harus menemukan model

pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik dari mahasiswa yang

dihadapinya, maka dari pengamatan peneliti terhadap mahasiswa, rata-rata mereka

memiliki alat komunikasi informasi yang dapat langsung mengakses internet

melalui gadget mereka. Inisiatif yang diambil mereka diizinkan langsung

menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan keingintahuan terhadap

teori yang diajarkan, agar suasana belajar dan mengajar lebih aktif dari pada

pendekatan konvensional sebelumnya.

2.2. Kualitas Pembelajaran

Kualitas proses pembelajaran merupakan salah satu titik tolak ukur yang

dapat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Yang dimaksud

proses pembelajaran disini adalah efektif tidaknya proses pembelajaran dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Bramley (1996) yang dimaksud

dengan efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran berupa

peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui

proses pembelajaran.

Aspek-aspek efektivitas belajar dapat dikemukakan sebagai berikut:

- Peningkatan pengetahuan

- Peningkatan keterampilan

- Perubahan sikap

- Perilaku

- Kemampuan adaptasi

- Peningkatan integrasi

- Peningkatan partisipasi

- Peningkatan interaksi kultural.

Dosen sebagai fasilitator hendaknya dapat memotivasi dan mengubah cara

pandang mahasiswa yang selama ini belajar secara konvensional mengarah pada

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengaktualisasikan kemampuan

yang ada pada diri mereka agar hasil belajar tersebut berkualitas.

Banyak faktor yang dapat menentukan kualitas lulusan sebuah perguruan

tinggi, mulai dari reputasi, fasilitas, sumber daya, hingga kemudahan lulusan

Page 17: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Peran fakultas dan program studi

untuk mendukung kegiatan pembelajaran sangat diperlukan sesuai dengan

perkembangan zaman, model pembelajaran harus berubah, teknologi harus

berkembang, dan program studi harus lebih kreatif dan inovasi dalam menentukan

penerapan pembelajaran agar nantinya lulusan yang dihasilkan kompeten dan

berkualitas.

Perguruan tinggi yang berkualitas dapat dilihat melalui dosen yang

berkompetensi dan berkualitas, kurikulum pendidikan sesuai perkembangan

zaman, sarana dan prasarana yang memadai, mahasiswa serta sarjana-sarjana yang

dilahirkan mampu bersaing di dunia global. Untuk mempersiapkan diri

menghadapi tantangan pasar bebas (globalisasi), yang berupa persaingan ketat

dalam kualitas lulusan.

2.3 Program Komputer Pajak

Program aplikasi komputer yang di gunakan sebagai aplikasi otomatis

pembukuan yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara

lengkap, cepat dan akurat. , sehingga dapat di komputerisasikan pada proses

akuntansi bisnis dengan menggunakan excel. Komputer Pajak adalah sebuah

software dimana komputer sebagai teknologi untuk menjalankan aplikasi yang

digunakan dalam mengolah transaksi akuntansi dan sekaligus untuk menghasilkan

laporan keuangan dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis-jenis aplikasi

yang digunakan untuk pengolahan data dalam akuntansi antara lain;. Dari

banyaknya aplikasi Komputer pajak merupakan salah satu software yang umum

dan cukup populer digunakan di Indonesia. Software ini juga biasanya digunakan

untuk mahasiswa pelajaran Perpajakan maupun akuntansi Perpajakan.

Laporan keuangan perusahaan yang disusun berdasarkan prinsip prinsip

akuntansi yang berterima umum untuk industri dimana perusahaan itu

dikategorikan. Prinsip prinsip akuntansi berterima umum tersebut mencakup

semua standar serta interpretasi yang dikeluarkan oleh badan penyusun standar.

Misalnya untuk perusahaan perbankan, laporan keuangannya harus disusun sesuai

dengan prinsip prinsip akuntansi untuk industri perbankan, untuk perusahaan

tambang maka laporan keungannya harus disusun sesuai dengan prinsip – prinsip

Page 18: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

akuntansi untuk industri pertambangan. Penerapan prinsip prinsip ini harus

dilakukan agar pemakai laporan keuangan bisa membandingkan kondisi

perusahaan satu sama lainnya dalam industri yang sama sehingga dapat menilai

kelebihan dan kekurangan masing - masing perusahaan. Jika demikian maka akan

memudahkan pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan. Untuk itu

penggunaan software yang lebih gampang dipahami dan mudah dijalankan akan

sangat membantu dalam menghasilkan informasi tersebut tepat pada saat yang

diperlukan.

Penetapan tujuan laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting

sebelum laporan keuangan itu disusun dan disajikan untuk kepentingan berbagai

pihak yang membutuhkannya. Penetapan tujuan laporan keuangan meliputi

kegiatan kegiatan seperti mengidentifaksi siapa pemakai laporan keuangan,

mengidentifikasi keputusan apa saja yang dilakukan oleh pemakai laporan

keuangan dan kebutuhaninformasinya baik jenis maupun banyaknya. Dengan

mengetahui tujuan laporan keuangan akuntan dapat menentukan kriteria kriteria

yang diperlukan untuk menghasilkan cara-cara terbaik dalam melaporkan

informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut.

Dengan demikian laporan keuangan akan berdayaguna sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan, oleh sebab itu perlunya menggunakan program komputer

pajak untuk memberikan manfaat yang sangat berguna bagi para mahasiswa

dalam mengikuti perkuliahan akuntansi Pajak yang tentunya akan digunakan

untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. Dalam

proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yang

berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses

tersebut dimulai dari menumpulkan dokumen dasar transaksi, mengklasifikasikan

jenis transaksi, menganalisis, meringkasnya dalam catatan, hingga melaporkannya

dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan untuk itu mahasiswa haruslah

bisa mengaplikasikan proses tersebut dengan berbantuan teknologi informasi yaitu

komputer dan software yang digunakan.

Page 19: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

2.4 Road Map Penelitian

Penelitian Yang

telah di lakukan

Penelitian

direncanakan dalam

waktu dekat

Rencana arah

penelitian setelah

kegiatan dilakukan

2015

Penerapan

Pembelajaran

Perpajakan dengan

menerapkan model

pembelajaran berbasis

Masalah (Problem

Based Learning) dapat

meningkatkan hasil

belajar

Penelitian Produk

Terapan (2017-2018)

Model

Pengembangan

Bahan Ajar

Perkuliahan

Akuntansi

Perpajakan dengan

Program Komputer

Pajak

2018-2020

Pengembangan

bahan Ajar

Akuntansi

Perpajakan dengan

Program Komputer

Pajak

Page 20: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan diharapkan pada penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan pembelajaran melalui

program komputer pajak dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa.

b. Untuk memotivasi mahasiswa dalam hal pentingnya pembelajaran dengan

menggunakan software.

c. Untuk mendorong minat belajar, keingintahuan serta keterampilan yang

dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

3.2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi para

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan perpajakan untuk melakukan penekanan

kepada model pembelajaran perpajakan dengan computer pajak. Pada penelitian

ini dilakukan deskriptif untuk menggali keaktifan mahasiswa dalam menerapkan

model pembelajaran akuntansi keuangan dengan menggunakan software. Dosen

dan mahasiswa haruslah memiliki komitmen untuk sama sama memiliki

tanggungjawab dalam menjalankan menggali isu isu yang berkaitan dengan topik

matakuliah yaqng diberikan. sehingga akan menghasilkan kualitas dari hasil

lulusan dari perguruan tinggi tersebut.

Dari penelitian ini diharapkan muncul buku sebagai bahan ajar

pembelajaran perpajakan dengan program computer pajak untuk menghasilkan

lulusan yang berkualitas di masa mendatang.

Page 21: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Peta Jalan Penelitian

Penelitian ini dilihat dari tujuannya termasuk penelitian pengembangan

( development research) sebab langkah-langkah kerja penelitian dimulai

aktifivitas eksplorasi, eksperimentasi model,evaluasi dan revisi model. Sebab

lainya penelitian ini dikembangkan dalam jangka waktu 2 tahun dan dilakukan

secara bertahap.

Kegiatan Tahun I (Pengumpulan

Data Penelitian)

1.Persiapan Penelitian meliputi

-Pengumpulan data tentang

mahasiswa dalam proses

pembelajaran

- Pengumpulan data mengenai

minat, motivasi,kebutuhan dan

kemampuan mhs dalam akuntansi

pajak

- Pengumpulan Kurikulum

2.Lokakarya dan penelitian di 3

PTS

3.Perancangan kurikulum

pemelajaran sebagai

implementasi hasil peneltian

Kegiatan Tahun II (Implementasi)

1. Implementasi Kurukulum

Baru(SAP GBPP)

-Penerapan di Kelas

2. Implementasi Model

Pembelajaran dan

pemanfaatan konten

dokumen mahasiswa

3. Laporan Evaluasi dari

masing-masing PTS.

4. Monitoring dan

Evaluasi

Produk :

1.Tenaga Dosen

Profesional

2.Mahasiswa yang

kompeten

3.Model

Pengembangan

Bahan Ajar

Akuntansi

Perpajakanmenggun

akan Komputer

Pajak

Produk

Pengembangan

Bahan Ajar

Akuntansi

Perpajakanmeng

gunakan

Komputer

Paja Produk

Bahan Ajar

Akuntansi

Perpajakanmengg

unakan Komputer

Pajak

k

Indikator Keberhasilan:

1.Tiga (3) PTS. Yang ada

di Sumatera Utara ikut

mendukung

pengembangan mata

kuliah akuntansi

Perpajakan

2.Penerapkan Model

Pengembangan akuntansi

Perpajakan

Indikator Keberhasilan:

1.Tingkat kehadiran dan

tingkat pemahaman mhs

yang cukup tinggi (90)

2. Keaktifan mhs di kls

dan penyelesaian tugas

mandiri

3. Tingkat kelulusan

mhs cukup tinggi:

Nilai A =75%

Nilai B =15%

Nilai C =10%

Nilai D =0%

Nilai E =0%

M Indikator

Keberhasilan:

1.Tiga (3) PTS. Yang

ada di Sumatera Utara

ikut mendukung

pengembangan mata

kuliah akuntansi

Perpajakan

4. Tingginya permintaan

stakeholder terhadap

alumi

Page 22: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

4.2. Model Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk mata

kuliah akuntansi keuangn dengan menggunakan program computer pajak yang

merupakan satu dari beberapa software yang dapat digunakan dalam pengelolaan

laporan keuangan. Model dan tahapan kegiatan penelitian dapat dilihat pada

diagram fishbone berikut ini

Gambar 3.1 Tulang Ikan Desain Penelitian

4.3 Jenis dan Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa

persepsi para mahasiswa pada universitas Islam swasta di kota Medan yang terkait

dalam permasalahan ini, diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara.

Data sekunder berupa contoh laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan

Mahasiswa

kurang praktek

Program Bahan Ajar

Identifikasi permasalahan

dan pemahaman pada

software

Identifikasi

motivasi dalam

pembelajaran

Analisis pemahaman

software

Analisis

penggunaan

software

Bahan ajar bersifat

konvensional

Model Pengembangan

Bahan Ajar Perpajakan

dengan Program

computer Pajak

Sumber Daya

Pendekatan

Pembelajaran

Masalah yang

terjadi

Kegiatan yang

dilakukan

Bahan Ajar

Bahan ajar bersifat

manual

Mahasiswa

kurang aktif

Mahasiswa

kurang motivasi

Page 23: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

baik manufaktur maupun jasa diperoleh dengan cara membuka situs perusahaan

yang terkait.

Dalam penelitian ini digunakan metode Research and Development karena

penelitian ini direncanakan secara bertahap, pada tahap awal (tahun I) dilakukan

pengembangan masalah (Developing Problem) yakni menemukan permasalahan

secara umum kemudian mensegmentasikan permasalahan secara spesifik dengan

cara penyebaran kuisioner. Selanjutnya (tahun II) akan dilakukan uji coba dan

evaluasi, serta penyusunan buku ajar perpajakan dengan program computer pajak

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :

a. Studi lapangan dengan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa yang

sedang mengikuti kuliah tahun berjalan dari berbagai perguruan tinggi

Islam di kota Medan.

b. Studi Kepustakaan untuk menyusun rancangan model pembelajaran yang

efektif yang melalui program computer pajak.

4.4 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif. Untuk

mengidentifikasi berbagai gejala dan akar permasalahan dalam mengikuti

perkuliahan Perpajakan.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1. Hasil Penelitian

Hasil Observasi, Wawancara Mengenai Pengembangan Bahan Ajar

Perkuliahan Akuntansi Perpajakan Dengan Program Komputer Pajak

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Sumatera Utara

yang mengikuti mata kuliah akuntansi pajak semester 5 tahun ajaran 2017

Sampel pada penelitian ini 150 orang. Karena dari jumlah angket yang ada yang

kembali hanya 150. Berdasarkan data-data pada kuesioner yang telah disebarkan

oleh peneliti kepada 150 orang responden, diperoleh data mengenai gambaran

umum reponden penelitian. Jumlah dan persentase gambaran umum responden

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.1

Gambaran Umum Responden

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

PRIA 97 64.7 64.7 64.7

WANITA 53 35.3 35.3 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah penulis, 2017

Pada tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini jumlah

responden pria lebih banyak yaitu 97 orang atau 64,7%, jika dibadingkan dengan

responden pria yaitu sebanyak 53 orang atau 35,3%. Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata responden di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara adalah pria.

Page 25: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Tabel 5.2

Gambaran Umum Responden

UMUR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

18 TAHUN 66 44.0 44.0 44.0

19 TAHUN 44 29.3 29.3 73.3

20 TAHUN 21 14.0 14.0 87.3

21 TAHUN 19 12.7 12.7 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah penulis, 2017

Pada tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berdasarkan

umur respoden 18 tahun adalah sebanyak 66 orang responden ( 44%), 19 tahun

sebanyak 44 orang responden (29,3%), 20 tahun sebanyak 21 orang responden

(14%), dan 21 tahun sebanyak 19 responden (12,7%). Dari segi umur, umur 18

tahun merupakan paling dominan. Hal ini meunjukkan bahwa rata-rata responden

di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara dominan berumur 18 tahun.

Tabel 5.3

Responden Menurut Asal Sekolah

ASAL SEKOLAH

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SMA 77 51.3 51.3 51.3

SMK 55 36.7 36.7 88.0

MTs 18 12.0 12.0 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah penulis, 2017

Pada tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berdasarkan

asal sekolah respoden SMA adalah sebanyak 77 orang responden (51,3%), SMK

sebanyak 55 orang responden (36,7%), MTs sebanyak 18 orang responden (12%).

Dari segi asal sekolah, SMA merupakan paling dominan. Hal ini meunjukkan

Page 26: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

bahwa rata-rata responden di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara dominan

SMA.

1. Analisa Variabel Penelitian

Variabel-Variabel Penelitian Ini Terbagi 3 Variabel Yaitu Akuntansi Pajak

(X1) Komputer Pajak (X2) dan Hasil Belajar (Y). Deskripsi Dari Setiap

Pernyataan Akan Menampilkan Opsi Jawaban Setiap Responden Terhadap Setiap

Item Pernyataan Yang Diberikan Penulis Kepada Responden.

a) Akuntansi Pajak

Tabel 5.4

Variabel Akuntansi Perpajak

Pernyataan

SS S R TS STS Skor

rata-

rata

Ket

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Dosen memberikan

materi pembelajaran

secara jelas

12 8.0 18 12.0 45 30.0 45 30.0 0 0 2,38 Tidak

Baik

Materi pembelajaran

ini sangat menarik

perhatian

67 44.7 39 26.0 20 13.3 24 16.0 0 0 3,93 Baik

Dosen memberikan

cerita, gambar atau

contoh yang

menunjukkan

bagaimana manfaat

materi pembelajaran

ini bagi mahasiswa

36 24.0 21 14.0 33 22.0 39 26.0 21 14.0 3,08

Cukup

Baik

Pembelajaran ini

sangat abstrak

sehingga sulit bagi

saya untuk tetap

mempertahankan

perhatian mahasiswa

45 30.0 69 46.0 31 20.7 5 3.3 0 0 4,02 Baik

Page 27: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Dosen memberikan

informasi tentang

materi pembelajaran

70 46.7 44 29.3 19 12.7 17 11.3 0 0 3,85 Baik

Pada awal

pembelajaran, dosen

memberikan sesuatu

yang menarik bagi

mahasiswa

41 27.3 36 24.0 34 22.7 27 18.0 12 8.0 3,44 Baik

Pengajaran dosen

sudah maksimal

56 37.3 54 36.0 28 18.7 12 8.0 0 0 4,02 Baik

Dosen selalu

memberikan tugas

pengganti jika dosen

absen

43 28.7 66 44.0 30 20.0 11 7.3 0 0 3,94 Baik

Kualitas pengajaran

dosen dapat di nilai

dari pola pengajar

35 23.3 25 16.7 38 25.3 36 24.0 16 10.7 3,18 Cukup

Baik

Dosen memberikan

test sesuai dengan

pokok bahasan yang

telah diberikan dalam

kuliah

20 13.3 24 16.0 40 26.7 40 26.7 26 17.3 2,81 Cukup

Baik

Selama ini, aspek-

aspek penilaian dosen

terhadap mahasiswa

terukur

65 43.3 47 31.3 23 15.3 15 10.0 0 0 4,08 Baik

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang Dosen

memberikan materi pembelajaran secara jelas adalah 2,38, yang artinya berada

pada kategori tidak baik. Materi pembelajaran sangat menarik perhatian adalah

3,93, yang artinya berada pada kategori baik. Dosen memberikan cerita, gambar

atau contoh yang menunjukkan bagaimana manfaat materi pembelajaran ini bagi

mahasiswa adalah 3,08 yang artinya berada pada kategori cukup baik.

Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap

Page 28: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

mempertahankan perhatian mahasiswa adalah 4,02, berada pada kategori baik.

Untuk pertanyaan pada dosen memberikan informasi tentang materi pembelajaran

adalah 3,85, berada pada kategori baik. Pada awal pembelajaran, dosen

memberikan sesuatu yang menarik bagi mahasiswa adalah 3,44, berada pada

kategori baik. Untuk pengajaran dosen sudah maksimal adalah 4,02, berada pada

kategori baik. Untuk pertanyaan dosen selalu memberikan tugas pengganti jika

dosen absen adalah 3,94, berada pada kategori baik. Untuk pertanyaan kualitas

pengajaran dosen dapat di nilai dari pola mengajar adalah 3,18, berada pada

kategori cukup baik. Untuk pertanyaan dosen memberikan test sesuai dengan

pokok bahasan yang telah diberikan dalam kuliah adalah 2,81, berada pada

kategori cukup baik. Dan yang terakhir untuk pertanyaan selama ini aspek-aspek

penilaian dosen terhadap mahasiswa terukur adalah 4,08, berada pada kategori

baik.

Dari hasil frekuensi skor rata rata di atas terdapat salah satu pernyataan

yang rata-ratanya tidak baik yaitu Dosen memberikan materi pembelajaran secara

jelas, maka dari itu solusi yang harus dilakukan adalah materi yang digunakan

harus tersusun dengan baik, selanjutnya ikutilah perkembangan teknologi.

Teknologi perlu digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

Hal ini karena jika melihat dari usia para mahasiswa tersebut, kebanyakan dari

mereka sudah terbiasa untuk menggunakan kecanggihan teknologi ini. Sehingga

jika para dosen memanfaatkan teknologi tersebut, Dosen bisa dengan mudah dan

jelas menyampaikan materi perkuliahan.

b) Komputer Pajak

Tabel 5.5

Variabel Komputer Pajak

Pernyataan

SS S R TS STS Sko

r

rata

-

rata

Ket

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Page 29: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Dosen

menjelaskan

tentang

pentingnya

pengetahuan

tentang

komputer

pajak

1

2 8.0

1

8

12.

0

4

5

30.

0

4

5

30.

0

3

0

20.

0 2,58

Tidak

Baik

Dosen

mempersiapka

n langkah

menggunakan

efilling pajak

3

6

24.

0

2

1

14.

0

3

3

22.

0

3

9

26.

0

2

1

14.

0 3,08

Cuku

p

Baik

Dosen

menjelaskan

latar belakang

pendidikan

yang

berhubungan

dengan

pengetahuan

perpajakan

4

1

27.

3

3

6

24.

0

3

4

22.

7

2

7

18.

0

1

2

8.0 3,44 Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

pengetahuan

mengenai

pelayanan

pajak

4

3

28.

7

6

6

44.

0

3

0

20.

0

1

1 7.3 0 0 3,94 Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

6

0

40.

0

4

0

26.

7

2

4

16.

0

2

4

16.

0 2 1,3 3,88 Baik

Page 30: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

keahlian

komputer

pajak yang

harus dimiliki

pekerja untuk

memenuhi

kebutuhan

dalam

menghitung

laporan pajak

Dosen

menjelaskan

tentang beban

kerja serta

keahlian yang

dimiliki dalam

hitung laporan

pajak

4

1

27.

3

3

6

24.

0

3

4

22.

7

2

7

18.

0

1

2 8.0 3,44 Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

akuntansi

pajak dengan

komputer

pajak

5

6

37.

3

5

4

36.

0

2

8

18.

7

1

2 8.0 0 0 4,02 Baik

Dosen

menjelaskan

bahwa penting

perhitungan

pajak dengan

menggunakan

komputer

4

3

28.

7

6

6

44.

0

3

0

20.

0

1

1 7.3 0 0 3,94 Baik

Page 31: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Dosen

menjelaskan

bahwa

perlunya

ketelitian

dalam

membuat

suatu laporan

pajak

6

3

42.

0

4

7

31.

3

2

6

17.

3

1

4 9.3 0 0 4,06 Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

Infrastruktur

Sistem

Informasi dan

Teknologi

Informasi

1

2 8.0

1

8

12.

0

4

5

30.

0

4

5

30.

0

3

0

20.

0 2,58

Tidak

Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

aplikasi pajak

membantu

kegiatan

6

7

44.

7

3

9

26.

0

2

0

13.

3

2

4

16.

0 0 0 3,66 Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

kendala-

kendala dalam

menggunakan

komputer

pajak

3

6

24.

0

2

1

14.

0

3

3

22.

0

3

9

26.

0

2

1

14.

0 3,06

Cuku

p

Baik

Dosen 3 24. 4 30. 3 22. 2 16. 9 6.0 3,56 Baik

Page 32: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

menjelaskan

tentang

tuntutan

perusahaan

yang semakin

tinggi

mengenai

pengetahuan

pajak

7 7 5 0 4 7 5 7

Dosen

menjelaskan

tentang

penting

mengetahuan

pajak dalam

suatu

perusahaan

2

5

16.

7

2

7

18.

0

4

2

28.

0

3

7

24.

7

1

9

12.

7 3,01

Cuku

p

Baik

Dosen

menjelaskan

tentang

kendala-

kendala yang

dihadapi

computer

pajak

4

5

30.

0

6

9

46.

0

3

1

20.

7 5 3.3 0 0 4,02 Baik

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pernyataan dosen

menjelaskan tentang pentingnya pengetahuan tentang komputer adalah 2,58,

berada pada kategori cukup baik. Dosen mempersiapkan langkah menggunakan

efilling pajak adalah 3,08, berada pada kategori cukup baik. Dosen menjelaskan

latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan pengetahuan perpajakan

adalah 3,44, berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan tentang pengetahuan

Page 33: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

mengenai pelayanan pajak adalah 3,94, berada pada kategori baik. Dosen

menjelaskan tentang keahlian komputer pajak yang harus dimiliki pekerja untuk

memenuhi kebutuhan dalam menghitung laporan pajak adalah 3,88 maka artinya

baik. Dosen menjelaskan tentang beban kerja serta keahlian yang dimiliki dalam

hitung laporan pajak adalah 3,44, berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan

tentang akuntansi pajak dengan komputer pajak adalah 4,02, berada pada kategori

baik. Dosen menjelaskan bahwa penting perhitungan pajak dengan menggunakan

omputer adalah 3,84, berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan bahwa

perlunya ketelitian dalam membuat suatu laporan pajak adalah 4,06, beraada pada

kategori baik. Dosen menjelaskan tentang infrastruktur sistem informasi dan

teknologi informasi adalah 2,58, berada pada kategori cukup baik. Dosen

menjelaskan tentang aplikasi pajak membantu kegiatan adalah 3,66, berada pada

kategori baik. Dosen menjelaskan tentang kendala-kendala dalam menggunakan

komputer pajak adalah 3,06, berada pada kategori cukup baik. Dosen menjelaskan

tentang tuntutan perusahaan yang semakin tinggi mengenai pengetahuan pajak

adalah 3,56, berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan tentang penting

pengetahuan pajak dalam suatu perusahaan adalah 3,01, berada pada kategori

cukup baik. Dosen menjelaskan tentang kendala-kendala yang dihadapi komputer

pajak adalah 4,02, berada pada kategori baik.

Dari hasil frekuensi skor rata rata di atas terdapat dua pernyataan yang

rata-ratanya tidak baik yang pertama adalah mengenai Dosen menjelaskan tentang

pentingnya pengetahuan tentang komputer dan yang kedua adalah mengenai

Dosen menjelaskan tentang infrastruktur sistem informasi dan teknologi

informasi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dosen sudah menjelaskan

dengan baik hanya saja mahasiswa yang kurang memperhatikannya solusinya

adalah para dosen harus menciptakan suasana perkuliahan yang interaktif agar

mahasiswa tidak merasa bosan dan akan memperhatikan dosen saat menjelaskan

materi.

c) Hasil Belajar

Page 34: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Tabel 5.6

Variabel Hasil Belajar

Pernyataan

SS S R TS STS Skor

rata-

rata

Ket ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Evaluasi

terhadap dosen

mempengaruhi

pola mengajar

monoton

12 8.0 18 12.0 45 30.0 45 30.0 0 0 2,58 Tidak

Baik

Penilaian

belajar

berpengaruh

terhadap

kenaikan

prestasi

36 24.0 21 14.0 33 22.0 39 26.0

21

14.0

3,08

Cukup

Baik

Nilai hasil yang

baik turut

berpengaruh

terhadap

peningkatan

belajar

41 27.3 36 24.0 34 22.7 27 18.0 12 8.0

3,44

Baik

Penilaian dosen

berdasarkan

hasil yang riil

43 28.7 66 44.0 30 20.0 11 7.3 0 0 3,94 Baik

Dosen killer 60 40.0 40 26.7 24 16.0 24 16.0 2 1,3 3,88 Baik

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pernyataan Evaluasi terhadap

dosen mempengaruhi pola mengajar monoton adalah 2,58, berada pada kategori

tidak baik ini artinya dosen yang mengajarkan mata kuliah pengantar bisnis

kurang kreatif. Penilaian belajar berpengaruh terhadap kenaikan prestasi adalah

3,08, berada pada kategori cukup baik. Nilai hasil yang baik turut berpengaruh

terhadap peningkatan belajar adalah 3,44, berada pada kategori baik. Penilaian

dosen berdasarkan hasil yang riil adalah 3,94, berada pada kategori baik. Dosen

Page 35: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

killer adalah 3,88 ,berada pada kategori baik. Dengan adanya penilai dari

mahasiswa diatas memang diperlukan dan dibutuhkan metode pengajaran dari

dosen yang kreatif.

Dari hasil frekuensi skor rata rata di atas terdapat salah satu pernyataan

yang rata-ratanya tidak baik yaitu mengenai evaluasi terhadap dosen

mempengaruhi pola mengajar monoton, maka dari itu dosen perlu menyediakan

media informasi agar mahasiswa tertarik dan tidak monoton

5.2. Pembahasan

1. Bahan Ajar Akuntansi Perpajakan

a. Motivasi Belajar

Jika dilihat dari hasil data kuesioner yang sudah diperoleh pada indikator

motivasi belajar untuk mata kuliah akuntansi perpajakan dengan kategori tidak

baik ada 2 item pernyataan yaitu pada “materi pembelajaran sangat menarik

perhatian”dan “dosen memberikan sesuatu yang menarik bagi mahasiswa “. Itu

artinya bahwa materi pembelajaran pada mata kuliah pengantar bisnis kurang

menarik perhatian mahasiswa. Hal ini disebabkan karena materi yang diberikan

hanya bersifat monoton dan memberikan materi pembelajaran berdasarkan bahasa

buku. Seharusnya motivasi dalam pembelajaran yang diberikan oleh dosen berupa

usaha – usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu

bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai tujuan yang

dikehendakinya, karena motivasi dalam pembelajaran mengandung nilai yaitu

menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar mahasiswa,

karena belajar tanpa adanya motivasi maka sulit untuk berhasil. Pengajaran yang

bermotivasi merupakan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan,

dorongan, motif, dan minat yang ada pada mahasiswa. Oleh sebab itu di perlukan

pengajaran yang memotivasi, kreativitas serta imajinasi pada dosen merupakan

salah satu cara yang relevan guna membangkitkan motivasi belajar mahasiswa.

Sedangkan dari hasil data kuesioner untuk melihat motivasi belajar pada

mahasiswa dengan kategori baik juga ada 2 item pernyataan yaitu pada

“Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap

mempertahankan perhatian mahasiswa” dan “Dosen memberikan informasi

tentang materi pembelajaran”. Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila

Page 36: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

mahasiswa tidak mempunyai keinginan, cita – cita atau menyadari manfaat belajar

bagi dirinya. Maka dari itu sebagai dosen dibutuhkan pengkondisian atau cara

pengajaran yang lebih baik dengan memberikan materi yang lebih baik lagi agar

semangat belajar dan motivasi belajar mahasiswa semakin meningkat.

b. Kegiatan Pembelajaran

Jika dilihat dari hasil data kuesioner yang sudah diperoleh pada indikator

kegiatan pembelajaran untuk mata kuliah akuntansi perpajakan dengan kategori

tidak baik ada 2 item pernyataan yaitu pada “Pengajaran dosen sudah maksimal”

dan “Dosen memberikan test sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan

dalam kuliah“. Pada kegiatan pembelajaran, mahasiswa memerlukan

penguatan/pengayaan dan beberapa lainnya memerlukan remedial. Kegiatan

penguatan/pengayaan dilakukanuntuk memperkuat dan memperkaya pemahaman

peserta didik yang telah mencapai atau melampaui pencapaian kompetensi

minimal. Pengayaan dapat berbentuk tugas proyek yang dilakukan di luar jam

pelajaran. Di sisi lain, kegiatan dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu

peserta didik yang belum mencapai penguasaan kompetensi minimal yang

ditentukan. Hal tersebut yang membuat mahasiswa semakin aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Sedangkan dari hasil data kuesioner untuk melihat kegiatan pembelajaran

pada mahasiswa dengan kategori baik juga ada 2 item pernyataan yaitu pada

“Dosen selalu memberikan tugas pengganti jika dosen absen” dan “Selama ini,

aspek-aspek penilaian dosen terhadap mahasiswa terukur”. Jika dilihat dari 2 item

pernyataan tersebut sudah baik tetapi ada beberapa hal dalam kegiatan

pembelajaran yang harus di tingkatkan lagi yaitu dalam hal mempersiapkan

silabus sebagai acuan dalam pengembangan rancangan perkuliahan yang memuat

identitas mata kuliah atau tema perkuliahan, membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan belajar mahasiswa dalam upaya mencapai kompetensi

dasar. Pada rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) memiliki komponen yaitu

identitas mata kuliah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar serta sumber belajar.

Page 37: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

c. Hasil Belajar

Jika dilihat dari hasil data kuesioner yang sudah diperoleh pada indikator

hasil belajar untuk mata kuliah akuntansi perpajakan dengan kategori tidak baik

ada 2 item pernyataan yaitu pada “Evaluasi terhadap dosen mempengaruhi pola

mengajar monoton” dan “Dosen killer”. Belajar adalah masalah bagi setiap

manusia, dengan belajar manusia memperoleh keterampilan, kemampuan

sehingga terbentuklah sikap dan bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi hasil

belajar itu adalah hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai

kecakapan jasmani dan rohani dalam perkuliahan yang diwujudkan dalam bentuk

kartu hasil semester pada setiap semester.Untuk mengetahui perkembangan

sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam belajar, maka harus

dilakukan evaluasi. Untuk menentukan kemajuan yang dicapai maka harus ada

kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat

diketahui seberapa besar pengaruh strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan

belajar mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa adalah keberhasilan yang dicapai oleh

mahasiswa, yakni prestasi belajar mahasiswa dalam mewujudkan keinginannya.

Sedangkan dari hasil data kuesioner untuk melihat hasil belajar pada

mahasiswa dengan kategori baik ada 1 item pernyataan yaitu pada “Penilaian

dosen berdasarkan hasil yang riil”. Dari item pernyataan ini dapat dilihat bahwa

untuk melihat hasil belajar mahasiswa, dosen dapat melihat tiga faktor yakni

faktor internal meliputi inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian.

Factor psikologis ini juga merupakan factor kuat dari hasil belajar, intelegensi

memang bisa dikembangkan, tapi sikap, minat, motivasi dan kepribadian, faktor

eksternal meliputi teman, dosen, keluarga dan masyarakat, dan faktor pendekatan

belajar meliputi kondisi rumah, sekolah, peralatan, alam (cuaca).

2. Komputer Perpajakan

Dosen menjelaskan tentang aplikasi pajak membantu kegiatan adalah 3,66,

berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan tentang kendala-kendala dalam

menggunakan komputer pajak adalah 3,06, berada pada kategori cukup baik.

Dosen menjelaskan tentang tuntutan perusahaan yang semakin tinggi mengenai

pengetahuan pajak adalah 3,56, berada pada kategori baik. Dosen menjelaskan

tentang penting pengetahuan pajak dalam suatu perusahaan adalah 3,01, berada

Page 38: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

pada kategori cukup baik. Dosen menjelaskan tentang kendala-kendala yang

dihadapi komputer pajak adalah 4,02, berada pada kategori baik.

Dari hasil frekuensi skor rata rata di atas terdapat dua pernyataan yang

rata-ratanya tidak baik yang pertama adalah mengenai Dosen menjelaskan tentang

pentingnya pengetahuan tentang komputer dan yang kedua adalah mengenai

Dosen menjelaskan tentang infrastruktur sistem informasi dan teknologi

informasi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dosen sudah menjelaskan

dengan baik hanya saja mahasiswa yang kurang memperhatikannya solusinya

adalah para dosen harus menciptakan suasana perkuliahan yang interaktif agar

mahasiswa tidak merasa bosan dan akan memperhatikan dosen saat menjelaskan

materi.

Dari hal diatas dapat dilihat bahwa pada mata kuliah Akunatnsi

Perpajakan sangat di butuhkan sekali.Perencanaan Bisnis (Business Plan) karena

dengan setiap bisnis kecil dan besar sekarang ini membutuhkan orang- orang

yang mampu membuat perencanaan untuk kemajuan suatu bisnis.

5.3 Luaran Yang Dicapai

Tabel 5.7 Rencana Target Capaian Tahunan

No Jenis Luaran Indikator Capaian

Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS1)

TS+1 TS+2

1 Artikel ilmiah

dimuat di jurnal2)

Internasional bereputasi Ada √

Nasional Terakreditasi Draft

Nasional tidak

terakreditasi Draft √

2 Artikel ilmiah

dimuat di prosiding3)

Internasional Terindeks Ada √

Nasional Terindeks Published √

3 Invited speaker

dalam temu ilmiah4)

Nasional

4 Visiting Lecturer5)

Internasional

5 Hak Kekayaan

Intelektual (HKI)6)

Paten

Paten sederhana

Hak Cipta

Merek dagang

Rahasia dagang

Page 39: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Desain Produk Industri

Indikasi Geografis

Perlindungan Varietas

Tanaman

Perlindungan Topografi

Sirkuit Terpadu

6 Teknologi Tepat Guna7)

7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa

Sosial8)

8 Bahan Ajar9)

Draf Terbit √

9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)10)

3

Page 40: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Pada penelitian tahun pertama telah dihasilkan komponen pembelajaran

yang berupa Kontrak Perkuliahan ,RPS,silabus,(media & sumber belajar)

berbasik komputer pajak,draft buku ajar, serta persepsi mahasiswa tentang

pembelajaran akuntansi perpajakan. Hasil yang telah diperoleh tersebut akan

diaplikasikan dalam proses pembelajaran akuntansi perpajakan, dengan metode

konteksual, dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya.

Draft buku ajar akan digunakan sebagai panduan dalam proses

pembelajaran, sehingg materi yang diberikan akan sesuai dengan komponen

pembelajaran yang telah disusun. Buku ajar yang disusun akan menyertakan

komponen akuntansi perpajakan yang akan diaplikasinya komputer perpajakan,

sehingga muatannya akan lebih focus. Adapun buku ajar disusun dengan format

hamper mirip dengan buku praktikum karena memuat lebih banyak soal latihan

dengan kertas kerja,untuk penyelesaian.

Pada tahun kedua ini akan dilakukan implementasikan komponen

pembelajaran yang telah disusun, beserta dengan metode pembelajaran yang telah

direncanakan. Metode pembelajaran yang akan diimplementasikan adalah

pembelajaran kontektual. Sebagaimana hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan

bahwa pendekatan ini membuat nilai prestasi belajar berbeda secara nyata dan

penggunaan metode kontektual ini menunjukkan hasil positif dalam hal

ketuntasan belajar dan aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa, seperti

mengajukan pertanyaan, berdiskusi antar mahasiswa dan dosen dan bekerja dalam

kelompok. Penerapan metode kontekstual akan menjadikan pembelajaran akan

berpusat pada mahasiswa, dengan dosen sebagai fasilitator.

Mahasiswa akan lebih aktif dalam segala hal, menggali sumber belajar dan

referensi dari berbagai praktek yang ada, dan memahami konsep dari proses yang

diperoleh mahasiswa dari pengalamannya. Peranan dosen sebagai fasilitator dan

motivator, yang mengarahkan gerak langkah mahasiswa untuk peroleh konsep

yang komprehensif.

Page 41: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Pada implementasi metode belajar ini, dosen akan memberikan pre tes dan

post tes pada awal dan akhir pertemuan dalam kelas, dengan tujuan untuk

menggali tingkat pemahaman sebelum dan setelah mengikuti perkuliahan.

Disamping itu memberikan angket untuk mengetahui persepsi mereka sebelum

dan sesudah pembelajaran. Penugasan dibuat secara berkelompok maupun

individu agar mahasiswa dapat saling belajar dari kelompoknya. Penugasan yang

diberikan diharapkan akan memotivasi munculnya ide dan pemikiran kreatif

mahasiswa tersebut. Penugasan akan lebih banyak diberikan dengan kegiatan

mahasiswa kegiatan praktek akuntansi perpajakan ,dan mengevaluasi akuntansi

perpajakan dengan menggunakan komputer pajak.

Page 42: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. KESIMPULAN

1. Secara umum kondisi pembelajaran Akuntansi Perpajakan sudah baik,

namun diperlukan pengembangan dalam hal model pembelajaran.

2. Metode yang sesuai digunakan adalah metode kontekstual

3. Komponen kurikulum pembelajaran Akuntansi Perpajakan harus

disesuaikan dengan kebutuhan dunia bisnis

4. Buku ajar dijadikan pedoman dalam pembelajaran perlu disesuaikan

dengan kebutuhan dunia pendidikan

7.2 Saran

1. Perlu suatu pemahaman dosen akan karakterstik mahasiswa yang

diajarkan, sehingga mampu melakukan inovasi pembelajaran

2. Diperlukan pemahaman dosen akan metode kontekstual agar mampu

mengajar dengan efektif dan mencapai tujuan pembelajaran

3. Buku ajar perlu diseragamkan dengan dosen pengampu mata kuliah yang

sama sehinnga mencapai kompetensi yang sama.

Page 43: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. 2011. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung : Alfabeta

Endang Komara, 2011. http://www.geocities.ws/endangkumara/,Strategi

Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Univ. Padjadjaran Bandung

Hamzah B. Uno, 2010, H, Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Efektif, Jakarta, Bumi Aksara

Mukh. Arifin, 2010. eeda Journey. Ubah Model Pembelajaran di Perguruan

Tinggi. Semarang: November.

Jeperis Nahampun, 2012, http://jeperis.wordpress.com/2009/04/03/pembelajaran-

orang-dewasa/, diakses 8 Maret 2012

Ni Made Suci, 2011, Penerapan Model Problem Based Learning Untuk

Meningkatkan Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akuntansi

Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan vol.2(1), 74-86

Republik Indonesia. (2013). Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kloang klede Putra Timur

Riwayat Attubani 2011, Penelitian Tindakan Kelas http://riwayat.wordpress.com/

2008/07/02/penelitian-pembelajaran-dan-ptk diakses 8 Maret 2012.

Sagala,Syaiful.2011.Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta

Sagala,Syaiful.2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Suharsimi A. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Suwardjono. 2012. Revolusi Paradigma Pembelajaran Perguruan Tinggi : dari

Penguliahan ke Pembelajaran. Materi Pembekalan pada Seminar Lokal pada

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Page 44: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia..2012. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka

Winarno Surakhmad. 2012. Pengantar Penelitian Ilmiah, dasar, metode, dan

teknik. Bandung: Transito

Wijaya, 2012, Pembelajaran Yang Kontruktif Dan Kreatif Di Sekolah,

http://wijayalabs.blogspot.com/2008/01/pembelajaran-kreatif.html diakses 5

Maret 2012

Zaaini, Hisyam., Bermawy Munthe, dan Sekar ayu Aryani. 2012. Strategi

Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD.

Page 45: LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN