laporan akhir analisis kebijakan · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator...

37
LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN PENETAPAN TARGET INDIKATOR MAKRO DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 Oleh Pantjar Simatupang Sri Hery Susilowati Supriyati Sri Hastuti Suhartini PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Upload: nguyennhi

Post on 24-Aug-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN

PENETAPAN TARGET INDIKATOR MAKRO DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN

2015-2019

Oleh

Pantjar Simatupang Sri Hery Susilowati

Supriyati Sri Hastuti Suhartini

PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2014

Page 2: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019
Page 3: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

i

KATA PENGANTAR

Sebagai perwujudan amanah UU No 17/2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kementerian

Pertanian (Kemtan) menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019.

Penyusunan target-target dalam Rentra 2015-2019 mengacu pada beberapa hal,

antara lain: (i) Sejalan dengan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP)

2013-2045; (ii) Kinerja pembangunan pertanian pada periode sebelumnya; (iii)

Kebijakan Kemtan pada periode yang akan datang.

Sehubungan dengan penyusunan Renstra Kemtan 2015-2019 diperlukan

penetapan target-target yang ingin dicapai oleh Kemtan pada periode lima tahun

yang akan datang, terutama target yang terkait dengan indikator makro dan

produksi komoditas pertanian. Untuk itu, dilakukan kajian Penetapan Target

Indikator Makro dalam Rangka Penyusunan Rencana Strategis Kementerian

Pertanian 2015-2019.

Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada berbagai pihak

yang telah memberikan kontribusi dan dukungan bantuan sehingga laporan akhir

Analisis Kebijakan ini dapat diselesaikan. Semoga hasil kajian yang disampaikan

dalam laporan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bogor, Desember 2014 Kepala Pusat,

Dr. Handewi Purwati Saliem NIP. 19570604 108103 2 001

Page 4: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

II. HASIL ANALISIS ................................................................................... 3

2.1. Dinamika dan Proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut

Subsektor ......................................................................................

3

2.2. Dinamika dan Proyeksi Neraca Perdagangan Pertanian .................. 5

2.3. Dinamika dan Proyeksi Investasi Pertanian .................................... 7

2.4. Dinamika dan Perkiraan Pendapatan Petani ................................... 8

2.5. Dinamika dan Proyeksi Produksi Beberapa Komoditas Pertanian ...... 10

2.6. Dinamika dan Proyeksi Permintaan ................................................ 13

III. PENUTUP ............................................................................................. 20

LAMPIRAN .................................................................................................. 21

Page 5: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.

Perkembangan PDB Total dan Pertanian Atas Harga Konstan 2000,

2002-2013 (Rp M) Pertanian ...........................

3

2. Proyeksi Pertumbuhan PDB subsektor 2014-2019 ................................. 4

3. Proyeksi PDB Pertanian (Rp' Milyar, Konstan 2000) Berdasarkan Target

Pertumbuhan PDB ..............................................................................

4

4. Proyeksi PDB Pertanian (Rp' milyar, konstan 2000) Berdasarkan Trend 4

5. Proyeksi Neraca Perdagangan Produk Pertanian Tahun 2015-2019 ...... 6

6. Dinamika Pertumbuhan Investasi Pertanian, 1997-2013 ....................... 7

7. Perkiraan Investasi PMDN dan PMA Sektor Pertanian, 2015 .................. 8

8. Perkembangan Pendapatan Petani per Kapita, 2010 – 2014 ................. 9

9. Perkiraan Pendapatan perkapita petani 2015-2019 (Rp. Juta/tahun) ... 10

10. Apparent Consumption Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton) 13

11. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Tanaman Pangan, 2015 -

2019 .................................................................................................

14

12. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Ternak ........................... 14

13. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Hortikultura ................... 15

14. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Perkebunan ................... 15

15. Sasaran Produksi Padi 2015-2019 ........................................................ 16

16. Sasaran Produksi Jagung 2015-20 ....................................................... 16

17. Sasaran Produksi Kedelai 2015-2019 ................................................... 17

18. Sasaran Produksi Daging Unggas 2015-2019 ....................................... 17

19. Sasaran Produksi Daging Sapi Kerbau 2015-2019 ................................. 17

20. Sasaran Produksi Telur 2015-2019 ...................................................... 17

21. Sasaran Produksi Susu 2015-2019 ....................................................... 17

22. Sasaran Produksi Bawang Merah 2015-2019 ........................................ 18

23. Sasaran Produksi Cabai Merah 2015-2019 ............................................ 18

24. Sasaran Produksi Mangga 2015-2019 .................................................. 18

25. Sasaran Produksi Jeruk 2015-2019 ...................................................... 18

26. Sasaran Produksi Tebu 2015-2019 ....................................................... 18

27. Sasaran Produksi Kelapa Sawit 2015-2019 ........................................... 19

28. Sasaran Produksi Karet 2015-2019 ...................................................... 19

29. Sasaran Produksi Kopi 2015-2019 ........................................................ 19

30. Sasaran Produksi Kakao 2015-2019 ..................................................... 19

Page 6: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

iv

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Neraca Perdagangan Subsektor Tanaman Pangan, 2010-2013 ............. 5

2. Neraca Perdagangan Sub sektor Hortikutura, 2010-2013 ..................... 5

3. Neraca perdagangan Subsektor Peternakan, 2010-2013 ...................... 6

4. Neraca perdagangan Subsektor Peternakan, 2010-2013 ..................... 6

Page 7: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Produksi Beberapa Komoditas Pertanian, 1970-2013 (Ton) .................... 22

2. Produksi Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton) .................... 24

3. Volume Impor Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton) ...…..... 24

4. Volume Ekspor Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton) ………. 25

5. Hasil Pengolahan Proyeksi Produksi Beberapa Komoditas Pertanian ........ 26

Page 8: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

1

I. PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pertanian (Kemtan) 2015-2019

disusun sebagai perwujudan amanah UU No 17/2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2015-2019. Penyusunan target-

target dalam Rentra 2015-2019 mengacu pada beberapa hal, antara lain: (i)

Sejalan dengan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013-2045; (ii)

Kinerja pembangunan pertanian pada periode sebelumnya; (iii) Kebijakan Kemtan

pada periode yang akan datang.

Untuk itu diperlukan penetapan target-target yang ingin dicapai oleh

Kemtan pada periode lima tahun yang akan datang, terkait dengan indikator

makro dan produksi komoditas pertanian. Secara umum, komoditas pertanian

dibedakan menjadi: (1) Bahan makanan pokok nasional (beras, jagung, kedelai,

tebu/gula, daging unggas, daging sapi kerbau dan telur); (2) Bahan Makanan

Pokok Lokal (Sagu, Jagung, Umbi-umbian); (3) Produk Pertanian Penting

Pengendali Inflasi (Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, CPO/Minyak Goreng);

(4) Bahan Baku Industri Konvensional (CPO, Karet, Kakao, Kopi, Susu, Ubikayu);

(5) Bahan Baku Industri Prospektif (Sorgum, Gandum, Tanaman Obat, Minyak

Atsiri); (6) Produk Industri Pertanian Prospektif (Vaksin, Straw/Semen, Obat

Hewan, Pupuk Hayati, Pestisida Hayati, Aneka Tepung, Jamu); (7) Produk Energi

Pertanian Prospektif (Biodiesel, Bioetanol, Biogas); dan (8) Produk Pertanian

Berorientasi Ekspor Prospektif (Buah-buahan: Nanas, Manggis, Salak, Mangga,

Kambing dan Domba, Babi dan Florikultura).

Berdasarkan surat Kepala Biro Perencanaan no 842/TU.210/A.1/IX/2014,

maka proyeksi dan penetapan komoditas difokuskan pada komoditas: padi,

jagung, kedelai, gula, daging, cabai, bawang merah, kelapa sawit, karet, kopi,

kakao, mangga, jeruk, susu dan telur

Terkait dengan komoditas pertanian yang merupakan bahan makanan pokok

nasional (beras, jagung, kedelai, tebu/gula, daging unggas, daging sapi kerbau

dan telur) telah ditetapkan sebagai berikut: (i) Komoditas Padi/Beras:

Page 9: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

2

Swasembada berkelanjutan + Stok selama 4 bulan (30%); (ii) Jagung:

Swasembada berkelanjutan + Stok selama 4 bulan (10%); (iii) Kedelai:

Swasembada atau mengurangi ketergantungan impor ; (iv) Gula: Swasembada

Gula Kristal Putih Asal Tebu; (v) Daging Unggas: Swasembada; (vi) Daging Sapi-

Kerbau: Swasembada; dan (vii) Telur: Swasembada.

Proyeksi produksi dilakukan dengan metode exponential smoothing. Target

produksi komoditas pertanian untuk swasembada berdasarkan kebutuhan yang

didekati dengan apparent consumption = Produksi+Impor-Ekspor. Hasil analisis

ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk menetapkan taget-target indikator

makro Pertanian oleh Kementerian Pertanian.

Page 10: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

3

II. HASIL ANALISIS

2.1. Dinamika dan Proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Subsektor

Dinamika PDB Pertanian

Selama 2002-2013 PDB total tumbuh dengan laju 5,44 persen/tahun

sementara PDB Pertanian Luas tumbuh dengan laju 3,61 persen/tahun danPDB

Pertanian sempit tumbuh 3,51 persen/tahun. Sub sektor Tanaman Bahan

makanan tumbuh dengan laju 3,52 persen lebih rendah dibanding subsektor

Peternakan yang tumbuh dengan laju 3,55 persen/tahun. Dalam hal ini kontribusi

produksi padi dalam pembentukan PDB sub sektor tanaman pangan adalah relatif

besar.

Tabel 1. Perkembangan PDB Total dan Pertanian Atas Harga Konstan 2000, 2002-

2013 (Rp M)

Uraian PDB Perta nian Luas

Tan. Bahan Makanan

Tan.Perkebunan

Peter nakan

Kehu tanan

Perikanan PDB

Pertanian Sempit

PDB Total

2002 231,614 114,982 37,073 29,431 17,125 33,003 181,485 1,505,216

2003 240,387 119,165 38,694 30,647 17,214 34,658 188,506 1,577,171

2004 247,164 122,612 38,849 31,673 17,434 36,596 193,134 1,656,517

2005 253,882 125,802 39,811 32,347 17,177 38,746 197,959 1,750,815

2006 262,403 129,549 41,318 33,430 16,687 41,419 204,297 1,847,127

2007 271,509 133,889 43,199 34,221 16,548 43,653 211,308 1,964,327

2008 284,619 142,000 44,784 35,425 16,543 45,866 222,210 2,082,456

2009 295,884 149,058 45,558 36,649 16,844 47,775 231,265 2,178,850

2010 304,777 151,501 47,151 38,214 17,250 50,662 236,866 2,314,459

2011 315,037 154,154 49,260 40,040 17,396 54,187 243,455 2,464,677

2012 327,550 158,695 51,763 41,972 17,423 57,697 252,430 2,618,139

2013 339.890 161.969 54.903 43.914 17.442 61.661 260.786 2.770.345

(%/th) 3.61 3.52 3.43 3.55 0.91 5.19 3.51 5.44

Sumber: BPS

Proyeksi PDB Pertanian 2014-2019

Untuk periode 2014-2019, Bappenas menetaptan pertumbuhan PDB sektor

pertanian. Dari target pertumbuhan PDB sektor pertanian tersebut, maka dihitung

Page 11: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

4

pertumbuhan PDB subsektor (berdasarkan kinerja pada periode sebelumnya).

Target pertumbuhan PDB subsektor ditampilkan pada Tabel 2. Berdasarkan target

pertumbuhan maka diproyeksikan PDB subsektor periode 2014-2019 (Tabel 3),

dan sebagai pembanding dilakukan proyeksi PDB subsektor periode 2014-2019

dengan metode trend (Tabel 4).

Tabel 2. Proyeksi Pertumbuhan PDB subsektor 2014-2019

Tahun Pangan Kebun Ternak Hutan Ikan Pert Luas* Pert Sempit

2014 2.98 3.42 3.62 0.10 5.28 3.40 3.18

2015 3.06 3.50 3.71 0.19 5.37 3.50 3.26

2016 3.15 3.59 3.79 0.27 5.46 3.60 3.35

2017 3.24 3.68 3.88 0.36 5.55 3.70 3.44

2018 3.22 3.67 3.87 0.35 5.53 3.70 3.43

2019 3.31 3.76 3.96 0.43 5.62 3.80 3.52

*Bappenas

Tabel 3. Proyeksi PDB Pertanian (Rp' Milyar, Konstan 2000) Berdasarkan Target

Pertumbuhan PDB

Tahun Pangan Kebun Ternak Hutan Ikan Pert Luas Pert Sempit

2014 166,788 56,779 45,503 17,461 64,916 351,446 269,070

2015 171,896 58,769 47,189 17,494 68,400 363,747 277,854

2016 177,310 60,880 48,979 17,541 72,131 376,842 287,169

2017 183,049 63,121 50,880 17,604 76,131 390,785 297,050

2018 188,951 65,436 52,848 17,665 80,344 405,244 307,236

2019 195,209 67,893 54,940 17,741 84,860 420,643 318,042

Tabel 4. Proyeksi PDB Pertanian (Rp' milyar, konstan 2000) Berdasarkan Trend

Tahun Pangan Kebun Ternak Hutan Ikan Pert Luas Pert Sempit

2014 167,033 56,863 45,570 17,486 65,011 351,962 269,465

2015 172,255 58,892 47,288 17,530 68,542 364,507 278,435

2016 177,640 60,994 49,070 17,574 72,266 377,545 287,705

2017 183,194 63,171 50,920 17,618 76,192 391,095 297,285

2018 188,921 65,426 52,840 17,662 80,331 405,180 307,187

2019 194,827 67,761 54,832 17,707 84,695 419,821 317,420

Page 12: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

5

2.2. Dinamika dan Proyeksi Neraca Perdagangan Pertanian

Dinamika Neraca Perdagangan Menurut Subsektor 2010-2013

Secara keseluruhan neraca perdaganagn sektor pertanian masih berada

pada posisi surplus. Hal ini karena sumbangan surplus neraca perdagangan

subsektor perkebunan yang relatif besar, sementara subsektor lainnya cenderung

pada posisi defisit. Laju pertumbuhan ekspor selama periode 2010-2013 sebesar

17,4 persen/tahun sementara laju perumbuhan impor 21 persen/tahun dan

neraca perdagangan tumbuh positif dengan laju 14,84 persen/tahun.

Gambar 1. Neraca Perdagangan Subsektor Tanaman Pangan, 2010-2013

Neraca perdagangan subsektor tanaman pangan selama periode 2010-

2013 mengalami defisit yang meningkat dengan laju 9.07 persen/tahun. Namun

setahun terakhir impor cenderung turun, sementara ekspor naik. Penurunan impor

karena peningkatan produksi (terutama padi). Sementara untuk subsektor

hortikultura berada pada posisi net importer, defisit neraca setahun terakhir

(2013) cenderung turun, peningkatan ekspor lebih tinggi (21.14%/tahun)

dibanding peningkatan impor (4,56%/tahun).

Gambar 2. Neraca Perdagangan

Sub sektor Hortikutura,

2010-2013

Page 13: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

6

Gambar 3. Neraca perdagangan Subsektor Peternakan, 2010-2013

Subsektor Peternakan pada periode yang sama mengalami defisit neraca

perdagangan yang meningkat sebesar 3,31 persen/tahun, ekspor menurun cepat

(-32.98%/tahun), sementara impor meningkat lambat (1.35%/ tahun).

Sedangkan untuk subsektor perkebunan, mengalami surplus neraca perdagangan

2.49 persen/tahun, ekspor menurun (-2.27%/tahun) tapi impor juga menurun

lebih cepat (-30.97%/tahun).

Proyeksi Neraca Perdagangan Menurut Sub Sektor 2015-1019

Metode peramalan kuantitatif time series adalah metode yang

dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari

waktu. Metode peramalan yang digunakan adalah exponential smoothing dengan

menambahkan parameter alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor

kerandoman.

Tabel 5. Proyeksi Neraca Perdagangan Produk Pertanian Tahun 2015-2019

SUB SEKTOR Nilai (juta US$)

2015 2016 2017 2018 2019

TANAMAN PANGAN

- Ekspor 577 594 612 630 649

- Impor 6,222 5,973 5,734 5,505 5,284

- Neraca (5,645) (5,379) (5,122) (4,874) (4,635)

HORTIKULTURA

- Ekspor 790 829 871 914 960

- Impor 1,910 1,891 1,872 1,853 1,834

- Neraca (1,120) (1,062) (1,001) (939) (875)

PERKEBUNAN

- Ekspor 39,350 41,711 44,214 46,867 49,679

- Impor 5,807 5,691 5,578 5,466 5,357

- Neraca 33,543 36,020 38,637 41,401 44,322

Gambar 4. Neraca perdagangan Subsektor Peternakan, 2010-2013

Page 14: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

7

SUB SEKTOR Nilai (juta US$)

2015 2016 2017 2018 2019

PETERNAKAN

- Ekspor 136 138 141 144 147

- Impor 2,908 2,792 2,680 2,573 2,470

- Neraca (2,772) (2,653) (2,539) (2,429) (2,323)

PERTANIAN

- Ekspor 41,356 43,010 44,730 46,519 48,380

- Impor 16,887 16,423 15,971 15,532 15,105

- Neraca 24,468 26,587 28,759 30,987 33,275

2.4. Dinamika dan Proyeksi Investasi Pertanian

Dinamika Investasi Menurut Sub Sektor, 1997-2013

Investasi Pertanian dibedakan menurut Investasi dalam negeri (PMDN) dan

investasi asing (PMA). Dinamika tahun 1997-2013 menunjukkan investasi PMDN

untuk total sektor pertanian tumbuh 13,47 %/tahun. Sub sektor tanaman pangan

dan perkebunan mendominasi pertumbuhan tersebut dengan laju 13,06

sementara sub sektor peternakan hanya tumbuh 1,72%/tahun. Sementara PMDA

selama periode yang sama tumbuh lebih besar dari PMDN yaitu 20, 61 %/tahun.

Sama seperti PMDN investasi PMA di subsektor pertanian tumbuh secara

subtansial sebesar 21,41 %/tahun sementara subsektor peternakan hanya

tumbuh sekitar 1,23 %/tahun.

Tabel 6. Dinamika Pertumbuhan Investasi Pertanian, 1997-2013

Tahun PMDN (Rp. Miliar) PMA (US$ Juta)

Pertanian

Total Tanaman Pangan &

Perkebunan Peternakan

Pertanian Total

Tanaman Pangan & Perkebunan

Peternakan

1997 1,038.90 944.60 94.30 3.90 2.40 1.50

1998 997.30 913.00 84.30 51.80 28.60 23.20

1999 1,980.60 1,892.00 88.60 83.80 48.50 35.30

2000 1,447.30 1,292.50 154.80 91.90 77.00 14.90

2001 918.90 708.30 210.60 68.40 64.10 4.30

2002 387.30 263.60 123.70 17.00 9.00 8.00

2003 107.40 77.50 29.90 220.30 219.20 1.10

2004 527.00 507.40 19.60 181.20 161.00 20.20

2005 3,178.90 3,070.60 108.30 224.30 171.50 52.80

2006 3,558.60 3,443.00 115.60 370.70 351.90 18.80

2007 3,674.00 3,528.80 145.20 264.80 219.10 45.70

2008 1,234.50 1,184.10 50.40 151.90 147.40 4.50

Page 15: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

8

Tahun PMDN (Rp. Miliar) PMA (US$ Juta)

Pertanian

Total

Tanaman Pangan &

Perkebunan Peternakan

Pertanian

Total

Tanaman Pangan

& Perkebunan Peternakan

2009 2,597.30 2,309.30 288.00 125.70 122.90 2.80

2010 8,883.80 8,727.30 156.50 776.00 751.00 25.00

2011 9,614.50 9,367.25 247.24 1,243.60 1,222.50 21.10

2012 9,728.93 9,631.48 97.44 1,621.69 1,601.87 19.82

2013 1,275.24 1,259.74 15.50 1,616.65 1,605.34 11.30

Pertumbuhan (%/tahun)

13.47 13.96 1.72 20.61 21.49 1.23

Sumber: BKPM diolah Pusdatin

Proyeksi Investasi Menurut Sub Sektor 2015-2019

Untuk memperkirakan investasi pada periode 2015-2019 digunakan metode

exponential smoothing. Hasil perkiraan diampilkan pada Tabel 7.

Tabel 7 . Perkiraan Investasi PMDN dan PMA Sektor Pertanian, 2015-2019

Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

PMDN (Rp Milyar)

- Pertanian 5,438.45 5,567.81 5,532.56 4,952.99 5,590.15

- Tanaman Pangan dan Perkebunan 5,322.12 5,424.69 5,483.35 4,876.92 5,490.14

- Peternakan 130.40 148.47 132.25 97.30 124.21

PMA (US$ Juta)

- Pertanian 1,769.44 1,984.30 1,725.69 2,366.12 2,153.90

- Tanaman Pangan dan Perkebunan 3,046.05 3,813.03 2,095.37 2,568.29 3,702.79

- Peternakan 19.68 15.74 16.16 13.69 14.95

2.5. Dinamika dan Perkiraan Pendapatan Petani

Dinamika Pendapatan Petani 2010-2014

Pendapatan per kapita petani dihitung dengan membagi Produk Domestik

Bruto (PDB) per subsektor/sektor pertanian dengan jumlah petani pada masing-

masing sub sektor/sektor pertanian. Data PDB diperoleh dari publikasi Badan

Pusat Statistik (BPS), sementara data jumlah petani diperoleh dari estimasi

berdasarkan proyeksi angkatan kerja per sub sektor (Proyeksi Pusdatin) dikalikan

dengan proporsi angkatan kerja yang diperoleh dari Proyeksi Penduduk BPS tahun

2010-2035.

Pendapatan petani per kapita meningkat menjadi Rp 5,36 juta/kapita/tahun

Page 16: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

9

pada tahun 2014 atau meningkat 11,41% dibandingkan tahun 2013. Pada tahun

2013, rata-rata pendapatan petani per kapita adalah sebesar Rp 4,81

juta/kapita/tahun. Jika dicermati pada tiap-tiap sub sektor, pendapatan petani per

kapita tertinggi pada tahun 2014 adalah pada sub sektor peternakan sebesar Rp

7,16 juta/kapita/tahun, diikuti berturut-turut oleh subsektor tanaman pangan (Rp

6,53 juta/kapita/tahun) dan perkebunan (Rp 3,09 juta/kapita/tahun) (Tabel 8).

Perkembangan pendapatan petani per kapita di sub sektor peternakan

mengalami penurunan, yaitu menurun dari 4,39 persen pada tahun 2013 menjadi

4,28 persen pada tahun 2014. Sementara itu perkembangan pendapatan petani

per kapita di sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perkebunan dan

pertanian sempit mengalami kenaikan, yaitu : sub sektor sektor tanaman pangan

dari 3,87 persen pada 2013 menjadi 13,18 persen pada 2014, sub sektor

perkebunan dari 5,24 persen% pada 2013 menjadi 11,29 persen pada 2014, dan

pertanian sempit dari 4,10 persen pada 2013 menjadi 11,41 persen% pada 2014.

Tabel 8. Perkembangan Pendapatan Petani per Kapita, 2010 – 2014 3)

Sub Sektor/Sektor Pendapatan Petani Per Kapita (Rp Juta/Kap/Tahun)1)

2010 2011 2012 2013 20143)

Tanaman Pangan 4,50 5,06 5,56 5,77 6,53

(%)2) (7,55) (12,34) (9,83) (3,87) (13,18)

Perkebunan 2,59 2,71 2,64 2,78 3,09

(%)2) (0,55) (4,74) (-2,63) (5,24) (11,29)

Peternakan 6,10 6,33 6,58 6,87 7,16

(%)2) (3,56) (3,87) (3,85) (4,39) (4,28)

Pertanian Sempit 4,08 4,43 4,62 4,81 5,36

(%)2) (4,88) (8,70) (4,31) (4,10) (11,41)

Sumber : BPS, diolah

Keterangan : 1) Pendapatan per kapita dihitung dengan membagi PDB harga konstan 2000 tahun bersangkutan

dengan jumlah petani pada masing-masing sub sektor. Penentuan jumlah petani sebagai pembagi PDB, dihitung dari perkalian proyeksi angkatan kerja

per sub sektor (Proyeksi Pusdatin) dengan proporsi angkatan kerja (BPS, Proyeksi Penduduk 2010-2035)

2) Angka dalam kurung menunjukkan perkembangan dari tahun sebelumnya. 3) Pendapatan per kapita dihitung dari PDB tahun 2014 dari BPS sampai dengan Triwulan III

Page 17: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

10

Perkiraan Pendapatan Petani 2015-2019

Berdasarkan Sensus Pertanian (SP) tahun 2013, rata-rata pendapatan

rumahtangga sebesar Rp.26,56 juta per tahun. Dengan asumsi rata-rata jumlah

anggota rumahtangga pertanian 4,5 orang per rumahtangga (hasil survey

rumahtangga tahun 2012), maka rata-rata pendapatan per kapita pertanian

tahun 2013 sebesar Rp. 5,90 juta per tahun. Data 2013 ini disambungkan dengan

data pendapatan perkapita tahun-tahun sebelumnya yang telah ada untuk

melakukan proyeksi dengan metoda eksponential smoothing. Pendapatan

perkapita petani juga diproksi dari PDB Pertanian/TK pertanian

Tabel 9. Perkiraan Pendapatan perkapita petani 2015-2019 (Rp. Juta/tahun)

Tahun PDB/TK pertanian Pendap/kapita

2015 7.73 6.46

2016 7.96 6.73

2017 8.19 7.00

2018 8.42 7.28

2019 8.65 7.55

2.5. Dinamika dan Proyeksi Produksi Beberapa Komoditas Pertanian

Dinamika Produksi komoditas Pertanian 1970-2013

Dinamika Produksi Komoditas Pertanian (1970-2013, kecuali daging

unggas:1985-2013) ditampilkan pada grafik di bawah ini. Khusus daging,

dipisahkan menjadi daging unggas (ayam, bebek), dan daging sapi-kerbau.

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Padi 1970-2013 (Ton)

0

4,000,000

8,000,000

12,000,000

16,000,000

20,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Jagung, 1970-2013 (Ton)

Page 18: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

11

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

500,000

550,000

600,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Daging Sapi Kerbau, 1970-2013 (Ton)

0

400,000

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Telur, 1970-2013 (Ton)

0

400,000

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

1985 1990 1995 2000 2005 2010

Produksi Daging Unggas, 1985-2013 (Ton)

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Cabai Merah, 1970-2013 (Ton)

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

2,400,000

2,800,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Tebu, 1970-2013 (Gula Kristal Putih, Ton)

0

1,000,000

2,000,000

3,000,000

4,000,000

5,000,000

6,000,000

03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13

GKP GKR TOTAL

Produksi GKP, GKR dan Total, 2003-2013 (Ton)

Page 19: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

12

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Bawang Merah, 1970-2013 (Ton)

0

400,000

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

2,400,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Mangga, 1970-2013 (Ton)

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Jeruk. 1970-2013 (Ton)

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi kelapa sawit, 1970-2013 (Ton)

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Karet, 1970-2013 (Ton)

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Kopi, 1970-2013 (Ton)

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

70 75 80 85 90 95 00 05 10

Produksi Kakao, 1970-2013 (Ton)

Page 20: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

13

Proyeksi Produksi dan Kebutuhan Beberapa Komoditas Pertanian

Untuk proyeksi produksi komoditas padi, jagung, kedelai, tebu/gula, daging

sapi dan kerbau, telur berdasarkan data tahun 1970-2013, sementara untuk

daging unggas berdasarkan data tahun 1983-2013 (Lampiran 1). Pendugaan

produksi dengan metode regresi, produksi (dalam bentuk ln) fungsi dari tahun,

dengan spesifikasi persamaan: Produksi = aT +bT2 + cT3

Dipilih model dengan variable T yang berpengaruh nyata. Koefisien

pendugaan fungsi produksi ditampilkan pada Lampiran 5. Berdasarkan koefisien

tersebut dilakukan perkiraan produksi sampai dengan tahun 2019. Untuk

komoditas padi, jagung, kedelai, perkiraan produksi berdasarkan data ARAM I

2014, sementara untuk komoditas lain menggunakan basis data tahun 2013.

2.6. Dinamika dan Proyeksi Permintaan

Dinamika Permintaan Beberapa Komoditas Pertanian Utama 2009-2013

Permintaan/kebutuhan didekati dengan apparent consumption = Produksi +

Impor – Ekspor. Perkiraan kebutuhan menggunakan data moving average 3 tahun

dari periode 1996-2013, proyeksi dengan metode exponential smoothing.

Dinamika produksi, impor, ekspor disajikan pada Lampiran 2-4 sedangkan

apparent consumption komoditas pertanian 2009-2013 ditampilkan pada Tabel 10.

Tabel 10. Apparent Consumption Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton) No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

I Komoditas Tanaman Pangan

1 Padi 63,322,524 66,389,747 66,080,154 69,325,218 71,649,896

2 Jagung 16,822,851 20,069,933 20,921,290 20,763,814 21,744,945

3 Kedelai 2,183,511 2,671,042 2,968,059 2,874,555 2,606,950

II Komoditas Ternak

1 Daging Unggas 1,430,527 1,565,685 1,693,034 1,764,169 1,870,189

2 Daging Sapi-Kerbau 443,908 562,866 585,686 585,287 633,954

3 Telur 1,306,871 1,366,203 1,456,256 1,603,418 1,698,501

4 Susu 958,825 1,057,814 1,149,296 1,154,885 1,202,833

III Komoditas Perkebunan

1 a. Gula Kristal Putih 2,530,372 2,737,010 2,346,269 2,662,256 2,573,455

b. GulaTotal 4,479,629 4,837,507 4,252,300 5,126,893 5,457,566

2 CPO 9,498,023 12,562,460 14,697,487 16,276,491 17,920,724

3 Karet 642,752 658,143 708,713 625,965 502,830

Page 21: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

14

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

4 Kakao 296,713 332,481 345,659 601,609 587,914

5 Kopi 189,023 273,081 310,262 271,735 147,821

IV Komoditas Hortikultura

1 Bawang merah 1,019,672 1,118,970 1,039,799 1,067,327 1,049,752

2 Cabai 1,378,888 1,329,210 1,489,132 1,659,292 1,603,610

3 Mangga 2,242,646 1,287,418 2,130,642 2,376,085 2,057,639

4 Jeruk 2,045,417 1,969,114 1,754,953 1,534,151 1,325,631

Proyeksi Permintaan 2015-2019

Berdasarkan metodologi di atas, maka perkiraan produksi dan kebutuhan

ditampilkan pada Tabel 11-14 di bawah ini.

Tabel 11. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Tanaman Pangan,

2015-2019

Uraian

Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Padi

Produksi 71,950.0 74,224.6 76,718.2 79,457.5 82,472.1

Kebutuhan 73,793.1 75,252.6 76,680.9 78,535.4 80,209.9

Neraca (1,843.1) (1,028.0) 37.4 922.0 2,262.2

Jagung

Produksi 19,424.8 20,342.0 21,302.6 22,308.5 23,362.0

Kebutuhan 22,983.4 23,651.6 24,541.5 24,993.6 25,750.4

Neraca (3,558.7) (3,309.6) (3,238.9) (2,685.1) (2,388.5)

Kedelai

Produksi 826,409 762,106 833,688 762,725 695,016

Kebutuhan 3,391.9 3,409.4 3,346.1 3,441.9 3,667.0

Neraca (2,696.6) (2,768.2) (2,644.6) (2,800.2) (3,082.2)

Tabel 12. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Ternak

Uraian Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Daging unggas

Produksi 2,237.5 2,474.8 2,758.8 3,100.7 3,515.5

Kebutuhan 1,865.9 1,938.5 2,034.1 2,039.3 2,058.6

Neraca 371.7 536.4 724.6 1,061.5 1,456.9

Daging sapi kerbau

Produksi 617.3 634.0 651.5 669.6 688.6

Kebutuhan 654.0 669.2 683.5 696.6 716.3

Neraca (36.7) (35.1) (32.0) (27.0) (27.7)

Page 22: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

15

Uraian Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Telur

Produksi 1,978.7 2,150.9 2,349.4 2,579.0 2,846.2

Kebutuhan 1,693.3 1,759.8 1,842.0 1,859.5 1,877.0

Neraca 285.4 391.1 507.3 719.6 969.2

Susu

Produksi 1,069.4 1,117.6 1,169.1 1,224.6 1,284.4

Kebutuhan 1,329.9 1,374.1 1,414.2 1,452.4 1,508.6

Neraca (294.6) (308.1) (269.3) (243.1) (285.9)

Tabel 13. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Hortikultura

Uraian Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Bawang Merah

Produksi 1,001.4 1,021.7 1,041.3 1,059.9 1,077.7

Kebutuhan 1,153.4 1,175.6 1,206.5 1,253.4 1,263.5

Neraca (152.0) (153.8) (165.3) (193.5) (185.8)

Cabai merah - - - - -

Produksi 1,764.4 1,850.6 1,941.0 2,035.9 2,135.3

Kebutuhan 1,749.5 1,850.8 1,912.5 1,971.1 2,002.8

Neraca 15.0 (0.2) 28.6 64.7 132.5

Mangga

Produksi 2,180.5 2,226.4 2,260.3 2,280.8 2,286.8

Kebutuhan 2,265.0 2,344.0 2,526.7 2,589.8 2,540.1

Neraca (15.7) (206.6) (402.4) (314.0) (386.3)

Jeruk

Produksi 1,347.0 1,366.7 1,386.8 1,407.1 1,427.8

Kebutuhan 859.7 649.5 522.5 322.3 114.1

Neraca 268.3 89.1 313.0 549.7 707.6

Tabel 14. Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Komoditas Perkebunan Uraian Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Tebu

Produksi (GKP) 2,807.3 2,966.6 3,151.0 3,365.1 3,613.8

Kebutuhan:

GKP 2,579.9 2,440.0 2,637.0 2,423.5 2,335.3

Total 6,708.5 6,527.6 7,171.1 7,046.4 7,263.5

Neraca:

GKP 227.4 526.6 514.0 941.6 1,278.5

Total (3,901.1) (3,561.0) (4,020.0) (3,681.4) (3,649.7)

Page 23: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

16

Uraian Perkiraan (000 Ton)

2015 2016 2017 2018 2019

Kelapa Sawit

Produksi 27,936.1 29,702.3 31,453.6 33,169.7 34,828.6

Kebutuhan 18,894.6 20,325.8 21,311.6 21,778.0 22,433.5

Neraca 9,041.5 9,376.5 10,142.1 11,391.7 12,395.1

Karet

Produksi 3,523.4 3,713.1 3,916.1 4,133.6 4,366.7

Kebutuhan 546.1 499.8 487.1 463.0 436.6

Neraca 2,977.2 3,213.3 3,429.0 3,670.6 3,930.1

Kopi

Produksi 679.3 684.8 689.6 693.6 696.9

Kebutuhan 219.3 226.8 209.9 199.7 184.3

Neraca 460.0 458.0 479.7 493.9 512.6

Kakao

Produksi 708.3 591.9 481.1 379.8 290.6

Kebutuhan 575.6 637.7 822.8 742.7 760.1

Neraca 132.7 (45.8) (341.6) (362.9) (469.4)

Sasaran Produksi Beberapa Komoditas Pertanian

Penetapan sasaran produksi beberapa komoditas pertanian didasarkan

pada arah kebijakan ke depan, antara lain: business as usual (seperti tahun

sebelumnya), swasembada, pengurangan impor dan atau peningkatan ekspor

sesuai dengan neraca komoditas masing-masing, ditampilkan pada Tabel 15-30.

Tabel 15. Sasaran Produksi Padi 2015-2019

Tahun Perkiraan Sasaran produksi Padi

Produksi Kebutuhan Business as usual

Swasembada (Produksi=Kebutuhan)

2015 71,950 73,793 71,950 73,793

2016 74,225 75,253 74,225 75,253

2017 76,718 76,681 76,718 76,681

2018 79,457 78,535 79,457 78,535

2019 82,472 80,210 82,472 80,210

Tabel 16. Sasaran Produksi Jagung 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Jagung

Produksi Kebutuhan Business as

usual' Swasembada

(produksi=Kebutuhan) Swasembada 90%

(produksi=90 % Kebutuhan)

2015 19,425 22,983 19,425 22,983 20,685.08

2016 20,342 23,652 20,342 23,652 21,286.46

2017 21,303 24,541 21,303 24,541 22,087.34

2018 22,309 24,994 22,309 24,994 22,494.27

2019 23,362 25,750 23,362 25,750 23,175.38

Page 24: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

17

Tabel 17. Sasaran Produksi Kedelai 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Kedelai

Produksi Kebutuhan Business as usual

Swasembada 50% (produksi= 50% Kebutuhan)

Swasembada 60% (produksi=60% Kebutuhan)

2015 695 3,392 695 1,696 2,035.14

2016 641 3,409 641 1,705 2,045.65

2017 701 3,346 701 1,673 2,007.63

2018 642 3,442 642 1,721 2,065.16

2019 585 3,667 585 1,834 2,200.20

Tabel 18. Sasaran Produksi Daging Unggas 2015-2019

Tahun Perkiraan Sasaran produksi Daging Unggas

Produksi Kebutuhan Business as usual'

2015 2,238 1,866 2,237.53

2016 2,475 1,938 2,474.84

2017 2,759 2,034 2,758.76

2018 3,101 2,039 3,100.74

2019 3,516 2,059 3,515.52

Tabel 19. Sasaran Produksi Daging Sapi Kerbau 2015-2019

Tahun Perkiraan Sasaran produksi Daging Sapi Kerbau

Produksi Kebutuhan Business as usual' Swasembada (produksi = Kebutuhan)

2015 617.31 654.02 617.31 654.02

2016 634.03 669.16 634.03 669.16

2017 651.46 683.46 651.46 683.46

2018 669.63 696.61 669.63 696.61

2019 688.57 716.29 688.57 716.29

Tabel 20. Sasaran Produksi Telur 2015-2019

Tahun Perkiraan Sasaran produksi Telur

Produksi Kebutuhan Business as usual'

2015 1,979 1,693 1,979

2016 2,151 1,760 2,151

2017 2,349 1,842 2,349

2018 2,579 1,859 2,579

2019 2,846 1,877 2,846

Tabel 21. Sasaran Produksi Susu 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Susu

Produksi Kebutuhan Business as

usual' Swasembada (produksi=

Kebutuhan) Swasembada 90%

(produksi= 90%Kebutuhan)

2015 1,069 1,330 1,069 1,330 1,197

2016 1,118 1,374 1,118 1,374 1,237

2017 1,169 1,414 1,169 1,414 1,273

2018 1,225 1,452 1,225 1,452 1,307

2019 1,284 1,509 1,284 1,509 1,358

Page 25: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

18

Tabel 22. Sasaran Produksi Bawang Merah 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Bawang Merah

Produksi Kebutuhan Business as

usual' Swasembada (produksi=

Kebutuhan) Swasembada 90%

(produksi= 90%Kebutuhan)

2015 1,001 1,153 1,001 1,153 1,038

2016 1,022 1,176 1,022 1,176 1,058

2017 1,041 1,207 1,041 1,207 1,086

2018 1,060 1,253 1,060 1,253 1,128

2019 1,078 1,264 1,078 1,264 1,137

Tabel 23. Sasaran Produksi Cabai Merah 2015-2019

Tahun Perkiraan Sasaran produksi Cabai Merah

Produksi Kebutuhan Business as usual' Swasembada (produksi= Kebutuhan)

2015 1,764 1,749 1,764 1,749

2016 1,851 1,851 1,851 1,851

2017 1,941 1,912 1,941 1,912

2018 2,036 1,971 2,036 1,971

2019 2,135 2,003 2,135 2,003

Tabel 24. Sasaran Produksi Mangga 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Mangga

Produksi Kebutuhan Business as usual'

Swasembada (produksi= Kebutuhan)

Peningkatan Ekspor 10% (produksi= 110% Perkiraan

Produksi)

2015 2,180 2,265 2,180 2,265 2,399

2016 2,226 2,344 2,226 2,344 2,449

2017 2,260 2,527 2,260 2,527 2,486

2018 2,281 2,590 2,281 2,590 2,509

2019 2,287 2,540 2,287 2,540 2,515

Tabel 25. Sasaran Produksi Jeruk 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Jeruk

Produksi Kebutuhan Business as usual'

Swasembada (produksi= Kebutuhan)

Peningkatan Ekspor 10% (produksi= 110%

Perkiraan Produksi)

Peningkatan Ekspor 20% (produksi= 120%

Perkiraan Produksi)

2015 1,347 860 1,347 860 1,482 1,616

2016 1,367 650 1,367 650 1,503 1,640

2017 1,387 523 1,387 523 1,525 1,664

2018 1,407 322 1,407 322 1,548 1,689

2019 1,428 114 1,428 114 1,571 1,713

Tabel 26. Sasaran Produksi Tebu 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Tebu

Produksi Kebutuhan

GKP Kebutuhan

Total

Business as usual

Swasembada Gula Nasional

(produksi= Kebutuhan

Total)

Swasembada Gula Nasional

70 %(produksi= 70 % Kebutuhan

Total)

Swasembada Gula Nasional

50 % (produksi= 50 % Kebutuhan

Total)

2015 2,807 2,580 6,708 2,807 6,708 4,696 3,354.24

2016 2,967 2,440 6,528 2,967 6,528 4,569 3,263.78

2017 3,151 2,637 7,171 3,151 7,171 5,020 3,585.53

2018 3,365 2,423 7,046 3,365 7,046 4,932 3,523.21

2019 3,614 2,335 7,263 3,614 7,263 5,084 3,631.75

Page 26: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

19

Tabel 27. Sasaran Produksi Kelapa Sawit 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Kelapa Sawit

Produksi Kebutuhan Business as usual

Peningkatan Ekspor 10% (produksi= 110% Perkiraan

Produksi)

Peningkatan Ekspor 20% (produksi= 120% Perkiraan

Produksi)

2015 27,936 18,895 27,936 30,730 33,523

2016 29,702 20,326 29,702 32,673 35,643

2017 31,454 21,312 31,454 34,599 37,744

2018 33,170 21,778 33,170 36,487 39,804

2019 34,829 22,434 34,829 38,311 41,794

Tabel 28. Sasaran Produksi Karet 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Karet

Produksi Kebutuhan Business as usual'

Peningkatan Ekspor 10% (produksi= 110% Perkiraan

Produksi)

Peningkatan Ekspor 20% (produksi= 120% Perkiraan

Produksi)

2015 3,523 546 3,523 3,876 4,228

2016 3,713 500 3,713 4,084 4,456

2017 3,916 487 3,916 4,308 4,699

2018 4,134 463 4,134 4,547 4,960

2019 4,367 437 4,367 4,803 5,240

Tabel 29. Sasaran Produksi Kopi 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Kopi

Produksi Kebutuhan Business as usual'

Peningkatan Ekspor 10% (produksi= 110% Perkiraan

Produksi)

Peningkatan Ekspor 20% (produksi= 120% Perkiraan

Produksi)

2015 679 219 679 747 815

2016 685 227 685 753 822

2017 690 210 690 759 828

2018 694 200 694 763 832

2019 697 184 697 767 836

Tabel 30. Sasaran Produksi Kakao 2015-2019

Tahun

Perkiraan Sasaran produksi Kakao

Produksi Kebutuhan Business as usual'

Swasembada (produksi= Kebutuhan)

Swasembada 90% (produksi=

90%Kebutuhan)

Swasembada 70% (produksi=

70%Kebutuhan)

2015 708.31 575.61 708.31 575.61 518.05 402.93

2016 591.93 637.72 591.93 637.72 573.95 446.40

2017 481.15 822.75 481.15 822.75 740.48 575.93

2018 379.80 742.70 379.80 742.70 668.43 519.89

2019 290.65 760.07 290.65 760.07 684.06 532.05

Page 27: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

20

III. PENUTUP

Untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pertanian

(Kemtan) 2015-2019 diperlukan penetapan target-target yang ingin dicapai oleh

Kemtan pada periode lima tahun yang akan datang, terkait dengan indikator

makro dan produksi komoditas pertanian. Hasil analisis kajian ini berupa angka-

angka proyeksi indikator makro pertanian yang meliputi :

1. Dinamika dan proyeksi PDB Pertanian menurut subsektor

2. Dinamika dan proyeksi Neraca Perdagangan Pertanian menurut subsektor

3. Dinamika dan proyeksi Investasi Pertanian menurut subsektor

4. Dinamika dan proyeksi Pendapatan Petani menurut subsektor

5. Dinamika dan proyeksi Produksi Beberapa Komoditas Utama Pertanian menurut

subsektor

6. Dinamika dan proyeksi Produksi dan kebutuhan beberapa Komoditas Utama

Pertanian menurut subsektor

Penetapan angka sasaran baik indikator makro maupun produksi komoditas

menurut subsektor oleh Kemtan setiap periode lima tahun ke depan hendaknya

didasarkan pada realisasi historis data periode sebelumnya dan dengan

memperhitungkan target-target capaian program Kemtan terkait dengan

peningkatan produksi dan yang terkait dengan indikator makro pertanian lainnya.

Page 28: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

21

LAMPIRAN

Page 29: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

22

Lampiran 1. Produksi Beberapa Komoditas Pertanian, 1970-2013 (Ton)

Tahun Padi Jagung Kedele Daging Unggas

Daging Sapi

Kerbau Telur Susu

1970 18,693,649 2,825,215 497,883

216,500 58,600 29,300

1971 20,483,687 2,606,494 515,644

229,300 68,400 35,800

1972 19,393,933 2,254,382 518,229

253,200 77,500 37,700

1973 21,490,578 3,689,802 541,040

262,200 81,400 35,000

1974 22,476,073 3,010,781 589,239

275,100 98,100 56,900

1975 22,339,455 2,902,887 589,831

289,700 112,200 51,100

1976 23,300,939 2,572,139 521,777

290,100 115,600 58,000

1977 23,347,132 3,142,654 522,821

290,000 131,400 60,700

1978 25,771,570 4,029,201 616,599

289,600 151,000 62,300

1979 26,282,663 3,605,535 679,825

278,100 164,500 72,200

1980 29,651,905 3,990,939 652,762

281,590 262,600 78,400

1981 32,774,176 4,509,302 703,811

284,980 275,000 85,800

1982 33,583,677 3,234,825 521,394

296,637 297,000 117,600

1983 35,303,106 5,086,875 536,103 257,420 253,660 316,000 174,600

1984 38,136,446 5,287,825 769,384 279,680 299,460 355,300 179,000

1985 39,032,945 4,329,503 869,718 318,150 276,000 369,900 191,900

1986 39,726,761 5,920,374 1,226,727 343,300 277,200 437,200 220,200

1987 40,078,195 5,155,680 1,160,963 376,540 291,530 451,500 234,900

1988 41,676,170 6,651,917 1,270,418 395,090 279,810 443,100 264,900

1989 44,725,582 6,192,512 1,315,113 432,430 295,880 456,150 338,200

1990 45,178,751 6,734,028 1,487,433 498,170 303,510 484,000 345,600

1991 44,688,247 6,255,906 1,555,453 573,010 309,720 510,370 360,200

1992 48,240,009 7,995,459 1,869,713 635,300 342,010 572,290 367,180

1993 48,181,087 6,459,737 1,708,528 684,812 396,217 572,880 387,520

1994 46,641,524 6,868,885 1,564,847 819,884 383,599 688,118 426,677

1995 49,744,140 8,245,902 1,680,007 874,732 358,178 735,557 433,402

1996 51,101,506 9,307,423 1,517,181 946,217 394,487 779,254 441,122

1997 49,377,054 8,770,851 1,356,891 898,157 399,616 764,474 423,623

1998 49,236,692 10,169,488 1,305,640 620,082 386,544 529,178 375,346

1999 50,866,387 9,204,036 1,382,848 621,680 356,874 640,072 435,998

2000 51,898,852 9,676,899 1,017,634 817,750 385,795 786,313 495,647

2001 50,460,782 9,347,192 826,932 923,508 382,329 850,317 479,947

2002 51,489,694 9,585,277 673,056 1,104,821 372,589 945,752 493,375

2003 52,137,604 10,886,442 671,600 1,139,023 410,350 973,588 553,442

2004 54,088,468 11,225,243 723,483 1,213,105 487,810 1,107,411 549,945

2005 54,151,097 12,523,894 808,353 1,147,075 396,759 1,051,529 535,960

2006 54,454,937 11,609,463 747,611 1,284,675 439,729 1,204,421 616,548

2007 57,157,435 13,287,527 592,534 1,339,838 381,235 1,382,143 567,682

2008 60,325,925 16,317,252 775,710 1,380,536 431,543 1,323,606 646,953

2009 60,931,912 17,629,748 974,512 1,430,327 443,955 1,293,722 881,842

2010 66,469,394 18,327,636 907,031 1,565,685 472,364 1,366,201 909,533

2011 65,756,904 17,643,250 851,286 1,693,034 520,664 1,456,257 974,694

2012 68,594,067 18,945,124 779,741 1,764,065 545,870 1,602,007 959,732

2013 70,867,000 18,510,000 808,000 1,868,881 585,873 1,696,764 981,586

Sumber: Pusdatin

Page 30: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

23

Lampiran 1. Produksi Beberapa Komoditas Pertanian, 1970-2013 (Ton)…..lanjutan

Tahun Bawang Merah

Cabai Mangga Jeruk Tebu Kelapa Sawit

Karet Kakao Kopi

1970 206,151 304,078 434,607 107,432 872,446 216,827 802,146 1,738 185,091

1971 128,537 284,966 279,481 128,862 1,048,525 249,957 780,946 2,009 180,916

1972 199,324 290,684 365,984 147,639 1,100,577 269,464 800,090 1,801 178,735

1973 173,829 302,135 333,699 170,925 914,859 289,677 844,255 1,813 150,163

1974 176,140 323,801 429,872 165,587 1,234,726 347,676 816,482 3,191 149,811

1975 136,045 251,976 266,728 168,436 1,241,656 397,253 789,847 3,921 170,372

1976 186,559 194,588 225,931 152,702 1,318,374 431,006 856,548 3,909 193,377

1977 171,162 214,810 344,850 210,210 1,360,373 457,607 853,978 4,816 193,966

1978 201,376 215,594 163,988 220,125 1,496,968 501,284 884,982 5,496 222,689

1979 218,588 220,082 333,188 188,021 1,186,390 641,240 963,939 8,632 273,675

1980 217,723 207,551 325,225 311,014 1,259,950 721,172 1,020,000 10,284 294,973

1981 176,031 211,618 308,601 465,729 1,230,120 800,060 963,238 13,137 314,899

1982 159,379 175,092 423,139 341,764 1,626,802 886,820 899,214 17,260 281,251

1983 283,819 295,760 447,900 493,047 1,619,538 982,987 1,006,980 19,640 305,648

1984 295,079 313,685 442,244 538,527 1,810,373 1,147,190 1,032,598 26,502 315,489

1985 361,058 341,564 416,444 485,236 1,898,809 1,243,430 1,054,966 33,798 311,398

1986 382,117 438,699 415,041 574,322 2,014,574 1,350,729 1,113,133 34,327 356,822

1987 412,522 436,189 515,949 557,345 2,175,874 1,506,055 1,130,351 50,199 388,669

1988 379,380 448,722 531,968 444,967 2,004,051 1,713,335 1,173,298 79,335 391,095

1989 399,488 489,503 445,042 268,591 2,108,348 1,964,954 1,209,037 110,509 401,048

1990 495,183 569,604 508,889 253,661 2,119,585 2,412,612 1,275,295 142,347 412,767

1991 509,013 627,169 640,457 353,011 2,252,667 2,657,600 1,328,172 174,899 428,305

1992 528,311 703,799 484,782 395,734 2,306,484 3,266,250 1,398,378 207,147 436,930

1993 561,267 772,715 460,357 260,341 2,329,811 3,421,449 1,475,438 258,059 438,868

1994 636,864 724,445 668,048 393,427 2,453,881 4,008,062 1,499,424 269,981 450,191

1995 592,548 1,589,978 888,960 1,004,632 2,077,251 4,479,670 1,573,303 304,866 457,801

1996 768,567 1,043,792 782,937 730,860 2,036,921 4,898,658 1,574,026 373,999 421,751

1997 605,736 801,832 1,087,692 696,422 2,191,986 5,380,447 1,552,585 330,219 384,042

1998 599,304 848,524 600,059 490,937 1,488,269 5,640,154 1,718,834 448,927 512,165

1999 938,293 1,007,726 827,066 449,552 1,493,933 6,455,590 1,604,359 367,475 524,687

2000 772,818 279,668 876,027 644,052 1,690,004 7,000,507 1,501,428 421,142 554,574

2001 861,150 580,464 923,294 691,433 1,725,467 8,396,472 1,607,461 536,804 569,234

2002 766,572 635,089 1,402,906 968,132 1,755,354 9,622,344 1,630,359 619,192 682,019

2003 762,795 1,066,722 1,526,474 1,441,680 1,631,918 10,440,834 1,792,348 695,361 663,571

2004 757,399 1,100,514 1,437,665 1,994,760 2,051,644 10,830,389 2,065,817 691,704 647,385

2005 732,610 1,110,768 1,412,884 2,150,219 2,241,782 11,861,615 2,270,891 748,827 640,365

2006 794,931 1,187,984 1,621,997 2,479,852 2,307,027 17,350,848 2,637,231 769,386 682,158

2007 802,810 1,134,181 1,818,619 2,551,635 2,623,786 17,664,725 2,755,172 740,006 676,475

2008 853,615 1,287,001 2,105,085 2,391,011 2,668,428 17,539,788 2,751,286 803,593 698,016

2009 965,164 1,378,727 2,243,440 2,025,840 2,517,374 19,324,293 2,440,347 809,583 682,591

2010 1,048,934 1,328,864 1,287,287 1,937,773 2,290,116 21,958,119 2,734,854 837,918 686,921

2011 893,124 1,483,079 2,131,139 1,721,880 2,228,140 23,096,541 2,990,184 712,231 638,647

2012 964,195 1,656,615 2,376,333 1,498,394 2,601,258 23,521,071 3,040,376 936,266 657,138

2013 958,595 1,603,886 2,058,6

09 1,308,303 2,551,024 24,431,640 3,180,297 938,844 666,046

Sumber: Pusdatin

Page 31: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

24

Lampiran 2. Produksi Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton)

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

I Komoditas Tanaman Pangan

1 Padi 60,931,912 65,980,670 65,756,904 68,594,067 70,867,000

2 Jagung 16,478,239 18,327,636 17,643,250 18,945,124 18,510,000

3 Kedelai 850,226 907,031 851,286 779,741 808,000

II Komoditas Ternak

1 Daging Unggas 1,430,327 1,565,685 1,693,034 1,764,065 1,868,881

2 Daging Sapi-Kerbau 443955 472364 520664 545870 585873

3 Telur 1,306,867 1,366,201 1,456,257 1,602,007 1,696,764

4 Susu 827,249 909,533 974,694 959,732 981,586

III. Komoditas Perkebunan

1 Gula Kristal Putih 2,517,374 2,290,116 2,228,140 2,601,258 2,551,024

2 CPO 19,324,293 21,958,119 23,096,541 23,521,071 24,431,640

3 Karet 2,440,347 2,734,854 2,990,184 3,040,376 3,180,297

4 Kakao 809,583 837,918 712,231 936,266 938,844

5 Kopi 682,591 686,921 638,647 657,138 666,046

IV. Komoditas Hortikultura

1 Bawang merah 965,164 1,048,934 893,124 964,221 958,595

2 Cabai 1,378,727 1,328,864 1,483,079 1,656,615 1,603,886

3 Mangga 2,243,440 1,287,287 2,131,139 2,376,333 2,058,609

4 Jeruk 2,025,840 1,937,773 1,721,880 1,498,394 1,308,303

Lampiran 3. Volume Impor Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton)

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

I Komoditas Tanaman Pangan

1 Padi 2,396,261 410,427 325,025 732,970 787,791

2 Jagung 421,231 1,786,811 3,310,984 1,889,431 3,255,437

3 Kedelai 1,343,009 1,772,663 2,125,511 2,128,763 1,810,083

II Komoditas Ternak

1 Daging Unggas 200 0 0 105 1,308

2 Daging Sapi 13 90,506 65,022 39,419 48,085

3 Telur 12 8 0 1,417 1,738

4 Susu 173,305 186,234 207,386 233,566 221,247

III Komoditas Perkebunan

1 a. Gula Kristal Putih 13,000 446,894 118,129 60,998 22431

b. GulaTotal 2,561,945 3,032,422 2,568,457 2,914,510 3,444,801

2 CPO 24,273 48,511 24,984 7,940 73,816

3 Karet 269,717 344,005 356,910 30,028 24,527

4 Kakao 46,929 47,455 43,685 53,145 63,157

5 Kopi 14,400 19,755 18,108 63,187 15,800

IV Komoditas Hortikultura

1 Bawang merah 67,330 73,270 160,467 122,191 96,139

2 Cabai 905 1,850 7,501 3,222 294

3 Mangga 821 1,129 989 1,267 119

4 Jeruk 19,586 31,344 33,074 35,759 17,328

Page 32: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

25

Lampiran 4. Volume Ekspor Beberapa Komoditas Pertanian, 2009-2013 (Ton)

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

I Komoditas Tanaman Pangan

1 Padi 5,649 1,350 1,775 1,819 4,896

2 Jagung 76,618 44,514 32,944 70,741 20,492

3 Kedelai 9,724 8,652 8,738 33,950 11,133

II Komoditas Ternak

1 Daging Unggas 0 0 0 1 1

2 Daging Sapi 60.4 4 0.296 2.258 3.242

3 Telur 8 6 1 6 0

4 Susu 41,729 37,953 32,784 38,413 0

III Komoditas Perkebunan

1 a. Gula Kristal Putih 1.74 - 0.05 - -

b. GulaTotal 599,690 485,031 544,297 388,875 538,260

2 CPO 9,850,543 9,444,170 8,424,037 7,252,519 6,584,732

3 Karet 2,067,312 2,420,716 2,638,382 2,444,438 2,701,995

4 Kakao 559,799 552,892 410,257 387,803 414,087

5 Kopi 507,968 433,595 346,493 448,591 534,025

IV Komoditas Hortikultura

1 Bawang merah 12,822 3,234 13,792 19,085 4,982

2 Cabai 744 1,504 1,448 545 570

3 Mangga 1,616 998 1,486 1,515 1,089

4 Jeruk 8.95 2.92 1.00 1.83 0.57

Page 33: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

26

Lampiran 5. Hasil Pengolahan Proyeksi Produksi Beberapa Komoditas Pertanian

1. Komoditas Tanaman Pangan: Padi, Jagung, Kedelai

Dependent Variable: Padi

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.080540 0.006996 11.51147 0.0000

T2 -0.002001 0.000359 -5.573356 0.0000

T3 2.10E-05 5.25E-06 4.008027 0.0003

C 16.57176 0.036766 450.7310 0.0000

Adjusted R-squared 0.978570

Dependent Variable: Jagung

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

T 0.047221 0.001396 33.82596 0.0000

C 14.66457 0.036067 406.5894 0.0000

Adjusted R-squared 0.963750

Dependent Variable: Kedelai

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.093927 0.013003 7.223607 0.0000

T2 -0.001827 0.000280 -6.520603 0.0000

C 12.77339 0.126856 100.6919 0.0000

Adjusted R-squared 0.557124

Page 34: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

27

2. Komoditas Gula : Gula Kristal Putih (GKP) dan Gula Kristal Rafinasi (GKR)

Dependent Variable: TEBU (GKP)

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.100029 0.018233 5.486134 0.0000

T2 -0.003591 0.000936 -3.836960 0.0004

T3 4.44E-05 1.37E-05 3.247991 0.0024

C 13.54286 0.095815 141.3445 0.0000

Adjusted R-squared 0.766502

Dependent Variable: GKR

Sample: 2003 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. √T 0.982401 0.077446 12.68497 0.0000

C 11.75475 0.189703 61.96385 0.0000

Adjusted R-squared 0.941145

3. Komoditas Peternakan: Daging Unggas, Daging Sapi Kerbau, Telur dan Susu Dependent Variable: Daging Unggas

Sample: 1983 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

T 0.151263 0.027235 5.554094 0.0000

T2 -0.005520 0.001961 -2.814749 0.0090

T3 9.52E-05 4.03E-05 2.361125 0.0257

C 12.25402 0.102250 119.8441 0.0000

Adjusted R-squared 0.952851 S.D. dependent var 0.577856

Dependent Variable: Daging Sapi-Kerbau

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.008191 0.004002 2.046840 0.0471

T2 0.000201 8.62E-05 2.335034 0.0245

C 12.41882 0.039040 318.1058 0.0000

Adjusted R-squared 0.879627

Page 35: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

28

Dependent Variable: Telur

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.195527 0.014125 13.84300 0.0000

T2 -0.004827 0.000725 -6.658679 0.0000

T3 5.21E-05 1.06E-05 4.912505 0.0000

C 10.66988 0.074225 143.7511 0.0000

Adjusted R-squared 0.986211

Dependent Variable: Susu

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.184456 0.021209 8.697174 0.0000

T2 -0.003471 0.001089 -3.188308 0.0028

T3 2.82E-05 1.59E-05 1.772738 0.0839

C 9.922650 0.111452 89.03077 0.0000

Adjusted R-squared 0.974372

4. Komoditas Hortikultura: Cabai, Bawang Merah, Mangga dan Jeruk

Dependent Variable: Cabai

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.048853 0.003953 12.36001 0.0000

C 12.11603 0.102118 118.6474 0.0000

Adjusted R-squared 0.779226 Dependent Variable: Bawang Merah

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

T 0.075764 0.009007 8.411513 0.0000

T2 -0.000590 0.000194 -3.037567 0.0041

C 11.66656 0.087874 132.7644 0.0000

Adjusted R-squared 0.921799

Page 36: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

29

Dependent Variable: Mangga

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T -0.056219 0.026478 -2.123227 0.0400

T2 0.004481 0.001359 3.297203 0.0021

T3 -5.19E-05 1.99E-05 -2.614402 0.0125

C 12.83733 0.139141 92.26112 0.0000

Adjusted R-squared 0.911747

Dependent Variable: Jeruk

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

T 0.065304 0.004568 14.29680 0.0000

C 11.70951 0.118013 99.22230 0.0000

Adjusted R-squared 0.825486

5. Komoditas Perkebunan: Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kakao

Dependent Variable: Kelapa Sawit

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.100262 0.007501 13.36621 0.0000

T2 0.001305 0.000385 3.388997 0.0016

T3 -2.41E-05 5.63E-06 -4.274315 0.0001

C 12.20376 0.039418 309.5955 0.0000

Adjusted R-squared 0.998375

Dependent Variable: Karet

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

T 0.013792 0.003406 4.049088 0.0002

T2 0.000426 7.34E-05 5.804074 0.0000

C 13.55237 0.033231 407.8189 0.0000

Adjusted R-squared 0.973790

Page 37: LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKAN · laporan akhir analisis kebijakan penetapan target indikator makro dalam rangka penyusunan rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019

30

Dependent Variable: Kopi

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.062106 0.005027 12.35442 0.0000

T2 -0.000574 0.000108 -5.299678 0.0000

C 11.85080 0.049044 241.6357 0.0000

Adjusted R-squared 0.954242

Dependent Variable: Kakao

Sample: 1970 2013

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. T 0.184850 0.023723 7.792137 0.0000

T2 0.003829 0.001218 3.145028 0.0031

T3 -0.000107 1.78E-05 -5.991671 0.0000

C 6.975878 0.124662 55.95835 0.0000

Adjusted R-squared 0.992462