laporan 1 (alat2)
TRANSCRIPT
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM
MAKALAH
Oleh :Nama : Fitri Kusuma Dewi NRP : 123020193Kelompok : GMeja : 10 (Sepuluh)Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2012Asisten : Happinessa Briliant Husni
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan,
dan (3) Prinsip Percobaan.
1.1. Latar Belakang
Pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar sebagai penunjang
dilaksanakanya percobaan-percobaan maupun penelitian. Oleh karena itu,
pengenalan alat-alat yang akan digunakan pada saat praktikum kimia dasar sangat
dibutuhkan sekali agar kita lebih tepat dalam menggunakan alat tersebut sesuai
kegunaannya masing-masing. Jenis alat-alat yang digunakan disesuaikan dengan
tujuan penelitian. Misalnya, pada penelitian yang bertujuan memperoleh data
tentang alat-alat yang digunakan sebagai bahan praktikum. Agar penelitian
berjalan dengan lancar dan kita mengetahui alat-alat yang akan digunakan dalam
penelitian dan juga harus memahami fungsinya. Praktikan pun harus mengetahui
cara membersihkan peralatan serta menyimpan pada tempatnya
(Middlecamp,dkk,1985).
1.2. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat,
prinsip kerja, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya
praktikan tidak melakukan kesalahan.
1.3. Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum
serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang
tepat untuk menggunakannya.
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Batang pengaduk, (2) Botol Semprot,
(3) Buret, (4) Cawan, (5) Corong, (6) Corong Pisah, (7) Filler, (8) Gelas Kimia,(9)
Gelas Ukur (10) Kaca Arloji, (11) Kaki Tiga, (12) Kawat Kasa, (13) Klem, (14)
Leher Angsa, (15) Labu Erlenmeyer, (16) Labu Ukur, (17) Mortar dan Pastle, (18)
Pembakar Spirtus, (19) Pipa Kapiler, (20) Pipa U, (21) Pipet Seukuran, (22) Pipet
Tetes, (23) Plat Tetes, (24) Rak Tabung Reaksi, (25) Spatula, (26) Statif, (27)
Tabung Reaksi, (28) Tabung Sentrifugasi, (29) Tangkrus, (30) Termometer, dan
(31) Termos Karbolimeter.
2.1. Batang Pengaduk
Terbuat dari kaca yang tahan panas dan berfungsi untuk mengaduk cairan
didalam gelas kimia.
2.2. Botol Semprot
Terbuat dari plastik dengan corong melengkung diatasnya dan berfungsi
untuk menyimpan aquades.
2.3. Buret
Terbuat dari kaca bening dan berfungsi untuk menyimpan larutan penitrasi
dalam proses titrasi.
2.4.Cawan
Terbuat dari porselen dan berfungsi sebagai wadah untuk proses
penguapan.
2.5. Corong
Alat ini terbuat dari kaca bening yang tahan panas dan berbentuk seperti
gelas bertangkai. Berfungsi untuk menyaring campuran kimia dalam proses
penyaringan.
2.6. Corong Pisah
Terbuat dari kaca yang tahan panas dan berfungsi untuk menyaring
campuran kimia dalam proses ekstrasi.
2.7. Filler
Alat ini berbentuk seperti bola karet dengan 3 knop. Berfungsi untuk
menghisap larutan yang akan diukur.
2.8. Gelas Kimia
Alat ini berbentuk gelas tinggi dengan diameter besar dan skala
disepanjang dindingnya. Berfungsi untuk mengukur volume larutan.
2.9. Gelas Ukur
Berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya. Terbuat dari
kaca yang tidak tahan panas. Berfungsi untuk mengukur volume larutan.
2.10. Kaca Arloji
Alat ini terbuat dari kaca bening yang terdiri dari berbagai ukuran dan
berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel.
2.11. Kaki Tiga
Alat ini terbuat dari besi yang menyangga ring. Berfungsi untuk menahan
kawat kasa dalam pemanasan.
2.12. Kawat Kasa
Alat ini terbuat dari kawat yang dilapisi asbes dan berfungsi untuk alas
dalam penyebaran panas.
2.13. Klem
Alat ini terbuat dari besi baja. Berfungsi untuk menjepit buret pada proses
titrasi.
2.14. Leher Angsa
Terbuat dari kaca bening yang tahan panas dan berfungsi untuk menyaring
suatu larutan.
2.15. Labu Erlenmayer
Berupa gelas yang diameternya semakin keatas semakin kecil dan
berfungsi untuk menyimpan larutan.
2.16. Labu Ukur
Labu dengan leher panjang yang dilengkapi dengan tutup dan tidak boleh
terkena panas. Berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
2.17. Mortar dan Pastle
Terbuat dari porselen yang berfungsi untuk menghaluskan padatan.
2.18. Pembakar Spirtus
Alat ini berupa tabung dengan spirtus didalamnya. Berfungsi untuk
membakar larutan.
2.19. Pipa kapiler
Alat yang terbuat dari kaca dan memiliki saluran ditengah pipanya.
Berfungsi untuk menentukan titik leleh suatu larutan.
2.20. Pipa U
Terbuat dari bahan gelas kaca dan berfungsi untuk mereaksikan zat.
2.21. Pipa Seukuran
Alat ini terbuat dari kaca bening tahan panas. Berfungsi untuk mengambil
larutan dalam jumlah tertentu.
2.22. Pipet Tetes
Terbuat dari kaca bening yang tahan panas dan berfungsi untuk
mengambil larutan dengan jumlah tertentu.
2.23. Plat Tetes
Terbuat dari bahan porselen dan berfungsi untuk menyimpan sampel dan
menambahkan larutan dengan kapasitas kecil.
2.24. Rak Tabung Reaksi
Terbuat dari kayu dengan blok-blok. Berfungsi untuk menyimpan tabung
reaksi.
2.25. Spatula
Terbuat dari stainless steel dan berbentuk panjang yang berfungsi untuk
mengambil larutan dalam skala kecil.
2.26. Statif
Terbuat dari logam berupa besi. Berfungsi untuk menyangga klem.
2.27. Tabung Reaksi
Batang yang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca boroksilat dan
berfungsi untuk mereaksikan bahan kimia.
2.28. Tabung Sentrifugasi
Terbuat dari kaca dan berbentuk krucut. Berfungsi untuk menyaring
endapan.
2.29. Tangkrus
Alat ini terbuat dari besi yang berfungsi untuk menjepit cawan uap.
2.30. Termometer
Terbuat dari kaca dengan skala disepanjang dindingnya. Berfungsi untuk
mengukur suhu.
2.31. Termos Karbolimeter
Terbuat dari aluminium yang tahan panas dan berfungsi untuk
menetralkan suhu dalam ruang
III ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Alat yang Digunakan dan (2) Metode
Percobaan.
3.1. Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam percobaan Pengenalan Alat di Laboratorium
adalah Batang Pengaduk, Botol Semprot, Buret, Cawan, Corong, Corong Pisah,
Filler, Gelas Kimia, Gelas Ukur, Kaca Arloji, Kaki Tiga, Kawat Kasa, Klem,
Leher Angsa, Labu Erlenmeyer, Labu Ukur, Mortar dan Pastle, Pembakar Spirtus,
Pipa Kapiler, Pipa U, Pipet Seukuran, Pipet Tetes, Plat Tetes, Rak Tabung Reaksi,
Spatula, Statif, Tabung Reaksi, Tabung Sentrifugasi, Tangkrus, Termometer, dan
Termos Karbolimeter,
3.2. Metode Percobaan
3.2.1. Batang Pengaduk
Persiapkan terlebih dahulu larutan yang akan dicampur. Lalu larutan
tersebut diaduk menggunakan batang pengaduk.
3.2.2. Botol Semprot
Botol semprot terlebih dahulu dibersihkan. Lalu masukkan aquades
kedalam botol semprot.
3.2.3. Buret
Zat yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam buret, kemudian buret
ditempelkan pada statif.
3.2.4. Cawan
Larutan atau senyawa disimpan pada cawan lalu panaskan cawan sampai
terdapat endapan.
3.2.5. Corong
Corong disimpan, lalu simpan kertas saring diatasnya untuk proses
penyaringan.
3.2.6. Corong Pisah
Letakkan corong pisah diatas gelas reaksi lalu masukkan larutan kedalam
corong pisah untuk melakukan penyaringan dalam proses ekstrasi.
3.2.7. Filler
Lingkaran filler dikempeskan lalu pencet bagian s dalam filler untuk
mengeluarkan cairan.
3.2.8. Gelas Kimia
Zat atau larutan yang akan di reaksikan dimasukkan kedalam gelas kimia
kemudian aduk dan simpan.
3.2.9. Gelas Ukur
Larutan dimasukkan kedalam gelas ukur lalu perhatikan tanda ukuran pada
gelas ukur.
3.2.10. Kaca Arloji
Letakkan kaca arloji diatas gelas kimia lalu tumpahkan larutan yang ingin
disaring.
3.2.11. Kaki Tiga
Diletakan diatas bunsen lalu diletakan kawat kasa di atasnya dan simpan
gelas kimia di atas kawat kasa.
3.2.12. Kawat Kasa
Cara kerja kawat kasa yaitu simpan kawat kasa tersebut diatas permukaan
kaki tiga.
3.2.13. Klem
Tabung buret dijepitkan menggunakan klem untuk menyangga antara
buret dan statif.
3.2.14. Leher Angsa
Larutan yang akan disaring masukkan kedalam leher angsa.
3.2.15. Labu Erlenmeyer
Larutan dimasukkan ke dalam labu yang berisi larutan yang akan di titrasi,
kemudian lihat perubahan yang terjadi.
3.2.16. Labu Ukur
Cairan dimasukkan kedalam alat untuk proses pengenceran.
3.2.17. Mortar dan Pastle
Padatan dimasukkan kedalam mortar lalu dihancurkan menggunakan
pastle.
3.2.18. Pembakar Spirtus
Pembakar spirtus digunakkan untuk membakar larutan. Nyalakan api pada
sumbu pembakar spirtus, lalu larutan disimpan diatas pembakar spirtus
menggunakan kaki tiga.
3.2.19. Pipa Kapiler
Pipa kapiler dimasukkan pada zat yang akan ditentukan titik lelehhnya.
3.2.20. Pipa U
Pipa U dimasukkan pada dua tabung reaksi maka larutan akan bereaksi
dan mengeluarkan gas.
3.2.21. Pipet Seukuran
Larutan dimasukkan kedalam pipet seukuran untuk disaring menggunakan
pipet seukuran.
3.2.22. Pipet Tetes
Simpan pipet tetes didalam gelas kimia yang berisi larutan lalu pencet
pipet tetes untuk mengambil larutan, setelah itu pindahkan larutan dengan
memencet pipet tetes.
3.2.23. Plat Tetes
Larutan dimasukkan ke dalam plat tetes yang akan ditentukan pH
larutanya.
3.2.24. Rak Tabung Reaksi
Tabung reaksi dimasukkan kedalam rak tabung reaksi untuk menyimpan
agar rapih dan tidak pecah.
3.2.25. Spatula
Larutan yang ada pada plat tetes diambil menggunakan spatula untuk
dipindahkan ke wadah yang lain.
3.2.26. Statif
Statif ditempatkan pada tempat yang datar, agar buret berdiri tegak.
3.2.27. Tabung Reaksi
Kedua zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
kemudian goyang-goyangkan hingga kedua zat bercampur.
3.2.28. Tabung Sentrifugasi
Cara kerja tabung sentrifuga yaitu dimasukan zat pada tabung sentrifuga
lalu diletakan di atas alat sentrifugator kemudian diamkan beberapa saat sehingga
terlihat endapannya.
3.2.29. Tangkrus
Bagian bawah ditekan sampai bagian atas terbuka, kemudian jepit cawan
uap menggunakan tangkrus.
3.2.30. Termometer
Termometer dimasukkan kedalam larutan yang akan diukur suhunya.
3.2.31. Termos Karbolimeter
Masukkan larutan yang akan dipertahankan kestabilan suhunya kedalam
termos karbolimeter.
IV HASIL PENGAMATAN
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan
4.1. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan alat-alat di laboratorium
No Gambar Alat Deskripsi Alat Fungsi Alat
1. Batang Pengaduk
Gambar 1.
Terbuat dari kaca
tahan panas.
Untuk mengaduk
cairan didalam
gelas kimia.
2. Botol Semprot
Gambar 2.
Terbuat dari
plastik dengan
corong
melengkung
diatasnya.
Untuk menyimpan
aquades dan
membersihkan
alat.
3. Buret
Gambar 3.
Terbuat darri kaca
bening.
Untuk menyimpan
larutan penitrasi
dalam proses
titrasi.
4. Cawan
Gambar 4.
Terbuat dari
porselen.
Sebagai wadah
untuk proses
penguapan
5. Corong
Gambar 5.
Terbuat dari kaca
bening yang tahan
panas.
Untuk menyaring
campuran kimia
dalam proses
penyaringan.
6. Corong Pisah
Gambar 6.
Terbuat dari kaca
bening yang tahan
panas.
Untuk menyaring
larutan dalam
proses ekstrasi.50 ml
7. Filler
Gambar 7.
Berbentuk seperti
bola karet dengan
3 knop.
Untuk menghisap
larutan yang akan
diukur.
8. Gelas Kimia
Gambar 8.
Gelas tinggi
berdiameter besar
dengan skala
disepanjang
dindingnya.
Terbuat dari kaca
boroksilat yang
tahan panas.
Untuk mengukur
volume larutan.
9. Gelas Ukur
Gambar 9.
Terbuat dari kaca
yang tidak tahan
panas.
Untuk mengukur
volume larutan.
10. Kaca Arloji Terbuat dari kaca
bening terdiri dari
Sebagai penutup
gelas kimia saat
Gambar 10. berbagai ukuran. memanaskan
sampel.
11. Kaki Tiga
Gambar 11.
Besi yang
menyangga ring.
Untuk menahan
kawat kassa dalam
pemanasan.
12. Kawat Kasa
Gambar 12.
Kawat yang
dilapisi dengan
asbes.
Sebagai alas
dalam penyebaran
panas.
13. Klem
Gambar 13.
Terbuat dari besi
baja.
Untuk menjepit
buret pada proses
titrasi.
14. Leher Angsa
Gambar 14.
Terbuat dari kaca
bening yang tahan
panas.
Untuk menyaring
suatu larutan.
15. Labu Erlenmeyer Berupa gelas yang
diameternya
semakin keatas
Untuk menyimpan
dan memanaskan
Gambar 15.
semakin kecil
dengan skala
disepanjang
dindingnya.
larutan.
16. Labu Ukur
Gambar 16.
Labu dengan leher
panjang yang
dilengkapi dengan
tutup dan tidak
boleh terkena
panas.
Untuk membuat
larutan dengan
konsentrasi
tertentu.
17. Mortar dan pastle
Gambar 17.
Terbuat dari
porselen.
Untuk
menghaluskan
padatan.
200 ml
18. Pembakar spirtus
Gambar 18.
Berupa tabung
dengan spirtus
didalmnya.
Untuk membakar
larutan.
19. Pipa Kapiler
Gambar 19.
Alat yang terbuat
dari kaca dan
memiliki saluran
ditengah pipanya.
Berbentuk huruf
“L”.
Untuk
menentukan titik
leleh suatu larutan.
20. Pipa U
Gambar 20.
Terbuat dari bahan
gelas kaca.
Untuk
mereaksikan zat.
21. Pipet Seukuran
Gambar 21.
Terbuat dari kaca
bening tahan
panas.
Untuk mengambil
larutan dalam
jumlah tertentu.
22. Pipet Tetes
Gambar 22.
Terbuat dari kaca
bening yang tahan
panas.
Untuk mengambil
larutan dalam
jumlah tertentu.
23. Plat Tetes
Gambar 23.
Terbuat dari bahan
porselen.
Untuk menyimpan
sampel dan
menambahkan
larutan dengan
kapasitas kecil.
24. Rak Tabung Reaksi Terbuat dari kayu
dan berbentuk
persegi panjang
yang terdiri dari
blok-blok.
Untuk menyimpan
tabung reaksi.
Gambar 24.
25. Spatula
Gambar 25.
Terbuat dari
stainless steel dan
berbentuk panjang
dengan cembung
pada ujungnya.
Untuk mengambil
larutan atau
senyawa dalam
skala kecil.
26. Statif
Gambar 26.
Terbuat dari
logam berupa besi.
Untuk menyangga
klem.
27. Tabung Reaksi
Gambar 27.
Batang yang
dilengkapi dengan
tutup. Terbuat dari
kaca boroksilat.
Untuk tempat
mereaksikan
bahan kimia.
28. Tabung Sentrifugasi
Gambar 28.
Terbuat dari kaca
dan berbentuk
kerucut.
Untuk menyaring
endapan.
29. Tangkrus Terbuat dari besi. Untuk menjepit
cawan uap.
Gambar 29.
30. Termometer
Gambar 30.
Terbuat dari kaca
dengan skala
disepanjang
dindingnya.
Untuk mengukur
suhu.
31. Termos Karbolimeter
Gambar 31.
Terbuat dari
aluminium yang
tahan panas.
Alat untuk
menstabilkan
suhu.
(Sumber: Fitri Kusuma Dewi, kelompok G, meja 10,2012).
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dari Pengenalan Alat di Laboratorium dapat
disimpulkan bahwa alat-alat yang digunakan dalam praktikum kimia dasar
mempunyai fungsi, kegunaan, dan cara kerja yang berbeda-beda serta mempunyai
perbedaan karakteristik yang berbeda.
5.2. Saran
Setelah diadakannya pengenalan alat-alat laboratorium, usahakan
praktikan untuk mengingat fungsi dan ciri masing-masing alat serta cara kerja alat
tersebut sehingga dapat memudahkan praktikan dalam mengenal peralatan yang
ada dilaboratorium. Diharapkan tidak terjadi sesuatu yang fatal dalam
penyelesaian praktikum karena kecerobohan praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Guswaraputri, S. 2012. Pengenalan Alat-alat di Laboratorium Kimia.
septiguswara.blogspot.com/.../pengenalan-alat-di-laboratorium.html. Cache:
10 Jan 2
Unjas, N. 2012. Pengenalan alat-alat di laboratorium kimia.
http://nursholehfapetunja.blogspot.com/2012/05/
Putranto, D. 2010. Alat-alat laboratorium kimia.
http://kimiadahsyat.blogspot.com/2010/11