lap.magang dinas an
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi kita dapat melihat banyak persaingan
disegalah bidang, baik dibidang ekonomi,sosial budaya,maupun teknologi
yang semaking canggih tentu akan membutuhkan sumber daya manusia
(SDM) yang bermutu dan berkualitas agar dapat mengimbangi persaingan
yang semakin global serta bergerak cepat mengikuti zaman yang penuh
tantangan ini.
Untuk itu perkembangan pembangunan suatu daerah khususnya dipapua
sangatlah berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
agar dapat mengolah,merencanakan,menganalisis dan melaksanakan
pembangunan sesuai dengan program yang direncanakan,karena papua
merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang tinggi
khususnya hasil tambang terdiri dari emas,perak,tembaga dan mineral
pengikut lainnya.Demikian pula halnya dengan endapan batu bara,minyak dan
gas bumi adalah bahan galian hidrokarbon yang sangat prospek sebagai
implikasi perkembangan geotektonik papua.Oleh karena itu salah satu badan
yang disiapkan untuk melaksanakan hal itu adalah Dinas Pertambangan dan
Energi Provinsi Papua mempunyai fungsi membantu Gubernur dan Bupati
selaku Kepala Daerah dalam menentukan kebijakan dibidang pertambangan
serta penilaian atas pelaksanaannya
Berkaitan dengan latar belakang masalah yang penulis
angkat,makadisatu sisi Perguruan Tinggi dituntut agar dapat menciptakan
figure-figure mahasiswa yang berpotensial dan handal dalam bidang keuangan
agar nantinya dapat bersaing dan mampu menganalisis pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan suatu
daerah atau dalam dunia kerja.
1
Maka kegiatan magang merupakan suatu kegitan yang dapat
menghantarkan para mahasiswa untuk melihat,menganalisis,dan merasakan
apa yang terjadi diluar kampus.
Dengan adanya kegiatan magang ini,diharapkan agar mahasiswa dapat
memperoleh dan menambah pengalaman praktis tentang masalah
sosial,ekonomi dilokasi magang,serta dapat mengukur kemampuan dan
pengetahuan sebagai calon analisis dibidang ekonomi,khusus dibidang
keuangan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,maka Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi(STIE) Port Numbay telah menetapkan kegiatan magang/praktek
kerja lapangan yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa semester akhir yang
hampir pasti menyelesaikan studinya.
B. Tujuan Magang.
Yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dengan adanya kegiatan
magang adalah:
1. Mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam perkuliahan dengan kondisi
tempat magang.
2. Meningkatkan pemahaman dan memperkenalkan mahasiswa terhadap
dunia kerja.
3. Sebagai wahana memperluas wawasan secara profesional guna menyiapkan diri menjadi tenaga siap pakai serta melatih kemandirian mahasiswa.
4. Kegiatan magang yang dilaksanakan di Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Papua merupakan salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah
magang.
5. Diharapkan mahasiswa dapat mampu memahami serta menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.
2
C. Manfaat Magang.
Ada beberapa manfaat pelaksanaan kegiatan magang yang dapat
dijabarkan antara lain:
1. Bagi Lembaga.
a. Membantu dan memperlancar pekerjaan khususnya dibidang
keuangan dan umumnya dinas pertambangan dan energi provinsi
papua.
b. Mempromosikan kampus STIE Port Numbay dibidang
Manajemen,Ekonomi Pembangunan dan Keuangan dan
Perbangkan.
2. Bagi Mahasiswa.
a. Sebagai mahasiswa dalam menciptakan hubungan kerja sama
yang baik antara pihak instasi/perusahaan dengan pihak Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi(Stie) Port Numbay.
b. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada bangku kuliah,pada
instansi/perusahaan sesuai dengan disiplin ilmu yang ada untuk
membentuk manusia yang mandiri,displin dan mempunyai
tanggung jawab serta percaya diri.
.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Lokasi Magang
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua pembentukannya dengan
PERDA Nomor : 2 Tahun 2001,yang merupakan integrasi/penggabungan antara
Kanwil Departemen Pertambangang dan Energi Propinsi Irian Jaya dengan Dinas
Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya.
Kanwil Departemen Pertambangang dan Energi pada mulanya dibentuk
dengan Keputusan Presiden Nomor : 163 Tahun 1966 dengan nama Departemen
Minyak dan Gas Bumi,dan kemudian dilebur menjadi Departemen Pertambangan
pada tingkat pusat.Untuk kebutuhan koordinasi pelaksanaan tugas Pertambangan
dan Energi di Daerah,maka dibentuklah kantor-kantor wilayah berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor : 15 Tahun 1984 yakni Kanwil Departemen dan Energi
di Provinsi Irian Jaya yang berkedudukan dijayapuara,yang pelaksanaan tugas
operasionalnya sampai dengan adanya kebijakan pemerintah untuk penggabungan
organisasi pemerintah dibidang pertambangan dan energi.
Sedangkan Dinas Pertambangan lahir setelah berlakunya Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun1986 tentang penyerahan sebagian urusan pemerintahan di bidang
Pertambangan Bahan Galian Golongan C kepada Pemerintah Daerah Tingkat
I.Berdasarkan kebijakan pemerintah tersebut,maka terbentuklah Dinas
Pertambangan Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya yang susunan organisasi dan tata
kerja diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1988 dengan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Irian Jaya Nomor 250 Tahun
1990,dengan demikian urusan pemerintahan di bidang Pertambangan khususnya
Bahan Galian Golongan C operasionalnya menjadi tanggung jawab Dinas
Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya sampai lahirlah Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2001.
4
B. Visi dan Misi.
Adapun yang menjadi visi dan misi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
Papua adalah sebagai berikut:
1. Visi
“Pertambangan dan Energi Untuk Perlindungan dan Kesejahteraan
Masyarakat”
2. Misi
a. Mewujudkan pengelolaan pertambangan dan energi yang
berkelanjutan,berkeadilan,transparan,akuntabel,efisien dan sesuai dengan
standar yang tinggi
b. Mengungkapkan potensi pertambangan dan energi ditanah papua.
c. Meningkatkan kegiatan investasi pertambangan dan energi di tanah
Papua.
d. Menyusun Peraturan Daerah Provinsi(Perdasi) dan Peraturan Daerah
khusus(Perdasus) tentang pengelolaan usaha pertambangan dan energi di
Wilayah Provinsi Papua.
e. Menyusun rancangan wilayah usaha pertabangan dan energi.
f. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) Bidang
Pertambangan dan Energi di Tanah Papua.
g. Meningkatkan kerja sama antar Daerah,Kabupaten/Kota,Provinsi,
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republic Indonesia,Badan
Tenaga Atom Nasional,dan Stakeholders Pertambangan dan Energi.
C. Tujuan dan Sasaran.
1. Tujuan.
Tujuan pembangunan dinas pertambangan dan energi papua sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya konflik sosial,pencemaran dan kerusakan
lingkungan akibat kegiatan pertambangan dan energi yang tidak
berwawasan lingkungan dan berpihak pada kepentingan peningkatan
kesejahtraan masyarakat di tanah papua.
b. Menyusun neraca kekayaan sumberdaya pertambangan dan energi dalam
rangka peningkatan investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan
daerah.
5
c. Menjadikan kegiatan usaha pertambangan dan energi sebagai prime
mover pertumbuhan ekonomi ditanah papua.
d. Mendukung penyempurnaan peraturan daerah provinsi dan keputusan
Gubernur tentang pengelolaan usaha pertambangan dan energi sekaligus
memberikan kepastian hukum bagi pemangku kepentingan(stakeholder)
pertambangan dan energi.
e. Mensinerjikan pemanfaatan wilayah usahap pertambangan dan energi
untuk mencegah penataan ruang,perencanaan,dan pengembangan
wilayah tidak berwawasan lingkungan.
f. Meningkatkan kualitasdan ketrampilan SDM bidang pertambangan dan
energi di provinsi Papua.
g. Mendukung kerjasama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi,kesempatan kerja, ahli teknologidan produktifitas pertambangan
dan energi,sekaligus mendukung semangat Otonomi Daerah di Provinsi
Papau
2. Sasaran.
Sasaran yang akan dicapai dalam proses pembangunan bidang pertambangan
dan energi di tanah papua sebagai berikut:
a. Terwujudnya stabilitas dan kelestarian lingkungan serta kesejahtraan
masyarakat.
b. Terwujudnya investasi bidang pertambangan dan energi.
c. Tersediahnya penerimaan Negara yang siknifikan,terciptanya lapangan
kerja dan terbukanya isolasi daerah.
d. Tersediahnya peraturan daerah provinsi(Perdasi) dan peraturan daerah
khusus(Perdasua) serta keputusan Gubernur yang mengatur pengelolaan
usaha pertambangan dan energi.
e. Tersedianya wilayah usaha pertambangan dan energi di provinsi papua
dalam tata ruang nasional dan daerah.
f. Tersediahnya SDM bidang pertambangan dan energi diprovinsi papua
yang handal dan professional
g. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara seluruh
pemangku kepentingan bidang pertambangan dan energi.
6
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Adapun tugas dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua
diatur dalam PERDA Nomor 10 Tahun 2008 Pasal 40 dan 41 antara lain:
1. Tugas Pokok
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pertambangan,sumber daya
mineral dan energi dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh gubernur.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,dinas pertambangan dan
energi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pertambangan dan energi.
b. Pelayanan umum lintas kabupaten/kota dibidang pertambangan dan
energi.
c. Pembinan teknis dibidang pertambangan dan energi.
d. Pengelolaan UPTD.
E. Struktur Organisasi dan Tata Kerja.
1. Adapun susunan struktur organisasi berdasarkan Sub Bagian dan Sub Bidang di
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat,terdiri dari:
Sub Bagian Umum,
Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia,
Sub Bagian Keuangan,
Sub Bagian Program.
c. Bidang Bina Survey Geologi dan Sumber Daya Geologi,terdiri dari:
Seksi Survey Geologi,
Seksi Geologi Tata Lingkungan dan Mitigasi Bencana Alam
Geologi,
Seksi Inventarisasi Migas,Mineral,Batubara dan Panas Bumi.
d. Bidang Bina Pertambangan Umum,terdiri dari:
Seksi Perijinan dan Pencadagan Wilayah,
Seksi Konservasi dan Pertambangan Rakyat,
7
Seksi Pengawasan Pertambangan Umum.
e. Bidang Bina Ketenagalistrikan dan Energi,terdiri dari:
Seksi Perijinan Ketenagalistrikan dan Energi,
Seksi Konservasi Ketenagalistrikan dan Energi,
Seksi Pengawasan Ketenegalistrikan dan Energi.
f. Bidang Bina Pengelolaan Airtanah,terdiri dari:
Seksi Perijinan Airtanah,
Seksi Konservasi dan Pemboran Airtanah,
Seksi Pengawasan Pengelolaan Airtanah.
g. Bidang Bina Pusat Data,Promosi dan Kerjasama terdiri dari:
Seksi Data dan Informasi,
Seksi Peraturan Perundang-undangan,
Seksi Promosi dan Kerjasama.
h. UPTD/Balai Sarana dan Prasana Pertambangan dan Energi,terdiri dari:
Seksi Laboratorium,
Seksi Teknologi Pengolahan Energi dan Sumber Daya Mineral,
Seksi Peralatan Eksplorasi dan Produksi.
i. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari:
Peneliti,widyasiwara,pranatacomputer,analisis kepegawaian,surveyor
pemetaan,pranatahumas,perawat,pustakawan,arsiparis,teknisilitkayasa,pe
rekayasa,dosen.penyelidikbumi,auditor,perencana,insperkturmigas,inspe
kturketenagalistrikan,inspektur tambang,perancang,perundang-undangan
dan dokter serta jabatang fungsional penunjang lainnya.
2. Tugas Pokok dari pada Susunan Organisasi antara lain:
a. Kepala Dinas
Mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah
berdasarkan kewenangan dan tugas-tugas lainnya sesuai tugas pokok dan
fungsi dinas yang dipimpinnya.
b. Sekretariat
Mempunyai tugas pokok mengelola dan melayani urusan
administrasi umum,kepengawaian dan pengembangan sumber daya
manusia,dan keuangan serta program.
Sekretariat mempunyai sub bagian dan tugas sebagai berikut:
8
Sub Bagian Umum
Mempunyai tugas pokok mengelola dan melayani urusan
perlengkapan rumah tangga,surat menyurat,administrasi
UPTD/Balai sarana dan prasarana serta urusan umum lainnya;
Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Mempunyai tugas pokok mengelola dan melayani urusan
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok mengelola dan melayani urusan
anggaran dan atministrasi keuangan;
Sub Bagian Program
Mempunyai tugas pokok mengelola dan melayani urusan
program
c. Bidang Bina Survey Geologi dan Sumber Daya Geologi
Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan pembinaan
survey geologi,geologi tata lingkungan mitigasi bencana alam geologi
serta invetarisasi migas,mineral,batubara dan panas bumi
mempunyai seksi dan tugasnya sebagai berikut:
Seksi Survey Geologi
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis pelaksanaan penyelidikan dan pemetaan
geologi umum,geologi kuarter dan geologi kelautan;
Seksi Geologi Tata Lingkungan
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis pelaksanaan penyelidikan teknis,geologi tata
lingkungan dan penanggulangan bahaya kerusakan lingkungan
dan bencana alam geologi;
Seksi Inventarisasi Migas,Mineral,Batubara dan Panas Bumi
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis pelaksanaan inventarisasi sumber daya
migas,mineral,batubara dan panas bumi;
9
d. Bidang Bina Pertambangan Umum
Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan perijinan
dan pencadangan wilayah,konservasi dan pertambangan rakyat serta
pengawasan pertambangan umum.
mempunyai beberapa seksi dan tugas sebagai berikut:
Seksi Perijinan dan Pencadangan Wilayah
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis perijinan dan pencadangan wilayah
pertambangan;
Seksi Konservasi dan Pertambangan Rakyat
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis konservasi pertambangan dan pertambangan
rakyat yang berwawasan lingkungan;
Seksi Pemgawasan Pertambangan Umum
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
penbinaan teknis pengawasan keselamatan kerja,pengelolaan
lingkungan hidup,memberi rekomendasi tentang
pengunaan,pengangkutan dan penyimpangan bahan peledak dan
bahan-bahan beracun,berbahaya dibidang pertambangan umum.
e. Bidang Bina Ketenagalistrikan dan Energi
Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanaka pembinaan
perijinan,konservasi dan pengawasan ketenagalistrikan dan energi
mempunyai beberapa seksi dan tugas sebagai berikut:
Seksi Perijinan Ketenagalistrikan dan Energi,
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis perijinan ketenagalistrikan dan energi serta
kegiatan perusahaan jasa penunjang;
Seksi Konservasi Ketenagalistrikan dan Energi,
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknik konservasi ketenagalistrikan dan energi yang
berwawasan ingkungan;
Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan dan Energi,
10
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis pengawasan keselamatan kerja,kesehatan
kerja,pengelolaan lingkungan hidup,memberi rekomendasi
tentang pengunaan,pengangkutan dan penyimpanan bahan
ketenagalistrikan dan energi;
f. Bidang Bina Pengelolaan Airtanah
Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan pembinaan
perijinan,konservasi dan pemboran airtanah,serta pengawasan
pengelolaan airtanah.
Mempunyai beberapa seksi dan tugas sebagai berikut:
Seksi Perijinan Airtanah
Mempunyai tugas pokok merumuskan,menganalisis dan
melaksanakan pembinaan teknis pemberian ijin airtanah;
Seksi Konservasi dan Pemboran Airtanah
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis konservasi dan pemboran airtanah yang
berwawasan lingkungan;
Seksi Pengawasan Pengelolaan Airtanah
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan
pembinaan teknis pengawasan keselamatan kerja,kesehatan
kerja,pengelolaan lingkungan hidup dan memberikan
rekomendasi tentang penggunaan,pengangkutan dan
penyimpanan bahan pengelolaan airtanah.
g. Bidang Urusan Pusat Data,Promosi dan Kerjasama
Mempunyai tugas pokok melakukan pengolahan data dan
mempromosikan informasi potensi energi dan sumber daya
mineral,merumuskan kebijakan dan regulasi sektor pertambangan dan
energi,serta melakukan hubungan kerjasama dalam negeri dan luar
negeri,
mempunyai beberapa seksi dan tugas sebagai berikut:
Seksi Data dan Informasi Potensi
Mempunyai tugas pokok menganalisis dan mengelola data serta
sistem informasi potensi energi dan sumber daya mineral;
Seksi Perundang-undangan
11
Mempunyai tugas pokok menganalisis,mengevaluasi dan
mensosialisasi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
merumuskan kebijakan dan regulasi bidang pertambangan dan
energi;
Seksi Promosi dan Kerjasama
Mempunyai tugas pokok mempromosikan potensi energi dan
sumber daya mineral,dan membina kerjasama dalam negeri dan
luar negeri.
h. UPTD/Balai Sarana dan Prasarana Pertambangan dan Energi
Mempunyai tugas pokok pengelolaan dan pelayanan infrastruktur
pertambangan dan energi yang meliputi pelaksanaan pembinaan
laboratorium,pengolaan teknologi pengolahan energi dan sumber daya
mineral serta pengelolaan pemanfaatan peralatan eksplorasi dan produksi
dibidang pertambangan dan energi.
Mempunyai beberapa seksi dan tugas sebagai berikut:
Seksi Laboratorium
Mempunyai tugas pokok meyani,enganalisis dan melaksanakan
pengujian labpratorium pertambangan dan energi;
Seksi Teknologi Pengolahan Energi dan Sumber Daya Mineral
Mempunyai tugas pokok melayani,menganalisis dan
melaksanakan penerapan teknologi pengolahan energi dan
sumber daya mineral;
Seksi Peralatan Eksplorasi dan Produksi Pertambangan dan
Energi
Mempunyai tugas pokok melayani,menganalisis dan melaks
anakan pembinaan teknis pemanfaatan peralatan eksplorasi dan
produksi dibidang pertambangan dan energi.
12
i. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai funsi sebagai peneliti,widyaiswara,pranata
computer,analisiskepegawaian,surveyorpemetaan,pranatahumas,perawat,
pustakawan,arsiparis,teknisilitkayasa,perekayasa,dosen,penyelidikbumi,a
uditor,perencana,inspektur migas,inspektur ketenagalistrikan,inspektur
tambang,perencana peraturanperundang-undangan dan dokter serta
jabatan fungsional penunjang lainya untuk melaksanan secara fungsional
tugas pokok dinas pertambangan dan energi provinsi papua.
3. Bagan Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi dinas pertambangan dan energi provinsi papua
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pada Peraturan Daerah Nomor.10 Tahun 2008 yang
terlampir dibelakang ini.
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Aktivitas
Secara garis besar aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan magang berlangsung
selama satu(1) bulan terhitung mulai 06 juli s/d 06 agustus 2010 dimana
aktivitasnya terlebih dahulu penulis akan membatasi bidang kerja mengingat selama
kegiatan magang penulis ditempatkan pada sub bagian keuangan, yang dilaksanakan
penulis selama melakukan kegiatan akademik magang pada dinas pertambangan dan
energi provinsi papua adalah sebagai berikut:
1. Minggu Pertama
Penyerahan mahasiswa magang dari supervisor kampus kepada supervisor
instansi serta pengenalan lingkungan kerja dan mengikuti sosialisasi tarif dasar
listrik(TDR) yang diselenggarakan oleh PT.PLN dan dinas pertambangan dan
energi,yang berlangsung disasana krida kantor gubernur provinsi papua.
2. Minggu Kedua
Pembagian dan penempatan mahasiswa magang oleh sekretaris ke masing-
masing sub bagian dan diantar oleh bagian kepegawaian serta membantu
menyelesaikan pekerjaan dibagian keungan.
3.Minggu Ketiga
Membantu bendahara membayar gaji pegawai dibidang keuangan serta
menyelesaikan pekerjaan bidang.
4.Minggu Keempat
Membantu menyelesaikan pekerjaan diruang sekretaris dan membantu
mengatur surat undangan.
5.Minggu Pertama
Mengikuti pembukaan sosialisasi dengan adik-adik PSG serta foto copy dan
pembagian materi-materi sosialisasi dan pemberian surat penarikan dari kampus.
14
B. Permasalahan Yang Dijumpai
Permasalahan yang dihadapi oleh dinas pertambangan dan energi provinsi
papua dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya antara lain:
a. Beban kerja yang berat karena dinas pertambangan dan energi provinsi
papua merupakan instansi teknis yang melaksanakan fisik dilapangan.
b. Kurang jelasnya pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing
sub bagian dan staf karena kebijakan kepala dinas yang mengambilali
semua tugas dan tanggung jawab dari masing-masing sub bagian.
c. Masih kurangnya staf ahli yang bisa menduduki jabatan pada kelompok
jabatan fungsional dinas pertambangan dan energi provinsi papua.
d. Masih kurangnya fasilitas kantor serta sarana dan prasarana oprasional
yang memadai.
Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam kegiatan magang dinas
pertambangan dan energi, antara lain:
a. Jarak wilayah/lokasi magang yang cukup jauh dari tepat tinggal ke
instansi/tempat magang.
b. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.
c. Kurangnya tugas yang diberikan oleh kepala bidang.
C. Pemecahan Masalah
1. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan tersebut diatas maka ada
beberapa alternatif yang dapat ditempuh, antara lain:
a. Penambahan sarana penunjang yang dapat memperlancar tugas-tugas
sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
b. Guna mengantisipasi kurang meratanya pembagian kerja maka perlu
mengoptimalkan dan meberdayakan seluruh staf dalam setiap pekerjaan.
c. Harus adanya evaluasi kerja yang dipimpin oleh kepala dinas agar dapat
melihat kinerja dari pada pegawai-pegawai berjalan dengan baik atau
tidak.
d. Dinas harus menyediakan tenaga-tenaga ahli untuk menduduki jabatan
fungsional sehingga dapat membantu dan menyelesaikan tugas-tugas
didinas ini.
15
2. Pelaksanaan
Guna melaksanakan alternative pemecahan masalah yang telah disampaikan
diatas maka diperlukan koordinasi yang baik antara kepala dinas,kepala sub bagian
dan kepala bidang maupun staf antara lain dengan melakukan inventarisasi serta
analisa kebutuhan terhadap berbagai sarana yang dapat menunjang kegiatan-
kegiatan rutin pada bidang maupun yang berkaitan dengan kegiatan
dilapangan,dengan merealisasikan sarana-sarana dimaksudnya.
Khususnya pembagian kerja dan belum optimalnya pelaksanaan pekerjaan
sesuai uraian tugas dibutuhkan kebijakan kepala dinas,sub bagian,bidan-bidang
maupun seksi-seksi dalam mengambil keputusan.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil uraian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa
pembangunan di bidang pertambangan dan energi provinsi adalah instrument
pengarah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan atas dasar
penilaian kinerja Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua.sehingga ada
beberapa hal yang menjadi penghambat dalam meningkatkan pembangunan pada
instansi ini yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang memadai,kurangnya
kedisiplinan dalam menyelesaikan pekerjaan serta kurangnya staf ahli sebagai
sentral perencana program pembangunan.
B. Saran
Agar dapat dicapainya keadaan dan perkembangan program pembangunan
pertambangan,migas bumi dan energi atau yang terkenal dengan kelipahan kekayaan
alam dan sumberdaya mineral,maka penulis berharap kepada dinas pertambangan
dan energi provinsi papua agar meningkatkan kesadaran disiplin,meningkatkan
sumber daya manusia,menyediakan sarana-prasarana supaya dapat mencapai tujuan
yang telah ditentukan bersama sesuai dengan visi dan misi Dinas Pertambangan dan
Energi Provinsi Papua yaitu perencanaan pengembangan serta meningkatkan
prasarana infrastruktur yang berkesinambungan untuk mewujudkan provinsi papua
yang mandiri dan bermartabat serta menumbuh kembangkan pelayanan public
secara berjenjang,terstruktur,terpadu,sistematis dan dsrategis.
17
18