badan pengawasan keuangan dan pembangunan … pp kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211,...

20
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT LAPORAN ANALISIS PENUGASAN PENGAWASAN ATAS PROGRAM KERJA PENGAWASAN (PKPT) PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 NOMOR : S-150/PW14/1/2016 TANGGAL : 5 Februari 2016

Upload: vudang

Post on 30-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN ANALISIS PENUGASAN PENGAWASAN ATAS PROGRAM

KERJA PENGAWASAN (PKPT) PERWAKILAN BPKP PROVINSI

KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

NOMOR : S-150/PW14/1/2016 TANGGAL : 5 Februari 2016

Page 2: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

1

LAPORAN ANALISIS PENUGASAN PENGAWASAN

ATAS PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN PERWAKILAN

BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

1. Dasar Penyusunan

a. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan.

b. DIPA Nomor SP DIPA-089.01.2.450598/2016 tanggal 7 Desember 2014

beserta RKA/KL.

c. Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016.

d. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Barat Tahun 2016.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan laporan analisis ini adalah sebagai bahan masukan bagi

pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dana DIPA tahun 2016 di Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Barat untuk pencapaian kinerja sesuai dengan Perjajnjian

Kinerja tahun 2016. Selain itu juga sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan di tingkat pusat dalam rangka memantau hasil pelaksanaan

pengawasan, analisis kekurangan pegawai serta kecukupan dana pengawasan.

3. Anggaran Penugasan

Anggaran program pengawasan intern Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Barat Tahun 2016 adalah sebesar Rp3.040.028.000,00 atau 13,70% dari total

anggaran sebesar Rp22.190.135.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk

melaksanakan penugasan pengawasan (PP) sebanyak 197 PP untuk mendukung

target output dalam RKA/KL sebanyak 193 Rekomendasi.

Komposisi anggaran penugasan pengawasan intern dalam tahun 2016 dapat

disajikan sebagai berikut :

Bidang

Mata Anggaran Kegiatan Pengawasan Intern

Belanja Bahan

(521211)

Belanja Barang

Konsumsi (521811)

Belanja Jasa Profesi

(522151)

Belanja Perjalanan

Biasa (524111)

Belanja Perjalanan

Dinas Dalam Kota

(524113)

Jumlah

IPP 36.109.000 69.871.000

646.560.000 76.650.000 829.190.000

APD 34.163.000 111.227.000

697.140.000 64.200.000 906.730.000

AN 26.171.000 17.057.000

576.150.000 35.400.000 654.778.000

Page 3: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

2

Bidang

Mata Anggaran Kegiatan Pengawasan Intern

Belanja Bahan

(521211)

Belanja Barang

Konsumsi (521811)

Belanja Jasa Profesi

(522151)

Belanja Perjalanan

Biasa (524111)

Belanja Perjalanan

Dinas Dalam Kota

(524113)

Jumlah

INVESTIGASI 22.495.000 11.445.000 50.000.000 515.890.000 49.500.000 649.330.000

TOTAL 118.938.000 209.600.000 50.000.000 2.435.740.000 225.750.000 3.040.028.000

Tabel di atas terlihat bahwa anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan

pengawasan intern sebesar Rp3.040.028.000,00 tidak seluruhnya dialokasikan

untuk biaya perjalanan dinas, melainkan dialokasikan menjadi 5 (lima) mata

anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113).

Sedangkan alokasi anggaran perjalanan dinas terdiri dari biaya perjalanan biasa

sebesar Rp2.435.740.000,00 atau 80,12% dan alokasi biaya perjalanan dinas

dalam kota sebesar Rp225.750.000,00 atau 7,42% dari jumlah anggaran biaya

pengawasan intern sebesar Rp3.040.028.000,00.

Apabila alokasi anggaran pengawasan intern tersebut dibandingkan dengan

jumlah penugasan pengawasan sebanyak 197 laporan untuk mendukung 193

rekomendasi, maka perolehan biaya rata-rata untuk setiap penugasan adalah

sebagai berikut :

Bidang Pengawasan

Anggaran Program Pengawasan Intern

Jumlah PP Anggaran (Rp) Biaya Rata-rata

Per PP

IPP 60 829,190,000 13,819,800

APD 66 906,730,000 13,738,300

AN 34 654,778,000 19,258,200

Invest 37 649,330,000 17,549,500

Jumlah 197 3.040.028.000 15.431.600

Biaya rata-rata terendah sebesar Rp13.738.300,00 masih cukup memadai untuk

melaksanakan 1 (satu) kali penugasan dengan perkiraan perhitungan sebagai

berikut:

Peran Tim Orang HP Luar

Kota Uang harian

Transport Hotel Total

Pengendali Mutu 1 2 760.000 300.000 400.000 1.460.000

Pengendali Teknis 1 3 1.140.000 300.000 700.000 2.140.000

Ketua Tim 1 5 1.900.000 300.000 1.200.000 3.400.000

Anggota Tim 2 5 3.800.000 300.000 2.400.000 6.500.000

Jumlah 5 20 7.600.000 1.200.000 4.700.000 13.500.000

Namun demikian, anggaran di atas belum mengakomodasi untuk tugas-tugas

mendadak, baik berasal dari pemintaan BPKP Pusat maupun stakeholders di

daerah.

Page 4: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

3

4. Komposisi Pejabat Fungsional Auditor

Total pegawai PFA pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat per 31

Desember 2015 sebanyak 74 orang dengan komposisi sebagai beirkut :

Jabatan Pegawai

Auditor Madya 12

Auditor Muda 12

Auditor Pertama /Penyelia/pelaksana

48

Calon Auditor 2

Total 74

Sedangkan sebaran per bidang pengawasan adalah sebagai berikut :

No Jabatan

IPP APD AN Invest Jumlah

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Pengendali Teknis 3 15,79 4 18,18 3 15,79 2 15,38 12 16,22

2 Ketua Tim 3 15,79 3 13,64 2 10,53 3 23,07 12 16,22

3 Anggota Tim 13 68,42 16 68,18 14 73,68 8 61,54 50 67,57

Jumlah 19 26,68 23 31,08 19 26,68 13 17,56 74 100

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kondisi PFA yang ada di perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Barat tidak ideal. Dengan komposisi perbandingan tim

1 : 3 : 6 dengan 10 gugus tugas maka dibutuhkan auditor sebanyak 100 PFA

sehingga kondisi saat ini masih kekurangan PFA, sebanyak 26 orang dengan

rincian sebagai berikut :

Auditor Kebutuhan Kondisi Lebih/(Kurang)

Dalnis 10 12 2

Ketua Tim 30 12 (18)

Anggota Tim 60 50 (10)

Jumlah 100 74 (26)

Penyusunan penugasan PKPT tahun 2016 telah mempertimbangkan kondisi PFA

yang ada dengan OH maksimum sebanyak 237 hari dan penugasan sebanyak

197 PP dengan HP berjumlah 14.197 OH dengan kondisi sebagai berikut :

a. Bidang Instansi Pemerintah Pusat, pengendali teknis sebanyak 3 orang dan 5

ketua tim serta 10 anggota tim dengan jumlah PP sebanyak 60 PP dan target

output sebanyak 57 rekomendasi dengan jumlah HP sebanyak 3.620 HP.

Dengan demikian masih terdapat kekurangan 2 ketua tim yang nantinya akan

diperankan dari anggota tim serta memerlukan minimal 10 anggota tim.

Page 5: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

4

b. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, pengendali teknis sebanyak 4 orang

dan 6 ketua tim serta 12 anggota tim dengan jumlah PP sebanyak 66 PP dan

target output sebanyak 65 rekomendasi dengan jumlah HP sebanyak 5.042 HP.

Dengan demikian masih terdapat kekurangan 3 ketua tim yang nantinya akan

diperankan dari anggota tim serta memerlukan minimal 12 anggota tim.

c. Bidang Akuntan Negara, pengendali teknis sebanyak 3 orang dan 5 ketua tim

serta 10 anggota tim dengan jumlah PP sebanyak 34 PP dan target output

sebanyak 34 rekomendasi dengan jumlah HP sebanyak 3.149 HP. Dengan

demikian masih terdapat kekurangan 3 ketua tim yang nantinya akan

diperankan dari anggota tim serta membutuhkan minimal 10 anggota tim.

d. Bidang Investigasi, pengendali teknis sebanyak 2 orang dan 3 ketua tim serta 7

anggota tim dengan jumlah PP sebanyak 37 PP dan target output sebanyak 37

rekomendasi dengan jumlah HP sebanyak 2.386 HP.

Jikalau dibandingkan dengan kondisi ideal dengan perbandingan 1 : 3 : 6, maka

dapat dipastikan hampir setiap bidang terjadi kekurangan ketua tim dan anggota

tim.

5. Sebaran Penugasan dan Target Output

1) Sebaran Alokasi Anggaran Pengawasan Tahun 2016

Berdasarkan perhitungan satuan per unit penugasan yang disesuikan dengan

PFA yang ada dan HP, sebaran penyerapan anggaran pengawasan per Bidang

berdasarkan RMP per Bulan adalah sebagai beikut :

No Bulan Rencana Penyerapan Anggaran Pengawasan

IPP APD AN Investigasi Jumlah

1 Januari 82,919,000 13,738,300 - 87,747,300 184,404,600

2 Februari 82,919,000 288,505,000 - 35,099,000 406,523,000

3 Maret 152,018,200 27,476,700 - 70,197,800 249,692,700

4 April 55,279,300 123,645,000 115,549,000 70,197,800 364,671,100

5 Mei 69,099,200 68,691,700 192,581,700 87,747,300 418,119,900

6 Juni 55,279,300 68,691,700 38,516,400 52,648,400 215,135,800

7 Juli 55,279,300 68,691,600 96,291,000 52,648,400 272,910,300

8 Agustus 27,639,700 109,906,600 57,774,500 35,098,900 230,419,700

9 September 96,738,800 27,476,700 154,065,400 52,648,400 330,929,300

10 Oktober 152,018,200 13,738,300 - 70,197,800 235,954,300

11 November - 68,691,700 - 35,098,900 103,790,600

12 Desember - 27,476,700 - - 27,476,700

Jumlah 829,190,000 906,730,000 654,778,000 649,330,000 3,040,028,000

Page 6: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

5

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

IPP

APD

AN

INV

Dari tabel tersebut lonjakan penyerapan anggaran pengawasan terjadi pada

bulan Februari yaitu sebesar Rp406.523.000,00 atau sebanyak 13,37% dari

total alokasi anggaran pengawasan dan bulan Mei sebesar Rp418.119.900,00

atau sebanyak 13,75% dengan grafik penyerapan sebagai berikut :

2) Sebaran Hari Penugasan (HP) Tahun 2016

Jika potensi HP per PFA setahun diasumsikan sebanyak 237 hari (sesuai

kesepakatan dengan Renwas), maka potensi HP total terhadap 74 orang PFA

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat adalah sebanyak 17.358 HP,

sedangkan potensi HP yang dapat didistribuikan hanya sebanyak 14.197 HP

atau 81,80% dengan rincian sebagai berikut :

No Bulan HP Bidang

IPP APD AN Investigasi Jumlah

1 Januari 330 60 0 322 712

2 Februari 335 1448 0 129 1912

3 Maret 775 134 0 258 1167

4 April 280 545 623 258 1706

5 Mei 250 399 1070 322 2041

6 Juni 170 372 153 193 888

7 Juli 240 306 430 193 1169

8 Agustus 110 562 233 129 1034

9 September 375 450 640 193 1658

10 Oktober 755 67 0 258 1080

11 November 0 570 0 129 699

12 Desember 0 129 0 0 129

Jumlah 3.620 5.042 3.149 2.386 14.197

Berdasarkan tabel di atas, lonjakan HP akan terjadi pada bulan Februari yaitu

sebanyak 1.912 HP atau 13,47% dari total HP, kemudian pada bulan Mei

sebanyak 2.041 HP atau 14,38%. Padahal penggunaan HP maksimal per bulan

Page 7: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

6

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

IPP

APD

AN

INV

adalah sebanyak 1.480 HP (74 PFA x 20 hari). Hal ini menunjukkan bahwa pada

bulan tersebut tidak dapat diterapkan penugasan sebanyak 10 gugus tugas dan

minimal sesuai asumsi penyusunan PKPT Tahun 2016 yaitu sebanyak 19 Tim

dengan memerankan anggota tim menjadi ketua tim dan komposisi anggota tim

tidak lagi sebanyak 2 orang namun harus disesuaikan dengan PP yang ada.

Lonjakan HP per bulan dapat dijelaskan sebagai berikut :

3) Sebaran Penugasan Pengawasan (PP) Tahun 2016

Rencana penugasan tahun 2016 adalah sebanyak 197 PP dengan output

RKA/KL sebanyak 193 Rekomendasi. Sebaran penugasan berdasarkan RMP

disajikan sebagai berikut :

No Bulan PP Bidang

IPP APD AN Investigasi Jumlah

1 Januari 6 1 0 5 12

2 Februari 6 21 0 2 29

3 Maret 11 2 0 4 17

4 April 4 9 6 4 23

5 Mei 5 5 10 5 25

6 Juni 4 5 2 3 14

7 Juli 4 5 5 3 17

8 Agustus 2 8 3 2 15

9 September 7 2 8 3 20

10 Oktober 11 1 0 4 16

11 November 0 5 0 2 7

12 Desember 0 2 0 0 2

Jumlah 60 66 34 37 197

Lonjakan penugasan akan terjadi pada bulan Februari, yaitu dalam bulan

tersebut direncanakan terdapat 29 PP atau sebanyak 14,72% dari total

Page 8: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

7

penugasan, disusul kemudian bulan Mei sebanyak 25 PP atau 12,69%.

Lonjakan tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut :

4) Sebaran Output (Rekomendasi) Tahun 2016

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang disesuaikan dengan RKA/KL memuat target

sebanyak 193 rekomendasi dengan 4 kelompok rekomendasi dengan rincian

sebagai berikut :

a. Rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 125 rekomendasi

b. Rekomendasi hasil pengawasan Nawacita sebanyak 30 rekomendasi

c. Rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah Nawacita

sebanyak 4 rekomendasi

d. Rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP sebanyak 34 rekomendasi.

Rincian rekomendasi per bidang pengawasan adalah sebagai berikut :

a. Bidang Instansi Pemerintah (IPP), target rekomendasi adalah sebanyak 57

rekomendasi terdiri dari rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 38

rekomendasi dan rekomendasi hasil pengawasan Nawacita sebanyak 19

rekomendasi. Untuk rekomendasi Hasil pengawasan sebanyak 38

rekomendasi terbagi dalam :

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan

Umum Negara sebanyak 18 rekomendasi.

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat sebanyak

15 rekomendasi.

Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan sebanyak 5

rekomendasi.

Secara grafik, target rekomendasi dan penugasan pengawasan bidang IPP

adalah sebagai berikut :

Page 9: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

8

b. Bidang Akuntan Negara (AN), target rekomendasi adalah sebanyak 34

rekomendasi terdiri dari rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 16

rekomendasi, rekomendasi hasil pengawasan Nawacita sebanyak 3

rekomendasi dan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP korporasi

sebanyak 15 rekomendasi. Untuk rekomendasi Hasil pengawasan sebanyak

16 rekomendasi terbagi dalam :

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi sebanyak 4 rekomendasi

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Korporasi

sebanyak 12 rekomendasi.

Secara grafik, target rekomendasi dan penugasan pengawasan bidang

Akuntan Negara adalah sebagai berikut :

c. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD), target rekomendasi adalah

sebanyak 65 rekomendasi terdiri dari rekomendasi hasil pengawasan

Page 10: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

9

sebanyak 35 rekomendasi, rekomendasi hasil pengawasan Nawacita

sebanyak 7 rekomendasi, rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi

daerah Nawacita sebanyak 4 rekomendasi dan rekomendasi perbaikan

penyelenggaraan SPIP Pemda sebanyak 19 rekomendasi. Untuk

rekomendasi Hasil pengawasan sebanyak 35 rekomendasi terbagi dalam :

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan

Umum Negara sebanyak 14 rekomendasi

Rekomendasi Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan

Daerah sebanyak 1 rekomendasi.

Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan sebanyak 4 rekomendasi

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah sebanyak 16

rekomendasi.

Secara grafik, target rekomendasi dan penugasan pengawasan bidang APD

adalah sebagai berikut :

14

1 4

16

7 4

19

14

1 4

16

7 5

19

0

5

10

15

20

RekomendasiPerbaikan

Kebijakan danTata Kelola

KebendaharaanUmum Negara

RekomendasiPerbaikan Kinerja

ProgramPembangunan

Daerah

RekomendasiPerbaikan

AkuntabilitasPelaporan

RekomendasiPerbaikanKebijakan

Keuangan Daerah

RekomendasiHasil Pengawasan

Nawa Cita

RekomendasiHasil PengawasanRegional BidangOtonomi Daerah

RekomendasiPerbaikan

PenyelenggaraanSPIP Pemda

Perbandingan PP dan Rekomendasi Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Series1 Series2

d. Bidang Investigasi, ditarget rekomendasi adalah sebanyak 37 rekomendasi

terdiri dari rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 36 rekomendasi dan

rekomendasi hasil pengawasan Nawacita sebanyak 1 rekomendasi. Untuk

rekomendasi Hasil pengawasan sebanyak 36 rekomendasi terbagi dalam :

Rekomendasi Keinvestigasian sebanyak 28 rekomendasi

Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan sebanyak 4

rekomendasi

Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L sebanyak 4

Page 11: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

10

rekomendasi.

Secara grafik, target rekomendasi dan penugasan pengawasan bidang

Investigasi adalah sebagai berikut :

Secara keseluruhan, sebaran rekomendasi yang terbagi dalam kelompok

rekomendasi disajikan dalam grafik berikut :

Sedangkan distribusi rekomendasi setiap bulannya untuk seluruh bidang

pengawasan disajikan dalam grafik berikut ini :

Page 12: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

11

6. Analisis Menyeluruh Rencana Pelaksanaan Penugasan

Pada awal Oktober 2015, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat telah

melakukan penjaringan kebutuhan stakeholder daerah dengan objek Pemerintah

Daerah dan korporasi yang ada di wilayah Provinsi kalimantan Barat, sehingga

terjaring masukan penugasan yang dapat diusulkan ke dalam PKPT tahun 2016.

Namun PKPT tersebut belum dapat menampung seluruh penugasan yang

diinginkan stakeholder, selain itu juga terdapat beberapa tambahan penugasan

yang disampaikan oleh Deputi Rendal yang belum tertampung di dalam PKPT.

Dengan demikian perlu dilakukan analisis rencana pelaksanaan penugasan yang

disusun berdasarkan Kendali Mutu 1 (KM1) dan Kendali Mutu 2 (KM2) yang

menyeluruh untuk penugasan PKPT (direncanakan), dan NPKPT (tidak

direncanakan) termasuk penggunaan dana yang bersumber dari DIPA Tahun 2016.

Penyusunan KM1 dan KM2 tersebut di dasarkan pada asumsi :

a. Penugasan dipilah menjadi 2 kelompok besar yaitu Assurance dan Consulting

untuk dapat memastikan komposisi tim dan HP penugasan.

b. Untuk penugasan consulting komposisi tim hanya terdiri dari 1 dalnis, 1 ketua tim

dan 1 anggota tim, sedangkan untuk Assurance disusun sesuai kebutuhan

dengan mengacu kepada pedoman yang ada dengan komposisi tim maksimal 1

dalnis, 1 ketua tim dan 2 anggota tim.

c. Hari penugasan untuk consulting tidak boleh lebih dari 7 hari kerja dengan

maksimal perjalanan dinas sebanyak 4 hari dan untuk penugasan Assurance

hari penugasan maksimal sebanyak 15 hari kerja (kecuali Bidang Akuntan

Page 13: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

12

negara maksimal 10 hari kerja) dengan maksimal perjalanan dinas sebanyak 8

hari. Hari perjalanan dinas dapat ditambahkan 1 atau 2 hari dengan

mempertimbangkan lokasi sampling masing-masing penugasan.

d. Seluruh PFA difungsikan penugasan untuk lintas bidang terutama untuk bulan-

bulan yang memerlukan tambahan tim untuk melaksanakan penugasan sesuai

dengan PKPT.

e. Jumlah PFA dan jumlah anggaran pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Barat masih tetap dan tidak berkurang. Namun jika PFA dan

anggaran bertambah, perencanaan dapat direvisi dengan merancang komposisi

penugasan untuk 1 ketua tim dengan 2 anggota tim pada beberapa PP yang

dianggap perlu penambahan yang disesuaikan dengan tambahan dana yang

diterima.

Berdasarkan asumsi tersebut telah dapat diselesaikan penyusunan KM1 dan KM2

termasuk merinci pembiayaan masing-masing penugasan dengan hasil sebagai

berikut :

a. Bidang Instansi Pemerintah Pusat, hasilnya adalah :

Kegiatan PKPT sebanyak 60 PP yang semula direncanakan menggunakan

biaya perjalanan dinas (biasa dan transport lokal) sebesar Rp723.210.000,00

dapat diefisiensi menjadi hanya sebesar Rp625.098.400,00 atau 86,43%

sehingga terjadi sisa anggaran sebesar Rp98.111.600,00. Dari sisa tersebut

akan dipergunakan untuk kegiatan yang tidak direncanakan (NPKPT)

sebanyak 14 penugasan diantaranya sebanyak 9 penugasan tambahan dari

deputi rendal, koordinasi pengawasan sebanyak 4 kali dan 1 penugasan

pemantauan prioritas presiden (transportasi) yaitu monitoring pembangunan

smelter di Kabupaten Ketapang dengan total biaya sebesar Rp97.903.200,00

sehingga masih terdapat sisa anggaran sebesar Rp208.400,00.

Jumlah HP yang direncanakan sesuai PKPT adalah sebanyak 3.620 HP

hanya terserap sebanyak 2.354 HP atau 65,03%. Apabila dikaitkan dengan

sisa anggaran hanya sebesar Rp3.831.600,00 maka sisa HP tidak akan dapat

terserap sampai dengan akhir tahun 2016.

Rincian monitoring pelaksanaan penugasan sesuai KM1 dan KM2 baik

penugasan PKPT ataupun NPKPT disajikan dalam lampiran 3.

b. Bidang Akuntan Negara, hasilnya adalah :

Kegiatan PKPT sebanyak 34 PP yang semula direncanakan menggunakan

Page 14: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

13

biaya perjalanan dinas (biasa dan transport lokal) sebesar Rp611.550.000,00

dapat diefisiensi menjadi hanya sebesar Rp326.494.100,00 atau 53,39%

sehingga terjadi sisa anggaran sebesar Rp285.055.900,00. Dari sisa tersebut

akan dipergunakan untuk kegiatan yang tidak direncanakan (NPKPT)

sebanyak 27 penugasan diantaranya sebanyak 24 penugasan sesuai

penjaringan permintaan stakeholders korporasi di wilayah Provinsi Kalimantan

Barat dan koordinasi pengawasan sebanyak 3 kali dengan total biaya

sebesar Rp261.890.000,00 sehingga masih terdapat sisa dana sebesar

Rp23.165.900,00. Untuk penugasan permintaan khusus deputi rendal

menyangkut pengawasan program ketahanan energi (PLN) telah ditampung

di dalam PKPT berupa kegiatan new inisiatif.

Jumlah HP yang direncanakan sesuai PKPT adalah sebanyak 3.149 HP

hanya terserap sebanyak 1.279 HP atau 40,62%. Apabila dikaitkan dengan

sisa anggaran hanya sebesar Rp23.165.900,00 maka sisa HP tidak akan

dapat terserap sampai dengan akhir tahun 2016.

Rincian monitoring pelaksanaan penugasan sesuai KM1 dan KM2 baik

penugasan PKPT ataupun NPKPT disajikan dalam lampiran 4.

c. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, hasilnya adalah :

Kegiatan PKPT sebanyak 66 PP yang semula direncanakan menggunakan

biaya perjalanan dinas (biasa dan transport lokal) sebesar Rp761.340.000,00

dapat diefisiensi menjadi hanya sebesar Rp609.448.200,00 atau 80,05%

sehingga terjadi sisa anggaran sebesar Rp151.891.800,00. Dari sisa tersebut

akan dipergunakan untuk kegiatan yang tidak direncanakan (NPKPT)

sebanyak 21 penugasan diantaranya sebanyak 13 penugasan tata kelola

APIP yang sudah menjadi target Perjanjian Kinerja tahun 2016 yang tidak

direncanakan di dalam PKPT, kegiatan forum serta koordinasi pengawasan

sebanyak 6 kali dan 2 penugasan perintah khusus deputi rendal terkait

evaluasi penyerapan anggaran pemerintah daerah dengan total biaya sebesar

Rp151.310.000,00 sehingga masih terdapat sisa dana sebesar Rp581.800,00.

Jumlah HP yang direncanakan sesuai PKPT adalah sebanyak 3.149 HP

hanya terserap sebanyak 2.439 HP atau 47,25%. Apabila dikaitkan dengan

sisa anggaran hanya sebesar Rp581.800,00 maka sisa HP tidak akan dapat

terserap sampai dengan akhir tahun 2016.

Dari hasil penjaringan stakeholders di pemerintah provinsi, kabupaten/kota di

wilayah Provinsi Kalimantan Barat terlihat perlunya pendanaan yang dibiayai

dari dana mitra sebanyak 55 penugasan pengawasan yang membutuhkan

Page 15: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

14

biaya sebesar Rp678.700.000,00

Rincian monitoring pelaksanaan penugasan sesuai KM1 dan KM2 baik

penugasan PKPT ataupun NPKPT disajikan dalam lampiran 5.

d. Bidang Investigasi, hasilnya adalah :

Kegiatan PKPT sebanyak 37 PP yang semula direncanakan menggunakan

biaya perjalanan dinas (biasa dan transport lokal) sebesar Rp565.390.000,00

dapat diefisiensi menjadi hanya sebesar Rp415.810.000,00 atau 73,54%

sehingga terjadi sisa anggaran sebesar Rp149.580.000,00. Dari sisa tersebut

akan dipergunakan untuk kegiatan yang tidak direncanakan (NPKPT)

sebanyak 41 penugasan diantaranya sebanyak 33 penugasan pemberian

keterangan ahli termasuk hasil audit tahun sebelumnya, 1 audit investigasi

dan 2 Audit PKKN yang sudah ada permintaan dari APH serta 4 kali

penugasan koordinasi hasil pengawasan ke APH di wilayah Provinsi

Kalimantan Barat yang menyerap anggaran sebesar Rp126.550.000,00

sehingga masih terdapat sisa dana sebesar Rp23.030.000,00.

Jumlah HP yang direncanakan sesuai PKPT adalah sebanyak 2.386 HP telah

terserap sebanyak 2.342 HP atau 98,16%. Apabila dikaitkan dengan sisa

anggaran hanya sebesar Rp23.165.900,00 maka sisa HP akan dapat terserap

sampai dengan akhir tahun 2016.

Rincian monitoring pelaksanaan penugasan sesuai KM1 dan KM2 baik

penugasan PKPT ataupun NPKPT disajikan dalam lampiran 6.

7. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2016

Berdasarkan PKPT Tahun 2016, RKA/KL dan Perjanjian Kinerja serta dikaitkan

dengan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 terlihat adanya perbedaan nama

indikator kinerja yang disebabkan adanya jenis indikator yang tahun sebelumnya

tidak diuraikan serta adanya kelompok indikator yang berbeda, untuk itu perlu

dilakukan analisis penugasan PKPT Tahun 2016 untuk dapat mengelompokkan ke

dalam jenis indikator yang disesuaikan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

Sesuai dengan LKj Tahun 2015 yang disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja

Tahun 2015, indikator keberhasilan penugasan pengawasan diukur dengan :

1. Keberhasilan rekomendasi hasil pengawasan diukur dengan 10 indikator

keberhasilan yaitu :

Page 16: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

15

a Tingkat Pemanfaatan Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara (AN)

- Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara (IPP)

- Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara (APD)

b Tingkat Pemanfaatan Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

c Tingkat Pemanfaatan Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Korporasi

- Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Daerah

- Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat

d Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Pemerintah Daerah

- Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Instansi Pusat

e Tindak Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah

f Persentase Penyerahan Rekomendasi Keinvestigasian kepada APH

g Persentase Penyerahan Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan

h Persentase Penyerahan Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L

2. Keberhasilan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP diukur dengan

indikator keberhasilan berupa tindak lanjut rekomendasi pembinaan

penyelenggaraan SPIP pemerintah daerah.

3. Keberhasilan rekomendasi rekomendasi tata kelola APIP diukur dengan

indikator persentase APIP yang berada dilevel 2 dan 3 IACM.

Sementara untuk tahun 2016, sesuai arahan Biro Perencanaan dan Pengawasan

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 memuat indikator dan target sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Satuan Target

Sasaran Program / Kegiatan : Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan Negara/Daerah

1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 45

2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tatakelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 100

3 Persentase penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum

% 90

4 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi level 3 % 100

5 Maturitas SPIP Kabupaten/Kota level 3 % 0

6 Persentase BUMN dengan skor GCG baik % 100

7 Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 52

8 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 52

9 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 58

Page 17: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

16

No Indikator Kinerja Satuan Target

10 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100

11 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) % 28,57

12 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 1) % 71,43

Apabila target kinerja dikaitkan dengan PKPT Tahun 2016 dan Laporan Kinerja

(LKj) Tahun 2015, maka terlihat adanya perbedaan penetapan indikator outcome

dan kelompok rekomendasi yang dihasilkan dari PP di dalam PKPT Tahun 2016.

Atas dasar tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat telah

menyelesaikan analisis keterkaitan antara PP di dalam PKPT dengan Indikator

Kinerja di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut :

a. Indikator kinerja “Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian

intern pengelolaan program nasional” akan diukur dengan cara merata-rata

keberhasilan pelaksanaan rekomendasi sebagai berikut :

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum

Negara yang melibatkan bidang IPP dan APD

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan yang melibatkan

bidang APD, IPP dan Akuntan Negara.

Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan yang melibatkan bidang IPP

dan APD.

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah yang melibatkan

bidang APD.

Rekomendasi Hasil Pengawasan Nawa Cita yang melibatkan bidang APD dan

IPP.

Rekomendasi Hasil Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah yang

melibatkan bidang APD.

b. Indikator kinerja “Persentase tindak lanjut rekomendasi tatakelola, manajemen

risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi” akan diukur dengan cara

merata-rata keberhasilan pelaksanaan rekomendasi yang melibatkan Bidang

Akuntan Negara yaitu rekomendasi sebagai berikut :

Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi.

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Korporasi.

c. Indikator kinerja “Persentase Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian

kepada Aparat Penegak Hukum” akan diukur dengan cara rata-rata keberhasilan

pelaksanaan rekomendasi yang melibatkan Bidang Investigasi yaitu

Page 18: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

17

rekomendasi sebagai berikut :

Rekomendasi Keinvestigasian.

Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan.

Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L,

Rekomendasi Hasil Pengawasan Nawa Cita.

d. Indikator kinerja “Maturitas SPIP Tingkat Provinsi Dan Kabupaten/Kota” akan

diukur dengan menilai keberhasilan pelaksanaan rekomendasi perbaikan

penyelenggaraan SPIP Pemda yang melibatkan bidang APD dengan melakukan

maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah

Provinsi Kalimantan Barat.

e. Indikator kinerja Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik), dan Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina diukur dengan keberhasilan indikator

rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP korporasi dengan

membandingkan pembilang dan penyebut masing-masing indikator tersebut

yang melibatkan Bidang Akuntan Negara.

f. Indikator kinerja “Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD

yang dibina” diukur dengan keberhasilan indikator rekomendasi hasil

pengawasan Nawa Cita.yang melibatkan Bidang Akuntan Negara.

g. Indikator kinerja “Kapabilitas APIP” diukur dengan keberhasilan pelaksanaan

rekomendasi perbaikan kapabilitas APIP dengan melakukan assessment pada

Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Khusus untuk indikator ini tidak direncanakan kegiatannya di dalam PKPT

dikarenakan adanya batasan output dari Biro Perencanaan dan Pengawasan,

namun telah diantisipasi dengan melakukan analisis KM1dan KM2 dengan

mencantumkan 13 kegiatan Kapabilitas APIP untuk Pemerintah Provinsi dan 6

Kabupaten/Kota di kegiatan penugasan NPKPT Bidang APD.

8. Simpulan

Berdasarkan uraian analisis di atas, penugasan akan efektif dapat dilaksanakan

dengan asumsi sebagaimana yang dijelaskan dalam asumsi analisis penyusunan

KM1 dan KM2, dan di sisi lain dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai

berikut :

1) Kekurangan PFA sebanyak 26 orang akan diusulkan tambahan ke Biro

Kepegawaian yang didasarkan pada Analisis Beban Kerja dan Jabatan (ABKJ),

Page 19: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

18

sehingga mencerminkan jumlah gugus tugas yang diperlukan untuk

merealisasikan PP dan HP penugasan tahun 2016.

2) Terhadap lonjakan penugasan yang melebihi HP maksimum per bulan yaitu

pada bulan Februari, April dan bulan Mei akan dilakukan pengerahan seluruh

pegawai secara lintas bidang dengan rancangan tim sesuai dengan analisis KM1

dan KM2.

3) Untuk bidang Akuntan Negara dan IPP akan menerbitkan nota dinas kepala

bidang untuk menyerap HP yang bersisa untuk kegiatan administrasi bidang

yang mendukung percepatan laporan atau mengoptimalkan fungsi PFA melalui

Satgas-satgas yang telah terbentuk serta mengoptimalkan hari dengan

melakukan PPM.

4) Untuk bidang APD akan segera mengurus administrasi persetujuan penggunaan

dana mitra kepada deputi rendal terkait sehingga HP yang bersisa dapat diserap

sampai dengan akhir tahun 2016.

5) Untuk bidang Investigasi, penugasan yang telah direncanakan di KM1 dan KM2

diterbitkan surat tugas perpanjangan sesuai kebutuhan, yang dimana surat tugas

perpanjangan tersebut tidak diinput di aplikasi New IPMS (untuk PKPT) namun

diinput melalui aplikasi SKI untuk seluruh surat tugas termasuk perpanjangan.

6) Penugasan yang bersifat mendadak baik berasal dari permintaan Kedeputian

Rendal maupun stakeholders daerah. Namun perintah dari deputi rendal dan

permintaan stakeholders daerah perlu dimintakan tambahan anggaran dari

BPKP Pusat atau mitra stakeholders daerah, tentunya dengan mengedepankan

pertimbangan dukungan rekomendasi yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016.

7) Kepala Bidang APD yang dibantu oleh Bagian Tata usaha melakukan

penugasan tata kelola APIP yang telah disusun sesuai KM2 pada penugasan

NPKPT setara dengan penugasan PKPT termasuk merumuskan RMP dan RPL

nya, sehingga indikator kinerja dalam Perjajnjian Kinerja Tahun 2016 dapat

dicapai secara optimal.

8) Khusus untuk penugasan peningkatan kapabilitas APIP telah diantisipasi dengan

mencantumkan 13 kegiatan Kapabilitas APIP untuk Pemerintah Provinsi dan 6

Kabupaten Kota di kegiatan penugasan NPKPT Bidang APD.

9) Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Lampirannya terdapat 8 proyek

yang harus diawasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat 3 (Pengawasan

Page 20: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN … PP Kalbar2016.pdf · anggaran kegiatan (521211, 521811, 522151, 524111, dan 524113). Sedangkan alokasi an ggar an perjalanan dinas terdiri

Lampiran Surat Nomor S-150/PW14/1/2016 Tanggal 5 Februari 2016

19

Perbatasan) diantaranya telah ditampung di dalam penugasan PKPT dan 1

penugasan (pembangunan Smelter di Kabupaten Ketapang) telah ditampung

dalam kegiatan NPKPT, sedangkan sisanya sebanyak 4 penugasan masih

memerlukan tambahan dana dikarenakan belum tersedia di dalam DIPA Tahun

2016.

10) Untuk dapat memonitor keberhasilan kinerja, diharapkan kepada seluruh kepala

bidang pengawasan untuk setiap bulan tidak melebihi tanggal 5, agar

menyampaikan daftar rekomendasi yang telah diperoleh dari penugasan yang

telah dilaksanakan sesuai dengan distribusi yang telah direncanakan termasuk

pengukuran keberhasilannya dengan menggunakan formulir yang telah disusun.

Demikian laporan analisis penugasan pengawasan tahun 2016 ini dibuat untuk

digunakan sesuai keperluan dan dapat berubah apabila terjadi penambahan PP

dalam PKP2T, penambahan PFA, penghematan anggaran dan adanya tambahan

permintaan Non PKP2T.