lapkas osteoartritis ortoped

14
PEMBIMBING : DR. PRANAJAYA DHARMA KADAR SP.OT (K) PENYAJI : ACHMAD RIFQY RUPAWAN 100100225 Case Report KepaniteraanKlinik Senior Departemen Orthopedi dan Traumatologi FakultasKedokteran USU – RSUP Haji Adam Malik Medan

Upload: qarina-hasyala-putri

Post on 07-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

orthopaedi

TRANSCRIPT

Page 1: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

PEMBIMBING : DR. PRANAJAYA DHARMA KADAR SP.OT (K)PENYAJI : ACHMAD RIFQY RUPAWAN – 100100225

Case Report

KepaniteraanKlinik SeniorDepartemen Orthopedi dan Traumatologi

FakultasKedokteran USU – RSUP Haji Adam MalikMedan

Page 2: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

OSTEOARTRITIS

Page 3: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

LATAR BELAKANG

Prevalensi OA lutut secara radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih berat nyeri dapat dirasakan terus menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas pasien

Page 4: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

DEFINISI

Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi. (Felson, 2008)

Page 5: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

FAKTOR RESIKO

ENDOGEN EKSOGEN

USIA TRAUMA BESAR

JENIS KELAMIN TRAUMA RINGAN BERULANG

KETURUNAN OBESITAS

SUKU ( EROPA ) OPERASI SENDI

PERUBAHAN MENOPAUSE LIFE STYLE

Page 6: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

PATOFISIOLOGI

Page 7: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED
Page 8: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

MANIFESTASI KLINIS

Nyeri a. Nyeri saat akan bebrgerak

b. Nyeri selama bergerak

c. Nyeri menetap/ saat malam hari

d. Memerlukan anlgesik

Hilang fungsi a. Kaku

b. Terbatasnya gerakan

c. Memburuk pada aktivitas sehari hari

d. Membutuhkan nasehat rthopedis

Gejala lain a. Krepitasi

b. Sensitive terhadap dingin dan lembab

c. Perkembangan yang bertahap

Page 9: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RADIOLOGI PEMERIKSAAN LAB

MARKER

•Kondrokalsinosis•Nekrosis avaskular

•LEUKOSIT < 1000/m3 pada sinovial fluid

Page 10: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

Terapi Keterangan

Olahraga

a. Latihan perlawanan

b. Aerobic

Hindari jika nyeri memburuk.

Latihan yang prodresif lebih baik.

Unloading

a.Tongkat atau penyangga

b. Menurunkan berat badan

Tongkat dan kaki yang terkena

harus menginjak lantai pada saat

yang bersamaan

Pelatihan

a. Cara melangkah

b. Cara memakai sepatu

Dianjurkan jika nyeri tidak

membaik dengan terapi lain.

Akupuntur Rata-rata mengurangi rasa nyeri

setelah beberapa sesi

Page 11: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

JENIS OPERASI SENDISimptomatis a. Lavage

b. Shaving

c. Debridement

Stimulasi tulang a. Drilling

b. Microfracturing

c. Abrasion arthropalsti

Perbaikan permukaan sendi a. Autologous chondrocyte transplantation (ACT)

b. Autologous osteochondral transplantation (AOT)

Perbaikan osteotomi di dekat

sendi

Page 12: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

KESIMPULAN

Osteoarthritis merupakan penyakit reumatik yang paling ditemukan. Sampai saat ini pathogenesis yang pasti dari OA belum bias dipastikan, tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa OA diawali dengan berdegradasinya kartilago artikuler, penebalan subkondral yang kemudian menyebabkan terjadinya inflamasi synovial mulai dari ringan samapi berat. OA lebih sering terjadi pada kelompk resiko tinggi antara lain, wanita, usia tua, berat badan berlebih dan overuse sendi yang terkena.

Page 13: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

Diagnosis OA dapat ditegakkan berdasarkan criteria diagnosis yang telah ditetapkan oleh ikatan reumatologi Indonesia, yaitu adanya nyeri, krepitasi saat gerakan aktif, kaku sendi < 30 menit, usia > 38 tahun, dan adanya pembesaran pada tulang sendi yang terkena.

Page 14: LAPKAS OSTEOARTRITIS ORTOPED

Penatalaksanaan pada pasien OA dapat diberikan baik dengan terapi farmakologi maupun terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi misal terapi akupuntur, pelatihan, unloading dan olahraga. Terapi farmakologis yang sampai saat ini masih menjadi pilihan untuk penanganan OA adalah obat obat golongan NSAID untuk meredakan nyeri, dan obat obat nutrisi glucosamine dan chondroitin sulfate.