laparoskopi total ekstraperitoneal

Upload: primahatini

Post on 21-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    1/27

    1

    LAPAROSKOPI TOTAL EKSTRAPERITONEAL

    PADA HERNIA INGUINALIS

    Oleh:

    Luh Gde Primahatini Suaka Putri

    HERNIA INGUINALIS

    Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah

    dari dinding-dinding rongga bersangkutan. Titik lemah ini bisa merupakan suatu titik lemah

    ang normal! "ontohna tempat dimana pembuluh darah dan saraf keluar masuk.1

    Hernia inguinalis merupakan suatu penonjolan keluar dari bagian isi abdomen melalui

    daerah inguinal dinding abdomen. Hernia inguinalis terjadi bila terdapat titik lemah di

    inguinal triangle.1#ni adalah daerah di pangkal paha dimana terdapat "elah diantara lapisan

    otot ang membentuk dinding abdomen. $analis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh

    anulus inguinalis internus! ang merupakan bagian terbuka dari fas"ia trans%ersalis dan

    aponeuresis m.trans%ersus abdominis. &as"ia trans%ersus merupakan suatu jaringan ang

    tidak terlalu kuat! area ini dile'ati oleh arteri epigastrik inferior.1!(Pada laki-laki! di bagian

    lateral dari arteri epigastrik terdapat %as deferens dan arteri testikularis! area ini disebut

    "in"in inguinal interna.(!)*da dua tipe hernia inguinalis berdasarkan terjadina! akni hernia

    inguinalis direk dan indirek. Hernia inguinalis indirek ang dimulai pada area "in"in inguinal

    interna! sedangkan hernia inguinalis direk ang terjadi pada dinding posterior di bagian

    medial dari arteri epigastrik inferior.1

    Epidemiologi Hernia Inguinalis

    Hernia inguinalis merupakan salah satu jenis hernia ang paling sering ditemui dan dapat

    ditangani melalui tindakan operasi. Hernia inguinalis dapat dijumpai pada setiap usia. #nsiden

    penakit ini lebih banak mengenai laki-laki daripada perempuan.1Pada hernia inguinalis

    indirek! sekitar +, terjadi di inguinal kanan! (, di inguinal kiri! dan (, bilateral.

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    2/27

    (

    Sedangkan hernia inguinalis direk! lebih sering mengenai usia lanjut dibandingkan dengan

    anak-anak! dan sebagian besar terjadina bilateral. Pada populasi anak-anak! insidenna

    berkisar antara 1 sampai . Hernia inguinalis pada anak-anak! lebih sering mun"ul pada

    masa bai dan insidenna semakin meningkat pada bai ang prematur.

    Etiologi Hernia Inguinalis

    *da beberapa etiologi ang terkait dengan terjadina hernia inguinalis1!)! aitu:

    a. $elemahan otot se"ara anatomis

    Struktur ang mele'ati dinding abdomen.

    Otot ang gagal berkembang.

    /anak orang ang lahir dengan kelemahan pada otot di dasar paha. Pada laki-laki hal

    ini disebabkan oleh jalur penurunan testis se'aktu perkembangan dalam kandungan.

    Pada a'al kehamilan testis terbetuk di depan ginjal dan sesaat sebelum lahir akan

    mengalami penurunan ke dalam skrotum. Sehingga hal ini membentuk suatu kanal

    ang tidak tertutup kuat ang bisa menjadi "elah untuk terjadina hernia.

    b. $elemahan otot ang didapat karena trauma

    ". Tekanan intra abdomen ang tinggi

    Segala sesuatu ang meningkatkan tekanan intra abdomen! seperti mengangkat berat!

    bersin! batuk! mengedan kuat bisa meningkatkan terjadina hernia.

    Fator Resio Hernia Inguinalis

    Seperti penakit pada umumna ang mempunai faktor risiko hernia inguinalis juga

    mempunai beberapa faktor risiko diantarana aitu :

    1. 0mur

    Hernia inguinalis terjadi pada semua umur. /isa terjadi pada bai sampai pada orang

    tua. /erdasarkan data didapat jika ang terjadi pada usia (-) tahun persentasena

    sebesar 2.)! usia (-) tahun persentasena sebesar 1.3! usia ,-4 tahun

    persentasena sebesar ((!3. Sehingga diketahui jika insiden hernia inguinalis

    meningkat dengan bertambahna umur.)!4

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    3/27

    )

    (. 5enis kelamin

    Hernia inguinalis lebih banak terjadi pada laki-laki aitu 1)! persen dengan jumlah

    4,, kasus dibandingkan dengan 'anita aitu (!1 persen dengan jumlah 1(, kasus.)!4

    ). 6as

    Orang kulit putih memiliki risiko lebih besar terkena hernia inguinalis aitu 14!1

    persen! dibandingkan dengan orang berkulit hitam aitu sebesar 3! persen.)!4

    . 7erokok

    7erokok merupakan salah satu faktor risiko terjadina hernia inguinalis! tetapi

    risikona masih rendah.)!4

    4. Obesitas

    Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadina hernia inguinalis! tetapi

    risikona juga masih rendah.)!4

    +. Pekerjaan

    Pekerjaan ang melibatkan usaha fisik ang berat seperti mengangkat barang! juga

    merupakan salah satu faktor risiko terjadina hernia inguinalis.)!4

    Pato!isiologi Hernia Inguinalis

    Pada orang normal! ada tiga mekanisme ang dapat men"egah terjadina hernia inguinalis!

    aitu kanalis inguinalis ang berjalan miring! adana struktur m.oblikus internus abdominis

    ang menutup annulus inguinalis internus ketika berkontraksi! dan adana fas"ia trans%ersa

    ang kuat ang menutupi trigonum Hasselba"h ang umumna hampir tidak berotot.

    $etidakseimbangan ketiga mekanisme tersebut dapat menebabkan terjadina hernia.1!(

    /erdasarkan terjadina! ada dua tipe hernia! akni hernia inguinalis direk dan indirek.

    Pada hernia direk! hernia terjadi tanpa melalui kanalis inguinalis internus 8menonjol melalui

    dinding dorsal kanalis inguinalis9! terletak di luar pembungkus funikulus spermatikus! dan

    keluar melalui atau sekitar conjoit tendon untuk men"apai anulus inguinalis eksternus.Sedangkan pada hernia inguinalis indirek 8kongenital9! organ ang terlibat akan

    meninggalkan ka%itas abdominis lateral terhadap pembuluh epigastrika inferior untuk

    mele'ati anulus inguinalis internus. Setelah men"apai anulus inguinalis internus! organ

    tersebut mele'ati kanalis inguinalis dan keluar melalui anulus inguinalis eksternus. $antong

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    4/27

    hernia pada hernia inguinalis indirek! dibentuk oleh pro"essus %aginalis ang tetap terbuka

    dan diliputi oleh ketiga fas"ia pembungkus funikulus spermatikus.1!(

    "ani!estasi Klinis Hernia Inguinalis

    7anifestasi klinis ang dapat terlihat pada pasien dengan hernia inguinalis1!)! meliputi:

    a. 6i'aat penakit:

    0mur

    #nguinal hernia terjadi pada semua umur. 0sia pun"ak pada 1 bulan pertama

    kehidupan! (, tahun a'al! dan antara usia , dan +, tahun.

    Pekerjaan

    Pekerja berat khususna mengangkat benda berat!menimbulkan tegangan kuat pada

    otot abdomen.

    Gejala lokal

    Hal ang paling umum dirasa adalah rasa tidak naman dan neri. Pasien biasana

    mengeluh adana tarikan! rasa neri di pangkal paha. Hernia akan terasa sangat

    menakitkan dan keras! bila terjepit. /eberapa hernia tidak disertai rasa sakit! dan

    bisa menge"il bila pasien tidur terlentang atau hilang bila di tekan.

    Gejala sistemik

    5ika hernia mengobstruksi lumen usus! pasien bisa mengeluhkan satu atau lebih dari

    empat gejala kardinal berikut!aitu obstruksi intestinal! neri kolik abdomen! muntah!

    distensi abdomen! dan konstipasi.

    b. Pemeriksaan fisik1!):

    Posisi

    Semua hernia inguinalis dapat dilihat sebagai suatu tojolan! ketika melalui "in"in

    inguinal superfisial.

    arna

    $ulit ang melapisi hernia biasana normal! tetapi bila hernia terjepit hernia akan

    tampak sedikit kemerahan.

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    5/27

    4

    Temperatur

    Temperaturrna akan sama seperti daerah sekitarna! ke"uali jika terjepit atau terjadi

    infeksi akan menjadi panas.

    $onsistensiHernia bisa mengandung sedikit "aiaran dan seperti struktur abdomen memiliki

    %iseral sensorik! tekanan manual akan menimbulkan rasa tidak namam. Pada hernia

    terjepit akan teraba sangat keras.

    /entuk

    Sebagian besar berbentuk seperti pear besar. /eberapa juga menebabkan tonjolan

    sepanjang garis inguinal! disertai penempitan "in"in inguinal eksterna! sehingga

    memberi penampakan seperti jam ka"a.

    0kuran

    Hernia ingunal ber%ariasi dari tonjolan berukuran ke"il! 1-( "m sampai masa besar

    ang memanjang sampai sendi lutut.

    $omposisi

    Hernia ang mengandung usus biasana lembek! resonan! fluktuan dan kadang bisa

    terdapat suara usus. /ila hernia mengandung massa maka akan taraba keras. /anak

    hernia ang mengandung omentum! sehingga terasa elasti"! tidak fluktuan! dan pekak

    saat di perkusi.

    Diagnosis Hernia Inguinalis

    Penegakan diagnosisis hernia inguinalis melalui ) jalan aitu :

    1. *namnesis

    ;alam anamnesis ini kita bisa menanakan kepada pasien mengenai beberapa faktor

    risiko ang berhubungan dengan hernia inguinalis)! aitu:

    a. 0mur! bisa terjdi pada semua umur! tetapi lebih sering pada orang tua.

    b. 5enis kelamin! umumna lebih banak terjadi pada laki-laki.

    ". 6as! lebih banak terjadi pada ras kulit putih.

    d. 7erokok! meningkatkan risiko terjadinana hernia inguinalis.

    e. Obesitas! meningkatkan risiko terjadina hernia inguinalis.

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    6/27

    +

    f. 6i'aat pekerjaan! risiko hernia inguinalis meningkat pada orang ang

    bekerja berat.

    e. 6i'aat sosial! keluhan dari penakit hernia inguinalis ini mengganggu

    kehidupan sosialna apa tidak! seperti kehidupan sosial pekerjaanna.

    ;isamping itu kita juga menanakan kepada pasien mengenai keluhan lain ang

    dialami oleh pasien1!)! aitu :

    - $eluhan lokal seperti : adana rasa tidak naman! neri! adana benjolan.

    - $eluhan sistemik seperti : tanda-tanda obstruksi intestinal! neri abdominal

    kolik! mual! distensi abdominal! konstipasi absolut.

    (. Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan fisik pada pasien hernia inguinalis dilakukan pada posisi berdiri!

    selanjutna kita melakukan pemeriksaan ang terdiri dari :

    a. #nspeksi

    Pada 'aktu melakukan inspeksi kita bisa melihat tempat dan bentuk dari

    benjolan! bisa membedakan dengan hernia femoralis karena hernia inguinalis

    terdapat disudut %erenis mons dan diatas lipatan inguinal! sedangkan hernia

    femoralis terdapat di medial sampai akhir lipatan inguinal.)

    #nspeksi juga melihat apakah benjolanna turun sampai skrotum! apa

    ada pembengkakan skrotal ang lain! dan pembengkakan pada tempat anglain.)

    arna kulit pada hernia seharusna normal. 5ika herniana di jepit

    kulit mungkin ber'arna sedikit merah.

    b. Palpasi

    Palpasi dari depan :

    Pemeriksaan skrotum dan isina. Tidak ditemukan kista epididimis atau

    hidrokel sama baikna seperti menemukan hernia.)

    Pada laki-laki! untuk membedakan apakah benjolan hernia atau

    benjolan skrotum biasa dengan melakukan pemeriksaan pada tepi atasna.

    5ika bisa merasakan tepi atas spermatic cord diatasna! itu merupakan

    pembengkakan skrotum bukan hernia.)

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    7/27

    2

    5angan memeriksa external ring atau mempalpasi pubic tubercle

    dengan mendorong jari disepanjang spermati" "ord menuju leher skrotum!

    metode pemeriksaan ini sangat neri dan jarang memberikan informasi ang

    berguna.)

    Palpasi dari samping :

    Pemeriksa berdiri di samping pasien! di sisi tempat ang di"urigai adana

    hernia inguinalis! dan tangan pemeriksa diletakkan sejajar dengan inguinal

    ligament.)

    0ntuk mengetahui adana hernia inguinalis! kita harus mengetahui

    keadaan dari benjolanna aitu : dari posisi! temperature! tenderness! bentuk!

    ukuran! tension! komposisi 8padat! "air! atau gas9 dan expansile cough

    impulse.

    ;orongan batuk:

    7enekan benjolan dengan memakai jari! selanjutna suruh pasien untuk

    batuk! jika bengkakna meluas pada 'aktu batuk! itu disebut dengan cough

    impulse. Lokasi bengkak pada spermatic cord atau undescenden testis akan

    turun ke inguinal canal dan menuju external ring selama batuk. *dana

    cough impulse! kebanakan menunjukkkan adana hernia.)

    Tangan diletakkan diatas dan disamping dari posisi hernia. 0ntukmengurangi tekanan dari benjolan! tekan pada bagian ba'ah pada daerah ang

    bengkak! jika benjolanna turun menuju dinding abdomen pada point di atas

    dan ditengahpubic tubercleini merupakan inguinal hernia. 5ika hernia ang

    terjadi karena adana tekanan ang berlebihan pada external inguinal ring

    disebut dengan direct inguinal hernia! sedangkan jika hernia ang terjadi

    karena adana tekanan ang berlebihan pada internal inguinal ring disebut

    dengan indirect inguinal hernia. Selanjutna angkat tangan dari lokasi hernia

    inguinalis! kemudian lihat apakah herniana mun"ul lagi atau tidak.)

    ". *uskultasi dan Perkusi

    Hernia ang berisi usus suarana akan terdengar soft, resonantdanfluctuant

    dan terdengar suara bowel. 5ika isi sakus berupa massa! maka hernia akan

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    8/27

    3

    terdengar keras! jika hernia berisi bowel akan terdengar resonant dan

    fluctuant.)

    ). Pemeriksaaan penunjang

    Pemeriksaan penunjang dari hernia inguinalis terdiri dari: 0SG dan

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    9/27

    Gambar 1. Open Anterior epair

    Group ". Open #osterior epair

    #osterior repair 8iliopubic tract repair dan$yhus techni!ue9 ditunjukkan dengan membagi

    lapisan dinding abdominal superior pada internal ring dan keseluruhan ruang properitoneal.

    Pemotongan berlanjut sampai bagian belakang dan bagian dalam pada seluruh daerah

    inguinal.#osterior repairdigunakan pada kekambuhan hernia! untuk menghindari jaringan

    parut dari operasi sebelumna.)

    Group %. &ension '(ree epair )ith *esh

    Group ) hernia repair 8teknik Li"htenstein dan 6utko'9 menggunakan pendekatan a'al ang

    sama seperti open anterior repair8Gambar (9.5ahitan pada lapisan fasial untuk memperbaiki

    defek pada hernia! dimana dokter bedah menggunakan prosthetic, nonabsorbable mesh.

    /eberapa perhatian tentang keamanan dari penanaman prostheti" material aitu adana

    infeksi atau erosi! tetapi diketahui jika hasil dari pembedahan ini ! dilaporkan angka

    kekambuhanna kurang dari 1 persen.1!)

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    10/27

    1,

    Gambar (. &ension '(ree epair )ith *esh

    GO+# . -aparoscopic #rocedures

    -aparoscopic hernia repair menjadi popular dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang

    laparoscopic herniorrhaphiesditunjukkan dengan menggunakan pendekatan transabdominal

    preperitoneal 8T*PP9 atau pendekatan total e>traperitoneal 8T?P9. Pendekatan T*PP

    melibatkan penempatan trokars laparoskopi pada rongga abdominal dan pendekatan daerahinguinal didalamna. Pendekatan T*PP memerlukan pemotongan rongga peritoneal! sebagai

    akibatna struktur pembuluh darah dan usus besar memungkinkan mengalami "edera pada

    prosedur ini. Pada pendekatan T?P! pengembungan balon ditempatkan pada ruang

    e>traperitoneal pada daerah inguinal. Pengembungan balon ini men"iptakan ruang kerja.

    Oleh kebanakan dokter bedah! pendekatan T?P untuk perbaikan hernia menuntut lebih

    se"ara teknik dibandingkan dengan pendekatan T*PP.1

    $euntungan dari kedua prosedur ini aitu insisisi laparoskopik ang ke"il kurang

    menebabkan neri! sehingga pasien bisa berakti%itas lebih "epat. $edua pendekatan ini

    efektif pada pasien dengan ang mengalami kekambuhan hernia setelah traditional open

    herniorrhaphy./eberapa pasien ang menjalankan open anterior repairs mempunai angka

    kegagalan dan peningkatan komplikasi lebih tinggi.-aparoscopic herniorrhaphymerupakan

    terapi terbaik untuk recurrent or bilateral hernia.1!)

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    11/27

    11

    erniorrhaphy biasana menggunakan anastesi lokal! umum! dan regional

    8spinal@epidural9. Penelitian menunjukkan jika , persen operasi hernia inguinalis dengan

    menggunakan anastesi lokal. $euntungan dari anastesi lokal aitu 'aktu penembuhan ang

    singkat. $emampuan untuk menguji perbaikan se"ara intraoperatif aitu dengan

    menggunakan Valsalva maneuver. Penggunaan lokal anastesi juga untuk menghindari

    penekanan sisitem imun sebagaim efek dari anastesi umum. $euntungan ini penting pada

    pasien tua dan pasien ang lemah.1!)

    $omplikasi dari herniorrhaphy se"ara umum ke"il dan bisa sembuh sendiri!

    hematoma dan infeksi merupakan masalah umum ang bisa direspon dengan penanganan

    konserfatif. $omplikasi ang lebih serius seperti perdarahan hebat! osteitis dan testi"ular

    atroph terjadi pada 1 persen pasien ang mengalamiherniorrhaphy.1!)

    Prognosis Hernia Inguinalis

    Hernia inguinalis merupakan suatu kondisi ang memerlukan penanganan pembedahan.

    Pengangan pembedahan ang tepat dan lebih a'al dari kondisi ini akan mendatangkan

    prognosis ang baik! komplikasi dari herniorrhaphy se"ara umum ke"il dan bisa sembuh

    sendiri dan angka kekambuhanna juga rendah.)

    LAPAROSKOPI TOTAL EKSTRAPERITONEAL $TEP%

    /anakna operasi ang dilakukan untuk memperbaiki hernia inguinalis membuktikan

    bah'a tidak ada metode sempurna ang ada saat ini. Laparoskopi herniorrhaphy dimulai

    pada saat sebagian besar ahli bedah di *merika Serikat sedang melakukan perbaikan jaringan

    primer dari metode*cVay, /assini, atau0houldice. /aru-baru ini! tensionfree anterior mesh

    repair ang dipelopori oleh Li"htenstein telah menjadi standar! dengan kekambuhan ang

    dilaporkan kurang dari 1. Saangna! tingkat keberhasilan ang sama belum terealisasi

    se"ara uni%ersal. Selain itu! berbagai anterior repair lebih banak berhubungan dengan lebih

    besar ketidaknamanan pasien dan pemulihan ang lebih lama! dan ada risiko "a"at

    kontralateral atau femoralis.+

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    12/27

    1(

    Laparoskopi hernia dikembangkan sebagai metode ang lebih efektif dan neri ang

    lebih ringan daripada herniorrhaphy. ?%olusi laparoskopi hernia telah berkembang dari

    penutupan "in"in sederhana! onlay meshintraperitoneal! transabdominal preperitoneal mesh

    repair 8T*PP9! sampai teknik total ekstraperitoneal 8T?P9. Laparoskopi ekstraperitoneal

    merupakan pun"ak dari pengalaman ang diperoleh dari metode laparoskopi sebelumna.+!2

    Anatomi Fasia Preperitoneal

    Teknik laparoskopi hernia telah berkembang lebih dari banak daridapa prosedur laparoskopi

    lainna. ?%olusi ini merupakan hasil dari pemahaman ang lebih lengkap dari anatomi fasia

    ruang preperitoneal. Pemahaman tentang anatomi ini dapat berasal dari pembedahan kada%er!

    perbaikan hernia preperitoneal dan anterior terbuka! dan pengalaman ang diperoleh darimelakukan herniorrhaphy transabdominal preperitoneal dan total ekstraperitoneal.+!2

    ;alam memperbaiki hernia inguinalis menggunakan pendekatan preperitoneal! ada

    beberapa ruang penting! lapisan fasia! dan struktur saraf dan pembuluh darah ang

    dipertimbangkan. Satu prinsip utama ang dipahami adalah bah'a ada ruang preperitoneal

    sejati ang berbeda dari ruang rektus posterior 8Gambar )9. *nggapan bah'a fasia rektus

    posterior berakhir pada garis arkuata adalah salah. /ahkan! sarung rektus posterior meluas

    sampai ke ligamentum

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    13/27

    1)

    Gambar ). Potongan trans%ersal dari ruang preperitoneal dan fasia pada tingkat "in"in inguinalis

    interna. Perhatikan bah'a ruang rektus posterior dipisahkan dari ruang preperitoneal oleh

    selubung rektus posterior.

    Pemahaman bah'a selubung rektus posterior ada pada tingkat ligamen

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    14/27

    1

    indirek. &asia pre%esikular umbilikal menetap sebagai fasia spermatika internal ang

    merupakan struktur kordamemasuki kanalis inguinalis.+!2

    Gambar . Saraf dan %askuler pada ruang inguinal preperitoneal

    ;istribusi saraf antara lain menuju paha dan dinding abdomen ang le'at dekat

    dengan traktus iliopubik dan berada dalam bahaa ketika staples atau jahitan ditempatkan

    lateral dari "in"in inguinalis interna 8Gambar 9. Oleh karena itu! 'ilaah tersebut disebutsegitiga doom, dengan batas medialna %as deferens dan lateralna korda spermatika. ;i

    dalam batas-batas tersebut! terdapat arteri dan %ena iliaka eksternal! saraf femoralis! dan

    "abang genital dari saraf genitofemoral. ;i luar segitiga ini! bagaimanapun juga! saraf

    lainna termasuk "abang femoralis dari ner%us genitofemoral dan ner%us kutaneus lateralis

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    15/27

    14

    femoralis! berada dalam bahaa. saraf ilioinguinal dan iliopubi" tidak berada di ba'ah

    saluran iliopubik! tetapi beresiko jika staples ditempatkan ke anterior.+!2

    Indiasi dan Selesi Pasien

    Pendekatan ekstraperitoneal dianjurkan untuk pasien de'asa dengan hernia rekuren karena

    dapat menghindari jaringan parut dari anterior repairsebelumna. Pendekatan ini juga "o"ok

    untuk pasien dengan defek inguinal bilateral kedua dan keduana dapat diperbaiki dalam

    anestesi tunggal dengan menggunakan insisi ang sama. 7eskipun ada keuntungan ang

    jelas penggunaan laparoskopi ekstraperitoneal untuk defek berulang atau bilateral! manfaat

    T?P unilateral atau penggunaanna untuk hernia inguinalis primer belum jelas. Aamun!

    untuk pasien dengan karir ang aktif atau fisik! dapat kembali lebih "epat ke status kinerja

    pra operasi dengan laparoskopi. Selain itu! diseksi lebar dapat mengembangkan seluruh

    lubang miopektineal sehingga hernia femoralis atau obturatorium se"ara bersamaan tidak

    terle'atkan dan lipoma korda juga dapat diidentifikasi dan dikurangi. $arena banak

    keberhasilan penggunaan laparoskopi T?P! pendekatan ini direkomendasikan untuk pasien

    dengan "a"at berulang atau bilateral. Semua pasien! bagaimanapun juga dapat diberikan

    pilihan laparoskopi T?P jika tidak ada kontraindikasi.+!2

    Satu-satuna kontraindikasi mutlak untuk laparoskopi herniorraphy adalah pasien

    berisiko tinggi ang tidak "o"ok dengan anestesi umum. 0ntuk pasien ini direkomendasikan

    anterior mesh repair dengan anestesi lokal. Sebelumna! pembedahan abdomen bagian

    ba'ah dapat menebabkan kesulitan dalam melakukan diseksi preperitoneal! dan studi a'al

    menunjukkan bah'a komplikasi seperti "edera kandung kemih atau robekan peritoneal lebih

    sering di antara pasien tersebut. Penggunaan benda tumpul untuk membuat kantung

    preperitoneal diba'ah pengamatan langsung dapat menghindari "edera usus dan kandung

    kemih daripada penggunaan balon disektor. 5aringan parut di lokasi operasi sebelumna

    dipotong dengan gunting untuk memisahkan peritoneum dan fasia dari otot rektus atau

    komponen lain dari dinding anterior abdomen.+!2!3

    Persiapan pra operasi untuk laparoskopi hernia sangatlah mudah. Pasien dengan

    fungsi usus atau kandung kemih ang abnormal se"ara rutin die%aluasi adana patologi kolon

    atau prostat. Pemerikaan laboratorium rutin tidak diindikasikan untuk pasien asimtomatik

    ang se"ara klinis normal. Pasien diinstruksikan untuk berpuasa setelah tengah malam hari

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    16/27

    1+

    sebelum operasi! dan perokok diminta untuk tidak merokok selama ( jam sebelum operasi.

    *ntikoagulan atau terapi antiplatelet dihentikan untuk memungkinkan hemostasis normal

    pada saat operasi.+!2

    Teni Pem&eda'an

    Teknik laparoskopi ekstraperitoneal hernia inguinalis dapat dikelompokkan menjadi beberapa

    bagian. Pada umumna ada delapan langkah kun"i keberhasilan penelesaian laparoskopi

    T?P: inspeksi transperitoneal! penempatan trokar ekstraperitoneal! diseksi ruang rektus

    posterior! masuk ke ruang preperitoneal dengan diseksi lebar lubang mope"tineal! reduksi

    dan ligasi kantung hernia atau lipoma dari korda! parietalisasi dari korda spermatika!

    penempatanmeshbesar! dan inspeksi transperitoneal dari posisi mesh.+!2

    *ntibiotik profilaksi tidak digunakan pra operasi! dan pasien diminta untuk segera

    berkemih sebelum diba'a ke ruang operasi! untuk meningkirkan kebutuhan untuk kateter

    urin. Setelah pemberian anestesi umum pasien diposisikan terlentang dengan tangan terselip

    di pinggir. *bdomen dan inguinal siap dengan skrub bedah standar! dan %ideo monitor

    diposisikan di kaki meja. Tim operasi terdiri dari dokter bedah dan satu pera'at asisten atau

    skrub. ;okter bedah berdiri di sisi berla'anan dari hernia sedangkan asisten mengontrol

    kamera dari sisi lain meja operasi. Sebuah jarum =eress di umbilikus digunakan untuk

    membuat suatu pneumoperitoneum! dan setelah selesai! tro"ar 4 mm ditempatkan. Sebuah

    laparoskop 4 mm dengan sudut kemiringan ),C digunakan untuk menginspeksi inguinal

    bilateral 8Gambar 49. Palpasi anterior sepanjang "in"in eksternal! memijat ke arah "in"in

    internal! dapat mengurangi lipoma korda ang signifikan se"ara klinis. 5ika ada hernia

    kontralateral sebelumna atau jika pasien di"urigai memiliki hernia bilateral pada

    pemeriksaan fisik pra operasi! namun tidak ada defek peritoneal ang diidentifikasi pada saat

    inspeksi transperitoneal! maka eksplorasi preperitoneal bilateral dapat dilakukan. ;alam

    kasus ang terakhir ini mungkin ada lipoma dari korda spermatika atau hernia inguinalisdirek ke"il ang tidak terdeteksi se"ara transperitoneal.+!2

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    17/27

    12

    Gambar 4. #nspeksi transperitoneal pada inguinal. Pasien ini memiliki hernia inguinalis direk kanan.

    erniorrhaphy dikerjakan dengan teknik dua tangan melalui tiga trokar

    ekstraperitoneal. Trokar 4 mm ang pertama diletakkan pada sisi lateral ruang rektus

    posterior! superior terhadap garis arkuata pada sisi indeks. Perhatian harus diberikan untuk

    menghindari penetrasi pada peritoneum. Posisi ang benar dipastikan dengan bantuan

    gambaran dari laparoskopi intraperitoneal 8Gambar +9. Garis arkuata ang terorientasi se"ara

    trans%ersal kira-kira ( "m inferior terhadap umbilikus. 7elalui trokar pertama! pegangan

    berujung tumpul digunakan untuk membentuk ruang rektus posterior dengan diseksi

    pembungkus rektus posterior dari sisi posterior otot rektus dan pembuluh epigastrik inferior.

    Saat diseksi dimulai! laparoskop 4 mm dapat dimasukkan kedalam ruang rektus posterior dan

    diseksi tumpul dilanjutkan dengan ujung laparoskop. Pneumoperitoneum dibebaskan dan

    ruang rektus posterior diinsuflasi sampai 1(-14 mmHg. 6uang rektus posterior dibentuk

    mele'ati garis tengah dengan menurunkan perlekatan anterior medial pembungkus rektus.

    Lalu! trokar 4 mm atau 1, mm ang kedua dimasukkan ( "m inferior terhadap umbilikus.

    Laparoskop direposisi kearah port garis tengah! dan diseksi tumpul dilanjutkan untuk

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    18/27

    13

    mengidentifikasi pubis dan ligament

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    19/27

    1

    ;engan laparoskop pada posisi infraumbilikal! dokter bedah menggunakan dua

    instrument tumpul untuk membersihkan pubis dan ligament

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    20/27

    (,

    berlokasi lateral dari struktur korda. Palpasi anterior sepanjang "in"in eksternal! pijatan

    kearah "in"in internal! dapat membantu mengurangi lipoma sehingga dapat dieksisi. Sakus

    indirek mungkin dapat direduksi dan diligasi komplit atau bila meluas kedalam kanal

    inguinal dan tidak dapat direduksi dengan aman! dapat dilakukan ligasi proksimal dan dibagi

    distal. Sakus biasana rutin diligasi untuk mengeliminasi kemungkinan internal hernia ang

    terbentuk dari sakus peritoneal persisten. Sakus hernia direk terdiri dari serat memendek dari

    fasia trans%ersalis! ang mengalami e%aginasi ke dalam kanal inguinal. /ila sakus berukuran

    bear! dapat mengakumulasi "airan pos operasi dan membentuk efek massa persisten. 0ntuk

    men"egahna! sakus direduksi dan diligasi dengan looped absorbable tieatau in%ersi sakus

    dengan menjahitna ke ligament

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    21/27

    (1

    9. 7obilisasi ini dilakukan ke titik proksimal pada pertemuan %as deferens dan pembuluh

    spermatika pada le%el dimana %as deferens masuk ke posterior. ;engan memperluas ekspos!

    mesh dapat ditempatkan antara struktur korda dan peritoneum. Penempatan mesh seperti

    sandwichmerupakan pendekatan untuk fiksasi mesh! men"egah adana migrasi dan rolling

    up 8ang diperkirakan menjadi mekanisme herniasi rekuren setelah preperitoneal mesh

    repair. Penempatan mesh sirkumferensial di sektiar korda spermatika dapat mengakibatkan

    "edera pada "abang genital dari ner%us genitofemoral atau konstriksi pembuluh korda.

    *dana "elah pada mesh juga dapat menjadi tempat untuk herniasi rekuren. *dana robekan

    peritoneum diperbaiki dengan looped chrome tie untuk mempertahankan insuflasi

    preperitoneal dan mengeliminasi resiko herniasi usus melaui defek peritoneum.+!2

    Gambar . Parietalisasi korda spermatika. Peritoneum dimobilisasi posterior sehingga sebuah mesh

    besardapat ditempatkan. =as deferens diele%asi dengan traksi pada fasia pre%esikular

    umbilikal.

    Saat diseksi telah komplit! sepotong mesh7ersilene disiapkan 4 in. > +.in. dengan

    potongan berbentuk kur%a untuk struktur korda 8Gambar 1,9. *esh tersebut diletakkan ke

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    22/27

    ((

    dalam ruang preperitoneal dan dimanipulasi dengan diperluas menutupi saluran miopektineal

    ang bertumpang tindih pada ruang direk! indirek! obturator! dan femoral. Posisi akhir dari

    mesh meluas mele'atu garis tengah dan ke dalam ruang 6etBius! terbalut mele'ati korda

    spermatika dan ke dalam ruang inguinal lateral 8Gambar 119. /ila terdapat hernia bilateral!

    digunakan dua buah mesh ang tumpang tindih di garis tengah. Tidak diperlukan penjahitan

    atau fiksasistapleuntuk penempatan meshpreperitoneal karena mesh akan tetap berada pada

    tempatna dengan bantuan tekanan intrabdominal terhadap dinding abdominal posterior

    sampai menatu dengan jaringan.+!2

    Gambar 1,. *esh 7ersilene 84 in. > + in.9. Sudut superomedial merupakan segiempat ang disisakan

    untuk orientasi mesh

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    23/27

    ()

    Gambar 11.

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    24/27

    (

    Kompliasi

    $ebanakan komplikasi ang terjadi seperti seroma! hematoma! infeksi luka lo"al! dan

    retensi urin merupakan komplikasi minor! sementara! dan umum pada laparoskopi dan open

    hernia repair. /iasana dilakukan ligasi atau in%erse sakus hernia direk untuk membatasiruang ang tersedia untuk akumulasi "airan pos operatif. Lipoma korda ang signifikan

    se"ara klinis juga dieksisi. Aeri testikuler sementara biasana terjadi akibat diseksi struktur

    korda dan berhubungan dengan trauma pada persarafan simpatis testis. ;iseksi se"ara hati-

    hati dengan manipulasi minimal dari struktur korda dapat membantu mengurangi neri ang

    diakibatkan oleh trauma pada struktur tersebut.+!!1,

    $omplikasi serius dilaporkan pernah ada! dan beberapa ada ang khas dengan

    pendekatan laparoskopik. Obstruksi usus dapat terjadi pada tempat penetrasi trokar 8hernia

    6i"hter9 atau melalui defek peritoneum ang tidak terdeteksi. /ila pada saat parietalisasi

    korda spermatika! terdapat robekan pada peritoneum! tutup dengan looped chromic tie.Sakus

    hernia indirek mungkin dapat menjadi sumber obstruksi usus. Sakus indirek diligasi sebelum

    direduksi untuk mengeliminasi kemungkinan terjadi hernia inkarserata internal.

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    25/27

    (4

    lebih dalam! memberikan tempat untuk mesh lebih luas dan mengeliminasi kemungkinan

    missed defect. ;engan menggunakan mesh ang "ukup besar! kebutuhan untuj fiksasi

    denganstaples, tac2, atau jahitan dapa dihindari! dan dengan parietalisasi luas dari korda

    tidak diperlukan pembuatan lubang pada mesh.+!!1,

    &aktor teknik juga diperkirakan berkontribusi pada rekurensi setelah laparoscopic

    herniorhaphy. $ebanakan alasanna adalah menggunakan mesh ang terlalu ke"il. *lasan

    kegagalan lain ang lebih jarang adalah fiksasi ang inadekuat dan missed defect.+!!1,

    Pada review multiinstitusional terhadap 1.41 laparoscopic hernia repair!

    dibandingkan tingkat rekurensi setelah repairmenggunakanplug, patch, ring closure, #PO7!

    T*PP! dan T?P. Hasil tingkat rekurensina adalah ((! )! (!(! ,!2! dan ,!. Tingkat

    rekurensi ke"il ang berhubungan dengan T?P tersebut karena diseksi ang lebih lengkap

    dan "akupan ang lebih baik dari seluruh saluran miopektineal dan meshbesar.+!!1,

    T?P hernia repair ini merupakan kebalikan laparoskopi 0toppa3s open preperitoneal

    repairang disebut giant prosthetic replacement of the visceral sac 8GP6=S9. *esh ang

    besar ang digunakan akan betahan pada tempatna dengan dorongan tekanan

    intraabdominal terhada dinding abdomen anterior. Tidak ada fiksasi ang diperlukan.

    ;imensi mesh ang lebih besar tidak hana memperbaiki defek saat ini tapi juga

    memperkuat seluruh saluran miopektineal untuk men"egah hernia di kemudian hari dari area

    ang berdekatan. Ligasi atau in%ersi sakus hernia direk dari fasia trans%ersalis angdipendekkan rutin dilakukan! untuk mengeliminasi dead space ang tersedia untuk

    akumulasi "airan. alaupun tidak rekuren! "airan ini dapat menebabkan efek massa

    persisten setelah pembedahan! memberikan sensasi pada pasien bah'a hernia tidak

    diperbaiki. /ila hematoma tau seroma terjadi! 0SG dapat mengkonfirmasi ini bukan hernia

    dan pasien dapat lebih diakinkan.+!!1,

    SI"PULAN

    Hernia inguinalis merupakan suatu penonjolan keluar dari bagian isi abdomen melalui daerah

    inguinal dinding abdomen. *da dua tipe hernia inguinalis berdasarkan terjadina! akni hernia

    inguinalis direk dan indirek. 7anagement dari hernia inguinalis aitu pembedahan ang disebut

    dengan herniorrhaphy, /erdasarkan pendekatan operasi! teknik pembedahan pada hernia

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    26/27

    (+

    inguinalis dapat dibagi menjadi group : open anterior repair, open posterior repair, tension

    'free repair with mesh, danlaparoscopic procedures.

    -aparoscopic hernia repairmenjadi popular dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang

    laparoscopic herniorrhaphiesditunjukkan dengan menggunakan pendekatan transabdominal

    preperitoneal 8T*PP9 atau pendekatan total e>traperitoneal 8T?P9. Pada pendekatan T?P!

    pengembungan balon ditempatkan pada ruang e>traperitoneal pada daerah inguinal.

    Pengembungan balon ini men"iptakan ruang kerja. $euntungan prosedur ini aitu insisisi

    laparoskopik ang ke"il kurang menebabkan neri! sehingga pasien bisa berakti%itas lebih

    "epat. Pendekatan ini efektif pada pasien dengan ang mengalami kekambuhan hernia setelah

    traditional open herniorrhaphy. T?P laparoscopic herniorrhaphy merupakan terapi ang

    direkomendasikan untuk recurrent or bilateral hernia.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Samsuhidaat 6! 5ong . /uku *jar #lmu /edah. (,,4. 5akarta: ?G

    *

  • 7/24/2019 Laparoskopi Total Ekstraperitoneal

    27/27

    (2

    1,. 5ang #S! Lee S7.