lapak mpp 1
DESCRIPTION
MPP ukuran elemen traktorTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karena munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemajuan intelek
manusia, mesin pertanian sekarang banyak digunakan di lahan pertanian yang
luas. Nenek moyang kita digunakan untuk sampai tanah dengan membuat
peralatan dari batu, tongkat dan bahan asli lain. Produksi masih besar, tetapi
tenaga kerja manual benar-benar diperlukan. Hari ini, kenyamanan dicapai dan
produksi lebih cepat di industri pertanian adalah hasil dari banyak penemuan yang
digunakan. Dengan hanya menggunakan kontrol, tanah digarap dan mudah
dibajak, benih yang ditanam dan pertanian menjadi lebih mudah.
Traktor pertanian merupakan salah satu mesin yang efisien untuk pertanian.
Hal ini digunakan untuk sampai tanah khususnya yang sangat sulit dilakukan
dengan tangan manusia dan sangat lambat dengan bantuan hewan. Sebuah mesin
pertanian dapat membantu pekerjaan kita dengan cepat dibandingkan dengan
melakukannya dengan cara tradisional. Oleh karena itu di dalam praktikum ini
diharapkan pengenalan mesin dan peralatan kepada kita semua dapat membantu
setiap pekerjaan agar lebih efisien khususnya dalam bidang pertanian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa diharapkan mampu untuk:
Mengetahui jenis Mesin dan Peralatan Pertanian untuk Praktikum.
Mengetahui fungsi dan kegunaan Mesin dan Peralatan Pertanian.
Menggambar, Memfoto, Mesin Peralatan Pertanian; dan
Mengukur dimensi dan mencatat Spesifikasi Mesin dan Peralatan Pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengolahan Tanah Pertama
Pengolahan tanah merupakan usaha manusia untuk merubah sifat-sifat yang
dimiliki tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia.
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik,
biologias dan kimiawi tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar
sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah minimum diterapkan pada tanah yang sudah terbentuk.
Lahannya sudah cukup rata, top soil cukup tebal lebih dari 40 cm, struktur
tanahnya sudah baik dan tidak terdapat lapisan kedap. Pengolahan tanah minimum
di tanah ringan, akan berbeda dengan di tanah sedang maupun berat karena
kondisi fisik tanahnya berbeda. Tanah yang sudah diolah segera ditanami agar
fungsi pengolahan bermanfaat optimal, tidak keburu ditumbuhi rumput.
Mempertimbangkan fungsi implement yang akan digunakan.
Dalam pengolahan tanah pertama tanah dipotong kemudian diangkat dan terus
dibalik agar sisa-sisa tanaman di permukaan tanah terbenam didalam tanah.
Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15 cm. pada ummnya
hasil pengolahan tanah berupa bongkahan-bongkahan tanah yang cukup besar,
karena pada pengolahan tanah ini penggemburan tanah belum dapat dilakukan
dengan efektif.
Alat-alat pengolahan tanah pertama disebut dengan bajak. Jenis-jenis bajak
antara lain bajak singkal (moldboard plow), bajak piringan (disk plow), bajak
rotari (rotary plow), bajak pahat (chisel plow), bajak tanah (subsoil plow).
Diantara bajak-bajak tersebut, bajak singkal dan bajak piringan merupakan jenis
bajak yang paling banyak digunakan.
2.2 Bajak Piringan (Disk Plow)
Bajak Piring berfungsi mengiris, memotong, membalik tanah dan membasmi
gulma. Bajak singkal berfungsi mengiris, membongkar, membalik tanah dan
membasmi gulma, lebih baik dioperasikan pada lahan yang bersih dari sisa sisa
tebu (klaras, dongkelan). Bajak singkal tidak direkomendasi pada tanah yang
mengandung konkresi. Di lahan miring jika tersedia lebih tepat lagi menggunakan
bajak tipe dua arah atau reversible yang bisa membalik tanah ke dua arah. Tanah
dibalik ke arah atas untuk mengurangi longsornya tanah.
Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing),
sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat
berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi
gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada
disamping rangka atau berada di bawah rangka.
Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk
(scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada
piringan juga membantu dalam pembalikkan potongan tanah. Untuk menahan
tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah. Bajak piring dilengkapi
dengan roda alur belakang (rear furrom wheel). Beberapa keuntungan
menggunakan bajak ini adalah :
Dapat bekerja ditanah keras dan kering.
Dapat untuk tanah-tanah yang lengket.
Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu.
Dapat untuk tanah-tanah berakar.
Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.
Ada tiga jenis bajak piring yang ditarik dengan traktor, yaitu ; tipe tarik
(trailing), tipe hubungan langsung (direct-connected), dan tipe diangkat
sepenuhnya (integral mounted).
Tipe tarik dapat dibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (oneway).
Reguler trailing disk plow ditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan
roda yaitu 2 buah roda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahan (land wheel).
Kedua roda alur (furrow wheel),berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada
tanah-tanah berat digunakan heavy way disk plow untuk mendapatkan pengolahan
yang dalam. One way disk plow adalah piring bajak yang di susun dalam satu
gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan adalah 8 sampai 10 inci. Jumlah
piringan dapat beragam dari 2 sampai 35 buah dengan ukuran diameter piring dari
20 sampai 26 inci.
Tipe hubungan langsung atau disebut juga semi mounted disk plow di bagian
depannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor sehingga
memudahkan alat sewaktu berputar. Alat ini dapat berputar pada areal yang
sempit dan juga dapat mundur.
Tipe diangkat sepenuhnya ditarik dibelakang traktor dipasang pada tiga titik
gandeng dan keseluruhannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor,
sehingga sangat mudah dalam transportasi. Tipe one way disk plow yang kecil
dapat juga termasuk Integral mounted, bila dapat diangkat keseluruhannya dengan
hidrolik traktor.
Bajak piringan cocok untuk bekerja pada tanah yang lengket, tidak mengikis
dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk, tanah berbatu, atau banyak
sisa-sisa akar, tanah gambut, serta untuk pembajakan tanah yang berat.
Sedangkan kelemahanbajak piring ini antara lain: tidak dapat menutup seresah
dengan baik, bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata, hasil pengolahan
tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal
ini justru dianggap menguntungkan. Bagian-bagian bajak piringan terdiri dari :
a. Piringan (disk)
b. Poros atau pusat piringan
c. Penggarak piringan (scraper)
d. Roda alur penstabil (furrow wheel)
e. Roda dukung (land wheel)
f. Kerangka (beam)
Gambar 1. Komponen bajak piringan
Jenis bajak piringan berdasarkan :
a. Tempat kedudukan dan susunan piringannya : Bajak piringan standard
Gambar 2. Bajak piringan standart
b. Arah pembalikan pengolahan tanahnya, bajak piringan juga dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu:
- Bajak piringan satu arah (one way disk plow).
- Bajak piringan dua arah (two way / reversible disk plow).
c. Bentuk piringannya, piringan dari bajak piringan dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Piringan standard, yaitu yang tepinya rata (standard disk).
- Piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway disk).
BAB III
METODE
3.1 Alat
Meteran
Alat tulis
Kamera
3.2 Bahan
Traktor tangan
Garu piringan
Garu sisir
Bajak singkal
Bajak piring
Planter
3.3 Prosedur Praktikum
Mengukur dimensi mesin perlatan pertanian.
Menggambar mesin peralatan pertanian.
Melakukan dokumentasi terhadap mesin peralatan pertanian.
Membuat gambar mesin peralatan pertanian menggunakan Acad.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Implemen Pertanian
a. Bajak Piring
Panjang bajak piring = 148 cm
Tinggi = 120 cm
Lebar piringan = 70 cm
Standard = 73 cm
Scrapper = panjang : 36 cm
= Lebar : 20 cm
Jarak antar piring = 60 cm
Pipa bagian atas
Diameter lubang pada pipa bagian atas = 3,5 cm
Lebar pipa bagian atas = 17 cm
Tinggi besi bagian atas = 32 cm
Panjang kemiringan = 42 cm
Lebar tinggi bagian atas = 6,5 cm
Piring kecil
Diameter piring kecil = 49 cm
Jarak dari pinggir mur = 17 cm
Tinggi per = 12 cm
Diameter per = 0,5 cm
Diameter tiap mur = 0,5 cm
Gambar 1. Bajak Piringan
b. Traktor Poros Ganda
Hasil pengukuran PTO ke ban bagiam belakang = 65 cm
Ukuran diameter ban bagian belakang = 122 cm
Ukuran diameter ban bagian depan = 84 cm
Panjang traktor jenis 45-66 DT FIAT = 322 cm
Tinggi traktor dari ground (permukaan tanah) = 240 cm
Jarak dari rangka traktor menuju tanah = 37 cm
Lebar ban bagian depan (tampak atas) = 19 cm
Lebar ban bagian belakang = 30 cm
Lebar body depan traktor = 50 cm
c. Traktor Poros Tunggal
1) Pengukuran Traktor Poros Tunggal
a. Panjang Traktor = 276cm
b. Jarak dari ground ke mesin = 86 cm
c. Ban kiri : - Diameter Luar = 59 cm
- Diameter Dalam = 36 cm
d. Ban kanan : - Diameter Luar = 56 cm
- Diameter Dalam = 36 cm
e. Jarak antar Stang = 72 cm
f. Panjang Stang diukur dari badan tengah traktor = 100 cm
g. Diameter Stang = 4 cm
h. Panjang kerangka traktor = 157,5 cm
i. Lebar = 72 cm
j. Panjang mesin = 76 cm
k. Jarak Poros = 71 cm
l. Diameter puli besar = 26 cm
m. Diameter puli kecil = 10 cm
n. Lebar mesin = 30 cm
2) Pengukuran Implemen
a. Panjang Implemen = 190 cm
b. Lebar Implemen = 11 cm
c. Jeruji : - Panjang = 12 cm
- Tebal = 3,5 cm
d. Tebal Implemen = 4,5 cm
e. Panjang tempelan bawah = 41,5 cm
f. Panjang tempelan atas = 53,5 cm
g. Panjang tempelan miring = 32 cm
h. Tebal atas = 4 cm
i. Tebal bawah = 6 cm
j. Terdapat 20 sisir
3) Pengukuran Roda
a. Panjang sisir = 27 cm
b. Jumlah sisir = 16
c. Diameter roda = 77 cm
d. Lebar sisir = 8 cm
e. Diameter Poros dalam = 21 cm
f. Diameter paling kecil = 7 cm
g. Lebar roda = 28 cm
h. Terdapat 16 penghancur tanah
d. Garu Sisir
Panjang : 190 cm
Lebar : 22.5 cm
Dimenci Sisir :
Panjang : 12 cm
Lebar : 3.5 cm
Jarak antar sisir : 8 cm
Terdapat 20 sisir
Dimensi Pengait kepada traktor
Panjang : 21 cm
Lebar : 3.5 cm
e. Roda Sangkar
Diameter Roda : 76 cm
Panjang kayu penghancur : 28.8 cm
Lebar Penghancur tanah :8 cm
Jarak antar penghancur : 10 cm
Terdapat 16 penghancur tanah
Diameter kecil yang ada dalam roda : 7 cm
Diameter Poros dalam : 21 cm
Panjang jari-jari (lurus) : 30.5 cm
Panjang jari-jari (bengkok) : 6 dan 33 cm
Terdapat 4 buah jari –jari yang lurus
Dan terdapat 4 buah jari-jari yang bengkok
4.2 Pembahasan
Praktikum ini merupakan praktikum pertama yang dilakukan untuk mata
kuliah mesin dan peralatan pertanian. Pertemuan pertama ini ialah tahap
pengenalan alat-alat pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah, baik itu
implemen maupun mesin yang digunakan untuk menggerakkan implemen seperti
traktor. Selain pengenalan alat-alat, praktikan juga harus melakukan pengukuran
terhadap alat, menggambarkannya menggunakan autocad dan melakukan
pengambilan gambar sebagai dokumentasi melalui foto.
Alat-alat pertanian yang akan dilakukan pengukuran antara lain traktor poros
tunggal, traktor poros ganda, bajak piring, garu piring, bajak singkal dan lain
sebagainya. Alat-alat tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing,
tergantung dari proses pengolahan seperti apa yang akan dilakukan pada lahan.
Fungsi dari alat-alat tersebut antara lain :
1. Traktor tangan merupakan sumber penggerak dari implemen pertanian.
Traktor tangan umumnya digunakan untuk mengolah suatu lahan pertanian
dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi lainnya.
2. Bajak piring adalah implemen yang digunakan sebagai pengolah tanah
pertama untuk perbaikan struktur butir-butir tanah, memperbesar persediaan
air, memperbaiki peresapan air dan aerasi tata udara tanah, mengurangi
evaporasi tanah, mempercepat pelapukan akar sisa tanaman dan
mempermudah perkembangan akar, memperbaiki kehidupan mikroba aerob
tanah dan memberantas gulma.
3. Bajak singkal adalah implemen yang digunakan untuk memotong, membalik,
memecah tanah sekaligus menutup gulma dan menjadikannya kompos di
bawah tanah. Dalam proses pengerjaan, bajak singkal dibedakan menjadi dua,
yaitu bajak singkal satu arah yang proses pembalikan tanahnya dilakukan ke
arah kanan dan bajak singkal dua arah yang proses pembalikan tanahnya dapat
diatur dua arah yakni ke kiri maupun ke arah kanan.
4. Garu sisir atau biasa disebut garu bergigi paku ialah jenis garu yang sudah
umum digunakan petani di Indonesia. Garu sisir umumnya digunakan untuk
meratakan dan menghaluskan tanah sesudah dilakukan proses pembajakan
Tafsir
240110090003
menggunakan bajak singkal. Jenis garu ini lebih cocok digunakan untuk tanah
yang mudah hancur. Alat ini cukup efektif untuk memberantas tanaman
pengganggu khususnya tanaman yang masih kecil atau baru tumbuh.
5. Garu piringan hampir menyerupai bajak piringan, khususnya bajak piringan
vertikal. Perbedaan antar keduanya terletak pada ukuran, kecekungan dan
jumlah piringannya. Garu piringan mempunyai ukuran dan kecekungan
piringan yang lebih kecil dibandingkan dengan bajak, hal ini disebabkan
pengolahan tanah kedua dilakukan lebih dangkal dan tidak diperlukan
pembalikan tanah yang efektif seperti pengolahan tanah pertama. Garu
piringan dibedakan atas garu piringan dua rangkaian satu aksi dan garu
piringan empat rangkaian dua aksi.
6. Planter berfungsi sebagai implemen untuk menempatkan benih, tanaman, atau
bagian tanaman yang hendak ditanam pada lahan yang telah disiapkan baik di
dalam maupun di atas permukaan lahan.
Alat-alat pertanian yang dibahas di atas merupakan sebagian kecil jenis alat-
alat pertanian yang umumnya digunakan untuk menunjang proses pengolahan
lahan hingga proses penanaman benih. Sangat penting untuk mengetahui fungsi
serta kegunaan alat-alat pertanian tersebut agar proses pengolahan lahan bisa
dilakukan lebih mudah dan cepat.
Tafsir
240110090003
4.2 Pembahasan
Pada praktikum pertama mesin dan peralatan pertanian kami melakukan
pengenalan pada beberapa implement dan mesin dan peralatan pertanian.
Implement dan mesin peralatan pertanian tersebut selanjutnya kami uraikan
spesifikasinya dan kami ukur dimensinya. Mesin dan implement pertanian yang
kami amati diantaranya adalah traktor poros tunggal, traktor poros gandan, bajak
piring, bajak garu, dan planter. Kelompok kami mendapat bagian untuk
mengamati spesifikasi dan mengukur dimensi dari bajak piring.
Bajak piring merupakan salah satu dari mesin pengolahan tanah pertama
(primary tillage). Pengolahan tanah pertama adalah tindakan mekanis untuk
memperbaiki struktur tanah agar hasil pertanaman maksimum. Pengolahan tanah
pertama memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
1. Memperbaiki struktur tanah
2. Memperbaiki aerasi tanah
3. Mencampurkan pupuk, sisa tanaman
4. Pemberantasan gulma
5. Memaksimumkan pertumbuhan dan hasil pertanaman.
Berdasarkan beberapa tujuan tersebut maka bajak piring merupakan salah
satu mesin atau implement pertanian yang diperlukan. Dengan menggunakan
bajak piring maka pembajakan tanah menjadi sangat baik. Bajak piring cocok
untuk diaplikasikan pada tanah yang berbatu dan berakar ataupun lahan yang baru
dibuka.
Bajak piring yang kami ukur memiliki dua buah piringan. Selain itu bajak
piringan ini juga memiliki 2 buah scraper, masing-masing 1 buah scraper pada
setiap piringan. Scrapper ini memiliki panjang ±36 cm dan lebar ± 20cm.
Scrapper berfungsi untuk membersihkan tanah yang menempel pada piringan
setelah proses pembajakan. Selain itu bajak piring ini juga dilengkapi dengan
sebuah roda alur belakang (rear furrow wheel) untuk menahan tekanan dari
samping. Bajak ini juga dilengkapi dengan sebuah standard denagn panjang
sekitar 73 cm, yang membantu bajak ini untuk berdiri dengan tegak. Oleh karena
itu bajak piring yang kami ukur ini termasuk dalam tipe bajak piring standar.
Nela Angela
240110090008
4.2 Pembahasan
Pada praktikum Mesin dan Peralatan Pertanian kali ini praktikan melakukan
pengenalan dan pengukuran mesin-mesin pertanian. Adapun mesin-mesin yang
diukur yakni traktor poros tunggal, poros ganda, bajak piringan, garu sisir, dan
planter. Akan tetapi, praktikan lebih spesifik melakukan pengukuran terhadap
bajak piring. Pengukuran dilakukan di gedung 4 FTIP. Alat-alat yang dibutuhkan
yaitu meteran dan alat tulis. Bajak piring terdiri dari piring besi yang cengkung
dan berat, bergaris pusat60 – 70 cm (2 kaki – 2 kaki 6 inci). Piringnya berfungsi
untuk memotong, mengangkut sambil memecahkan tanah dan seterusnya
membalikkan irisan alur atau tanah yang dipotong. Bajak piring disambungkan
kepada traktor jenis tarik atau jenis sangkut. Jenis tarik mempunyai piring piring
yang mana akan menambahkan berat untuk membantu penembusan ke dalam
tanah. Jenis angkut mempunyai 5 piring. Keuntungan menggunakan bajak piring
ini yaitu :
1. Dapat bekerja pada tanah keras dan kering
2. Dapat bekerja pada tanah yang lengket
3. Dapat bekerja pada tanah yang berbatu
4. Dapat bekerja pada tanah yang banyak terdapat akar
5. Dapat bekerja pada tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam
Kedalaman pembajakan standar setiap piringan kira 0,2 – 0,4 dari diameter
piring dan kira-kira 1/3 dari lebar kerja.
Bajak piring terdiri dari :
1. Bajak piring standar
Bajak Piring standar mempunyai satu atau lebih piringan yang setiap
piringannya dilengkapi dengan bearing. Pemasangan piringan pada kerangka
membentuk sudut terhadap garis vertical (tilt angle). dan terhadap arah
penarikan (disk angle).
2. Bajak piring vertical
Bajak Piring vertical terdiri dari beberapa seri piringan, antara piringan
mempunyai jarak yang sama dan setiap set piringan ditunjang dengan satu
Yollanda K
240110090023
sumbu. Letak piringan tegak (vertical). Setiap set piringan berputar pada
sudut 35 sampai 50 derajat dari arah maju traktor.
Kesulitan yang dihadapi pada praktikum ini yaitu dikarenakan pengukuran
dimensi yang dilakukan menggunakan meteran sehingga memungkinkan
banyaknya terdapat kesalahan pengukuran pada hasil pengukuran dan juga hasil
pengukuran yang kurang akurat untuk bagian-bagian tertentu yang sulit diukur
dengan meteran.
Yollanda K
240110090023
4.2 Pembahasan
Pada praktikum Mesin dan Peralatan pertanian kali ini, mahasiswa melakukan
pengamatan dan pengukuran terhadap implemen-implemen traktor diantaranya
adalah bajak piring. Bajak piring terdiri dari piring besi yang cengkung dan berat,
bajak piring berfungsi untuk memotong, megangkut sambil memecahkan tanah
dan seterusnya membalikkan irisan alur atau tanah yang dipotong. Piringan dari
bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada
saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar.Dengan
berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan
tanah (draft) yang terjadi.Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau
berada di bawah rangka.
Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk
(scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada
piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah. Bajak piring sesuai
digunakan di kawasan-kawasan:
Tanah yang melekat-lekat dan lembut di mana ianya sukar dibalik oleh
bajaksepak.
Tanah keras dan kering di mana alat pembajak sepak sukar
untukmenembusinya.
Tanah-tanah yang berbatu, kasar dan yang mengandung akar.
Tanah gambut di mana bajak garu sulit untuk beroperasi.
Tanah yang banyak sisa tanaman atau di permukaannya.
Untuk pembajakan yang dalam.
Terdapat dua jenis piring yang biasa digunakan untuk bajak piring yaitu:
Jenis sisi serong rata. Ada dua bentuk sisi serong yaitu serong bagian dalam atau
serong dibagian luar. Jenis serong di bagian dalam lebih baik dan dapat
menggarap tanah dengan lebih baik.
Jenis sisi bergigi. Jenis ini lebih efektif di mana berkesan digunakan untuk
memotong dikawasan tanah keras.
Sedangkan jenis piring yang digunakan ada praktikum kali ini adalah jenis
piring bersisi rata, sehingga tidak memiiki kekuatan hancur tanah seerti bajak
Baron Al Amru
240110090027
piring bergerigi, namun harga dari bajak piring bersisi rata realtif lebih murah
dibandingkan dengan bajak piring bergerigi.
Prinsip kerja bajak piring adalah dimana apabila bajak ditarik maka akan
terjadi perutaran lalu memotong tanah, mengangkat, menggulung
lalu menjatuhkan tanah ketemat sebelumnya namun dengan keadaan yang telah
gembur. Sehingga Pembajakan tanah menggunakan bajak piring dapat
meningkatkan kegemburan dan kesuburan tanah
Baron Al Amru
240110090027
4.2 Pembahasan
Pada praktikum mesin dan peralatan pertanian kali ini dibahas mengenai
pengenalan mesin dan peralatan pertanaian itu sendiri. Pengenalan ini dilakukan
agar sebelum mahasiswa menggunakan mesin dan peralatan pertanian serta
mengaplikasikannya di lapangan mereka dapat mengetahui seluk beluk mesin
yang digunakan oleh mereka. Adapun mesin dan peralatan pertanian yang
diperkenalkan antara lain traktor (traktor tangan dan traktor besar) dan implemen
pada traktor itu sendiri yaitu seperti bajak piring, bajak garu, dan planter
(penanam).
Kali ini kami membahas mengenai bajak piring. Implemen ini terletak di
gedung 4 dan mempunyai bentuk fisik yang cukup besar. Bajak piring berbentuk
piringan cekung yang dapat berputar untuk melempar tanah. Putaran yang terjadi
dimaksudkan untuk mengurangi gesekan pada tanah sehingga daya memecah
tanah lebih ringan.
Bagian bagian bajak piring antara lain :
Penggeruk (scraper) berguna untuk membersihkan tanah yang lengket pada
piringan, dan membantu dalam pembalikan potongan tanah
Bantalan / bearing
Kerangkan / beam
Piring / disk
Roda alur penstabil / furrow wheel
Roda dukung / land wheel
Jenis-jenis bajak piring :
Tipe tarik
o Tipe biasa
Dilengkapi dengan 2 buah roda alur yang berfungsi menstabilkan
jalannya bajak dan 1 buah roda lahan
o Tipe satu arah
Merupakan piring bajak yang disusun dalam satu poros. Dengan
jumlah piringan antara 2 hingga 35 buah, dengan diameter 8 – 10
inchi.
Luby Pratama
240110090038
Tipe hubungan langsung
Bagiannya dilengkapi dengan sistem hidrolik traktor sehingga
memudahkan untuk berputar. Alat ini dapat berputar pada areal yang
sempit dan juga dapat mundur
Tipe diangakat sepenuhnya
Kelebihannya sangat mudah untuk diangkut karena bentuknya yang
sederhana
Secara keseluruhan di dalam proses pengamatan dan pengukuran spesifikasi
bajak piring ini tidak menemukan kendala karena proses kerjanya yang cukup
mudah yaitu hanya dengan mengukur detailnya saja. Namun disamping itu kita
harus lebih hati-hati karena apabila ukurannya tidak sesuai maka gambar bajak
piring di dalam autocad nantinya tiudak akan proporsional.
Luby Pratama
240110090038
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :
Bajak piring merupakan salah satu dari mesin pengolahan tanah pertama
(primary tillage).
Pengolahan tanah pertama adalah tindakan mekanis untuk memperbaiki
struktur tanah agar hasil pertanaman maksimum.
Dengan menggunakan bajak piring maka pembajakan tanah menjadi sangat
baik.
Bajak piring cocok untuk diaplikasikan pada tanah yang berbatu dan berakar
ataupun lahan yang baru dibuka.
Bajak piring yang kami ukur memiliki dua buah piringan. dan 2 buah scraper.
Dimesi dari scrapper adalah : panjang ±36 cm dan lebar ± 20cm.
Scrapper berfungsi untuk membersihkan tanah yang menempel pada piringan
setelah proses pembajakan.
Bajak piring dilengkapi dengan sebuah roda alur belakang (rear furrow
wheel) dansebuah standard.
Fungsi roda alur belakang adalah untuk menahan tekanan dari samping.
Dimensi standard pada banyak ± 73 cm.
Bajak piring yang kami ukur ini termasuk dalam tipe bajak piring standar.
BAB V
Nela Angela
240110090008
Aditya Pratama
240110090013
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk
(scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada
piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah.
Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak
piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rearfurrowwheel).
Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah :
Dapat bekerja ditanah keras dan kering
Dapat untuk tanah-tanah yang lengket
Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu
Dapat untuk tanah-tanah berakar
Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.
5.2 Saran
Sebaiknya perawatan alat-alat dan mesin yang ada di laboraturium dan di
bengkel lebih di perhatikan lagi perawatanya agar lebih mudah
pemakaianya pada saat praktikum.
Sebaiknya praktikan memperhatikan para asdos saat asdos memberi
penjelasan.
BAB V
KESIMPULAN
Yollanda K
240110090023
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini yaitu :
1. Pengukuran dimensi pada implemen dilakukan pada berbagai macam
implemen pengolahan tanah kesatu dan kedua untuk mengetahui fungsi
dari masing-masing implemen tersebut.
2. Bajak piring digunakan untuk pengolahan tanah yang pertama, yang
berfungsi untuk membalikkan tanah dan bajak ini hanya dapat
digunakan pada tanah tertentu saja serta dengan kondisi-kondisi dimana
singkal tidak dapat bekerja.
3. Piring pada bajak piring berfungsi untuk untuk memotong, mengangkut
sambil memecahkan tanah dan seterusnya membalikkan irisan alur atau
tanah yang dipotong.
4. Bajak piring disambungkan kepada traktor jenis tarik atau jenis sangkut.
Jenis tarik mempunyai 6 piring sedangkan jenis angkut mempunyai 5
piring.
5. Untuk pengukuran dimensi dan lebar kerja teoritis dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar ukuran yang berhubungan lurus dengan daya
dari tiap implement dan seberapa luas lebar kerja yang dihasilkan
menurut teori sehingga bisa dilihat bagaimana keefektifan serta
keefisienan dalam penggunaan implement tersebut.
5.2 Saran
Praktikan harus lebih teliti lagi dalam mengukur parameter-parameter yang
harus diukur. Sebaiknya praktikan lebih hati-hati ketika berada di dalam bengkel
karena penempatan alat dan mesin pertanian yang sangat padat menyebabkan
rawan kecelakaan
BAB V
KESIMPULAN
Baron Al Amru
240110090027
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah:
1. Keuntungan menggunakan bajak piring adalah :
a. Dapat bekerja ditanah keras dan kering
b. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket
c. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu
d. Dapat untuk tanah-tanah berakar
e. Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam
2. Prinsip kerja dari bajak piring adalah Piringan dari bajak ini diikat pada batang
penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh
traktor maka piringannya dapat berputar. Sehingga bajak akan memotong
tanah, mengangkat, menggulung lalu menjatuhkan tanah ketemat sebelumnya.
3. Fungsi dari bajak piring antara lain adalah Sebagai pengolah tanah untuk
perbaikan struktur butir-butir tanah, memperbesar persediaan air,
memperbaiki peresapan air dan aerasi tata udara tanah, mengurangi evaporasi
tanah, mempercepat pelapukan akar sisa tanaman dan mempermudah
perkembangan akar, memperbaiki kehidupan mikroba aerob tanah dan
memberantas gulma.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan sebaiknya membawa dan menyiapkan alat ukur masing-masing.
2. Pengukuran dilakukan dengan teliti untuk menghindari kesalahan pengukuran.
BAB V
KESIMPULAN
Tafsir
240110090003
Kesimpulan yang dapat diberikan dari pelaksanaan praktikum kali ini antara
lain :
1. Traktor tangan merupakan sumber penggerak dari implemen pertanian yang
juga dapat digunakan mengolah lahan.
2. Planter merupakan implemen pertanian yang dapat membantu dapat proses
penanaman benih tanaman atau bagian tanaman.
3. Bajak singkal dan bajak piringan merupakan alat pengolahan lahan tahap
awal, yaitu dalam proses pembalikan dan penghancuran tanah.
4. Garu piringan dan garu sisir adalah alat pengolahan lahan tahap selanjutnya
setelah proses pembajakan, yaitu untuk menghaluskan tanah dan memberantas
tanaman pengganggu yang baru tumbuh.
5. Sangat penting untuk mengetahui fungsi serta kegunaan alat-alat pertanian
tersebut agar proses pengolahan lahan bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.
BAB V
KESIMPULAN
Luby Pratama
240110090038
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu:
Pada umumnya bajak digunakan di dalam pertanian untuk membalikan
tanah pada kedalam tertentu
Adanya implemen pada traktor sebagai salah satu mesin dan peralatan
membuat pengolahan tanah lebih cepat dan mudah
Jenis jenis implemen pada traktor diantaranya yaitu bajak piring, bajak
garu, dan planter
Bajak piring dapat bekerja di tanah yang keras dan kering dengan
kondisi tanah yang berbatu dan berakar
Kelemahan bajak piring tidak dapat menutup sisa tanamn yang
terpotong
Bekas pembajakan dari bajak piring tidak dapat betul-betul rata
Hasil pengolahan tanah dari bajak piring masih berupa bongkahan-
bongkahan
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini yaitu:
Praktikan diharapkan datang tepat waktu agar penjelasan yang
dilakukan oleh asisten dosen bisa sepenuhnya diterima oleh praktikan.
Sebaiknya fasilitas tempat duduk (kursi) di dalam laboratorium
diperbanyak agar suasana praktikum lebih kondusif dan tercipta
kenyamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Tata. 2010, Mekanisasi Pertanaman Tebu,
http://mekanisasitebu.blogspot.com/2010/05/tips-pengolahan-tanah
tebu.html,diakses pada tanggal 22 September 2012 pukul 21.57.
Hardjoanidjojo S, Pengantar Keteknikan Pertanian, IPB, Bogor.
M.J, Aidia. 2011, Pengolahan Tanah Pertanian,
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/pengolahan-tanah-pertanian.html,
diakses pada tanggal 22 September 2012 pukul 22.12.
Setiawan, Haris. 2012, Mechanization Corner (Alat Pengolah Tanah Modern),
http://horticulturiezt.blogspot.com/2012/04/mechanization-corner-alat-
pengolah.html, diakses pada tanggal 22 September 2012 pukul 22.08.
Surman, R.L. 1989, Mengerjakan Tanah dan Alat-Alat Pertanian, SPMA Cetakan ke II,
Jakarta.