lap. ppi campurejo terakhir

65
Review Total Desain PPI Campurejo 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indoensia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 17.758 pulau dan hampir 70 % dari wilayahnya adalah berupa perairan atau laut yang menjadikan Indonesia sebagai satu satunya negara kepulau terbesar di dunia. Potensi perikanan laut tangkap Indonesia sebesar 6,7 juta tom/ tahun, termasuk kawasan Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE) sebesar 2,3 juta ton/ tahun . Disamping itu Indonesia memiliki peranan penting dlam perikanan dunia, darfi 17 Wilayah penangkapan penting di dunia, Indonesia menguasai 9 wilayah penangkapan atau 10 % dari total potensi ikan yang ada di dunia antara lain : Selat Makasar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Sulawesi, samudesa Hindia, Laut Jawa dll. Dengan kondisi geografis yang demikian maka laut merupakan aset nasional yang sangat signifikan bagi bangsa dan negara. Pengembangan Industri perikanan secara umum dan khususnya perikanan tangkap yang terpadu sangat diperlukan untuk mentransformasikan sumber kekayaan alam Indonesia tersebut did alam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan juga peningkatan taraf hidup masyarakat setempat dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya kelautan . Untuk menggali potensi perikanan tersebut sekaligus dalam rangka Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Upload: suyanto-manis

Post on 06-Jul-2016

132 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Lap. PPI Campurejo Terakhir

TRANSCRIPT

Page 1: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Indoensia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 17.758

pulau dan hampir 70 % dari wilayahnya adalah berupa perairan atau laut yang

menjadikan Indonesia sebagai satu satunya negara kepulau terbesar di dunia.

Potensi perikanan laut tangkap Indonesia sebesar 6,7 juta tom/ tahun, termasuk

kawasan Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE) sebesar 2,3 juta ton/ tahun . Disamping itu

Indonesia memiliki peranan penting dlam perikanan dunia, darfi 17 Wilayah

penangkapan penting di dunia, Indonesia menguasai 9 wilayah penangkapan atau

10 % dari total potensi ikan yang ada di dunia antara lain : Selat Makasar, Laut

Flores, Laut Banda, Laut Sulawesi, samudesa Hindia, Laut Jawa dll. Dengan kondisi

geografis yang demikian maka laut merupakan aset nasional yang sangat signifikan

bagi bangsa dan negara.

Pengembangan Industri perikanan secara umum dan khususnya perikanan

tangkap yang terpadu sangat diperlukan untuk mentransformasikan sumber

kekayaan alam Indonesia tersebut did alam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

( PAD ) dan juga peningkatan taraf hidup masyarakat setempat dengan tetap

menjaga kelestarian sumberdaya kelautan . Untuk menggali potensi perikanan

tersebut sekaligus dalam rangka menumbuhkembangkan usaha di bidang perikanan

tangkap maka diperlukan suatu fasilitas yang mampu berfungsi mendukung usaha

perikanan, satu diantaranya Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) beserta prasarana

pendukungnya seperti Tempat pelelangan Ikan (TPI), Pabrik Es,Cold Storage,kolam

labuh, tempat pengisian perbekalan ( BBM, Garam , Bahan Pokok makanan dll ),

pelayanan dan sebagainya

Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) Campurejo merupakan fasilitas yang

didambakan nelayan agar kapal- kapal mereka dapat melakukan melakukan proses

bongkar ikan dan kegiatan lain dengan cepat,mudah dan aman . Dengan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 2: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

tersedianya PPI beserta prasarana penunjangnya diharapkan akan memperlancar

proses produksi hingga pemasaran ikan .

Seiring dengan kondisi sekarang ( existing ) dimana prasarana terbangun

tidak lagi berdasarkan master plan dan ke depannya akan terbangun pula prasarana

pendukung yang tidak kalah pesatnya maka dipandang perlu dilakukan penataan

kembali ruang di kawasan PPI Campurejo Kecamatan Panceng untuk mengimbangi

perkembangan di bidang perikanan tangkap Kabupaten Gresik .

1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Review Master Plan PPI

Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik adalah :

Mendapatkan gambar kondisi existing kawasan Ruang PPI Campurejo Kec.

Panceng.

Menyiapkan rencana fasilitas pengembangan pangkalan pendaratan ikan yang

dibutuhkan.

Pengoptimalan rencana pembangunan prasarana penunjang PPI sesuai lahan

yang tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan fasilitas PPI .

1.3. Keluaran Hasil atau hasil yang dapat diharapkan dari Review Master Plan PPI

Campurejo adalah :

a. Menyajikan gambar kondisi existing kawasan Ruang PPI Campurejo Kec.

Panceng

b. Mendapatkan gambaran rinci tetantang rencana pengembangan pangkalan

pendaratan ikan di masa yang akan datang baik sarana pokok maupun

penunjang dari berbagai stake holder

c. Menyajikan rencana fasilitas pengembangan pangkalan pendaratan ikan yang

dibutuhkan dalam bentuk Lay out

d. Tersusunnya konsep perencanaan pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan

secara terpadu dengan unsur yang terdiri dari :

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 3: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

- Nelayan dan Pengolah Hasil Perikanan serta masyarakat pesisir sebagai

subjek dan objek utama pembangunan dan pengelolaan kawasan PPI

Campurejo

- Lokasi fisik tempat subjek dan objek diatas dalam melakukan

aktivitas/kegiatan usaha

- Tata guna lahan atau aktivitas yang terkait dengan kegiatan perikanan

tangkap .

1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi :

a. Survey dan Pengumpulan Data , yang meliputi :

i. Data Administrasi dan Kondisi Fisik Wilayah/ Lokasi

Administrasi Wilayah

Topografi

Bathimetri

Soil Iinvestigation

Hidrologi dan Hidro – Oceanografi

Sumberdaya alam lainnya .

ii. Data Sosial Ekonomi Wilayah, antara lain :

Penduduk

Sosial Budiaya

iii. Data Perikan Tangkap

Potensi sumber daya perikanan

Armada /kapal perikanan yang ada ( kapasitas, kecepatan

bongkar,tipe dan spesifikasi kapal penangkapan ikan )

Produksi Ikan

Pengolahan Hasil Perikanan

Pola Keluar masuk kapal

b. Analisa Pengembangan dan Analisa Aspek Lingkungan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 4: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Berdasarkan data yang telah didapat di atas dan hasil studi

sebelumnya seperti Perencanaan Detail Dermaga ( Break Water ) PPI

Campurejo, Rencana Tata Ruang dan Wilayah,m aka Lay out Pangkalan

Pendaratan Ikan ( PPI ) Campurejo Kec. Panceng dibuat berdasarkan

Zona Fasilitas Darat dan Laut yang ada dan sesuai dengan aliran aktivitas

pengguna ( Nelayan dan Pengusaha Perikanan ). Penempatan fasilitas

dengan mempertimbangkan teknis,fungsi dan kesesuaian pola kegiatan

operasional yang direncanakan .

Selain itu juga dilakukan Inventarisasi dan analisa kebutuhan

fasilitas ekonomi dan fasilitas sosial dipemukiman nelayan yang terdekat

dengan lokasi pangkalan pendaratan ikan .

c. Pembuatan Rancangan Detail (Detailed Design ) Detail desain dibuat berdassarkan lay-out dan perencanaan

kebutuhan fisik ( sarana dan prasarana pokok serta penunjang) jangka

pendek,menengah dan panjang dengan berpedoman kepada :

1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha

Perikanan;

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.16/MEN/2006 Tentang Pelabuhan Perikanan.

5. Lay–Out dan gambar perencanan Detail Pembangunan Konstruksi

sebelumnya

Faktor faktor yang diperhatikan dan dipertimbangkan adalah :

Perbaikan sistem sanitasi dan penyediaan fasilitas pengolahn

limbah cair sederhana

Penyediaan air bersih dan instalasinya

Fasilitas Penunjang Pangkalan Pendaratan Ikan seeprti : Cold

Storage, fasilitas pengolahan hasil perikanan tangkap dan fasilitas

pendukung ( Pabrik Es, pasar ikan tradisional , Rest- Sea food dll )

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 5: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

1.5. Lokasi Perencaan Area pengamatan meliputi wilayah Kecamatan Ujungpangkah dan Kecamatan

Panceng, sedang lokasi rencana pembuatan Review desaign Master Plan adalah

Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) Campurejo Desa Campurejo Kecamatan

Panceng Kabupaten Gresik

1.6. Jadwal pelaksanaan Kegiatan

No Uraian Pekerjaan Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Persiapan 2. Studi Kepustakaan,RITR,

Kebijakan ,UU3. Pengamatan Lapangan 4 Survey Lapangan 5 Tabulasi Data 6 Pengolahan dan Analisa

Data 7 Perhitungan Kebutuhan

Fasilitas 8 Perencanaan Lay – Out 9 Konsultasi Publik dengan

Stakeholder 10 Penyusunan Draft Laporan

dan Finalisasi Gambar

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 6: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

BAB II

KONDISI LINGKUNGAN DAERAH PERENCANAAN

2.1. Kondisi GeografisLokasi Dermaga Nelayan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kabupaten

Gresik berada di desa Campurejo, Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Letak

Kabupaten Gresik berada di wilayah bagian utara Propinsi Jawa Timur dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara : Laut Jawa

Sebelah selatan : Kab. Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kota Surabaya

Sebelah timur : Selat Madura

Sebelah barat : Kab. Lamongan

Kabupaten Gresik yang terdiri dari 18 Kecamatan dan 356 desa merupakan

daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 2 – 12 m dari permukaan laut/ dpl

dan Kabupaten Gresik berada di sebalah selatan katulistiwa, terletak antara 1120 –

1130 BT dan 70 - 80 LS. Luas wilayah Kabupaten Gresik sebesar 1.191,25 km2

denagan luas daerah pesisir kuran lebih sebesar 397,083 km2 atau sebesar

sepertiga wilayah keseluruhan.

Dermaga pangkalan pendaratan ikan (PPI) Campurejo yang direncanakan,

berada di Kecamatan Panceng dengan luas wilayah kecamatan sebesar 62,95 km2 .

Kecamatan Panceng terdiri dari 14 desa, salah satunya adalah Desa Campurejo

dengan luas wilayah sebesar 4,38 km2 atau sebesar 7% dari seluruh luas wilayah

Kecamatan Panceng. Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini:

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 7: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

LETAK GEOGRAFIS KECAMATAN PANCENG

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Keterangan : 001 Desa Sumurber002 Desa Serah003 Desa Sukodono004 Desa Petung005 Desa Wotan006 Desa Doudo007 Desa Surowiti008 Desa Siwalan009 Desa Ketanen010 Desa Pantenan011 Desa Prupuh 012 Desa Dalegan013 Desa Campurejo 014 Desa Banyutengah

LAUT JAWA

KAB. LAMONGAN

KEC. UJUNGPANGKAH

KEC. DUKUN

KEC. SIDAYU

Page 8: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

tabel 2.1.Luas Wilayah Tiap Desa di Kecamatan Panceng Tahun 2011

NO. KODE DESA DESA KESELURUHAN LUAS WILAYAH

1 001 Sumurber 3,36

2 002 Serah 1,09

3 003 Sukodono 6,25

4 004 Petung 5,11

5 005 Wotan 9,47

6 006 Doudo 1,24

7 007 Surowiti 3,74

8 008 Siwalan 5,41

9 009 Ketanen 4,67

10 010 Pantenan 3,57

11 011 Prupuh 5,85

12 012 Dalegan 6,39

13 013 Campurejo 4,38

14 014 Banyutengah 1,79

Jumlah 62,59Sumber : Kecamatan Panceng Dalam Angka 2001

Batas administrasi desa Campurejo adalah:

Utara: Laut Jawa

Barat: Kabupaten Lamongan

Timur: Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik

Selatan: Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik

Lahan di wilayah Kecamatan Panceng yang berada pada ketinggian 3 – 10 m dpl

sebagaian besar digunakan untuk tegal kebun lebih besar 0,005 % dari luas

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 9: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

wilayah keseluruhan. Sedangkan yang dimanfaatkan untuk perikanan tambak

sebesar 44,40 Ha.

2.2. Kondisi Penduduk Berdasarkan data tahun 2001, jumlah penduduk di Kecamatan Panceng adalah

41.621 jiwa yang terbagi atas penduduk laki-laki sebeesar 20.465 jiwa dan

penduduk perempuan sebesar 21.156 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk di

kawasan Desa Campurejo adalh 8,207 jiwa atau 19,71% dari total penduduk di

Kabupaten Gresik.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Per Desa di Kecamatan Panceng

NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 Sumurber 2456 2.420 4.876

2 Serah 1.311 1.284 2.595

3 Sukodono 751 757 1.508

4 Petung 1.613 1.654 3.267

5 Wotan 1.551 1.436 2.987

6 Doudo 705 698 1.403

7 Surowiti 809 803 1.672

8 Siwalan 1.278 1.382 2.660

9 Ketanen 1.347 1.357 2.704

10 Pantenan 1.558 1.506 3.064

11 Prupuh 1.034 1.060 2.094

12 Dalegan 3.592 3.379 6.971

13 Campurejo 5.890 5.892 11.782

14 Banyutengah 1.529 1.536 3.065

JUMLAH 25.424 25.234 50.648Sumber: Kecamatan Panceng dalam Angka 2001

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 10: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Gresik sebesar 814 jiwa/km2 pada

tahun 2001, sedangkan di Kabupaten Panceng sendiri mencapai tingkat kepadatan

rata-rata sebesar 665 jiwa/km2. Untuk wilayah Desa Campurejo tingkat kepadatan

penduduk mencapai angak 1.874 jiwa/km2, hal ini terlihat dalam tabel berikut ini :

TABEL 2.3.Kepadatan Penduduk per Km2 Tiap Desa di kecamatan Panceng tahun 2001

NO DESA Kepadatan

1 Sumurber 1.343

2 Serah 2.381

3 Sukodono 241

4 Petung 693

5 Wotan 315

6 Doudo 1.131

7 Surowiti 447

8 Siwalan 492

9 Ketanen 579

10 Pantenan 858

11 Prupuh 358

12 Dalegan 1.091

13 Campurejo 2.690

14 Banyutengah 1.712

Rata-rata 1.034

Sumber : Kecamatan Panceng Dalam Angka 2011

2.3. Kondisi Fisik

a. Topografi Material sendimen pantai didominasi oleh material pasir dengan sedikit lempung

atau pasir halus. Sedangkan tanah dasarnya didominasi oleh batuan karang dengan

kekerasan rendah (lunak) sampai pada karang yang cukup keras.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 11: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

b. IklimSeperti umumnya kawasan daerah tropis, keadaan iklim di Desa Campurejo –

Kecamatan Panceng terdiri dari 2 musim, yaitu: musim penghujan dan musim

kemarau. Curah hujan rata-rata tertinggi adalah 21,94 mm per hari (pada bulan

Desember) dan curah hujan rata-rata terendah sekitar 4,5 mm perhari (bulan Juli).

Tabel 2.4.Hari dan Curah Hujan di Kecamatan Panceng Tahun 2011

NO BULAN HARI HUJAN CURAH HUJAN RATA-RATA CURAH HUJAN /HARI

01 Januari 17 280 16.47

02 Pebruari 6 80 13.33

03 Maret 10 105 10.50

04 April 11 135 12.27

05 Mei 11 199 18.09

06 Juni - - -

07 Juli - - -

08 Agustus - - -

09 September - - -

10 Oktober 5 42 8.40

11 Nopember 10 99 9.90

12 Desember 19 389 20.47

Dari tabel tersebut terlihat bahwa hari hujan pada tahun 2011 sering terjadi

pada bulan Desember, tercatat sebesar 19 hari hujan sedangkan pada bulan Juni

dan September tidak terjadi hari hujan.

e. Tanah Gambaran tentang kondisi tanah di pantai Campurejo ,khususnya di

lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) didapat dari data hasil survey Soil

Investigation yang dilakukan oleh Laboratorium Dasar Laut dan Bawah Air – Teknik

Kelautan ITS pada Nopember 2002 sebagai berikut :

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 12: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

1. Lapisan Tanah adalah lapisan lempung lenau berpasir batu karang warna abu

abu

2. Pada lapisan lebih dari 5 meter adalah lapisan batu karang

3. Berdasar hasil sondir disimpulkan bahwa kedalaman 0 m s/d 6 meter tekanan

konus berkisar antara 5 s/d 130 kg/ cm 2 dan harga conus maximum didpaatkan

rata rata pada kedalaman 7 m dari muka tanah

4. Parameter fisik tanah hasil test laboratorium adalah pada tabel berikut :

Tabel 2.5

Parameter fisik tanah dasar

No. Bor B-1

Parameter Fisik Kedalaman -1,00 Kedalaman -3,00 Kedalaman -5,00Angka Pori (e) 1,907 1,941 1,983Berat jenis ( Gs) 2,627 2,641 2,639Sr 100,00 100,00 100,00Porositas (n) 65,00 66,00 66,48Kadar Air (wc) 72,59 73,49 75,14Y tanah 0.904 0,8981.558 0,885Y sat 1,560 1,558 1,549Ø 32 31 33

No. Bor B-2

Parameter Fisik Kedalaman -1,00 Kedalaman -3,00 Kedalaman -5,00Angka Pori (e) 1.683 1,636 1,97Berat jenis ( Gs) 2,606 2,584 2,619Sr 100,00 100,00 100,00Porositas (n) 62,73 62,06 64,25Kadar Air (wc) 65,58 63,31 68.61Y tanah 0.971 0.980 0.936Y sat 1,599 1,601 1.579Ø 30 32 33

Berdasarkan test tanah dilakukan oleh Laboratorium dan Bawah Air Fakultas

Teknologi Kelautan ITS dari hasil Sondir diketahui bahwa :

Titik 1 dan Titik 2

Muka surut 0 m danmuka pasang 2 m

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 13: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Tebal lapisan pasir ber lenau berkerikil dan berbatru karang, abu abu hingga

kedalaman tanah 4 m

Dibawah 5 m lapisan karang

2.4. Hidro – Oceanografi a. Angin

Data angin diperoleh dari stasiun terdekat ( Shore Base – Paciran ) dengan

karakteristik angin pada Pantai Utara Pulau Jawa

Arah angin diperairan Gresik dominan menuju timur sebagian menuju timur

laut dan tenggara dengan kecepatan berkisar 3-5 knots. Pada musim Barat pada

bulan Januari – maret angin bertiup lebih kencnang hingga 25 knot dengan

membawa gelombang yang besar

b. Gelombang Pantai Campurejo merupakan pantai yang berhubungan dengan laut utara ( Laut

Jawa ) dengan daerah yang relatif terbuka sehingga gelombang harian yang terjadi

sebesar 0,9 -1 m dara data pencatatan gelombang dengan Synthetic Apparture

Radar (SAR) diketahui bahwa gelombang yang terjadi di Laut Jawa adalah sebagai

berikut :

Arah gelombang paling besar dari Barat Laut antara bulan Desember –

Maret ,sedang gelombang musim tenggara dari Timur

Arah gelombang pada musim barat dan musim timur bergerak sejajar

dengan kontour lepas pantai, hal ini menunjukkan bahwa gelombang pantai

relatif kecil akibat proses refraksi .

Tabel 2.6.

Tinggi Gelombang di Laut Jawa

Hs ( m ) NW SE

Wave height Mean 1,02 0,94

Minimum 0 0

Max 3,05 2,55

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 14: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Peak period

Mean 2,9 3,8

Minimum 1,5 1,5

Max 9,3 7,9

Berdasar tabel di atas diketahui tinggi gelombang untuk periode 25 tahunan

sebesar 2,55 m dengan periode gelombang 7,09 detik

c. Pasang Surut Pasang surut yang berlangsung di Panceng bersifat diurnal yakni pasang

surut harian tunggal beraliran yang mempunyai sekali air tinggi dan air rendah dalam

waktu kira- kira sehari semalam .Pasang terjadi pada waktu matahari terbit dan

surut sejak matahri terbenam dan sangat berpengaruh dalam proses sedimentasi di

pantai. Tinggi pasang surut sebesar 2,1 m

Arus terjadi didominasi oleh arus muson. Pada musim muson barat

( Desember- Juni) arus bergerak dari barat laut dengan kecepatan 0,4 m/s dan pada

musim Timur ( Juni – Desember ) dengan kecepatan 0,25 m/s.Arus pasang surut

sangat lemah di sekitar pantai dan bergerak sejajar dengan garis pantai sedangkan

arus yang dibawa oeh gelombang besar bergerak tegak lurus dengan pantai

sebesar 0,5 m/s

d. Bathimetri Secara umum bathimetri Pantai Campurejo – Panceng adalah landai dengan

kemiringan 0-2% ( 1-2 m ) dipantai danmakin ke arah tengah kelandaian pantai

makil terjal yaitu 2-15 % ( > 5 m )

e. Sedimentasi Berdasarkan hasil Laboratorium dan Bawah Air Fakultas Teknologi Kelautan

ITS ( 2002 ) bahwa material pengendapan ( bed load ) didominasi oelh material pasir

( sand ) dan lumpur ( silt clay ) dengan sedikit lanau (silt) 40%,pasir (sand) 37% dan

lempung (gravel) 23 %

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 15: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

f. Abrasi Proses abrasi pantai oleh pengaruh gelombang terjadi cukup serius di

sepanjang pantai Panceng .

GAMBAR PETA PUSAT PENDARATAN IKAN (PPI )CAMPUREJO PANCENG

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Ke arah Paciran

Ke arah Kota Gresik

LOKASI PPI CAMPUREJO

LAUT JAWA

Page 16: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

GAMBAR KAWASAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN ( PPI ) CAMPUREJO – PANCENG KABUPATEN GRESIK

( Google Earth- 2011 )

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 17: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

BAB IIITINJAUAN KEGIATAN PERIKANAN TANGKAP

DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN ( PPI ) CAMPUREJO – PANCENG

3.1. Tinjauan Umum Daerah Kabupaten Gresik dengan luas wilayah 1.191,25 Km2 dengan

sepertiga bagian wilayah merupakan daerah pesisir pantai yaitu sepanjang

Kecamatan Kebomas, Kecamatan Manyar, Kecamatan Bungah, Kecamatan

Ujungpangkah , Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang terdapat di

Pulau Bawean yang memiliki 10 ( sepuluh ) pulau kecil dengan 1.270.351 jiwa

penduduknya ( 2011 ) dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir mengalami

perkembangan yang pesat

Tingkat perkembangan yang pesat ini beberapa gejala diantaranya :

1. Pekermbangan penduduk dan kegiatan sosial ekonoi daerah

yangmemepunyai implikasi terhadap perkembangan fisik kota,meningkatnya

kebutuhan perumahan beserta fasilitas – fasilitas perkotaan untuk

mendukungnya

2. Perkembangan penduduk yang pesat dan upaya pemenuhan kebutuhannya

mendorong terbentuknya pola penggunaan lahan Kabupaten Gresik yang

didominasi oleh penggunaan alahan sebagai perumahan dan fasilitas sosial

ekonomi kota

3. Sejalan dengan perkembangan penduduk, perkembangan fisilk wilayah

Gresik selama ini menunjukkan pola konsentrik ( memusat), maka kawasan di

wilayah utara cukup potensial untuk dikembangkan dalam rangka

mengakomodasi perkembangan kota di masa mendatang .

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 18: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Didasarkan pada kenyataan di atas maka sesuai dengan rencana Tata Ruang

khususnya kawasan pantai,diantaranya Pantai Campurejo yang berbatasan dengan

Kabupaten Lamongan sebagai kawasan pengembangan Perikanan Tangkap,

Hal – hal yang perlu dipersiapkan adalah :

- Penyediaan ruang untuk mengakomodasikan perkembangan disektor-sektor

perkembangan ekonomi,terutama industri perikanan dan jasa yang semakin

berkembang .

- Rencana pengembangan Kawasan Pelelangan Ikan ( PPI) serta untuk

menampung kebutuhan sarana sosial,industri dan optimasi nilai lahan

dengan upaya mengembangkannya sebagai kawasan yang berbasis

masyarakat dan lingkungan .

- Keberadaan kawasan perikanan di Weru Kabupaten Lamongan yang berada

di sebelah barat desa Campurejo merupakan potensi dan tantangan yang

berpengaruh terhadap perkembangan kawasan .

3.2. Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Struktur tata ruang di Kawasan PPI Campurejo Kecamatan Panceng

hendaknya disusun berdasarkan :

- Kemungkinan fungsi/ kegiatan yang akan ditampung pada masing masing

sub kawasan .

- Hubungan fungsional antar elemen kegiatan

- Kapasitas daya tampung wilayah perencanaan berdasarkan kajian dari

aspek lingkungan dan geoteknik /hidrologi

- Kemungkinan jaringan pergerakan berdasarkan kajian dari aspek

transportasi

Adapun struktur tata ruang di kawasan PPI Campurejo dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 19: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

1. Elemen fisik yang dominan membentuk struktur di Kawasan PPI Campurejo

adalah :

- Jalan akses masuk ke kawasan PPI yang dari Selatan – ke utara dan

membujur dari timur ke barat .

- Jalan setapak yang mengarahkan pembentukan pola dari selatan ke

Utara ( lewat pemukiman )

2. Elemen kegiatan yang nantinya akan membentuk elemen fisik pula adalah :

- Kemungkinan pemindahan penduduk dan perkembangan perumahan di

sekitar kawasan PPI Campurejo

- Pusat Perdagangan yang berada di sebelah barat lokasi dan merupakan

daerah bersama dengan penduduk di wilayah Lamongan, merupakan

kegiatan pengembangan akomodadi,perdagangan dan areal komersial

kaki lima

- Tempat pelelangan Ikan di bagian barat yakni di Weru Lamongan

- Budidaya tambak ( Asin dan atau payau ) ataupun tambak garam di

Dusun karangtumpuk Desa Campurejo

3.3. Jumlah Nelayan , Armada dan Produksi Perikanan Tangkap

Tabel 1. Jumlah Nelayan Yang Beroperasi di Campurejo Panceng Periode Januari - Desember 2012

NO Uraian JAN PEB MART APR MEI JUN JUL AGST SEP OKT NOP DES

1 Jumlah Nelayan

1.377 1.377 1.377 1.376 2.208 2.283 2.283 2.283 2.181 1.528 1.478 1.438

Jumlah nelayan lokal yang mendarat di Kawasan PPI Campurejo rata rata

setiap bulan mencapai 1.500 orang dengan jumlah armada sekitar 300

unit kapal penangkap ikan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 20: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Peralatan penangkapan ikan yang digunakan nelayan meliputi perahu tanpa

motor dan perahu bermotor luar / tempel. Data armada perikanan disajikan dalam

table berikut.

Tabel 2. Armada Perikanan Yang Berlabuh Di PPI Campurejo PancengPeriode Januari - Desember 2012

NO JENIS ARMADA JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEP OKT NOP DES

1 KAPAL MOTOR

a. 5 GT - - - - - - - - - - - -

b. 5 GT - 10 GT 158 158 165 165 323 338 338 338 322 192 182 174

c. 10 GT - 30 GT 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

2 PERAHU MOTOR TEMPEL

163 163 201 201 359 374 374 374 358 228 218 210

3 PERAHU TANPA MOTOR 72 72 69 69 76 73 73 73 76 73 73 73

Sumber: Laporan Tahunan PPI (2012)

Alat tangkap yang dipakai nelayan sebagaian besar berupa : purse seine,jaring

gill net dan payang.

Pemakaian jala atau purse seine dan gillnet mengalami perkembangan .

secara umum nelayan sudah menyadari bahaya atau resiko pencemaran pemakaian

bahan kimia,peledak dan perusakan terumbu atau biota yang berakibat pada

pengurangan hasil tangkapan ikan kelak.

Permasalahan sosial yang sering dihadapi nelayan Panceng adalah sering

terjadinya konflik nelayan antar nelayan yang disebabkan penggunaan alat tangkap

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 21: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

minitrawl dan beroperasi di jalur yang terlalu dekat dengan pantai/daratan sehingga

terjadi perebutan alur penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring pasif .

Sedangkan produksi hasil tangkapan ikan oleh nelayan Campurejo Panceng

dapat di lihat pada Tabel berikut.

Tabel 3 . Produksi Ikan, Nilai Produksi Dan Retribusi Lelang di PPI Campurejo Panceng Periode Januari S/D Desember 2012

NO BULAN PRODUKSI (Kg) NILAI (Rp)RETRIBUSI

(Rp)

1 JANUARI 158.890 1.028.005.510 30.840.165

2 PEBRUARI 207.845 1.300.104.790 38.955.815

3 MARET 295.511 1.830.173.343 54.905.200

4 APRIL 494.300 3.251.843.069 97.555.292

5 MEI 515.419 2.904.209.729 87.126.292

6 JUNI 677.348 4.403.210.650 132.096.320

7 JULI 809.340 5947.691.165 178.430.734

8 AGUSTUS 1.011.871 7.519.902.544 225.597.076

9 SEPTEMBER 1.125.965 8.438.707.824 253.161.235

10 OKTOBER 670.346 4.985.863.325 149.575.898

11 NOPEMBER 504.750 3.604.635.659 108.139.070

12 DESEMBER 97.826 770.989.670 23.129.691

JUMLAH 6.569.411 45.985.337.278 1.379.512.788

Sumber: Laporan Tahunan PPI (2012)

Secara umum tingkat produksi hasil tangkapan dan pendaratan ikan sangat

dipengaruhi oleh musim, Pada musim kemarau seringkali produksi melimpah

sedangkan pada musim penghujan produksi dan pendaratan ikan berkurang . Hal ini

disebabkan pengaruh musim angin barat yang membawa gelombang laut yang

besar sehingga tidak memungkinkan nelayan melaut . Angin Barat terjadi setiap

tahun mulai bulan Januari – April.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 22: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah ikan yang di daratkan di PPI

Campurejo Panceng pada tahun 2010 sebesar 7.913 ton / tahun dengan nilai

transaksi penjualan sebesar Rp 94.956.000,- dan pada tahun 2011 sebesar 9.528

ton / tahun dengan nilai 114.336.000. atau naik 20 %

Berdasarkan kondisi di atas maka diproyeksikan tahun mendatang produksi

ikan yang didaratkan mengalami kenaikan maksimum 20. % setiap tahunnya

Faktor yang mendorong terjadinya peningkatan pendaratan ikan dikawasan

PPI Campurejo adalah :

- Tidak tertampungnya armada penangkapan ikan di TPI Paciran sehingga

limpahan armada itu akan melakukan pendaratan di PPI Campurejo

- Pelayanan di PPI Campurejo yang relatif tidak banyak

- Belum adanya jaringan – jaringan tengkulak sehingga pemasaran bisa

dilakukan dengan leluasa anatar pemilik kapal dengan bakul ikan di darat .

- Akses masuk yang lebih mudah .

- Dimungkinkan terjadi transportasi penyeberangan laut ke Kepulauan Bawean

- Merupakan tempat yang ideal bagi perahu ikan selama masa angin barat

atau angin timur .

3.4. Pengolahan dan Pemasaran IkanHasil Produksi ikan di Kabupaten Gresik pada umumnya berupa ikan segar

mencapai 93% dari total produksi ikan ( budidaya dan penangkapan di perairan

umum) sedang 7 % produksi ikan diolah dalam bentuk Pengering / pengasinan,

pemindangan,perendaman dalam es ,trasi,petis,kerupuk ikan ,pengasapan dan

tepung ikan dengan daerah pemasaran Semarang, Bandung, Jakarta, Sidoarjo,

Surabaya, Yogjakarta .( Laporan Tahunan 2012 – Dinas Kelautan Perikanan dan

Peternakan Kab. Gresik )

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 23: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Pemasaran hasil penangkapan ikan di PPI Campurejo dilakukan oleh nelayan

selalu produsen kepada Pedagang perantara sebagaimana pola pemasaran di

bawah ini

Dengan pola pemasaran di atas seperti di atas diharapkan semua aktivitas

perikanan melewati TPI campurejo dan semakin banyak pedagang pengepul atau

bakul maka nelayan akan mendapatkan harga ikan yang wajar sesuai mekanisme

pasar .

Beberapa permasalahan yang muncul berkaitan dengan pengembangan PPI

Campurejo adalah :

1. Fasilitas TPI tidak mencukupi untuk kegiatan pendaratan dan pelelangan

ikan ,utamanya disaat kapal andon “ Kalmantan “ datang dan bongkar

ikan sehingga ,nelayan local / setempat akan kebingungan untuk bongkar

ikan dan udang pada waktu bersamaan dan tempat yang sama

2. Fasilitas kolam dan pendaratan perahu belum memadai,yang hanya

mampu dilalui oleh kapal nelayan kecil ( 1-15 GT ) sedangkan potensi

bongkar muat kapal nelayan ukuran 30- 100 GT sangat besar

3. Penataan kembali tata letak bangunan dan tata guna lahan

4. Penataan kembali saluran drainage

5. Penataan kembali saluran bangunan

6. Penambahan fasilitas baru seperti pabrik es,bengkelmesin, Stasiun

pengisian BBM untuk nelayan, sumber air bersih dan lain –lain

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

NELAYAN PEDAGANG PENGEPUL

PERUSAHAAN

KONSUMEN BAKUL

Page 24: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

7. Sistem kelembagaan nelayan belum mantap sehingga seringkali timbul

friksi friksi ditengah masyarakat dalam memahami pengelolaan Kawasan

PPI Campurejo

8. Ketersediaan lahan sangat terbatas untuk pengembangan lebih lanjut

diperlukan reklamsasi .

BAB IVKONSEP PERENCANAAN PPI CAMPUREJO

4.1. PENGERTIAN DAN FUNGSI PPIPangkalan Pendaratan Ikan (PPI) adalah tempat bertambat dan berlabuhnya

perahu atau kapal perikanan, tempat pendaratan hasil perikanan dan merupakan

lingkungan kerja kegiatan ekonomi perikanan yang meliputi areal perairan dan

daratan, dalam rangka memberikan pelayanan umum dan jasa untuk memperlancar

kegiatan perahu atau kapal perikanan dan usaha perikanan (Ditjen.Perikanan,

1997).

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16/MEN/2006

tentang pelabuhan perikanan, mengelompokkan PPI sebagai pelabuhan

perikanan tipe ke empat dengan kriteria :

1. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan

pedalaman dan perairan kepulauan.

2. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-

kurangnya 3 GT.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 25: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

3. Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam

sekurang-kurangnya minus 2 m.

4. Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah

keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan.

Pangkalan Pendaratan Ikan merupakan salah satu unsur prasarana ekonomi

yang dibangun dengan maksud untuk menunjang tercapainya pembangunan

perikanan terutama perikanan skala kecil.Sebagai prasarana pelayanan umum

(public utilities), fungsi PPI dapat dikelompokkan menjadi (Ditjen. Perikanan, 1997) :

Prasarana untuk memperlancar kegiatan produksi kapal perikanan, pengelolaan

dan pemasaran hasil perikanan serta pelayanan keperluan logistik.

Sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan seperti pembinaan dan

penyuluhan cara-cara melakukan produksi yang baik.

Sebagai pusat pembangunan ekonomi perikanan setempat melalui

pengembangan industri perikanan.

Lubis (2000) menyatakan bahwa pada umumnya PPI ditujukan untuk berlabuh

atau bertambatnya perahu-perahu penangkapan ikan tradisional yang berukuran

lebih kecil dari 5 GT atau untuk perahu-perahu layar tanpa motor.Hasil tangkapan

yang didaratkan lebih kecil dari 20 ton/hari dan ditujukan terutama untuk pemasaran

lokal.

Ada 2 jenis pengelompokkan fungsi PP/PPI yaitu ditinjau dari pendekatan

kepentingan dan dari segi aktivitasnya. Menurut Lubis (2000), fungsi PP/PPI

berdasarkan pendekatan kepentingan adalah :

1. Fungsi maritim, yaitu PP/PPI sebagai tempat kontak bagi nelayan atau pemilik

kapal antara laut dan daratan.

2. Fungsi komersial, yaitu fungsi PP/PPI sebagai tempat awal untuk

mempersiapkan pendistribusian produksi perikanan dengan melakukan transaksi

pelelangan ikan.

3. Fungsi jasa, yaitu fungsi PP/PPI yang meliputi seluruh jasa pelabuhan mulai dari

ikan didaratkansampai didistribusikan.

Fungsi PP/PPI dilihat dari segi aktivitas merupakan pusat kegiatan ekonomi

perikanan ditinjau dari aspek pendaratan dan pembongkaran ikan, pengolahan,

pemasaran dan pembinaan terhadap masyarakat nelayan.Dengan adanya fungsi

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 26: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

pemasaran dalam penjabarannya, maka PP/PPI juga berfungsi sebagai tempat

untuk menciptakan mekanisme pasar yang menguntungkan bagi nelayan maupun

pedagang.Adanya kegiatan pelelangan ikan di PPI maka kegiatan tersebut

merupakan kegiatan awal dari pemasaran ikan untuk mendapatkan harga yang

layak (Lubis, 2000).

Dalam melaksanakan fungsinya, sebuah PPI perlu dilengkapi beberapa fasilitas

untuk menunjang kelancaran aktivitas perikanan.Fasilitas yang tersedia di pangkalan

pendaratan ikan terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas

pendukung atau penunjang (Ditjen.Perikanan, 1997).

4.1.1. FASILITAS PANGKALAN PENDARATAN IKANFasilitas PPI menurut Lubis (2000) dibagi 3 macam, yaitu :

1. Fasilitas pokok adalah semua fasilitas yang dibangun oleh pemerintah dan

merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam suatu PPI yang terdiri

dari : alur pelayaran, kolam pelabuhan, penahan gelombang (breakwater),

dermaga dan turap

2. Fasilitas fungsional adalah fasilitas yang dibangun sebagai kelancaran

operasional PPI, dibedakan 2 jenis :

a. Bersifat komersial, terdiri dari :

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Tangki BBM dan instalasinya

Tangki air tawar dan instalansinya

Instalasi listrik

Cold storage

Dock atau slipway

Bengkel

Tempat penanganan pengolahan

Tempat penjemuran atau perbaikan jaring

b. Bersifat tidak komersial, terdiri dari :

Sarana bantu navigasi pelayaran

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 27: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Alat komunikasi perikanan seperti SSB, telepon, faksimili dan

sebagainya

3. Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang dibangun sebagai pelengkap kebutuhan

operasional yang terdiri dari :

• Kantor administrasi

• Toko/warung serba ada

• Balai pertemuan nelayan

• Perumahan karyawan

• MCK

• Sarana ibadah

• Sarana kesehatan

• Pemukiman nelayan

• Tempat penginapan nelayan

• Saluran drainase

• Saluran pembersihan limbah kapal dan industri perikanan

Menurut Ditjen. Perikanan (1997) fungsi PPI dapat dibagi ke dalam 3 kelompok

yaitu :

1. Prasarana untuk memperlancar kegiatan produksi kapal perikanan,

pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan serta pelayanan keperluan

logistik.

2. Sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan seperti pembinaan dan

penyuluhan cara-cara melakukan produksi yang baik.

3. Sebagai sentra pengembangan ekonomi perikanan setempat melalui

pengembangan industri perikanan.

4.1.2. PELAYANAN PELABUHAN PERIKANANTerwujudnya suatu pelayanan prima di pelabuhan perikanan adalah hal yang

harus diusahakan karena pelayanan merupakan salah satu kegiatan yang

menentukan keberhasilan dalam pembangunan pelabuhan perikanan.Setiap

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 28: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

pelabuhan perikanan harus dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan secara

tepat, cepat dan efisien.

Menurut Dibbs (1970) vide Yulia (2005), fasilitas yang diperlukan dibagi menjadi

2 bagian yang saling berkaitan sehubungan dengan penangkapan, yaitu :

1. Perlunya pelayanan untuk kapal penangkap dan alat tangkap, fasilitas yang

diperlukan :

Tempat tambat sebagai fasilitas bongkar muat hasil tangkapan

Fasilitas BBM

Fasilitas es (Cold storage)

Fasilitas perbengkelan kapal termasuk slipway

Areal yang mencukupi untuk perbaikan dan penyimpanan alat tangkap

2. Penanganan hasil tangkapan dan semua aspek ”marketing”, diperlukan areal

tanah yang memungkinkan pengembangan, yaitu :

Fasilitas pemasaran

Pabrik es dan tempat penyimpanan (gudang) es

Cold storage

Areal parkir

4.1.3. KAPASITAS PELABUHAN Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi

dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output)

persatuan waktu (Buffa, 1983 vide Irfandy, 1999). Selanjutnya dalam perencanaan

kapasitas dapat diringkas sebagai berikut: (Buffa, 1983 vide Irfandy, 1999).

Memperkirakan permintaan di masa depan, termasuk dampak dari teknologi,

persaingan dan lainsebagainya.

Menjabarkan perkiraan tersebut dalam kebutuhan fisik

Menyusun pilihan rencana kapasitas yang berhubungan dengan kebutuhan

Menganalisis pengaruh ekonomi pada pilihan rencana

Meninjau resiko dan pengaruh strategi pada pilihan rencana

Memutuskan rencana

Menurut Machfud dan Yudha Agung (1990) vide Kusdiantoro (2001),

Perencanaan kapasitas memerlukan suatu horizontal (batas) waktu yang tergantung

pada perkembangan teknologi. Implikasi dari perencanaan kapasitas ini adalah

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 29: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

bagaimana kondisi fasilitas pada masa yang akan datang dan bagaimana

penggunaannya.

4.1.4. TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) a. Pengertian dan Fungsi TPI

Untuk menunjang kegiatan fungsional PP/PPI disediakan fasilitas-fasilitas

khusus.Salah satu fasilitas untuk menunjang fungsi pemasaran PP/PPI adalah

tersedianya fasilitas tempat pelelangan ikan.Lubis (2000) mengatakan bahwa fungsi

TPI adalah untuk melelangkan ikan, dimana terjadi pertemuan antara penjual

(nelayan atau pemilik kapal) dengan pembeli (pedagang atau agen perusahaan

perikanan).

Secara umum, pelelangan ikan diartikan sebagai suatu metode transaksi

dipusat produksi yang diselenggarakan di TPI antara nelayan dan bakul dengan

tujuan agar dapat diperoleh harga yang wajar serta pembayaran secara tunai

kepada nelayan (Anonymous, 1987 vide Widiastuti, 2003). Sedangkan, Sitinjak

(1989) vide Dewi (2004) mengatakan bahwa TPI merupakan lembaga yang

membantu nelayan dalam memasarkan ikan hasil tangkapannya melalui pelelangan,

disamping sebagai tempat pemungutan retribusi hasil tangkapan sekaligus sebagai

pengendali harga.

Fungsi TPI adalah sebagai pusat pendaratan ikan, pusat pembinaan mutu hasil

perikanan, pusat pengumpulan data, pusat kegiatan para nelayan dibidang

pemasaran.Sedangkan tujuan pelelangan ikan adalah menarik sejumlah besar

pembeli yang potensial, menjual dengan penawaran tinggi, menerima harga sebaik

mungkin dan menjual sejumlah besar ikan dalam waktu sesingkat mungkin.

Pelelangan pada umumnya akan berjalan baik apabila permintaan (demand) lebih

banyak dari pada persediaan (supply) (Mogohito vide Syafrin, 1993).

b. Aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan Umumnya sesudah nelayan mendaratkan ikan, ikan diserahkan kepada pemilik

atau kuasa pemilik (juragan darat).Selanjutnya ikan dibawa ke TPI, kemudian ikan

disortir sesuai jenis dan besarnya dan diletakkan dalam basket di lantai TPI. Setelah

itu dilakukan proses pelelangan ikan dengan disaksikan oleh juru lelang, petugas

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 30: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

pencatat dari TPI, peserta lelang dan pemilik ikan. Setelah harga lelang disetujui,

pemenang lelang mengurus bea retribusi kepada petugas TPI yang berfungsi

sebagai kasir (Dewi, 2004).

Berdasarkan Ditjen. Perikanan (1994a), setelah ditimbang ikan diletakkan

ditempat pelelangan ikan.Juru lelang melaksanakan lelang ikan berdasarkan

informasi karcis timbang sesuai urutan nomor bongkar.Menurut Anonimous (1994b),

kegiatan pelelangan ikan diadakan setiap hari pada jam-jam tertentu yang diatur

oleh kepala pelelangan.Pelelangan ikan dapat dimulai setelah memenuhi

syarat.Pelelangan ikan dilakukan dengan sistem penawaran meningkat yaitu

penawaran dimulai dari harga awal yang telah ditetapkan sebelum dilakukan

pelelangan sampai mencapai harga penawaran tertinggi dari calon pembeli.Apabila

pada harga penawaran awal tidak ada calon pembeli, maka juru lelang menurunkan

harga penawaran secara bertahap dibawah harga awal sampai ada penawaran dari

calon pembeli.

c. Gedung TPI Menurut Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan vide

Rahadiansyah 2003, gedung TPI yang baik harus memenuhi syarat-syarat, yakni :

1. Mempunyai persediaan air bersih

2. Mempunyai wadah atau peti untuk melelang hasil tangkapan

3. Tidak terdapat genangan air di lantai pelelangan ikan

Ruangan yang ada pada gedung TPI dibagi menjadi (Lubis, 2000) :

1. Ruang sortir, yaitu tempat membersihkan, menyortir dan memasukkan hasil

tangkapan ke dalam peti atau keranjang.

2. Ruang pelelangan, yaitu tempat menimbang, memperagakan dan melelang

hasil tangkapan.

3. Ruang pengepakan, yaitu tempat memindahkan hasil tangkapan ke dalam

peti lain dengan diberi esdan atau garam, selanjutnya siap untuk dikirim ke

daerah tujuan.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 31: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

4. Ruang administrasi pelelangan terdiri dari loket-loket untuk pembayaran

transaksi hasil pelelangan, gedung peralatan lelang, ruang duduk untuk

peserta lelang, toilet dan ruang cuci umum.

Luas gedung TPI ditentukan oleh faktor-faktor jumlah produksi yang harus

ditampung oleh gedung pelelangan, jenis hasil tangkapan yang dilelang dan cara

peragaan hasil tangkapan saat dilelang. Lantai gedung pelelangan harus miring kira-

kira 20.Hal ini dimaksudkan, air dari penyemprotan kotoran sisa-sisa hasil tangkapan

setelah selesai aktifitas pelelangan dapat mengalir ke saluran pembuangan dengan

mudah sehingga kebersihan tempat pelelangan senantiasa terpelihara (Lubis, 2000).

4.2. POLA PIKIR PERENCANAAN PPI CAMPUREJO Sejalan dengan Fungsi Pelabuhan Perikanan pada umumnya dan

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) pada khususnya sesuai dengan amanat UU

Dermagano. 31 Tahun 2004 berikut perubahannya UU No. 45 Tahun 2009 maka

pembangunan dan pengembangan suatu pelabuhan perikanan /PPI tidak terlepas

dari pengembangan masyarkat nelayan dan pembinaan sumberdaya manusia di

bidang perikanan sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal yang ada

Pusat pengembangan perikanan wilayah Pantai Utara Jawa yaitu

Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) Brondong diarahkan dan dikembangkan

sebagai Pusat Pertumbuhan ( growth centre ) ekonomi perikanan,

Sehubungan dengan itu maka pembangunan dan pengelolaan PPi

Campurejo diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sub

sector perikanan pada umumnya dan pengembangan komunitas perikanan secara

terpadu dan berkelanjutan ( Sustainable and Intregrated Fisheruies Community

Development ) serta mendukung usaha menciptakan kawasan pantai Utara Jawa

sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Perikanan .

Untuk mencapai tujuan diatas, maka perencanaan pelabuhan perikanan/

PPI Campurejo ini mengacu pada 3 ( tiga ) pemikiran dasar, yakni :

1. Pelabuhan Perikanan / PPI Campurejo mampu menampung kapal ikan yang

berukuran lebih besar ( 30 – 50 GT ) dari ukuran yang ada sekarang dengan

system operasional yang efisien

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 32: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

2. Pemenuhan fasilitas – fasiltas operasional bagi sebuah PPI yang dinamis

dalam memeberikan pelayanan perikanan tangkap

3. Membangun system dan kelembagaan permodalan dan pemasaran ikan yang

menggunakan prinsip pasar terbuka .

4.2.1. Arah Pengembangan PPI Dengan memperhatikan kebijakan pembangunan perikanan yang

diarahkan untuk meningkatkan perekonomian desa, peningkatan pendapatan

masyarakat dan pengembangan sumberdaya manusia .maka dalam membangun

Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) hendaknya diarahkan sebagai PPI type C1 yang

dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas yaitu :

I. Fasilitas pokok adalah semua fasilitas yang dibangun oleh pemerintah dan

merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam suatu PPI yang

terdiri dari :

- Alur pelayaran,

Lebar : 40-50 meter

Dalam Alur : 3 meter bawah muka air terendah

- Kolam Pelabuhan

Luas kolan : ± 10.000 m2,

Dalam kolam : 3mter di bawah muka air terendaha

- Penahan gelombang (breakwater), dermaga dan turap

Dermaga Bongkar

Panjang Dermaga : maksimal 100 meter

Lebar Dermaga : 4 meter

Kedalaman minimal disisi dermaga 3-3,5 m di bawah permukaan

air. Tinggi dek dermaga 0,5 m di atas permukaan air dilengkapi

dengan fender ( peredam benturan ) dan bollard

Dermaga pelayanan dan istirahat

Panjang dermaga : maksimal 300 meter

Lebar dermaga : 5-8 meter

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 33: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Kedalaman minimal disisi dermaga 3-3,5 m di bawah permukaan

air. Tinggi dek dermaga 0,5 m di atas permukaan air dilengkapi

dengan fender ( peredam benturan ) dan bollard

Penahan Gelombang ( break water ) disesuaikan dengan kondisi

pembiayaan dan keamanan dalam perlindungan kapal kapal

nelayan

- Fasilitas tambat untuk menampung kapal – kapal yang beristirahat dibuat

fasilitas tambat

- Sarana Jalan,tempat parkir dan sisitem drainage yang baik

4. Fasilitas fungsional adalah fasilitas yang dibangun sebagai kelancaran

operasional PPI, dibedakan 2 jenis :

a. Bersifat komersial, terdiri dari :

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Tangki BBM dan instalasinya

Tangki air tawar dan instalansinya

Instalasi listrik

Cold storage

Dock atau slipway

Bengkel

Tempat penanganan pengolahan

Tempat penjemuran atau perbaikan jaring

5. Bersifat tidak komersial, terdiri dari :

Sarana bantu navigasi pelayaran

Alat komunikasi perikanan seperti SSB, telepon, faksimili dan

sebagainya

6. Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang dibangun sebagai pelengkap kebutuhan

operasional yang terdiri dari :

• Kantor administrasi

• Toko/warung serba ada

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 34: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

• Balai pertemuan nelayan

• Perumahan karyawan

• MCK

• Sarana ibadah

• Sarana kesehatan

• Pemukiman nelayan

• Tempat penginapan nelayan

• Saluran drainase

• Saluran pembersihan limbah kapal dan industri perikanan

• Pasar Ikan

Penyediaan fasilitas hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan

efisiensi pemanfaatan biaya yang ada . Dengan adanya fasilitas – fasilitas yang

memadai untuk meningkatkan kegiatan usaha perikanan yang mencakup kegiatan

penangkapan ikan,pengolahan,distribusi dan pemasaran hasil perikanan serta

menunjang tumbuhnya industry perikanan yang ada maka tujuan pembangunan

perikanan akan segera terwujud .

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 35: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Armada Penangkapan ikan Nelayan Lokal di PPI Campurejo

Armada nelayan lokal yang berjumlah kurang lebih 300 unit perahu dengan alat

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 36: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

tangkap jaring dan payang

Kapal Nelayan andon “Kalimantan “ yang bongkar ikan di PPI Campurejo

LOS TPI PPI campurejo yang banyak dipenuhi bakul ikan perempuan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 37: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

DERMAGA PPI CAMPUREJO

4.2.2. Pengembangan Masyarakat NelayanStrategi pengembangan masyarakat nelayan dapat dilakukan dengan

bentuk Intensifikasi dan diversifikasi usaha . Intensifikasi dilakukan melalui investasi

besaran kapal penangkapan ikan , tehnologi alat penangkapan ikan serta lat

penunjangnya ( GPS, Fish finder dll. ) ,sehinga daerah tangkapan dapat dilakukan

pada daerah tangkapan ( Fishing ground ) yang lebih jauh . Diversifikaisi dilakukan

melalui perluasan usaha Pengolahan dan Pemasaran hasil perikanan dan usaha

Budidaya Perikanan dalam rangka Peningkatan kehidupan Nelayan ( PKN )

Penataan dan Perbaikan lingkungan pemukiman nelayan dapat

dilakukan dengan cara meningkatkan kebersihan,kesehatan,sanitasi lingkungan

pemukiman

Pembinaan sumberdaya manusia dilakukan dengan meningkatkan

pengetahuan,wawasan dan ketrampilan nelayan dan keluarganya melalui kegiatan

penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan pelatihan yang terkait dengan usaha nelayan

dan keluarganya

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 38: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

4.2.3. Pembagian Zona Pengembangan Pembagian zona berfungsi untuk memudahkan pengembangan

berbagai fasilitas PPI dimasa akan dating dan penataan lahan lebih teratur dan

terencana

Pembagian zona pelabuhan perikanan meliputi :

1. Zona Pendaratan Kapal yaitu areal sepanjang tepi dermaga untuk

bongkar/muat ikan dan menjadi lokasi bangunan fasilitas pokok,menempati

areal seluas sekitar 20 % dari luas lahan

2. Zona Operasional Kapal untuk kegiatan penanganan muatan kapal baik

muatan yang dibongkar maupun muatan keperluan kapal akan melaut dan

merupakan lokasi bangunan fasilitas fungsional ,membutuhkan arela seluas

sekitar 50 % dari luas lahan

3. Zona Pendukung Operasional merupakan areal lokasi fasilitas dan bangunan

untuk memperlancar kegiatan operasional pelabuhan diantaranya bangunan

masjid,perumahan karyawan,gedung pertemuan atau tergolong bangunan

fasilitas tambahan untuk itu perlu disiapkan areal seluas sekitar 30 % dari

laus lahan

4.3. Pola Kegiatan Operasional 4.3.1. Kegiatan Operasional Penangkapan di Laut

Kegiatan operasional penangkapan ikan di lautmeliputi kegiatan :

1. Penangkapan Ikan di Laut :

Kegiatan penangkapan iakn yang beroperasi di fishing ground perairan pantai

melibatkan nelayan tradisional dengan menggunakan kapal kecil (3-10 GT )

sedangkan penangkapan ikan yang beroperasi di fishing groubd yang berada

diperairan lepas pantai dan ZEEI dengan menggunakan kapal kapal berukuran

besar ( > 30 GT )

Dalam kegiatan penangkapan ini mencakup pula kegiatan penanganan ikan di

atas kapal yang berupa pembersihan ( cleaning),pengawetan dengan pendinginan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 39: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

/pembekuan menggunakan es atau palka berpendingin ( icing/freezing) atau dengan

penggaraman (salting) ddan penyimpanan dalam fishhold (storage)

2. Pendaratan Ikan di dermaga Bongkar (Landing)

Kegiatan pendaratan di dermaga bongkar meliputi kegiatan bongkar ikan hasil

tangkapan ( unloading), pengangkutan ikan ke TPI,penyortiran dan pembersihan

( sorting/cleansing)

Agar kegiatan lalu lintas dan maneuver kapal dapat berjalan dengan mudah

dan lancar maka perlu dibuat pemisahan zona pendaratan bagai kapal kapal

berukuran besar ( >30 GT ) yang umumnya beroperasi di perairan lepas pantai ZEEI

dan kapala – kapal kecil/ tradisional ( <20 GT ) yang biasanya beroperasi diperairan

pantai. Hasil tangkapan yang dibongkar baik di dermaga kapal besar maupun

dermaga kapal kecil semuanya untuk di lelang di TPI

3. Pelayanan Kebutuhan Operasi di dermaga Muat (Servicing)

Kapal kapal yang akan beroperasibaik yang telah beristirahat maupun yang

telah membongkar hasil angkapannya dapat memuat perbekalan untuk kebutuhan

operasi yang berupa bahan bakar,air bersih,es bahan makanan dsb. Di dermaga

muat (service berth) Untuk memudahkan pelayanan maka perlu dipisahkan pula

dermaga muat untuk kapal – kapal besar ( >30 GT) dan kapal kapal keil (<20 GT)

sehingga lalu lintas dan maneuver kapal dapat diatur dengan mudah dan lancar

4. Tambat labuh dan istirahat ( idle Brthing )

Bagi kapal kapal yang telah membongkar hasil tangkapannya dan

menunggu untuk kegiatan penangkapan berikutnya dapat tambatdan istirahat. Pada

kesempatan ini dapat dilakukan pembersihan dan perawatan kapal, pengisian

perbekalan makanan dan kesempatan beristirahat bagi ABK dan nelayan. Untuk

kegiatan ini diperlukan fasilitas kolam labuh yang memadai .

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 40: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

4.3.2. Kegiatan Operaisonal di darat Kegiatan operasiona didarat meliputi :

1. Pelelangan (Auctioning) Kegiatan pelelangan ikan hasil tangkapan ini merupakan kegiatan utama dan

dilakukan di tempat Pelelangan Ikan (TPI) Di dalam pelelangan ini tercakup

kegiatan administrasi seperti pencatatan,penarikan, retribusi dll yang dilakukan oleh

Adminsitratur PPI serta kegiatan jual beli yang melibatkan pemilik ikan ( penjuak )

dan pedagang (pembeli)

2. Pensortiran dan Pengepakan (sorting dan packing) Ikan hasil tangkapan yang telah dilelang selanjutnya disortir dan dipak atau

dimasukkan ke dalam box untuk kemudian dipasarkan atau diolahlebih lanjut

sebagai ikan olahan . Kegiatan ini biasanya dilakukn di salah satu ruangan di dalam

TPI.

3. Pengolahan ( processing)Kegiatan pengolahan meliputi pendinginan/pembekuan di dalam cold storage

atau freezer,pengawetan dengan pengeringan (drying) atau penggaraman

(salting), pemindangan,pengalengan (canning) dan sebagainya. Kegiatan ini

melibatkan pengolah tradisional yang tinggal di sekitar PPI dan para pengusaha

pengolah modern di pabrik – pabrik pengolahan yang hasil olahannya untuk

pemasaran antar kota/pulau dan eksport .

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 41: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Gambar Pola dan prosedur Pendaratan Ikan

4. Pengangkutan (Transportation)

Pengangkutan hasil produksi ikan ini merupakan penghubung mata rantai

kegiatan perikanan yang sangat penting. Dan Kegiatan pengangkutan ini

melibatkan sarana dan prasarana transportasi darat ( truks,trailer,kereta api, jalan

dan jembatan ) transportasi laut ( kapal dan pelabuhan ) serta transportasi udara

( pesawat terbang dan pelabuhan udara)

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Ikan Datang

Pemisahan /Sortir Menurut Mutu dan Jenis

Penimbangsn

Penggelaran Pelelangan

Pemandu/Juru lelang

Pemenang lelang

Proses Pelelangan

Kasir

Nelayan

Hasil Lelang

Page 42: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

5. Pemasaran ( Marketing)

Kegiatan pemasaran meliputi pemasaran local,antar kota / pulau dan

eksport . Kegiatan ini melibatkan para pedagang dan pengecer yang memasarkan

ikan di sekitar PPI, pedagang antar kota/pulau dan pengusaha ekspotir

4.3.3. Pola Penanganan ikan (Fish handling)

Untuk mempertahankan agar mutu ikan hasil tangkapan ikan tetap tinggi

dan dapat memenuhi syarat sebagai bahan baku olahan atau untuk eksport yang

bernilai jual tinggi.

Diperlukan penanganan yang baik sejak dari penangkapan,penyimpanan

dan pengangkutannya sampai ke tangan konsumen . kegiatan penanganan ikan

meliputi :

- Penanganan ikan di kapal

- Penanganan ikan di TPI

- Penanganan ikan dalam pengangkutan

1. Penanganan ikan di kapal

Penanganan ikan yang baik adalah dengan menjaga agar tetap segar

setelah di tangkap. Untuk itu ikan hasil tangkapan harus disimpan di dalam palkah

(fish hold) dan ditaburi dengan potongan – potongan es atau es curia sehingga ikan

tersebut tetap dingin dan segar selama perjalanan di laut . Untuk itu kapal kapal

penagkap ikan yang akan melaut harus dibekali dengan es curia yang cukup untuk

menjaga mutu ikan selama operasi penangkapan di laut

2. Penanganan Ikan di TPI

Dalam proses pembongkaran ikan dari kapal ke dermaga dan

pengangkutannya ke TPI, diperlukan penanganan yang baik agar mutu ikan tetap

terjaga. Untuk itu pada saat kapal merapat di dermaga bongkar,ikan yang

dibongkar dari palkah dibersihkan dari kotoran dan es dengan menggunakan air

bersih lalu disortir dan disusun dalam keranjang sambil ditaburi es curia. Setelah tu

keranjang keranjang berisi ikan tersebut diangkut ke TPI dengan menggunakan

kereta dorong dan forklift. Ikan yang telah dilelang selanjutnya diangkut ke tempat

penyimpanan sementara (storage) ke tempat pengolahan dan langsung dipasarkan.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 43: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

Agar mutu ikan tetap terjaga maka ikan ikan tersebut sebaiknya diangkut bersama

keranjangnya dan tidak perlu di bongkar lagi .

3. Penanganan Ikan dalam Pengangkutan

Hasil ikan yang didaratkan di PPI setelah dilelang umumnya di jual dalam

keadaan segar ke daerah di sekitar PPI seperti Tuban, Lamongan,

Malang,Surabaya dll. Selain itu ada juga yang dijual dalam bentuk ikan olahan

berupa ikan asin, ikan pindang , ikan asap maupun hasil fermentasi .

Untuk ikan yang dijual dalam keadaan segar diperlukan penanganan yang

baik selama pengangkutan cukup jauh maka ikan tersebut harus diangkut dalam

keadaan tetap dingin dengan cara di simpan didalam peti dan ditaburi es.

Sementara untuk jarak yang relative dekat cukup diangkut bersama keranjangnya

dan di tanuri es

Untuk ikan yang akan dieksport dalam keadaan segar maka diperlukan mini

container dengan pendingin ( Insulated light truck ) untuk mengangkut ikan tersebut

dari PPI ke Bandara untuk selankutnya diangkut dengan pesawat udara

Sementara ikan beku yang dieksport dengan kapal perlu disimpan dalam

keadaan beku didalam palkah yang biasanya sudah dlengkapi dengan pendingin

Sistem penanganan ikan dengan raantai dingin ( cold chain system)

merupakan alternative terbaik dalam upaya menajga dan meningkatkan mutu dan

pengembangan eksport hasil – hasil perikanan .

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 44: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

BAB V REVIEW TOTAL DESIGN PPI CAMPUREJO PANCENG

Review Total Design Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Campurejo yang berdiri pada lahan ± 16.000 m2 dilakukan karena :

a. Pemanfaatan ruang Bangunan – bangunan yang ada sudah dil tidak sesuai

dengan Masterplan yang ada sehingga nampak tidak teratur .

b. Progres pembangunan dan dinamika pengelolaan PPI yang pesat

c. Untuk menentukan prioritas tahapan pembangunan PPI Campurejo

Dengan melakukan diskusi dengan para pihak pemilik kepentingan

(stakeholder) Kawasan PPI Campurejo maka review total deisgn dilakukan dengan

pemanfaatan ruang untuk lokasi bangunan sebagai berikut

1. Fasilitas Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan IkanFasilitas Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan terdiri dari :

a. Los Tempat Pelelangan Ikan Tempat Pelelangan Ikan sebagai tempat strategis untuk kegiatan

pelayanan pelelangan ikan dan diharapkan mampu melayani jumlah kapal

yang melakukan kegiatan bongkar hasil tangkaoan ikan. Direncanakan

los TPI berjumlah 3 buah yaitu :

Los TPI 1 dengan luas 278,8 m2.

Los TPI 2 dengan luas 209 m2.

Los TPI 3 dengan luas 144 m2.

b. Cold StorageIkan merupakan suatu produk yang cepat sekali mengalami pembusukan

apabila tidak ditangani secara baik.Oleh karena itu kegiatan penanganan

ikan seharusnya dilakukan sejak penangkapan, pembongkaran,

pengangkutan, distribusi dan pemasaran.Untuk penanganan ikan setelah

pembongkaran di PPI Campurejo harus tersedia 1 unit cold storage

dengan luas area bangunan 140 m2.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 45: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

c. Pabrik EsUntuk memenuhi kebutuhan nelayan, pedagang dan pengolah ikan di

kawasan PPI Campurejo, harus tersedia 1 unit pabrik es dengan luas

area bangunan 252 m2.

d. Pasar Higienis dan Kedai PesisirPasar sebagai rantai distribusi pemasaran ikan baik dalam jumlah besar

(grosir) dan dalam jumlah kecil (eceran) dapat dilayani dengan adanya

pasar higienis. Dalam Pasar Higienis ini, konsumen tidak hanya melayani

proses jual beli ikan dalam bentuk mentah, tetapi dapat pula dalam

bentuk olahan ikan maupun dapat langsung dikonsumsi dengan adanya

pusat jajanan serba ikan / kedai pesisir. Luas rencana Pasar Higienis

sebesar 144 m2dan Kedai Pesisir sebesar 90 m2.

e. SPBU / SPDNFasilitas fungsional yang sangat dibutuhkan oleh para nelayan untuk

operasional penangkapan yaitu bahan bakar solar.Penyediaan bahan

bakar minyak ini baik untuk kebutuhan kapal maupun kendaraan

darat.Luas area yang direncanakan untuk SPBU / SPDN sebesar 199 m2.

f. Area Jetty, Tambatan kapal dan Area Labuh Kapal. Tempat sandar kapal (Jetty) direcanakan memiliki luas area 640 m2.

Tempat tambatan kapal direncanakan memeliki luas area 1.158 m2.

Area Labuh kapal direncana

kan terdiri dari 2 area labuh, dimana masing -masing direncanakan

memiliki luas area 6.688 m2 dan 26.153 m2.

g. Area Docking kapalArea docking kapal sebagi tempat perbaikan kapal, direncanakan memiliki

seuas area 188 m2dan 144 m2.

2. Fasilitas Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT)Guna menampung aktivitas para pengolah ikan, direncanakan dibangun Area

Pengolahan digunakan sebagai tempat penjemuran ikan hasil tangkapan,

pengepakan ikan hasil tangkapan, direncanakan memiliki luas sebesar 150

m2.

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 46: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

3. Fasilitas Pengelola PPI CampurejoBeberapa fasilitas pengelola yang direncanakan untuk dibangun adalah

sebagai berikut :

a. Pos Pengawasan

Pos pengawasan sebagai tempat pengelola kawasan PPI campurejo

direncanakan memiliki luas area 75,5m2.

b. Balai Nelayan ( 64 m2)

c. Mess Dinas ( 105 m2)

d. Pos Jaga ( 4 m2)

4. Fasilitas Umum dan InfrastrukturBeberapa fasilitas umum yang direncanakan untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Mushollah ( 64 m2)

b. Tempat Parkir Pedagang dan Pengunjung.

c. IPAL ( 80 m2)

d. Kantin ( 24 m2)

e. ATM

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 47: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )PEKERJAAN : REVISI TOTAL DESAIN (DED) PPI CAMPURREJO ILOKASI : KABUPATEN GRESIK

NO VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMLAH1 3 4 5 6

1 Pekerjaan Pengurugan Bagian Samping, tinggi 3,5 meter 2,975.00 m3 145,000.00 431,375,000.00

2 Pekerjaan Plengsengan Samping Kanan 575.40 m3 600,000.00 345,240,000.00

3 Rehab. Los TPI I (25 x 10 m2) 250.00 m2 2,500,000.00 625,000,000.00

4 Rehab. Los TPI II (25 x 6 m2) 150.00 m2 2,500,000.00 375,000,000.00

5 Pembangunan Los TPI III (18 x 8 m2) 144.00 m2 4,500,000.00 648,000,000.00

6 Pembangunan Cold Storage (6.5 x 20.7 m2) 134.55 m2 4,500,000.00 605,475,000.00

7 Pembangunan Area Pengolahan (9.7 x 16 m2) 155.20 m2 4,500,000.00 698,400,000.00

8 Pembangunan Pos Pengawasan (9 x 8.4 m2) 75.60 m2 4,500,000.00 340,200,000.00

9 Pembangunan SPDN (22 x 8.2 m2) 180.40 m2 5,000,000.00 902,000,000.00

10 Pembangunan Balai Nelayan (7.8 x 8.4 m2) 65.52 m2 4,000,000.00 262,080,000.00

11 Pembangunan Kedai Pesisir (9 x 10 m2) 90.00 m2 4,000,000.00 360,000,000.00

12 Pembangunan Toilet (8 x 7 m2) 56.00 m2 4,000,000.00 224,000,000.00

13 Pembangunan Mess Dinas Pegawai 5 unit @(3 x 7 m2) 105.00 m2 4,000,000.00 420,000,000.00

14 Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (8 x 10 m2) 80.00 m2 4,500,000.00 360,000,000.00

15 Pembangunan Pasar Higienis (8 x 18 m2) 144.00 m2 4,500,000.00 648,000,000.00

16 Pembangunan Pabrik Es (11 x 22 m2) 242.00 m2 5,000,000.00 1,210,000,000.00

17 Pembangunan Kantin (6 x 4 m2) 24.00 m2 4,000,000.00 96,000,000.00

18 Pembangunan Kantin (6 x 4 m2) 24.00 m2 4,000,000.00 96,000,000.00

19 Pembangunan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (2 x 4 m2) 8.00 m2 4,000,000.00 32,000,000.00

20 Pembangunan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (2 x 4 m2) 8.00 m2 4,000,000.00 32,000,000.00

21 Pembangunan Pos Jaga 2 unit @ (2 x 2 m2) 8.00 m2 4,000,000.00 32,000,000.00

22 Pembangunan Area Docking Kapal 183.80 m2 4,000,000.00 735,200,000.00

23 Pembangunan Area Perbaikan Perahu 144.00 m2 4,000,000.00 576,000,000.00

24 Pembangunan Jetty 2,187.50 m2 5,000,000.00 10,937,500,000.00

25 Pembangunan Tempat Parkir dan Bongkar Muat Truck 864.00 m2 3,500,000.00 3,024,000,000.00

26 Pembangunan Tempat Parkir Mobil 100.00 m2 3,500,000.00 350,000,000.00

27 Pembangunan Tempat Parkir Sepeda 135.00 m2 3,500,000.00 472,500,000.00

28 Pembangunan Taman 881.00 m2 300,000.00 264,300,000.00

29 Pembangunan Jalan Paving 2,808.71 m2 350,000.00 983,048,500.00

30 Pekerjaan Saluran Drainase Keliling 350.00 m' 1,500,000.00 525,000,000.00

JUMLAH 26,610,318,500.00

PPN 10% 2,661,031,850.00

JUMLAH KESELURUHAN 29,271,350,350.00

DIBULATKAN 29,271,350,000.00

JENIS PEKERJAAN2

Estimasi pembiayaan pembangunan PPI Campurejo dapat dihitung pada tahun 2013

sebagaimana terlampir

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 48: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

BAB VIP E N U T U P

5.1. Kesimpulan

Secara geografis PPI Campurejo berada di kawasan yang padat dengan

aktivitas perikanan di pantai Utara Jawa seperti Brondong , Tuban, Paciran,

Ujungpangkah, bahkan Bawean. Lokasi berada didaerah fishing ground yang

meliputi Laut Jawa,

Disamping itu PPI Campurejo bersama sama dengan PPI yang berada di

wilayah Utara disepanjang Pantai Utara Jawa ke arah timur dapat menajdi salah

satu simpul pertumbuhan perikanan di kawasan tersebut serta pusat pertumbuhan

ekonomi perikanan.

Cukup strategis apabila ditinjau dari aspek potensi sumberdaya perikanan,

potensi sumberdaya nelayan, potensi kegiatan usaha perikanan dan pemasaran

hasil perikanan.

Aktivitas nelayan dalam mencari hasil tangkapan one day fishing artinya

kegiatan penangkapan dilakukan hanya satu hari . daerah fishing ground mereka

rata – rata adalahkawasan penangkapan jalur 1 atau kurang dari 4 mill. Dengan

kemajuan pengelolaan PPI Campurejo diharapkan budaya one day fishing dan

penangkapan pada jalur dekat pantai perlahan dapat dirubah pada fishing ground

yang lebih jauh yang lebih menjanjikan perolehan hasil ikannya .

5.2. Saran .

Dengan semakin transparansinya indormasi kepada masyarakat menjadikan

semakin terbukanya pengelolaan PPI Campurejo diketahui oleh pelaku usaha

penangkapan ikan namun dibalik itu terbukanya informasi menjadikan terbukanya

friksi friksi masyarakat didalam memandang setiap kemajuan Pembangunan di

Kawasan PPI Campurejo yang diharapkan mampu menghidupi hajat orang banyak,

untuk mencegah dan menyelesaikan setiap friksi-friksi itu hendaknya dibentuk

“ Forum Pengelolaan PPI Campurejo “ yang beranggotakan tokoh tokoh

masyarakat nelayan , aparat desa, Adminsitratur PPI dan Pengawas Perikanan

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Page 49: Lap. PPI Campurejo Terakhir

Review Total Desain PPI Campurejo 2013

yang secara rutin dan berkala bertemu untuk memusyawarahkan pengelolaan PPI

Campurejo

Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik