lap pendahuluan morfologi sel

19
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM TEKNIK BIOPROSES Identitas Praktikan Nama : Raka Fajar Nugroho NIM : 03091403037 Kelompok : 5 Waktu Praktikum : Senin Pagi / 22 Oktober 2012 I. Nama Percobaan : Morfologi Sel II. Tujuan Percobaan : 1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme. 2. Dapat mengenal bagian-bagiandari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme. 3. Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri. III. Dasar Teori Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan logos=ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisma muncul kurang lebih 4 juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk

Upload: raka-fajar-nugroho

Post on 12-Aug-2015

88 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Lap Pendahuluan Morfologi Sel

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM TEKNIK BIOPROSES

Identitas Praktikan

Nama : Raka Fajar Nugroho

NIM : 03091403037

Kelompok : 5

Waktu Praktikum : Senin Pagi / 22 Oktober 2012

I. Nama Percobaan : Morfologi Sel

II. Tujuan Percobaan :

1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme.

2. Dapat mengenal bagian-bagiandari mikroskop dan mampu menggunakan

mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme.

3. Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri.

III. Dasar Teori

Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme

mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan

logos=ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisma muncul kurang lebih 4

juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks di lautan, atau mungkin dari

gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup

pertama di bumi, mikroorganisma diduga merupakan nenk moyang dari semua

makhluk hidup.

Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 pada

waktu ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisma berasal dari

mikroorganisma sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk.

Selanjutnya ilmuwan menunjukkan bahwa mikroorganisma bukan berasal dari proses

fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi buah anggur menjadi anggur

dapat berubah. Ilmuwan juga menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan

penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan awal pengenalan dan pemahaman akan

pentingnya mikroorganisma bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Selama awal

abad 20 ahli mikrobiologi telah meneliti bahwa mikroorganima mampu menyebabkan

Page 2: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

berbagai macam perubahan kimia baik melalui penguraian maupun sintesis senyawa

organik yang baru. Hal inilah yang disebut dengan ‘biochemical diversity’ atau

keaneka ragaman biokimia yang menjadi ciri khas mikroorganisma. Disamping itu,

yang penting lainnya adalah bahwa mekanisma perubahan kimia oleh

mikroorganisma sangat mirip dengan yang terjadi pada organisma tingkat tinggi.

Konsep ini dikenal dengan ‘unity in biochemistry’ yang artinya bahwa proses

biokimia pada mikroorganisma adalah sama dengan proses biokimia pada semua

makhluk hidup termasuk manusia.

Bukti yang lebih baru menunjukan bahwa informasi genetik pada semua

organisma dari mikroba hingga manusia adalah DNA.Karena sifatnya yang sederhana

dan perkembangbiakan yang sangat cepat serta adanya berbagai variasi metabilma,

maka mikroba digunakan sebagai model penelitian di bidang genetika. Saat ini

mikroorganisma diteliti secara intensif untuk mengetahui dasar fenomena biologi.

Mikroorganisma juga muncul sebagai sumber produk dan proses yang

menguntungkan masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses

fermentasi dapat digunakan sebagai sumber energi (gasohol). Strain-strain baru dari

mikroorganima yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika dapat menghasilkan

bahan yang penting bagi kesehatan manusia seperti insulin. Sebelumnya hanya

insulin yang diekstrak dari pancreas lembu yang dapat menerimanya.

Sekarang, insulin manusia dapat diproduksi dalam jumlah yang tak terhingga

oleh bakteri yang telah direkayasa. Mikroorganisma juga mempunyai potensi yang

cukup besar untuk membersihkan lingkungan, misal: dari tumpikan minyak di lautan

atau dari herbisida dan insektisida di bidang pertanian. Hal ini dikarenakan

mikroorganima mempunyai kemampuan untuk mendekomposisi/menguraikan

senyawa kompleks. Kemampuan mikroorganisma yang telah direkayasa untuk tujuan

tertentu menjadikan cabang baru dalam mikrobiologi industri yang dikenal dengan

bioteknologi. Jika anda membaca tentang mikroorganisma anda akan menghargai,

mengagumi mikroorganisma anda akan menghargai, mengagumi mikroorganisma

seperti bakteri, algae, protozoa dan virus yang merupakan organisma yang sering

tidak terlihat.

Page 3: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

Beberapa diantaranya bersifat patogen bagi manusia, hewan maupun

tumbuhan. Beberapa dapat menyebabkan lapuknya kayu dan besi. Tetapi banyak

diantaranya berperan penting dalam lingkungan sebagai dekomposer. Beberapa

diantaranya digunakan dalam menghasilkan (manufacture) substansi yang penting di

bidang kesehatan maupun industri makanan.

Leeuwenhoek dan mikroskopnya

Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723) sebenarnya bukan peneliti atau

ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota

Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat

pada kain. Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam penggunaan mikroskop, tetapi

rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang

penemu mikrobiologi. Leewenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat

sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia

tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat

dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang

menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil.

Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi

dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumbuk

lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek

membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek

mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan mengirimkannya ke British

Royal Society.

Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia

menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan

protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan

berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus

maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut

membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya

melahirkan ilmu mikrobiologi. Penemuan Leewenhoek tentang animalcules menjadi

perdebatan dari mana asal animalcules tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu

Page 4: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

mengatakan animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui

fermentasi misalnya.

Pendapat ini mendukung terori yang mengatakan bahwa makhluk hidup

berasal dari benda mati melalui proses abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan

ganaratio spotanea. Pendapat ini mengatakan bahwa animalcules tadi berasal dari

animalcules sebelumnya seperti halnya organismea tingkat tinggi. Pendapat atau teori

ini disebut dengan biogenesis. Mikrobiologi tidak berkembang sampai perdebatan

tersebut terselesaikan dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis. Pembuktian

ini memerlukan berbagai macam eksperimen yang nampaknya sederhana dan perlu

waktu lebih dari 100 tahun.

Pembuktian ketidakbenaran dari Abiogenesis

Franscesco Redi (1926-1697) menunjukkan bahwa ulat yang ada dalam

daging busuk adalah larva yang berasal dari telur lalat, bukan hasil dari generatio

spontanea. Bagaimana dengan asal dari mikroorganisma yang hanya bisa dilihat

dengan mikroskop? Pada tahun 1945 John Needham (1713-1781) memasak sepotong

daging untuk menghilangkan organisma yang ada dan menempatkannya dalam toples

yang terbuka. Akhirnya ia mengamati adanya kolono pada permukaan daging

tersebut. Ia menyimpulkan bahwa mikroorganisma terjadi spontan dari daging. Pada

tahun 1769,

Lazarro Spalanzani (1729 – 1799) merebus kaldu daging selama 1 jam dan

menempatkannya pada toples yang disegel/ditutup rapat menunjukkan tidak

ditemukannya mikroorganisma dalam kaldu tersebut. Jadi ekperimen ini menentang

teori abiogenesis. Tetapi Neddham mengatakan bahwa sumber makhluk hidup tadi

adalah udara dimana pada percobaan Spalanzani tersebut tidak berinteraksi langsung

dengan udara. Hampir 100 tahun setelah percobaan Needham ada 2 peneliti yang

mencoba memecahkan kontroversi tentang peran udara. Pada tahun 1836, Franz

Schulze melewatkan larutan asam kuat ke dalam tabung tertutup yang berisi daging

yang telah dimasak. Tahun 1837, Theodor Schwann mengalirkan udara melalui pipa

yang dipanai ke dalam tabung tertutup yang bersisi kaldu. Keduanya tidak

Page 5: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

menemukan adanya mikroba sebab mikroba telah mati oleh adanya asam kuat

maupun oleh panas.

Tetapi para pendukung teori generatio spontanea berpendapat bahwa adanya

asam dan panas akan mengubah udara sehingga tidak mendukung pertumbuhan

mikroba. Sampai akhirnya tahun 1954 peneliti menyelesaikan perdebatan tersebut

dengan melakukan percobaan menggunakan tabung tertutup berisi kaldu yang telah

dipanaskan. Ke dalam tabung tersebut dimasukkan pipa yang pada sebagiannya diisi

dengan kapas dan ujungnya dibiarkan terbuka. Dengan demikian mikroba akan

tersaring dan udara tetap bisa masuk. Dengan tidak ditemukannya mikroba dalam

kaldu daging tersebut membuktikan bahwa teori generatio spontanea adalah salah.

Bukti teori biogenesis

Pada perioda yang sama muncul ilmuwan baru dari Perancis Louis Pasteur

(1822 – 1895) seorang ahli kimia yang menaruh perhatian pada mikroorganisma.

Oleh karena itu ia tertarik untuk meneliti peran mikroba dalam industri anggur dana

pembuatan alkohol. Salah satu pendukung teori generatio spontanea yang hidup pada

masa Louis Pasteur adalah Felix Archimede Pouchet (1800-1872). Pada tahun 1859

ia banyak mempublikasikan tulisan yang mendukung abiogenesis. Tetapi ia tidak

dapat membantah penemuan-penemuan Pasteur. Untuk memastikan pendapatnya,

Pasteur melakukan serangkaian eksperimen. Ia menggunakan bejana dengan leher

panjang dan dibengkokkan yang dikenal dengan leher angsa.

Bejana ini diisi dengan kaldu kemudian dipanaskan. Udara dapat dengan

bebas melewati tabung atau pipa leher angsa tersebut tetapi tidak ditemukan adanya

mikroorganisma di kaldu tadi. Dalam hal ini mikroba beserta debu akan mengendap

pada bagian tabung yang berbentu U sehingga tidka dapat mencapai kaldu. Ia juga

membawa tabung tersebut ke pegunungan Pyrenes dan Alpen. Pasteur menemukan

bahwa mikroorganima terbawa debu oleh udara dan ia menyimpilkan bahwa semakin

bersih/murni udara yang masuk ke dalam bejana, semakin sedikit kontaminasi yang

terjadi. Pada tanggal 7 April 1864 ia mengatakan bahwa:

Page 6: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

For I have kept them and am still keeping from them, that one thingthat is above the

power if man to make; I have kept from them, the germ that float in the air, I have

kept them from life.

Salah satu argumen klasik untuk menantang buiogenesis adalah bahwa panas

yang digunakan untuk mensterilkan udara atau bahan juga dianggap merusak ‘vital

force’. Mereka yang mendukung teori abiogenesis berpendapat bahwa tanpa adanya

kekuatan vital force tersebut mikroorganisma tidka dapat muncul serta spontan.

Untuk merespon argumen tersebut John Tyndall mengatakan udara dapat dengan

mudah dibebaskan dari mikroorganisma dengan cara melakukan percobaan dengan

meletakkan tabung reaksi berisi kaldu steril ke dalam kotak tertutup.

Udara dari luar masuk ke dalam kotak melalui pipa yang sudah dibengkokkan

membentuk dasar U seperti spiral. Terbukti bahwa meskipun udara luar dapat masuk

ke dalam kotak yang berisi tabung dengan kaldu di dalamnya, namun tidak ditemukan

adanya mikroba. Hasil percobaan Pasteur dan Tyndall memacu diterimanya konsep

biogenesis. Selanjutnya Pasteur lebih memfokuskan penelitiannya pada peran

mikroba dalam pembuatan anggur dan mikroba yang menyebabkan penyakit. Teori

tentang fermentasi

Fermentasi terjadi jika jus anggur kita biarkan. Melalui serangkaian

perubahan biokimia, alkohol dan senyawa lain dihasilkan dari anggur tersebut. Salah

satu alasan mengapa Pasteur ingin menentang pendapat generatio spontanea adalah

keyakinannya bahwa produk fermentasi anggur merupakan hasil dari kikroorganisma

yang ada, bukan fermentasi menghasilkan mikroorganisma sebagaimana yang

dipercaya pada waktu tersebut. Pada tahun 1850 an pasteur memecahkan masalah

yang timbul dalam industri anggur. Dengan meneliti anggur yang baik dan anggur

yang kurang bagus Pasteur menemukan mikroorganisma yang berbeda.

Mikroorganisma tertentu mendominasi anggur yang bagus sementara tipe yang lain

mendominasi anggur yang kurang bagus.

Dia menyimpulkan bahwa pemilihan mikroorganisma yang sesuai akan

menghasilkan produk yang bagus. Untuk itu dia memusnahkan mikroba yang telah

ada dalam sari buah anggur dengan cara memanaskannya. Setelah dingin ke dalam

Page 7: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

sari buah tersebut diinokulasi dengan anggur yangberkualita baik yang mengandung

mikroorganisma yang diinginkan. Hasilnya menunjukkan bahwa anggur yang

dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan tidak mengalami perubahan aroma selama

disimpan jika sebelumnya dipanasi dulu selama beberapa menit pada 50 – 60 ºC.

Proses ini dikenal dengan pasteurisasi yang digunakan secara luas di bidang industri

makanan. Sebelumnya orang meningkatkan produk fermentasi melalui trial and error

dimana sebelumnya tidak tahu bahwa kualitas produk tergantung pada

mikroorganisma tertentu.

Penyakit

Disamping membuat revolusi (perubahan besar) dalam bidang industri

anggur, Pasteur dan asistennya juga mengemukakan teori baru mengenai penyebab

penyakit. Dalam penelitiannya mereka menemukan agen penyebab penyakit serius

baik pada hewan maupun manusia. Tetapi juga sebelum Pasteur membuktikan bahwa

mikroba merupakan penyebab penyakit, beberapa peneliti membuat argument yang

kuat terhadap teori kuman terhadap penyakit. Sebelumnya, dalam sejarah manusia

ada kepercayaan bahwa penyakit itu disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak jelas

misalnya udara yang jelek, darah yang jelek dan lain-lainnya. Pada tahun 1546,

Girolamo Fracastolo (1483 – 1553) menyarankan bahwa penyakit dapat disebabkan

oleh mikroorganisma yang terlalu kecil untuk dapat dilihat yang ditularkan dari 1

orang ke orang lain. Sebagian besar informasinya berasal dari percakapannya dengan

para pelaut yang baru pulang dari perjalanannya ke luar negeri, dimana mereka

menyaksikan penyebaran berbagai penyakit. Lebih dari 200 tahun kemudian Anton

von Plenciz (1705-1786) mengatakan bahwa tidah hanya makhluk hidup yang

merupakan penyebab penyakit tetapi juga agen yang lain merupakan penyebab

penyakit yang berbeda. Pada saat yang bersamaan konsep tentang makhluk hidup

atau bentuk lain yang menghisap nutrien mulai diterima. Setelah sukses dengan

fermentasinya, Pasteur diminta untuk meneliti penyakit ulat sutra yang merugikan

industri Perancis. Dia menghabiskan waktu 6 tahun untuk membuktikan bahwa

mikrroorganisma yang disebut dengan protozoa yang dapat menyebabkna penyakit.

Pasteur juga menunjukkan kepada petani ulat sutera bagaimana menghilangkan

Page 8: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

penyakit dengan cara memilih ulat sutera yang bebas penyakit untuk diternakkan. Di

Jerman,

Robert Koch (1843 – 1910) seorang profesional di bidang kesehatan

mendapat hadiah mikroskop dari istrinya untuk hadiah ulang tahunnya yang ke-28.

Selanjutnya ia mulai meneliti dunia mikroorganisma yang sudah dilihat oleh Pasteur.

Baik Pasteur maupun Koch menjadi rival bersama yang sama-sama ingin mengetahui

penyebab penyakit anthrax yang sangat merugikan peternak sapi dan domba di Eropa.

Koch akhirnya menemukan dari darah domba yang telah mati karena anthrax.

Dengan sering meninggalkan prkateknya sebagai dokter, Koch membuktikan bahwa

bakteri tersebut penyebab anthrax dengan cara memisahkan bakteri untuk batang

tersebut dari bakteri lain yang ada kemudian menginjeksikannya ke dalam tikus yang

sehat.

Tikus selanjutnya menunjukkan perkembangan menuju anthrax dan bakteri

yang diisolasi dari tikus menunjukkan kesamaan bakteri yang berasal dari domba

yang sakit sebelumnya. Pada 1876, setelah meneliti selama 6 tahun Koch

mengumumkan bahwa dia telah menemukan bakteri penyebab anthrax. Ia juga

menyarankan bahwa ternak sakit supaya dibunuh dan dibakar atau dikubur yang

dalam, setelah ia mengetahui bahwa spora yang dihasilkan oleh bakteri dapat

bertahan hidup selama berbulan-bulan di daerah peternakan. Dengan penemuan

anthraxnya Koch merupakan orang pertama yang membuktikan mikroba tertentu

merupakan agen penyakit tertentu. Selanjutnya Koch dan kawan-kawan menemukan

bakteri penyebab tuberculosis dan cholera. Perkembangan teknik laboratorium untuk

mempelajari mikroorganisma. Koch dan anggotanya banyak memberi kontribusi

mengenai teknik-teknik tersebut. Diantaranya adalah prosedur pengecatan bakteri

untuk pengamatan dengna mikroskop cahaya. Salah satu kolega Koch adalah Paul

Erlich (1854 –1915) yang melakukan penelitian terhadap dyes dan menggunakannya

untuk mengecat bakteri termasuk bakteri penyebab tuberculosisi.

Teknik biakan murni

Secara kebetulan seorang para Jerman melihat bahwa koloni yang tumbuh pada

kentang yang telah direbus pada akhirnya dapat menemukan jalan untuk memisah

Page 9: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

menjadi individu-individu. Caranya; mereka mengembangkan media spesifik untuk

menumbuhkan mikroorganisma. Media adalah substansi yang memenuhi kebutuhan

nutrisi mikroorganisma. Koch dan koleganyanya juga menunjukkan bahwa senyawa

dari alga yang disebut agar dapat membuat media menjadi padat. Richard J.Petri

(1852 – 1921) membuat piringan kaca bertutup untuk menempatkan media agar alat

tersebut selanjutnya disebut

Petri dish yang masih digunakan sampai sekarang. Pada tahun 1892, dengan

menggunakan teknik biakan murni Koch dan anggotanya menemukan agen-agen

penyebab typus, dipter, tetanus, pneumonia dan lain sebagainya. Koch mengenalkan

penggunaan binatang model untuk penyakit manusia dengan cara menginjeksikan

bakteri ke dalam menit, kelinci, babi atau domba. Ia bahkan menempelkan kamera

pada mikroskopnya untuk mengambil gambar dan menggunakannya sebagai bukti

untuk menghilangkan keraguan.

Postulat Koch

Pada tahun 1880, Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan

menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba

spesifikmerupakan penyebab penyakit tertentu. Kriteria ini dikenal dengan postulat

Koch

yaitu:

1. Mikroorganisma tertentu selalu ditemukan berasosiasi dengan penyakit yang

ditimbulkan.

2. Mikroorganisma dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni di

laboratorium.

3. Biakan murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat

menimbulkan penyakit.

4. Mikroorganisma tersebut dapat diisolasi kembali dari hewan yang telah terinfeksi

tersebut.

Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteri

penyebab berbagai penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun).

Penemuan virus, adanya bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta

Page 10: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

adanya penyakit tertentu yang ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisma

memerlukan modifikasi dari postulat Koch. Pada tahun 1892 Dimitri Ivanovski

menunjukkan bahwa agen yang menyebabkan penyakit mosaik pada tembakau dapat

ditularkan melalui ekstrak tanaman yang sakit. Ekstrak terebut disaring dengan filter

yang ditemukan oleh kawan-kawan Pasteur dimana filter tersebut diketahui dapat

menyaring bakteri.

Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa agen tersebut mempunyai ukuran

yang jauh lebih kecil dari bakteri. Yellow fever merupakan penyakit pertama pada

manusia yang diketahui disebabkan oleh virus. Pada tahun 1900 seorang ahli bedah

bernama Walter reed (1851-1902) dengan menggunakan manusia sebagai volunteer

membuktikan bahwa virus tersebut dibawa oleh nyamuk tertentu lainnya membawa

protozoa penyebab malaria. Salah satu cara penting untuk mencegah penyakit

tersebut adalah mengurus air yang tergenang yang digunakan nyamuk untuk tempat

berkembang biak.

Perkembangan dan Pencegahan penyakit

Epidemik adalah penyakit tertentu yang menyerang banyak daerah misalnya

penyakit bubon yang dikenal dengan penyakit hitam yang mematikan yang

disebabkan oleh bakteri terjadi di Eropa selama perioda 1347 – 1350. Sepertiga

sampai setengah populasi di Eropa meninggal karena penyakit tersebut. Hewan

pengerat, terutama tikus, berperan sebagai sumber bakteri bacillus dan

ditransmisikan/ditularkan ke manusia melalui lalat. Slama 1917 – 1919 malaria telah

membunuh setengah juta penduduk Amerika dan 21 manusia di seluruh dunia.

Jumlah tersebut mencapai 3 kali jumlah manusia yang terbunuh selama perang dunia

I. Jadi mikroba terbukti lebih mematikan dibanding peluru. Dengan pengetahuan

bahwa mikroorganisma dapat merupakan penyebab penyakit ilmuwan lebih

memusatkan perhatiannya pada cara pencegahan dan perlakuannya.

Penemuan antiseptik

Secara umum septis berati efek toksis dari mikroorganisma penyebab penyakit

pada tubuh selama infeksi. Antiseptik; ukuran-ukuran yang menghentikan efek

tersebut dengan pencegahan infeksi. Oliver Weldell Holmes (1809 – 1894) seorang

Page 11: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

dokter Ameraka pada tahun 1843 menekankan bahwa penyakit demam pada wanita

bersifat menular. Oleh karena itu ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan

dokter.

Tahun 1846 seorang dokter dari Hungaria, Ignaz Philipp Semmelweiz

menemukan penggunaan klorin sebagai desinfektan bagi tangan dokter. Pada tahun

1860 ahli bedah dari Inggris, Josept Lister menemukan asam karbol atau phenol dapat

digunakan untuk membunuh bakteri. Lister menggunakan larutan ini untuk

merendam alat-alat bedah dan menyemprot ruangan operasi. Cara tersebut demikian

sukses untuk mengatasi infeksi setelah operasi yang sebelumnya menyebabkan

kematian 45% dari pasiennya. Cara tersebut segera dapat diterima dan dilakukan oleh

ahli bedah yang lain. Penemuan tersebut merupakan hari penemuan teknik aseptik

untuk mencegah infeksi. Sekarang ini berbagai macam senyawa kimia dan alat fisik

lain dapt mengurangi mikroorganisma di ruang operasi, ruangan untuk bayi prematur

dan ruangan tempat memasukkan obat ke dalam kontainer yang steril.

IV. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Mikroskop

Page 12: Lap Pendahuluan Morfologi Sel

2. Api Bunsen

3. Tabung Reaksi

4. Jarum Ose

5. Pipet Tetes

6. Pinset

7. Pisau Cutter Tajam

b. Bahan

1. Aquadest

2. Serat Kapas

3. Metylene Blue

4. Minyak Imersi

5. Bawang Merah

6. Daging

7. Ubi

V. Prosedur Percobaan

1. Apel dicuci bersih kemudian diiris tipis-tipis.

2. Rebus irisan apel tersebut dengan air sampai mendidih.

3. Kecilkan api kompor kemudian tambahkan gula. Biarkan selama 30 menit

agar aroma buah apel keluar.

4. Pisahkan sari apel dari buahnya lalu setelah dingin sari apel dimasukkan

kedalam botol.

5. Masukkan ragi / yeast kedalam sari apel tersebut. Tutup dengan kain saring.

Fermentasi sari apel selama 1-2 minggu akan membentuk alkohol.