tk morfologi (sel).docx

21
SEL Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 10 13 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel TUGAS KHUSUS

Upload: rheny-biantari

Post on 26-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TK MORFOLOGI (SEL).docx

SEL

Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat

hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.Sel mampu melakukan

semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk

mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.Kebanyakan makhluk hidup

tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan

ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia,

merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi

dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih

dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil

pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel

bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur

induknya yang sudah dibuahi.

Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-

masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang

membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme

tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ

jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh

manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang

disebut organel.

Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan

diameter 0,0001 sampai 0,001 mm, sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa

dilihat dengan mata telanjang ialah telur ayam yang belum dibuahi. Akan tetapi,

sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm (0,001–0,1 mm) sehingga

hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penemuan dan kajian awal tentang sel

memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop

pada abad ke-17. Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel

pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek)

dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali. Namun demikian, teori sel

sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh

Matthias Schleiden dan Theodor Schwann.

TUGAS KHUSUS

Page 2: TK MORFOLOGI (SEL).docx

Gambar1. Sel Gabus (Sumber : biology.clc.uc.edu)

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini

tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu

dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun

organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada

tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan

menggunakan lensa pembesar.

Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan

sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini

selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani

“Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah

“cella“. Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir

abad XIX.

1) Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup.

Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel

adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.

2) Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini

menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang

melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat

ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.

3) Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel

sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi

kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan

ukuran maupun perbesaran volume sel.

TUGAS KHUSUS

Page 3: TK MORFOLOGI (SEL).docx

4) Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel

memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki

peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA)

yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran

nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan

membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel

eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan,

tumbuhan, fungi.

A. Sel Prokariot

Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme

uniseluler memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel

secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.

Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel.

seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa

informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi

selanjutnya.Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan

protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan

sitoplasma karena tidak memiliki membran inti. Cytoplasm (Sitoplasma) adalah

bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan

terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).

Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil

yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan

menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di

molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma. Cytoplasmic membrane (Membran

Plasma) adalah lapisan di luar sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran

plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan

transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke

dalam dan ke luar sel.

Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang

dari luar sel. Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam

TUGAS KHUSUS

Page 4: TK MORFOLOGI (SEL).docx

membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi

sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan

digunakan untuk aktifitas di dalam sel. Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur

pelindung kedua setelah membran plasma.Capsule (Kapsul) adalah struktur pelind

ung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel. Pili (Bulu Rambut)

berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau

benda. Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili

disusun oleh mikrotubulus.

B. Sel Eukariot

Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan

sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus

dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut

dengan Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu

yang menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang dimiliki Sel

eukariot antara lain :

1) Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini

mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati,

rusak atau sudah tua.

2) Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel

bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas

sel.

3) Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein,

polisakarida maupun lemak.

4) Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk.

Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat

butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar

berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam

sintesis lemak dan sterol.

5) Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).

6) Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan,

minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.

TUGAS KHUSUS

Page 5: TK MORFOLOGI (SEL).docx

7) Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela

(untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk

pembelahan sel).

8) Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi

dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.

9) Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung

enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)

10) Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel

dan sebagai pelindung sel.

11) Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi

menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang

mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang

hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh

sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel).

C. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan

selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas

permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya

kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola

besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa

protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista

(bergantung pada golongannya).

Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti

(nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran.

Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk

hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul

makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan

gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul

makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun

sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul.

TUGAS KHUSUS

Page 6: TK MORFOLOGI (SEL).docx

Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada

sedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu

jaringan dan organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya

tetapi masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya

struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan merupakan sebagai sel mati hasil

ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti

bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya

pada sel muda.

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat

persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari

bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,

sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,

kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan

dinding sel .

Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang

berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular.Sel

tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola,

plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel

tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk

melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang

mati.

Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena

hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong.

Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya Sel tumbuhan

memiliki sifat yang khas yaitu adanya dinding sel yang bukan komponen

protoplasma.Penelitian terhadap dinding sel yang dipadu dengan berbagai

penemuanyang serba canggih pada saat sekarang telah dapat mengembangkan

cara-carapengungkapannya.Dinding sel mempunyai struktur yang komplek  tetapi

tiga bagian fundamentalnya dapat dibedakan yaitu lamela tengah,dinding sel

primer dan dinding sel sekunder.Dinding sel terbuat dari zat selulosa,dinding sel

relatif tebal.

TUGAS KHUSUS

Page 7: TK MORFOLOGI (SEL).docx

Gambar 2. Sel tumbuhan Gambar 3. Sel hewan

Tabel 1. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan

No

.

Bagian / organel Sel hewan Sel tumbuhan

1. Inti sel Ada Ada

2. Retikulum Endoplasma Ada Ada

3. Ribosom Ada Ada

4. Kompleks golgi Ada Ada

5. Lisosom Ada Tidak Ada

6. Mitokondria Ada Ada

7. Sentriol Ada Tidak Ada

8. Badan mikro Ada Ada

9. Plastida Tidak Ada Ada

10. Sitoskeleton Ada Ada

11. Dinding sel Tidak Ada Ada

12. Membran plasma Ada Ada

13. Vakuola Kecil/ Tidak Ada Ada

14. Timbunan zat Lemak dan glikogen Berupa zat pati

Berikut merupakan karakteristik dari sel tumbuhan dan sel hewan :

TUGAS KHUSUS

Page 8: TK MORFOLOGI (SEL).docx

1. Dinding Sel dan Vakuola

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan dan tidak terdapat pada sel

hewan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur.

Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin,

zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel

yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding

dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi

tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. (Sumber: Time Life, 1984).

Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi

oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan

bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok

tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada

Euglena dan Radiolaria

Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut

noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan

yang lain yang disebut plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma,

yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat. Sebagian besar isi dari sel

berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor.

Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.

Sel hewan tidak memiliki vakuola tetapi sel tumbuhan punya. Jika ada

vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu

ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat

dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non

kontraktil (penyimpan makanan).Bagian paling besar pada sel hewan adalah

nukleus.Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat

dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol

memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-

benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.

Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel.

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk

pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami

TUGAS KHUSUS

Page 9: TK MORFOLOGI (SEL).docx

penebalan, berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan

selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya

regangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan

pektin. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Bersama dengan vakuola, dinding

sel berperan dala turgiditas sel (kekakuan sel). Ia mengakibatkan bentuk sel tetap.

Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar (dibanding sel hewan). Vakuola

sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola –paling–

besar adalah sel-sel parenkim dan kolenkim.

2. Sentrosom

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole

berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, 

terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses

pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang

akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.Sentrosom hanya

dijumpai pada sel hewan. Bentuk sentrosom bulat kecil. Organela ini terdapat di

dekat inti, berperan dalam proses pembelahan sel. Sentrosom menyerupai bola-

bola duri karena adanya serat-serat radial.

3. Nukleus

Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di

sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi

pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam

menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Di dalam nukleus juga ditemui

nukleolus.

Nukleus ini umumnya paling mencolok pada sel eukariotik. Rata-rata

diameternya 5 µm. Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang

disebut membran atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus dengan

sitoplasma. Membran atau selubung inti merupakan membran ganda. Kedua

selubung ini masing-masing merupakan bilayer lipid dengan protein yang terkait.

Membran ini dilubangi oleh beberapa pori yang berdiameter sekitar 100 nm. Pada

bibir setiap pori membran dalam dan membran luar selubung nukleus menyatu.

TUGAS KHUSUS

Page 10: TK MORFOLOGI (SEL).docx

Pori-pori ini memungkinkan hubungan antara nukleoplasma (cairan inti) dengan

sitoplasma (cairan sel).

Selain pori, sisi dalam selubung ini dilapisi lamina nukleus dengan

susunan mirip jaring yang terdiri dari filamen protein yang mempertahankan

bentuk nukleus.

Di dalam nukleus terdapat:

1) Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA

(asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA

yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian

semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleoplasma (cairan inti)

merupakan zat yang tersusun dari protein.

2) Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada

saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal

menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom

mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan

informasi genetik melalui sintesis protein.

4. Plastida

Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan.

Plastida hanya ada pada sel tumbuhan Plastida dapat dilihat dengan mikroskop

cahaya biasa. Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dikenal tiga jenis

plastida yaitu:

1) Leukoplas

Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri

dari:

a. Amiloplas (untuk menyimpan amilum)

b. Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak).

c. Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2) Kloroplas

Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :

a. Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.

b. Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.

TUGAS KHUSUS

Page 11: TK MORFOLOGI (SEL).docx

c. Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada wortel dan

Chrysophyta.

d. Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yang tua.

e. Fukosatin menimbulkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta.

Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membran

dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat

berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala lamella ini membesar sehingga

membentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Pada

tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a,

klorofil b, karoten, xantofil.

5. Badan Golgi

Organela ini ditemukan pertama kali oleh Camilio Golgi, seorang ilmuwan

dari Italia. Badan golgi biasa dijumpai pada sel tumbuhan maupun hewan. Pada

sel hewan terdapat 10-20 badan golgi. Lain halnya dengan tumbuhan yang

memiliki ratusan badan golgi pada setiap sel.Badan golgi terdiri atas sekelompok

kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula. Di dekat saccula

terdapat vesikel sekretori yang berupa gelembung bulat. Badan golgi pada

tumbuhan disebut dengan diktiosom.

Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain: 

1) secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar;

2) membentuk dinding sel pada tumbuhan;

3) menghasilkan lisosom;

4) membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah

dinding sel telur.

5) Organel berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi

lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim,berfungsi membentuk

lisosom. Fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada

sel-sel penyusun kelenjar.

6. Lisosom

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan

(hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel.

TUGAS KHUSUS

Page 12: TK MORFOLOGI (SEL).docx

Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam

peristiwa:

1) pencernaan intrasel:    mencerna materi yang diambil secara fagositosis

2) eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel

3) autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak

4) autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari

dalam lisosom ke dalam sel.

Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan

struktur agak bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5

mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi

enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein.

Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel

darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom

banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Di

dalam sel-sel tersebut lisosom berperan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk

mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh.  Lisosom membantu

menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang

disebut dengan autofagus.

7. Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob

untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki

oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-

lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses

pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang

terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak

mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.

TUGAS KHUSUS

Page 13: TK MORFOLOGI (SEL).docx

DAFTAR PUSTAKA

Muriyati, ikadewi. 2012.Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

(http://ikadewimuriyati.blogspot.com/2012/09/perbedaan-sel-hewan-dan-

tumbuhan.html diakses tanggal 06 april 2013 pukul 13:00)

Wikipedia bahasa Indonesia.2012.Sel.(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

di akses tanggal 06 april 2013 pukul 13:00)

Wuryantoro.2012.PengertianSel(http://infowuryantoro.blogspot.com/2012/09/pen

gertian-sel-sel-adalah.html diakses tanggal 06 april 2013 pukul 13:00 )

TUGAS KHUSUS