lap kim 5 kolorimetri

16
I. PENDAHULUAN A. Judul Prakt ikum Kolorimetri B. Tu juan P rak ti kum 1. Menent uka n kon sentrasi sua tu laru tan cupli kan A dengan menggunaka n metode kalorimetri. 2. Menent uka n kon sentras i sua tu laruta n cup likan B den gan menggun aka n metode kolorimetri.

Upload: evangelia

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 1/16

I. PENDAHULUAN

A. Judul PraktikumKolorimetri

B. Tujuan Praktikum

1. Menentukan konsentrasi suatu larutan cuplikan A dengan menggunakan

metode kalorimetri.

2. Menentukan konsentrasi suatu larutan cuplikan B dengan menggunakan

metode kolorimetri.

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 2/16

II. METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

Alat:

1. Pipet Ukur 

2. Propipet

3. a!u Ukur 

". Ta!ung #eaksi

$. #ak Ta!ung #eaksi

%. &orte'

B. (ara Kerja

a) Pem!uatan arutan *eret+tandar 

arutan ,-"e/+0")2  -(l 1 M diam!il se!an4ak 1 ml dan

dimasukkan ke dalam la!u ukur 1 ml kemudian a5uades ditam!ahkan ke

dalam la!u ukur terse!ut sampai tanda !atas. Kemudian larutan di dalam la!u

ukur terse!ut diam!il menggunakan pipet ukur dan dimasukkan ke dalam

lima !uah ta!ung reaksi dengan 6olume masing7masing se!esar 1 ml 2 ml "

ml % ml dan 8 ml. +etelah itu larutan K(,+ 19 se!an4ak $ ml

ditam!ahkan ke dalam masing7masing ta!ung reaksi sehingga :arna

 pencampuran terse!ut menjadi coklat tua. A5uades ditam!ahkan pada tiap

ta!ung sehingga masing7masing larutan dalam ta!ung reaksi 6olumen4a

menjadi 2 ml. Ta!ung reaksi kemudian di 6orte' supa4a larutan menjadi

homogen. Peru!ahan :arna 4ang terjadi diamati kemudian normalitas akhir 

larutan dicari dengan menggunakan rumus ;

&1 . ,1 < &2 . ,2

Keterangan ;

&1< &olume ,-"e/+0")2-(l 4ang diam!il dari hasil pengenceran

/ml)

&2< &olume Total arutan /ml)

 ,1< ,ormalitas ,-"e/+0")2-(l 4ang diam!il dari hasil pengenceran

/,)

 ,2< ,ormalitas Akhir /,)

 !) Pem!uatan arutan (uplikan

arutan ,-"e/+0")2 diam!il se!an4ak 3 ml untuk larutan cuplikan A dan

= ml untuk larutan cuplikan B kemudian dimasukkan ke dalam ta!ung reaksi

4ang !er!eda. arutan K(,+ 19 ditam!ahkan ke dalam dua ta!ung reaksi

Bahan;

1. arutan K(,+ 19

2. arutan ,-"e/+0")2 -(l 1 M

3. A5uades

". arutan cuplikan A dan B

$. a!el

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 3/16

terse!ut dengan 6olume se!an4ak $ ml untuk setiap ta!ung reaksi. *engan

 pencampuran K(,+ ini mem!uat :arna larutan menjadi kemerahan.

Kemudian a5uades ditam!ahkan hingga 6olume total tiap ta!ung reaksi

mencapai 2 ml. +etelah itu kedua larutan cuplikan A dan B di 6orte' supa4a

larutan menjadi homogen.

c) Penentuan Konsentrasi arutan (uplikan

arutan cuplikan A dan B 4ang sudah !erada di dalam dua ta!ung reaksi

4ang !er!eda di!andingkan :arnan4a dengan :arna deretan larutan standard.

>arna cuplikan terse!ut di!andingkan dengan deret larutan standard 4ang

:arnan4a mendekati diantara dua !uah ta!ung reaksi sehingga 6olumecuplikan dapat diketahui /6olume rata7rata antara 6olume larutan

 ,-"e/+0")2  -(l di ta!ung reaksi pertama dan 6olume larutan

 ,-"e/+0")2  -(l di ta!ung reaksi kedua). Kemudian konsentrasi cuplikan

A dan B dihitung dengan menggunakan rumus ;

(1  (2

2

Keterangan ;

(1 < Konsentrasi ta!ung reaksi pertama /,)

(2 < Konsentrasi ta!ung reaksi kedua /,)

atau dapat menggunakan rumus pengenceran 4aitu ;

&1 . (1 < &2 . (2

Keterangan ;

&1 < &olume larutan cuplikan /ml)

&2 < &olume akhir larutan /ml)

(1 < Konsentrasi larutan cuplikan /,)

(2 < Konsentrasi akhir larutan cuplikan /,)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. -asil

Ta!el 1. Perhitungan *eret arutan +tandard

 ,o. &olume

 ,-"e/+0")2

&olume

K(,+

&olume

A5uades

&olume

Akhir 

 ,ormalitas

 ,-"e/+0")2

1. 1 ml $ ml 1" ml 2 ml $ ' 17"

2. 2 ml $ ml 13 ml 2 ml 173

3. " ml $ ml 11 ml 2 ml 2 ' 173

". % ml $ ml ? ml 2 ml 3 ' 173

$. 8 ml $ ml = ml 2 ml " ' 173

C =

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 4/16

Ta!el 2. Perhitungan arutan (uplikan

(uplikan &olume

(uplikan

+esuai Ta!ung *eret

+tandar 

Konsentrasi (uplikan

A 3 ml 2 ml dan " ml 1$ ' 173

B = ml % ml dan 8 ml 3$ ' 173

B. Pem!ahasan

Kolorimetri adalah kadar @at !erdasarkan per!andingan :arna dengan

:arna7:arna standard. *alam larutan 4ang !e:arna semakin tua :arna larutan

semakin !an4ak @at terse!ut dalam suatu larutan. +e!alikn4a semakin muda :arna

larutan semakin sedikit @at terse!ut dalam suatu larutan /-am 1?83).

Kolorimetri dikaitkan pada penetapan konsentrasi suatu @at dengan

mengukur a!sor! relati caha4a sehu!ungan dengan konsentrasi tertentu @at

terse!ut. (aha4a putih alamiah atau !uatan umumn4a digunakan se!agai sum!er 

caha4a dan penetapan !iasan4a dilakukan dengan suatu instrumen sederhana 4ang

dise!ut kolorimeter. Jika mata digantikan oleh sel otolistrik maka instrumen

terse!ut dise!ut kolorimeter otolistrik /&ogel 1??").

Kolorimetri !ertujuan untuk menentukkan konsentrasi suatu sen4a:a di

mana kolorimetri itu sendiri diartikan se!agai salah satu perkiraan pada !idang

studi kimia 4ang menentukkan konsentrasi dengan mem!andingkan :arna suatu

larutan dengan larutan standar dalam jumlah 6olume 4ang tetap atau sama. >arna

larutan di!andingkan dengan larutan standard inilah 4ang dise!ut metode

kolorimetri /Mudjiran 1?8?).

Kolorimetri adalah suatu teknik pengukuran 4ang !erdasarkan

dia!sor!sin4a caha4a oleh @at !e:arna !aik :arna 4ang !erasal dari @at itu sendiri

maupun :arna 4ang ter!entuk aki!at reaksi dengan @at lain /Khopkar 1??).

Metode ini didasarkan pada pen4erapan caha4a tampak dan energi radiasi lainn4a

oleh suatu larutan. Metode kolorimetri dapat diterapkan untuk penentuan komponen

@at :arna atau pun komponen 4ang !elum !e:arna namun dengan menggunakan

reagen pe:arna 4ang sesuai dapat menghasilkan sen4a:a !e:arna 4ang merupakan

ungsi dari kandungan komponenn4a. Jika telah tercapai kesamaan :arna !erarti

 jumlah molekul @at pen4erap 4ang dile:ati sinar pada kedua sisi terse!ut telah

sama dan ini dijadikan dasar perhitungan /Bro:n dkk. 1??1).

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 5/16

Prinsip dari metode kolorimetri 4aitu !ila suatu sinar polikromatis atau

monokromatis mengenai suatu media maka intensitasn4a akan !erkurang. -al ini

dikarenakan sinar 4ang jatuh pada suatu @at akan dapat dipantulkan atau menem!us

@at itu atau diserap @at itu. +elain itu apa!ila te!aln4a lapisan 4ang ditem!us

caha4a !ertam!ah menurut deret hitung maka caha4a 4ang menem!us lapisan itu

turun menurut deret ukur /Busser 1?%). Pemakaian indikator tidak mempengaruhi

kolorimetri karena pada umumn4a indikator adalah asam atau !asa 4ang sangat

lemah /Khopkar 1??).

Be!erapa hukum 4ang melandasi kolorimetri antara lain adalah;

1. -ukum Bougner am!ert /1=%)

Bila suatu caha4a monokromatik melalui suatu media

4ang transparan maka !ertam!ah turunn4a intensitas caha4a

4ang dipancarkan se!anding dengan !ertam!ahn4a te!al media

4ang dilaluin4a.

2. -ukum Beer /18$2)

Bila suatu caha4a monokromatis melalui suatu media

4ang transparan maka !ertam!ah turunn4a intensitas caha4a

4ang dipancarkan se!anding dengan !ertam!ahn4a

konsentrasi atau kepekatan /().

3. -ukum a!ungan am!ert7Beer 

Bila suatu caha4a monokromator melalui suatu media

4ang transparan maka !ertam!ah turunn4a intensitas caha4a

4ang diteruskan se!anding denga kete!alan dan kepekatan

media /Busser 1?%).

Menurut Murra4 /23) ada !e!erapa s4arat 4ang terdapat pada hukum

am!ert7Beer 4aitu ;

1. +4arat Konsentrasi

arutan 4ang dianalisis harus encer.

2. +4arat Kimia

Cat penga!sor!si tidak !oleh terdisosiasi atau !ereaksi dengan

 pelarut menghasilkan suatu produk 4ang !er!eda dari @at 4ang

dianalisis.

3. +4arat (aha4a

-ukum !eer !erlaku untuk caha4a 4ang !enar7!enar monokromatis

". +4arat Kejernihan

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 6/16

arutan 4ang dianalisis harus jernih karena kekeruhan larutan 4ang

dise!a!kan oleh partikel7partikel koloid akan diham!urkan

sehingga kekuatan caha4a 4ang dia!sor!si !erkurang dari 4ang

seharusn4a.

Kolorimetri ter!agi menjadi dua 4akni;

1. Kolorimetri &isual

(aha4a putih alamiah ataupun !uatan umumn4a digunakan

se!agai sum!er caha4a. Penetapann4a !iasa dilakukan dengan suatu

instrumen sederhana 4ang dise!ut kolorimeter pem!anding

/comparator ) :arna dan per!edaan intensitas :arna dilihat dengan

menggunakan mata.

2. Kolorimetri otolistrik 

+el otolistrik digunakan untuk mengukur intensitas caha4a.

Pada alat ini caha4a 4ang digunakan di!atasi dalam jangka panjang

gelom!ang 4ang relati sempit dengan mele:atkan caha4a putih

melalui ilter7ilter dalam !entuk lempengan !e:arna 4ang ter!uat

dari kaca gelatin dan se!again4a /Khopkar 1??).

Metode kolorimetri memiliki !e!erapa keuntungan 4aitu penggunaan

:aktu 4ang relati singkat !ia4a 4ang diperlukan sedikit dan !ahan kimia 4ang

digunakan relati sedikit. +edangkan kerugian metode kolorimetri adalah harga

alatn4a 4ang cukup mahal /Pudjaatmaka 1??").

Keuntungan dari metode kolorimeter menurut Basset dkk. /1??") adalah;

1. Metode kolorimetri seringkali akan mem!erikan hasil 4ang le!ih

tepat pada konsentrasi rendah di!andingkan prosedur titrimetri

atau gra6imetri padanann4a dan le!ih sederhana dilakukan.

2. +uatu metode kolorimetri seringkali dapat diterapkan pada

kondisi7kondisi dimana tidak terdapat prosedur gra6imetri atau

 pun titrimetri 4ang memuaskan misaln4a untuk @at7@at ha4ati

tertentu.

3. Prosedur kolorimetri memiliki keunggulan untuk penetapan rutin

dari !e!erapa komponen dalam sejumlah contoh 4ang serupa oleh

karena cepatn4a dapat dilakukanD seringkali taka da pengor!anan

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 7/16

ketetapan 4ang serius /demi kecepatan terse!ut) di!andingkan

metode gra6imetri atau titrimetri.

Menurut Khopkar /1??) Keuntungan dari metode kolorimetri di!andingan

dengan metode analisa kimia lainn4a adalah penggunaan :aktu !ia4a !ahan7

 !ahan kimia dan cuplikan 4ang digunakan sangatlah sedikit. Metode kolorimetri

ini digunakan untuk menganalisa @at atau sen4a:a 4ang terdapat dalam culikan

tetapi harga alatn4a 4ang terhitung mahal menjadi kekurangan pada metode

kolorimetri.

Kriteria untuk hasil analisis kolorimetri 4ang !aik adalah se!agai !erikut;

1. Kespesiikan #eaksi >arna

#eaksi :arna 4ang dipilih hendaklah merupakan reaksi

4ang spesiik /han4a menghasilkan :arna untuk @at sehu!ungan

saja).

2. Kesta!ilan >arna

#eaksi :arna 4ang dipilih hendakn4a menghasilkan :arna

4ang cukup sta!il /periode :arna maksimum cukup panjang)

untuk memungkinkan pengam!ilan pem!acaan 4ang tepat.

Pengaruh @at7@at lain dan kondisi eksperimen /temperatur dan

 p-) sangat !erpengaruh dalam hal ini.

3. Kejernihan arutan

arutan harus !e!as dari endapan karena kekeruhan akan

mengham!urkan maupun men4erap caha4a.

". Kepekaan Tinggi

*iperlukan reaksi :arna 4ang sangat peka !ila kuantitas @at

4ang akan ditetapkan sangat kecil /Basset dkk. 1??").

Pemilihan prosedur kolorimetri untuk penetapan @at akan !ergantung pada pertim!angan se!agai !erikut;

1. Metode kolorimetri seringkali mem!erikan hasil 4ang le!ih tepat

 pada konsentrasi rendah di!andingkan prosedur titrimetri ataupun

gra6imetri padanann4a. Juga dapat le!ih sederhana dilakukann4a.

2. +uatu kolorimetri seringkali dapat diterapkan pada kondisi7kondisi

di mana tidak terdapat prosedur gra6imetri ataupun titrimetri 4ang

memuaskan misalmnn4a untuk @at7@at ha4ati tertentu.

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 8/16

3. Prosedur kolorimetri mempun4ai keunggulan untuk penetapan

rutin dari !e!erapa komponen dalam sejumlah contoh 4ang serupa

oleh karena cepatn4a dapat dilakukan; seringkali tak ada

 pengor!anan ketepatan serius /demi kecepatan itu) di!andingkan

 prosedur gra6imetri atau pun titrimetri asal saja kondisi

eksperimen itu dikendalikan ketat /Basset dkk. 1??").

Macam7macam metode kolorimetri antara lain;

1. Metode *eret +tandar 

arutan uji 4ang diletakkan dalam ta!ung ,esseler 

diencerkan ke 6olume tertentu dicampur dan :arnan4a

di!andingkan dengan larutan standard 4ang di!uat secara serupa

/Pudjaatmaka 1??").

2. Metode Pengenceran

arutan contoh dan larutan standard diletakkan dalam 2

ta!ung kaca 4ang memiliki diameter sama kemudian diamati

secara hori@ontal menem!us ta!ung7ta!ung itu. arutan 4ang

le!ih pekat diencerkan terus sampai :arna7:arna menjadi sama

intensitasn4a !ila diamati secara hori@ontal le:at larutan 4ang

sama te!aln4a. Maka konsentrasi relati larutan7larutan semula

akan !er!anding lurus dengan tinggi larutan 4ang telah setanding

dalam ta!ung7ta!ung terse!ut. Metode ini paling tidak tepat

di!andingkan dengan metode 4ang lainn4a /Pudjaatmaka 1??").

3. Metode Perim!angan

Metode ini akan mem!entuk dasar kolorimetri !ertipe

 penghisap misaln4a dalam kolorimeter *u!osc5. Pem!andingan

dilakukan dalam 2 ta!ung dan tinggi cairan dalam 1 ta!ung

disesuaikan sedemikian sehingga !ila kedua ta!ung itu diamati

secara 6ertikal intensitas :arna dalam kedua ta!ung itu sama

/Pudjaatmaka 1??").

". Metode Penitraan Kolorimetri

Penam!ahan larutan standard 4ang dilakukan secara titrasi

kepada pereaksi sehingga :arna 4ang dihasilkan sama dengan

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 9/16

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 10/16

arutan standar ditam!ahkan secara !ertahap pada larutan 4ang konsentrasin4a

tidak diketahui sampai reaksi kimia 4ang terjadi antara dua larutan terse!ut

 !erlangsung sempurna. Jika kita mengetahui 6olume larutan standar dan 6olume

larutan 4ang tidak diketahui konsentrasin4a maka kita akan dapat menghitung

konsentrasi larutan 4ang tidak diketahui itu /(hang 2$).

Menurut +isler dkk. /1?8) larutan !aku dapat di!uat dengan cara

 penim!angan @atn4a lalu dilarutkan dalam sejumlah pelarut /air). arutan !aku ini

sangat !ergantung pada jenis @at 4ang di!uat. arutan 4ang di!uat dari @at 4ang

memenuhi s4arat7s4arat tertentu dise!ut larutan !aku primer. +4arat agar suatu @at

menjadi @at !aku primer adalah;

1. Memiliki tingkat kemurnian 4ang tinggi.

2. Kering tidak terpengaruh oleh udaraFlingkungan /sta!il).

3. Mudah larut dalam air.

". Mempun4ai massa eki6alen 4ang tinggi.

arutan !aku primer !iasan4a di!uat han4a sedikit penim!angan 4ang

dilakukanpun harus teliti dan dilarutkan dengan 6olume 4ang akurat. Pem!uatan

larutan !aku primer ini !iasan4a dilakukan dalam la!u ukur 4ang 6olumen4a

tertentu /-amdani 213).

arutan cuplikan adalah larutan 4ang akan ditentukan kadarn4a. arutan

cuplikan terse!ut ar4in4a Gcontoh atau sampelH suatu !ahan 4ang diam!il dengan

suatu alat alat 4ang !iasa digunakan adalah sendok atau alat lain. *engan alat

terse!ut !ahan 4ang akan dianalisis GdicuplikH dengan menggunakan alat tadi

/(hang 2$). +emakin pekat :arna larutan cuplikan semakin !esar 

konsentrasin4a. -al ini dikarenakan molekul @at terlarut didalam larutan terse!ut

le!ih !an4ak di!andingkan dengan molekul @at pelarutn4a /+il!er!erg 1??%).

ungsi pengenceran pada perco!aan ini adalah untuk mem!uat !er!agai

 pem!anding !agi larutan cuplikan dengan !er!agai konsentrasi. +emakin !a4ak 

digunakan air dalam suatu larutan pem!anding maka semakin kecil

konsentrasin4a. +ehingga semakin kecil konsentrasi larutan pem!anding maka

:arna larutan akan semakin tampak muda. Eni dikarenakan kerapatan atau

kepekatan molekul dalam larutan pem!anding ikut !erkurang /Khopkar1??).

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 11/16

+emakin !an4ak pem!anding penentuan konsentrasi suatu cuplikan akan

semakin mudah karena ragam :arna 4ang tampak pun semakin !an4ak. +emakin

 !an4ak 6olume a5uades dalam larutan pem!anding maka konsentrasi larutan

terse!ut juga semakin kecil dan :arna larutann4a juga semakin muda. -al

terse!ut terjadi karena kepekatan molekul dalam molekul pem!anding menjadi

 !erkurang semakin !an4ak a5uades dan semakin sedikit molekul @at terlarut

maka :arnan4a akan semakin muda. arutan di6orte' supa4a larutan tercampur 

sempurna dan larutan menjadi homogen /#usma:an dkk. 211).

Pada perco!aan ini terdapat !er!agai perlakuan seperti pengocokan

 pengenceran dan di6orte'. Perlakuan pengocokkan dilakukan agar larutan dapat

 !ercampur dan !ereaksi. Pengenceran dilakukan agar dapat di!uat !er!agai

6ariasi konsentrasi 4ang !ertujuan untuk memudahkan mem!andingkan larutan

cuplikan. +edangkan perlakuan 6orte' !erungsi untuk mencampur larutan

sehingga :arnan4a !ercampur dan tidak ada gradasi :arna pada larutan /*a4 dan

Under:ood 1?8?).

ungsi dari !e!erapa larutan antara lain;

1. arutan K(,+ 19 untuk pereaksi e sehingga ter!entuk :arna

merah penanda penentuan konsentrasi cuplikan.

2. Akuades !erungsi untuk menghidrolisis ion e agar (,+ !isa

mengikat e sehingga larutan menjadi sta!il.

3. arutan cuplikan se!agai @at 4ang akan diketahui konsentrasin4a

/#oosen!erg 1?8?).

Pada pengenceran ,-"e/+0")2-(l terjadi hidrolisis e dengan adan4a

 pencampuran antara ,-"e/+0")2-(l. Pengenceran ini menghasilkan

 ,-"e/+0")2-(l 4ang le!ih encer. Eon e hasil hidrolisis dari pengenceran

terse!ut !ereaksi dengan (,+ pada perco!aan ini sehingga terjadi reaksi !olak7

 !alik !e:arna merah !ata 4ang menghasilkan e/(,+)% dengan reaksi;

e3/a5)  %(,+7

/a5) ↔ Ie/(,+)%37

/a5)

+upa4a reaksi !ergeser ke kanan diperlukan (,+ !erle!ihan diperlukan juga

asam kuat untuk menghindari hidrolisis. *ari persamaan reaksi diatas ungsi

K(,+ se!agai pereaksi ion (,+ atau reagen 4ang spesiik pada ion e sehingga

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 12/16

dapat ter!entuk :arna jingga atau merah !ata pada larutan standar /#usma:an

dkk. 211).

 ,-"e/+0")2-(l  setelah dicampurkan dengan K(,+ lalu diencerkan

dengan a5uades menghasilkan :arna jingga. ungsi dari a5uades 4aitu

menghidrolisis e sehingga e 4ang tertinggal sedikit dan (,+ dapat mengikat e

dengan persamaan se!agai !erikut ;

e3/a5) 3-20/l) e/0-)3/s)  3-

/a5)

Pada perco!aan deret standar 6olume larutan ,-"e/+0")2 -(l 4ang

diperlukan masing7masing adalah 1 ml 2 ml " ml % ml dan 8 ml lalu ke dalam

masing7masing larutan ditam!ahkan K(,+ 19 se!an4ak $ ml. +ehingga 6olume

masing7masing larutan setelah ditam!ah larutan K(,+ adalah % ml = ml ? ml 11

ml dan 13 ml. Kemudian ditam!ahkan a5uades hingga 6olume totaln4a

 !erjumlah 2 ml. arutan ,-"e/+0")2  -(l 4ang diam!il se!an4ak 1 ml

ditam!ah 1" ml a5uades sehingga konsentrasin4a menjadi $ ,. arutan

 ,-"e/+0")2  -(l 4ang diam!il se!an4ak 2 ml ditam!ah a5uades se!an4ak 13

ml sehingga konsentrasin4a menjadi 1 ,.

arutan ,-"e/+0")2  -(l 4ang diam!il se!an4ak " ml ditam!ah a5uades

se!an4ak 11 ml sehingga konsentrasin4a menjadi 2 ,. arutan ,-"e/+0")2

-(l 4ang diam!il % ml ditam!ah a5uades se!an4ak ? ml sehingga

konsentrasin4a menjadi 3 M. arutan ,-"e/+0")2  -(l 4ang diam!il

se!an4ak 8 ml ditam!ah a5uades se!an4ak = ml sehingga konsentrasin4a menjadi

" ,.

>arna dasar larutan adalah jingga tetapi :arna dari ta!ung reaksi pertama

/konsentrasi $ ,) ke ta!ung reaksi kelima /konsentrasi " ,) semakin tua

atau pekat. -al ini sesuai dengan teori Khopkar /1??) !ah:a semakin !a4ak 

digunakan air dalam suatu larutan pem!anding maka semakin kecil

konsentrasin4a. +ehingga semakin kecil konsentrasi larutan pem!anding maka

:arna larutan akan semakin tampak muda dan semakin tinggi konsentrasi larutan

:arnan4a akan semakin pekat.

arutan cuplikan A :arnan4a di!andingkan dengan :arna larutan standar.

arutan terse!ut !e:arna jingga pucat dan :arnan4a hampir sama dengan larutan

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 13/16

standar antara ta!ung reaksi kedua /!erisi 2 ml larutan ,-"e/+0")2  -(l $ ml

K(,+ 19 dan 13 ml a5uades) dan ta!ung reaksi ketiga / !erisi " ml larutan

 ,-"e/+0")2  -(l $ ml K(,+ 19 dan 11 ml a5uades). +ehingga 6olume

larutan cuplikan A adalah 3 ml /6olume rata7rata antara ta!ung reaksi pertama dan

kedua) hal ini sesuai dengan pem!uatan larutan cuplikan 4ang mengam!il larutan

 ,-"e/+0")2  -(l 4ang telah diencerkan. +etelah dihitung dengan rumus (1 . &1

< (2 . &2 didapatkan konsentrasi cuplikan A se!esar 1$ ,.

arutan cuplikan B :arnan4a juga di!andingkan dengan :arna larutan

standar. arutan terse!ut !e:arna jingga dan :arnan4a le!ih pekat di!andingkan

dengan :arna larutan A. +etelah di!andingkan tern4ata :arna n4a mendekati

:arna ta!ung reaksi antara ta!ung reaksi keempat /!erisi % ml larutan

 ,-"e/+0")2  -(l $ ml K(,+ 19 dan ? ml a5uades) dan ta!ung reaksi

kelima /!erisi 8 ml larutan ,-"e/+0")2  -(l $ ml K(,+ 19 dan = ml

a5uades). +ehingga 6olume larutan cuplikan B adalah = ml /6olume rata7rata

antara ta!ung reaksi pertama dan kedua) hal ini sesuai dengan 6olume pem!uatan

cuplikan 4ang mengandung = ml larutan ,-"e/+0")2  -(l 4ang telah

diencerkan. +etelah dihitung dengan menggunakan rumus (1  . &1  < (2  . &2

didapatkan konsentrasi cuplikan B se!esar 3$ ,.

Konsentrasi larutan cuplikan B le!ih !esar daripada larutan cuplikan A

karena :arna cuplikan B le!ih pekat dari :arna cuplikan A. -al ini mem!uktikan

teori +il!er!erg /1??%) !ah:a semakin pekat :arna larutan konsentrasi molekul

@at terlarutn4a semakin !esar.

Perco!aan ini menggunakan !e!erapa alat seperti ta!ung reaksi rak ta!ung

reaksi la!u ukur pipet ukur propipet dan 6orte'. Ta!ung reaksi digunakan untuk 

mereaksikan larutan sedangkan rak ta!ung reaksi digunakan untuk meletakkan

ta!ung reaksi. a!u ukur digunakan se!agai :adah untuk melakukan pengenceran

larutan ,-"e/+0")2  -(l. Pipet ukur dan propipet digunakan untuk men4edot

suatu larutan dengan 6olume tertentu. &orte' digunakan untuk mencampurkan

larutan sampai tercampur rata dan sempurna /ustinus 212).

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 14/16

KESIMPULAN

1. Konsentrasi larutan cuplikan A adalah 1$ ' 173 ,.

2. Konsentrasi larutan cuplikan B adalah 3$ ' 173 ,.

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 15/16

DAFTAR PUSTAKA

Basset J. *enne4 #.(. Jere4 .-. dan Mendham J. 1??".  Kimia Analisis

 Kuantitatif Anorganik . L( Jakarta.

Busser -. 1?%. Penuntun Analisis Jumlah. Balai Pendidikan Kimia Bogor.

Bro:n T.. Lugene .-. dan Bursten B.L. 1??1. Chemistry : The Central 

Science. Prentice7-all Enternational ondon.

(hang #. 2$. Kimia Dasar . Lrlangga Jakarta

*a4 #.A. dan Under:ood A.. 1?8?. Analisis Kimia Kuantitatif . Lrlangga

Jakarta.

-am K.T. 1?83. Kimia. >idjaja Jakarta.

-amdani +. 213. Larutan aku Primer . http;FFchemistr4.eduFkimia7larutan7!aku.

1 ,o6em!er 21".

Khopkar +.M. 1??. Konsep Dasar Kimia Analitik . UE Press Jakarta.

Mudjiran 1?8?. Kimia Analitik Kualitatif . akultas MEPA UM og4akarta.

Murra4 K. 23. GBiokimia -arperH. Ldisi 2$ ; L(. Jakaerta.

Pudjaatmaka -.A. 1??". Kimia untuk !ni"ersitas. Lrlangga Jakarta.

#i4ono +.-. 2%. Be!erapa Metode Pengukuran itoplankton di aut. #seana

$%&$':$$($).

#oosen!erg J.. 1?8?. Kimia Dasar E*isi Keenam. Lrlangga Jakarta.

#usma:an (.A. 0nggo *. dan Mul4ani E. 211. Analisis Kolorimetri Kadar 

Besi/EEE) dalam +ampel Air +umur. Prosi*ing Simposium +asional ,no"asi

 Pem-elaaran *an Sains /&0': %(1.

+il!er!erg M.+. 1??%. Chemistry. Mcra: -ill (ompanies ,e: ork.

+isler -.-. *ersdner #.*. dan Moone4 >. 1?8. Chemistry:Systematic

 Approach. 0'ord Uni6ersit4 Press ,e: ork.

&ogel. 1??". Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik . L( Jakarta.

ustinus A.. 212. Praktikum Kimia Dasar . uad.ac.idF4ust7kimdas. 1 ,o6em!er 

21".

8/16/2019 Lap Kim 5 Kolorimetri

http://slidepdf.com/reader/full/lap-kim-5-kolorimetri 16/16

LAMPIRAN

1. Perhitungan Pengenceran arutan ,-"e/+0")2-(l

a) 1 ml ,-"e/+0")2-(l

&1 . ,1 < &2 . ,2

1 ml . 1 , < 2 ml . ,2

 ,2 < $ ' 17" ,

 !) 2 ml ,-"e/+0")2-(l

&1 . ,1 < &2 . ,2

2 ml . 1 , < 2 ml. ,2

 ,2 < 173

 ,c) " ml ,-"e/+0")2-(l

&1 . ,1 < &2 . ,2

" ml . 1 , < 2 ml . ,2

 ,2 < 2 ' 173 ,

d) % ml ,-"e/+0")2-(l

&1 . ,1 < &2 . ,2

% ml . 1 M < 2 ml . ,2

 ,2 ,2 < 3 ' 173 ,

e) 8 ml ,-"e/+0")2-(l

&1 . ,1 < &2 . ,2

8 ml . 1 , < 2 ml . ,2

 ,2 < " ' 173 ,

2. Perhitungan Konsentrasi arutan (uplikan

a) arutan (uplikan A

< (1(2

  2

< 1 73  /2'173  )

2

< 1$ ' 173 ,

 !) arutan (uplikan B< (1(2

  2

< /3'173  ) /"'173  )

2

<3$ ' 173 ,