ppt kolorimetri

Upload: yoes-tenia

Post on 09-Oct-2015

428 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

kolorimetri

TRANSCRIPT

SPEKTROFOTOMETRI

PENENTUAN JUMLAH TANIN TOTAL PADA DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) DAN DAUN SAMBANG DARAH (Excoecaria bicolor Hassk) SECARA KOLORIMETRI DENGAN PEREAKSI BIRU PRUSIA

Siti Ruchaniyati F.U. 108114173Yoestenia 108114174Gissela H. 108114175Stien Dwieny 108114176Swaseli W. 108114178

Hi

SELAMAT SIANG TEMAN-TEMAN !!!MARI KITA DENGARKAN PRESENTASINYA !!!LATAR BELAKANG

Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringent, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Tanin tersebar luas dalam tumbuhan berpembuluh, pada angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu dan merupakan komponen zat organik yang sangat komplek, terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal, bersifat mudah teroksidasi dan dapat berpolimerasi dalam larutan dengan kelarutan yang rendah, serta mempunyai bobot molekul antara 500-3000.Metode penentuan kadar tanin total dapat dilakukan secara gravimetri, volumetri/ permanganometri dan kolorimetri. Pada penelitian ini dilakukan validasi penentuan kadar tanin secara kolorimetri menggunakan pereaksi biru prusia. Prinsipnya yaitu reaksi reduksi senyawa besi (III) menjadi senyawa besi (II) oleh tanin membentuk warna biru-hitam. selanjutnya dengan penambahan pereaksi biru prusia, akan membentuk suatu kompleks berwarna biru tinta yang dapat diukur menggunakan spektrofotometer pada daerah sinar tampak.Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :Fe3+ + tannin Fe2+Fe2+ + K3Fe (CN)6 3KFe [Fe(CN)6]kompleks berwarna biru tintaSTRUKTUR TANIN

CARA KERJA

Penentuan kadar tanin

PEMBAHASANPengukuran dalam metode kolorimetri ini dimulai dengan pengukuran panjang gelombang maksimum dengan tujuan untuk memperoleh serapan maksimum, daya serap molar lebih stabil, penggulangan data lebih stabil dan mempunyai kepekaan yang tinggi sehingga dengan sedikit perubahan konsentrasi dapat diketahui atau relatif lebih valid. Panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah sebesar 720 nm.Secara umum ada beberapa cara agar suatu senyawa yang tidak berwarna atau kurang berwarna yaitu : Pembentukan kompleks warna yaitu dengan mereaksikan suatu zat yang mampu membentuk suatu kompleks warna. Dengan reaksi pengkoplingan, yaitu dengan memperpanjang ikatan dengan menambahkan suatu zat yang dapat membuat ikatan konjugasi.Dan dalam penelitian ini digunakan metode pembentukan kompleks warna.

Fungsi kalium besi (III) sianida adalah membentuk kompleks berwarna biru tinta (3KFe[Fe(CN)6]). Fungsi dari besi (III) amonium disulfat adalah sebagai penyedia ion Fe 3+ yang akan bereaksi dengan tanin menghasilkan ion Fe 2+, yang kemudian akan bereaksi dengan Kalium Besi (III) Sianida.NoParameterHasil %Jati BelandaSambang DarahKadar air :1Susut pengeringan4,2 + 0,85-Cara destilasi-5,99 + 1,412Kadar abu total 15,69 + 0,4117,68 + 0,513Kadar sari larut air12,88 + 1,1225,8 + 1,44Kadar sari larut etanol13,69 + 0,9913,95 + 0,83

Penentuan batas deteksi (BD) dan batas kuantisasi (BK) dapat dihitung dari kurva kalibrasi dengan menghitung nilai Sy/x = , dimana nilai BD = 3 Sy/x /b dan BK = 3Sy/x /b dengan Sy/x = simpangan baku residual dan b = kemiringan garis.

Persamaan regresi linear Y = 0,2767x 0,0386, koefisien korelasi (r) = 0,9982. Hasil tersebut menunjukkan hasil validitas terhadap linearitas memenuhi syarat karena r lebih dari 0,998. Batas deteksi (BD) = 0,1897 g/ml, batas kuantisasi (BK) = 0,6325 g/ml. Tujuan penetuan BD adalah untuk mengetahui jumlah analit terkecil yang dapat memberikan respon yang signifikan, sementara penentuan BK bertujuan untuk mengetahui jumlah terkecil yang dapat ditentukan dengan derajat kecermatan dan keseksamaan tertentu.

Diperoleh hasil persen perolehan kembali tanin daun jati belanda adalah 84,32 % + 0,59 dengan KV 0,70 % sementara persen perolehan kembali tanin daun sambang darah 93,80 % + 1,23 dengan KV 1,3 %. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa metode penentuan jumlah tanin dengan pereaksi biru prusia memiliki kecermatan dan keseksamaan yang baik. Hasil penentuan jumlah tanin total pada daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) yaitu 0,0138 % + 0,0002 % dan pada daun sambang darah (Excoecaria bicolor Hassk) adalah 0,0173 % + 0,00002.

Kadar tanin pada daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) adalah 0,0138 0,0002%Kadar tanin pada daun sambang darah (Excoecaria bicolor Hassk) adalah 0,0173 0,0002%KESIMPULAN

Apabila kita akan melakukan pengujian menggunakan metode kolorimetri maka hal yang perlu diperhatikan adalah sifat dari senyawa yang diuji. Dimana senyawa tersebut apabila diberikan penambahan dengan senyawa lain (pereaksi) maka senyawa tersebut harus dapat membentuk senyawa kompleks agar dapat menjadi senyawa yang berwarna untuk dapat diuji, misalnya ditetapkan kadarnya. Karena metode kolorimetri ini merupakan metode pewarnaan dari senyawa atau zat yang tidak berwarna menjadi berwarna melalui pembentukan kompleks warna maupun pengkoplingan.SARAN

TERIMA KASIH