lanjutan isometri

4
Amaliadewi29.blogspot.com 1 LANJUTAN ISOMETRI Apabila reflexi geser dikalikan dengan salah satu dari ketiga isometri yang semula atau reflexi geser dikalikan dengan reflexi geser lain, apakah akan diperoleh suatu isometri baru ? 1. Selidiki apa yang akan terjadi apabila sebuah reflexi geser dikalikan dengan sebuah translasi. Andaikan R sebuah reflexi geser dengan sumbu t sehingga = dengan ∕∕ . Andaikan sebuah translasi yang lain, Maka = ( ) = ( ) Oleh karena hasilkali dua translasi adalah translasi, maka ada ruas garis berarah sehingga = . Dengan demikian maka = . Apabila tidak tegak lurus pada t, maka adalah suatu reflexi geser. Sehingga adalah suatu reflexi geser atau suatu reflexi. Begitu pula sebab = jika ∕∕ . Jadi = ( ) = Oleh karena = maka = . 2. Perhatikan sekarang hasilkali reflexi geser dengan reflexi pada garis. Misalkan reflexi pada garis s dan R sebuah reflexi geser maka = ( )= ( ) = ( ) Apabila ∕∕ , maka sebuah translasi. Jadi pula ( ) adalah sebuah translasi. Sehingga pula juga sebuah translasi. Apabila ∕∕ , maka adalah sebuah rotasi, maka sebuah rotasi; juga sebuah rotasi. Jadi hasilkali sebuah reflexi geser dengan sebuah reflexi pada garis adalah sebuah translasi atau sebuah rotasi.

Upload: amalia-dewi-lestari

Post on 14-Sep-2015

111 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

Penjelasan mengenai Lanjutan Isometri

TRANSCRIPT

  • Amaliadewi29.blogspot.com

    1

    LANJUTAN ISOMETRI

    Apabila reflexi geser dikalikan dengan salah satu dari ketiga isometri yang semula atau reflexi

    geser dikalikan dengan reflexi geser lain, apakah akan diperoleh suatu isometri baru ?

    1. Selidiki apa yang akan terjadi apabila sebuah reflexi geser dikalikan dengan sebuah

    translasi. Andaikan R sebuah reflexi geser dengan sumbu t sehingga = dengan

    . Andaikan sebuah translasi yang lain,

    Maka = ()

    = ()

    Oleh karena hasilkali dua translasi adalah translasi, maka ada ruas garis berarah

    sehingga = .

    Dengan demikian maka = .

    Apabila tidak tegak lurus pada t, maka adalah suatu reflexi geser.

    Sehingga adalah suatu reflexi geser atau suatu reflexi.

    Begitu pula sebab = jika .

    Jadi = () =

    Oleh karena = maka = .

    2. Perhatikan sekarang hasilkali reflexi geser dengan reflexi pada garis.

    Misalkan reflexi pada garis s dan R sebuah reflexi geser maka

    = () = () = ()

    Apabila , maka sebuah translasi. Jadi pula () adalah sebuah

    translasi. Sehingga pula juga sebuah translasi. Apabila , maka adalah

    sebuah rotasi, maka sebuah rotasi; juga sebuah rotasi.

    Jadi hasilkali sebuah reflexi geser dengan sebuah reflexi pada garis adalah sebuah

    translasi atau sebuah rotasi.

  • Amaliadewi29.blogspot.com

    2

    3. Hasilkali sebuah reflexi geser dengan sebuah rotasi atau dengan suatu reflexi geser yang

    lain juga tidak akan menghasilkan transformasi yang lain kecuali yang telah diperoleh.

    Teorema 1.1

    Diketahui 3 titik yang tak kolinear A, B, dan C.

    Jika ada 3 titik lain A, B, C maka ada paling banyak satu isometric yang memetakan A pada A,

    B pada B, dan C pada C.

    Bukti

    Andaikan ada dua isometri 1 dan 2 sehingga

    1() = = 2()

    1() = , = 2()

    1() = = 2()

    Karena 1 dan 2 isometri-isometri maka = , = dan = . Oleh karena A,

    B, C tak segaris maka A, B, C juga tak segaris.

    Andaikan 1() 2() dan andaikan 1() = , 2() = maka PA = P'A' = P. Jadi A

    terletak pada sumbu ruas garis " pula. Jadi A, B, C segaris.

    Jadi haruslah 1() = 2(), . Ini berarti 1 = 2.

    Teorema 1.2

    Jika s sebuah garis melalui titik asal sebuah system koordinat orthogonal dan jika memetaka

    A = (1, 0) pada B = (h, k) dan P = (x, y). maka = ( + , ).

    Bukti

  • Amaliadewi29.blogspot.com

    3

    Andaika T memetakan P = (x, y) pada titik ( + , ),

    () = ( + , ).

    Akan dibuktikan bahwa = . Untuk ini kita buktikan terlebih dahulu bahwa T sebuah

    isometric. Andaikan 1 = (1, 1), 2 = (2, 2) dua titik sebarang, maka

    1 = (1) = (1 + 1 , 1 1)

    Dan

    2 = (2) = (2 + 2 , 2 2)

    Jadi

    (12)

    2 = [(1 + 1) (2 + 2)]2 + [(1 1) (2 2)]

    2

    = [(1 2) + (1 2)]2 + [(1 2) (1 2)]

    2

    = (2 + 2)(1 2)2 + (2 + 2)(1 2)

    2

    Oleh karena = () dan () = 0, maka = . Berhubung = 1 dan =

    2 + 2 maka 2 + 2 = 1. Jadi akhirnya 12 = (1 2)2 + (1 2)2 = 12

  • Amaliadewi29.blogspot.com

    4

    Sehingga T sebuah Isometri

    Kemudia diperoleh secara berturut-turut :

    () = (0,0)

    () = (, )

    () = (. + . , ) = (2 + 2, 0) = (1,0)