landasan teori (ketikan)

3
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS Dalam bab ini secara berturut-turut akan dibahas, 1) landasan teori, 2) kerangka berpikir, 3) hipotesis tindakan. 1. Landasan Teori Dalam masalah layanan konseling kelommpok akan bahas: (1) pengertian konseling kelompok. (2) pelaksanaan dalam layanan konseling kelompok. 1.1 Pengertian Layanan Konseling Kelompok Dalam kamus bahasa Indonesia dinyatakan bahwa: “ Layanan adalah melayani artinya memenuhi kebutuhan – kebutuhan orang lain ” ( Yulius, dkk. 1980:120 ). Sedangkan dalam kamus Umum Bahasa Indonesia dinyatakan: “Layanan: (1) perbuatan, misalnya cepat dan memuaskan, (2) perlakuan, misalkan selama ini mereka itu tidak mendapat semestinya” (Poerwadarminta, 1976:573). Jadi berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa layanan adalah perbuatan dalam arti usaha atau kerja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain. Sedangkan konseling merupakan teknik dari bimbingan atau merupakan suatu saluran bagi pemberian bimbingan. Sehubungan dengan hal itu, suatu pendapat mengatakan bahwa: “Konseling adalah suatu pertolongan yang mengharuskan adanya keterlibatan, pergumulan yang lebih mendalam dari dua pihak ( inisiatif tidak datang dari si terbantu saja, tetapi dua pihak) dan keputusan sepenuhnya dipikul oleh si terbantu” ( Sedanayasa, 2975:1). Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa: “Konseling ( Counseling ) merupakan teknik dasar dalam bimbingan…” (Gunarsa, 1981:23).

Upload: richard-butarbutar

Post on 14-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

landasan teori

TRANSCRIPT

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESISDalam bab ini secara berturut-turut akan dibahas, 1) landasan teori, 2) kerangka berpikir, 3) hipotesis tindakan. 1. Landasan TeoriDalam masalah layanan konseling kelommpok akan bahas: (1) pengertian konseling kelompok. (2) pelaksanaan dalam layanan konseling kelompok. 1.1 Pengertian Layanan Konseling KelompokDalam kamus bahasa Indonesia dinyatakan bahwa: Layanan adalah melayani artinya memenuhi kebutuhan kebutuhan orang lain ( Yulius, dkk. 1980:120 ). Sedangkan dalam kamus Umum Bahasa Indonesia dinyatakan: Layanan: (1) perbuatan, misalnya cepat dan memuaskan, (2) perlakuan, misalkan selama ini mereka itu tidak mendapat semestinya (Poerwadarminta, 1976:573).Jadi berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa layanan adalah perbuatan dalam arti usaha atau kerja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain.Sedangkan konseling merupakan teknik dari bimbingan atau merupakan suatu saluran bagi pemberian bimbingan. Sehubungan dengan hal itu, suatu pendapat mengatakan bahwa: Konseling adalah suatu pertolongan yang mengharuskan adanya keterlibatan, pergumulan yang lebih mendalam dari dua pihak ( inisiatif tidak datang dari si terbantu saja, tetapi dua pihak) dan keputusan sepenuhnya dipikul oleh si terbantu ( Sedanayasa, 2975:1). Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa: Konseling ( Counseling ) merupakan teknik dasar dalam bimbingan (Gunarsa, 1981:23).Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa konseling adalah merupakan hubungan timbale balik yang bersifat dari hati ke hati antara konselor dan konseli dimana dalam hal ini konselor memberikan bantuan kepada klien atas dasar kebutuhan kebutuhannya dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya agar tercapai pengertian tentang dirinya sendiri. Sedangkan George M. Gazda ( dalam Sukardi, 2988:188-189). Memberikan pengertian tentang konseling kelompok adalah:Group counseling is a dynamic interpersonal process function of permissiveness, orientation to reality, catharsis, and manual trust, caring, understanding, and support, the therapy functions are ereated and matured is small group though the sharing of personal concern with ones peers and Counselor (s). The group counselees are basically normal individuals with various concerns which are not debilitating to the exlent requiring extensive personality change. The group counselees may utilize the group interaction to increase understanding and acceptance of values and goal and learn and or unlearn certain attides behaviors.Kenseling kelompok menurut pengertian diatas diartikan sebagai suatu proses interpersonal yang dinamis yang memuaskan pada kesadaran berpikir dan tingkah laku, serta meibatkan pada fungsi-fungsi terapi yang dimungkinkan, serta berorientasi pada kenyataan-kenyataan, membersihkna jiwa, saling percaya mempercayai, pemeliharaan, pengertian, penerimaan, dan bantuan. Ahli lainnya mengatakan bahwa: Konseling kelompok adalah suatu hubungan antara konselor dengan satu atau lebih klien yang penuh perasaan, penerimaan, keepercayaan dan rasa aman. Dalam hubungan ini klien belajar menghadapi, mengekspresikan dan menguasai perasaan-perasaan, serta pemikiran-pemikiran yang mengganggunya dan merupakan sebagai suatu masalah baginya. Mereka memperkembangkan keberanian dan rasa kepercayaan pada diri sendiri, mengamalkan apa yang dipelajarinya dalam mengubah tingkah lakunya (Sukardi, 1988:189).Jadi dari pendapat diatas yang dimaksud dengan pelayanan konseling kelompok dalam penelitian ini berlaku: suatu usaha bantuan dengan proses interpersonal yang dinamis antara pembinmbing dengan beberapa siswa dengna penuh perasaan, penerimaan, kepercayaan dan rasa aman. Sehingga siswa mampu mengembangkan keberanian untuk menghadapi, mengekspresikan dan menguasai pemikiriran yang mengganggunya serta mempu mengamalkan apa yang dipelajari dalam mengubah tingkah lakunya.