Idola adalah tokoh masyarakat, publik figur atau orang yang dapat memotivasi semangat belajar dan semangat hidup seseorang. Melalui perkembangan teknologi, seseorang bisa mengenal idola mereka walaupun tidak pernah bertemu langsung dengan orang tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan pengaruh globalisasi seperti munculnya televisi dan internet untuk mengenal lebih jauh seorang publik figur atau tokoh masyarakat tersebut. Dari hasil pencarian itulah, seseorang bisa tertarik pada publik figur atau tokoh masyarakat tersebut dan menjadikan mereka sebagai idolanya. Bahkan kini, seseorang bisa mengikuti perkembangan idola mereka selama 24 jam non-stop melalui internet yang sekarang sudah banyak dipasang di rumah-rumah. Melalui kemajuan inilah, muncul pengaruh negatif maupun pengaruh positif. Pengaruh negatifnya adalah menyebabkan seseorang terlalu fanatik terhadap idola tersebut dan menyebabkan ia malas untuk belajar dan bekerja karena sibuk mencari tahu tentang idolanya. Selain itu, dia berkeinginan untuk melihat idola mereka secara langsug melalui konser dan fanmeeting. Hal ini juga membuat dia untuk melakukan segala cara untuk mewujudkan keinginannya tersebut.Anehnya, tokoh idola yang rata-rata dipilih oleh masyarakat adalah seorang publik figur atau lebih tepatnya seorang penyanyi, grup band ataupun boyband dan girlband. Ada alasan tertentu yang membuat seseorang lebih menyukai penyanyi dibandingkan publik figur lainnya. Diantaranya adalah musik selalu memiliki karya baru seiring perkembangan jaman. Orang beranggapan bahwa tanpa musik dunia ini hampa. Terkadang, musik mempengaruhi kita untuk bertindak. Musik juga bisa menggambarkan suasana hati kita saat itu dengan nada dan liriknya yang mudah diingat. Alasan inilah yang menyebabkan semua orang menyukai musik.Tidak banyak yang tahu perkembangan musik di Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang ini. Dulu, Indonesia dikenal sebagai rumahnya musik berkualitas yang mampu menyaingi selera musik barat. Namun saat ini, yang sering muncul di radio maupun di televisi adalah musik-musik musisi luar negeri yang mulai menurunkan pamor musik Indonesia sebagai musik kegemaran.Seiring dengan pengaruh inilah, banyak musisi asing yang melakukan konser di Indonesia untuk mendapatkan untung yang besar dari fans fanatik mereka. Di sisi lain, para remaja yang kebanyakan masih bersekolah dan berkuliah akan memaksakan diri untuk mendapatkan uang demi tiket konser idola mereka. Banyak cerita tentang remaja yang memaksa orangtua mereka untuk membelikan tiket konser, maupun membongkar tabungan pendidikan hanya untuk menikmati aksi panggung idola. Lebih mengenaskan lagi bila uang yang sudah dihabiskan ternyata berujung pada tiket palsu.Fenomena ini tentu berpengaruh terhadap prestasi dan perilaku siswa SMP Negeri 3 Semarang yang tak kalah mengikuti tren. Tak sedikit siswa SMP Negeri 3 Semarang yang fanatik pada idola mereka.