landasan pengembangan kurikulum

15
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Sita Nurhalimah 1306931 Pendidikan Ekonomi

Upload: sita-nurhalimah

Post on 31-Jul-2015

243 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan Pengembangan Kurikulum

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMSita Nurhalimah1306931Pendidikan Ekonomi

Page 2: Landasan Pengembangan Kurikulum

Kompetensi yang diharapkan

1. Memiliki wawasan/pemahaman yang luas tentang landasan-landasan pengembangan kurilkulum.

2. Mengidentifikasi beberapa landasan kurikulum yang harus dijadikan dasar pijakan dalam mengembangkan kurikulum.

3. Memiliki sikap yang positif bahwa setiap landasan pengembangan kurikulum harus dijadikan dasar pertimbangan dalam pembelajaran.

Page 3: Landasan Pengembangan Kurikulum

Landasan Pokok dalam Pengembangan Kurikulum

Landasan Filosofis (asumsi-asumsi tentang hakikat

realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan

hakikat nilai)

Landasan Sosiologis/Sosial Budaya (asumsi-asumsi

yang bersumber dari sosiologi dan antropologi)

Landasan Psikologis (asumsi-asumsi yang

bersumber dari psikologi)

Landasan Teknologis/Ilmiah dan Teknologi (asumsi-

asumsi yang bersumber dari hasil-hasil riset/penelitian

dan aplikasi dari ilmu pengetahuan)

Pada prinsipnya ada empat landasan pokok yang harus dijadikan dasar (titik tolak) dalam setiap pengembangan kurikulum, meliputi :

Page 4: Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum

• Secara operasional filsafat mengandung dua pengertian, yakni sebagai proses (berfilsafat) dan sebagai hasil berfilsafat (sistem teori atau pemikiran).

• Berdasarkan luas lingkup yang menjadi objek kajiannya, filsafat dibagi dalam dua cabang besar, yaitu :

Filsafat umum (murni)• Terdiri atas metafisika, epistemologi dan logika serta aksiologi.

Filsafat khusus (terapan)• Pembagiannya didasarkan pada kekhususan objeknya,

contohnya filsafat hukum, filsafat pendidikan dan lain sebagainya.

Page 5: Landasan Pengembangan Kurikulum

Manfaat filsafat pendidikan :1. Menentukan arah akan dibawa kemana anak-anak melalui

pendidikan di sekolah.2. Mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang harus

dicapai.3. Memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha

pendidikan.4. Memungkinkan si pendidik menilai usahanya, hingga

manakah tujuan itu tercapai.5. Memberi motivasi (dorongan) bagi kegiatan-kegiatan

pendidikan.

Page 6: Landasan Pengembangan Kurikulum

• Filsafat (pandangan hidup) yang dianut suatu bangsa.

• Kurikulum pada hakikatnya adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

• Keberadaan aliran-aliran filsafat lainnya dalam pengembangan kurikulum di Indonesia dapat digunakan sebagai acuan, tetapi hendaknya disesuaikan dengan nilai-nilai falsafah hidup bangsa Indonesia.

Filsafat yang dianut suatu

bangsa

mempengaruhi

Tujuan pendidikan

Page 7: Landasan Pengembangan Kurikulum

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan1. Idealisme

Konsep-konsep Filsafat

• Hakikat realitas = Realitas yang sebenarnya bersifat spiritual atau rohaniah.

• Hakikat manusia = Jiwa dikarunia kemampuan berpikir sehingga bisa memilih.

• Hakikat pengetahuan = Pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir.

• Hakikat nilai = Kehidupan manusia diatur oleh kewajiban moral.

Konsep-konsep Pendidikan

• Tujuan pendidikan (formal dan informal) = pembentukan karakter, lalu pengembangan bakat dan kebajikan sosial.

• Isi pendidikan = Pengembangan kemampuan berpikir melalui pendidikan umum dan penyiapan keterampilan bekerja melalui pendidikan praktis.

• Metode pendidikan = dialektik/dialogik.

• Peranan peserta didik dan pendidik = Peserta didik bebas mengembangkan bakatnya dan pendidik bertugas menyiapkan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.

Page 8: Landasan Pengembangan Kurikulum

2. Realisme

Konsep-konsep Filsafat

• Hakikat realitas = Realitas yang sebenarnya bersifat fisik atau materi.

• Hakikat manusia = Terletak pada apa yang dapat dikerjakannya.

• Hakikat pengetahuan = Pengetahuan diperoleh melalui penginderaan dengan menggunakan pikiran.

• Hakikat nilai = Tingkah laku manusia diatur oleh hukum alam yang diperoleh melalui ilmu.

Konsep-konsep Pendidikan

• Tujuan pendidikan = dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial.

• Isi pendidikan = Kurikulum berisi unsur-unsur pendidikan umum dan pendidikan praktis.

• Metode pendidikan = didasarkan pada pengalaman.

• Peranan peserta didik dan pendidik = Peserta didik menguasai pengetahuan yang dapat berubah-ubah dan pendidik berperan menguasai pengetahuan, terampil dan teknik mendidik.

Page 9: Landasan Pengembangan Kurikulum

3. Pragmatisme

Konsep-konsep Filsafat

• Hakikat realitas = Realitas/kenyataan yang sebenarnya adalah kenyataan fisik.

• Hakikat manusia = Manusia adalah hasil evolusi biologis, psikologis dan sosial.

• Hakikat pengetahuan = Pengetahuan bersifat relatif dan terus berkembang. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang berguna bagi kehidupan.

• Hakikat nilai = Tidak ada nilai yang absolut.

Konsep-konsep Pendidikan

• Tujuan pendidikan = memperoleh pengalaman yang berguna untuk memecahkan masalah.

• Isi pendidikan = Kurikulum berisi pengalaman-pengalaman yang telah teruji serta minat-minat dan kebutuhan anak.

• Metode pendidikan = Metode pemecahan masalah.

• Peranan peserta didik dan pendidik = Peserta didik adalah sebuah organisme yang rumit yang mampu tumbuh dan pendidik berperan mengawasi dan membimbing pengalaman belajar peserta didik.

Page 10: Landasan Pengembangan Kurikulum

2. Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum

• Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan perilaku menuju kedewasaan.

Pendidikan senantiasa berkaitan dengan perilaku

manusia

• Kurikulum diharapkan dapat menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan potensial peserta didik menjadi kemampuan aktual.

Perubahan perilaku peserta didik dipengaruhi oleh faktor kematangan

dan faktor dari luar program pendidikan.

Pengembangan kurikulum harus dilandasi asumsi-asumsi yang berasal dari psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik (Psikologi Perkembangan), serta bagaimana peseta didik belajar (Psikologi Belajar).

Page 11: Landasan Pengembangan Kurikulum

a. Perkembangan peserta didik dan kurikulumFase-fase perkembangan individu menurut usia

Implikasinya terhadap pengembangan kurikulum :1) Setiap peserta didik hendaknya diberikan kesempatan untuk

berkembang sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhannya.2) Selain pelajaran umum, perlu disediakan pelajaran pilihan.3) Lembaga pendidikan hendaknya menyediakan bahan ajar yang

bersifat kejuruan maupun akademik.4) Kurikulum memuat tujuan-tujuan yang mengandung aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Tahap Perkembangan Usia

Masa usia prasekolah(masa vital dan masa estetik)

0,0 – 6 tahun

Masa usia sekolah dasar(periode intelektual)

6,0 – 12 tahun

Masa usia sekolah menengah(masa remaja)

12,0 – 18 tahun

Page 12: Landasan Pengembangan Kurikulum

b. Psikologi Belajar dan Pengembangan KurikulumPembahasan tentang psikologi belajar erat kaitannya

dengan teori belajar.

Jenis-jenis teori belajar

Teori Psikologi Kognitif

(Kognitivisme)

Teori Psikologi Behavioristik

Teori Psikologi Humanistik

Peranan guru dalam proses belajar menurut masing-masing teori

Merancang program, menata lingkungan yang kondusif, memilih materi pembelajaran dan mengendalikan aktivitas murid.Mendiagnosa tahap perkembangan murid dan mendorong perkembangan murid.

Mengidentifikasi perilaku yang dipelajari dan merumuskannya, mengidentifikasi perilaku yang diharapkan, mengidentifikasi reinforce yang memadai, serta menghindarkan perilaku yang tidak diharapkan.

Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif, membantu siswa mengklasifikasikan tujuan belajar, membantu siswa mengembangkan dorongan dan tujuannya sebaga kekuatan untuk belajar dan menyediakan sumber-sumber belajar.

Page 13: Landasan Pengembangan Kurikulum

3. Landasan Sosiologis Pengembangan Kurikulum

Dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses sosialisasi.Dipandang dari antropologi, pendidikan adalah proses “enkulturasi” atau pembudayaan.

a. Masyarakat dan Kurikulum

Masyarakat dan Kebudayaannya Apa yang menjadi pemikiran

seseorang dan reaksi seseorang terhadap lingkungannya sangat tergantung pada kebudayaan

dimana ia hidup

Page 14: Landasan Pengembangan Kurikulum

b. Kebudayaan dan KurikulumFaktor kebudayaan merupakan bagian yang penting

dalam pengembangan kurikulum, dengan pertimbangan :

1)-2)-

Sekolah/lembaga pendidikan mempunyai tugas khusus untuk memberikan pengalaman kepada para peserta didik dengan salah satu alat yang

disebut kurikulum

Individu lahir tidak berbudaya baik dalam hal kebiasaan, cita-cita, sikap, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Semua itu dapat diperoleh

melalui interaksi .

Kurikulum sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan harus bermuatan kebudayaan

yang bersifat umum.

Kurikulum pada dasarnya harus mengakomodasi aspek-aspek sosial dan budaya.

Page 15: Landasan Pengembangan Kurikulum

4. Landasan Teknologis Pengembangan Kurikulum

• Seiring dengan perkembangan pemikiran manusia, dewasa ini banyak dihasilkan temuan-temuan baru dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

• Kegiatan pendidikan membutuhkan dukungan dari penggunaan alat-alat hasil industri seperti televisi, radio, komputer dan peralatan lainnya.

• Mengingat pendidikan merupakan upaya menyiapkan siswa menghadapi masa depan dan perubahan masyarakat yang semakin pesat, maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).