lampiran vi profil pkm banda raya
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem kesehatan nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan
upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat
kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan
kesehatan melalui puskesmas.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan
sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna
mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada
upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembangan ke arah
keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan
kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahanpenyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan
tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas. Tujuan diselenggarakannya
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap individu, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu
dan daya saing sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum. Salah satu usaha pelaksanaannya adalah dengan menyediakan
pelayanan kesehatan yang lebih luas dan lebih merata bagi seluruh masyarakat yang
pelaksanaannya dilakukan oleh puskesmas.
1
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
2/25
Pada saat ini puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air.
Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan
puskesmas pembantu serta puskesmas keliling.
1.2 Pengertian Puskesmas
Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis daerah (UPTD) kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Departemen kesehatan RI 1991 menyatakan bahwa puskesmas adalah
organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
1.3 Wilayah Kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan.
Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung
jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan
konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebutsecara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
1.4 Jenis Pelayanan
Puskesmas harus mampu mendiagnosis masalah kesehatan dan
mengidentifikasi potensi yang tersedia di wilayah kerja. Pelayanan di puskesmas
diselenggarakan dengan prinsip komprehensif, integratif, berkesinambungan, dan
adanya dukungan sistem rujukan yang berurutan. Pelayanan yang diberikan meliputi
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
1.5 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan
Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai
2
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
3/25
melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama
yakni (1) lingkungan sehat, (2) perilaku sehat, (3) cakupan pelayanan kesehatan yang
bermutu serta (4) derajat kesehatan penduduk kecamatan. Rumusan visi untuk
masing-masing Puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan kesehatan
Puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah Kecamatan setempat.
1.6 Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah
seperti berikut :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
1.7 Fungsi Puskesmas
Adapun fungsi-fungsi puskesmas, adalah sebagai berikut :
1. Pusat pembangunan masyarakat di wilayah kerjanya
2. Membina peran serta masyarakat di unit kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberi pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di unit kerjanya.
3
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
4/25
1.8 Tujuan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Service) adalah bagian dari
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan
dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Tujuan
pelayanan kesehatan oleh puskesmas adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat.
1.9 Tujuan Penulisan
Fakultas Kedokteran dalam sistem pendidikannya berorientasi kepada
masyarakat, dalam hal ini mahasiswa yang menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, salah satu
tugasnya adalah ditempatkan di Puskesmas.
Tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Merupakan pertanggungjawaban dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
di Puskesmas dan melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik Senior padaLaboratorium Ilmu Kedokteran Keluarga, Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran
Komunitas.
2. Melatih diri untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman sebagai
bekal apabila kelak menjadi dokter keluarga atau dokter yang bertugas di tingkat
kecamatan yaitu di Puskesmas.
3. Mengetahui secara aktual dan jelas mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan di Puskesmas.
4
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
5/25
BAB II
DEMOGRAFI DAN GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS BANDA RAYA
2.1 Demografi Puskesmas Banda Raya
a. Letak Geografis dan Keadaan Penduduk
Sebagaimana diketahui, Puskesmas Banda Raya merupakan Puskesmas induk
kecamatan Banda Raya yang dibangun oleh NGO Islamic Relief NAD pada akhir
tahun 2006. Serah terima kepada Pemerintah Kota Banda Aceh pada tanggal 8 Mei
2007, yang operasionalnya mulai berjalan pada 14 Mei 2007 sedangkan Puskesmas
Mibo berubah status menjadi Pustu Mibo.
Secara geografis, Puskesmas Banda Raya terletak di desa Lhong Raya Jln.
Tgk. Dilhong I Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Berjarak lebih kurang 7
km dari pusat kota Banda Aceh ,dan lebih kurang 1 km dari stadion Harapan Bangsa,
berdiri di atas areal tanah sebesar 976 M2 dengan luas bangunan 777,6 M2.
Luas wilayah kerja Puskesmas Banda Raya adalah 478,9 Ha, yang meliputi
10 desa, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jaya Baru
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Baiturrahman
5
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
6/25
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Meraxa
Desa di Kecamatan Banda Raya adalah :
1. Geuceu Ineum
2. Geuceu Kayee Jato
3. Geuceu Komplek
4. Lam Ara
5. Lam Peuot
6. Lamlagang
7. Lhong Cut
8. Lhong Raya
9. Mibo
10.Penyeurat
Akan tetapi, letak Puskesmas Banda Raya agak jauh dari jalan utama yang
dilalui kendaraan umum (300M).
Gambar 1. Peta wilayah Kecamatan Banda Raya
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Ineum,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Kayee_Jato,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Komplek,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lam_Ara,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lam_Peuot,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lamlagang,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lhong_Cut,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lhong_Raya,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mibo,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyeurat,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Kayee_Jato,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Komplek,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lam_Ara,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lam_Peuot,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lamlagang,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lhong_Cut,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lhong_Raya,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mibo,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyeurat,_Banda_Raya,_Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geuceu_Ineum,_Banda_Raya,_Banda_Aceh -
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
7/25
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banda Raya berjumlah
21.968 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 11092 jiwa dan perempuan 10876 jiwa
(BPS,2012). Mata Pencaharian sebagian besar penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Banda Raya Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dan gambar 2.1.
Tabel 2.1 Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya
Tahun 2012
No. Mata Pencaharian Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 2.884
2 Wiraswasta 2.852
3 Pedagang 1.758
4 BUMN 197
5 TNI/Polri 119
6 Petani 51
Jumlah 7.861
Sumber: Data Tata Usaha Puskesmas Banda Raya 2012
Gambar 2.1 Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya
Tahun 2012
Sumber : Data Tata Usaha Puskesmas Banda Raya 2012
7
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
8/25
Sarana Pendidikan
Tabel 2.2 Jumlah Institusi Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya
Tahun 2012
No. Sarana Pendidikan Jumlah
1. Taman Kanak-kanak 8
2. Sekolah Dasar 6
3. MIN 1
4. Sekolah Menengah Pertama 2
5. Sekolah Menengah Umum 5
6. Perguruan Tinggi 1
Total 23
Sumber : Data Tata Usaha Puskesmas Banda Raya 2012
Sarana Kesehatan
Tabel 2.3 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Banda RayaTahun2012
No. Sarana Kesehatan Jumlah
1. Rumah Sakit 3
2. Puskesmas 1
3. Puskesmas Pembantu 2
4. Klinik/ Praktek dokter 28
5. Polindes 6
Total 40
Sumber : Data Tata Usaha Puskesmas Banda Raya 2012
Sarana Peribadatan
Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya
Tahun2012No. Sarana Peribadatan Jumlah
1. Mesjid 6
2. Mushalla 14
3. Pesantren 1
Total 21
Sumber : Data Tata Usaha Puskesmas Banda Raya 2012
Sarana Air Bersih
8
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
9/25
Tabel 2.5 Jumlah Sarana Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya
Tahun2012No Jenis Sarana Jumlah
1 PAM 2060
2 Air Sumur 3587
3 Air Sungai -
4 Air Hujan -
Jumlah 5647
Sumber : Data Sanitasi Puskesmas Banda Raya Tahun 2012
2.2 Gambaran Umum Puskesmas Banda Raya
a. Organisasi dan Jenis Tenaga
Susunan organisasi Puskesmas Banda Raya terdiri dari :
1. Unsur pimpinan yaitu Kepala Puskesmas
2. Unsur pembantu yaitu Urusan Tata Usaha
3. Unsur pelaksana, dilaksanakan oleh 6 program kegiatan pokok Puskesmas dan
4 program pengembangan.
Jumlah tenaga pelaksana yang ada hingga tahun 2010 sebanyak 47 orang denganperinciannya dapat dilihat pada tabel 2.6.
9
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
10/25
Tabel 2.6 Data jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Puskesmas Banda Raya
PNS PTT kontrak PNS PTT kontrak
1 Dokter Umum 2 2
2 Dokter Gigi 1 1
3 Bidan 9 9
4 Bidan Desa 10 10
5 Perawat 3 1 1 5
6 Bidan Pustu 2 2
7 Asisten Apoteker 2 2
8 Perawat Gigi 3 3
9 Staf Gizi 3 3
10 Tata Usaha 1 1
11 Sanitarian 1 1
12 Staf Laboratorium 3 3
13 Petugas Kebersihan 1 114 Promkes 2 2
15 Staf Kartu 1 1
16 Sarjana Keperawatan 1 1
Jumlah 32 10 2 2 1 47
Sumber : Data dasar Puskesmas Banda Raya tahun 2010
TotalPuskesmas Induk Pustu
No Tenga Kesehatan
b. Fasilitas Penunjang
Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih luas dan merata hinggakeseluruh wilayah kerjanya, puskesmas Banda Raya memiliki fasilitas penunjang
berupa :
1. Puskesmas pembantu sebanyak 2 (dua) unit yaitu Puskesmas Pembantu lamlagang
dan Puskesmas Pembantu Mibo
2. Polindes sebanyak 6 unit yang berada di Desa G.Inem, G.Kaye Jatho, G.Komplek,
Lhong Raya, Lhong Cut dan Desa Lam Ara.
3. Kendaraan sebanyak 12 unit, yaitu 2 unit kendaraan roda empat (Pusling) dan 10
unit kendaraan roda dua.
10
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
11/25
c. Kegiatan di Puskesmas Banda Raya
Sesuai dengan Buku Pedoman Manajemen Puskesmas yang dikeluarkan oleh
Dirjen Binkesmas Depkes RI 2006, maka kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah:
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
d. Perbaikan Gizi
e. Pemberantasan Penyakit Menular
f. Pengobatan
Selain kegiatan Pokok Puskesmas Banda Raya juga melakukan Upaya
Kesehatan Pengembangan yaitu;
a. Usaha Kesehatan Sekolah
b. Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Kesehatan Jiwa
d. Kesehatan Usila
e. PKPR ( Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja )
f. Persalinan ( PONED )
11
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
12/25
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN POKOK
DI PUSKESMAS BANDA RAYA
3.1 Kegiatan Pokok Puskesmas
1. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan bertujuan untuk menimbulkan pengertian tentang masalah
kesehatan dan menggerakkan masyarakat agar turut serta secara aktif dalam usaha-
usaha kesehatan. Penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan
memberikan penyuluhan kepada pasien-pasien di kamar periksa dokter dan
memberikan penyuluhan kepada masyarakat di posyandu, kelompok arisan PKK dan
pertemuan LKMD, atau secara tidak langsung dengan memberikan contoh yang
positif dari pimpinan dan petugas kesehatan di puskesmas, tersedianya media
penyuluhan seperti poster di ruang tunggu dan pada dinding puskesmas, membagikan
brosur atau selebaran tentang kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja.
Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan
masyarakat memiliki tugas penyuluhan. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan
baik, setiap petugas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang teknis
medis dan bidang penyuluhan kesehatan meliputi :
Keluarga Berencana
Kesehatan ibu hamil dan menyusui
Gizi pada anak balita dan imunisasi
Kebersihan lingkungan danpersonal hygiene
Penyakit menular di masyarakat.
Semua program promosi di atas, sudah terlaksana dengan cukup lancar di
Puskesmas Banda Raya. Dimana 80% program tersebut dilakukan di dalam
puskesmas, dan selebihnya petugas puskesmas yang melakukan penyuluhan langsung
ke masyarakat.
12
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
13/25
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Tujuan dari program kesehatan lingkungan adalah untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar. Kegiatan upaya
penyehatan lingkungan ini bertujuan untuk merubah, menanggulangi dan
menghilangkan unsur fisik yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap
kesehatan masyarakat, dengan harapan angka kesakitan terutama penyakit menular
dapat diminimalkan atau dihilangkan.
Kegiatan yang di lakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
Penyehatan sarana air bersih.
Penyehatan pembuangan kotoran.
Pengawasan pengelolaan sampah.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pembuatan penjualan
makanan dan minuman (TTU dan TP2M).
Semua kegiatan tersebut diatas sebagian besar dijalankan melalui edukasi
secara langsung kepada masyarakat yang berobat ke Puskesmas Banda Raya.
3. Upaya Kesehatan Keluarga termasuk Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana (KB)
Tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan angka kematian dan
kesakitan ibu, bayi dan anak, sehingga tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju
Norma Keluarga Kecil Keluarga Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatkan
derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Puskesmas Banda Raya memiliki kegiatan KB meliputi kegiatan didalam dan
diluar gedung Puskesmas, yaitu :
1. Komunikasi, informasi dan edukasi
2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan melalui
Puskesmas, Posyandu, pos KB desa
3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB
4. Pencatatan dan pelaporan
PWS-KIA sebagai salah satu sistem surveilans kesehatan masyarakat
seharusnya dievaluasi tiap periode waktu tertentu. Evaluasi tersebut meliputi
13
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
14/25
rekomendasi untuk meningkatkan mutu, efisiensi, dan kegunaan. Adapun dari
program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat
kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju NKKBS serta
meningkatnya derajat kesehatan anak-anak menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Kegiatan KIA di Puskesmas Banda Raya, meliputi :
a. Didalam gedung, kegiatan yang dilakukan :
- Pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, anak balita
- Pemberian imunisasi TT
- Deteksi dini perkembangan anak prasekolah
- Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan pemberian vitamin A ibu nifas
dan tablet besi (Fe)
- Membuat laporan bulanan dari hasil program dan pembuatan PWS.
Semua kegiatas diatas sudah dilaksanakan secara rutin pada poli-poli yang
mendukung berjalannya program tersebut, yaitu poli anak yang menjalankan
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), imunisasi, dan KIA.
b. Luar gedung :
1. Di Posyandu / Polindes kegiatan yang dilakukan meliputi :- Pemyuluhan tentang kesehatan ibu hamil, nifas dan menyusui
- Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyususi, bayi dan anak balita
- Pemberian imunisasi TT
- Pemberian tablet besi (Fe)
- Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader Posyandu dalam menunjang
program kesehatan ibu dan anak.
Pada Puskesmas Banda Raya, kegiatan ini merupakan suatu rutinitas yang
dilaksanakan di area kerjanya, meliputi kegiatan di Posyandu berupa imunisasi,
pendataan keadaan gizi balita, usaha perbaikan gizi balita, pemberian obat cacing
setiap bulan Februari dan Agustus, serta pendataan ibu hamil.
2. Di Taman Kanak-Kanak, kegiatan yang dilakukan meliputi :
- Deteksi dini perkembangan anak prasekolah
14
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
15/25
- Kunjung dan pemeriksaan kesehatan anak pada Taman Kanak-Kanak di
wilayah kerja Puskesmas.
4. Perbaikan Gizi
Program perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka penyakit
gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat yang berpenghasilan
rendah (baik di perdesaan dan perkotaan) terutama pada anak balita dan wanita. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut di atas, melalui program gizi ini dilakukan beberapa
usaha yang antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang makin beraneka
ragam, seimbang dan bermutu gizi.
Sasaran pelaksanaan program gizi antara lain:
1. Penurunan prevalensi KKP (Kurang Kalori Protein) pada balita.
2. Penurunan prevalensi KVA (Kurang Vitamin A) di daerah rawan dengan
pemberian Vitamin A dosis tinggi.
3. Penurunan prevalensi anemia gizi pada ibu hamil melalui usaha perbaikan gizi
keluarga (UPGK).
Puskesmas Banda Raya melaksanakan kegiatan usaha peningkatan gizi melalui:
1. Kegiatan di dalam puskesmas, meliputi :
a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita
b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita, khusus pada bagian Poli
Anak dan bagian Imunisasi serta KIA
c. Membuat balok SKDN
d. Memberikan tablet Fe untuk bumil dan buteki.
e. Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan di luar gedung puskesmas meliputi :
a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita di posyandu
b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita baik secara perorangan atau
kelompok
5. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan dititikberatkan kepada beberapa penyakit terutama yang banyak
terdapat di daerah dengan sanitasi yang jelek serta gizi masyarakat yang masih
15
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
16/25
rendah. Memberantas penyakit menular berarti menghilangkan atau mengubah cara
perpindahan penyakit menular dan atau infeksi. Penularan itu dapat terjadi secara
langsung atau tidak langsung.
Penularan penyakit merupakan suatu cara bagaimana orang rawan dapat
memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit. Adapun
cara-cara penularan penyakit menular atau infeksi bisa melalui :
a. Penularan langsung dari manusia ke manusia.
Contoh : Tuberculosis, penyakit kelamin, H5N1
b. Penularan tidak langsung
1. Dengan perantara benda kotor
Contoh : kolera, disentri
2. Dengan perantara serangga atau gigitan binatang
Contoh : Malaria, demam berdarah dengue, rabies, filariasis.
Unit P3M melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan di atas, diantaranya
sebagai berikut:
Kegiatan pencegahan penyakit yaitu imunisasi.
Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit menular dan akibatnya.
Kegiatan pengobatan penyakit
Pendataan jumlah penderita dan melaporkan kejadian luar biasa (KLB) ke Dinkes.
Pencarian jumlah penderita penyakit menular. Pada Puskesmas Banda Raya,
program khusus untuk mendata pasien dengan pengan penyakit menular
khususnya virus H5N1, rutin dilakukan setiap hari Senin, dan program ini
dinyatakan dapat berjalan dengan baik untuk mencegah dan mengetahui
penyebaran kasus ini, khususnya di Kecamatan Banda Raya.
Untuk mengantisipasi masalah di atas upaya pencegahan yang dilakukan meliputi:
1. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit menular dan akibat-akibatnya.
2. Memberikan pelayanan pengobatan bagi penderita penyakit menular.
3. Memberikan imunisasi atau kekebalan terhadap bayi, anak, ibu hamil dan calon
pengantin.
6. Upaya Pengobatan
16
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
17/25
Upaya pengobatan di puskesmas adalah segala bentuk kegiatan pengobatan
yang di berikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit / gejala-gejalanya, di
lakukan oleh tenaga kesehatan. Bentuk pelayanan pengobatan di puskesmas di arahkan
kepada kemampuan pengenalan (diagnosa) penyakit dan pengobatan yang sederhana.
Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Banda Raya sebagian besar adalah pasien
berobat jalan. Pasien berobat tersebut dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat-
obatan selama tiga hari. Selain itu, Puskesmas Banda Raya memiliki Instalasi Gawat
darurat serta bagian fisioterapi dengan petugas yang cukup berpengalaman.
Tabel 3.1 Sepuluh (10) Penyakit Utama di Puskesmas Banda Raya Periode 27 Agustus
s/d 04 September 2013
Sumber :Data Poli Umum Puskesmas Banda Raya
Periode 26 Agustus s/d 04 September 2013
17
No Penyakit Total
1 Hipertensi 66
2 ISPA 54
3 Diabetes Melitus 33
4 Dispepsia 17
5 Penyakit Kulit 12
6 Penyakit Mata 9
7 Penyakit Sendi dan Otot 8
8 Psikosa 7
9 Diare 3
10 Asma Bronkhiale 2
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
18/25
Tabel 3.2 Lima (5) Penyakit Utama Lansia (>60 Tahun) di Puskesmas Banda Raya
Periode 27 Agustus s/d 04 September 2013
Sumber :Data Poli Umum Puskesmas Banda Raya
Periode 26 Agustus s/d 04 September 2013
Tabel 3.3 Lima (5) Penyakit Utama Anak (>5 Tahun) di Puskesmas Banda Raya
Periode 27 Agustus s/d 04 September 2013
Sumber :Data Poli Umum Puskesmas Banda Raya
Periode 26 Agustus s/d 04 September 2013
3.2 Kegiatan Pengembangan
1. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha kesehatan sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang
dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama
untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai
dan tingkah laku menuju hidup sehat.
18
No Penyakit Total
1 Hipertensi 35
2 Diabetes Melitus 14
3 ISPA 4
4 Dispepsia 4
5 Penyakit Mata 2
No Penyakit Total
1 ISPA 16
2 Penyakit Kulit 5
3 Diare 4
4 Penyakit Mata 2
5 Rhinitis Alergi 2
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
19/25
Untuk melaksanakan kegiatan ini dilakukan upaya-upaya yang meliputi :
a.Meningkatkan kesehatan siswa (upaya promotif )
b. Upaya pencegahan penyakit (upaya preventif)
c.Pemulihan kesehatan
d. Rehabilitasi
Dalam kegiatannnya yaitu mengadakan kunjungan kesekolah - sekolah,
tindakan yang dilaksanakan meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi
b. Pengukuran tinggi dan berat badan
c. Penyuluhan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan kesehatan
d. Pelatihan dokter kecil
e. Penjaringan anak sekolah
f. Imunisasi (BIAS) DT dan TT
g. Pengobatan
h. Kegiatan perbaikan gizi
i. Rujukan
2. Usaha Kesehatan Gigi Dan Mulut
Usaha kesehatan gigi dan mulut adalah usaha kesehatan gigi dasar paripuma
yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Banda Raya, dengan prioritas masyarakat berpenghasilan rendah,
khususnya masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut.
Sasaran kegiatan adalah ibu hamil, menyusui, anak-anak dan usia lanjut.
Usaha yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyuluhan di sekolah dan Posyandu
2. Pemeriksaan dan pengobatan gigi anak sekolah (UKGS)
3. Pemeriksaan, perawatan dan pengobatan di poliklinik gigi
4. Rujukan
3. Kesehatan Jiwa
19
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
20/25
Upaya kesehatan jiwa Puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang
dilaksanakan di tingkat Puskesmas secara khusus atau terintegrasi dengan program
lainnya. Kegiatan-kegiatan usaha kesehatan jiwa meliputi kegiatan dalam dan luar
gedung.
a. Kegiatan dalam gedung :
1. Pengenalan gejala
2. Pemberian Konseling dan pengobatan oleh dokter dan psikolog
3. Rujukan ke Rumah Sakit Jiwa.
4. Pencatatan laporan
b. Kegiatan luar gedung :
1. Koordinasi dan sosialisasi program kepada lintas sektor yang terkait
2. Penyuluhan
3. Melatih kader kesehatan sehat jiwa
4. Mendata pasien yang mengalami resiko dan gangguan jiwa
5. Melakukan kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
6. Melakukan rehabilitasi pasien gangguan jiwa
7. Melakukan terapi aktivitas kelompok
4. Persalinan/PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar)
Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas dan sesuai
standar, antara lain bidan desa di polindes/pustu, puskesmas PONED (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Dasar), Poned di Puskesmas Banda Raya ini telah
berjalan sejak tahun 2007 sampai saat ini. Puskesmas Banda Raya telah memiliki
bidan-bidan yang berkualitas dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) dan juga
memilki bidan PONED.
3.3 Pelayanan Penunjang Kesehatan Masyarakat
1. Laboratorium sederhana
Pengadaan laboratorium bertujuan untuk memberikan pelayanan laboratorium
secara cepat dan mudah, semua itu untuk menjaga, memberantas penyakit menular,
penyelidikan, epidemiologi dan pembinaan kesehatan melalui kegiatan :
20
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
21/25
Mengumpulkan dan memeriksa persediaan di Puskesmas.
Mengirim persediaan untuk pemeriksaan lebih lanjut di tingkat lebih tinggi
dalam sistem pelayanan kesehatan.
Pengadaan laboratorium bertujuan untuk memberikan pelayanan laboratorium secaracepat dan mudah.
Sejauh ini, pelaksanaan laboratorium di Puskesmas Banda Raya sudah
cukup baik. Terdapat hari khusus untuk pemeriksaan darah, yaitu hari Senin dan
Kamis. Hal ini dimaksudkan untuk efektifitas dalam pemanfaatan reagen yang
jumlahnya terbatas. Akan tetapi, bisa dibanggakan bahwa Laboratorium Puskesmas
Banda Raya sudah mampu melakukan sebagian besar pemeriksaan darah lengkap,
serta sputum untuk TB serta skrining H5N1. Jadi secara keseluruhan, menurut penulis
80% dari peran laboratorium sederhana di Puskesmas Banda Raya sudah dapat
tercapai.
2. Pencatatan dan Pelaporan
Untuk mengamati dan menilai status puskesmas, dilakukan suatu vector
pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas, dimana semua kegiatan yang dilakukan
oleh puskesmas baik yang di dalam maupun luar gedung dicatat dan dilaporkan.
Pelaporan yang diperlukan dibuat secara terpadu meliputi data kegiatan untuk
monitoring dan perencanaan kegiatan selanjutnya. Laporan-laporan kegiatan yang
dilakukan adalah :
a. Laporan Bulanan
- Laporan Bulanan Penyakit (LB I)
- Laporan Bulanan Obat (LB II)
- Laporan Bulanan Gizi, KIA, Imunisasi dan P2M (LB III)- Laporan Bulanan Kegiatan Puskesmas (LB IV)
- PKPR
- UKS dan UKGS
- Kesehatan Pelayanan ASKES
- Laporan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JAMKESMAS) dan
JKA
b. Laporan Triwulan
21
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
22/25
- Promosi kesehatan
c. Laporan Tahunan
- Laporan Tahunan Puskesmas (LT1)
- Laporan Tahunan Pegawai (LT2)
- Laporan Tahunan Alat (LT3)
d. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)/ jika terjadi kasus
- Jentik berkala - Abatisasi
- Rabies - Surveilance
Sumber data puskesmas yaitu :
1. SP2TP terdiri dari :
Catatan : kartu individu dan buku register
Laporan : bulanan, tahunan dan KLB
2. Survey lapangan
3. Laporan lintas Sektor
22
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
23/25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajerial puskesmas sebagai top manager sangat menentukan
keberhasilan suatu Puskesmas dalam menjalankan program-programnya. Seluruh
kegiatan pokok di Puskesmas Banda Raya secara umum telah berjalan rutin, lancar
dan terorganisir dengan baik.
Peningkatan disiplin terhadap staff Puskesmas, pengertian dan kesadaran
akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat perlu terus diupayakan
agar pelayanan kesehatan, pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan
dengan baik. Program kerja tahunan Puskesmas Banda Raya secara operasional
kegiatannya dilaksanakan oleh staf puskesmas yang terorganisir dalam struktur
organisasi Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh.
4.2 Hambatan
Secara singkat dapat dirangkumkan dari setiap bagian pelaksanaan program
kesehatan puskesmas ditemui beberapa hambatan, yaitu :
1. Pada bulan-bulan tertentu dimana sering terjadi peningkatan kasus
sehingga penggunaan obat meningkat tetapi ketersedian obat terbatas, sehingga
pengobatan pasien hanya berdasarkan obat obat yang tersedia dipuskesmas.
2. Pasien dengan penyakit-penyakit tertentu sering hanya meminta
rujukan ke rumah sakit tanpa mau diobati dahulu di puskesmas.
3. Alat-alat kesehatan masih kurang lengkap sehingga pelayanan
kesehatan belum bisa berjalan dengan sempurna, seperti alat-alat emergensi di IGD
23
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
24/25
atau terdapatnya alat seperti USG, namun sumber daya manusia nya yang masih
terbatas.
4.3 Saran
Mengingat program kerja puskesmas Banda Raya tahun 2013 semakin berat
dan kompleks, maka kami sarankan sebagai berikut :
Perlu perhatian serta dukungan dari semua pihak agar program-program kesehatan
puskesmas dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana mestinya sehingga
dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Banda Raya.
Melengkapi bahan - bahan laboraturium seperti reagent atau perlatan laboraturium
yang kurang atau mengalami kerusakan sehingga dapat memberi pelayanan
laboraturium yang lebih baik guna menunjang pelayanan kesehatan yang lebih
baik kepada pasien.
Meningkatkan disiplin dan kinerja petugas, baik saat masuk maupun saat pulang
serta selama jam kerja agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat.
Mengintenskan penyebaran informasi kesehatan dengan cara memberikan
penyuluhan sesering mungkin.
Memaksimalkan sarana dan prasarana yang sudah tersedia seperti sarana air
bersih dan komputerisasi di puskesmas Banda Raya.
Banda Aceh, 05 September 2013
DisetujuiKepala Puskesmas Banda Raya Dokter Pembimbing
24
-
7/22/2019 Lampiran VI Profil PKM Banda Raya
25/25
dr. Intan Keumalasari dr. Sri Wahyuni
Nip.198005152006042012 NIP : 197708012010012008