laporan kemauan pkm-p, muhammad nabil ezra, 1204107010024, investigasi intrusi air laut menggunakan...

29
i LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : INVESTIGASI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI KAWASAN ULEE LHEUE, BANDA ACEH (Provinsi Aceh) BIDANG KEGIATAN : PKM-P (PENELITIAN) Diusulkan oleh : Ketua Kelompok : Muhammad Nabil Ezra 1204107010024, Angkatan 2012 Anggota Kelompok : Febrina Rahmayani Sinta Mandasari Taufiq Arifan 1304107010022, Angkatan 2013 1304107010001, Angkatan 2013 1204107010007, Angkatan 2012 UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2015

Upload: muhammad-nabil-ezra

Post on 05-Feb-2016

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Geolustrik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

i

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

INVESTIGASI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE

GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI KAWASAN ULEE LHEUE, BANDA

ACEH

(Provinsi Aceh)

BIDANG KEGIATAN :

PKM-P (PENELITIAN)

Diusulkan oleh :

Ketua Kelompok : Muhammad Nabil Ezra 1204107010024, Angkatan 2012

Anggota Kelompok : Febrina Rahmayani

Sinta Mandasari

Taufiq Arifan

1304107010022, Angkatan 2013

1304107010001, Angkatan 2013

1204107010007, Angkatan 2012

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2015

Page 2: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

ii

PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-P (PENELITIAN)

1. Judul : Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan

Metode Geolistrik Resistivitas Di

Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

b. NIM

c. Jurusan

d. Universitas

e. Alamat Rumah dan No.HP

f. Alamat Email

:

:

:

:

:

:

Muhammad Nabil Ezra

1204107010024

Teknik Geofisika

Universitas Syiah Kuala

Jl. Agraria, Kp.Mulia, Banda Aceh. /

085260515484

[email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan 3 (Tiga) Orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama dan Gelar

b. NIDN

c. Alamat Rumah dan No.HP

:

:

:

Dr. M. Syukri Surbakti

00-0310-7301

Komplek Dosen MIPA, Desa Lambrita

Kecamatan Darussalam, Aceh Besar

081260233893

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

b. Dana Mahasiswa

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Rp 6.063.400

-

Banda Aceh, 25 Mei 2015

Menyetujui

Pembantu Dekan III Fakultas Teknik

Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Nasrullah RCL, ST, M.T)

NIP.19680507 199702 1 001

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Muhammad Nabil Ezra)

NIM. 1204107010024

Pembantu Rektor

Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC)

NIP. 19630725 199102 1 001

Dosen Pendamping

(Dr. M. Syukri Surbakti)

NIDN. 00-0310-7301

Page 3: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................ i

Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................. iii

Ringkasan ........................................................................................................... v

Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3. Tujuan ................................................................................................... 2

Bab II Target Luaran .......................................................................................... 3

2.1. Luaran Yang Diharapkan ..................................................................... 3

Bab III Metode Penelitian .................................................................................. 4

3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................... 4

3.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 5

3.3. Tahapan Penelitian ............................................................................... 6

3.3.1. Survey Lapangan (Geologi) ........................................................ 6

3.3.2. Survey Geolistrik ........................................................................ 7

3.3.3. Konfigurasi Wenner-Schlumberger ............................................. 8

3.4. Pengolahan dan Interpretasi Data ......................................................... 8

3.5. Interpretasi Data .................................................................................. 8

3.6. Penyusunan Laporan ........................................................................... 9

3.7. Diagram Alir ........................................................................................ 10

Bab IV Hasil Yang Dicapai ................................................................................. 11

4.1 Hasil Yang Dicapai .............................................................................. 11

Bab V Potensi Hasil ............................................................................................ 12

5.1 Potensi Hasil ........................................................................................ 12

Bab VI Rencana Tahapan Berikutnya .............................................................. 13

6.1 Rencana Tahapan Berikutnya .............................................................. 13

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 14

Lampiran 1 Penggunanan Dana ........................................................................ 15

Lampiran 2 Foto Bukti Penelitian ..................................................................... 17

Page 4: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

iv

RINGKASAN

Air merupakan sumber daya alam yang paling dasar dan komponen

penting bagi kehidupan. Air digunakan untuk berbagai macam keperluan hidup

seperti untuk pertanian, industri dan kebutuhan rumah tangga. Jumlah air yang

berada di laut sekitar 97%, 1,7% berada di kutub bumi yakni berupa es, 1,7%

berupa airtanah dan 0,1% berada sebagai air pemukaan. Kebutuhan air tanah

selalu meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Peningkatan

pengambilan air tanah pada kawasan pantai memacu terjadinya intrusi air laut,

atau masuknya air laut ke air tawar. Daerah Ulee Lheue merupakan salah satu

daerah yang terkena dampak Tsunami terparah pada tanggal 24 Desember 2004,

10 tahun sudah bencana tersebut melanda Provinsi Aceh. Ulee Lheue juga

merupakan daerah padat penduduk dan telah banyak mengkonsumsi air tanah,

sehingga akan diteliti bagaimanakah air tanah pada daerah tersebut dan

bagaimanakah pola penyebaran serta kedalaman intrusi air laut pada daerah

tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Geolistrik Resistivitas dengan

konfigurasi Wenner-Schlumberger. Air tanah merupakan salah satu sumber daya

yang baik untuk air bersih dan air minum, di bandingkan dengan sumber air

lainnya. Kebutuhan air tanah selalu meningkat sesuai dengan pertambahan

penduduk. Kebutuhan air yang selalu meningkat sering membuat orang lupa

bahwa daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi kebutuhan air. Intrusi air

laut merupakan fenomena yang sering terjadi pada akuifer-akuifer pesisir.

Kawasan pesisir adalah kawasan yang secara topografi merupakan daratan rendah

dan dilihat secara morfologi berupa daratan pantai. Secara geologi, batuan

penyusun daratan umumnya berupa endapan alluvial yang terdiri dari lempung,

pasir dan kerikil hasil dari pengangkutan dan erosi batuan di hulu sungai.

Page 5: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Banda Aceh merupakan salah satu kota yang terparah dilanda bencana

alam Tsunami pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Kawasan Ulee Lheue

merupakan kawasan pesisir yang terkena dampak cukup parah, setelah bencana

tsunami sumur-sumur warga menjadi asin dan tidak dapat digunakan untuk

konsumsi sehari-hari. Pasca bencana Tsunami, khususnya di kawasan Ulee Lheue

air sumur terkontaminasi dengan air laut yang menyebabkan air sumur menjadi

asin. Hal tersebut tentunya sangat menyayangkan masyarakat sehari-hari di

kawasan tersebut yang membutuhkan air untuk keperluannya, oleh karena itu

sangat diperlukan penginvestigasian untuk mengetahui ontrusi Air laut di kawasan

tersebut dengan menggunakan metode geofisika, yakni metode geolistrik..

Air tanah merupakan suatu sumber alam yang dapat diperbaharui yang

sifatnya terbatas dan memainkan peran yang sangat penting dalam penyedian air

bersih untuk berbagai keperluan. Terjadinya penyedotan air tanah yang terus

menerus tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungannya menyebabkan

permukaan air tanah melebihi daya produksi dari suatu akifer, yang merupakan

formasi pengikat air yang memungkinkan air cukup besar untuk bergerak. Hal ini

dapat menimbulkan terjadinya intrusi air laut terhadap sumber air bawah tanah.

Intrusi air laut merupakan fenomena yang sering terjadi pada akuifer-

akuifer pesisir. Kawasan pesisir adalah kawasan yang secara topografi merupakan

daratan rendah dan dilihat secara morfologi berupa daratan pantai. Secara

geologi, batuan penyusun daratan umumnya berupa endapan aluvial yang terdiri

dari lempung, pasir dan kerikil hasil dari pengangkutan dan erosi batuan di hulu

sungai. Secara umum, intrusi air laut dapat terjadi ketika muka air tanah pada

akuifer air tawar lebih rendah dari pada permukaan laut rata-rata. Air laut

memiliki berat jenis yang lebih besar dari pada air tawar akibatnya air laut akan

mudah mendesak air tanah semakin masuk. Masuknya air laut ke sistem akuifer

melalui dua proses, yaitu intrusi air laut dan upconning. Intrusi air laut di dearah

pantai merupakan suatu proses penyusupan air asin dari laut ke dalam air tanah di

daratan. Penyusupan ini akan menyebabkan air tanah tidak dapat dimanfaatkan

dan sumur yang memanfaatkannya terpaksa harus ditutup atau ditinggalkan.

Zona pertemuan antara air asin dengan air tawar disebut interface. Keadaan

tersebut merupakan keadaan kesetimbangan antara air laut dan air tanah.

Metode tahanan jenis (resistivitas) adalah salah satu dari kelompok metode

geofisika yaitu metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan

bawah permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di

bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan resistivitas batuan. Adapun

penelitian ini akan diteliti mengenai kedalaman serta luasan intrusi air laut.

Page 6: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

2

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan intrusi air laut dan air tawar menggunakan metode

geolistrik resistivitas?

2. Bagaimana hasil gambaran bawah permukaan dari Geolistrik 2D tentang

intrusi air laut?

3. Bagaimana mengetahui kedalaman akuifer dengan menggunakan metode

geolistrik?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui intrusi air laut dan air tawar di kawasan Ulee Lheue, Banda

Aceh.

2. Mendapatkan gambaran bawah permukaan dari intrusi air laut

3. Mengetahui kedalaman akuifer dengan menggunakan metode geolistrik

Page 7: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

3

BAB II

TARGET LUARAN

2.1. Luaran Yang Diharapkan

Adapun target luaran yang diharapkan yaitu berupa gambaran penampang

geolistrik 2D bawah permukaan daerah pengukuran di kawasan Ulee Lheue

berdasarkan variasi nilai resistivitas batuan antar perlapisan. Sehingga dapat

memberikan informasi terkini mengenai dampak intrusi air laut ke warga

setempat serta diharapkan dapat membantu warga untuk mencari lokasi sumur

pada kedalaman yang aman dari dampak intrusi tersebut.

Page 8: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengambilan data lapangan

yang terdiri dalam 2 lintasan pengukuran dan pengolahan data. penelitian

dilakukan di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh.

Gambar 3.1. Lokasi penelitian kawasan Ulee Lheue

Gambar 3.2. Lokasi lintasan pengukuran di kawasan Ulee Lheue

Page 9: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

5

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan secara langsung

menggunakan metode geofisika, yaitu metode geolistrik konfigurasi Wenner-

Schlumberger. Dengan metode ini akan diperoleh data resistivitas tanah yang

kemudian akan diproses secara lanjut untuk mengetahui batas air tawar dan air

laut di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh.

Adapun alat yang digunakan ialah Resistivity ARES.

Gambar 3.5 Resistivity ARES

Dalam pengukuran geolistrik resistivitas ini, peralatan-peralatan yang

digunakan untuk pengumpulan data antara lain adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Peralatan Penelitian Geolistrik

No

Nama

Jumlah

1 Ares 1 Unit

2 Kabel elektroda 6 Roll

3 Kabel T 1 Kabel

4 Kabel Power 1 Kabel

5 Kabel Konverter 1 Kabel

6 Kabel Baterai 12 V 1 Kabel

7 RS232 dan Kabel USB 1 Kabel

8 Adaptor AC 1 Buah

9 Elektroda 48 Buah

10 Konverter 1 Unit

Page 10: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

6

11 Baterai 12 V 1 Unit

12 Battery Charger 1 Buah

13 Palu 1 Buah

14 Meteran 2 Buah

15 Dongle Res2Dinv 1 Unit

16 GPS Handheld 1 Buah

17 Komputer/ Laptop 1 Buah

3.3. Tahapan Penelitian

3.3.1. Survey Lapangan (Geologi)

Survey geologi merupakan tahapan awal dalam pelaksanaan penelitian

bidang geofisika. Pada survey ini akan ditentukan kondisi lingkungan geologi di

pantai Ulee Lheue seperti jenis batuan dan kondisi lapisan tanahnya. Kondisi

geologi yang telah diketahui digunakan sebagai panduan atau pedoman dalam

pelaksanaan penelitian, yaitu pengambilan data. Kemudian hasil survey digunakan

untuk menimbang daerah yang terintrusi air laut di kawasan pantai Ulee Lheue,

Banda Aceh.

Gambar 3.6 Peta Geologi Banda Aceh

k

Page 11: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

7

3.3.2. Survey Geolistrik

Survey geolistrik dimaksudkan sebagai proses pengambilan data secara

langsung. Pada tahapan ini, kami akan menggunakan metode geofisika: geolistrik

konfigurasi wenner untuk menentukan resistivitas batas air tawar dan air laut di

kawasan pantai Ulee Lheue yang kemudian akan diproses di tahapan selanjutnya.

Berikut beberapa hal yang diperlukan dalam pengambilan data:

1. Pembuatan Lintasan Ukur

Dalam pengambilan data di lapangan yang pertama harus dilakukan adalah

pembuatan lintasan ukur, dimana setiap lintasan yang diukur harus lurus dan

terdiri dari susunan elektroda dengan spasi tertentu sesuai kebutuhan.

Pembuatan Lintasan Ukur Line 1

Panjang Lintasan : 77,5 m

Spasi : 2,5 m

Pembuatan Lintasan Ukur Line 2

Panjang Lintasan : 155 m

Spasi : 5 m

2. Pengukuran Geolistrik Tahanan Jenis

Pengambilan data geolistrik tahanan jenis ini dilakukan pada lintasan lurus

menggunakan konfigurasi Wenner-Sclumberger dengan jumlah titik tertentu.

Pengambilan data di tiap titik dilakukan dengan pembacaan ulang sebanyak 4

kali.

3. Pengambilan Data Posisi

Untuk pengambilan data posisi dilakukan secara diferensial dengan metode

survey statik singkat menggunakan Portabel GPS tipe navigasi.

Data Posisi Line 1

Titik Awal : N 05˚33.329’

E 095˚17.574’

Elevation 15 m

Titik Akhir : N 05˚33.298’

E 095˚17.585’

Elevation 14 m

Data Posisi Line 2

Titik Awal : N 05˚33.329’

E 095˚17.574’

Elevation 22 m

Titik Akhir : N 05˚33.498’

E 095˚17.718’

Elevation 21 m

Page 12: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

8

3.3.3. Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Aturan penempatan elektroda dalam metode geolistrik disebut konfigurasi

elektroda. Konfigurasi elektroda yang digunakan mengakibatkan faktor geometri

tiap-tiap konfigurasi berbeda-beda. Faktor geometri adalah besaran koreksi

konfigurasi kedua elektroda potensial dan kedua elektroda arus.

Konfigurasi Wenner- Schlumberger merupakan suatu teknik gabungan

antara mapping dan sounding. Hasil dari gabungan antara Wenner dan

Schlumberger menyebabkan nilai k faktor geometrinya juga berubah yaitu:

𝑘 = 𝜋 𝑛(𝑛 + 1)𝑎

3.4. Pengolahan Data Geolistrik

Prosesing data geolistrik dilakukan dengan software Res2DINV untuk

menentukan kelistrikan daerah tersebut. Dari data resistivitas dan kelistrikan yang

telah diketahui, dapat dilanjutkan dengan interpretasi data untuk mendapatkan

gambaran kondisi struktur tanah di area tersebut. Indikator penentuannya dilihat

dari hubungan resistivitas dengan kondisi tanah daerah tersebut.

Berikut beberapa tahapan dalam pengolahan data:

1. Pengolahan data awal, yaitu dilakukan pengolahan dari data hasil

pengukuran lapangan yang berupa nilai beda Potensial (V) dan kuat arus (I)

untuk mendapatkan nilai tahanan (R). Kemudian nilai (R) dikalikan dengan

konfigurasi elektroda yang digunakan sehingga diperoleh nilai tahanan

jenis semu (ρ).

2. Selanjutnya posisi horizontal titik amat (x), jarak antar elektroda (a), nilai

indek lapisan (n), dan tahanan jenis semu (ρ) disimpan ke dalam bentuk

DAT File yang dibuat menggunakan notepad.

3. Data x, a, n, dan ρ selanjutnya diolah menggunakan program Res2dinv untuk

mendapatkan model 2D bawah permukaan.

3.5. Interpretasi Data Geolistrik

Setelah proses pengambilan dan pengolahan data selesai, maka hal

selanjutnya adalah melakukan interpretasi mengenai pencitraan bawah

permukaan yang berupa gambaran warna yang dihasilkan oleh software Res2dinv

dengan membaca panduan atau literatur pada software tersebut, maka akan

diketahui kedalaman intrusi air laut pada daerah tersebut.

Adapun beberapa harga resistivitas untuk jenis material-material yang ada

di bumi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 13: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

9

Tabel 3.2 Nilai Resistivitas Batuan

Material Resistivitas (ohm meter)

Air (Udara) 0

Quarzt (Kwarsa) 500 – 800.000

Calcite (kalsit) 1 x 1012 –1 x 1013

Rock Salt (Batu Garam) 30 – 1 x 1013

Granite (granit) 200 – 100.000

Basalt (basal) 200 – 100.000

Limestones (Gamping) 500 – 10.000

Sandstones (Batu Pasir) 200 – 8.000

Shales (Batu Tulis) 20 – 20.000

Sand (Pasir) 1 – 1.000

Clay (Lempung) 1 – 100

Ground Water (Air Tanah) 0,5 – 300

Sea Water (Air Laut) 0,2

Dry Gravel ( Kerikil Kering) 600 – 10.000

Alluvium (alluvium) 10 – 800

Gravel (Kerikil) 100 – 600

Air dalam akuifer alluvial 20 – 30

Pasir dan kerikil terendam dalam air tawar 50 – 5 x 102

Pasir dan kerikil terendam dalam air laut 0,5 – 5

3.6. Penyusunan Laporan

Dalam tahap ini ditarik kesimpulan akhir dari hasil interpretasi mengenai

struktur lapisan bawah permukaan yang terintrusi air lain dalam keperluan untuk

mengetahui daerah yang terintrusi air laut di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Page 14: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

10

3.7. Diagram Alir

Gambar 3.7 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Page 15: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

11

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

4.1 Hasil Yang Dicapai

Dalam proposal PKM-Penelitian direncanakan penelitian “Investigasi

Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Kawasan Ulee

Lheue, Banda Aceh.” Yang akan dilaksanakan selama tiga bulan. Namun pada

pelaksanaannya, penelitian ini harus dipercepat dan disesuaikan agar tidak

mengganggu kegiatan perkuliahan. Dan oleh sebab itu juga akuisisi data

penelitian ini dilaksanakan lebih awal dengan menggunakan dana dari hasil

patungan ketua dan anggota PKM – P, tanpa menunggu cairnya dana awal dari

Dikti. Kami telah melakukan usaha maksimal yang dapat kami lakukan untuk

mendapatkan hasil yang maksimum.

Pengukuran data dilakukan kawasan Ulee Lheue dengan menggunakan

metode geolistrik resistivitas. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 bentangan yang

masing-masing bentangan disesuaikan dengan lokasi dan kondisi lapangan.

Penelitian ini dilaksanakan secara langsung menggunakan metode geolistrik

dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Dalam pembuatan laporan kemajuan

ini, penelitian sudah mencapai 70% dari target keseluruhan kegiatan penelitian.

Kegiatan

Bulan Persentase

Capaian

(%)

Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Konsultasi Dosen

Pembimbing 5%

Survey Lapangan 10%

Persiapan 20%

Akuisisi Data 25%

Laporan Kemajuan 10%

Total Ketercapaian 70%

Page 16: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

12

BAB V

POTENSI HASIL

5.1 Potensi Hasil

Adapun target luaran yang diharapkan yaitu berupa gambaran penampang

geolistrik 2D bawah permukaan daerah pengukuran di kawasan Ulee Lheue

berdasarkan variasi nilai resistivitas batuan antar perlapisan. Sehingga dapat

memberikan informasi terkini mengenai dampak intrusi air laut ke warga

setempat serta diharapkan dapat membantu warga untuk mencari lokasi sumur

pada kedalaman yang aman dari dampak intrusi tersebut.

Potensi hasil pengukuran Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-

Schlumberger untuk Investigasi Intrusi Air Laut di Kawasan Ulee Lheue ini bisa

dijadikan referensi untuk survei pendahuluan dan untuk pencaharian tempat

sumur-sumur baru yang bebas intrusi air laut untuk instansi-instansi terkait.

Pengukuran ini juga bisa menjadi rujukan untuk jurnal-jurnal ilmiah dalam ilmu

kebumian.Dan juga dapat memberi manfaat secara teoritis yakni menambah ilmu

dalam bidang akuisisi data, processing, dan interpretasi data dengan bagus dan

tepat.

Page 17: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

13

BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

6.1. Rencana Tahapan Berikutnya

Rencana tahapan berikutnya yaitu processing data, menginterpretasi data,

dan pembuatan laporan akhir. Processing data yaitu dimaksudkan agar data hasil

akuisisi didapat hasil yang akan diinterpretasi dalam bentuk gambar 2D, Dengan

melakukan tinjauan pustaka agar hasil interpretasi menjadi data komplek yang

berfungsi untuk keperluan mengetahui intrusi air laut kemudian pembuatan

laporan akhir yaitu penyusunan laporan akhir dari hasil data dan informasi yang

dibutuhkan sudah didapatkan pada pelaksaan kegiatan penelitian sebelumnya.

Page 18: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

14

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Satuti, dkk. 2010. Metode Geolistrik Imaging Konfigurasi Dipole-

Dipole Digunakan Untuk Penelusuran Sistem Sungai Bawah Tanah pada

Kawasan Karst di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal EKOSAINS Volume

II:46-54.

Sabrina, I.G., dkk. 2012. Investigasi Sebaran Intrusi Air Laut dengan

Menggunakan Metode Geolistrik di Kawasan Kenjeran Surabaya. PKM-P.

Universitas Negeri Surabaya.

Telford, W.M. 1990. Applied Geophysics : Second Edition.

Cambridge: Cambridge University Press.

Todd. D.K. 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Willey and Sons Inc.

Wahyudi, H. 2009. Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di

Kabupaten Sumenep. Jurnal APLIKASI. 6 (1) : 21-28.

Page 19: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

15

LAMPIRAN 1

PENGGUNAAN DANA

Kegiatan Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Satuan

(Rp.)

Total

(Rp.)

Minggu-1

(Tinjauan pustaka

dan konsultasi

dosen)

Minggu, 8

Maret 2015

Print out peta 4 lembar 15.000 60,000

Konsumsi 8 orang 25.000 200,000

Kertas A4 4 rim 35.000 140,000

Stapler 3 buah 12.000 36.000

Kertas Foto 1 pack 11.000 110,000

Bahan Tulis 4 paket 15.000 60,000

Buku Catatan 4 buah 4.000 16,000

Fotokopi Bahan 4 rangkap 10.000 40,000

Minggu-2 (Survey

Lapangan)

Minggu, 15

Maret 2015

Bahan bakar tranportasi untuk

survei lokasi 10 liter 6.800 68,000

Konsumsi 6 orang 25.000 150,000

Dokumentasi 6 buah 3.000 18,000

Minggu-3

(Persiapan)

Minggu, 22

Maret 2015

Print dan photocopy surat izin 5 rangkap 15.000 75,000

Bahan bakar tranportasi untuk

mengantarkan surat izin dan

survei lokasi

5 liter 6.800 34,000

Pulsa HP 4 HP 51.000 204,000

Notebook 5 buah 6.000 40,000

Pulpen 1 kotak 25.500 25,500

Sarung Tangan 8 buah 5.000 40,000

Topi Lapangan 8 buah 20.000 160,000

Sewa mobil 2 mobil 300.000 600,000

Tim Pelaksana 4 orang 212.500 850,000

Sewa kamera DSLR 1 paket 500.000 500,000

Dokumentasi 1 paket 50.000 50.000

Minggu-4

(Akuisisi Data)

Minggu, 29

Maret 2015

Perawatan/sewa alat ARES 1 set 450.000 450,000

Perawatan/sewa kabel 6 roll 60.000 360,000

Page 20: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

16

elektroda

Perawatan/sewa kabel T 1 kabel 8.000 8,000

Perawatan/sewa kabel power 1 kabel 8.000 8,000

Perawatan/sewa kabel

konverter 2 kabel 5.000 10,000

Perawatan/sewa kabel baterai

12 V 4 kabel 5.000 16,000

Perawatan/sewa RS232 dan

kabel USB 2 kabel 6.000 12,000

Perawatan/sewa adapter AC 2 buah 2.000 4,000

Perawatan/sewa elektroda 50 buah 4.000 200,000

Perawatan/sewa konverter 1 unit 20.000 20,000

Perawatan/sewa baterai 12 V 2 buah 35.000 70,000

Perawatan/sewa alat GPS 1 set 75.400 75,400

Perawatan/sewa meteran 1 set 35.000 35,000

Sewa genset + minyak 1 set 300.000 300,000

Minyak mobil 2 mobil 100.000 200,000

Konsumsi tim peneliti dan

tenaga pelaksana 14 orang 25.000 350,000

Dokumentasi 1 paket 50.000 50.000

Minggu-5

(Pembuatan

laporan kemajuan

dan konsultasi

dosen)

Minggu, 5

April 2015

Sewa laptop 2 buah 100.000 200,000

Konsumsi tim peneliti 6 orang 25.000 150,000

Cetak laporan kemajuan 3 rangkap 23.000 69,000

TOTAL 6,063,400

Page 21: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

17

LAMPIRAN 2

FOTO BUKTI KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1. Konsultasi Dengan Pembimbing

Gambar 2. Rapat Tim

Page 22: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

18

Gambar 3. Persiapan Alat

Gambar 4. Persiapan Alat

Page 23: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

19

Gambar 5. Survey Lokasi Line 1

Gambar 6. Survey Lokasi Line 2

Page 24: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

20

Gambar 7. Tim Peneliti

Gambar 8. Tim Peneliti Dan Pembimbing

Page 25: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

21

Gambar 9. Akuisisi Data Pada Line 1

Gambar 10. Akuisisi Data Pada Line 1

Page 26: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

22

Gambar 11. Akuisisi Data Pada Line 1

Gambar 12. Akuisisi Data Pada Line 2

Page 27: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

23

Gambar 13. Akuisisi Data Pada Line 2

Gambar 13. Akuisisi Data Pada Line 2

Page 28: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

24

Gambar 14. Akuisisi Data Pada Line 2

Gambar 15. Akuisisi Data Pada Line 2

Page 29: Laporan Kemauan PKM-P, Muhammad Nabil Ezra, 1204107010024, Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resisitivitas Di Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

25

Gambar 16. Pembuatan Laporan Kemajuan

Gambar 17. Pembuatan Laporan Kemajuan