lampiran i ii iv v

25
LAMPIRAN

Upload: santi-lestari

Post on 29-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sasa

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN I II IV V

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN I II IV V

Lampiran 1: TolokUkurKeberhasilan P2 ISPA BerdasarkanStandarPelayanan

Minimal KesehatanKabupaten/Kota.

No Variabel Tolok Ukur KeberhasilanI Masukan

A. Tenaga1. Dokterumum2. Perawat3. Petugas P2M4. Petugasadministrasi5. Kader

1 orang 1 orang1 orang1 orangAda

B. DanaDana untukpelaksanaan program diperolehdari :- APBD Tingkat II- BOK

CukupCukup

C. Sarana1. Medis

- Stetoskop- Timbanganberatbadanbayi- Timbanganberatbadandewasa- Sound timer - Termometer- Senter- Antibiotik

Kotrimoksazol 480 mgKotrimoksazol 120 mg

- Anlagetik-antipiretikParasetamol 500 mgParasetamol 100 mg

- Antitusif-anti sesakGliseril guaiakolat, salbutamolSalbutamol

3buah1buah1buah3buah2buah1buah

CukupCukup

CukupCukup

CukupCukup

Page 3: LAMPIRAN I II IV V

No

Variabel Tolok Ukur Keberhasilan

Page 4: LAMPIRAN I II IV V

2. Non medis- Pedomanpenatal

aksanaan ISPA - Alatadministrasi

(buku, alattulis)- Brosuratau

poster

Ada

Ada

Ada

D. Metode1. Penemuanpende

rita ISPAPassive case finding yaitu penemuan penderita ISPA (meliputi Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah) yang berobat ke poli MTBS Puskesmas dengan gejala-gejala sebagai berikut: batuk, pilek, demam, sesak napas +/-.

2. Penentuan diagnosis ISPA

- Penegakan diagnosis ISPA Pneumonia dan non Pneumonia dilaksanakanmelaluianamnesa (mengajukanpertanyaankepadaibu) danpemeriksaanfisikBalitadengancaramelihatdanmendengarkanpernapasan (saatBalitatenang, tidakmenangis, tidakmeronta) denganmenghitungfrekuensinapasmenggunakansound timer selama 60 detik.

- Berdasarkanpadahasilpemeriksaan, klasifikasipenyakit ISPA dibedakanuntukuntukgolonganumur< 2 bulandanuntukgolonganumur 2 bulan - < 5 tahun

* Golongan umur < 2 bulan a. Pneumonia berat: Bila adanya gejala batuk, pilek,

demam, dan disertai tanda tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) atau adanya napas cepat, frekuensi napas yaitu 60x per menit atau lebih.

b. Batuk bukan Pneumonia: Bila adanya gejala batuk, pilek, demam +/- , dan tidak disertai tanda TDDK atau tidak adanya napas cepat, frekuensi napas kurang dari 60x per menit.

* Golongan umur 2 bulan - < 5 tahuna. Pneumonia berat: Bila adanya gejala batuk, pilek, demam,

dan disertai tanda TDDK dimana pada waktu anak menarik napas (saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang, tidak menangis/meronta).

b. Pneumonia: Bila adanya gejala batuk, pilek, demam, dan tidak disertai tanda TDDK atau adanya napas cepat, frekuensi napas:

- 2 bulan - <12 bulan : ≥ 50x/menit.- 12 bulan - <5 tahun : ≥ 40x/menit.

c. Batuk bukan Pneumonia : Bila adanya gejala batuk, pilek,

Page 5: LAMPIRAN I II IV V

demam +/, dan tidak disertai tanda TDDK atau tidak ada napas cepat, frekuensi napas :- 2 bulan-<12 bulan : < 50x/menit.- 12 bulan-<5 tahun : < 40x/menit.

3. Pelayanan pengobatan penderita ISPA

Pelayanan pengobatan penderita ISPA:* Golongan umur < 2 bulan

a. Pneumonia berat:- Rujuk segera ke rumah sakit.- Obati demam, jika perlu.- Antitusif-anti sesak, jika perlu.- Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan ASI.

b. Batuk bukan Pneumonia: -Nasihati ibu untuk tindakan perawatan di rumah/menjaga bayi tetap hangat.

-Memberi ASI lebih sering.-Membersihkan lubang hidung jika menggangu pemberian ASI.

-Anjurkan ibu kembali kontrol jika pernapasan menjadi cepat/sukar, kesulitan minum ASI, sakitnya bertambah parah.

* Golongan umur 2 bulan - <5 tahuna. Pneumonia berat :

- Rujuk segera ke rumah sakit.- Beri 1 dosis antibiotik.- Obati demam, jika perlu.- Antitusif-anti sesak, jika perlu.

b. Pneumonia :- Nasihati ibu untuk tindakan perawatan di rumah- Beri antibiotik selama 3 hari.- Anjurkan ibu untuk kembali kontrol 2 hari atau lebih cepat

bila keadaan anak memburuk.- Obati demam, jika perlu.- Antitusif-anti sesak, jika perlu.

c. Batuk bukan Pneumonia:- Jika batuk > 3 minggu rujuk.- Nasihati ibu untuk tindakan perawatan di rumah- Obati demam, jika perlu.- Antitusif – anti sesak, jika perlu

4. Rujukan Penderita dengan ISPA

Setiap bayi dan anak Balita dengan Pneumonia berat dengan tanda bahaya umum harus segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. - Tanda bahaya umum yang perlu diwaspadai yang menyertai

Page 6: LAMPIRAN I II IV V

berat. anak dengan batuk pada umur < 2 bulan yaitu : Kurang mau minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, wheezing, demam atau terlalu dingin.

- Tanda bahaya yang perlu diwaspadai yang menyertai anak dengan batuk pada umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu : tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, gizi buruk.

5. Penyuluhan Penyuluhandilakukansecara :a. Perorangan, digunakanwawancaradengan orang

tuadanmemberikansemuainformasimengenaitandabahaya ISPA (Pneumonia berat).

b. Kelompok, menggunakanmetodeceramah, diskusikelompokatau poster.

6. Pelatihan kader Dilakukan 1x/tahun. Dengantujuanmemberikanpengetahuankepadaparakaderberupapengenalanmengenaigejalapenyakit ISPA ringan, sedangdanberatberdasarkanperhitunganfrekuensinapasdenganmengunakansound timer atau jam tangan, sertausaha-usahapencegahan ISPA

7. Pencatatan dan pelaporan

Dengan menggunakan sistem SP2TP:- Kasus ISPA (Pneumonia) dilaporkandalamformulir LB1.

II Proses A. Perencanaan a. Penemuan

penderita ISPA- Jumlah sasaran adalah 10 % dari jumlah seluruh Balita di

wilayah puskesmas.- Akan dilaksanakan penemuan kasus ISPA secara pasif oleh

dokter umum atau perawat pada semua penderita ISPA yang datang berobat ke poli MTBS setiap hari kerja, pukul 08.00-13.00 WIB.

b. Penentuan diagnosis ISPA

Penentuan diagnosis ISPA akan dilaksanakan berdasarkan metode sesuai dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter umum Puskesmas yang bertugas di setiap hari kerja, pukul 08.00-13.00 WIB.

c. Pelayanan pengobatan penderita ISPA

Akan dilaksanakan sesuai dengan metode oleh dokter umum puskesmas setiap hari kerja kerja pukul 08.00-13.00 WIB.

d. Rujukan penyakit ISPA berat

Akan dilakukan rujukan ke dokter spesialis anak atau Rumah Sakit terdekat pada setiap penderita Pneumonia berat dengan tanda bahaya umum, setiap hari kerja, pukul 08.00-13.00 WIB.

e. Penyuluhan - Perorangan: Akan dilaksanakan dengan menggunakan teknik wawancara dan memberikan semua informasi mengenai ISPA pada orang tua penderita yang datang ke Puskesmas, setiap

Page 7: LAMPIRAN I II IV V

hari kerja pukul 08.00-13.00 WIB- Kelompok: Akan dilaksanakan 1x/bulan penyuluhan kelompok

dengan mengunakan metode ceramah, diskusi kelompok dan poster.

f. Pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ISPA.

Akan dilaksanakan 1 x/tahun.

g. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan akan dilaksanakan setiap hari dan pelaporan akan dilaksanakan secara bulanan, triwulan, semester dan tahunan oleh petugas kesehatan di Puskesmas.

B. Pengorganisasian - Penanggung jawab program: Kepala Puskesmas (dokter umum/ dokter gigi).Tugasnya: bertanggung jawab sepenuhnya terhadap berjalannya program, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap keberhasilan program, mendeteksi hambatan yang ada serta penanggulangannya.

- Koordinator P2 ISPA: tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan). Tugasnya: mengkoordinasi pelaksanaan program agar dapat berjalan dengan baik.

- Administrasi program: tenaga administrasi.Tugasnya: melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program.

- Pelaksana program: tenaga kesehatan (dokter, perawat) dan para kader

Dokter umum :- Melakukan supervisi dan bimbingan penatalaksanaan standar

kasus– kasus ISPA kepada perawat atau paramedis. - Melakukan pemeriksaan atau pengobatan kasus-kasus

Pneumonia berat atau penyakit-penyakit dengan tanda bahaya yang dirujuk oleh perawat atau paramedik, dan merujuknya ke rumah sakit bila dianggap perlu.

- Melatih semua petugas kesehatan di wilayah Puskesmas yang diberi wewenang mengobati penderita penyakit ISPA.

Perawat :- Melakukan penatalaksanaan standar kasus–kasus ISPA sesuai

dengan petunjuk yang ada. - Melakukan konsultasi kepada dokter puskesmas untuk kasus-

kasus ISPA tertentu seperti Pneumonia berat, penderita dengan

Page 8: LAMPIRAN I II IV V

wheezing, stridor. - Bersama dokter atau di bawah petunjuk dokter melatih kader. - Memberikan penyuluhan terutama kepada ibu – ibu. - Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

Puskesmas sehubungan dengan pelaksanaan P2 ISPA.Kader :- Dilatih untuk bisa membedakan gejalapenyakit ISPA ringan,

sedangdanberatberdasarkanperhitunganfrekuensinapasdenganmengunakansound timer atau jam tangan, sertausaha-usahapencegahan ISPA.

- Memberikan penyuluhan kelompok perihal penyakit batuk pilek biasa (bukan Pneumonia) serta penyakit Pneumonia serta tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu yang anaknya menderita penyakit ini.

C. Pelaksanaana. Penemuan

penderita ISPADilaksanakan secara pasif oleh dokter umum atau perawat di poli MTBS setiap hari kerja, pukul 08.00-13.00 WIB.

b. Penentuan diagnosis ISPA

Dilaksanakan oleh dokter umum sesuai metode setiap hari kerja pukul 08.00-13.00 WIB.

c. Pelayanan pengobatan penderita

Dilaksanakan oleh dokter umum sesuai dengan metode mengenai penanganan ISPA, setiap hari kerja, pukul 08.00-13.00 WIB.

d. Rujukan penyakit ISPA

Dilaksanakan untuk penderita Pneumonia berat dengan tanda bahaya umum langsung dirujuk ke Dokter Spesialis di RS terdekat.

e. Penyuluhan Dilaksanakan secara perorangan kepada orang tua pasien dengan wawancara dan secara kelompok kepada masyarakat 1x/ bulan di Puskesmas maupun di luar.

f. Pelatihan bagi kader

Dilaksanakan Pelatihan terhadap kader dilaksanakan 1x/ tahun.

g. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dengan sistem SP2TP tiap hari melalui format LB1.

Pelaporansebelumtanggal 5 tiapbulan.D. Pengawasan Melalui pertemuan bulanan yang diadakan oleh kepala

Puskesmas 12 x/tahun.

Page 9: LAMPIRAN I II IV V

III

Keluaran

Page 10: LAMPIRAN I II IV V

a. Penemuan penderita ISPAb. Penentuan diagnosis ISPA c. Pelayanan pengobatan penderita d. Rujukan penyakit ISPA e. Penyuluhan

- Perorangan - Kelompok

f. Pelatihan bagi kader g. Pencatatan dan pelaporan

86%

100% dari penemuan kasus ISPA

100% dari pasien didiagnosis ISPA

100% dari kasus Pneumonia berat

100% (tiap kali kunjungan)100%(1x/bulan)100% (1 x/tahun)100% . Setiap hari kerja pencatatan dengan sistem SP2TP dalam format LB1.Pelaporan dilakukan paling lambat tanggal 5 tiap bulan.

IV

Lingkungan

A. Fisik

1. Fasilitaskesehatan lain Adanya kerjasama fasilitas kesehatan lain dengan Puskesmas dalam kegiatan P2ISPA.

2. Kepadatanpenduduk Tidak padat, rata-rata kepadatan penduduk Kecamatan Kutawaluya adalah 14 Jiwa/ Ha.

3. RumahSehat Rumah sehat Menurut Kepmenkes RI Nomor: 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan: proporsi

Page 11: LAMPIRAN I II IV V

rumah yang memenuhi kriteria sehat minimum komponen rumah dan sarana sanitasi dari 3 komponen (rumah, sarana sanitasi dan perilaku) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Memenuhi

kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan, dan ruang gerak yang cukup,

terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

b. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.

c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga,

Page 12: LAMPIRAN I II IV V

bebas vector penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

e. Memenuhi persyaratan terhadap pencegahan bahaya kebakaran.

B. Non-fisik

Page 13: LAMPIRAN I II IV V

1. Tingkat pendidikan, sosio-ekonomi

2. PerilakumasyarakatdalampemanfaatanPuskesmas

Tidakmenjadihambatandalampelaksanaan program P2 ISPA.

Masyarakat memanfaatkan Puskesmas sebagai tempat yang utama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan

V Umpan Balik

1. Adanyapencatatandanpelaporan yang lengkapdansesuaidenganwaktu yang ditentukansehinggadapatdigunakansebagaimasukanuntukperbaikanpelaksanaan program P2 ISPA.

2. Pertemuanbulananrutinataupunlokakarya mini bulanan yang membahashasillaporankegiatantiapbulandandilakukanpencatatanhasilpertemuanuntukperbaikanpelaksanaan program P2 ISPA yang dilaksanakan.

12 x / tahun

12 x / tahun

V Dampak

1. Langsung

2. Tidaklangsung

- Menurunkan angka kesakitan Pneumonia.

- Menurunkan angka kematian akibat Pneumonia.

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Page 14: LAMPIRAN I II IV V

Lampiran II. Data Demografi UPTD Puskesmas Kutawaluya Tahun 2014

Gambar 1: Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya

Tabel 2. Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya 2014

No Nama Desa Jumlah

RT/RW

KK Jumlah Penduduk L+P Jumlah

Rumah

TanggaL P

1 Waluya 12/5 2.102 2.220 2.087 4.307 2.042

2 Sampalan 24/6 3.222 3.458 3.251 6.709 3.181

3 Sindangsari 18/5 3.153 3.379 3.177 6.555 3.109

Page 15: LAMPIRAN I II IV V

4 Sindangmulya 11/4 2.074 2.183 2.052 4.236 2.008

5 Sindangkarya 12/4 1.868 1.981 1.863 3.844 1.823

6 Sindangmukti 11/5 2.221 2.352 2.211 4.562 2.163

7 Mulyajaya 9/3 1.372 1.432 1.346 2.778 1.317

Jumlah 96/31 16.012 17.004 15.987 32.991 15.643

Sumber: Data Urusan Kependudukan Kecamatan Kutawaluya tahun 2014

Tabel 3 KlasifikasiJumlahPendudukKelompokKhusus/Rentan di

PuskesmasKutawaluya 2014

No Desa Neo Bayi Balita Bumil Bulin Usila

1 Waluya 10 110 268 121 116 966

2 Sampalan 12 108 485 189 180 1417

3 Sindangsari 15 98 395 185 176 1553

4 Sindangmulya 18 110 284 119 114 931

5 Sindangkarya 17 108 231 108 103 705

6 Sindangmukti 16 215 193 128 123 1305

7 Mulyajaya 14 110 156 78 75 793

Jumlah 102 859 2012 928 887 7670

Sumber : Data Proyeksi Unit KIA, UKS danLansia UPTD PuskesmasKutawaluya, 2014

Tabel 4.KlasifikasiJumlahPendudukBerdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah

KerjaPuskesmasKutawaluya 2014

No Tingkat Pendidikan Jumlah %

1 SD / MI 13.311 40,34722

2 SMP / MTs 6.517 19,7537

3 SMA / Aliyah 9.268 28,09203

4 Sarjana 558 1,69025

5 Belumtamat SD 3.338 10,1168

Jumlah 28.339 100

Sumber :ProfilDesa se KecKutawaluya, 2014.

*Tingkat pendidikanrendah:

1. tidakbersekolah

Page 16: LAMPIRAN I II IV V

2.tidaktamat/tamat SD atausederajat

3. tidaktamat/ tamat SMP atausederajat

4. Tidaktamat SMU atausederajat

*tingkatpendidikansedang:

1. tamat SMU atausederajat

2.Tidaktamatakademiatauperguruantinggiatausederajat

*tingkatpendidikantinggi:

Tamatakademiatauperguruantinggiatausederajat.

Tabel 5.KlasifikasiPendudukBerdasarkan Mata Pencaharianpenduduk di Wilayah

KerjaPuskesmasKutawaluya 2014

No Mata Pencaharian Jumlah %

1 Petani 9680 29,34

2 Buruh 2425 7,35

3 Karyawanswasta / pabrik 3870 11,73

4 Pedagang 4840 14,67

5 PegawaiNegriSipil ( PNS) 2425 7,35

6 Pensiunan 970 2,94

7 Lain-lain 8781 26,63

Jumlah 32.991 100 %

Sumber: Profil desa se Kecamatan Kutawaluya tahun 2014

Tabel 6.KlasifikasiJenisFasilitasKesehatan di Wilayah KerjaPuskesmasKutawaluya

Tahun 2014.

N

o

Jenissaranakesehatan Swasta Pemerintah Jumlah Keterangan

1 Pustu - 2 2 SindangSari,

SindangMulya

2 Poskesdes - 7 7

3 Pusling - 4 4 Waluya,Sindangmulya,

Sindangmukti,Mulyajay

a

4 AmbulanPusling - 1 1

5 PosBindu - 7 7

6 Posyandu - 39 39

Page 17: LAMPIRAN I II IV V

7 BalaiPengobatan 24

Jam

- - -

8 KlinikBersalin - - -

9 BP swasta 2 - 2

10 Praktek dokter swasta 1 - 1

11

12

Praktek bidan swasta

Kader posyandu

18 - 18

13 Paraji 13 13

Sumber : Data demografi Puskesmas Kutawaluya, 2014

Tabel 7.KlasifikasiJumlahPendudukMiskin di tiapdesaPuskesmasKutawaluyatahun

2014

No Desa

JumlahPenduduk Jumlah KK

GakinNon

GakinJumlah Gakin

Non

GakinJumlah

1 Waluya 2119 1417 3536 576 595 1171

2 Sampalan 4915 1298 6213 1438 437 1875

3 Sindangsari 2650 2863 5513 715 831 1546

4 Sindangmulya 3484 442 3926 934 255 1189

5 Sindangkarya 2374 965 3339 613 424 1037

6 Sindangmukti 1922 1487 3409 646 633 1279

7 Mulyajaya 1786 617 2403 444 326 770

Jumlah 19250 10661 28339 5366 3501 8867

Proporsi 67,93% 32,07 100% 60,52 % 39,48 % 100 %

Sumber : Data DemografiKecamatanKutawaluyatahun 2014

LampiranIV.StrukturOrganisasiPuskesmas DTP Kutawaluya

KepalaPuskesmas

dr. CucuSitiMimpalah, M.Kes

Page 18: LAMPIRAN I II IV V

KasubagBagian Tata Usaha

EngkurKurnia, SKM

KelompokJabatanFung

sional

1. H. IyanSopyan

2. SudinJuhanta

3. Radi

KoordinatorOperasio

nalPelayanandanJami

nanKesehatan

1. Jabarudin,

WP, SKM

KoordinatorPetugasO

perasionalPengendali

anPenyakitdanPenye

hatanLingkungan

1. E.

WinaWinagsi

h, S.Kep

2. Suhendi, A.

Md.

KoordinatorPetugas

FarmasidanPengawa

sanInstitusi

1. Radi

2. Nana

Sujana,

AMK

KoordinatorPetugasO

perasionalKesehatan

KeluargadanPromosi

Kesehatan

1. Hj. Suriah,

AmKeb

2. Jabarudin,

WP, SKM

Page 19: LAMPIRAN I II IV V

Lampiran V: 10 besarpenyakit di PuskesmasKutawaluyaTahun 2012

LampiranV. 10 PenyakitBesar di PuskesmasKutawaluyatahun 2014

No Jenispenyakit Jumlah %

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Influenza

Faringitis

Dispepsia

Myalgia

Bronchitis

Hipertensi

Diare

Dermatitis

Konjungtivitis

Otitis

6321

5402

4022

3189

3128

2234

1733

1210

1200

537

21,81

18,64

13,88

11,01

10,80

7,71

5,98

4,18

4,14

1,85

Jumlah 28976 100