lampiran - core.ac.uk · penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada...

49
61 DAFTAR PUSTAKA Afdal. 2012. Pengaruh Penalaran Moral dan Sikap Lingkungan Terhadap Akuntabilitas Lingkungan. Skripsi. Makasar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Fajar Makasar (Tidak Diterbitkan). Basyirudin, F. 2010. Hubungan antara penalaran moral dan perilaku bullying pada santri madrasah alliyah pondok pesantren assa’adah serang banten. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (tidak diterbitkan) De Santo, J & Cremers, A . 1995. Tahap-tahap Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg. Yogyakarta : Kanisisus. Duska, R & Whelan, M . 1984. Perkembangan Moral Perkenalan dengan Piaget-Kohlberg. Yogyakarta : Yayasan Kanisius. Hadi, S. 2000. Metodologi Reseach Jilid II. Yogyakarta : Andi Offset Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih bahasa : Tjandrasa, M.M. Jakarta : Erlanggga ___________. 1980. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan” . Edisi kelima. Alih Bahasa: Istiwidayanti. Jakarta : Erlangga. Istiqomah. 1997. Penalaran Moral Remaja Ditinjau Dari Tingkat Religiusitas Dan Jenis Sekolah. Skripsi Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (tidak diterbitkan) Kartajaya H. 2002. Hermawan kartajaya on marketing. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Upload: hanhi

Post on 08-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

61

DAFTAR PUSTAKA

Afdal. 2012. Pengaruh Penalaran Moral dan Sikap Lingkungan Terhadap

Akuntabilitas Lingkungan. Skripsi. Makasar : Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Fajar Makasar (Tidak Diterbitkan).

Basyirudin, F. 2010. Hubungan antara penalaran moral dan perilaku bullying

pada santri madrasah alliyah pondok pesantren assa’adah serang banten.

Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta (tidak diterbitkan)

De Santo, J & Cremers, A . 1995. Tahap-tahap Perkembangan Moral

Lawrence Kohlberg. Yogyakarta : Kanisisus.

Duska, R & Whelan, M . 1984. Perkembangan Moral Perkenalan dengan

Piaget-Kohlberg. Yogyakarta : Yayasan Kanisius.

Hadi, S. 2000. Metodologi Reseach Jilid II. Yogyakarta : Andi Offset

Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih bahasa : Tjandrasa,

M.M. Jakarta : Erlanggga

___________. 1980. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan” . Edisi kelima. Alih Bahasa: Istiwidayanti. Jakarta :

Erlangga.

Istiqomah. 1997. Penalaran Moral Remaja Ditinjau Dari Tingkat Religiusitas

Dan Jenis Sekolah. Skripsi Semarang : Fakultas Psikologi Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang (tidak diterbitkan)

Kartajaya H. 2002. Hermawan kartajaya on marketing. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

62

___________. 2010. Lagi Pria Metroseksual di Semarang.

http://www.suaramerdeka.com/ lagi.pria.metroseksual.di.semarang/.

Tanggal akses 15 Juli 2014.

Kartajaya, H., Yuswohady, Madyani, D., Christynar, M. & Indrio, B.D. 2003.

Marketing in Venus. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

____________. 2004. Metrosexual in venus: pahami perilakunya, bidik

hatinya, menangkan pasarnya. Jakarta: MarkPlus&Co.

Kharisma, S, P. 2012. Studi Deskriptif Penalaran Moral pada Waria. Skripsi.

Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang (tidak diterbitkan).

Kurniawan, A, F. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif

pria metroseksual. Skripsi. Semarang : Fakultas Pskologi Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang (tidak diterbitkan).

Mukhoyyaroh, T. 2012. Penalaran Moral Remaja Perempuan Ditinjau dari

Konformitas dan Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian

Psikologi. Vol 3, No. 01, 355-366

Nurlatifa, W. 2005. Penalaran Moral Remaja Pada Siswa Madrasah Aliyah

Negeri Malang 1. Skripsi. Malang : Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang (Tidak Diterbikan).

Petova,S. S. 2009. Perilaku Konsumtif terhadap fashion pada Pria

Metroseksual yang berpenghasilan pas-pasan. Skripsi. Jakarta : Fakultas

Psikologi Universitas Gunadarma Jakarta ( Tidak Diterbitkan).

Santrock, J. W. 2002. Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih bahasa:

Rachmawati, M. Jakarta : Erlangga.

Suharsono, M. , Priyanto, P, H. , dan Guritno, H. 2010. Hubungan antara Indek

Prestasi Kumulatif , Agama dan Geografis Tempat Tinggal dengan

Penalaran Moral Pada Mahasiswa. Laporan Penelitian. Semarang :

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.

LAMPIRAN

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 01

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 4 6 2

II 1 2 5 7

III 2 4 6 3

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 4+2 3

II 4+1 3 2 2

III 1 4+3 2 2

Skor kasar tiap

tahap

1 6 16 2 2 3 4

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 02

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 6 2 3 10

II 11 1 4 7

III 4 1 7 9

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 3 4 1 1

II 3+1 2 4 4

III 2 4+3 1 1

Skor kasar tiap

tahap

2 9 13 5 1 6

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 03

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 3 6 7 11

II 4 11 1 2

III 1 4 7 11

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 1 3 2

II 2 4+1 3 3

III 2 4+3+1

Skor kasar tiap

tahap

4 5 16 3 2 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 04

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 3 5 7 8

II 1 4 8 11

III 2 4 6 8

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 3 1 2 1

II 4 3+2 1 1

III 1 4+3 2 2

Skor kasar tiap

tahap

4 8 13 3 1 2 4

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 05

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 3 5 7

II 1 5 7 2

III 2 4 6 7

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 2 4 1

II 4+2 1 3 3

III 1 4+3 2 2

Skor kasar tiap

tahap

3 9 12 2 3 1 5

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 06

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 4 8 12

II 4 6 7 9

III 2 3 6 7

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 1 2 3 3

II 1 4 3

III 3 1 4 2 2

Skor kasar tiap

tahap

3 2 12 3 2 6 5

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 07

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 3 6 8 1

II 1 4 7 9

III 3 4 8 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 3+1 2 2

II 4+2+1 3

III 4 2 3+1

Skor kasar tiap

tahap

8 9 11 2 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 08

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 3 5 7 10

II 2 4 6 7

III 1 3 5 7

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 3 1 2 1

II 1 4+3 2

III 3 1 4 2

Skor kasar tiap

tahap

7 5 11 1 6 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 09

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 5 7 9

II 5 7 11 1

III 2 3 4 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4+3 2

II 3+1 2 4 6

III 3 4+2 1

Skor kasar tiap

tahap

3 11 6 2 6

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap ke 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 10

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 3 6 8

II 2 7 1 4

III 1 4 6 7

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4+2 1 1

II 3+2 4+1

III 1 4+3 2 2

Skor kasar tiap

tahap

3 6 18 2 1 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 11

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 1 3 4

II 1 7 3 4

III 1 5 2 6

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 4 3 1 1

II 4+3 1

III 4+2 1 3 1

Skor kasar tiap

tahap

2 11 10 1 4 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 12

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 3 6 8

II 8 9 1 4

III 3 4 5 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4+2 1 1

II 3+2 4+1

III 4 3+1 2

Skor kasar tiap

tahap

7 5 15 1 2 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 13

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 4 10 2 3

II 4 2 3 5

III 1 2 8 11

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 2 3 4 3

II 4+3 1 1

III 2 4+3+1

Skor kasar tiap

tahap

1 4 15 3 1 4 4

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 14

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 4 6 2

II 5 2 3 4

III 8 9 1 2

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 4+2 3

II 3+1 4 4

III 4 2+1 3 3

Skor kasar tiap

tahap

5 13 3 4 3 7

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 15

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 2 7 8

II 1 11 12 3

III 4 5 1 3

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4 1 2 1

II 4 3+2 5

III 1 4+2 3

Skor kasar tiap

tahap

1 7 10 5 1 5 6

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 16

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 2 3 8

II 5 9 10 11

III 6 1 3 4

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 3 4 1 1

II 3 2 1 4 5

III 2 3+1 4 4

Skor kasar tiap

tahap

2 6 10 5 5 10

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 17

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 5 8 10

II 1 3 5 7

III 2 6 9 10

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4 1 2 3

II 4+1 2 2

III 4 3+1 2 6

Skor kasar tiap

tahap

8 8 5 2 4 10

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3 dan tahap 4

Tahap 3 :Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 18

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 4 6 8 1

II 5 7 8 12

III 1 4 7 8

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3+1 2 4 2

II 3 2 1 4 5

III 2+1 4+3

Skor kasar tiap

tahap

6 13 1 6 4 7

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 19

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 3 5 7

II 2 4 7 8

III 2 5 8 10

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 2 4 1

II 2 4+3+1

III 2 4 1 3 1

Skor kasar tiap

tahap

3 6 15 1 4 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 20

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 4 6 8

II 1 2 7 5

III 2 5 7 8

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 2 1 3 1

II 4+2 3 1 1

III 2+1 4 3

Skor kasar tiap

tahap

13 9 2 6 2

Kesimpulan :

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 21

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 4 6 7

II 1 4 5 7

III 3 5 7 8

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 2 3+1

II 4+1 3 2 2

III 4 2+1 3

Skor kasar tiap

tahap

4 12 5 2 7 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan menyenangkan

atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 22

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 6 3 7

II 1 7 12 2

III 4 8 1 2

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 4+3 1

II 4+3 1 2 2

III 3 4+2+1

Skor kasar tiap

tahap

2 10 15 2 1 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 23

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 4 6 8

II 4 6 8 1

III 4 8 11 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 2 1 3 1

II 1 4+2 3

III 3 4+2+1

Skor kasar tiap

tahap

8 15 1 6 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 24

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 9 1 3

II 1 2 3 6

III 3 7 9 2

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 4 2

II 4 3 1

III 4 3 1 2 2

Skor kasar tiap

tahap

5 11 6 2 1 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 25

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 6 10 1

II 2 3 8 1

III 4 12 1 3

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 3+1 2 2

II 1 4+2

III 1 3 4+2

Skor kasar tiap

tahap

1 8 16 2 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 26

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 4 5 1 2

II 2 7 9 1

III 8 1 3 4

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3+1 2 4

II 3+2+1 4

III 2 4 3+1

Skor kasar tiap

tahap

2 14 10 4

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 27

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 7 1 3

II 3 5 1 2

III 4 1 3 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 4 2 3

II 2 1 3 3

III 2 4+3 1

Skor kasar tiap

tahap

1 8 10 3 4 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 28

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 8 10 11 1

II 2 3 6 7

III 1 4 3 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 1 3 4 7

II 1 4 2

III 2 4+3 1

Skor kasar tiap

tahap

2 3 12 3 4 3 7

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 29

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 9 2 3

II 2 6 9 12

III 2 4 7 8

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 2 4

II 2 4 1 3 1

III 2+1 4+3

Skor kasar tiap

tahap

1 7 15 1 3 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 30

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 2 8 3

II 5 12 1 2

III 8 1 5 6

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 3 4 2

II 2 1 3 4 7

III 4 3 1 2 3

Skor kasar tiap

tahap

1 9 8 4 6 2 10

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 31

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 5 8 2

II 1 2 3 8

III 5 7 1 4

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3+1 4 2 2

II 4 3+1

III 3 2+1 4

Skor kasar tiap

tahap

11 11 2 4 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3 dan tahap 4

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 32

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 4 6 8 9

II 8 10 11 1

III 10 1 3 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 2 4 2

II 1 4+3 2 2

III 2 3 4 1 4

Skor kasar tiap

tahap

2 1 13 6 2 5 8

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 33

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 5 7 8 1

II 8 1 2 6

III 8 10 1 2

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 1 2 3 2

II 3 4+2 1

III 4 2+1 3 3

Skor kasar tiap

tahap

11 10 3 2 4 5

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 34

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 3 4 11 12

II 7 9 2 3

III 7 8 2 3

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 2 1 3 1

II 4+3 2

III 1 4+3 2

Skor kasar tiap

tahap

5 16 4 1 3 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 35

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 3 5 8

II 2 7 8 3

III 3 5 8 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4+2 1 1

II 3 4+2

III 4 2 1 3

Skor kasar tiap

tahap

7 11 7 1 3 1

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 36

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 6 7 2 3

II 1 2 7 3

III 4 6 7 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 1 2 4 3

II 4+2 3

III 2 4+1 3 3

Skor kasar tiap

tahap

1 10 12 3 3 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 37

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 4 7 1

II 2 5 7 1

III 4 5 7 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 1 3+2

II 2+1 4 3 3

III 2 4+1 3

Skor kasar tiap

tahap

9 10 3 8 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 38

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 3 6 1

II 7 8 1 3

III 4 5 7 1

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4 2+1

II 4+2 3

III 2 4+1 3

Skor kasar tiap

tahap

3 12 11 3

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan menyenangkan

atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 39

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 6 7 12

II 8 3 1 7

III 1 4 5 9

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 3 1 2 1

II 2+1 4

III 4+3 1 2 1

Skor kasar tiap

tahap

7 14 1 1 4 2

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 40

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 7 8 10

II 12 1 7 8

III 2 4 5 9

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4 1 2 3 3

II 3+2 1 4 4

III 4+3 1 2 1

Skor kasar tiap

tahap

5 12 5 1 2 5 8

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 41

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 5 6 10

II 2 4 7 10

III 5 6 9 3

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4+2 1 1

II 2 4+3+1

III 1 3 2 4 5

Skor kasar tiap

tahap

1 5 14 4 2 4 6

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 42

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 6 10 7

II 7 10 9 12

III 4 11 9 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4+3 2 1 2

II 4+2 3 1 1

III 4+3 2 1 2

Skor kasar tiap

tahap

6 17 3 2 2 5

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi hukum dan ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 43

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 2 3 4 8

II 1 7 12 4

III 1 6 7 9

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 3 4 1 2 1

II 4+3 1 2 2

III 2 4 3 1 4

Skor kasar tiap

tahap

3 13 5 5 1 1 2 7

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan

menyenangkan atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 44

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 8 7 2 1

II 1 4 7 9

III 4 5 8 11

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 2 1 4 3 7

II 4+2+1 3

III 2 4+1 3

Skor kasar tiap

tahap

11 9 4 6 7

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 3

Tahap 3 : Orientasi Kelompok “Anak Baik”

Penalaran Moral pada tahap ini berorientasi kepada tingkah laku yang baik dan menyenangkan

atau membantu orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka.

Blangko Penilaian Perkembangan Penalaran Moral

No : 45

PENILAIAN

Tingkat

Kepentingan

Kasus

I II III IV

I 1 8 6 7

II 9 10 11 1

III 6 9 7 5

TAHAP

KASUS

2 3 4 5a 5b 6 M P

I 4+2 3 1 3

II 4+1 3 2 2

III 2 4 3 1 7

Skor kasar tiap

tahap

7 9 6 3 3 2 12

Kesimpulan :

Tahap perkembangan moral yang dicapai adalah tahap 4

Tahap 4 : Orientasi Hukum dan Ketertiban

Penalaran moral individu yang berada pada tahap ini berorientasi pada otoritas,

peraturan-peraturan yang pasti dan pemeliharaan tata aturan sosial.Perbuatan yang benar adalah

menjalankan tugas, memperlihatkan rasa hormat terhadap otoritas dan pemeliharaan tata aturan

sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri.Orang mendapatkan rasa hormat dengan berperilaku

menurut kewajibannya.