lampiran 1 - mesinunimus.files.wordpress.com  · web viewpengertian. pasal 1. pendidikan akademik...

35
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TENTANG PEDOMAN AKADEMIK (PA) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG (UNIMUS) 0

Upload: builiem

Post on 21-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TENTANG

PEDOMAN AKADEMIK (PA)FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG( U N I M U S )

2 0 0 3

0

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG2003

KEPUTUSAN DEKANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGNOMOR : 022a/ SK.PP/ UNIMUS/ II/ 2001

TENTANG

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM SARJANAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 1

BAB IPENGERTIAN

Pasal 1

(1) Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, tehnologi dan/ atau kesenian dan diselenggarakan oleh Universitas.

(2) Pendidikan Profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh Universitas.

(3) Program Sarjana (S1) adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan atau kesenian, yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks, dan dijadwalkan dalam 8 semester dengan lama studi maksimal 14 semester.

(4) Program Pendidikan S1 Lintas Jalur/ alih program adalah program sarjana (S1) yang diselenggarakan dengan cara menerima lulusan program D III Ilmu Kesehatan dan atau program Sarjana Muda Ilmu Kesehatan dengan lama studi maksimal 10 semester.

(5) Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/ atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

(6) Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

(7) Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi, yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.

(8) Kurikulum lokal adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi.

(9) Mata kuliah umum (MKU) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran dalam kurikulum perguruan tinggi yang menunjang pembentukan kepribadian dan sikap sebagai bekal mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat.

(10) Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan pembentukan keahlian baik kepentingan profesi maupun untuk pengembangan ilmu dan tehnologi.

(11) Mata Kuliah Keahlian (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang menguasai dasar metodologi ilmu, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan dalam salah satu bidang ilmu sesuai dengan tingkat keahlian.

(12) Sistem Kredit Semester (SKS), adalah suatu sistem penyelenggaraan pen - didikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

(13) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 1

(14) Semester sisipan adalah satuan kegiatan akademik yang diselenggarakan antara semester genap dan semester ganjil atau sebaliknya yang bertujuan untuk perbaikan nilai dan atau kegiatan akademik khusus, yang setara dengan kegiatan akademik satu semester.

(15) Satuan Kredit Semester, selanjutnya disebut SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam per kuliah atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri.

(16) Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa yang dapat dihitung berdasarkan jumlah sks mata kuliah yang diambil dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil.Dalam rumus dinyatakan = (KN)

KDimana : K = sks yang diambil.

N = nilai bobot(17) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa sampai

pada wktu periode tertentu yang dapat dihitung berdasarkan jumlah sks mata kuliah yang diambil untuk dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil. Rumus dinyatakan seperti pada butir 16.

(18) Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

(19) Dosen wali adalah dosen tetap yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan petunjuk, nasehat dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan mata kuliah atau rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/ tugas akhir.

(20) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi.a) Regristrasi administratif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

untuk memperoleh status terdaftar.b) Regristrasi akademik merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk

mendaftarkan diri sebagai peserta kuliah, praktikum, ujian atau kegiatan akademik lainnya yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan.

(21) Mutasi mahasiswa adalah perubahan status mahasiswa yang berkaitan dengan regristrasi administratif maupun akademik (tidak berlaku bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur khusus).

(22) Cuti akademik atau pengunduran diri sementara adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan izin rektor secara resmi dalam tenggang waktu tertentu (maksimal 2 semester).

(23) Perpindahan mahasiswa adalah mereka yang belum selesai kuliah dalam jenjang program tertentu akan pindah ke Fakultas atau Perguruan Tinggi swasta lain.

(24) a. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.

b. Sebutan profesional sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

(25) Upacara wisuda adalah salahs atu bentuk upacara akademik dan merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat Senat terbuka Universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 2

(26) Upacara wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik dan merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat senat terbuka Universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya.

(27) a. Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang penyelenggaran pendidikan tinggi.

b. Kecurangan dalam penyelenggaraan pendidikan (akademik) adalah perbuatan penipuan dalam bidang penyelenggaraan pendidikan, yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, atau dengan jalan menyelenggarakan atau membujuk orang lain dengan cara-cara tertentu yaitu dengan menggunakan nama palsu, keadaan palsu, tipu daya, rangkaian perkataan bohong dan sejenisnya yang dilakukan baik oleh mahasiswa, dosen maupun tenaga administrasi.

(28) Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap mahasiswa, dosen dan atau tenaga administrasi yang melakukan pelanggaran dan atau kecurangan dalam penyelenggaraan pendidikan.

BAB IIREGRISTRASI

Pasal 2Status Sebagai Mahasiswa

(1) Seseorang dinyatakan memiliki status terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang, apabila yang bersangkutan telah melakukan regristrasi administrasi.

(2) Seseorang yang telah memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa dapat mengikuti kegiatan akademik, apabila yang bersangkutan telah melakukan regristrasi akademik (pengisian KRS) di Fakultas.

Pasal 3Regristrasi Administratif

(1) Biro administrasi akademik dan kemahasiswaan melaksanakan regristrasi administratif terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang pada setiap awal semester gasal.

(2) Regristrasi administratif pada awal semester genap hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa tertentu setelah mendapat ijin dari Rektor, karena keadaan/ alasan tertentu, yaitu:a) Mahasiswa yang masa cuti akademik yang berakhir.b) Mahasiswa yang telah memperoleh ijin kuliah kembali dari Rektor.c) Mahasiswa pindahan.

(3) Tata cara dan syarat regristrasi administratif tercantum dalam penjelasan keputusan ini.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 3

Pasal 4Regristasi Akademik

(1) Regristrasi akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa setelah mendapat status terdaftar untuk mendaftarkan diri menjadi peserta kuliah/ praktikum/ program lapangan yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan dan dilaksanakan pada setiap awal semester.

(2) Tata cara pelaksanaan regristrasi akademik tercantum dalam penjelasan keputusan.

BAB IIIPENYELESAIAN PENDIDIKAN DENGAN

SISTEM KREDIT SEMESTERPasal 6

Tujuan Sistem Kredit Semester

Tujuan Sistem Kredit Semester adalah:a. Memberikan kesempatan terhadap para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar

dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah

yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.c. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.d. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat

dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Pasal 7Penyelenggaraan Pendidikan

(1) Setiap tahun akademik dibagi menjadi dua semester yang dilaksanakan berda - sarkan pada kalender akademik Universitas, dengan dimungkinkan diseleng garakannya kegiatan akademik antar semester (semester sisipan).

(2) Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester setara dengan 16 – 19 minggu.(3) Penyelenggaraan administrasi akademik semester sisipan, sebagai berikut:

a. Semester sisipan diselenggarakan hanya untuk perbaikan nilai, bukan pengambilan mata kuliah baru.

b. Pelaksanaan semester sisipan diserahkan pada Fakultas.c. Semester sisipan tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama studi.d. Pelaksanaan semester sisipan tidak diperkenankan menyimpang dari kalender

akademik.e. Penyelenggaraan semester sisipan dan besarnya jumlah biaya dibebankan pada

mahasiswa berdasarkan kesepakatan antara pengelola (Fakultas dan Universitas).

f. Penanggung jawab pelaksanaan semester sisipan adalah Pimpinan Fakultas (Dekan).

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 4

Pasal 8Satuan Kredit Semester (SKS)

(1) Nilai suatu sks beban studi dalam bentuk kuliah setara dengan kegiatan mahasiswa yang meliputi tiga macam per minggu selama satu semester. Kegiatan tersebut terdiri dari:- 50 menit tatap muka terjadwal- 60 menit tugas terstruktur.- 60 menit tugas mandiri.Tugas terstruktur adalah tugas yang dilakukan dalam rangka kuliah, misalnya: membuat makalah, menyelesaiakan soal-soal, mencari bahan pustaka, dsb.Tugas mandiri adalah kegiatan yang harus dilakukan secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan tugas-tugas akademik, misalnya: mempersiapkan tugas akademik, membaca buku referensi.

(2) Nilai satu sks beban studi dalam bentuk seminar wajib dilakukan mahasiswa memberikan penyajian pada forum sama seperti pada penyelenggaraan kuliah yaitu mengandung acara 50 menit tatap muka per minggu.

(3) Nilai satu sks beban studi dalam bentuk praktikum di laboratorium yang dilakukan mahasiswa adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester.

(4) Nilai satu sks beban studi dalam bentuk kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester.

(5) Nilai satuan sks beban studi dalam bentuk penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang dilakukan mahasiswa adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan.

Pasal 9Kurikulum

(1) Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan program studi terdiri atas:a. Kurikulum inti, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup

dalam sautu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional.

b. Kurikulum inti, yaitu sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

(2) Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewiraan/ Kewarganegaraan yang merupakan sebagian mata kuliah umum (MKU), wajib dimasukkan dalam kurikulum setiap program studi.

(3) Kurikulum program sarjana terdiri dari:a. Mata Kuliah Umum (MKU) : 10 % - 20 %b. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) : 30 % - 50 %c. Mata Kuliah Keahlian (MKK) : 30 % - 60 %

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 5

(4) Kurikulum inti program Sarjana berkisar antara 50 % - 80 % dari jumlah sks kurikulum program Sarjana dengan rincian:a. Mata Kuliah Umum (MKU) : 6 % - 10 %b. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) : 20 % - 35 %c. Mata Kuliah Keahlian (MKK) : 20 % - 40 %

(5) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 80 % dari jumlah sks kurikulum program diploma.

(6) Kurikulum lokal program sarjana terdiri dari:a. Mata Kuliah Umum (MKU).b. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK)c. Mata Kuliah Keahlian (MKK).

(7) Fakultas mengembangkan kurikulum lokal dalam bentuk komponen mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dengan keputusan Rektor.

Pasal 10Dosen Wali

(1) Di dalam jurusan/ program studi untuk beberapa mahasiswa akan ditunjuk seorang dosen wali.

(2) Tugas Dosen Wali:a. Memberikan bimbingan, arahan dan nasehat pada mahasiswa mengenai berbagai

masalah yang dihadapi selama studi, membantu mahasiswa dalam penyusunan rencana studi.

b. Menandatangani Kartu Rencana Studi atas nilai-nilai yang telah diperoleh mahasiswa perwaliannya.

c. Menandatangani Kartu Hasil Studi atas nilai-nilai yang telah diperoleh mahasiswa perwaliannya.

d. Membuat dan mengisi kartu evaluasi individual mahasiswa perwaliannya.e. Mengevaluasi keberhasilan studi sesuai dengan tahapan evaluasi dan membuat

laporan serta rekomendasi terhadap mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi kepada ketua jurusan/ program studi.

Pasal 11Beban, Masa Studi dan Penentuan Mata Kuliah

(1) Beban satuan kredit semester jenjang progrm pendidikan:Pendidikan Program Sarjana (SI) mempunyai beban 144 – 160 SKS yang terjadwal untuk delapan semester dan selama-lamanya empat belas semester.

(2) Beban studi setiap semester:a. Bagi mahasiswa baru pada semester pertama diperbolehkan mengambil beban

studi maksimum 21 sks.b. Pada semester selanjutnya beban studi yang diambil mahasiswa ditetapkan

berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut :- IP 3,00 atau lebih boleh mengambil maksimal 24 sks.- IP 2,01 sampai 2,99 boleh mengambil maksimal 21 sks.- IP Kurang atau sama dengan 2,00 boleh mengambil maksimal 18 sks.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 6

(3) Penentuan mata kuliah:a. Penentuan mata kuliah yang diambil dalam semester ditentukan pada setiap awal

semester yang dituangkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang diambil pada setiap awal semester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali.

b. KRS yang telah ditanda tangani dan disetujui dosen wali diserahkan ke Fakultas.c. Mata kuliah-mata kuliah yang didaftarkan dalam KRS dapat diganti atau

dibatalkan sesuai waktu yang ditentukan dalam kalender akademik.

Pasal 12Sistem Ujian dan Penilaian

(1) Ujian dapat diselenggarakan melalui:a. Ujian semester, pada dasarnya dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, yang

terdiri atas:- Ujian tengah semester.- Penilaian pelaksanaan tugas.- Kuis.- Praktikum.- Ujian akhir semester.

b. Ujian akhir program studi, dilaksanakan secara lisan dalam suatu forum, yang terdiri dari:- Ujian tugas akhir- Ujian Skripsi

(2) Sistem penilaiana. Jenis penilaian dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat mata kuliah.b. Nilai hasil ujian dinyatakan dengan huruf dan nilai bobot sebagai berikut:

A = 4B = 3C = 2D = 1E = 0

c. Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka.d. Mahasiswa dimungkinkan untuk memperbaiki nilai (B/C/D) di lain semester.e. Cara Penilaian:

1) Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang didasarkan pada kriteria tertentu menurut keyakinan penguji.

2) Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu sistem yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnya.

3) Contoh penilaian tercantum pada penjelasan keputusan ini. Apabila dalam penilaian, nilai belum dapat ditentukan, maka kepadanya diberikan nilai TL (tidak lengkap) dan selambat-lambatnya sebelum pendaftaran KRS nilai TL harus sudah ditentukan dengan syarat yang bersangkutan sudah melengkapi data. Bila tidak dapat melengkapi, nilainya ditentukan oleh dosen yang bersangkutan.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 7

f. Tingkat keberhasilan1) Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan

Indeks Prestasi (IP).2) Dalam perhitungan Indeks Prestasi (IP), setiap mata kuliah bobot sks-nya

hanya satu kali dipergunakan sebagai pembagi dan nilai yang dipergunakan adalah nilai yang tertinggi.

3) Menghitung IP menggunakan rumus sebagai berikut:IP = (KN)

K

dimana: K = besarnya sks mata kuliahN = nilai mata kuliah

4) Tingkat keberhasilan mahasiswa dari semester pertama sampai dengan semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Cara peritungan IPK sama dengan cara menghitung IP

(3) Jadwal ujian, tata tertib ujian, syarat ujian, dan keabsahan peserta ujian tercantum dalam penjelasan keputusan ini.

Pasal 14Evaluasi Studi Mahasiswa

(1) Evaluasi Studi Mahasiswa Program S1.Untuk mengetahui kemajuan studi mahasiswa, dilakukan evaluasi melalui tahapan-tahapan:a) Kriteria evaluasi tiap tahapan sebagai berikut:

1. Empat semester pertama (semester ke-empat).a) Mahasiswa mampu mengumpulkan paling sedikit 40 sks.b) Indeks prestasi Kumulatif dengan 40 sks harus sama atau lebih tinggi

dari 2,00 ( 2,00).c) Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 40 sks, tetapi Indeks Prestasi

Kumulatifnya kurang dari 2,00 maka diambil nilai-nilai tertinggi sampai sejumlah 40 sks.

2. Empat semester kedua (semester ke-delapan)a) Mahasiswa mampu mengumpulkan paling sedikit 75 sks.b) Indeks Prestasi Kumulatif dengan 75 sks harus sama atau lebih tinggi

dari 2,00 ( 2,00)c) Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 75 sks, tetapi Indeks Prestasi

Kumulatifnya kurang dari 2,00 maka diambil nilai-nilai tertinggi sampai sejumlah 75 sks.

3. Akhir Program.Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-empat belas, mahasiswa harus sudah lulus semua beban sks yang ditetapkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif harus sama atau lebih tinggi dari 2,00, baik mata ujian negara maupun mata kuliah yang tertera pada kurikulum Program Studi.

b) Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan akademiknya, Dekan mengirimkan surat ke Rektor kemudian Rektor akan menerbitkan Surat Keputusan Peringatan dan/ penghentian sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang, setelah mendapat bahan-bahan pertimbangan dari dosen wali melalui Program Studi.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 8

c) Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana, apabila:1. Telah berhasil mengumpulkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang

ditetapkan di dalam kurikulum program studi, termasuk ujian akhir program.2. Indeks Prestasi Kumulatif sama atau lebih tinggi dari 2,00.

(2) Evaluasi Studi Mahasiswa Program D IIIUntuk mengetahui kemajuan studi mahasiswa, dilakukan evaluasi melalui tahapan-tahapan:a. Kriteria evaluasi tiap tahapan sebagai berikut:

1. Tiga semester pertama.a) Mahasiswa mampu mengumpulkan paling sedikit 20 sks.b) Indeks Prestasi Kumulatif dengan 20 sks harus sama atau lebih tinggi dari

2,00 ( 2,00).c) Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 20 sks tetapi Indeks Prestasi

Kumulatifnya kurang dari 2,00 maka diambil nilai-Inilai yang tertinggi sampai sejumlah 20 sks.

2. Tiga semester kedua (semester ke-enam).a) Mahasiswa mampu mengumpulkan paling sedikit 55 sks.b) Indeks Prestasi Kumulatif dengan 55 sks harus sama atau lebih tinggi dari

2,00 ( 2,00).c) Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 2,00 maka diambil nilai-nilai

yang tertinggi sampai sejumlah 55 sks.3. Akhir Program.

Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-sepuluh maka harus sudah lulus semua beban sks yang ditetapkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif harus sama atau lebih tinggi dari 2,00 baik mata ujian negara maupun mata kuliah yang tertera pada kurikulum program studi.

b. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan akademiknya, dan Rektor akan menerbitkan Surat Keputusan Peringatan dan/ Penghentian sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang, setelah mendapat bahan- bahan pertimbangan dari dosen wali melalui program studi.

c. Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan pendidikan program D III, apabila :1. Telah berhasil lulus semua mata uji ujian negara yang ditetapkan Kopertis

Wilayah VI.2. Telah berhasil mengumpulkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang

ditetapkan di dalam kurikulum program studi, termasuk ujian akhir program.3. Indeks Prestasi Kumulatif sama atau lebih tinggi dari 2,00.

Pasal 15Pengunduran Diri Sementara

(Cuti Kuliah)

(1) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang yang akan menggunakan kesempatan untuk mengambil cuti kuliah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:Program Sarjana (S1)

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 9

1) Telah memperoleh sekurang-kurangnya 36 sks dan IP Kumulatif sama atau lebih tinggi dari 2,00.

2) Mendapat izin tertulis dari rektor(2) Mahasiswa yang terpaksa mengundurkan diri sementara karena sesuatu hal yang

tidak dapat dihindarkan, mahasiswa dapat mengambil cuti akademik dengan ketentuan telah memperoleh izin tertulis dari rektor karena:a. Kecelakaan.b. Sakit lebih dari satu bulan dengan surat keterangan dari Rumah Sakit.c. Melahirkan.d. Faktor lain yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan

akademik selama satu bulan atau lebih.(3) Selama masa studi dapat mengundurkandiri sementara maksimal 2 (dua) semester

dan dapat diperpanjang 2 (dua) semester bagi Program Sarjana (S1).(4) Izin mengundurkan diri sementara tidak dibenarkan untuk semester yang telah lalu (berlaku

surut).(5) Waktu cuti kuliah dengan izin Rektor tidak diperhitungkan dalam peng - hitungan lama studi.(6) Mahasiswa yang mengambil cuti kuliah diwajibkan untuk memenuhi persyaratan uang SPP

selama yang bersangkutan mengambil cuti kuliah.(7) Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, berhak memberikan kebijaksanaan

lain untuk kepentingan mahasiswa yang bersangkutan dengan alasan yang dapat diterima.

Pasal 16Akreditasi

(1) Mahasiswa yang diterima melalui ujian tulis SIPENMARU tidak dibenarkan mendapatkan penetapan akreditasi mata kuliah yang pernah ditempuh.

(2) Akreditasi mata kuliah yang pernah ditempuh bagi mahasiswa pindahan, Program Ekstensi/ Lintas Jalur ditetapkan dalam keputusan Rektor.

(3) Pelaksanaan Impasing mata kuliah dilaksanakan oleh Fakultas.

BAB IVPELANGGARAN ATAU KECURANGAN AKADEMIK

Pasal 17Jenis Pelanggaran atau Kecurangan Akademik

(1) Penyontekan, yaitu dengan sengaja atau tidak sengaja menggunakan alat bantu atau bahan informasi tanpa ijin dosen yang bersangkutan dengan tujuan untuk mempermudah menyelesaikan tugas dalam kegiatan akademik.

(2) Penyuapan, yaitu mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi kompensasi atau ancaman dengan maksud untuk mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.

(3) Pemalsuan, yaitu dengan sengaja atau tidak sengaja, atau tanpa ijin mengganti atau mengubah Nilai atau Transkrip Akademik, Ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, Tanda Tangan, Laporan, Praktikum, Tugas-tugas, Keterangan kaitannya dengan kegiatan akademik.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 10

(4) Perjokian, yaitu menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik.

(5) Plagiat, yaitu dengan sengaja memakai kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri dalam kegiatan akademik.

(6) Penyertaan, yaitu dengan sengaja atau menyuruh melakukan perbuatan-per buatan yang menyebabkan pelangaran dan atau kecurangan akademik.

Pasal 18Sanksi Terhadap Pelanggaran dan atau Kecurangan Akademik

(1) Sanksi terhadap mahasiswa:a. Peringatan keras secara lisan atau tertulis oleh Pimpinan Fakultas/ Ketua

Jurusan.b. Pengurangan nilai ujian pada mata kuliah, atas permintaan Pimpinan Fakultas

atau Ketua Jurusan kepada Dosen pengampu mata kuliah.c. Dinyatakan tidak lulus ujian (Nilai E) mata kuliah oleh Pimpinan Fakultas atau

Ketua Jurusan.d. Dicabut hak/ ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh Pimpinan

Universitas Muhammadiyah Semarang, atas usul Pimpinan Fakultas.e. Dikeluarkan (dicabut haknya sebagai mahasiswa secara permanen oleh

Pimpinan Universitas Muhammadiyah Semarang.(2) Sanksi terhadap dosen atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan peraturan

yang berlaku.

Pasal 19Prosedur Pengambilan Keputusan

(1) Prosedur Pengambilan Keputusan bagi Mahasiswa.a. Penemu kasus/ pejabat/ petugas melaporkan secara tertulis kepada Ketua

Jurusan / Dekan Fakultas.b. Pemeriksaan kebenaran laporan tersebut oleh Pimpinan Fakultas/ tim yang

ditunjuk oleh Pimpinan Fakultas.c. Pimpinan Fakultas berdasarkan berita acara pemeriksaan dan fakta/ informasi/

data atas kasus tersebut, memutuskan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan dan melaporkan pada Pimpinan Universitas.

(2) Prosedur pengambilan keputusan terhadap mahasiswa seperti tersebut pada pasal 17 ayat 1 butir d dan e.a. Pimpinan Universitas berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan dan pengumpulan

data/ fakta/ informasi yag dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Pimpinan Fakultas menyelenggarakan rapat khusus, yang dihadiri oleh: - Tim yang dibentuk oleh Pimpinan Universitas- Pimpinan fakultas- Mahasiswa yang bersangkutan- Tim yang dibentuk oleh Pimpinan Fakultas- Penemu Khusus

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 11

b. Berdasarkan hasil rapat khusus tersebut pimpinan Universitas memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan.

(3) Prosedur pengambilan keputusan terhadap Dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.

BAB VPINDAH STUDI

Pasal 20

(1) Pindahan dari PTS/ PTN diluar Universitas Muhammadiyah Semarang.Untuk dapat menjadi mahasiswa yang berasal pindahan dari luar Universitas Muhammadiyah Semarang ada beberapa ketentuan:a. Status Program Studi Asal.

Universitas Muhammadiyah Semarang hanya menerima mahasiswa pindahan yang berasal dari Program Studi dalam PTS lain yang memiliki status sama atau lebih tinggi dari pada status Program Studi di Universitas Muhammadiyah Semarang.

b. Jalur, Jenis dan Jenjang Pendidikan Program Studi Asal.Universitas Muhammadiyah Semarang hanya menerima mahasiswa pindahan dari Program Studi PTS lain yang memiliki jalur, jenis dan jenjang pendidikan sama dengan program studi di Universitas Muhammadiyah Semarang.

c. Lama Studi, SKS dan IP di Program Studi Asal.1) Untuk Program Studi Diploma III, telah mengikuti pendidikan secara terus

menerus sekurang-kurangnya 2 (dua) semester dan setinggi-tingginya 6 (enam) semester dan telah mengumpulkan kredit:- Bila telah 2 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 24 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,00- Bila telah 4 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 48 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,00- Bila telah 6 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 72 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,002) Untuk Program Studi S1, telah mengikuti pendidikan secara terus menerus

sekurang-kurangnya 4 (empat) semester dan setinggi-tingginya 8 (delapan) semester dan telah mengumpulkan kredit :- Bila telah 4 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 48 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,00- Bila telah 6 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 72 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,00- Bila telah 8 semester : sekurang-kurangnya telah memperoleh 96 sks,

dengan IP kumulatif minimal 2,003) Apabila mahasiswa dari PTS di luar Universitas Muhammadiyah Semarang

ternyata telah berhenti kuliah, baik karena ijin cuti kuliah maupun tidak dengan ijin, jumlahnya lebih dari 4 (empat) semester, maka nilai-nilai yang telah didapat selama mengikuti pendidikan di PTS asal tidak dapat diakui/ diakreditasi di Universitas Muhammadiyah Semarang.

4) Lama studi selama di PTS asal tetap diperhitungkan dalam ketentuan masa studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 12

d. Setiap penerimaan mahasiswa pindahan wajib dimintakan ijin kepada Koordinator Kopertis Wilayah VI.

e. Pengajuan permohonan ijin penerimaan mahasiswa pindahan kepada Koordinator Kopertis Wilayah VI diatur sebagai berikut:1) Semester Gasal : 1 Juli s/d 15 Agustus2) Semester Genap : 1 Desember s/d 15 Januari.Diluar tanggal yang ditetapkan, permohonan ijin tidak diperhatikan.

f. Prosedur dan persyaratan dapat dilihat pada penjelasan.g. Mahasiswa yang telah mendapat ijin dari Kopertis Wilayah VI dan telah

mendapat penetapan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, wajib melakukan daftar ulang untuk mendapatkan NIM dan diwajibkan melampirkan berkas persyaratan untuk memperoleh NIRM dari Kopertis Wilayah VI.

(2) Pindah antar Jurusan/ Program Studi di Lingkungan Universitas Muhamma- diyah Semarang.a. Mahasiswa pindah antar jurusan / program studi di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Semarang dapat dimungkinkan, sedangkan persyaratan dan prosedur dapat dilihat pada penjelasan.

b. Mahasiswa yang telah mendapat penetapan dari Rektor Universitas Muham madiyah Semarang, wajib melakukan daftar ulang untuk mendapatkan NIM dan melampirkan berkas persyaratan untuk memperoleh NIRM ke Kopertis Wilayah VI.

c. Pengajuan permohonan pindah progran studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang ditujukan kepada Rektor antara tenggang waktu:- semester gasal : 1 Juli s/d 15 Agustus- semester genap : 1 Desember s/d 15 JanuariMelampaui batas waktu yang telah ditentukan, permohonan pindah program studi tidak diperhatikan.

(3) Bagi mahasiswa yang dinyatakan diterima pindah program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang akan ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Rektor.

(4) Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat dan tidak mendapatkan persetujuan senat tidak dapat diterima.

BAB VIWISUDAPasal 21

Penyelenggaraan, Persyaratan dan Tata Tertib Wisuda

(1) Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan upacara wisuda sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam satu tahun.

(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di Universitas Muhammadiyah Semarang, wajib mengikuti upacara wisuda pada periode kelulusannya.

(3) Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara wisuda yang besarnya ditetapkan Rektor.

(4) Semua lulusan wajib menyerahkan sumbangan buku kepada Fakultas masing- masing.

(5) Syarat dan tata cara mengikuti wisuda, tercantum dalam penjelasan keputusan ini.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 13

Pasal 22Wisudawan Terbaik

(1) Rektor memberikan penghargaan kepada “wisudawan terbaik” dari setiap program studi dalam kurun waktu satu wisuda.

(2) Wisudawan Terbaik adalah lulusan dengan IP Kumulatif yang tertinggi dan lama studi terpendek.

(3) Perhitungan untuk menentukan “Wisudawan Terbaik” tercantum dalam penje lasan keputusan ini.

BAB VIIGELAR DAN SEBUTAN

Pasal 23

(1) Ketentuan Umum.a. Gelar akademik diberikan untuk lulusan program Sarjana.b. Sebutan profesional diberikan untuk lulusan Program Diploma.c. Penulisan gelar dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang ber

hak.(2) Syarat pemberian Gelar dan Sebutan.

a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti program pendidikan Sarjana atau Diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan.c. Telah dinyatakan lulus.

(3) Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya, tercantum pada penjelasan keputusan ini.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 24(1) Ketentuan ini berlaku bagi semua mahasiswa Program Sarjana dan Program

Diploma di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang.(2) Semua Peraturan Akademik Program Sarjana dan Program Diploma yang

bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku, setelah berlakunya keputusan ini.

BAB IXPENUTUP

Pasal 25

(1) Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 14

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan keputusan Rektor.

Ditetapkan di : SemarangPada tanggal : Dekan,

Ir. Dwi Basuki Wibowo, MS

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 15

PENJELASANKEPUTUSAN DEKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGNOMOR: 022a/ SK.PP/ UNIMUS/ II/ 2001

TentangPERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SEMARANG

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas.

Pasal 2 : Cukup jelas.

Pasal 3 :

Regristrasi Administratif.Tata cara dan syarat regristrasi administratif.1. Regristrasi administratif pada semester gasal.

a. Mahasiswa Baru.1) Mengambil berkas yang terdiri dari:

a) Formulir regristrasi administratif.b) Blanko tanda setoran SPP dan biaya lainnya sesuai ketentuan Rektor.c) Blanko kartu mahasiswa sementara.d) Formulir pernyataan mentaati peraturan yang berlaku di lingkungan

Universitas Muhamamdiyah Semarang.2) Menyerahkan kembali berkas regristrasi administratif yang telah diisi dan

ditempel foto hitam putih dengan dilampiri:a) Kartu tanda peserta ujian.b) Bukti penyetoran SPP dan biaya lainnya.c) Kartu mahasiswa sementara yang telah ditandatangani dan ditempel fotod) Formulir pernyataan bermeterai yang telah ditanda tangani mahasiswa dan

diketahui orang tua/ wali.b. Mahasiswa Lama.

1) Mengambil berkas yang terdiri dari:a) Formulir regristrasi administratif.b) Blanko tanda setoran SPP dan biaya lainnya.c) Blanko kartu tanda mahasiswa (KTM) baru.d) Blanko perolehan SKS.

2) Menyerahkan kembali berkas regristrasi administratif yang terdiri dari :a) Bukti penyetoran SPP dan biaya lainnya, yang akan dijalani.b) Kartu mahasiswa baru yang telah ditanda tangani dan ditempel foto.c) Bukti perolehan SKS kumulatif sampai dengan semester terakhir.

2. Regristrasi administratif pada semester genap.a. Mengambil berkas yang terdiri dari:

1) Formulir regristrasi administratif.2) Blanko tanda setoran SPP dan biaya lainnya.3) Blanko Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 16

4) Blanko perolehan SKS kumulatif.b. Menyerahkan kembali berkas regristrasi administratif yang terdiri dari :

1) Bukti tanda penyetoran SPP dan biaya lainnya.2) Surat ijin cuti akademik/ ijin kuliah kembali/ Keputusan Rektor pindah kuliah.

Pasal 4:Regristrasi Akademik.Tata cara pelaksanaan regristrasi akademik:1. Nilai-nilai yang diperoleh pada semester yang baru selesai dijalani tertuang dalam

kartu Hasil Studi (KHS) diteliti dan ditanda tangani oleh dosen wali dan mahasiswa yang bersangkutan.

2. Mahsiswa berkonsultasi dengan dosen wali di dalam mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) rangkap 4 (empat).

3. Mahasiswa mendaftarkan mata kuliah yang diambil pada Sub Bagian Pendidikan Fakultas dan menyerahkan KRS.

4. Lembar pertama KRS untuk mahasiswa yang bersangkutan, lembar kedua untuk dosen wali, lembar ketiga untuk Sub Bagian Pendidikan Fakultas, lembar keempat untuk UPT Komputer/ BAA.

Pasal 5:Tata cara dan syarat mendapatkan NIRM.1. Mahasiswa baru.

a. Mahasiswa sudah melakukan regristrasi administratif.b. Menyerahkan fotocopy STTB yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah yang

menerbitkan ijazah tersebut.2. Mahasiswa Pindahan.

a. Mahasiswa sudah melakukan regristrasi administratif.b. Menyerahkan fotocopy STTB yang telah dilegalisir.c. Menyerahkan pas foto hitam putih 3 x 3 cm, 1 (satu) lembar.d. Menyerahkan Surat Persetujuan Pindah / Transfer dari Kopertis Wilayah VI.

Pasal 6 : cukup jelas.Pasal 7 : cukup jelas.Pasal 8 : cukup jelas.Pasal 9 : cukup jelas.Pasal 10 : cukup jelas.Pasal 11 : cukup jelas.

Pasal 12 :(2) Sistem penilaian.Contoh cara penilaian:1. Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Sebagai contoh misalnya penguji berkeyakinan untuk lulus, seorang mahasiswa harus menguasai bahan ajar paling tidak 50 %. Dalam hal ini penguji memberi batas lulus minimal 50 (dalam skala 100) atau 5 (dalam skala 10) yang dikonversi menjadi nilai huruf D, dan seterusnya nilai 60 atau 6 dikonversi menjadi nilai huruf C.Penilaian Acuan Pokok (PAP) dapat ditetapkan dengan memperhatikan kualitas proses belajar mengajar antara lain:a. Apakah TIU, TIK telah dirumuskan dengan baik dan benar.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 17

b. Apakah TIU, TIK dikomunikasikan kepada kelompok dosen dan mahasiswa.c. Apakah dilakukan evaluasi sepanjang semester, misalnya: ujian mid semester,

tugas-tugas, praktikum, ujian semester dan sebagainya.d. Apakah dilakukan upaya pengayakan dalam perkuliahan.e. Apakah dilakukan evaluasi terhadap pencapaian TIU dan TIK.

2. Penilaian Acuan Norma (PAN).Yaitu sistem yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnua. Ini berarti bahwa dalam hal ini digunakan anggapan bahwa sekelompok mahasiswa dalam jumlah yang cukup besar, pasti terdapat mahasiswa yang kemampuannya amat baik, cukup baik, kurang dan buruk. Kepada mahasiswa yang berkemampuan amat baik diberi nilai A, mahasiswa yang masuk kelompok baik diberi nilai B, yang berkemampuan cukup diberi nilai C, yang berkemampuan kurang diberi nilai D. Penilaian merupakan proses yang terus menerus dan dimaksudkan untuk menyisihkan proporsi mahasiswa yang paling tidak berbakat, sambil mencari bibit yng paling baik untuk dididik lebih lanjut sampai ke jenjang studi Sarjana (S1), Pascasarjana (S1 /S3).

Dibawah ini diberikan beberapa conoth penilaian secara relatif.Contoh 1:Dari semua nilai yang diperoleh mahasiswa dicari rata-ratanya (x) dan penyimpangan bakunya (S), kemudian diberikan nilai sebagai berikut:Nilai A = x + 1,53 atau lebihNilai B = antara x + 0,55 dan x + 1,55Nilai C = antara x – 0,55 dan x + 0,55Nilai D = antara x – 1,55 dan x – 0,55Nilai E = kurang dari x – 1,55

Contoh 2:Dari semua nilai yang diperoleh mahasiswa dicari rata-ratanya (x).Selisih nilai tertinggi yang diperoleh mahasiswa dengan x dibagi 3. Hasil pembagian itu dsebut x’Batas terendah nilai A = x + 2x’Batas terendah nilai B = x + x’Batas terendah nilai C = x – 0,5x’Batas terendah nilai D = x - 2x’Batas terendah nilai E = x - 2x’

Contoh 3:Sesudah pekerjaan ujian diperiksa dan diberi nilai dengan angka (0 sampai dengan 10 atau 100, kemudian disusun daftar mahasiswa sesuai dengan urutan nilai ujian dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.Berdasarkan daftar urut ini mahasiswa diklasifikasikan ke dalam golongan-golongan berdasarkan kemampuannya, sebagai berikut:

PROPORSI GOLONGAN NILAI10 % teratas Amat baik A20 % dibawahnya Baik B40 % dibawahnya Cukup C20 % dibawahnya Kurang D10 % terbawah Buruk E

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 18

Dalam pelaksanaan penilaian relatif pada kelas yang kecil misalnya kurang dari 20 orang mahasiswa, perlu dipertimbangkan kemampuan mahasiswa. Artinya mahasiswa yang mencapai nilai terendah dalam kelas, tidak harus menerima nilai E, apabila menurut penilaian dosen kemampuannya cukup baik untuk diberi nilai lebih tinggi. Sebaliknya mahasiwa terbaik dalam suatu kelas tidak harus menerima nilai A, apabila menurut penilaian dosen kemampuannya tidak cukup baik untuk menerima nilai itu.

3. Jadwal ujian, tata tertib ujian, syarat ujian dan keabsahan ujian.a. Jadwal Ujian.

1. Setiap jenis ujian diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Fakultas / Program Studi.

2. Jadwal Ujian Semester disusun dan diumumkan bersamaan dengan jadwal kuliah.

3. Perubahan jadwal dan tempat ujian diumumkan secara tertulis.b. Tata tertib ujian.

1. Selama ujian berlangsung, setiap peserta ujian diwajibkan untuk mentaati semua tata tertib yang berlaku sebagai berikut :(a) Mentaati petunjuk teknis pelaksanaan ujian yang diberikan oleh pengawas.(b) Apabila akan meninggalkan tempat duduk / ruang ujian harus minta ijin

pada pengawas ujian.(c) Berperilaku tertib dan sopan selama ujian.(d) Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh Fakultas.

2. Kewenangan pengawas.(a) Mengatur dan menentukan tempat duduk peserta ujian.(b) Menetapkan barang/ alat yang diperbolehkan dibawa masuk ruang ujian

oleh peserta.(c) Menolak kehadiran seseorang ke dalam ruang ujian yang tidak bertugas

sebagai pengawa/ panitia ujian.(d) Memperingatkan dan mencatat mahasiswa yang berbuat curang.(e) Melaporkan pelaksanaan ujian.

Pasal 13 : cukup jelas.

Pasal 14 : cukup jelas.

Pasal 15 :

Pengunduran Diri Sementara (Cuti Kuliah).Tata cara pengajuan pengunduran diri sementara sebagai berikut:a. Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada Rektor melalui Dekan.b. Surat permohonan harus diketahui / disetujui Dekan dengan dilampiri :

1) Kartu hasil studi kumulatif.2) Bukti pembayaran SPP terakhir.3) Fotocopy Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.

c. Permohonan diajukan ke Rektor selambat – lambatnya 2 (dua) bulan sejak awal kuliah. Permhonan melewati batas waktu yang telah ditentukan tidak diperhatikan dan mahasiswa yang bersangkutan dianggap aktif kuliah.

Pasal 16 : Cukup jelas.

Pasal 17 : Cukup jelas.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 19

Pasal 18 : Cukup jelas.

Pasal 19 : Cukup jelas.

Pasal 20 :

Pindah Studi.Prosedur dan persyaratan:(1) Pindah dari PTS/ PTN diluar Universitas Muhammadiyah Semarang.

a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang dengan dilampiri:1) Fotocopy ijazah terakhir yang telah dilegalisir.2) Fotocopy transkrip nilai yang telah dilegalisir.3) Surat keterangan pindah dari :

- Perguruan Tinggi Swasta asal bagi mahasiswa yang berasal dari PTS di lingkungan Kopertis Wilayah VI.

- Kopertis Wilayah setempat, bagi mahasiwa yang berasal dari PTS di lingkungn Kopertis Wilayah lain.

- PTN asal bagi mahasiswa yang berasal dari PTN.4) Fotocopy KTP/ Surat keterangan domisili dari lurah yang disahkan oleh

Camat.5) Surat ijin belajar dari pimpinan instnsi yang bersangkutan bagi mahasiswa

yang sudah bekerja.b. Selanjutnya Rektor Universitas Muhamamdiyah Semarang mengajukan

permoho nan ijin penerimaan mahasiswa pindahan kepada Koordinator Kopertis Wilayah VI, dengan dilampiri persyaratan-persyaratan seperti tersebut diatas (Pasal 16 butir 1.a)

(2) Pindah antar jurusan/ Program studi di lingkungan Universitas Muhammdiyah Semarang.a. Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada Rektor dan

tembusan nya kepada Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi yang dituju.b. Permohonan tersebut dilampiri:

1) Kartu Hasil Studi (KHS) per semester.2) Surat persetujuan pindah dari Ketua program studi asal.3) Surat persetujuan orang tua / wali.4) Surat persetujuan dari Pimpinan instansi (bila mahasiswa telah bekerja).

c. Selanjutnya Rektor Universitas Muhammdiyah Semarang menetapkan ijin perpindahan mahasiswa.

Pasal 21:

Penyelenggaraan, Persyaratan dan Tata Tertib Wisuda.Tata cara dan syarat mengikuti wisuda adalahs sebagai berikut :1. Pendaftaran peserta upacara wisuda dilakukan oleh Fakultas masing-masing.2. Daftar peserta yang akan diwisuda selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum

upacara wisuda harus sudah sampai di BAAK.3. Mereka yang sudah mendaftar, karena sesuatu hal tidakbisa mengikuti upacara

wisuda, maka yang bersangkutan tidak lagi memiliki hak dan kewajibannya.4. Pendaftaran peserta dilampiri pas photo ukuran 3 x 4 cm, 1 (satu) lembar.

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 20

Pasal 22:

Wisudawan Terbaik.Cara perhitungan untuk menentukan wisudawan terbaik adalah sebagai berikut:NK = Tm + (Tm – TA) x (IPK x C) TmKeterangan:Tm = lama studi maksimum yang diprogramkan (S1 = 14 semester, DIII = 10

semester).TA = lama studi sesungguhnya yang ditempuh mahasiswa yang bersangkutan.IPK = Indeks Prestasi Kumulatif.C = Konstanta (ketetapan) untuk predikat:

(a) Cumlaude = 4(b) Sangat memuaskan = 3(c) Memuaskan = 2

NK = Nilai Kualitas Lulusan

Contoh: Perhitungan Lulusan Program S1

No. Nama Wisudawan

IPK Lama Studi Predikat

1 A 3,80 10 Cumlaude

2 B 3,50 8 Sangat Memuaskan

3 C 3,51 9 Cumlaude

Perhitungan:

- NK A = 14 + ( 14 - 10 ) x ( 3,80 x 4 ) = 19,543 14- NK B = 14 + ( 14 - 8 ) x ( 3,50 x 4 ) = 14,999 14- NK C = 14 + ( 14 - 9 ) x ( 3,51 x 4 ) = 19,054 14Keputusan:Berdasarkan perhitungan nilai kualitas (NK), maka wisudawan terbaik adalah = A

Pasal 23:Gelar dan SebutanSumber: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 036 / u / 1995.Gelar Akademik Program Studi/ Jurusan Kesehatan Masyarakat adalah S.KM (Sarjana Kesehatan Masyarakat).

Pasal 24 : Cukup jelas.Pasal 25 : Cukup jelas.

Semarang, 1 September 2001Dekan,

Ir. Dwi Basuki Wibowo, MS

Pedoman Akademik (PA) FT UNIMUS 21