lampiran 1 foto & fungsi mesin -...

32
L - 1 Lampiran 1 Foto & Fungsi Mesin 1. Mesin Saw Mill/gesek kayu log menjadi papan [gambar hal. 5]. Kegunaan : Membelah kayu log menjadi papan sesuai ukuran yang diinginkan. Contoh : tebal 7 cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm. 2. Mesin Multi Rip (SH-1430, 1450, 1475) [gambar hal. 40]. Kegunaan : Membelah kayu papan menjadi kaso sesuai ukuran yang diinginkan. Contoh : tebal 7 cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm. lebar 8 cm, 7 cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm. 3. Mesin Wood Drying Machine (SYM-600 & SYM-900) [gambar hal. 67]. Mesin ini mengeluarkan hawa panas, digunakan untuk mengeringkan kayu yang diletakkan pada ruangan khusus untuk pengeringan atau mengeluarkan kadar air pada kayu (oven/killen drying). 4. Mesin Cross Cut/Radial arm saw (BS 600) [gambar hal. 36]. Mesin potong kayu, berguna untuk memotong kayu dengan panjang 25 cm – 40 cm dengan membuang penyakit kayu tersebut. Contoh : buang mata, cakar ayam, dll. 5. Mesin Finger joint [gambar hal. 51 & 52]. a. Shaper AX F5 / C IT FSSA Untuk meruncingkan bahan kayu setelah dipotong-potong. b. Joint MAS – AFA 40 s/d 60 Untuk menyambung kayu setelah di shaper panjang menurut / sesuai order. 6. Double surface planer [gambar hal.61] A&A 606. Untuk menyerut kayu setelah kayu disambung.

Upload: phungdan

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

L - 1

Lampiran 1

Foto & Fungsi Mesin

1. Mesin Saw Mill/gesek kayu log menjadi papan [gambar hal. 5]. Kegunaan :

Membelah kayu log menjadi papan sesuai ukuran yang diinginkan. Contoh : tebal 7

cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm.

2. Mesin Multi Rip (SH-1430, 1450, 1475) [gambar hal. 40]. Kegunaan :

Membelah kayu papan menjadi kaso sesuai ukuran yang diinginkan. Contoh : tebal 7

cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm. lebar 8 cm, 7 cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, 3 cm.

3. Mesin Wood Drying Machine (SYM-600 & SYM-900) [gambar hal. 67].

Mesin ini mengeluarkan hawa panas, digunakan untuk mengeringkan kayu yang

diletakkan pada ruangan khusus untuk pengeringan atau mengeluarkan kadar air

pada kayu (oven/killen drying).

4. Mesin Cross Cut/Radial arm saw (BS 600) [gambar hal. 36].

Mesin potong kayu, berguna untuk memotong kayu dengan panjang 25 cm – 40 cm

dengan membuang penyakit kayu tersebut. Contoh : buang mata, cakar ayam, dll.

5. Mesin Finger joint [gambar hal. 51 & 52].

a. Shaper AX F5 / C IT FSSA

Untuk meruncingkan bahan kayu setelah dipotong-potong.

b. Joint MAS – AFA 40 s/d 60

Untuk menyambung kayu setelah di shaper panjang menurut / sesuai order.

6. Double surface planer [gambar hal.61] A&A 606.

Untuk menyerut kayu setelah kayu disambung.

L - 2

7. Moulding machine [gambar hal.19] CI 804NT.

Mesin profil kayu setelah di serut. Dengan mesin ini kita dapat menentukan bentuk

profil [design profil dalam lampiran 4] yang kita inginkan.

8. Plester coating machine.

Mesin dempul yang digunakan untuk melapiskan keseluruhan permukaan kayu yang

telah diprofil.

9. Sander machine / mesin amplas [gambar hal.29] HML-6158.

Mesin ini digunakan untuk mengamplas kayu yang telah di dempul agar halus.

10. Embose machine.

Mesin cetak kembang untuk kayu batangan yang telah didempul.

11. Spray water booth machine [gambar hal.34] AKX 105-WB.

Mesin cat / finishing untuk bermacam-macam motif frame.

12. Hot stamping.

Mesin untuk mewarnai kayu batangan setelah dicetak kembang oleh mesin embose,

mesin ini dapat digunakan sebagai finishing frame.

13. Mesin potong siku.

Mesin ini digunakan untuk merakit frame sesuai ukuran dari pada permintaan

order/pesanan.

Berikut adalah gambar-gambar mesin-mesin disebut di atas berdasarkan halaman jenis

mesin, yaitu : [perhatikan halaman gambar]

L - 13

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana kondisi PT. Indoframe saat ini ? dilihat dari segi produksi.

2. Masalah apa yang sedang dialami PT. Indoframe ? disebabkan oleh ! Jabarkan.

3. Apa saja produk yang dihasilkan PT. Indoframe ?

4. Bagaimana latar belakang berdirinya perusahaan dan perjalanan perusahaan sampai

saat ini ? Jabarkan !

5. Gambarkan struktur organisasi PT. Indoframe saat ini & jabarkan !

6. Bagaimana proses produksi yang dilaksanakan PT. Indoframe, berikut jenis,

kapasitas dan fungsi mesin produksi yang digunakan !

7. Berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan ? Uraikan !

8. Kendala apa saja yang dihadapi perusahaan saat ini ? Uraikan dan jelaskan !

9. Berapa keuntungan / perolehan laba perusahaan ?

L - 14

Lampiran 3

Analisa Metode QM (Quantitative Management)

Cara entry data akan digambarkan sebagai berikut :

1. Buka program QM for windows dengan mengk lik icon QM yang ada di desktop

komputer, kemudian akan keluar tampilan seperti dibawah ini :

Pilih Module kemudian Linear Programming untuk membuka program QM

Linear Programming.

L - 15

2. Pilih File new atau klik icon new yang ada di toolbar window tersebut.

L - 16

3. Setelah itu akan keluar tampilan seperti berikut :

Isi title sesuai nama file yang diinginkan untuk mengubah title yang telah

diisi dan disetujui k lik modify default title. Isi number of constraints sesuai

L - 17

dengan kendala yang dimilik i perusahaan, number of variabels sesuai

dengan variabel produk yang ada untuk dapat dibuat jumlah kombinasinya.

Klik maximize j ika untuk memaksimumkan keuntungan dan minimize jika

untuk meminimalisasi biaya. Row names dapat diisi dengan jenis kendala

yang dipermasalahkan misalnya keterbatasan perusahaan dalam hal bahan

baku log kayu (masalah PT. Indoframe). Column names dapat diisi dengan

jenis produk yang akan dikombinasikan. Namun untuk keduanya, baik row

names maupun column names dapat dibuat default sesuai tampilan yang

ada.

4. Isi kotak dengan kendala yang ada seperti dibawah ini :

L - 18

X melambangkan produk produk Vista Frame Standar/Polos, Y melambangkan

produk Vista Frame Uk iran Design Pabrik dan Z melambangkan produk Vista

Frame Uk iran Design Customer. Dengan 5 kendala yaitu : keterbatasan bahan

baku log kayu, keterbatasan jam mesin pengering kayu/dry wood,

keterbatasan penggunaan dan pengoperasian mesin uk ir, keterbatasan pasar

dalam menerima produk Y & Z.

RHS melambangkan keterbatasan maksimal yang masih dapat ditolerir oleh

perusahaan. Dengan tanda lambang ≤ yang berarti jika lebih dari RHS yang

ditentukan maka hasil tidak dapat diterima karena melanggar persyaratan

yang ada.

L - 19

5. Setelah diisi kendalanya k lik solve untuk penyelesaian akhir. Baru dari hasil

yang didapat k ita buat interprestasinya. Untuk membuat jumlah kombinasi

produk yang optimal.

L - 20

6. Hasil yang ada terdiri dari 4 window yaitu : Linear Programming Results,

Ranging, Solution List dan Iterations seperti digambarkan dibawah ini : Lebih

lengkap ada di analisa bab 4.

L - 35

Lampiran 5

Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Vista Frame

1. Biaya Vista Frame Standar/Polos

Perhitungan harga pokok produksi produk vista frame standar/polos yang diproduksi

oleh PT. Indoframe yaitu :

1. Harga kayu log Rp.1.200.000,- per m³ ukuran 20 up. Ukuran 1 m³ sama dengan

±10 s/d 20 batang kayu log tergantung besar kecilnya modelin [volume kayu].

Kenaikan harga bahan baku log kayu berdasarkan data pembelian bahan baku log

kayu sebelumnya diramalkan sebesar ± 15 – 20 % per tahun.

2. Hitungan pembelian bahan baku per cm atau m/m untuk proses produksi sehingga

pada awal setelah pembelian langsung dilakukan proses kayu log menjadi papan

[saw timber], proses awal kayu log dibelah/gesek menggunakan mesin sawmill. Kayu

dibelah atau digesek menurut ketentuan keperluan bahan baku, contoh ukuran :

tebal 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm, 7 cm, dan 8 cm.

Harga / Biaya bahan baku yaitu :

Biaya kayu log per m³ : Rp.1.200.000,-

Biaya penggesekan/pembelahan kayu log

menggunakan mesin sawmill. Biaya per m³ : Rp. 120.000,-

Penyusutan 15 % per m³ : Rp. 180.000,-

Sehingga, total biaya sampai dengan kayu berubah menjadi papan adalah

sebesar Rp.1.500.000,- [Rp.1.200.000,- + Rp.120.000,- + Rp.180.000,-].

3. Proses awal dari papan kemudian distik masuk open ±2 minggu tergantung tebal

tipisnya kayu. Umumnya PT. Indoframe membeli kayu dengan ukuran tebal 5 cm

L - 36

dan 4 cm, lebar 6 cm dengan kelipatan 2 cm sampai 20 cm, dan panjang 4 m.

Contoh : kayu standar up. 4 x 6 up x 400 cm atau 5 x 6 up x 400 cm.

Harga produksi profil kayu :

Biaya papan Rp.1.500.000,-

Penyusutan 40 % Rp. 600.000,- +

Jadi, biaya papan

[per m³ diperoleh sebanyak 190 bingkai jadi] Rp.2.100.000,-

Proses moulding Rp.1.250.000,-

Open/pengeringan Rp. 150.000,-

F/J [Finger Joint] dengan profil 35 cm x 55 cm x 270 cm Rp. 600.000,- +

Total harga papan untuk diprofil Rp.4.100.000,-

Upah gaji karyawan per m³

[asumsi upah pembebanan hanya karyawan bagian

produksi yang berkaitan langsung dengan proses

pembuatan profil] Rp.1.975.000,-

Pemakaian listrik per m³

[asumsi pemakaian listrik hanya untuk proses

produksi langsung pembuatan profil] Rp. 250.000,-

Biaya pemeliharaan mesin pabrik

[asumsi total biaya pemeliharaan dan penyusutan

mesin dibagi total m³ produksi frame per tahun] Rp. 500.000,- +

Biaya Produksi Profil standar/polos Rp.6.825.000,-

L - 37

Biaya Produksi Profil standar/polos Rp.6.825.000,-

Proses finishing Vista Frame standar/polos :

plastei coating per m³

[dempul dengan mesin dan proses sebanyak 4x] Rp. 750.000,-

Amplas/sanding profil per m³ Rp. 350.000,-

Biaya pengecatan per m³

Cat dasar Rp. 500.000,-

Cat warna Rp. 500.000,-

Cat finishing Rp. 750.000,- +

Biaya Produksi Vista Frame standar/polos produk ½ jadi Rp.9.675.000,-

Harga Pokok Produksi Vista Frame standar/polos produk ½ jadi sebesar

Rp.9.675.000,-; adalah untuk produk Vista Frame standar/polos sebanyak 190 bingkai

jadi.

4. Proses pemotongan kembali dilakukan untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm,

dengan rincian biaya sebagai berikut : [1 m³ log kayu dapat dibuat menjadi 190

bingkai jadi vista frame standar/polos]

Dilakukan pemotongan 45°/potong sudut

dengan biaya dan penyusutan per m³ Rp.2.938.000,-

Biaya perakitan per m³ Rp. 100.000,-

Biaya pemasangan kaca per m³ Rp.2.280.000,-

Biaya pemasangan poster/gambar per m³ Rp. 30.000,-

Biaya pemasangan aksesoris per m³ Rp. 100.000,-

Biaya packing per m³ Rp. 950.000,- +

Total biaya proses untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm Rp.6.398.000,-

L - 38

Total biaya proses untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm Rp.6.398.000,-

Biaya Produksi Vista Frame standar/polos produk ½ jadi Rp.9.675.000,- +

Harga Pokok Produksi Vista Frame standar/polos Rp16.073.000,-

2. Biaya Vista Frame Ukiran Design Pabrik

Perhitungan harga pokok produksi produk vista frame ukiran design pabrik yang

diproduksi yang dilakukan oleh PT. Indoframe sama untuk proses 1 & 2, perbedaan di

proses ke-3, dst yaitu :

3. Proses awal dari papan kemudian distik masuk open ±2 minggu tergantung tebal

tipisnya kayu.

Harga produksi profil kayu :

Biaya papan Rp.1.500.000,-

Penyusutan 40 % Rp. 600.000,- +

Jadi, biaya papan

[per m³ diperoleh sebanyak 190 bingkai jadi] Rp.2.100.000,-

Tambahan biaya papan untuk proses ukiran

berikut penyusutan kayu selama proses Rp 630.000,-

Proses moulding Rp.1.300.000,-

Open/pengeringan Rp. 160.000,-

F/J [Finger Joint] dengan profil 35 cm x 55 cm x 270 cm Rp. 620.000,- +

Total harga papan untuk diprofil Rp.4.810.000,-

L - 39

Total harga papan untuk diprofil Rp.4.810.000,-

Upah gaji karyawan per m³

[asumsi upah pembebanan hanya karyawan bagian

produksi yang berkaitan langsung dengan proses

pembuatan profil dan karyawan yang bertugas

dalam proses pengukiran design pabrik] Rp.2.275.000,-

Pemakaian listrik per m³

[asumsi pemakaian listrik hanya untuk proses

produksi langsung pembuatan profil] Rp. 300.000,-

Biaya pemeliharaan mesin pabrik

[asumsi total biaya pemeliharaan dan penyusutan

mesin dibagi total m³ produksi frame per tahun] Rp. 600.000,- +

Biaya Produksi Profil ukiran design pabrik Rp.7.985.000,-

Proses finishing Vista Frame ukiran design pabrik :

plastei coating per m³

[dempul dengan mesin dan proses sebanyak 5x] Rp. 875.000,-

Amplas/sanding profil per m³ Rp. 400.000,-

Biaya pengecatan per m³

Cat dasar Rp. 600.000,-

Cat warna Rp. 700.000,-

Cat finishing Rp. 900.000,- +

Biaya Produksi Vista Frame ukiran design pabrik

produk ½ jadi Rp.11.460.000,-

L - 40

Harga Pokok Produksi Vista Frame ukiran design pabrik produk ½ jadi sebesar

Rp.11.460.000,-; adalah untuk produk Vista Frame ukiran design pabrik sebanyak 190

bingkai jadi.

4. Proses pemotongan kembali dilakukan untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm,

dengan rincian biaya sebagai berikut : [1 m³ log kayu dapat dibuat menjadi 190

bingkai jadi vista frame ukiran design pabrik]

Dilakukan pemotongan 45°/potong sudut

dengan biaya dan penyusutan per m³ Rp.2.938.000,-

Biaya perakitan per m³ Rp. 200.000,-

Biaya pemasangan kaca per m³ Rp.2.280.000,-

Biaya pemasangan poster/gambar per m³ Rp. 30.000,-

Biaya pemasangan aksesoris per m³ Rp. 200.000,-

Biaya packing per m³ Rp.1.150.000,- +

Total biaya proses untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm Rp.6.798.000,-

Biaya Produksi Vista Frame ukiran design pabrik produk ½ jadi Rp11.460.000,- +

Harga Pokok Produksi Vista Frame ukiran design pabrik Rp18.258.000,-

L - 41

3. Biaya Vista Frame Ukiran Design Customer

Perhitungan harga pokok produksi produk vista frame ukiran design customer yang

diproduksi yang dilakukan oleh PT. Indoframe juga sama untuk proses 1 & 2, perbedaan

ada di proses ke-3, dst yaitu :

3. Proses awal dari papan kemudian distik masuk open ±2 minggu tergantung tebal

tipisnya kayu. Hal tersebut juga berdasarkan permintaan ukuran frame dari

customer. Secara produksi besarnya dan ketebalan frame tidak terlalu berbeda

dengan ukuran frame pada umumnya, hanya saja ukiran yang diminta sering kali

membutuhkan cukup banyak bahan baku kayu sebagai cadangan bila terjadi

kesalahan ukir atau urat kayu terputus.

Harga produksi profil kayu :

Biaya papan Rp.2.000.000,-

Penyusutan 40 % Rp. 800.000,- +

Jadi, biaya papan

[asumsi untuk frame sebanyak 190 bingkai jadi] Rp.2.800.000,-

Tambahan biaya papan untuk proses ukiran

berikut penyusutan kayu selama proses sesuai pesanan Rp1.100.000,-

Proses moulding Rp.1.500.000,-

Open/pengeringan Rp. 180.000,-

F/J [Finger Joint] dengan profil sesuai pesanan Rp. 720.000,- +

Total harga papan untuk diprofil Rp.6.300.000,-

L - 42

Total harga papan untuk diprofil Rp.6.300.000,-

Upah gaji karyawan per 190 frame

[asumsi upah pembebanan hanya karyawan bagian

produksi yang berkaitan langsung dengan proses

pembuatan profil dan karyawan yang bertugas

dalam proses pengukiran design customer] Rp.2.875.000,-

Pemakaian listrik per 190 frame

[asumsi pemakaian listrik hanya untuk proses

produksi langsung pembuatan profil] Rp. 400.000,-

Biaya pemeliharaan mesin pabrik

[asumsi total biaya pemeliharaan dan penyusutan

mesin dibagi total m³ produksi frame per tahun] Rp. 700.000,- +

Biaya Produksi Profil ukiran design customer Rp10.275.000,-

Proses finishing Vista Frame ukiran design customer :

plastei coating per 190 frame

[dempul dengan mesin dan proses sebanyak 6x] Rp. 1.200.000,-

Amplas/sanding profil per 190 frame Rp. 600.000,-

Biaya pengecatan per 190 frame

Cat dasar Rp. 800.000,-

Cat warna Rp. 900.000,-

Cat finishing Rp. 1.200.000,- +

Biaya Produksi Vista Frame ukiran design customer

produk ½ jadi Rp14.975.000,-

L - 43

Harga Pokok Produksi Vista Frame ukiran design customer produk ½ jadi sebesar

Rp14.975.000,-; adalah untuk produk Vista Frame ukiran design customer sebanyak

190 bingkai jadi.

4. Proses pemotongan kembali dilakukan untuk menjadi bingkai ukuran sesuai pesanan,

dengan rincian biaya sebagai berikut :

Dilakukan pemotongan 45°/potong sudut

dengan biaya dan penyusutan per 190 frame Rp.3.200.000,-

Biaya perakitan per 190 frame Rp. 250.000,-

Biaya pemasangan kaca per 190 frame Rp.2.350.000,-

Biaya pemasangan poster/gambar per 190 frame Rp. 40.000,-

Biaya pemasangan aksesoris per 190 frame Rp. 300.000,-

Biaya packing per 190 frame Rp.2.050.000,- +

Total biaya proses untuk menjadi bingkai ukuran 40 x 60 cm Rp.8.190.000,-

Biaya Produksi Vista Frame ukiran design customer produk ½ jadi Rp14.975.000,- +

Harga Pokok Produksi Vista Frame ukiran design customer Rp23.165.000,-

L - 44

Lampiran 6

Harga Jual dan Laba Per unit Produk Vista Frame

1. Vista Frame Standar/Polos

Lampiran 5 => Biaya modal dari bahan baku log kayu menjadi produk Vista Frame

standar/polos jadi per unit frame adalah Rp.84.594,74 [Rp16.073.000,-/190 frame].

Berdasarkan informasi dari pihak accounting besarnya keuntungan/laba yang

diperoleh perusahaan dari produk Vista Frame standar/polos per unit frame adalah

Rp.24.960,- setelah dipotong biaya pemasaran dan penjualan, penyusutan peralatan,

bunga dan pajak [EBDIT = Earning Before Depresiation, Interest and Tax] sebesar

Rp.40.445,26.

Sehingga harga jual produk Vista Frame standar/polos per unit frame dipasaran

adalah Rp.150.000,-; informasi berdasarkan bagian penjualan perusahaan.

2. Biaya Vista Frame Ukiran Design Pabrik

Lampiran 5 => Biaya modal dari bahan baku log kayu menjadi produk Vista Frame

ukiran design pabrik jadi per unit frame adalah Rp.96.094,74 [Rp18.258.000,-/190

frame].

Berdasarkan informasi dari pihak accounting besarnya keuntungan/laba yang

diperoleh perusahaan dari produk Vista Frame ukiran design pabrik per unit frame adalah

Rp.52.235,- setelah dipotong biaya pemasaran dan penjualan, penyusutan peralatan,

bunga dan pajak [EBDIT = Earning Before Depresiation, Interest and Tax] sebesar

Rp.51.670,26.

Sehingga harga jual produk Vista Frame ukiran design pabrik per unit frame

dipasaran adalah Rp.200.000,-; informasi berdasarkan bagian penjualan perusahaan.

L - 45

3. Biaya Vista Frame Ukiran Design Customer

Lampiran 5 => Biaya modal dari bahan baku log kayu menjadi produk Vista Frame

ukiran design customer jadi per unit frame adalah Rp.121.921,05 [Rp23.165.000,-/190

frame].

Berdasarkan informasi dari pihak accounting besarnya keuntungan/laba yang

diperoleh perusahaan dari produk Vista Frame ukiran design customer per unit frame

adalah Rp.127.565,- setelah dipotong biaya pemasaran dan penjualan, penyusutan

peralatan, bunga dan pajak [EBDIT = Earning Before Depresiation, Interest and Tax]

sebesar Rp.50.513,95.

Sehingga harga jual produk Vista Frame ukiran design customer per unit frame

dipasaran adalah Rp.300.000,-; informasi berdasarkan bagian penjualan perusahaan.