bab 2 landasan teori sistem informasi a.thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2008-1-00295-si-bab 2.pdf9 d....

37
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pada bagian ini akan dijelaskan pengertian mengenai sistem, informasi, sistem informasi dan komponen sistem informasi A. Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2003, p8) sistem adalah suatu grup yang saling berhubungan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan melalui penerimaan input dan memproduksi output dalam suatu proses perubahan informasi. Menurut McLeod et al (2001, p9) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Menurut Mathiassen et al (2000, p9) sistem adalah kumpulan komponen yang mengimplementasikan model requirement, functions dan interfaces. B. Pengertian Informasi Menurut O’Brien (2003, p13) informasi adalah data yang telah ditempatkan atau telah diubah menjadi suatu hal yang berarti dan berguna bagi end-user. Menurut McLeod et al (2001, p13) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Menurut Turban et al (2001, p17) informasi adalah pengumpulan data organisasi kedalam beberapa bagian, sehingga dapat berarti bagi penerima.

Upload: hoangduong

Post on 01-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Pada bagian ini akan dijelaskan pengertian mengenai sistem, informasi, sistem

informasi dan komponen sistem informasi

A. Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2003, p8) sistem adalah suatu grup yang saling

berhubungan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan melalui penerimaan

input dan memproduksi output dalam suatu proses perubahan informasi.

Menurut McLeod et al (2001, p9) sistem adalah sekelompok elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Menurut

Mathiassen et al (2000, p9) sistem adalah kumpulan komponen yang

mengimplementasikan model requirement, functions dan interfaces.

B. Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2003, p13) informasi adalah data yang telah

ditempatkan atau telah diubah menjadi suatu hal yang berarti dan berguna bagi

end-user. Menurut McLeod et al (2001, p13) informasi adalah data yang telah

diproses atau data yang memiliki arti. Menurut Turban et al (2001, p17)

informasi adalah pengumpulan data organisasi kedalam beberapa bagian,

sehingga dapat berarti bagi penerima.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

8

C. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Whitten et al (2001, p7) sistem informasi adalah kumpulan

manusia, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi yang saling

berinteraksi untuk mendukung dan memajukan operasi tiap–tiap hari dalam

bisnis, seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan yang diperlukan

managemant dan users. Menurut O’Brien (2003, p7) sistem informasi adalah

kombinasi manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan

sumber daya data yang dikumpulkan, ditransformasikan dan disebarkan dalam

organisasi.

D. Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2003, p10) komponen sistem informasi ada lima, yaitu :

a. Sumber daya manusia, dimana didalamnya termasuk end-users yaitu orang

yang memakai sistem informasi serta IS specialist.

b. Sumber daya perangkat keras, dimana didalamnya termasuk mesin yaitu

sistem komputer dan peralatan–peralatan lain dan media.

c. Sumber daya perangkat lunak, dimana didalamnya termasuk sistem software

seperti sistem operasi program, aplikasi software yaitu program yang secara

langsung diproses untuk penggunaan yang khusus bagi end-users dan

prosedur yaitu instruksi yang memberitahu pengguna bagaimana

menggunakan sistem informasi.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

9

d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas

pemrosesan informasi ke produk informasi yang lebih bervariasi untuk end-

users.

e. Sumber daya jaringan, dimana didalamnya termasuk media – media untuk

komunikasi seperti kabel koaksial, serat optik, selular dan pendukung

jaringan seperti perangkat lunak, perangkat keras dan data yang dibutuhkan

untuk mendukung komunikasi jaringan dan operasi.

2.2 Sistem Basis Data

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian data, pengertian database,

komponen database dan database relasional.

A. Pengertian Data

Menurut Turban et al (2001, p17) data adalah fakta mentah atau

deskripsi dasar mengenai suatu benda, peristiwa, kegiatan dan transaksi yang

ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan, tetapi tidak diperuntukkan

untuk menyimpan arti apapun.

B. Pengertian Database

Menurut Connoly et al (2005, p14) database adalah koleksi yang

terbagi dari data yang berhubungan baik secara logical dan deskripsi dari data

tersebut yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Database merupakan suatu tempat penyimpanan data yang besar yang dapat

digunakan secara simultan oleh banyak user atau departemen. Menurut O’Brien

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

10

(2003, p166) database adalah suatu koleksi yang terintegrasi, dimana secara

logika berhubungan dengan record dari file.

Database memiliki jenjang data yang menyusunnya dari satuan terkecil

yaitu karakter sampai menjadi database, dengan susunan :

1. Karakter, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa

karakter numerik, huruf, maupun karakter-karakter khusus yang

membentuk suatu data atau field.

2. Field, merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan

suatu item dari data. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

3. Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu.

4. File, terdiri dari record membentuk suatu file yang menggambarkan

satu satuan data yang sejenis.

5. Database, Merupakan kumpulan dari file atau table.

Kemudian untuk menciptakan suatu database yang baik, diperlukan

Database Managemant System (DBMS). Database Managemant System

(DBMS) merupakan sistem software yang memungkinkan user untuk

mendefinisikan, membuat, dan memaintain database serta menyediakan kontrol

akses ke databasenya.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

11

C. Komponen Database

Komponen database terdiri dari :

a. Hardware: hardware dapat berupa personal computer, mainframe, hingga

jaringan komputer. Hardware yang digunakan tergantung pada kebutuhan

organisasi dan DBMS yang digunakan.

b. Software: meliputi software database managemant system (DBMS), sistem

operasi, software jaringan dan program aplikasi lain.

c. Data: digunakan oleh organisasi sebagai deskripsi pada data untuk

memanggil bagan.

d. Prosedur: instruksi dan aturan yang harus diaplikasikan pada perancangan

dan digunakan pada database serta DBMS.

e. Orang : orang-orang yang terlibat didalam sistem.

Idealnya, bahasa database harus mengijinkan user untuk :

a. Menciptakan database dan struktur relationshipnya

b. Melakukan insert, modifikasi, penghapusan data dari relationship

c. Melakukan query yang sederhana dan kompleks

D. Database Relasional

Menurut Turban et al (2001, p150) model database relasional sebagai

cara mengorganisasikan data dalam bentuk tabel atau relasi, dalam bentuk baris

(row atau tuple) dan kolom (attribute).

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

12

Beberapa konsep dasar dari Turban et al (2001, P150) untuk database

relasional adalah :

1. Urutan dari baris atau tuple atau kolom atau attribute didalam tabel

tidak sama.

2. Tiap baris harus dapat ditentukan secara unik.

3. Tiap tabel harus dapat dibedakan dengan lainnya.

4. Tidak boleh ada kolom atau baris yang sama.

5. Hanya boleh ada satu nilai tiap sel.

2.3 Pengenalan Internet dan world wide web

Menurut Williams et al (2005, p64), Internet dan world wide web adalah

sesuatu yang berbeda. Internet adalah jaringan besar dari jaringan-jaringan, yang

menghubungkan jutaan komputer melalui protokol, hardware dan channel

komunikasi. Sedangkan web adalah suatu cara dari pengaksesan informasi yang

tersedia pada internet menggunakan software yang disebut dengan browser.

Terdapat dua hal yang dapat mendukung world wide web, kedua hal tersebut

adalah:

a. Bentuk multimedia

Web tidak hanya menyediakan informasi berupa teks tetapi juga dapat

berbentuk multimedia seperti gambar, video, dan audio.

b. Penggunaan hypertext

Hypertext adalah sistem yang mana dokumen disebarkan disepanjang banyak

alamat internet yang secara langsung dihubungkan dengan hyperlinks sehingga

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

13

kata, atau frase pada satu dokumen menjadi sebuah hubungan terhadap

dokumen lainnya pada tempat yang berbeda.

2.4 Pengertian Virtual Gallery

Menurut kamus merriam-webster online, virtual adalah sesuatu yang

berada pada atau disimulasikan oleh komputer atau jaringan komputer.

Menurut kamus merriam-webster online, gallery adalah suatu ruangan atau

bangunan yang diabdikan untuk memperlihatkan hasil karya.

Jadi virtual gallery ialah sesuatu yang berada pada komputer atau jaringan

komputer untuk menampilkan hasil karya.

2.5 Pengertian Multimedia

Berikut ini dijelaskan mengenai pengertian multimedia, video serta audio .

A. Pengertian Multimedia

Pengertian multimedia menurut Burger (1993,p3) adalah kombinasi dari

dua atau lebih media. Sedangkan menurut Hofstetter (2001,p2) multimedia

ialah pengunaaan komputer untuk menampilkan dan menggabungkan teks,

gambar, audio dan video dengan link dan tools yang memungkinkan pengguna

melakukan pengendalian, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

B. Elemen Multimedia

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teks, video, audio dan gambar.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

14

a. Pengertian Teks

Teks merupakan salah satu elemen multimedia yang berbentuk

huruf-huruf atau angka-angka. Menurut Hofstetter (2001,p16) Teks

terbagi menjadi printed text, scanned text, electronic text, hyperttext.

b. Pengertian Video

Pengertian video menurut Burger (1993,p367) adalah sesuatu yang

berhubungan dengan kemampuan untuk merekam, mengedit atau

menampilkan program berdasarkan kebutuhan. Salah satu format video

saat ini adalah .SWF yaitu merupakan singkatan dari ”Small Web

Format”. Hal ini disebut demikian karena file dengan format .swf

cenderung lebih kecil ukurannya dibanding format video lainnya yang

dihasilkan oleh aplikasi lain Blake et al (2004, p9).

c. Pengertian Audio

Pengertian audio menurut Burger (1993, p263) di deskripsikan

sebagai pergerakan dari tekanan udara yang menstimulasi pendengaran ke

otak. Untuk menciptakan stimulasi, pergerakan harus terjadi dalam

jangkauan frekuensi dan amplitudo.

d. Pengertian Gambar

Menurut Hofstetter (2001,p18), Gambar dapat berupa icon,

digabungkan dengan teks, merepresentasikan pilihan-pilihan yang dapat

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

15

dipilih. Gambar dapat berupa Bitmap, Vector images, clip art, digitized

picture, hyperpicture.

2.6 Content Management System

Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian content, content management,

content management system, manfaat content management system, keuntungan,

model serta bagian-bagian utama dari content management system.

A. Pengertian Content

Menurut Boiko (2002, p7), informasi dapat menjadi content jika

informasi itu digunakan untuk suatu tujuan tertentu. Informasi tersebut tidak

hanya berbentuk teks tetapi juga dapat berbentuk suara, gambar, gambar

bergerak seperti video dan animasi.

B. Pengertian Content Management

Pengertian content management menurut Boiko (2002, p65) adalah

tentang bagaimana mendapatkan kendali atas pembuatan, pengelolaan dan

publikasi content.

C. Pengertian Content Management System

Pengertian content management system menurut Boiko (2002, p81)

adalah sebagai sistem yang terkomputerisasi bertujuan untuk mengatur, dari

pembuatan, distribusi, hingga kepada penghapusan content. Content

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

16

management system juga sebagai motor penggerak yang memungkinkan

sebuah organisasi untuk menghubungkan sumber-sumber informasi yang

dimilikinya dan fungsionalitas komputer.

Pengertian Content Management System juga dapat berarti sebuah

sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam

mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa

sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan

demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat

menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan

memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak

webmaster.

CMS memisahkan antara isi dan desain, oleh karena itu konsistensi

tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website

dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir

kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data

disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada

untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga

memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau dan hak akses,

sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam

pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang

dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang

cukup pesat.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

17

Gambar 2.1 CMS Diagram

D. Manfaat Content Management System

Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat

memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan

sebagai berikut :

a. Manajemen data

Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data atau

informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat

diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data atau

informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan

kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam

format data, seperti XML, HMTL, PDF. Indexing, fungsi

pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap

data atau informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya

pengetahuan tentang bahasa pemograman tidaklah terlalu

dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

18

(WYSIWYG). Begitupula dengan proses update, dapat dilakukan

dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang

ditampilkan.

b. Mengatur siklus hidup website

Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para

penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan

ditampilkan, waktu penampilan dan lokasi penampilan di website.

Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud

terlebih dahulu ditinjau oleh editor sehingga dijamin

kevaliditasannya.

c. Mendukung web templating dan standarisasi

Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari

template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain

dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para

penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam

melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah

tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah

karena sudah ada template sebelumnya.

Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan

sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini

dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian

dari website.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

19

d. Personalisasi website

Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut

dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari

penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat

memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses

personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

e. Sindikasi

Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah

website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain.

Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf,

xml hingga backend scripting. Sama halnya dengan personalisasi,

sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain

telah dibuat terpisah.

f. Akuntabilitas

Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses

yang jelas kepada para penggunanya, data atau informasi yang

disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap

penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak

akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan

yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya

dengan segera.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

20

E. Keuntungan pemakaian CMS

Hampir semua jenis organisasi dapat mengambil keuntungan dari CMS,

bahkan perusahaan dengan website yang kecil dapat memakai CMS untuk

mengupdate, mengeluarkan berita terbaru dan content umum lainnya pada

situs mereka. Organisasi yang memilih CMS secara tepat dan menerapkannya

secara sukses maka akan menyadari keuntungannnya, diantaranya seperti :

1. Mengurangi beban pekerjaan pada staff IT

CMS memungkinkan para pekerja (manajer produk, direktur marketing,

human resource, administrator untuk mengendalikan bagian situs yang

dapat dipertanggung jawabkan pada setiap bagian. Oleh karena itu, staf

IT dapat berfokus pada pekerjaan yang lain dibandingkan melakukan

update content pada website.

2. Kemudahan dalam updating

Sebuah website yang diupdate secara sering akan meningkatkan tingkat

kepercayaan dan relevansi dari para pengunjung. CMS membuat para

pekerja untuk mengupdate situs secara gampang. Dengan adanya tingkat

kepercayaan yang tinggi diantara para pengunjung, maka organisasi

dapat mempengaruhi target market dari situs tersebut.

3. Adanya hubungan dengan pelanggan, pekerja dan lainnya.

Organisasi yang menggunakan CMS untuk memberitakan informasinya

seperti berita terbaru, brosur online, promosi dan diskon akan lebih

mudah untuk dicapai oleh pengguna. hal ini dapat meningkatkan

hubungan dengan konsumen, terutama dengan konsumen yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

21

berpotensi serta meningkatkan kemungkinan adanya keputusan

pembelian.

4. Menghemat waktu dan biaya

Sebuah perusahaan dengan banyak pekerja dan konsumen dapat

menghemat biaya percetakan dengan mengubah cetakan kertas

perusahaan menjadi CMS. CMS merupakan teknologi yang

memfasilitasi untuk meningkatkan efisiensi dari produksi dan

pemeliharaan website dan hal ini dapat secara langsung mempengaruhi

tujuan perusahaan.

F. Model CMS Sederhana

Gambar 2.2 Model CMS Sederhana

Berdasarkan gambar diatas, terdapat tiga aspek yang akan dibangun yaitu :

1. User Area

Adalah pengguna CMS yang telah diberi akses dan kewenangan

berdasarkan levelnya.

a. Admin Area

Disini administrator CMS mempunyai kewenangan sebagai

superuser yang mengatur pengguna dan kewenangannya. Hanya

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

22

ada satu user administrator sebagai superuser. Admin juga

bertanggung jawab untuk menjaga keamanan situs web serta

memaintain struktur dan integritas web. Admin memiliki

beberapa kewenangan diantaranya pengaturan user seperti

membuat user baru, mengaktifkan dan non-aktifkan user,

menghapus user.

b. User Biasa

User yang diberi hak atau telah terotorisasi untuk menggunakan

CMS dapat dengan leluasa mengatur dan mengelola data yang

ada pada websitenya. Mereka mempunyai fasilitas untuk

mengakses dan mengendalikan isi dari website. Untuk tipe

pengguna ini, kebutuhan utamanya adalah content harus dapat

diorganisir secara pantas dan user-friendly. Adapun beberapa hal

yang bisa dilakukan oleh pengguna tersebut adalah pengaturan

navigasi, pengaturan kategori halaman, pengaturan isi halaman,

pengaturan modul-modul, pengaturan profil, perubahan password

dan template.

2. CMS

Interface yang digunakan pangguna untuk mengelola websitenya

secara online. Didalamnya terdapat file-file PHP yang digunakan

sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

23

resources yang ada di server. CMS yang akan dibangun memiliki

beberapa komponen diantaranya menu utama, kategori halaman,

halaman dan beberapa modul tambahan seperti berita, buku tamu

dan jajak pendapat. Selain itu tersedia pula keperluan untuk

konfigurasi profil dan informasi website pengguna.

Setiap pengguna yang telah memiliki akses login user selain admin

akan masuk ke tampilan area pengguna, pada area pengguna,

pengguna dapat dengan leluasa mengelola content untuk websitenya.

3. Website Pengguna

Website pengguna berupa template akan dijadikan sebagai tampilan

yang akan menampilkan database yang dikelola oleh CMS. Berita,

menu, halaman dan beberapa modul akan menjadi isi dari website

tersebut yang secara online dikelola di CMS. Tampilan diluar CMS

ini terdiri dari template yang didalamnya sama halnya dengan CMS

disisipkan beberapa file atau fungsi yang dibuat dengan

menggunakan PHP.

G. Bagian-bagian utama pada content management system

Menurut Boiko (2002, p82) Content Management system merupakan

sistem yang mengkoleksi, mengelola serta mempublikasi content. Berikut

dijelaskan bagian-bagian utama pada content management system.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

24

a. Sistem Pengkoleksian

Sistem pengkoleksian pada sebuah CMS bertanggung jawab

pada seluruh proses yang terjadi sebelum sekumpulan content siap

untuk publikasi. Sistem ini mengubah informasi mentah menjadi

sekumpulan komponen content yang terorganisir dengan baik.

Proses-proses dalam sistem pengkoleksian adalah sebagai

berikut :

1. Authoring

Proses ini merujuk pada pembuatan content dari awal. Sebuah

CMS dapat membantu pengarang atau pembuat content bekerja

secara efisien dan efektif dengan melakukan beberapa hal sebagai

berikut :

a. Menyediakan Authoring environment

Pembuatan content yang dapat dilakukan dengan

mudah melalui tampilan layar yang user friendly.

b. Menyediakan bantuan

CMS dapat dengan mudah mengisi pengisian tanggal

dan nama pembuat content, sebagai contoh, untuk

menghemat usaha pembuat content.

c. Menyediakan template yang memecah content yang

mana pembuat content telah ciptakan kedalam elemen-

elemen yang tepat.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

25

Proses authoring ini sendiri adalah satu bagian pada pembuatan

dan revisi content, dimana pembuat content membuat draft dan

merevisi pekerjaan hingga pembuat content puas bahwa content

tersebut siap untuk digunakan. Pembuat content mungkin

menyimpan pekerjaanya diluar content management system hingga

selesai, atau mungkin dapat me-load konsep awal kedalam CMS

untuk mengambil keuntungan terhadap fungsi-fungsi manajemen.

2. Acquiring

Proses ini adalah pengumpulan informasi yang tidak dibuat secara

asli oleh content management system. Proses ini bisa berupa

sebagian manual atau secara penuh terotomatisasi. Informasi yang

diakuisi datang dari beberapa tipe sumber, seperti :

a. Sindikasi

Sindikasi adalah sumber-sumber yang didesain untuk

penggunaan kembali.

b. Source file

Source file adalah semacam informasi yang telah ada yang

mana komputer simpan. Source files ini secara umum bukan

didesain untuk penggunaan kembali. File ini memiliki definisi

sumber-sumber non elektronik seperti foto kertas, video

analog, dan teks yang dicetak, setelah melewati proses

digitalisasi, berbentuk menjadi file.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

26

3. Conversion

Proses ini adalah konversi struktur dari informasi yang dibuat

maupun diakuisisi jika strukturnya tidak sesuai yang sistem

butuhkan.

Proses konversi terdiri dari tiga tahap logika yang biasanya tahap-

tahap ini digabung bersamaan pada proses konversi sesungguhnya,

tahap-tahap tersebut adalah :

a. Stripping

Tahap ini adalah ketika memindahkan dan menghapus

informasi yang tidak dibutuhkan seperti header dan footer

halaman, content tidak penting, dan navigasi yang tidak

diinginkan.

b. Format mapping

Tahap ini berarti merubah format binari informasi menjadi

sesuatu yang standar yang mana CMS dukung.

c. Structur mapping

Tahap ini adalah dimana dapat membuat struktur informasi

menjadi eksplisit atau merubahnya jika diperlukan.

4. Aggregating

Proses agregasi adalah proses dari pembawaan sumber-sumber

informasi yang berbeda menjadi satu kesatuan struktur melalui :

a. Pemrosesan editorial

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

27

Pemrosesan ini melakukan fungsi-fungsi yang tidak asing dari

styling, konsistensi, dan penggunaan.

b. Pemrosesan segmentasi

Pemrosesan ini adalah dimana ketika informasi dipecah-pecah

menjadi bagian kecil yang disebut sebagai komponen content.

c. Pemrosesan Metatorial

Sistem melakukan fungsi yang asing dari pencocokkan content

baru terhadap sistem metadata yangtelah dideskripsikan.

5. Collection Services

Layanan koleksi membantu CMS dalam proses pengkoleksian

content. Layanan utama yang disediakan adalah membantu

mendapatkan content kedalam tempat penyimpanan. Layanan ini

melakukan pembuatan komponen-komponen content secara

langsung kedalam tempat penyimpanan CMS.

b. Sistem Manajemen

Sistem manajemen pada CMS bertanggung jawab untuk penyimpanan

komponen content yang berjangka waktu lama serta penyimpanan

terhadap sumber daya lainnya. Sistem manajemen mencakup tempat

penyimpanan, aliran kerja, koneksi dan fasilitas administrasi.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

28

1. Tempat Penyimpanan

Tempat Penyimpanan merupakan hal utama dalam CMS. Tempat

penyimpanan adalah sekumpulan database, direktori file dan

struktur sistem lainnya yang menyimpan content dari sistem

sebagaimana data lainnya diasosiasikan dengan CMS. Komponen

dan sumber-sumber lainnya datang ketempat penyimpanan melalui

layanan pengkoleksian dan layanan publikasi mengekstrasi

mereka. Tempat penyimpanan dapat terdiri dari beberapa

komponen yaitu :

a. Database content dan file

Database content dan files menyimpan komponen content

sistem. Database content dapat terdiri dari database

relasional atau database objek XML.

b. File kontrol dan konfigurasi

Merupakan file yang tidak termasuk dalam content yang di

kelola dalam tempat penyimpanan CMS.

2. Aliran kerja

Sistem aliran kerja ini bertanggung jawab untuk koordinasi,

penjadwalan dan memberlakukan penjadwalan dan tugas

karyawan. Sistem aliran kerja ini mempengaruhi seluruh tiga

bagian dari content management system sebagai berikut:

a. Dalam sistem pengkoleksian

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

29

Aliran kerja dalam sistem ini meliputi aliran kerja dari

pembuatan, pemeriksaan ulang hingga persetujuan content

hingga siap untuk dipublikasi.

b. Dalam sistem manajemen

Aliran kerja dalam sistem ini seperti backup dan

pengarsipan.

c. Dalam sistem publikasi

Aliran kerja dalam sistem ini seperti langkah-langkah dari

pemeriksaan content yang ditunggu, melakukan pengetesan

dari halaman web yang dipublikasikan, dan merubah status

agar dapat dipublikasikan.

3. Fasilitas administrasi

Fasilitas administrasi bertanggung jawab untuk penetapan

parameter dan struktur dari content management system.

Fasilitas administrasi mempengaruhi seluruh bagian dari content

management system dalam beberapa cara yaitu sebagai berikut :

a. Dalam sistem pengkoleksian

Administrasi dalam sistem ini termasuk konfigurasi staf

dimana peran dan hak akses ditentukan, dan konfigurasi

sistem dimana struktur dan aliran kerja dari content

management system dipelihara.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

30

b. Dalam sistem manajemen

Administrator melakukan tugas administrasi database

seperti pemeliharaan dan pemberian ijin akses kepada

pengguna, backup dan pengarsipan. Sebagai tambahan,

administrator sistem manajemen melakukan tugas yang

spesifik pada content seperti pembuatan tipe-tipe content,

melakukan tinjauan metadata dan penciptaan aliran kerja.

c. Dalam sistem publikasi

Administrator meyakinkan bahwa seluruh hardware dan

software untuk menampilkan content berjalan sesuai

dengan rencana. Untuk publikasi web, pekerjaan ini seperti

halnya administrator web yang meyakinkan bahwa

webserver, application server, objek aplikasi content

management, database dan program-program yang

berhubungan lainnya tetap berjalan.

4. Koneksi

CMS membutuhkan koneksi dari beberapa infrastruktur dan sistem

data termasuk beberapa dibawah ini :

a. LAN dan WAN perusahaan

Menghubungkan sistem manajemen kedalam jaringan ini

agar content dapat diperoleh dimanapun dalam organisasi.

b. Sistem manajemen pengguna perusahaan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

31

Koneksi dalam sistem ini adalah tidak diperlukan

pengetikan ulang data user, dapat dengan mudah

mereferensikan direktori perusahaan dari pengguna.

c. Sistem metadata perusahaan

Jika perusahaan memiliki sistem katalog produk secara

global yang bukan bagian dari CMS, maka dibutuhkan

untuk memasok daftar dari nama produk untuk CMS dapat

gunakan. Koneksi langsung pada sistem dapat dilihat

dengan pembaharuan yang terus menerus meyakinkan

bahwa metadata yang digunakan pada CMS tetap ada.

Koneksi dua arah dapat dibuat sehingga content yang

dibuat maupun dimodifikasi dalam CMS dapat di kirim

kembali menuju sumber yang ada diluar.

d. Sistem data perusahaan

Dalam hal ini, memungkinkan jika CMS diharuskan untuk

memiliki koneksi kedalam sistem ERP perusahaan.

c. Sistem Publikasi

Sistem publikasi bertanggung jawab untuk menarik komponen content

dan sumber sumber lainnya untuk keluar dari tempat penyimpanan dan

secara otomatis menciptakan publikasi untuk mereka sendiri.

1. Template publikasi

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

32

Template publikasi adalah file yang memandu pembuatan publikasi

dari content yang tersimpan pada tempat penyimpanan. Template

mencakup kedalam beberapa komponen, yaitu :

a. Elemen statis

Elemen statis berarti teks, media dan skrip yang melewati

secara langsung melalui publikasi tanpa adanya pemrosesan

b. Panggilan kepada layanan publikasi

Panggilan ini mendapatkan kembali dan memformat komponen

dan metadata dari tempat penyimpanan dan melalukan fungsi-

fungsi penting lainnya seperti menjalankan aturan

personalisasi, merubah content, dan membangun navigasi.

c. Layanan kepada layanan diluar content management system.

Elemen ini mengintegrasikan publikasi kedalam infrastruktur

organisasi dengan panggilan dalam data dan fungsionalitas

perusahaan serta layanan web lainnya.

2. Layanan publikasi

Layanan publikasi adalah logika aplikasi dan layanan bisnis yang

CMS sediakan yang membantu dalam pembuatan publikasi dari

content dan metadata dalam tempat penyimpanan. Layanan

publikasi menyediakan beberapa fungsi, yaitu :

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

33

a. Memuat dan menjalankan templates

Layanan ini melakukan proses pemanggilan personalisasi,

konversi, ekstraksi content dan pembangunan navigasi

yang template buat untuk publikasi.

b. Menyediakan layanan publikasi yang spesifik

Layanan ini mencakup output PDF untuk pencetakan

publikasi atau pembaharuan secara terus menerus pada

website.

c. Menyediakan perantara dengan layanan yang bukan content

management system.

Layanan ini dibutuhkan untuk memanggil dan

menyediakan data yang dibutuhkan di dalam publikasi.

3. Koneksi

Sistem publikasi sering memelihara koneksi dengan sistem

perusahaan lainnya yang non-cms. Data dari sistem perusahaan

yang ingin digunakan namun tidak disimpan dalam CMS. CMS

tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan data perusahaan,

namun CMS dapat mengatasi publikasi data perusahaan dan

fungsionalitas yang memungkinkan pemakai untuk berinteraksi

dengan sistem data perusahaan

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

34

4. Publikasi web

Publikasi web adalah situs web internet, intranet dan extranet yang

dibuat oleh CMS. Dalam hal ini, sebagai respon dari interaksi user

kemudian meneruskan halaman web yang diminta kepada web

server yang memicu layanan publikasi CMS untuk melakukan

tugas sebagai berikut :

a. Memuat template

b. Meneruskan parameter yang datang bersamaan dengan

permintaan halaman web pengguna.

c. Mengeksekusi kode pada template untuk membuat

halaman.

d. Meneruskan ke halaman yang telah selesai menuju

webserver untuk tampilan pada browser pengguna.

Halaman web yang ada adalah kombinasi dari elemen content yang

diambil dari tempat penyimpanan oleh template.

2.7 Tahapan pada Object Oriented Software Engineering

Dalam pengembangan software menggunakan metode object oriented software

engineering, terdapat empat tahapan yang harus dilakukan, yaitu :

1. Requirement elicitation

Suatu kebutuhan adalah fitur yang sistem harus miliki atau batasan yang

mana sistem harus penuhi sehingga dapat diterima oleh klien. Tahap ini

sebenarnya berfokus pada penjelasan pada tujuan sistem. Klien, tim

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

35

pengembang dan pengguna mengidentifikasikan area masalah dan

mendefinisikan sistem yang mengalamatkan masalah yang dimaksud.

Aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikan actor

Actor merepresentasikan entitas eksternal yang berinteraksi dengan

sistem. Sebuah actor dapat berarti manusia atau sistem eksternal.

b. Mengidentifikasikan use case

Sebuah use case diinisiasi oleh actor. Setelah inisiasi terjadi, use

case mungkin berinteraksi dengan actor lainnya. Sebuah use case

merepresentasikan aliran kejadian yang lengkap dalam sistem

sehingga mampu menjelaskan interaksi yang saling berhubungan

yang menghasilkan

c. Mengidentifikasikan hubungan antara use case dan actor

Hubungan antara actor dan use case memungkinkan tim

pengembang dan pengguna mengurangi kompleksitas dari model

dan meningkatkan pengertiannya. Penggunaan hubungan

komunikasi antara actor dan use case untuk menjelaskan sistem

dalam tingkat fungsionalitasnya.

d. Mengidentifikasikan objek-objek yang berpartisipasi

Setelah use case telah dikonsolidasi, tim pengembang

mengidentifikasikan objek-objek yang berpartisipasi untuk setiap

use case. Aktifitas identifikasi ini menghasilkan model analisis

awal.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

36

2. Analysis

Tahap analisis berfokus pada pembuatan model dari sistem yang

disebut sebagai model analisis yang benar, lengkap, konsisten, dan dapat

diverifikasi. Dalam tahap ini, kemungkinan terbesar adalah klien serta

pengguna tidak mengerti terhadap model analisis, akan tetapi model

analisis ini membantu tim pengembang memverifikasi spesifikasi sistem

yang dihasilkan selama tahap pengumpulan kebutuhan.

Aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikan Entity Object

Entity object merepresentasikan informasi permanen yang

ditelusuri oleh sistem.

b. Mengidentifikasikan Boundary Object

Boundary object merepresentasikan interaksi antara actor dan

sistem.

c. Mengidentifikasikan Control Object

Control object merepresentasikan tugas-tugas yang dilakukan

oleh pengguna dan didukung oleh sistem.

d. Memodelkan interaksi antara objek.

Hasil dari aktifitas ini adalah sequence diagram. Sebuah

sequence diagram mengikat use case dengan objek-objek.

Diagram tersebut menunjukkan bagaimana kegiatan dari use case

ketika berada diantara objek-objek yang berpartisipasi.

e. Mengidentifikasikan asosiasi diantara objek-objek

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

37

Asosiasi menunjukkan hubungan antara dua atau lebih class.

f. Mengidentifikasi atribut

Atribut adalah properti dari setiap objek. Dalam mengidentifikasi

properti dari objek, hanya atribut yang relevan pada sistem saja

yang seharusnya dipertimbangkan.

g. Memodelkan hubungan generalisasi antara objek-objek

Hubungan generalisasi digunakan untuk menghilangkan

kelebihan dari model analisis.

3. System Design

System design adalah transformasi dari model analisis menjadi model

system design. Aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada tahap ini adalah

sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikan subsistem

b. Memetakan subsistem menjadi processor dan component

Aktifitas mempertimbangkan mengenai alokasi subsistem dari

komputer dan perancangan infrastruktur untuk mendukung

komunikasi diantara subsistem. Aktifitas ini menghasilkan

deployment diagram.

c. Menentukan penyimpanan

Pada aktifitas ini, tempat penyimpanan data dan bagaimanan data

disimpan ditentukan.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

38

4. Implementation

Dalam implementasi, tim pengembang menerjemahkan model objek

menjadi source code.

2.8 Unified Modeling Language

Menurut Rumbaugh et al (1999, p13), Unified modeling language adalah

bahasa standar untuk penulisan cetak biru software. Unified modeling language

yang selanjutnya disebut dengan UML dapat digunakan untuk memperlihatkan,

menunjuk, membangun dan membuat dokumentasi dari sistem software.

Dalam UML, terdapat sembilan diagram yang mana merupakan

representasi gambar dari sekumpulan elemen-elemen, kesembilan diagram terbagi

menjadi dua bagian yang disebut sebagai structural diagrams serta behavioural

diagrams. Berikut penjelasan serta macam-macamnya :

1. Structural diagram

Structural diagram bertujuan untuk memperlihatkan, menunjuk,

membangun serta membuat dokumentasi aspek-aspek statis pada sistem.

Aspek-aspek statis dalam sistem dimaksudkan adalah bagian-bagian yang

tidak dapat berubah-ubah, bersifat tetap. Berikut adalah macam-macam

diagram yang diklasifikasikan sebagai structural diagram.

a. Class diagram

Class diagram adalah diagram yang paling sering dijumpai dalam

pemodelan sistem berbasiskan objek. Sebuah class diagram

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

39

menggambarkan sekumpulan class, interfaces, collaborations, dan

hubungannya.

Gambar 2.3 Class diagram

b. Object diagram

Object diagram memodelkan contoh dari hal-hal yang terdapat

pada class diagram. Sebuah object diagram menggambarkan

sekumpulan objek dan hubungannya.

Gambar 2.4 Object diagram

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

40

c. Component diagram

Component diagram menunjukkan sekumpulan komponen dan

hubungannya.

Gambar 2.5 Component Diagram

d. Deployment diagram

Deployment diagram menunjukkan sekumpulan nodes dan

hubungannya.

Gambar 2.6 Deployment diagram

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

41

2. Behavioural diagram

Behavioural diagram bertujuan untuk memperlihatkan, menunjuk,

membangun serta membuat dokumentasi aspek-aspek dinamis pada

sistem. Aspek-aspek dinamis dalam sistem dimaksudkan adalah bagian-

bagian yang dapat berubah-ubah. Berikut adalah macam-macam diagram

yang diklasifikasikan sebagai behavioural diagram

a. Use case diagram

Use case diagram adalah pusat dari pemodelan perilaku sistem,

subsistem dan class. Sebuah use case diagram menggambarkan

sekumpulan use case dan actor serta hubungannya.

Gambar 2.7 Use case Diagram

b. Sequence diagram

Sequence diagram dan collaboration diagram dapat juga disebut

sebagai interaction diagram. Sequence diagram adalah interaction

diagram yang menekankan pada waktu yang diurutkan pada pesan-

pesan. Secara grafis, sequence diagram adalah tabel yang

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

42

menunjukkan objek pada garis x, dan pesan sesuai urutan pada

garis y.

Gambar 2.8 Sequence diagram

c. Collaboration diagram

Collaboration diagram adalah interaction diagram yang

menekankan pada organisasi dari objek-objek yang berparisipasi

pada sebuah interaksi.

Gambar 2.9 Collaboration diagram

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi A.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00295-SI-Bab 2.pdf9 d. Sumber daya data, dimana didalamnya termasuk perubahan aktifitas pemrosesan informasi

43

d. Statechart diagram

Statechart diagram berfokus kepada perubahan status dari sistem

yang dipicu oleh event.

Gambar 2.10 Statechart diagram

e. Activity diagram

Activity diagram menunjukkan aliran aktifitas satu menuju aktifitas

lainnya dalam sebuah sistem. Sebuah aktifitas menunjukkan

sekumpulan aktifitas, aliran lanjutan aliran cabangnya dari aktifitas

satu ke aktifitas lainnya.

Gambar 2.11 Activity Diagram