lalu-lintas manusia di kawasan asia tenggara...

19
1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA EXECUTIVE SUMMARY Kelompok Hubungan Internasional: Poltak Partogi Nainggolan Simela Victor Muhammad Rizky Roza Pusat Penelitian BKD DPRRI Jakarta, 2017

Upload: dangkhanh

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

1

LALU-LINTAS MANUSIA DI

KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

EXECUTIVE SUMMARY

Kelompok Hubungan Internasional:

Poltak Partogi Nainggolan

Simela Victor Muhammad

Rizky Roza

Pusat Penelitian BKD DPRRI

Jakarta, 2017

Page 2: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

2

PENDAHULUAN

Perubahan lingkungan strategis di tingkat global, apalagi di kawasan, membawa

implikasi pada perkembangan kondisi Asia Tenggara dewasa ini. Letak Indonesia di jalur

persimpangan pelayaran internasional, di antara benua Asia dan Australia serta

Samudera Pasifik dan Hindia, membuat negeri ini selalu ramai menjadi tempat asal,

transit, ataupun tujuan warga lintas-negara. Secara rutin maupun tidak, dalam periode

pendek maupun panjang, sejak ratusan tahun lalu, kota-kota di Indonesia telah menjadi

tempat persinggahan, selain jalur pelayaran dan niaga Asia Tenggara yang

menghubungkan benua Eropa, Asia, dan Australia, melewati kawasan Timur-Tengah dan

Asia, yang kemudian dikenal sebagai jalur sutera.

Selama berabad-abad, Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan yang padat dihuni

sekitar 2,7 milyar penduduk, di lebih dari 10 negara, telah berkembang sebagai tempat

persinggahan dan sekaligus pusat kegiatan manusia lintas-negara, termasuk dari

kontinen yang jauh sekalipun, seperti Afrika. Menurut data kantor Imigrasi, jumlah

Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia di sepanjang tahun 2016

adalah sebanyak 8.974.141 orang, sedangkan yang keluar adalah sebanyak 9.003.798

orang.1

Selama ini, secara realistis, terganggunya stabilitas politik dan keamanan di benua

dan negara lain berdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap (prospek)

kawasan Asia Tenggara. Demikian pula, tergerus dan langkanya pembangunan,

kemakmuran, dan kesejahteraan penduduk di tingkat global dan kawasan lain memberi

implikasi yang dapat mengganggu prospek kawasan Asia Tenggara serta kesejahteraan

dan keamanan warganya dalam jangka pendek dan panjang. Kondisi wilayah dan

lingkungan hidup yang semakin rusak, terdegradasi dan merosot kualitasnya secara

realististelah berdampak pada kondisi dunia yang ditandai oleh instabilitas dan anarki

secara luas.

1 “Pengawasan WNA Harus Libatkan Lintas Sektor,”Parlementaria, Edisi 145, Tahun XLVII, 2017: 22-23.

Page 3: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

3

Globalisasi yang meningkat cepat, yang didukung oleh semakin terbukanya

hubungan antarbangsa dan teknologi, telah meningkatkan kehadiran dan peran warga

lintas-negara di kawasan, baik untuk sekadar melewati maupun menetap di Indonesia.

Kehadiran dan peran mereka sebagai aktor non-negara pun tampak semakin dominan

dalam menentukan masa depan kawasan dan negara tempat mereka melintas dan

menetap. Eksistensi dan peran para aktor non-negara yang menjadi semakin signifikan

dewasa ini telah menyejajarkan peran mereka dengan peran para aktor formal dalam

disiplin hubungan internasional yang dikenal selama ini. Secara realistis, banyak kasus

yang ditimbulkan mereka, yang telah merepotkan negara dan pemerintah, secara

langsung maupun tidak langsung, untuk mengatasinya.

Adapun dalam kegiatan lalu-lintas, para aktor non-negara terlibat dalam berbagai

kasus yang marak terjadi belakangan di kawasan Asia Tenggara. Adapun kegiatan lalu-

lintas ini bersifat kompleks terkait dengan pergerakan dan perpindahan manusia secara

masif serta mobilitas dan aktivitas mereka dari negara asal melalui negara transit menuju

negara tujuan akhir. Mengalirnya pengungsi Rohingnya, serta ditemukannya kasus-kasus

perbudakan ABK di kapal-kapal asing, serta munculnya isu sewa dan jual-beli pulau

adalah beberapa contoh dari kehadiran serta peran individu warga lintas-negara yang

meningkat di kawasan dewasa ini.

Perkembangan lingkungan strategis dewasa ini telah memperlihatkan

meningkatnya kegiatan lalu-lintas manusia di Asia Tenggara. Asia Tenggara telah

berkembang sebagai kawasan yang sangat dinamis, dengan implementasi integrasi

Masyarakat Ekonomi ASEAN dan liberalisasi ekonomi dan perdagangan sejak tahun 2015.

Kawasan ini semakin memberi daya tarik bagi kaum pendatang (migran) dari berbagai

negara dan kawasan dengan angka pertumbuhan ekonominya yang tumbuh rata-rata di

atas 5% setiap tahun. Kawasan ini, lebih jauh lagi, menjadi tempat melintas setengah dari

kargo dunia, termasuk dua pertiga kapal-kapal tanker pensuplai energi sejagad, melalui

jalur perairannya. Karena itulah kawasan ini telah memegang posisi penting sebagai

penghubung manusia yang tinggal di dalamnya dan juga penduduk dari kawasan lain.

Page 4: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

4

Berbagai kepentingan dari para aktor non-negara lintas-negara dan kawasan

bertemu di sini mengingat kawasan ini berkembang semakin menjanjikan di masa depan.

Karena itulah, secara realistis, terdapat kepentingan dan urgensi untuk melakukan

penelitian mengenai lalu-lintas manusia di kawasan yang kian masif belakangan secara

lebih komprehensif dan mendalam, dengan mencoba melihat kaitan satu kasus dengan

kasus-kasus lainnya.

Penelitian mengenai lalu-lintas manusia di kawasan Asia Tenggara ini memiliki

fokus pada aktivitas para aktor non-negara dalam menjalin hubungan antarbangsa sejak

3 dasawarsa lebih belakangan ini, serta masalah yang muncul di Indonesia dalam

hubungannya dengan negara-negara lain di sekitarnya. Pertanyaan penelitian yang

dikemukakan adalah bagaimana lalu-lintas manusia ke dan dari Indonesia dan

implikasinya terhadap hubungan antar-negara di Asia Tenggara?

Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan kegiatan penelitian di

lapangan. Data sekunder dari telaah buku-buku dan media massa cetak dan pencarian

(browsing) media elektronik digunakan, baik yang diperoleh dalam pengumpulan data

awal maupun selanjutnya. Pengumpulan data juga dilakukan lewat kegiatan Focus Group

Discussions (FGD) sebelum dan selama dilakukan kegiatan penelitian lapangan. Wawancara

secara mendalam melengkapi kegiatan pengumpulan data, selain untuk melengkapi, juga

untuk klarifikasi dan verifikasi, dalam rangka memperoleh data yang valid.

Wawancara secara mendalam dilakukan kepada informan di kalangan aparat

pemerintah, seperti Kementerian Hukum dan Perundang-undangan (Kemenkeh),

khususnya Jawatan atau Kantor Lalu-lintas, di pusat dan daerah. Aparat kepolisian di pusat

atau Mabes Polri, yakni Interpol, dan di daerah provinsi dan kabupaten, yakni Polda dan

Polres, menjadi narasumber atau informan penting, di samping dari kalangan militer,

khususnya aparat teritorial dan intelijen di Kodam dan Korem. Kegiatan wawancara secara

mendalam juga dilakukan kepada parat Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian

Tenaga Kerja (Kemenaker), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di tingkat

pusat dan daerah. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas perspektifnya mengenai

kegiatan lalu-lintas manusia secara global dan di tingkat kawasan, wawancara secara

Page 5: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

5

mendalam dilakukan sebelumnya dengan staf Kantor Perwakilan PBB yang mengurusi

masalah lalu-lintas internasional atau Organisasi Lalu-lintas Internasional (International

Organization for Migration --IOM) di Jakarta.

Data diseleksi relevansi dan validitasnya. Ini termasuk dengan data dari media cetak

yang akan ditelaah secara cermat. Selanjutnya, proses triangulasi dilakukan, meliputi

kegiatan triangulasi cara/teknik pengumpulan data, dan data yang diperoleh antar-peneliti

melalui diskusi secara mendalam dan kontiniu, serta triangulasi sumber data selama

rentang waktu penelitian.

TEMUAN PENELITIAN

Penanganan Pekerja Migran (Ilegal) dan Hubungan Antar-Negara

Di tingkat kawasan, ASEAN diketahui masih menyelesaikan usahanya untuk

menyusun sebuah deklarasi perlindungan hak-hak pekerja migran. Filipina, sebagai negara

pengirim pekerja migran yang juga jumlahnya besar, menghadapi permasalahan serupa

dengan Indonesia. Pekerja migran mereka banyak yang tidak memiliki izin atau

terdokumentasikan secara resmi, termasuk 4000 dari 17. 921 dari mereka yang bekerja di

Thailand.2 Ini belum menghitung kasus yang dihadapi para pekerja migran ilegal dari

negara ASEAN lainnya.

Dalam menyikapi masalah TKI ilegal di Malaysia, Menlu Retno Marsudi dalam

kunjungan 4 harinya, cukup lama untuk seorang pejabat tingkat Menteri, telah

melancarkan aksi pro-aktif untuk memperbaiki nasib TKI di sana. Ia mengunjungi Malaysia

dan mendatangi KBRI Kuala Lumpur, KJRI Johor Baru, dan KJRI Penang, serta mengunjungi

mitranya di negeri jiran itu, antara lain Gubernur Penang. Ia berupaya melihat dan

berkomunikasi langsung untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi

TKI hingga ke hulunya. Ini logis, sebab, berdasarkan data tahun 2015, di seluruh Malaysia

terdapat 1, 25 juta pekerja migran asal Indonesia (TKI) bekerja di berbagai sektor –sebagai

2 Eunice Barbara C. Novio,”PH workers abroad take risks to help families,” The Jakarta Post, April 17, 2017: 10.

Page 6: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

6

yang terbesar dari seluruh pekerja migran asing di negeri tersebut.3 Sementara itu,

sebanyak 375 WNI telah ditahan di Malaysia untuk alasan pelanggaran keimigrasian.

Mereka akan dipulangkan secara bertahap dari Sabah oleh KJRI Kinibalu.4

Tindakan razia pihak imigrasi Malaysia, pasca-berakhirnya Program E-Kad atau

Enforcement Card, telah membuat banyak buruh migran asal Indonesia (TKI) yang ilegal

kabur ke kawasan hutan dalam kondisi mengenaskan, dengan membawa bayi dan anak-

anak mereka. Program ini mengharaskan mereka melengkapi dokumen dan mengurus

kembali perekrutan mereka secara legal. Dalam implementasi E-Kad yang berlaku sampai

31 Desember 2017 ini, aparat keamanan Malaysia bertindak agresif, dengan menangkap

mereka dan memulangkan secara paksa, sehingga telah menimbulkan efek ketakuitan yang

luar biasa dari TKI ilegal.

Untuk menyelesaikan kasus penangkapan besar-besaran TKI ilegal, Pemerintah

Indonesia dan Malaysia telah melakukan kegiatan koordinasi. Pada 18 Juli 2017, Tim

Kemenaker Indonesia telah mendatangani Malaysia untuk melihat fakta yang sebenarnya.

Sedangkan pada 25 Juli, Wakil Dubes Malaysia, Zamshari Shaharan, telah mendatangani

Kemenaker. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Indonesia mengingatkan Pemerintah

Malaysia agar mempermudah prosedur bagi para pekerja migran Indonesia (TKI) ilegal

yang akan pulang. Indonesia juga kembali meminta komitmen Malaysia untuk menertibkan

para pekerja migran ilegal, dengan tidak hanya melakukan razia, namun juga turut

menertibkan dan merazia para majikan atau pengguna pekerja migral ilegal, khususnya

TKI.5

Dengan Singapura, untuk menghadapi TKI bermasalah, KBRI telah meluncurkan

Kartu Pekerja Indonesia Singapura (KPIS), untuk mempermudah pelacakan jika ada kasus

yang dihadapi setiap TKI. Selama ini diketahui, Pemerintah Singapura juga mengijinkan

mekanisme alternatif, yakni majikan TNI berurusan langsung dengan agen TKI tanpa

melalui KBRI. Mekanisme ini telah disetujui Pemerintah Singapura. Sedangkan KBRI

Singapura, selain meluncurkan program KPIS sejak Pebruari 2017 juga telah mempercepat

3 Liza Yosephine,”RI stresses innovation for migrant protection,” The Jakarta Post, March 20, 2017: 10. 4 “Sapa Indonesia Siang,” Kompas TV, 21 Maret 2017: 13.59. 5 “RI Minta Malaysia Permudah Kepulangan TKI Ilegal,”Suara Pembaruan, 26 Juli 2017: 9.

Page 7: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

7

layanan pembuatan paspor baru atau penggantian paspor yang hilang melalui apa yang

disebut “One Day Service.” Dengan program ini, TKI yang mendaftar secara online atau

datang ke kantor KBRI hari ini, hari ini juga paspornya sudah selesai dan dapat diambil.6

Dalam melindungi WNI yang dituding telah melakukan pelanggaran hukum berat

dan terancam hukuman mati di Arab Saudi, Menlu Retno Marsudi menegaskan kehadiran

pemerintah, dengan upayanya yang maksimal, melalui diplomasi dengan mitranya di sana,

didukung peran diplomat dan pengacara yang andal secara kontiniu. Upaya ini memang

bukan bertujuan untuk melindungi perilaku atau kejahatan yang dituduhkan pada mereka,

tetapi memastikan tudingan itu berdasar, dan proses hukumnya sudah dilakukan secara

transparan dan benar, sehingga WNI itu tidak dijadikan korban atau kambing hitam.

Perlindungan terhadap WNI di luar negeri telah menjadi prioritas utama dalam kebijakan

luar negeri Indonesia, sesuai amanat konstitusi. Untuk itulah Kemlu RI telah mengirimkan

nota diplomatik untuk meminta akses kekonsuleran dalam mengurus WNI yang

bermasalah di luar negeri, termasuk dalam kasus Siti Aisyah, yang dituding terlibat

pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri penguasa Krea Utara, Kim Jong-un, di Malaysia.

Dalam kasus ini, Menlu Retno telah 5 kali bertemu dengan mitra Menlu Malaysia, Sri Anifah

Aman.

Terkait pekerja migran ilegal di Thailand, Pemerintah Thailand telah memperketat

aturan, dengan mengeluarkan dekrit, yang mengenakan denda sebesar sampai 800 Baht,

atau sekitar Rp. 313,3 juta, kepada majikan yang mempekerjakan TKA tanpa izin (ilegal).

Akibatnya, sebanyak 60 ribu pekerja telah meninggalkan Thailand dari 23-28 Juni 2017,

yang jumlahnya terus meningkat sampai dewasa ini. Pemberlakuan ketentuan di atas telah

menimbulkan kepanikan di kalangan TKA asal Myanmar, karena takut dirazia dan

dipulangkan. Jutaan pekerja asal Myanmar dan Kamboja menjadi tulang punggunga

angkatan kerja manual di Thailand, yang tumbuh jauh lebih baik perekonomiannya

dibandingkan negara-negara tetangganya di perbatasan itu, yang baru terbebas dari

perang sipil dan konflik vertikal. Sebagian besar TKA tersebut bekerja di industri seperti

bisnis seafood bernilai multi-miliaran dolar, yang sangat bergantung pada TKA. Sebanyak

6 “Baru 86.000 Pekerja Migran Terdaftar di KBRI,” Kompas, 27 Maret 2017: 9, loc.cit.

Page 8: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

8

500 TKA asal Kamboja telah dideportasi sejak akhir Juni 2017.7 Walaupun mereka sering

menjadi korban sistem yang tidak jelas karena aturan yang berubah-ubah, seperti di

Malaysia, para TKA asal Myanmar masih suka kembali bekerja ke Thailand, untuk alasan

gaji yang lebih tinggi yang bisa mereka peroleh di sana.

Penanganan Kejahatan Narkoba dan Hubungan Antar-Negara

Dalam merespons ancaman narkoba yang kian menguatirkan di Indonesia,

Pemerintah Indonesia melalui aparat BNN-nya melancarkan tindakan yang semakin tegas.

Pada 16 April 2017, aparat BNN melakukan operasi penyerbuan ke markas penyelundup

narkoba yang termasuk dalam jejaring Malaysia. Seorang pelaku, Rafib Afandi Ginting,

penduduk Tanjung Morawa, Deli Serdang, ditembak mati dalam operasi itu. Bersamanya

disita sebanyak 1 kilogram sabu dan 20.000 pil ekstasi.8 Jejaring ini menggunakan modus

operandi berpura-pura memgirim kayu ke Malaysia, yang kembalinya digunakan untuk

menjemput atau menyelundupkan narkoba.

Sayangnya, respons yang kontraproduktif diperlihatkan oleh aparat imigrasi dan

bea-cukai Malaysia. Mereka tidak mengawasi dan memeriksa secara ketat dan seksama

setiap orang dan barang yang keluar dari pelabuhan dan bandara Malaysia dengan

menggunakan –x-ray, yang sudah menjadi standar atau prosedur internasional. Karena

itulah, logis jika terdapat kecenderungan semakin sering ditemukannya orang, antara lain

TKI, dan barang yang datang dari Malaysia, membawa narkoba. Sebagaimana diungkapkan

aparat Polri, BNN, dan Bea-Cukai, aparat Pemerintah Malaysia di lapangan, begitu ketat

mengawasi orang yang membawa dan memasukkan narkoba dari negara lain ke Malaysia,

tetapi tidak sebaliknya.

Bagi pembawa narkoba dari Malaysia ke Indonesia, aparat Pemerintah Malaysia

tidak serius dalam mengawasi, memeriksa, dan menindaklanjuti kasus-kasus hukumannya.

Hal ini memunculkan pandangan prejudice bahwa Pemerintah Malaysia seperti ingin

membiarkan negara tetangga serumpunya ini menjadi korban penyelundupan narkoba

7 Natalia Santi,”Thailand Perketat Aturan Pekerja Asing,”” Koran Tempo, 4 Juli 2017: 26. 8 Apriadi Gunawan,”Member of Malaysian drug network shot to death,” The Jakarta Post, April 18, 2017: 8.

Page 9: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

9

dari wilayahnya, seperti halnya korban dalam serangan terorisme, dengan pembiaran

tokoh teroris asal Malaysia, Noordin M. Top dan Dr. Azhaari, masuk secara bebas ke

Indonesia melalui wilayah perbatasan Malaysia.9

Karena geramnya terhadap para penyelundup dan pemakai narkoba yang kian

merongrong kedaulatan dan masa depan negaranya, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte,

menegaskan akan menggunakan kekuatan militer dalam perang memberantas

penyelundupan dan perdagangan narkoba. Untuk tujuan pelaksanaan kebijakan itu, ia akan

mengeluarkan Perintah Eksekutif (Executive Order) memasukkan tentara dalam gelar

pasukannya, baik untuk melawan para penyelundup, bandar, maupun pemakai narkoba.

Wajar saja, kalangan aktivis LSM, khususnya HAM, mengingatkan akan mudah terjadinya

berbagai bentuk pelanggaran HAM. Sebab, perang terhadap narkoba yang dilancarkan

Duterte telah mengakibatkan 8 ribu orang tewas, termasuk 2.500 orang yang ditembak

dalam operasi penyerangan, sejak operasi dilancarkan 8 bulan lalu, di awal

pemerintahannya.10

Kerjasama Indonesia dengan China, khususnya BNN dan NNCC, dalam perang

melawan penyelundupan narkoba terus dijalin. Namun, anehnya, tetap lemah dalam

pencegahan terhadap penyelundupan narkoba yang datang dari China ke Indonesia,

terutama jenis sabu, yang jumlahnya mencapai ratusan ton, dan terus meningkat drastis.

Keanehan ini tampak dalam kasus beredarnya 250 juta ton sabu, padahal sudah diketahui

informasinya sejak tahun lalu (2016).11 Peran NNCC dipertanyakan kareba “membiarkan”

sabu seberat itu diproduksi dan dapat dikirimkan ke Indonesia. Sementara, peran BNN juga

dipertanyakan terkait kegagalan mereka dalam mencegah sabu seberat itu, sehingga dapat

masuk ke negeri ini, sehingga seperti membiarkan resiko, akan lebih banyak lagi korban

baru pengguna narkoba di Indonesia.

9 Wawancara dengan Nixon Manurung, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, Bubung, Kabid Pemberantasan, Edi, Kabid Umum, dan Soleh, Kepala BNNP di Kabupaten Karimun, di Kota Batam, pada 18 Mei 2017. 10 Lihat, Marguerite Afra Sapiie,”RI’s war on drugs takes deadly turn,” The Jakarta Post, March 13, 2017: 1. 11 Erwan Hermawan,”BNN: 250 Ton Sabu dari Cina Berdear di Indonesia,” Koran Tempo, 31 Juli 2017: 5, loc.cit.

Page 10: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

10

Sementara itu, kerjasama dengan Malaysia tampak telah menimbulkan kekecewaan

aparat BNN Indonesia. Sikap Pemerintah yang masih abai dan tidak peduli telah

menyebabkan banyak dan bebasnya pelaku pengekspor ilegal narkoba asal negeri itu ke

Indonesia belakangan ini. Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengungkapkan

kekecewaannya atas sikap Pemerintah Malaysia yang terus membiarkan aktivitas sindikat

narkoba asal negeri itu yang bebas beroperasi, walaupun kerjasama pengendalian

peredaran narkoba di kawasan Asia Tenggara terus dibangun dan telah melibatkan badan

anti-narkoba negeri itu, selain juga negara-negara lain.12 Kinerja Pemerintah Malaysia

dinilai termasuk yang buruk sekali dalam lingkup ASEAN, sekalipun kerjasama antar-

negara terus di tingkat regional digenjot.

Penanganan Human Trafficking dan Hubungan Antar-Negara

Kerjasama bilateral untuk mengatasi persoalan pergerakan manusia lintas negara

telah dilakukan, antara lain, dengan pembuatan MOU RI-Singapura, RI-Laos, RI-Vietnam,

dan RI-Malaysia. Dengan AS, belum ada MOU kerjasama bilateral negara itu dengan RI.

Demikian pula dengan Jerman. Tetapi, antara Indonesia dengan kedua negara itu, sudah

ada kegiatan saling tukar informasi untuk mencegah dan mengatasi human traffiking dan

segala implikasinya, termasuk dalam pemulangan koruptor atau mereka yang memiliki

masalah hukum, yang tengah diproses kasusnya oleh pengadilan, antara lain pemulangan

bekas Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Untuk mengatasi kasus-kasus penyelundupan manusia di perbatasan Myanmar dan

Thailand, pemerintah kedua negara telah membuat kesepakatan diperbolehkannya para

pekerja migran asal Myanmar untuk masuk dan bekerja secara legal di Thailand. Namun,

pemberlakuan syarat dokumen lengkap tetap dilakukan, sehingga jika ada pelanggaran

Pemerintah Thailand tetap boleh melakukan penindakan secara tegas. Pada tahun 2015,

Pemerintah Thailand telah menindak tegas sindikat perdagangan dan penyelundupan

manusia. Hal ini termasuk tindakan pengembalian perahu-perahu yang digunakan para

pengungsi Rohingnya asal Myanmar, yang berupaya menghindari pertempuran di Rakhine,

12 “Sabu Diselundupkan dalam Paket Kecil: Pasar Narkoba Bergeser dari Filipina ke Indonesia,” Kompas, 26 Juli 2017, loc.cit.

Page 11: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

11

Myanmar. Sikap keras yang sama telah diperlihatkan oleh Pemerintah Bangladesh dan

Malaysia terhadap para pengungsi Rohingnya asal Myanmar, yang dibiarkan terlantar di

lautan setelah kapal-kapal mereka ditinggalkan oleh para pelaku kegiatan penyelundupan

manusia.13.

Dalam kasus perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Myanmar, hasil

penyelidikan aparat dan pengadilan Thailand telah mengungkapkan keterlibatan petinggi

militer/ penasehat senior Angkatan Bersenjata negeri itu, Letjen Manas Kongpaen, serta

pejabat polisi, politikus lokal, dan WN Myanmar.14 Puluhan orang telah dinyatakan

bersalah dalam kasus perdagangan manusia (human trafficking) terbesar yang berhasil

dibongkar. Investigasi besar-besaran telah digelar Pemerintah Thailand sejak tahun 2015

sejak ditemukannya 30 kuburan, yang sebagian besar diperkirakan WN Myanmar,

penduduk etnis Rohingnya. Beberapa pelaku terancam dijatuhi hukuman mati oleh

pengadilan.

Penanganan Terorisme dan Hubungan Antar-Negara

Pengawasan yang lemah aparat imigrasi dan bea-cukai Malaysia di pintu-pintu

pelabuhan dan bandara, terutama di perbatasan kedua negara, berdampak buruk

meningkatkan ancaman pada wilayah-wilayah Indonesia yang disinggahi para aktor non-

negara asal Malaysia tersebut. Selama ini berbagai kritik, saran, dan masukan telah

diberikan oleh aparat kepolisian (Polri), imigrasi, dan bea-cukai, tetapi tidak ditanggapi

atau ditindaklanjuti di lapangan dengan perbaikan kinerja dalam pengawasan dimaksud.15

Padahal hal ini sangat penting terkait pengawasan barang-barang berbahaya yang dapat

dibawa oleh para terduga teroris, pengikut, pendukung, dan para simpatisannya, ataupun

orang-orang awam yang tengah dimanfaatkan, untuk kegiatan terorisme di kawasan Asia

Tenggara, khususnya Indonesia. Saran untuk melakukan kerjasama yang lebih spesifik

dalam bentuk police to police pun, yang pernah diusulkan aparat Polri sejak beberapa tahun

13 “Penyelundupan Manusia Meningkat,” Kompas, 12 Mei 2017: 8, loc.cit. 14 Natalia Santi,”Jenderal Thailand Terlibat Perdagangan Manusia,” Koran Tempo, 20 Juli 2017: 26. 15 Wawancara dengan AKBP Robertus Herry Ananto Pratiknyo, Kasubdit IV, Tindak Pidana Tertentu Polda Provinsi Kepri, di Kota Batam, pada 18 Mei 2017.

Page 12: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

12

belakangan, ditampik aparat kepolisian Malaysia (Polisi Diraja Malaysia). Perkembangan

situasi ini menjadi menyedihkan, karena terjadi di tengah upaya pemerintah negara-negara

ASEAN untuk terus melakukan dan memperkuat integrasi masyarakat di kawasan.

Terhadap para aktor non-negara pelaku aksi-aksi terorisme di kawasan Asia

Tenggara, upaya penanganan dilakukan melalui peningkatan kerjasama bilateral rutin dan

multilateral, termasuk dalam kerangka ASEAN. Dalam konteks bilateral, misalnya, dengan

peningkatan latihan dan patroli bersama Elang Malindo. Sedangkan dalam konteks

multilateral, misalnya, dengan peluncuran kerjasama tiga negara, yakni Indonesia,

Malaysia, dan Filipina (Indomalfil), yang Memorandum of Understanding-nya telah

ditandatangani di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Peluncuran kerjasama trilateral ini di

Kota Tarakan memperlihatkan pentingnya posisi Tarakan, khususnya Kabupaten Nunukan

dan Kabupaten Sebatik, yang berada di beranda terdepan perbatasan Indonesia dan

Malaysia dari arah Sebatik dan Tawau. Tetapi sejauh ini, belum ada peringatan dan

permintaan khusus yang datang dari negara-negara tetangga itu tentang adanya tokoh atau

anggota teroris pro-ISIS/IS yang akan melintasi pintu-pintu perbatasan di Kabupaten

Nunukan.16

Sebelumnya, dan bukan tidak mungkin terulang kembali di masa depan, kelompok

teroris Abu Sayyaf yang telah berbaiat pada ISIS, menggunakan kawasan di perbatasan tiga

negara ini untuk memulai aksi pembajakan dan mengakhirinya di Filipina Selatan.

Karenanya, peran aparat keamanan dan pertahanan laut, termasuk Lanal Nunukan, di garis

terdepan perairan Indonesia dengan Malaysia dan Filipina, menjadi stategis dan penting

untuk melakukan tindakan pencegahan dan penindakan atas berbagai bentuk aksi-aksi

terorisme Kelompok Abu Sayyaf, dan juga lainnya di masa depan, yang menggunakan

wilayah perairan (laut) dalam operasi mereka. Panjangnya garis pantai dan sulitnya medan

yang harus diawasi aparat keamanan membuat satuan atau aparat Polisi Air dan Lanal

16 Wawancara dengan M. Farid Bisri, Kabid Kepatuhan Internal dan Penyuluhan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea-Cukai Nunukan, di Kantora Bea-Cukai Tipe Madya Pabean C, Nunukan, pada 4 Agustus 2017. Wawancara dengan AKP Ibrahim Eka Berlin, Kapolsek KSKP Nunukan, di Nunukan, pada 4 Agustus 2017.

Page 13: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

13

Nunukan harus cermat setiap saat mengawasinya.17 Sebab adanya pulau-pulau kecil yang

merupakan hutan bakau dan kawasan pesisir yang digunakan sebagai tambak-tambak

udang oleh para nelayan, rawan dipakai oleh para teroris untuk menyelundupakan senjata

dan menyusup bersembunyi,sebagai safe house, sebelum melanjutkan aksi-aksi teorisme

mereka di ketiga negara melalui kawasan perbatasan ini.18

Pencurian Ikan dan Hubungan Antar-Negara

Untuk merespons aksi para aktor non-negara, yang memiliki aneka

kewarganegaraan, yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, Menteri KKP Susi

Pujiastuti melakukan tindakan pembakaran dan penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan,

mulai awal April 2017 ini. Ia memimpin langsung proses pembakaran dan peneggelaman

kapal itu di lapangan, antara lain di perairan Ambon, Provinsi Kepulauan Maluku pada 1

April 2017. Sejak Oktober 2014 sampai sekarang, kapal ikan asing yang telah

ditenggelamkan sebanyak 142 unit kapal berbedera Vietnam, 76 unit berbendera Filipina,

49 unit berbendera Malaysia, 21 unit berbendera Thailand.19 Pada 1 April 2017, kapal yang

ditenggelamkan adalah 46 unit berbedera Vietnam, 18 unit berbendera Filipina, dan 11

unit berbendera Malaysia. Di Ambon, KM Sino 26 dan KM Sino 35 berbendera China yang

telah ditangkap di Laut Arafura pada Desember 2014 juga telah ditenggelamkan.

Sedangkan KM Sino 35 yang berbendera sama dijadikan monumen hidup saksi

pemberantasan pencurian ikan bagi generasi muda. Di luar ini, masih ada 7 kapal yang

dalam proses peradilan.

Kecenderungan peningkatan kejahatan transnasional pencurian ikan,

penyelundupan narkoba dan perdagangan orang, serta keluar-masuknya para aktor non-

negara secara ilegal, mendorong pihak Angkatan Laut RI untuk melengkapi kapasitas

Pangkalan AL (Lanal)-nya dengan alutsista baru. Langkah ini dilakukan antara lain dengan

17 Wawancara dengan Letkol (L) Pelaut Ari Aryono, Danlanal Nunukan di Mako Lanal Nunukan, pada 3 Agustus 2017. 18 Wawancara dengan AKP Joko, Bagian Intelkam, Polres Tarakan, di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, pada 2 Agustus 2017; Wawancara dengan Brigadir Polisi Polres Nunukan, di Mako Polres Nunukan, pada 3 Agustus 2017. 19 “Kejahatan Perikanan: Negara Tak Boleh Kalah,” Kompas, 2 April 2017: 1 & 15, loc.cit.

Page 14: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

14

pengadaan armada kapal patroli untuk mencegah dan menindak para pelanggar. Di

Kabupaten Nunukan, wilayah perbatasan terdepan Indonesia dengan Malaysia, yang rawan

dari aktivitas pembajakan kapal dan terorisme oleh kelompok Abu Sayyaf, pihak Lanal

Nunukan telah menambah armada kapalnya dengan KAL Ambalat 1-13-45, yang bersandar

di dermaga Nunukan.

Penanganan Pelanggaran Aktivitas Turisme dan Hubungan Antar-Negara

Terhadap kasus kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, yang disebabkan oleh

aktivitas turisme kapal pengangkut turis The Caledonian Sky, kerusakan yang ditimbulkan

kapal pesiar asal negara yang dikenal sangat pro-konservasi dan lingkungan hidup itu,

cukup besar. Karena, dibutuhkan waktu sampai satu dasawarsa (10-12 tahun) untuk

rehabilitasi kerusakan terumbu karang itu, yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Logis saja, jika Menko Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan, telah menyesalkan kejadian yang

disebabkan oleh kapal The Caledonian Sky itu.20 Bahkan, ia telah melakukan koordinasi

dengan Menlu Retno Marsudi untuk menyelesaikan kasus rusaknya terumbu karang di

Raja Ampat oleh kapal berbendera Bahama dengan kapten kapal berkewarganegaraan

Inggris itu.

Adapun Menko Maritim telah memanggil Dubes Inggris di Jakarta, Moazzam Malik,21

agar dapat membantu mencari penyelesaian lewat jalur diplomatik, terhadap pihak swasta

pemilik kapal dan bisnis pariwisata Inggris tersebut. Masalah serius ini tidak hanya

berdimensi pelanggaran ketentuan hukum di bidang lingkungan hidup, tetapi juga

memiliki aspek pidana. Karena, kejadian ini sangat merugikan dunia pariwisata Indonesia,

khususnya Provinsi Papua Barat, untuk waktu yang cukup lama, dalam beberapa tahun ke

depan.

Akibat kerusakan yang disebabkan oleh kapten kapal asal Inggris itu, Pemerintah

Inggris akan membantu mendesain ulang alur pelayaran kapal-kapalnya yang melewati

20 Ibid, “Live Report,” Kompas TV, 14 Maret 2017: 19:12. 21 Berita Satu, 15 Maret 2017: 19.36.

Page 15: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

15

perairan Raja Ampat, agar turis, terutama asal negerinya, yang menggunakan kapal besar,

agar tetap dapat menikmati pemandangan kepulauan di sana yang indah.22 Pemerintah

Indonesia sendiri, selain mengambil langkah mengevaluasi kerusakan lebih jauh, juga akan

menyiapkan langkah pemulihan (rehabilitasi) atas terumbu karang dan ekosistemnya yang

rusak, serta gugatan hukum untuk menuntut dan mengajukan denda dan ganti kerugian

atas berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh pemilik kapal dan nakhodanya. Adapun

perusahaan-perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan The Caledonian Sky, yakni

Salen Ship Managemnet dan Noble Caledonia, telah menyatakan penyesalan dan akan

bertanggung jawab.

Penanganan Pengungsi/Pencari Suaka dan Hubungan Antar-Negara

Indonesia bukan sebagai negara para pihak yang telah meratifikasi Konvensi

Internasional tentang Pengungsi, sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk menampung

para pengungsi dengan segala tanggung jawabnya, kecuali kantor perwakilan UNHCR yang

ada di Indonesia. Demikian pula dengan negara tetangga, yang dulu bersatu dengan

Indonesia, yaitu Timor-Leste, karena konsekuensi anggarannya begitu besar, sebagai

negara yang seringkali menjadi incaran sebagai negara transit, yang dekat dengan

Australia. Berbeda dengan ini, Filipina dan Kamboja merupakan negara peratifikasi,

sehingga harus bersedia menjadi negara penerima pengungsi dengan segala kewajibannya.

Sementara itu, selama ini Pemerintah Australia banyak mengalirkan bantuan keuangan dan

program peningkatan kapasitas untuk mencegah dan menghentikan mengalirnya para

pengungsi dan peminta suaka masuk ke negaranya.

Untuk menyikapi mengalirnya pengungsi dan pencari suaka lebih besar lagi di masa

depan yang menggunakan wilayah Indonesia sebagai negara transit dan tujuan,

Menkopolkam Wiranto, ketika bertemu dengan Kepala Misi IOM, Mark Getchell, di Jakarta,

pada 10 April 2017, menjelaskan kebijakan Indonesia yang lebih ketat dalam soal ini.

Wiranto menegaskan Indonesia akan memperketat aturan dan menseleksi pengungsi dan

22 Ibid.

Page 16: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

16

pencari suaka dari berbagai wilayah konflik yang masuk ke Indonesia. Tujuannya untuk

mencegah implikasi negatif yang semakin berpeluang muncul, dengan dimanfaatkannya

mekanisme masuknya pengungsi dan pencari suaka untuk tujuan lain terorisme, belajar

dari pengalaman Eropa. Karena itu, proses penyeleksian juga akan dipercepat, termasuk

keputusan untuk mengalihkan ke negara ketiga tujuan pengungsi dan pencari suaka, atau

memulangkan kembali dengan deportasi.23

Selama ini, Indonesia diketahui lambat dan tampak ragu-ragu, atau tidak jelas,

dalam merespons masalah pengungsi dan pencari suaka, karena alasan posisinya yang

belum mau meratifikasi konvensi PBB mengenai pengungsi, dengan segala

konsekuensinya. Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada 169 negara, setelah

mengakibatkan banyak pelanggaran keimigrasian, segera dievaluasi Pemerintah Indonesia.

Aparat Imigrasi mengkaji terdapat WNA yang memanfaatkannya untuk menjadi TKA ilegal

dan mencari status pengungsi dan pencari suaka, yang beberapa di antara mereka menjadi

overstayers setelah datang dengan memanfaatkan kebijakan bebas visa itu.

P e n u t u p

Penilaian apa yang bisa diberikan terhadap dinamika hubungan internasional yang

berlangsung dewasa ini? Sulit menyangkal bahwa kehadiran dan peran aktor non-negara

begitu dominan dan sangat mempengaruhi perkembangan yang terjadi dan tata dunia yang

terbentuk kemudian sebagai konsekuensinya. Dapat dikatakan hampir tidak ada peristiwa

yang berlangsung di dunia ini tanpa kehadiiran dan keterlibatan lebih lanjut dari para

aktor non-negara, tidak hanya di tingkat domestik, tetapi juga lintas negara. Sementara,

peran negara sendiri tampak semakin tergerus dan begitu dipengaruhi sikap dan

responsnya oleh sepak terjang paa aktor non-negara.

Realitas di berbagai belahan dunia memperlihatkan, pemerintah berbagai negara

tengah menghadapi ancaman yang timbul dari begitu tingginya frekuensi kehadiran dan

peran para aktor non-negara dengan masing-masing aktivitas mereka yang beragam.

23 “Wiranto: Perketat Aturan Pengungsi Masuk Indonesia,” Suara Karya, 11 April 2017: 3.

Page 17: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

17

Hampir sulit disangkal, setiap negara menghadapi persoalan dengan para pendatang, yang

sekadar daang ataupun yang ingin tinggal dan bekerja lebih lama, dan bahkan menetap dan

bekerja lebih lama. Sumber daya alam (SDA) dan manusia (SDM) yang tidak tersebar

secara merata, telah mendorong para aktor non-negara berdatangan ke negeri-negeri yang

berlimpah SDA namun langka SDM. Pendatang ilegal dan pekerja migran karenanya

merupakan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan pemerintah baik di negara maju

maupun berkembang. Sementara kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan

canggih kian rawan terjadi, mulai dari penyelundupan manusia, perdagangan orang,

prostitusi melibatkan anak-anak, penyelundupan komoditas impor, perdagangan narkotik

dan obat-obat terlarang, serta pencurian ikan dan lain-lain.

Di antara semua kejahatan transnasional yang semakin sering dilakukan para aktor

non-negara tersebut, penyelundupan narkoba dan aksi-aksi terorisme adalah jenis

ancaman yang lebih potensial dan menakutkan terjadi di banyak negara. Hal ini disebabkan

karena inovasi cara dan kreativitas para perancang dan pelaku, serta dukungan dan

bantuan para simpatisan teroris, yang semakin sulit dicegah, diawasi dan ditindak, sesuai

dengan hukum yang berlaku di tingkat internasional dan nasional (domestik). Masuknya

pendatang atau imigran gelap, walaupun sudah dalam kategori masif dan menimbulkan

kekuatiran yang besar dalam jangka panjang, secara logis, belum dapat menyingkirkan

kekuatiran atau ancaman yang datang dari kejahatan transnasional penyelundupan

narkoba dan aksi-aksi terorisme. Karena, kasus-kasus penyelundupan narkoba dan aksi-

aksi terorisme yang kontiniu dan semakin canggih modus operandi-nya dewasa ini, jauh

lebih menakutkan pemerintah di banyak negara yang menjadi sasarannya akibat implikasi

secara fisiknya yang dirasakan oleh masyarakat setempat yang menjadi korbannya secara

lebih luas.

Sekalipun aktivitas para aktor non-negara pelakunya bisa berlainan, tetapi kasus-

kasus penyelundupan narkoba dan aksi-aksi terorisme lintas-negara bisa saling berkaitan.

Secara logis. dan lebih luas dapat dikatakan, kegiatan migrasi masif secara ilegal dapat

memicu terjadinya kasus-kasus penyelundupan narkoba dan munculnya aksi-aksi

terorisme di kemudian hari. Migrasi masif, yang disebabkan oleh kebijakan yang berbau

genosida, juga mudah ditunggangi untuk aktivitas penyelundupan manusia dan

Page 18: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

18

perdagangan orang, oleh para aktor non-negara yang berkepentingan. Sehingga, dapat

dikatakan, sebuah kejahatan transnasional dapat berhubungan dengan satu atau lebih

kejahatan transnasional lain yang dilakukan para aktor non-negara. Semakin banyak

keterkaitannya akan membuat semakin kompleks masalah dan dampak yang dihadapi

setiap negara. Sementara, pemerintah negara yang dapat memahami secara lebih baik

persoalan yang ditimbulkan para aktor non-negara akan lebih mudah dapat merespons dan

mencari penyelesaian (solusi), walaupun tetap membutuhkan waktu dan biaya.

Secara kritis dapat diungkapkan di sini, tidak ada sebuah negarapun yang luput dari

kegiatan para aktor non-negara, terutama yang berasal dari luar wilayahnya. Tetapi, patut

pula diungkapkan kemudian bahwa tidak ada sebuah negara pun yang bisa mencari

penyelesaian sendiri masalah yang diciptakan dari kegiatan para aktor non-negara itu.

Sehingga, sebagai konsekuensinya, diperlukan kerjasama antar-negara, atau yang

berdimensi internasional, agar sebuah pemerintah atau negara dapat mengatasi masalah

yang ditiimbulkan oleh para aktor non-negara itu, apalagi jika ingin dapat diatasi secara

efektif dan cepat.

Dari perspektif teoritikal, kehadiran dan peran para aktor non-negara yang semakin

meluas dan intens kian menyadarkan pengamat dan analis atas terbatasnya teori-teori

klasik hubungan internasional dalam menjelaskan realitas yang berlangsung. Adapun

penyelundupan narkoba dan migrasi manusia, terutama para tenaga kerja migran,

perdagangan orang atau penyelundupan manusia merupakan jenis aktivitas para aktor

non-negara yang sangat tinggi dan banyak kasusnya ditemukan di berbagai negara di

kawasan. Itulah sebabnya, dapat dipahami, mengapa respons pemerintah di negara-negara

yang banyak kasus-kasusnya ditemukan, lebih jelas kelihatan dan dinamis, baik dalam

merespons secara masing-masing maupun bersama-sama melalui (pembuatan)

mekanisme kerjasama yang dapat disepakati.

Kehadiran dan peran para aktor non-negara yang semakin beragam dan kompleks

aktivitasnya telah berdampak pada kian rawannya kasus-kasus pelanggaran HAM terjadi di

berbagai negara, termasuk di negara maju sekalipun. Segala status dan permasalahan laten

terkait dengan identitas dan HAM bermunculan, jika aktivitas para aktor non-negara yang

Page 19: LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA …berkas.dpr.go.id/puslit/files/hasil_penelitian/hasil-penelitian... · 1 LALU-LINTAS MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA DAN IMPLIKASINYA

19

dominan ini secara simultan terjadi di tenpat (negara) dengan kondisi, yang selain padat

dan kian tergerus, juga semakin terbatas SDA nasional yang dimilikinya, yang harus segera

dapat dibagi atau dialokasikan secara relatif lebih adil.

Dalam kenyataannya, akibat dari eksistensi dan peran para aktor non-negara yang

kian meningkat dan dominan ini, negara-negara atau dunia menjadi semakin tidak aman

memang. Namun, inilah realitas hubungan internasional dan situasi dunia pasca-

berakhirnya Perang Dingin. Beragamnya pelaku hubungan internasional dan kehadiran

para aktor non-negara yang telah menggeser eksistensi dan peran aktor formal negara di

Milenium baru tidak menjamin teciptanya di hadapan kita sebuah dunia baru dengan

kondisi yang jauh lebih baik, aman dan damai.

--------------