lakip tahun 2017 -...

72
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN LAKIP TAHUN 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Upload: trinhtu

Post on 09-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

LAKIP TAHUN 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Maksud & Tujuan ............................................................................................ 2

C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................. 2

D. Sistematika ....................................................................................................... 5

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja ...................................................................................... 10

B. Perjanjian Kinerja ............................................................................................. 12

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. 14

B. Sumber Daya .................................................................................................... 58

1. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 58

2. Sumber Daya Anggaran ............................................................................. 65

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .......................................................... 67

BAB IV. SIMPULAN .......................................................................................................... 67

LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja

yang telah dicapai selama tahun 2017. Rencana kinerja 2017 dan penetapan kinerja 2017

merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2017 yang mengacu pada tugas pokok dan

fungsi dan Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar tahun 2015-2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja memiliki dua fungsi utama. Kesatu, merupakan sarana

untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

(BBKPM) Makassar kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan

dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua,

merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar

lebih meningkat dan dari aspek keuangan dapat direalisasikan sebesar 95.81% dari total alokasi

anggaran. Capaian target untuk masing – masing indikator adalah :

1. Pendapatan BLU tercapai sebesar 117% dengan realisasi anggaran sebesar 99.85%.

2. POBO tercapai sebesar 126% dengan realisasi anggaran sebesar 94.13%.

3. Kepuasan Pelanggan tercapai sebesar 97.26% dengan realisasi anggaran sebesar 99.28%.

4. Angka Kematian di UGD tercapai sebesar 86.20% dengan realisasi anggaran sebesar 99.27%.

5. Waktu Tunggu Rawat Jalan tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 97.51 %.

6. Akreditasi KARS tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 92.58%.

7. Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A tercapai sebesar 100 % dengan realisasi

anggaran sebesar 83.79%.

8. Pemenuhan Peralatan Kesehatan tercapai 109.09% dengan realisasi anggaran sebesar 99.82%.

9. Utilitas Alkes tercapai sebesar 159% dengan realisasi anggaran sebesar 99.67%.

10. Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar

92.62%.

11. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik tercapai 112% dengan realisasi anggaran sebesar 92.52%.

12. Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik tercapai 1 jenis pelayanan subspesialistik yaitu

subspesialistik paru dengan realisasi anggaran 100%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 iv

13. Kasus Sulit Tertangani terlaksana 1 kasus dengan realisasi anggaran sebesar 100%.

14. Infeksi Aliran Darah tercapai 6.25% dengan realisasi anggaran sebesar 100%.

15. Kepatuhan dalam Menggunakan Formularium Nasional tercapai 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 97.51%

16. Pengembalian Rekam Medik dalam 1 X 24 Jam tercapai 101.25% dengan realisasi anggaran

sebesar 97.51%.

17. Fasyankes Jejaring tercapai 286% dengan realisasi anggaran sebesar 99,84%.

18. Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat tercapai 111,11% dengan realisasi

anggaran sebesar 100%.

19. Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 99.38%.

20. Pasien Rujukan tercapai 87.61% dengan realisasi anggaran sebesar 92.58%.

21. Penerapan System Manajemen Kinerja tercapai 176% dengan realisasi anggaran sebesar 99.45%.

22. SDM Terpenuhi tercapai 106.25% dengan realisasi anggaran sebesar 97.63%.

23. Kompetensi SDM Terpenuhi tercapai 106.66% dengan realisasi anggaran sebesar 94.47%.

24. Implementasi MasterPlan / Blue Print/ Roadmap ICT tercapai 175% dengan realisasi anggaran

sebesar 99.99 %.

25. Indeks Budaya Berkinerja tercapai 166 % dengan realisasi anggaran sebesar 94.47%.

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka

upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP

merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance-

base Management) untuk penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang

baik, untuk itu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun sebagai alat ukur

pelaksanaan kegiatan di unit pemerintah.

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar sebagai Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Kesehatan RI memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik dalam

Pelayanan Kesehatan Paru, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat serta Diklat dan penelitian

Kesehatan Paru Masyarakat.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998

tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah

diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai

unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi,

dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator kenerja lainnya yang sudah

ditetapkan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar tahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat

keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2017 yang harus

dipertanggung jawabkan oleh Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

C. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Permenkes No.532/Menkes/ Per/ IV/2007 adalah

sebagai berikut :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, dan kemitraan serta

pengembangan sumber daya di bidang kesehatan.

2. Fungsi :

a. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan

paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat

b. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat

dalam bidang kesehatan paru

c. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, evaluasi kemitraan dan pengembangan

sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

d. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan

teknis di bidang kesehatan paru

e. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan pengembangan

kesehatan paru

f. Pelaksanaan Urusan tata usaha.

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

Adapun struktur organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi PK-BLU

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar

5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

D. SISTEMATIKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar ini menjelaskan pencapaian kinerja Balai selama Tahun 2017, capaian kinerja

tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja ( penetapan kinerja) yang ditetapkan pada

awal tahun 2017 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan

diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan kerangka

berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar disusun sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan,menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan

penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

(BBKPM) Makassar, serta sistematika penyajian laporan.

b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang

program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat(BBKPM) Makassar beserta anggaran yang direncanakan tahun 2017.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian

kinerja tahun 2017, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta

sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Kesehatan

Paru Masyarakat Makassar.

d. Bab IV Simpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat(BBKPM) Makassar 2017.

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator

kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran

strategis. Dalam rencana kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar Tahun 2017, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2017 dan target masing-masing

indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan sasaran program/ kegiatan

yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana

Strategis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

MATRIK KINERJA BBKPM Makassar Tahun 2015-2019

No KPI Baseline Target

2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendapatan

BLU

3.8 M 4,5 M 6 M 7,5 M 9 M 11 M

2 % POBO 20 % 23 % 26 % 28 % 30 %

33 %

3 % Kepuasan pelanggan

70 % 72 % 74 % 75 % 76 % 77 %

4 Angka

kematian di UGD

<2‰ <2‰ <2‰ <2‰ <2‰ <2‰

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

5 Waktu tunggu

rawat jalan

≤ 120 menit

≤ 105 menit

≤ 75 menit

≤ 65 menit

≤ 45 menit

≤ 30 menit

6 Akreditasi

KARS

N/A 25 % 50 % 75 % 100 % 100 %

7

% prasarana terpenuhi

sesuai syarat rumah sakit

kelas A

40 % 55 % 70 % 85 % 100 % 100 %

8

% pemenuhan peralatan kesehatan

40 % 55 % 70 % 85 % 100 % 100 %

9 % utilitas alkes

14 % 16 % 18 % 20 % 25 % 30 %

10

% kelengkapan perijinan

sebagai rumah sakit

30 % 80 % 90 % 100 % 100 % 100 %

11

Jumlah jenis pelayanan spesialistik

6 6 7 9 10 11

12

Jumlah jenis pelayanan

subspesialistik

N/A N/A N/A 3 5 7

13 % kasus sulit

tertangani

N/A N/A N/A

8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

14 % infeksi aliran

darah

≥3.5 & ≤6.16

≥3.5 & ≤6.16

≥3.5 & ≤6.16

≤3.5 ≤3.5 ≤3.5

15

% kepatuhan dalam

menggunakan formularium

nasional

40 % 40 % 50 % 60 % 70 % 85 %

16

% pengembalian rekam medik

1x24 jam

40 % 55 % 65 % 80 % 100 % 100 %

17 % fasyankes

jejaring

10 % 20 % 30 % 40 % 50 % 60 %

18

Jumlah institusi pendidikan

yang membuat MoU

7 10 12 15 17 20

19

Jumlah kegiatan

kemitraan dalam promkes

paru

5 5 10 12 10 10

20 % pasien rujukan

70 % 72,5 % 75 % 80 % 82,5 % 85 %

21

% penerapan sistem

manajemen kinerja

28 % 35 % 50 % 70 % 80 % 90 %

22 % SDM 50 % 55 % 70 % 80 % 85 % 90 %

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

Terpenuhi

23 % kompetensi SDM terpenuhi

20 % 50 % 65 % 80 % 90 % 100 %

24

% implementasi master

plan/blue print/roadmap

ICT

10 % 30 % 50 % 60 % 80 % 100 %

25 Indeks budaya

berkinerja

N/A 20 % 40 % 60 % 75 % 80 %

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

A. PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2017

Perencanaan kinerja di bawah ini merupakan dasar bagi kinerja Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2017 untuk melaksanakan

program dan/atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual. Perencanaan kinerja Balai

Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya cost

effectiveness dalam pelayanan

1 Pendapatan BLU 8 M

2 % POBO 27 %

2 Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % Kepuasan pelanggan 80 %

4 Angka kematian di UGD < 2 ‰

5 Waktu tunggu rawat jalan ≤ 45

menit

6 Akreditasi KARS 25 %

3

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

7 % prasarana terpenuhi

sesuai syarat rumah sakit kelas A

80 %

8 % pemenuhan peralatan

kesehatan 55 %

9 % utilitas alkes 20 %

4 Terwujudnya tata kelola rumah sakit

khusus paru kelas A 10

% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

85 %

5 Terwujudnya jenis

pelayanan kesehatan

11 Jumlah jenis pelayanan

spesialistik 8

12 Jumlah jenis pelayanan

subspesialistik N/A

13 % kasus sulit tertangani N/A

6

Terwujudnya mutu

pelayanan rumah

sakit khusus paru

kelas A

14 % infeksi aliran darah 6%

15 % kepatuhan dalam

menggunakan formularium nasional

95 %

16 % pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam

80 %

7 Terwujudnya rumah

sakit jejaring 17 % fasyankes jejaring 25 %

8 Terwujudnya

kerjasama lintas sektor dan program

18 Jumlah institusi

pendidikan yang membuat MoU dalam diklat

18

11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

dalam promkes, diklat dan penelitian

kesehatan paru 19

Jumlah kemitraan dalam promkes paru

5

9

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar

sebagai pusat rujukan kesehatan paru

20 % pasien rujukan 93 %

10 Terwujudnya

manajemen SDM yang excellence

21 % penerapan system manajemen kinerja

50 %

22 % SDM terpenuhi 80 %

23 % kompetensi SDM

terpenuhi 75 %

11 Terwujudnya ICT

terintegrasi 24

% implementasi master plan/blue print/roadmap

ICT

40 %

12 Terwujudnya budaya

berkinerja 25 Indeks budaya berkinerja 50%

12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

B. PERJANJIAN KINERJA

Indikator - Indikator, target Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya cost

effectiveness dalam pelayanan

1 Pendapatan BLU 8 M

2 % POBO 27 %

2 Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % Kepuasan pelanggan 80 %

4 Angka kematian di UGD < 2 ‰

5 Waktu tunggu rawat jalan ≤ 45

menit

6 Akreditasi KARS 25 %

3

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

7 % prasarana terpenuhi

sesuai syarat rumah sakit kelas A

80 %

8 % pemenuhan peralatan

kesehatan 55 %

9 % utilitas alkes 20 %

4 Terwujudnya tata kelola rumah sakit

khusus paru kelas A 10

% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

85 %

5 Terwujudnya jenis

pelayanan kesehatan

11 Jumlah jenis pelayanan

spesialistik 8

12 Jumlah jenis pelayanan

subspesialistik N/A

13 % kasus sulit tertangani N/A

6

Terwujudnya mutu

pelayanan rumah

sakit khusus paru

kelas A

14 % infeksi aliran darah 6%

15 % kepatuhan dalam

menggunakan formularium nasional

95 %

16 % pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam

80 %

7 Terwujudnya rumah

sakit jejaring 17 % fasyankes jejaring 25 %

8

Terwujudnya kerjasama lintas

sektor dan program dalam promkes, diklat

dan penelitian kesehatan paru

18 Jumlah institusi

pendidikan yang membuat MoU dalam diklat

18

19 Jumlah kemitraan dalam

promkes paru 5

13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017

9

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar

sebagai pusat rujukan kesehatan paru

20 % pasien rujukan 93 %

10 Terwujudnya

manajemen SDM yang excellence

21 % penerapan system manajemen kinerja

50 %

22 % SDM terpenuhi 80 %

23 % kompetensi SDM

terpenuhi 75 %

11 Terwujudnya ICT

terintegrasi 24

% implementasi master plan/blue print/roadmap

ICT

40 %

12 Terwujudnya budaya

berkinerja 25 Indeks budaya berkinerja 50%

Jumlah Anggaran : Rp. 50.971.966.000,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan

tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan

untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil

dilakukan oleh Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun

2017 dalam kurun waktu Januari – Desember 2017.

Tahun 2019 merupakan tahun keempat pelaksanaan dari Rencana Strategis

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakata (BBKPM) Makassar Tahun 2015–2019.

Adapun indikator yang digunakan yaitu indikator – indikator yang ditetapkan oleh

Direktorat Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian

Keuangan dan Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Pengukuran kinerja yang

dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat

capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga

diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi untuk masing-masing

indikator, sehingga dapat digunakan ditindaklanjuti dalam perencanaan program/

kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan

dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2017, khususnya

dibandingkan dengan target yang ingin dicapai yang sudah ditetapkan di awal tahun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 15

Selain itu manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran

kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan

dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar tahun 2017 dalam rumusan yang

lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2017 yang telah ditetapkan.

Sasaran Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar adalah sebagai

berikut:

Untuk mencapai sasaran ini, dengan indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Pendapatan BLU

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pendapatan badan layanan umum sebesar 8 Milyar

pada tahun 2017. Pencapaian Indikator ini sebesar 117% dari target yang

diharapkan.

1. TERWUJUDNYA COST EFFECTIVENESS DALAM PELAYANAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 16

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pendapatan BLU 8.000.000.000

9.402.524.711

117%

Dibandingkan dengan indikator kinerja Pendapatan BLU tahun sebelumnya,

capaian pendapatan BLU tahun 2017 lebih meningkat dimana tahun 2016

capaian sebesar 99.64% sedangkan tahun 2017 capaian 117%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Pengadaan Obat-obatan & BHP

6 Paket 6 Paket 100.00 5.757.065.000 5.752.082.268 99.91

Permasalahan :

Keterbatasan Balai Besar Kesehatan Paru Masyrakat Makassar ( BBKPM )

dalam menyelenggarakan pelayanan spesialistik. Pemanfaatan pengembangan

layanan yang dilakukan BBKPM Makassar masih kurang karena kebanyakan

masyarakat belum mengetahui adanya pelayanan spesialistik di BBKPM

Makassar. Jejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan tentang system

rujukan belum optimal sehubungan dengan pelaksanaan BPJS dimana BBKPM

Makassar merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Belum terbayarnya

klaim BPJS 2 bulan tahun 2017

Usul Pemecahan Masalah :

Agar BBKPM Makassar dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan

kesehatan paru perlu pengembangan produk layanan kesehatan paru.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 17

Meningkatkan promosi tentang produk layanan yang ada di BBKPM

Makassar.

Menjalin kemitraan dengan fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan timur

Indonesia ( PKM, Dokter Keluarga, RS, dll ).

Memperbaiki mekanisme pengajuan klaim internal sesuai atuaran yang

berlaku.

Rencana Tindak Lanjut :

- Percepatan perubahan kelembangan BBKPM Makassar menjadi Rumah

Sakit Khusus Paru .

- Melakukan Promosi produk layanan melalui media cetak ( brosur, leaflet,

buletin, dll), dan media elektronik ( website, radio spot, dll ).

- Pembentukan jejaring dalam pelayanan kesehatan paru.

- Koordinasi rutin dengan tim verifikasi BPJS

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator pendapatan BLU untuk 2 kegiatan

sebesar Rp 16.282.469.000,- dengan realisasi sebesar Rp 16.258.756.937,- atau

99.85%.

2. POBO

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan rasio antara pendapatan operasional dengan belanja

operasional sebesar 26% ( waktu Januari s.d Desember 2016 ), pendapatan dan

belanja operasional sebagai berikut ;

Pendapatan Operasional Rp. 9.402.524.711

Belanja Operasional Rp. 27.538.121.492

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 18

Berdasarkan data tersebut maka pencapaian POBO pada tahun 2017 sebesar

34.14%.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

POBO 27% 34.14% 126%

Dibandingkan dengan capaian indikator kinerja tahun sebelumnya, capaian

POBO tahun 2017 naik menjadi 126% sedangkan tahun 2016 mencapai target

79,69%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Penyusunan RBA & RKAKL

2 Lap 2 Lap 100.00 140.410.000 131.969.565 93.98

2 Melaksanakan Kegiatan Sai dan SABMN

1 Thn 1 Thn 100.00 3.600.000 3.600.000 100%

Permasalahan :

-

Usul Pemecahan Masalah :

-

Rencana Tindak Lanjut :

-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 19

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator persentase POBO untuk 2 kegiatan

sebesar Rp 144.010.000,- dengan realisasi sebesar Rp 135.569.565,- atau

94.13%.

Untuk mencapai sasaran ini, dengan indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Kepuasan Pelanggan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian kepuasan pelanggan 80%. Dari hasil

survey kepuasan pelanggan pada tahun 2017 dengan indeks kepuasan terhadap

pelayanaan kesehataan di berikan BBKPM Makassar adalah 77.81%.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 kepuasan pelanggan adalah

sebagai berikut :

Capaian Kepuasan Pelanggan tahun 2017 menjadi 97.26% tidak sesuai dengan

target yang diharapakan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian

tahun 2017 meningkat sedangkan tahun 2016 mencapai target 95,25%.

Survey kepuasan pelanggan dilakukan setiap bulan dengan jumlah responden

30 orang yang disampling dari berbagai unit pelayanan yang ada di BBKPM

Makassar. Survey kepuasan pelanggan ini menggunakan metode Indeks

Kepuasan Masyarakat ( IKM ) mencakup 14 unsur pelayanan .

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kepusan Pelanggan 80% 77.81% 97,26%

2. TERWUJUDNYA KEPUASAN PELANGGAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 20

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut:

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

2 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

3 Pengadaan Cleaning Service

1 Pkt 1 Pkt 100.00 769.803.000 769.801.000 99.99

4 Pengadaan Pakaian Dinas 1 Pkt 1 Pkt 100.00 100.280.000 100.277.000 99.99

5 Pengadaan Meubeler dan Fasilitas Kantor

1 Pkt 1 PKT 100.00 500.000.000 499.408.500 99.88

6 Perawatan Kantor & Peralatan Kantor

12 Bln 12 Bln 100.00 2.024.982.000 2.007.025.937 98.23

7 Pembinaan Pasien TBC 1 Lap 1 Lap 100.00 192,000,000 192,000,000 100.00

Permasalahan :

Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2017 tersebut terdapat 4

aspek pelayanan yang harus menjadi perhatian untuk perbaikan dan

peningkatan pelayanan di BBKPM Makassar unsur-unsur pelayanan tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pelayanan

2. Kecepatan Pelayanan

3. Keadilan Mendapatkan Pelayanan

4. Kewajaran Biaya Pelayanan

Permasalahan lain karena adanya renovasi gedung yang menyebabkan

perubahan alur sementara yang tidak sesuai dengan alur sebelumnya.

Usul Pemecahan Masalah:

Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2017 maka perlu

terus dilakukan perbaikan. Pada prinsipnya bahwa pelanggan memang harus

dipuaskan, sebab jika pelanggan merasa tidak puas akan pelayanan yang

diberikan dia akan mencari tempat lain yang lebih memuaskan. Jika pelanggan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 21

sudah terpenuhi kepuasannya, tingkat loyalitasnya akan baik pula. Hal ini dapat

terlaksana dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu

memenuhi kebutuhan pengunjung.

Oleh karena itu, perbaikan prosedur dan pola pemberian pelayanan harus

dilakukan terus menerus dan melakukan evaluasi terhadap kewajaran biaya

pelayanan secara berkala.

Rencana Tindak Lanjut :

- Melaksanakan akreditasi

- Evaluasi berkala terhadap kewajaran biaya pelayanan dengan tetap

memperhatikan unit cost balai.

- Meperbaiki alur pelayanan

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator persentase Kepuasan Pelanggan untuk 10

kegiatan sebesar Rp 3.895.905.000,- dengan realisasi sebesar

Rp 3.867.894.392,- atau 99.28%.

2. Angka Kematian di UGD

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian < 2 0/00 pada tahun 2017

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017.Angka kematiaa di unit gawat

darurat adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Angka Kematian di UGD < 2 o/oo 2.32 o/oo 86.20%

Dari matrik di atas, terlihat bahwa realisasi indaktor ini tidak sesuai target yang

ditetapkan. Dibandingkan dengan indikator kinerja tahun sebelumnya, Angka

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 22

Kematian di UGD tahun 2016 lebih tinggi dibanding tahun 2017 dimana

Angka Kematian di UGD tahun 2016 sesuai target capaian 60.6%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Bahan Medis Habis Pakai

1 Pkt 1 Pkt 100.00 990.055,000 990.055,000 100.00

2 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

3 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

Permasalahan :

- Indikator ini tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sumber daya

yang ada di UGD baik sarana dan prasarana, SDM, maupun metode yang

ada masih harus ditingkatkan.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan sumber daya UGD BBKPM Makassar.

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengusulan pemenuhan sarana prasarana dan SDM UGD

- Pelatihan SDM dalam penanganan kegawatdaruratan.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Angka Kematian di UGD untuk 3

kegiatan sebesar Rp.1.298.895.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.1.289.436.955,- atau 99.27%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 23

3. Waktu Tunggu Rawat Jalan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian ≤ 45 menit pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 waktu tunggu rawat jalan

adalah sebagai berikut ;

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 45 20.75 100

Dari matrik di atas terlihat bahwa realisasi indikator waktu tunggu rawat jalan

sudah memenuhi target, sama dengan tahun sebelumnya waktu tunggu rawat

jalan capaian memenuhi target 100%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

Permasalahan :

-

Usulan Pemecahan Masalah :

-

Rencana Tindak Lanjut :

-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 24

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan untuk 1

kegiatan sebesar Rp 250.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp 243.792.550,-

atau 97.51%.

4. Akreditasi KARS

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 25% pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 Akreditasi KARS adalah

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Akreditasi KARS 25 % 25% 100%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator Akreditasi KARS sesuai dengan

target yang telah ditetapkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Akreditasi KARS capaian sama memenuhi target 100%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

2 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

3 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

4 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

Permasalahan :

BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan kelembagaan menjadi Rumh

Sakit Khusus Paru sehingga proses akreditasi pada tahun 2017 baru sampai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 25

pada simulasi survei. Untuk kelanjutan dari hasil survei simulasi akan

dilakukan setelah perubahan nomenklatur balai menjadi RSK.

Usulan Pemecahann Masalah :

- Pemenuhan persyaratan menjadi RSK

- Tindak lanjut rekomendasi hasil survei simulasi

Rencana Tindak Lanjut :

- Percepatan perubahan kelembagaan BBKPM menjadi RSK

- Pembentukan tim mutu dan akreditasi RS

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Akreditasi KARS untuk 4 kegiatan

sebesar Rp 19.647.244.000,- dengan realisasi sebesar Rp 18.190.645.324,- atau

92.58%.

1. Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 80% pada tahun 2017. Sarana yang

dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya

kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru.

3.TERWUJUDNYA SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A UNGGULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 26

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 pemenuhan prasarana sesuai

syarat RSK kelas A adalah sebagai berikut:

Dari matrik terlihat bahwa realisasi pemenuhan prasarana RSK kelas A

mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2017. Dibandingkan dengan

capaian indikator kinerja tahun sebelumnya capaian Prasarana Terpenuhi

Sesuai syarat rumah sakit Kelas A tahun 2016 sama terpenuhi dengan

mencapai target 110% dari target 60% yang ditetapkan.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

Permasalahan :

Mengacu pada Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit

maka masih terdapat beberapa ruangan/bangunan utama yang belum dimiliki

BBKPM Makassar. Bangunan ini mutlak harus ada sebagai syarat pemenuhan

untuk menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A. Bangunan yang harus

dipenuhi ada dua yaitu bangunan utama dan bangunan pendukung dengan

rincian sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Prasarana Terpenuhi Sesuai

syarat rumah sakit Kelas A

80%

80%

100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 27

A. Bangunan Utama :

1. Ruang Radiotherapi.

2. Ruang Rawat Utama/VIP

3. Ruang Bedah.

4. Ruang Pulih.

5. Ruang IRCU.

6. Ruang Rehabilitasi Medik.

7. Ruang Diagnostik Central.

8. Ruang Pemusalaran Jenazah.

9. IPRS/Lab IPAL

B. Bangunan Pendukung :

1. Ruang Generator

2. TPS Sementara.

Keterbatasan lahan juga menjadi persoalan dalam pengembangan

BBKPM Makassar untuk menjadi Rumah Sakit Kelas A karena terletak

ditengah pemukiman dengan luas lahan ± 7073 m³.

Usulan Pemecahan Masalah :

Usulan pemecahan masalah atas Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas

A adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan lahan dapat diatasi dengan melakukan pembangunan

vertikal dalam hal ini bangunan dibuat bertingkat sesuai dengan

kebutuhan.

2. Perluasan lahan dengan melakukan pembelian lahan/tanah warga

disekitar rumah sakit.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 28

3. Pemenuhan Bangunan utama dan bangunan pendukung sebagai syarat

untuk menjadi rumah sakit khusus kelas A.

Rencana Tindak Lanjut :

Sebagai rencana tindak lanjut dari usulan pemecahan masalah terhadap

kekurangan lahan dan kekurangan bangunan utama dan bangunan pendukung

lainnya adalah sebagai berikut :

1. Pengusulan Pengadaan lahan untuk penyediaan berbagai sarana dan

prasarana untuk menjadi RS Khusus Paru Kelas A dalam perencanaan

Tahun 2018.

2. Pengusulan penganggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung dan

lanjutan pembangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan gedung

utama dan penunjang.

3. Pembuatan/penyempurnaan masterplan gedung BBKPM Makassar

dengan model pembangunan vertical/bangunan ke atas.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Prasarana Terpenuhi sesuai

Syarat Rumah Sakit Kelas A untuk 1 kegiatan sebesar Rp 8.813.000.000,-

dengan realisasi sebesar Rp 7.384.588.700,- atau 83.79%.

2. Pemenuhan peralatan kesehatan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 55% pada tahun 2017. Pemenuhan

peralatan kesehatan yang dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami

peningkatan seiring dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus

paru.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 29

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 pemenuhan peralatan

kesehatan adalah sebagai berikut:

Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator pemenuhan peralatan kesehatan

tercapai sesuai target 2017 yang telah ditetapkanbahkan melebihi target,

dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan capaian indikator

tahun 2017, dimana capaian indikator tahun 2016 sebesar 75.58% .

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

Permasalahan :

Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2017, belanja modal hanya terpenuhi

25% dari anggaran yang diajukan.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Pemenuhan Peralatan

Kesehatan untuk 1 kegiatan sebesar Rp 10.525.404.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 10.506.674.669,- atau 99.82%.

3. Utilitas Alkes

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan 20% pada tahun 2017.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pemenuhan Peralatan Kesehatan 55% 60% 109.09%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 30

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 pemanfaatan peralatan

kedokteran canggih dengan harga beli di atas 500 juta sebagai berikut:

Dari matrik terlihat bahwa realisasi utilitas alkes tahun 2017 melebihi target

yang telah ditetapkan. dibandingkan dengan tahun 2016 capaian sesuai dengan

target yang diharapkan 198% .

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Perawatan Kantor & Peralatan Kantor

12 Bln 12 Bln 100.00 2.024.982.000 2.007.025.937 98.23

3 Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung

1 Lap 1 Lap 100.00 102.155.000 98.501.000 96.42

4 Sosialisasi ISTC 1 Lap 1 Lap 100.00 104.870.000 104.320.000 99.47

Permasalahan :

- Pemanfaatan Alat masih kurang menunjukkan jumlah kunjungan di

BBKPM Makassar masih rendah.

Usulan Pemecahann Masalah :

- Peningkatan promosi produk layanan balai

Rencana Tindak Lanjut :

- Melakukan kemitraan dengan Fasilitas Kesehatan lainnya terutama dengan

fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Ultilitas Alkes 20% 31.80% 159%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 31

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Utilitas Alkes untuk 4

kegiatan sebesar Rp 12.757.411.000,- dengan realisasi sebesar Rp

12.716.521.606,- atau 99.67%.

1. Kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 85% pada tahun 2017. Kelengkapan

perijinan Rumah Sakit harus sesuai peraturan menteri Kesehatan RI nomor 56

Tahun 2014.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 kelengkapan perijinan sebagai

rumah sakit adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kelengkapan Perijinan

Sebagai Rumah Sakit

85% 85% 100%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi kelengkapan perijinan menjadi RSK

mencapai target yang telah ditetapkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya

tidak ada peningkatan capaian indikator di tahun 2017, dimana capaian

indikator Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tahun 2016 sebesar

72.82% . Untuk tahun 2017 ijin pendirian RSK dari Pemerintah Daerah sudah

keluar.

4. TERWUDNYA TATA KELOLA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 32

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

3 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

4 Pertemuan Forum Arsabapi

1 Pkt 1 Pkt 100.00 174.010.000 170.482.400 97.97

Permasalahan :

Seiring perkembangannya dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya

pelayanan kesehatan paru sudah tidak relevan lagi dengan nomenklatur yang

sekarang sebagai Balai karena dalam pelayanannya BBKPM Makassar sudah

melakukan pelayanan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit. Sesuai dengan

rencana strategi yang telah dibuat untuk lima tahun kedepan maka BBKPM

Makassar telah mempersiapkan diri untuk bertrasformasi menjadi Rumah Sakit

Khusus Paru. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah BBKPM Makassar harus

mengurus izin pendirian dan izin operasional untuk melakukan pelayanan

sebagai rumah sakit. Dari tabel diatas dapat dilihat persyataran yang belum

dimiliki BBKPM Makassar sebagai berikut :

A. Izin Mendirikan Rumah Sakit

1. Detail Enginering Design

2. Izin undang-undang gangguan (Hinder Ordonantie/HO)

3. Surat izin Tempat Usaha (SITU)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 33

4. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang dibidang kesehatan pada

pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi

rumah sakit.

B. Izin Operasional Rumah Sakit

1. Izin mendirikan rumah sakit, bagi pemohon izin operasional pertama

kali.

2. Isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi rumah sakit yang

meliputi pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan

prasarana.

3. Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta sarana dan

prasarana pendukung.

4. Izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat lain fungsi.

5. Dokumen administrasi dan manajemen

Usulan Pemecahan Masalah :

Berdasarkan persoalan izin mendirikan rumah sakit dan izin operasional rumah

sakit agar supaya dapat dilakukan pengurusan/melengkapi persyaratan izin

yang belum dimiliki dan pengurusan izin ini baik itu izin mendirikan dan izin

operasional dilakukan bersamaan sehingga diharapkan yang menyangkut

perizinan dapat segera terselesaikan sehingga pada waktunya BBKPM

Makassar dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah sesuai dengan

prosedur dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Rencana Tindak Lanjut :

Rencana tidak lanjut yang segera harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Pembentukan Tim Persiapan untuk perubahan nomenklatur menjadi rumah

sakit khusus yang melibatkan instansi terkait baik itu ditingkat propinsi

ataupun kabupaten/kota.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 34

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kelengkapan Perijinan

sebagai Rumah Sakit untuk 4 kegiatan sebesar Rp 19.762.414.000,- dengan

realisasi sebesar Rp 18.302.538.319,- atau 92.62%.

1. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 8 pelayanan spesialistik pada tahun

2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 jumlah jenis pelayanan

spesialistik adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah Jenis Pelayanan

Spesialistik

8 9 112%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi jumlah pelayanan spesialistik telah

mencapai target yang telah ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya capaian

indikator Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik 100% .

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

5. TERWUDNYA JENIS PELAYANAN KESEHATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 35

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

3 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

Permasalahan :

- Target jumlah pelayanan spesialistik pada tahun 2017 telah terpenuhi yaitu 9

jenis pelayanan, sedangkan memenurut Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang

klasifikasi dan perijinan rumah sakit, jumlah pelayanan spesialistik untuk kelas

A sebanyak 11 spesialistik.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan jenis pelayanan spesialistik RSK kelas A

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengembangan pelayanan spesialistik.

- Kerjasama jejaring pelayanan dan pendidikan dengan fakultas kedokteran

UNHAS.

- Kerjasama operasional tenaga spesialistik.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik

untuk 3 kegiatan sebesar Rp 19.397.244.000,- dengan realisasi sebesar Rp

19.946.852.774,- atau 92.52%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 36

2. Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik

Kondisi yang dicapai :

Untuk indikator jumlah jenis pelayanan subspesialistik belum ditarget pada

tahun 2017. Akan tetapi tercapai pelayanan subspesialistik paru telah tersedia

di BBKPM Makassar kerja sama dengan Departemen Pulmonologi Fakultas

Kedokteran UNHAS.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan

Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

Permasalahan :

- Belum adanya tenaga subspesialistik tetap.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan tenaga subspesialistik tenaga tetap

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengajuan Formasi Tenaga Subspesialistik tetap.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik

untuk 2 kegiatan sebesar Rp 19.338.404.000,- dengan realisasi sebesar Rp

17.891.263.369,- atau 92.51%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 37

3. Kasus Sulit Tertangani

Kondisi yang dicapai :

Untuk indikator jumlah Kasus Sulit Tertangani belum ditarget pada tahun

2017. Kasus sulit tertangani yaitu Pneumothoraks spontan, dan Efusi Pleura.

Pada tahun 2017 tercapai penanganan efusi pleura sebanyak 36 kasus.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Obat-Obatan & BHP 1 Pkt 1 Pkt 100.00 4.443.655.000 4.440.276.380 99.92

2 Obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BLU)

1 Pkt 1 Pkt 100.00 1.929.893.000 1.768.250.511 91.62

Permasalahan :

- Sarana dan prasarana untuk penanganan kasus sulit masih kurang.

Usulan Pemecahan Masalah ;

- Pemenuhan sarana dan prasarana.

Rencana Tindak Lanjut ;

- Pengusulan rencana kegiatan dan anggaran untuk indikator kasus sulit

tertangani.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 38

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kasus Sulit Tertangani untuk

2 kegiatan sebesar Rp 6.373.548.000,- dengan realisasi sebesar Rp

6.208.526.891,- atau 97.41%.

1. Infeksi Aliran Darah

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian ≥ 3.5& < 6.16 pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 infeksi aliran darah adalah

sebagai berikut:

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator infeksi saluran darah tidak

tercapai, sama dengan tahun sebelumnya indicator Infeksi aliran Darah Lebih

dari nilai yang diperbolehkan.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Infeksi aliran Darah

6

5.95

100

6. TERWUJUDNYA MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 39

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

2 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

Permasaahan :

- Ketermpilan SDM belum memadai

- Informasi tentang perawatan pasien masih kurang.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam menangani

pasien UGD dan Rawat Inap.

- Perbaikan system perawatan ( Prosedur Perawatan Pasien ).

Rencana Tindak Lanjut :

- Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit.

- Implementasi pencegahan dan Penanganan Penyakit Infeksi ( PPI ).

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Infeksi Aliran Darah untuk 2

kegiatan sebesar Rp 308.840.000,- dengan realisasi sebesar Rp 299.381.955,-

atau 96.93%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 40

2. Kepatuhan Dalam Menggunakan formularium Nasional

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 95% kepatuhan dalam menggunakan

formularium pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 kepatuhan dalam

menggunakan formularium nasional adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kepatuhan dalam

menggunakan Formularium

Nasional

95% 95% 100%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Kepatuhan dalam menggunakan

formularium nasional melampauhi target yang telah ditetapkan, sama dengan

tahun sebelumnya capaian indikator Kepatuhan dalam menggunakan

Formularium Nasional melebihi target yang ditetapkan 101%

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 41

Permasalahan :

-

Usulan Pemecahan Masalah :

-

Rencana Tindak Lanjut :

-

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kepatuhan dalam

Menggunakan Formularium Nasional untuk 1 kegiatan sebesar Rp

250.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp 243.792.550,- atau 97.51%.

3. Pengembalian Rekam Medik dalam 1 x 24 Jam

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 80% kepatuhan dalam menggunakan

formularium pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 pengembalian rekam medik

dalam 1x24 jam adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pengembalian Rekam

Medik dalam 1x24 jam

80% 81% 101.25%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator pengembalian rekam medik

dalam 1 x 24 jam memenuhi target yang telah ditetapkan. Dibandingkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 42

dengan tahun sebelumnya capaian indikator Pengembalian Rekam Medik

dalam 1x24 jam tahun 2016 mencapai target 87.04%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

Permasalahan :

- Pengembalian rekam medik masih bermasalah terutama pada pasien yang

rawat inap hal ini disebabkan adanya renovasi gedung yang menyebabkan

perubahan alur pelayanan.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Memperbaiki alur pelayanan dan alur pengembalian rekam medik.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan SPO pengembalian Rekam Medik dan penunjukan SDM yang

bertanggung jawab memastikan pengembalian rekam medik 1 x 24 jam.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Pengembalian Rekam Medik

dalam 1 x 24 jam untuk 1 kegiatan sebesar Rp 250.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 243.792.550,- atau 97.51%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 43

1. Fasyankes Jejaring

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan fasyankes yang pencapaian 25% fasyankes jejaring

pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 fasyankes yang berjejaring

dengan BBKPM Makassar sebanyak 73 Fasyankes terdiri dari 23 Rumah Sakit

dan 46 puskesmas 4 Balai Pengobatan .

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Fasyankes jejaring 25% 71.57% 286%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi fasyankes jejaring melebihi capaian target

yang telah ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2016

lebih besar capaian targetnya yaitu 297%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung

1 Lap 1 Lap 100.00 102.155.000 98.501.000 96.42

2 Sosialisasi ISTC 1 Lap 1 Lap 100.00 104.870.000 104.320.000 99.47

3 Pembinaan Pasien TBC 1 Lap 1 Lap 100.00 192,000,000 192,000,000 100.00

4 Penguatan Jejaring dan Kemitraan

2 Lap 2 Lap 100.00 200.351.000 200.125.000 99.88

5 Pertemuan lintas sektor dan program

1 Lap 1 Lap 100.00 122.563.000 122.559.800 99.99

7. TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT JEJARING

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 44

Permasalahan :

- Masih kurangnya informasi dan sosialisasi ke fasyankes lain tentang

pelayanan yang ada di BBKPM Makassar.

- Koordinasi tentang tugas dan tupoksi balai dengan fasyankes lain masih

kurang.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan kegiatan promosi dan kerjasama lintas sektor dan program.

Rencana Tindak Lanjut :

- Advokasi dan sosialisasi dengan fasyankes lain tentang pembentukan

jejaring pelayanan kesehatan paru.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Fasyankes Jejaring untuk 5

kegiatan sebesar Rp 721.939.000,- dengan realisasi sebesar Rp 717.505.800,-

atau 99.38%.

1. Jumlah Institusi pendidikan yang Membuat MoU Dalam Diklat

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 18 MoU jumlah institusi pendidikan

yang membuat MoU dalam diklat pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 jumlah institusi pendidikan

yang membuat MoU dalam diklat dengan BBKPM Makassar adalah sebagai

berikut:

8. TERWUJUDNYA KERJASAMA LINTAS SEKTOR DAN PROGRAM DALAM PROMKES, DIKLAT DAN PENELITIAN KESEHATAN PARU

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 45

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah Institusi Pendidikan yang

Membuat MoU dalam Diklat

18 20 111.11%

Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator jumlah institusi pendidikan yang

membuat MoU dalam diklat melampauhi target yang telah di tetapkan.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Konsultasi dan Pertemuan

1 Pkt 1 Pkt 100.00 30.000.000 30.000.000 100.00

Permasalahan :

-

Usulan Pemecahan Masalah :

-

Rencana Tindak Lanjut :

-

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Institusi Pendidikan yang

Membuat MoU untuk 1 kegiatan sebesar Rp 30.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 30.000.000,- atau 100.00%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 46

2. Jumlah Kemitraan dalam Promkes paru

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 5 kemitraan jumlah kemitraan dalam

promosi kesehatan paru pada tahun 2017.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 jumlah kemitraan dalam

promosi kesehatan adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah kemitraan dalam

Promosi Paru

5 5 100%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator jumlah kemitraan dalam promkes

paru melampauhi target yang telah ditetapkan, sama dengan tahun sebelumnya

indikator Jumlah kemitraan dalam Promosi Paru mencapai target yang telah

ditetapkan 100%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung

1 Lap 1 Lap 100.00 102.155.000 98.501.000 96.42

2 Sosialisasi ISTC 1 Lap 1 Lap 100.00 104.870.000 104.320.000 99.47

3 Pembinaan Pasien TBC 1 Lap 1 Lap 100.00 192,000,000 192,000,000 100.00

4 Penguatan Jejaring dan Kemitraan

2 Lap 2 Lap 100.00 200.351.000 200.125.000 99.88

5 Pertemuan lintas sektor dan program

1 Lap 1 Lap 100.00 122.563.000 122.559.800 99.99

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 47

Permasalahan :

-

Usulan Pemecahan Masalah :

-

Rencana Tindak Lanjut :

-

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Kemitraan dalam Promosi

Kesehatan Paru untuk 5 kegiatan sebesar Rp 721.939.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 717.505.800,- atau 99.38%.

1. Pasien Rujukan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 93% dari jumlah total kunjungan tahun

2017. Total jumlah rujukan ke BBKPM Makassar sebesar 9.027.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017 jumlah kunjungan rujukan

adalah sebagai berikut :

9. TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT PARU MAKASSAR SEBAGAI PUSAT RUJUKAN KESEHATAN PARU

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 48

Bulan

Dar

i P

usk

esm

as K

e

BB

KP

M

Dar

i R

S

Pem

erin

tah/S

was

ta K

e

BB

KP

M

Dar

i D

okte

r S

was

ta k

e

BB

KP

M

Dar

i K

linik

Kes

ehat

an

ke

BB

KP

M

Dar

i B

BK

PM

Ke

Pusk

esm

as

Dar

i B

BK

PM

Ke

RS

Pem

erin

tah/S

was

ta

Dar

i B

BK

PM

ke

Kli

nik

Kes

ehat

an

TRW I 1541 55 163 503 521 114 4

TRW II 709 41 69 267 432 101 3

TRW III 1006 44 109 326 689 135 3

TRW IV 975 42 97 393 614 77 3

JUMLAH 4231 182 438 1489 2247 427 13

Pencapaian indicator :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pasien Rujukan 93% 81.48% 87.61%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator pasien rujukan tidak mencapai

target yang telah ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pasien

rujukan meningkat dan melampauhi target yang telah ditetapkan.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKAKL ) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengadaan Alkes 50 Unit 50 Unit 100.00 10.525.404.000 10.506.674.669 99.82

2 Renovasi Gedung Pelayanan

987 M2 987 M2 100.00 8.813.000.000 7.384.588.700 83.79

3 Mutu & Akreditasi 1 Lap 1 Lap 100.00 250.000.000 243.792.550 97.51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 49

Permasalahan:

- Peningkatan pasien umum hal ini disebabkan perubahan Jaminan Kesehatan

Daerah (Jamkesda) ke BPJS.

Usulan Pemecahan masalah:

- Promosi tentang perubahan Jamkesda ke BPJS.

Rencana Tindak Lanjut :

- Promosi dan koordinasi lebih intensif.

Anggaran :

Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Kemitraan dalam Promosi

Kesehatan Paru untuk 3 kegiatan sebesar Rp 19.588.404.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 18.135.055.919,- atau 92.58%.

1. Penerapan System Manajemen Kinerja

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 50 % penerapan system manajemen

kinerja pada tahun 2017. Penerapan system manajemen kinerja di Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sudah dilaksanakan yaitu telah

mempunyai indikator kinerja utama, indikator kinerja unit, indikator kinerja

individu dan telah ada kontrak kinerja serta telah dilakukan evaluasi terhadap

kontrak kinerja tersebut. Berdasarkan kamus indikator kinerja utama BBKPM

Makassar maka tingkat penerapan manajemen kinerja telah tercapai sebesar

88%, sebagai berikut :

10. TERWUJUDNYA SDM YANG EXCELLENCE

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 50

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Penerapan System

Manajemen Kinerja

50% 88% 176%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator penerapan system Manajemen

kinerja telah melampauhi target yang telah di tentukan, sama dengan tahun

sebelumnya indikator Penerapan System Majajemen Kinerja melampauhi

target yang telah ditetapkan 172%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Operasional Perkantoran dan Pimpinan

12 Bln 12 Bln 100.00 3.116.330.000 3.101.111.145 98.98

2 Konsul dan Pertemuan Bag. Umum dan Kepegawaian

12 Bln 12 Bln 100.00 513.825.000 509.200.575 99.10

Permasalahan :

- Masih ada beberapa indikator kinerja yang bukan merupahkan nilai ungkit

dari tupoksi baik unit maupun individu.

- Asumsi yang digunakan dalam penetapan target kinerja kebanyakan masih

bersifat kuantitatif.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Melakukan validasi terhadap indikator kinerja dan target yang akan di nilai

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 51

Rencana Tindak Lanjut :

- Pembentukan Tim Manajemen Kinerja yang terdiri dari semua profesi.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Penerapan Sistem

Manajemen Kinerja untuk 2 kegiatan sebesar Rp 3.630.155.000,- dengan

realisasi sebesar Rp 3.610.311.720,- atau 99.45%.

2. SDM terpenuhi

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 80 % sumber daya manusia terpenuhi

pada tahun 2017. Sumber daya manuasia di Balai Besar Kesehatan Paru

masyarakat Makassar berdasarkan permenkes 340/MENKES/PER/III/2010

tentang klasifikasi Rumah Sakit.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017. Sumber Daya Manuasia

terpenuhi sebagai RSK kelas A adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Sumber Daya Manusia

Terpenuhi

80% 85% 106,25%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator SDM mencapai target yang telah

ditetapkan pada tahun 2017 bahkan melebihi target. Dibandingkan dengan

tahun sebelumnya indikator kinerja Sumber Daya Manusia Terpenuhi tidak

memenuhi target 99.31%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 52

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Gaji Pegawai Non PNS (BLU)

12 Bln 12 Bln 100.00 1.054.400.000 1.051.419.000 99,00

2 Penambah Daya Tahan Tubuh

12 Bln 12 Bln 100.00 799.864.000 799.685.000 99.97

3 Belanja Jasa (BLU) 12 Bln 12 Bln 100.00 5.552.790.000 5.539.617.746 99.76

4 Pembayaran Gaji Pegawai 12 Bln 12 Bln 100.00 7.762.740.000 7.420.692.687 95.59

Permasalahan :

- Pemenuhan SDM tenaga medis ahli belum terpenuhi.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan Jumlah SDM tenaga medis ahli.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan dan Pengajuan rencana pemenuhan SDM tenaga medis ahli.

Anggaran:

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase SDM Terpenuhi untuk 4

kegiatan sebesar Rp 15.169.794.000,- dengan realisasi sebesar Rp

14.811.414.433,- atau 97.63%.

3. Kompetensi SDM Terpenuhi

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 75 % pada tahun 2017

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017. Kompetensi sumber daya

manusia terpenuhi adalah sebagai berikut;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 53

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kompetensi Sumber

Daya Manusia terpenuhi

75% 80% 106.66 %

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator kompetensi SDM terpenuhi

sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2017 bahkan melebihi

target, sama dengan tahun sebelumnya indicator kinerja Kompetensi Sumber

Daya Manusia terpenuhi dan melampauhi target kinerja yang ditetapkan yaitu

127%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

Permasalahan :

- Peningkatan kapasitas petugas baik itu pelatihan, seminar, workshop dan

lain sebagainya belum terdistribusi secara merata di semua unit/bagian.

- Berdasarkan Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit

dan untuk menjadi rumah sakit seperti pada Visi BBKPM Makassar maka

diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk pemenuhan

persyaratan rumah sakit khusus kelas A .

Usulan Pemecahan Masalah :

- Penempatan staff sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

- Pemenuhan kompetensi SDM sebagai RSK kelas A.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan dan pengajuan formasi SDM sesuai dengan kompetensi sebagai

RSK kelas A.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 54

Anggaran :

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kompetensi SDM Terpenuhi

untuk 1 kegiatan sebesar Rp 58.840.000,- dengan realisasi sebesar Rp

55.589.405,- atau 94.47%.

1. Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan implementasi master plan/blue print/roadmap 40%,

pada tahun 2017. Inplementasi Masterplan ICT pada tahun 2017 berupa

infrastruktur platform terpasang, system informasi disiapkan untuk system

rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap, billing system serta instalasi

penunjang diagnostic. Capaian berdasarkan tingkat masterplan IT sebesar 20%.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Implementasi Master Plan/Blue

Print/Roadmap 40% 70% 175%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Implementasi

Masterplan/Bueprint/ Roadmap ICT mencapai target yang telah ditetapkan

pada tahun 2017. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya indikator kinerja

Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap mencapai target yang telah

ditetapkan 66%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKAKL ) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

11. TERWUJUDNYA ICT TERINTEGRASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 55

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Operasional Website 1 Pkt 1 Pkt 100.00 17.000.000 17.000.000 100.00

2 Pemeliharaan Operasional PC dan Notebook

1 Pkt 1 Pkt 100.00 45.260.000 45.255.474 99.99

Permasalahan :

- BBKPM Makassar masih terus melakukan pengadaan dan pengembangan

layanan dalam rangka menjadi RSK kelas A, sehingga system pelayanan

baik alur, prosedur maupun ruangan pelayanan masih terus mengalami

penyesuaian sehingga implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT

belum dapat di optimakan.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Implementasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan layanan yang telah

tersedia dan system pelayanannya sudah ditetapkan.

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengadaan Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT dilakukan secara

berkelanjutan.

Anggaran :

Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Implementasi Master

Plan/Blue Print/Roadmap ICT untuk 1 kegiatan sebesar Rp 62.260.000,- dengan

realisasi sebesar Rp 62.255.474,- atau 99.99%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 56

1. Indeks Budaya Berkinerja

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 50 % indeks budaya

berkinerja pada tahun 2017. Indeks budaya berkinerja di Balai Besar Kesehatan

Paru masyarakat Makassar mengacu pada tata nilai “PRO SEHAT” yaitu

Profesional , Santun, Empati , Harmonis, Akurat , dan Terpercaya .Pemahaman

tentang tata nilai ini kepada seluruh pegawai dilakukan pada setiap apel kerja

dan dinilai penerapannya menggunakan format perilaku kerja. Capaian IBK

tahun 2017 sebesar 50 %

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2017. Indeks budaya berkinerja

adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Indeks Budaya berkinerja 50% 50% 166%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Indeks Budaya berkinerja telah

melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2017, sama dengan tahun

sebelumnya indikator kinerja Indeks Budaya Berkinerja melampauhi target

yang telah ditetapkan 166%.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2017 dengan target dan realisasi

sebagai berikut :

12. TERWUJUDNYA BUDAYA BERKINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 57

No Kegiatan Keluaran Anggaran

Target Capaian % Alokasi Realisasi %

1 Pengembangan SDM 8 Org 8 Org 100.00 58.840.000 55.589.405 94.47

Permasalahan :

- Masih ada pegawai negeri sipil yang belum memangku jabatan fungsional

dalam hal ini masih jabatan fungsional umum sehingga sasaran kerja tidak

tepat.

- Sistem penilaian sasaran kerja pegawai ini masih dianggap subyektif karena

tidak ada mentode atau cara mengukur sasaran kerja setiap bulan, triwulan

dan semester.

- Untuk pegawai Non PNS belum ada format atau metode penilaian sasaran

kerja untuk penilaiaan prestasi kerja.

- Pembagian tugas yang merupakan sasaran kerja pegawai yang belum merata

pada awal penerapan sistem SKP.

- Masih kurangnya pemahaman pegawai tentang tata nilai instansi.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Setiap pegawai negeri sipil diupayakan dan diarahkan untuk memangku

jabatan fungsional sehingga sasaran kerjanya lebih jelas dan sesuai dengan

butir-butir pekerjaan yang harus dikerjakan pemangku jabatan fungsional.

- Perlunya peyempurnaan metode penilaian sasaran kerja PNS agar tidak

subyektif dengan mengupayakan monitoring dan evaluasi SKP setiap

bulan, triwulan dan persemenster dalam tahun berjalan.

- Membuat metode penilaian presrtasi kerja bagi pegawai non PNS untuk

penilaian kinerja dalam penerapan sistem manajemen kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 58

- Pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan pendidikan dan keahlian

PNS dan Pegawai Non PNS dan lama kerja agar lebih profesional dalam

melakukan pelayanan di BBKPM Makassar.

- Perbaikan implementasi sistem remunerasi bagi semua pegawai berdasarkan

beban kerja, prestasi kerja, pendidikan dan masa kerja masing-masing

pegawai di Lingkungan BBKPM Makassar.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyempurnaan system kinerja Balai.

Anggaran :

Anggaran untuk mendukung indikator Indeks Budaya Berkinerja untuk 1

kegiatan sebesar Rp 58.840.000,- dengan realisasi sebesar Rp 55.589.405,-

atau 94.47%.

B. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (ketenagaan).

Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Menurut Pendidikan Terakhir

No Nama Pendidikan Jumlah

1 Spesialis I Penyakit Paru 1

2 Spesialis I Penyakit Dalam 2

3 Spesialis I Radiologi 2

4 Spesialis Patologi Klinik 1

5 Spesialis Patologi Anatomi 1

6 S.2 Hukum 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 59

7 Magister Administrasi Rumah Sakit 1

8 Magister Gizi Kesehatan Masyarakat 1

9 Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 3

10 S.2 Kesmas 2

11 Apoteker 3

12 Dokter Umum Plus Paru 4

13 Dokter Umum 6

14 S.I Komunikasi Publik 1

15 S.I Fisika Medik 1

16 S.I Fisika 1

17 S.I Ekonomi Akuntansi 3

18 S.I. Ekonomi Manajemen 4

19 S.I Ekonomi dan Studi Pembangunan 1

20 S.I Teknik Informatika 3

21 S.I Teknik Elektro 1

22 S.I Teknik Sipil Lingkungan 1

23 S.I Gizi 1

24 S.I Kesmas AKK 3

25 S.I Kesmas Kesling 2

26 S.I Kesmas Gizi 1

27 S.I Kesmas Epidemiologi 1

28 S.I Kesmas 2

29 S.I Farmasi 2

30 S.I Keperawatan 4

31 NERS 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 60

32 D.IV Analis Kesehatan 4

33 D.IV Fisioterapi 2

34 D.IV Keperawatan 1

35 D.III Keperawatan 17

36 D.III Farmasi 3

37 D.III Manajemen Infokes dan Rekam Medik 2

38 D.III Kesehatan Gizi 1

39 D.III ATEM 1

40 D.III Radiologi 4

41 D.III Analis Kesehatan 3

42 D.III Administrasi Perkantoran 1

43 S.M. Sosial Ekonomi 1

44 STM 1

45 Sekolah Menengah Teknologi 1

46 SMAK 1

47 SPK 1

48 SMA 4

49 SMP 1

T O T A L 113

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 61

Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Non PNS Menurut Pendidikan Terakhir

No Nama Pendidikan Jumlah

1 S.2 Kesling 1

2 S.I Kesling 1

3 S.I Kesmas Epid 1

4 S.I Kesmas Biostatistik 1

5 S.I Kesmas AKK 1

6 S.I Psikologi 1

7 S.I Ekonomi Manajemen 6

8 S.I Ekonomi Akuntansi 1

9 S.I Teknik Informatika 2

10 Apoteker 2

11 S.I Farmasi 2

12 NERS 2

13 S.I Keperawatan 3

14 D.IV Keperawatan 1

15 D.III Farmasi 3

16 D.III Keperawatan 15

17 D.III Radiologi 1

18 D.III Rekam Medis 1

19 D.III Analis Kesehatan 2

20 D.III Manajemen Informatika 1

21 SMK Farmasi 1

22 SMK Listrik 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 62

23 SMA 10

24 SD 1

T O T A L 60

Potensi Ketenagaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Makassar

Tabel 2.3 Potensi Ketenagaan

No Nama jabatan 2015 2016 2017 Keterangan

1 2 3 4 5 7

Struktural

1 Kepala Balai Besar 1 1 1 dr / MBA

2 Kepala Bagian Tata Usaha 1 1 1 SH / MH

2.1. Kepala Subbagian Umum 1 1 1 SKM / MKM

2.2.

Kepala Subbagian

Keuangan

1 1 1 S.Si

3

Kepala Bidang Pel. Dan Penunjang

Kes

0 1 1 dr / Sp.PD

3.1.

Kepala Seksi Pelayanan

Kesehatan

1 1 1 dr / M.Kes

3.2.

Kepala Seksi Penunjang

Kesehatan

1 1 1 Dra / Apoteker

4 Kepala Bidang Promosi dan 1 1 1 S.Si / Apt

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 63

pengembangan SDM /M.Adm.Kes

4.1.

Kepala Seksi Promosi

Kesehatan

1 1 1 SE

4.2.

Kepala Seksi Pengembangan

SDM

1 1 1 SKM / M.Kes

5 Kepala Instalasi

Jumlah Struktural 9 10 10

JABATAN FUNGSIONAL

A. JABATAN FUNGSIONAL

KESEHATAN

1 Dokter 15 16 16

2 Apoteker 2 2 2

3 Asisten Apoteker 5 5 5

4 Administrator Kesehatan 2 1 1

5 Perawat 25 28 27

6 Epidemiologi Kesehatan 2 2 2

7 Penyuluh Kes.Masy 2 4 4

8 Sanitarian 0 0 0

9 Nutrisionis 2 2 2

10 Fisioterapi 2 2 2

11 Radiografer 6 6 6

12 Elektro Medis 3 1 1

13 Pranata Labkes 6 8 8

14 Perekam Medis 1 2 2

15 Fisika Medik 1 1 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 64

Jumlah Jabatan Fungsional

Kesehatan

73 80 79

B. JABATAN FUNGSIONAL NON KESEHATAN

1 Analis Kepegawaian 2 2 2

2 Arsiparis 1 1 1

3 Pranata Komputer 1 1 1

4 Bendahara 3 3 3

5 Penata Laporan Keuangan 2 2 2

6 Perencana 1 1 1

7 Pranata Humas 1 1 1

8 Pembuat Daftar Gaji 1 1 1

9 Pengelola Anggaran 1 1 1

10 Pengelola BMN 2 2 2

11 Teknisi Jaringan 0 0 0

12 Pengemudi 0 0 0

Jumlah Jabatan Fungsional Non

Kesehatan

15 15 15

C. JABATAN FUNGSIONAL UMUM

1 Pengadministrasian Umum 8 9 8

Jumlah Jabatan Fungsional Umum 8 9 8

Total Jumlah Pegawai 105 113 112

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 65

2. Sumber Daya Anggaran

BBKPM Makassar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung oleh

anggaran DIPA BBKPM Makassar Tahun 2017.

Realisasi Belanja Per jenis Belanja sebagai berikut:

NO URAIAN PAGU REALISASI %

1 Belanja Pegawai 7.762.740.000 7.420.692.687 95.59

2 Belanja Barang 15.153.422.000 14.511.121.003 95.76

3 Belanja Modal 19.338.904.000 18.390.671.899 95.09

4 Belanja Barang (BLU) 8.716.900.000 8.528.621.607 97.84

TOTAL DIPA 50.971.966.000 48.851.107.196 95.83

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Pengelolaan Barang Milik Negara BBKPM Makassar selama periode 1 Januari

s/d 31 Desember 2017, dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable,

Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak

Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan.

14%

35%25%

26%

Grafik 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan

Tenaga Medis

Tenaga Non Medis

Tenaga Paramedis PerawatanTenaga Paramedis Non

Perawatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 66

Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah

sebagai berikut :

a. BMN INTRAKOMPTABLE

Posisi Awal (1 Januari 2017) : Rp. 94.974.129.808,-

Penambahan : Rp. 179.478.896.259,-

Pengurangan : Rp. 6.540.208.094,-

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 267.912.817.973,-

b. BMN EKSTRAKOMPTABEL

Posisi Awal (1 Januari 2017) : Rp. 42.208.240,-

Penambahan : Rp. 0,-

Pengurangan : RP. 0,-

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 42.208.240,

c. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRA

Posisi Awal (1 Januari 2017) : Rp. 95.016.338.048,-

Penambahan : Rp. 179.478.896,-

Pengurangan : RP. 6.540.208.094,-

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 95.016.338.048,-

d. BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awal (1 Januari 2017) : Rp. 397.225.000,-

Penambahan : Rp. 0,-

Pengurangan : RP. 0,-

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 397.225.000,-

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2016 sebanyak

Rp. 95.413.563.048

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2017 67

BAB IV

SIMPULAN

Pencapaian kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar

tahun 2017 dalam meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis

dapat dilihat melalui hasil pengukuran pencapaian target indikator kinerja korporat yang

mendukung sasaran program Pembinaan Upaya Kesehatan sesuai Rencana Strategis Bisnis

BBKPM Makassar Tahun 2015-2019.

Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan berdasarkan penilaian terhadap

indikator kinerja korporat mencapai target yang telah direncanakan, adapun permasalahan-

permasalahan yang dihadapi antara lain BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan

kelembagaan menjadi Rumah Sakit Khusus Paru, belum optimalnya kemitraan pelayanan

kesehatan paru dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, belum terpenuhinya

persyaratan Rumah Sakit Khusus Paru, belum optimalnya pemamfaatan layanan yang ada

di Balai, dan belum terpenuhinya kuantitas dan kualitas SDM.

Seluruh kegiatan BBKPM Makassar tahun 2017 diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam pencapaian Program Upaya Kesehatan pada Laporan Akuntabilitas

Kinerja Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat

komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.