laka laut di perairan laut jawa

Download Laka Laut Di Perairan Laut Jawa

If you can't read please download the document

Upload: elinabeth-swann

Post on 15-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

w

TRANSCRIPT

FOTO: AHMAD WAKID/JATENG EKSPRESCaption: Anggota Dit Polair Polda Jateng berada diatas Kapal Kauari 4013 Laka Laut di Perairan laut JawaSEMARANG, (JATENG EKSPRES) - Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Polda Jawa Tengah mencatat pada Februari lalu, terjadi 6 kecelakaan laut. Dari 6 kecelakaan laut itu, tiga diantaranya kejadian orang tenggelam sedangkan lainnya musibah kecelakaan kapal. "Ada 6 TKP kecelakaan laut. Mulai Cilacap, Kota Tegal, 2 di Pemalang dan 2 di Jepara," ungkap Direktur Polair Polda Jateng Kombes Pol Edison Sitorus, Minggu (8/3/2015).Kapal Mars Batam (tugboat) muatan minyak mentah 3.780 kiloliter/ton dinakhodai Suprapto terdampar di Pantai Bandengan Desa Bandengan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Selasa (9/2) pukul 13.32. Kapal tersebut mengangkut 11 ABK menggandeng kapal tongkang tanker Indo Ocean Marine VII. Jumlah ABK 6 orang. Kapal itu berangkat dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah menuju Semarang. Sampai di lokasi, sekira 200 meter dari bibir pantai kapal tugboat itu dihantam ombak besar. Akhirnya kapal tangker dilepas, hingga terdampar di Pantai Bandengan. 6 ABK itu menolak dievakuasi dengan alasan bertanggungjawab pada muatan tangker.Pada Kamis (19/2/2015) di muara TPI Tanjungsari Pemalang sekira pukul 13.45; Perahu Gemplo Dorena dikahodai Mawardi dan 6 ABK hendak masuk muara. Namun, karena ombak besar dan angin kencang, perahu terseret menabrak batu pemecah ombak. Ini membuat perahu pecah dan tenggelam. Para ABK tenggelam bahkan satu di antaranya sempat terseret ombak. Semuanya selamat.Senin (23/2/2015) di Perairan Laut Jawa sekira 3 mil utara Suradadi, Pemalang pukul 14.00. Kapal nelayan Langgeng Mendot dinakhodai Taari dan 3 ABK berangkat melaut. Pukul 03.00 kapal itu dihantam ombak besar dan tenggelam. Semuanya tercebur ke laut sebelum akhirnya diselamatkan perahu nelayan lain yang kebetulan melintas. "Rata-rata kecelakaan laut melibatkan kapal terjadi karena ombak besar dan cuaca buruk. Ini harus diwaspadai," kata Edison Sitorus.Sementara untuk orang tenggelam, tercatat pada Minggu (22/2) pukul 17.00 di Perairan Pantai Buton Cilacap. Korban bernama Rofik Muwafik,17, warga Jl Kebon Sayur RT004/RW09 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Awalnya korban berenang bersama 4 temannya. Namun, korban terseret arus hingga tenggelam. Minggu selanjutnya (15/2) pukul 06.30, Indra Setiawan,12,warga Mejasem Timur, Kabupaten Tegal tenggelam saat berenang di Objek Wisata Pantai Alam Indah. Jenazahnya ditemukan sekira satu jam kemudian.Pada Kamis (12/2/2015) pukul 18.00 KRI Teluk Amboina menemukan satu jenazah laki-laki di sekitar perairan Jepara. Setelah koordinasi dengan Dit Polair dan Basarnas, jenazah dievakuasi dan diidentifikasi di RS Bhayangkara Semarang. Korban diketahui warga Jawa Timur.Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto, menyebut pihaknya melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) juga melakukan aneka tempat wisata. "Termasuk wisata pantai. Prosedur pengamanan sudah ada. Jadi pengunjung juga harus mematuhi aturan di sana, seperti imbauan larangan berenang jika cuaca buruk dan ombak besar," ujarnya.(soe)