lajur eaksi
TRANSCRIPT
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi dan Kinetika Kimia
Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk terbentuk
Kinetika Kimia mempelajari laju reaksi kimia dan mekanisme (tahapan) reaksinya
Penting ???
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi dan Kinetika Kimia
Definisi MatematikaPerubahan kuantitas reaktan atau produk selang waktu tertentu
Kuantitasnya dapat berupa : massa, volume, konsentrasi, tekanan, dll
Lajukuantitas final – kuantitas initial
waktu final – waktu initial
=
=[ ]
tor
p
t
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi
Untuk mempelajari kinetika reaksi:Identifikasi reaktan dan produkTuliskan reaksi kimia-nyaMenghitung konsentrasi salah satu reaktan atau produk selama interval waktu tertentu
Harus punya prosedur untuk mengukur konsentrasi salah satu spesies yang terlibat
Monitoring yang berkelanjutan harus dilakukan sebisa mungkin
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Bagaimana Memonitornya ?
Pengurangan massa
Gas yang dilepaskan
Intensitas warna
Perubahan tekanan
Beberapa analisis kimia
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh
Reaksi Dekomposisi N2O5
Dinitrogen pentaoksida dapat terdekomposisi menurut reaksi :
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Reaksi ini dapat berlangsung dalam suatu pelarut inert seperti CCl4
Ketika N2O5 terdekomposisi, N2O4 akan tetap berada dalam pelarut dan O2 akan terbang sehingga dapat diukur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh
Kita dapat mengukur O2 selama reaksi dekomposisi N2O5 berlangsung
Temperatur harus dijaga sampai ketelitian 0,01oC
Larutan harus dikocok untuk menghindari adanya O2 yang terlarut jenuh
Diketahui bahwa pada awalnya reaksi berlangsung cepat kemudian melambat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Stirring bar
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Sifat alami reaktanEg.
Bensin cair terbakar perlahan, tetapi bensin gas terbakar eksplosif Dua larutan yang tidak bercampur ( immiscible) bereaksi lambat pada interface, tetapi ketika dikocok reaksi bertambah cepat Fosfor putih terbakar spontan dalam udara, tetapi, fosfor merah stabil di udara
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Konsentrasi reaktan Eg.
Untuk reaksi 2HCl(aq) + Mg(s) MgCl2(aq) + H2(g) meningkatkan konentrasi HCl meningkatkan laju reaksi yang dapat diamati dengan pelepasan gas hidrogen
Kenapa?
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Temperatur
Tergantung dari perubahan entalpi reaksi, Hrxn = +, membutuhkan kalor, sehingga meningkatkan temperatur akan meningkatkan laju.
Secara umum, peningkatan 10 K menyebabkan kenaikan laju dua kali lipatnya.
Kenapa ??
Kehadiran Katalis
Menurunkan energi aktivasi reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju Reaksi Teori Tumbukan
Berdasarkan teori kinetik-molekulerReaktan harus bertumbukan agar dapat bereaksiMereka harus bertumbukan dengan energi yang cukup dan orientasi yang tepat,sehingga dapat memutuskan ikatan lama untuk membentuk katan baruBila temperatur naik, maka energi kinetik rata-ratanya bertambah-laju reaksi juga bertambahBila konsentrasi dinaikkan, maka jumlah tumbukan akan bertambah sehingga laju reaksi pun meningkat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju ReaksiTeori Tumbukan
tumbukanTumbukan
etuna
oksigen
karbon dioxida
air
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju ReaksiTransition state
Ketika reaktan bertumbukan mereka akan memebentuk kompleks teraktifkanKompelks teraktifkan tersebut berada pada keadaan transisi.Waktu hidup sekitar 10 – 100 fsKemudian akan membentuk produk atau reaktanKetika produk terbentuk, sangatlah sulit untuk kembali ke keadaan tansisi, untuk reaksi yang eksotermal
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Reaction Profile Profil Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Examples of Reaction Profile
Contoh Profil Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Examples of Reaction Profile
Contoh Profil Reaksi
Energi aktivasi tinggi, panas reaksi rendah
Energi aktivasi rendah, panas reaksi tinggi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Kembali ke ……
Reaksi dekomposisi N2O5
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Dekomposisi Reaksi N2O5
Hasil ekperimen Laju produksi
O2 berkurang
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju reaksi rata-rata
Kita dapat menghitung laju reaksi rata-rata pembentukan oksigen selang waktu tertentu
Satuan laju untuk reaksi ini adalah mL O2 (STP) / s
Perhatikan bahwa laju reaksi berkurang sejalan meningkatnya waktu
Kecepatan rata-rata pembentukan O2
t
Vlaju O
2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Plot Data
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju InstantaneousDari grafik terlihat
bahwa laju reaksi berkurang selama waktu reaksi
Laju Instantaneous
Laju pada waktu tertentu
Dilihat dari slope (tengensial)
Slope pada 1600 s
Slope pada 2400 s
Slope pada 4000 s
Laju pembentukan O2 semain berkurang
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Awal Reaksi (Initial Rate)
Laju pembentukan O2 pada waktu nol ( 0 s) atau pada saat reaksi tepat akan dimulai
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju vs Konsentrasi
Kita dapat mengembangkan secara kuantitatif hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksiDengan mencari tangensial dari kurva [N2O5], kita dapat mengukur laju reaksi Sesuai dengan data dapat diketahui bahwa laju raksi berbanding lurus dengan konstanta laju reaksi
Laju = k [N2O5]Sehingga kita dapat menghitung nilai k untuk tiap nilai laju reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Untuk reaksi umum
aA + bB + ….. eE + fF + gG…….
Hukum laju reaksinya :
v = k [A]x[B]y
Dimana
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
x, y = orde reaksi terhadap A dan B
x+y = total orde reaksi
Orde reaksi tidak selalu sama dengan koefisien reaksi
Hukum Laju Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mencari Hukum Laju Metode laju awal reaksiOrde untuk tiap reaktan dapat dicari dengan
Merubah konsentrasi awalnya
Menjaga konsentrasi dan kondisi reaktan lainnya tetap
Mengukur laju awalnya
Perubahan pada kecepatan digunakan untuk mengukur orde tiap reaktan. Prosesnya dilakukan secara berulang-ulang
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh : N2O5
Diambil dari dekomposisi N2O5
Hukum laju : v = k[N2O5]x
Tujuannya adalah mencari x
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh N2O5
Eksp. 1
Eksp. 2
Kita bagi persamaan eksperimen 1 dengan persamaan eksperimen 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh yang lebih kompleks
Untuk reaksi dibawah diperoleh hasil :
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh yang lebih kompleks
2
20,4
030,0
060,0
/107,1
/108,68
8
x
M
M
sM
sM
x
x
x
Sehinga diperoleh
X = 2, y = 3/2 dan z = 0
Hukum Laju:
V = k [A]2[B]3/2
Total orde : 31/2
Untuk Order A
Gunakan Reaksi 1 dan 2
Untuk Order B
Gunakan Reaksi 1 dan 3
2/3
29,2
020,0
010,0
/107,1
/109,48
8
y
M
M
sM
sM
y
y
y
0
21
050,0
100,0
/107,1
/107,18
8
z
M
M
sM
sM
z
z
z
Untuk Order C
Gunakan Reaksi 1 dan 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mencari Hukum Laju Reaksi
Metode Grafik
Dengan menggunakan integrated laws, dapat diperoleh garis lurus dari plot data. Order reaksi ditetntukan apabila data sesuai dengan plotnya
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Finding the Rate LawMencari Hukum Laju Reaksi
Dilihat dari plot ini maka dapat disimpulkan bahwa reaksi dekomposisi N2O5 merupakan reaksi order 1 karena menghasilkan garis lurus
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Reaksi Order PertamaBeberapa aplikasi dari reaksi order I
Menggabarkan berapa banyak obat yang dilepas pada peredaran darah atau yang digunakan tubuh
Sangat berguna di bidang geokimia
Peluruhan radioakif
Waktu Paruh (t1/2)
Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan ½ dari kuantitas awal suatu reaktan
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh
Dari data N2O5 dilihat bahwa dibutuhkan waktu 1900 detik untuk mereduksi jumlah awal N2O5 menjadi setengahnya.
Butuh 1900 detik lagi untuk mereduksi setengahnya kembali
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh
Hubungan waktu paruh dengan konstanta laju reaksi
Waktu paruh dapat digunakan untuk menghitung konsntanta laju reaksi orde pertama
Contoh N2O5 dengan waktu paruh 1900 detik
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Pengaruh Temperatur
Laju reaksi sangat bergantung dengan temperatur
Berikut adalah konstanta reaksi dekomposisi N2O5 pada berbagai temperatur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh Reaksi Orde 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Persamaan yang menyatakan hubungan ini adalah persamaan Arrhenius
Pengaruh Temperatur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Bentuk lain persamaan Arrhenius:
Pengaruh Temperatur
Jika ln k diplot terhadap 1/T maka akan didapat garis lurus dengan nilai tangensial –Ea/R
Energi Aktivasi
Energi yang dibutuhkan oleh suatu molekul untuk dapat bereksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Hasil dari perhitungan data N2O5
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Temperatur dan Ea
Bila temperatur meningkat, fraksi molekul yang memiliki energi kinetik pun meningkat sehingga meningkatkan energi aktivasinya
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mekanisme Reaksi
Belangsung dapat berlangsung hanya dengan satu tahap
Contoh:
Na+(aq) + OH-(aq) + H+(aq) + Cl-(aq) H2O(l) + Na+(aq) + Cl-(aq)
Spectator ions
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mekanisme Reaksi
Kebanyakan reaksi kimia berjalan dengan beberapa tahap yang berurutanSetiap tahapan memiliki laju yang bersesuaianLaju keseluruhanditentukan oleh tahapan yang berlangsung paling lambat (rate-determining step) Mengapa? Prinsip: “ Jika konsentrasi suatu reaktan muncul dalam persamaan laju reaksi, maka reaktan tersebut atau sesuatu yang merupakan hasil penurunan reaktan tsb terlibat dalam tahapan yang lambat. Jika tidak muncul dalam persamaan laju reaksi, maka baik reaktan maupun turunannya tidak terlibat dalam tahapan yang lambat.”
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Go to ……
Reaksi dekomposisi N2O5
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Reaksi ini bukan reaksi orde 2 walaupun ini merupakan reaksi bimolecular
tumbukan
Dua molekul gas dalam tumbukan
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
v = k [N2O5]
Persamaan ini menunjukkan bahwa tahapan yang paling lambat melibatkan satu molekul N2O5 yang terdekomposisi
lambat
Tahapan pertama merupakan unimolecular – dimana tiap molekul pecah. Mereka tidak bertumbukan terlebih dahulu
cepat
lambat+
cepat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
energi
Koordinat reaksi
Ea1Ea2
Tahap I
Ea3
Tahap II
Tahap III
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh, lagi….
H3C C CH3
O+ H+ fast
H3C C CH3
OH+
+
H3C C CH3
OH slowH3C C CH2
OH+ H+
H3C C CH2
OH+ I2 fast
+
H3C C CH2I
OH
+ I -
H3C C CH2I
OH+
I -+ fast H3C C CH2I
O
+ HI
Reaksi yang dikatalisis asam antara propanon dengan iodin
CH3COCH3(aq) + I2(aq) CH3COCH2I(aq) + HI(aq)
r = k[CH3COCH3]1[H+]1[I2]o
H+(aq)
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh, lagi….
Reaksi antara metanol dan asam HCl
CH3OH(aq) + HCl(aq) CH3Cl(aq) + H2O(aq)
r = k[CH3OH][HCl]
Bila eksperimen dialkukan dengan sangat teliti:
Penambahan [H+] dari suamber asam kuat yang lain dan menambahakan [Cl-] dari NaCl kecepatan reaksi jug bertambah, jadi
r = k[CH3OH][H+][Cl-]
H3C OH + H+H3C O
H
H
+
C
H
H
OH H
Cl H
C
H
H
H
Cl + O H
H
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Katalisis
Katalis meningatkan koefisien reaksi dengan menyediakan jalur reaksi alternatif (atau mekanisme) dengan energi aktivasi yang lebih rendahKatalis tidak mengubah kesetimbangan hanya mempercepat terjadinya kesetimbanganContoh:
Produksi NH3 menggunakan katalis PtCatalytic converter pada knalpot
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Aksi Katalis
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Katalisis
Homogen : satu fasa
Heterogen : reaktan dan katalis berada pada fasa yang berbeda
Contoh : pada produksi amonia
N2 + 3H2 2NH3 (katalis Pt)
Tahapan penentu laju adalah pemutusan ikatan H-H