dayathk.files.wordpress.com€¦ · web view5. neraca lajur dan laporan keuangan. peserta ....

44
ADMINISTRASI NON KEUANGAN ADMINISTRASI NON KEUANGAN DAN DAN KEUANGAN KELOMPOKTANI KEUANGAN KELOMPOKTANI OLEH DAYAT HK,SP [email protected] /[email protected] 1

Upload: haduong

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

ADMINISTRASI NON KEUANGAN ADMINISTRASI NON KEUANGAN DAN DAN

KEUANGAN KELOMPOKTANIKEUANGAN KELOMPOKTANI

OLEHDAYAT HK,SP

PENYULUH PERTANIANWILAYAH BINAAN KIARAPANDAK KECAMATAN SUKAJAYA

BP3K WILAYAH CIGUDEG

[email protected] /[email protected] 1

Page 3: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Daftar Isi

HalamanKATA PENGANTAR

I. PENDAHULUANa. Deskripsi Singkatb. Tujuan Pembelajaranc. Pokok Bahasand. Sub Pokok Bahasane. Pesertaf Pelatihang. Metodeh. Alat dan Bahani. Waktu

II. CARA MENGGUNAKAN MODUL

III. KEGIATAN PEMBELAJARANa. Pokok Bahasanb. Lembar Informasic. Latihan/Proses Pembelajarand. Rangkumane. Evaluasi

IV. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN MODUL

[email protected] /[email protected] 3

Page 4: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

EVALUASI AWAL

Untuk membantu mengetahui tingkat pengetahuan awal Anda silahkan mengerjakan evaluasi berikut ini

Evaluasi ini untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang akan dilakukan, dengan demikian kerjakan dengan sejujur-jujurnya.

1. Apa yang dimaksud adminitrasi non keuangan ! (10)2. Jelaskan tentang pengelolaan administrasi non keuangan ! (15)3. Apa yang diketahui tentang pembukun keuangan ! (25)4. Struktur Penggolongan sistem perkiraan keuangan ! (25)5. Sebutkan jenis-jenis buku keuangan harian! (15)

[email protected] /[email protected] 4

Page 5: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

I. PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI Modul ini berisikan unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan Administrasi non keuangan dan pembukuan keuangan usaha menggunakan modul yang harus dimiliki oleh Pendamping dan Pengelola kelompoktani dalam melaksanakan pengadministrasian kegiatan dan pembukuan usaha yang meliputi; Pengertian dan manfaat administrasi, Prinsip pengelolaan administrasi, Melaksanakan Administrasi non keuangan, Jenis-jenis buku Administrasi non keuangan, Pengertian dan fungsi administrasi keuangan, Tahapan proses administrasi pembukuan, Melaksanakan pembukuan keuangan dan Menyusun laporan keuangan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah selesai berlatih, peserta mampu melakukan pengadministrasian non keuangan dan keuangan dengan baik dan benar.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu:a. menjelaskan pengertian administrasi non keuangan.b. melakukan pengelolaan administrasi non keuangan.c. menjelaskan pengertian administrasi keuangan.d. menjelaskan sistem perkiraan pembukuan administrasi keuangan.e. Melakukan pembukuan administrasi keuangan.

C. POKOK BAHASANAdministrasi non keuangan dan keuangan.

D. SUB POKOK BAHASAN1. Administrasi non keuangan2. Pembukuan administrasi keuangan3. Sistem perkiraan pembukuan4. Jenis-jenis buku keuangan5. Neraca lajur dan laporan keuangan

E. PESERTA Pendamping dan pengelola kelompoktani

F. PELATIH Widyaiswara yang menguasai administrasi non keuangan dan keuangan

G. METODE1. Curah pendapat2. Diskusi3. Praktek

H. ALAT DAN BAHANAlat ; buku keuangan 1. Alat tulis; 3. Komputer;2. LCD; 4. Disket;Bahan;Kertas A4, kertas koran, blanko

J. WAKTU8 x 45 menit

[email protected] /[email protected] 5

Page 6: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

II. CARA PENGGUNAAN MODUL

Modul Pengadministrasian dan Pembukuan Usaha ini memuat serangkaian kegiatan

belajar, yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat melayani kegiatan belajar

secara individu dan memudahkan setiap peserta untuk menguasai unit pembelajaran

secara sistematis dan bertahap, guna mencapai tujuan pembelajaran. Modul ini

digunakan dengan bimbingan pelatih kepada peserta secara bertahap sesuai urutan

atau langkah kegiatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sehingga modul ini

dilengkapi dengan petunjuk pengajaran bagi pelatih yang memuat rencana pengajaran

modul serta perincian dari kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta dan

pelatih.

Pada setiap sub pokok bahasan agar diproses dalam periode waktu yang berurutan,

karena setiap sub pokok bahasan saling mengkait dan merupakan satu satuan utuh.

Materi dari setiap sub pokok bahasan dapat diperkaya atau dimodifikasi sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan yang sedang dan atau yang akan terjadi. Pada

penyajian pelatih agar memanfatkan semaksimal mungkin pertukaran pendapat baik

diantara peserta sendiri maupun antara peserta dan pelatih. Dalam penggunaan

media belajar pelatih minimal menggunakan alat bantu mengajar seperti white board,

spidol, power point, kertas koran, dan memberikan illustrasi sesuai perkembangan

tugasnya.

Penggunaan modul ini ditekankan pada kegiatan praktik, curah pendapat dan diskusi.

Terkait dengan program, proses, hasil, dan umpan balik dalam pelatihan baik yang

berkenaan dengan merumuskan tujuan, merancang kegiatan belajar dalam

pelaksanaan pelatihan, maka pada modul ini dilengkapi evaluasi awal dan evaluasi

akhir.

Evaluasi awal dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan

peserta dan selanjutnya digunakan dalam menentukan strategi dan langkah-langkah

dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Evaluasi akhir dilaksanakan untuk mengengetahui bahwa proses pembelajaran

mencapai tujuan pembelajaran atau tidak, dengan demikian evaluasi awal dan akhir

sebagai fungsi umpan balik perencanaan proses belajar.

[email protected] /[email protected] 6

Page 7: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN :

A. Judul Pokok Bahasan : Administrasi non keuangan dan keuangan 1. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu : menjelaskan pengertian administrasi non keuangan, melakukan pengelolaan administrasi non keuangan, menjelaskan pengertian administrasi keuangan, menjelaskan sistem perkiraan pembukuan administrasi keuangan dan melakukan pembukuan administrasi keuangan.

2. Sub Pokok Bahasan :a. Administrasi non keuanganb. Pembukuan administrasi keuanganc.Sistem perkiraan pembukuand. Jenis-jenis buku keuangane. Neraca lajur dan laporan keuangan

3. Waktu : 8 x 45 menit4. Langkah Kerja Melatih

No Langkah Kerja Melatih Metode Alat/Bahan Waktu(menit)

1 Climate setting CeramahTanya jawab

T.1 – T.3 10

2 Tugaskan peserta untuk mengerjakan evaluasi awal

Penugasan tertulis

Soal evaluasi

10

3 Jelaskan Tujuan (TPU, TPK) Tayangkan T4 & T5. Beri kesempatan kepada peserta untuk

menanggapi.

Tanya Jawab T.4 & T5 10

4 Bagi peserta kedalam 3 kelompok. Tugaskan kel.I mendiskusi kan ttg

pengertian administrasi non keuangan dan jenis-jenis buku administrasi non keuangan

Tugaskan wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.12 - T.26)

Tugaskan kel.II mendiskusikan tentang pembukuan administrasi keuangan dan Sistem Perkiraan Pembukuan keuangan

Tugaskan wakil kelompok mem presentasikan hasil diskusi

Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.27 - T.33,)

Tugaskan kel.III mendiskusikan tentang jenis-jenis buku administrasi keuangan dan neraca lajur dan laporan keuangan

Tugaskan wakil kelompok mem presentasikan hasil diskusi

Penugasan tertulis

T.12 s/d T.49Kertas, spidol

100

[email protected] /[email protected] 7

Page 8: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.34 - T.52)

5 Tugaskan masing – masing kelompok membuat pembukuan keuangan usaha

Melakukan bimbingan dalam penyusunan pembukuan usaha dengan menggunakan buku- buku keuangan

Tugaskan masing- masing wakil kelompok mempresentasikan.

Penugasandiskusi

Kertas, spidolLembar Kasus

210

6 Tugaskan peserta untuk mengerjakan evaluasi akhir

penugasan Lembar evaluasi

10

7 Menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar sekaligus menarik kesimpulan

Ceramah Kertas spidol

10

360

[email protected] /[email protected] 8

Page 9: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Lembar Informasi 1.

ADMINISTRASI NON KEUANGAN DAN KEUANGAN

A. ADMINISTRASI NON KEUANGAN Administrasi pada dasarnya adalah segala pencatatan yang sistematis (menurut cara urutan waktu) yang dilakukan. Maka administrasi non keuangan adalah pencatatan yang dilakukan secara sistematis dan kronologis terhadap kondisi organisasi dan kegiatan yang dilakukan berkaitan kegiatan usaha.

Pencatatan administrasi non keuangan mempunyai kemampuan untuk dapat menunjukkan data dan informasi terhadap kondisi organisasi terhadap kegiatan non keuangan pada saat tertentu bagi pengrus maupun pihak-pihak lain yang memerlukan akan informasi tersebut. Informasi yang ada dapat digunakan sebagai :

1 Bahan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan organisasi berkaitan dengan kegiatan non keuangan

2 Bahan bagi manajemen organisasi/kelompoktani untuk mengambil keputusan

3 Bahan untuk melakukan pengendalian organasasi dan kegiatan non keuangan

Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam Pelaksanaan pengelolaan administrasi non keuangan bagi organisasi, maka untuk dapat berjalan sebagaimana mestinya maka perlu memperhatikan hal-hal antara lain :

Prinsip dan Langkah Pencatatan Administrasi non keuangan

1. Prinsip pencatatan dalam Administrasi non keuangan meliputi :

a. Sistimatis, yaitu menurut cara-cara tertentu. Pencatatan harus dilakukan sesuai dengan blangko-blangko atau format-format yang telah ditentukan

b. Kronologis, yaitu menurut urutan waktu. Pencatatan (pengisian blangko-blangko/ format-format) menurut waktu kejadian kegiatan)

c. Informatif, yaitu dapat dipahami/dimengerti oleh orang lain. Hasil pencatatan harus dapat memberikan informasi.

d. Auditable, yaitu hasil pencatatan harus dapat diperiksa dengan mudah

2. Langkah pengelolaan

Pengelolaan administrasi non keuangan dillakukan melalui penentuan jenis-jenis buku untuk mencatat kegiatan dan mengelola buku tersebut terutama dalam mencatat. Lebih rinci langkah pengelolaan tersebut adalah :

a. Melakukan pencatatan segala sesuatu tentang organisasi, tentang kegiatan/usaha yang sedang berlangsung atau yang telah selesai.

b. Melakukan penggolongan usaha/kegiatan non keuangan

c. Mencatat hal-hal penting pada buku yang sesuai dengan jenisnya

d. Membuat laporan

3. Jenis-jenis Buku Pencatatan Administrasi Non Keuangan

Buku-buku catatan kegiatan /usaha yang perlu dimiliki oleh setiap kelompoktani meliputi : Buku Daftar Anggota (termasuk pengurus petugas, tim pengawas, penasehat), Buku Agenda Surat Menyurat, Buku Catatan Kegiatan/Usaha, Buku Notulen Rapat, Buku Inventaris Barang, Buku Daftar Hadir dan Buku Tamu

[email protected] /[email protected] 9

Page 10: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

a. Buku Daftar Aggota

Buku ini digunakan untuk mencatat nomor induk dan identitas keanggotaan seluruh anggota termasuk pengurus, petugas, tim pengawas dan penasehat LM3 sesuai dengan format yang telah ditetapkan yaitu : nomor induk, nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir/ umur, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan utama, status perkawinan, jumlah tanggungan keluarga, jabatan dalam kelompoktani tanggal masuk menjadi anggota kelompoktani dan keterangan lain yang dianggap penting.

Buku ini diisi dan disimpan oleh pengurus yaitu sekretaris LM3,

Contoh : Blangko Format Buku Daftar Anggota sebagai berikut :No mor Induk

Nama L/P Tem pat/ tgl lahir

Ala mat

Pendi dik an

Pe ker ja an

Sta tus ka win

Jml tang gung an

Jbtn di klp

Tgl msk klp

Ket

Dst

b. Buku Agenda Surat Menyurat

Buku agenda surat menyurat keltan terdiri dari :

1) Agenda Surat Masuk

a) Digunakan untuk mencatat surat yang diterima keltan

b) Buku ini diisi dan dsimpan oleh Sekretaris keltan

Contoh Blangko format agenda surat masuk :

Nomor Unit

Tgl Terima

Nama Instansi/ Lembaga dan Alamat Pengirim

Tgl surat

Nomor surat

Perihal Lampiran Surat

Dst

2) Agenda Surat Keluar

a) digunakan untuk mencatat surat dari keltan yang dikirim ke Instansi/Lembaga lain

b) Buku ini diisi oleh sekretaris keltan

Contoh : blangko / format surat keluar

No Urut

Nomor Surat

Taggal Surat

Perihal Nama dan alamat Instansi / Lembaga/ Individu yang dituju

[email protected] /[email protected] 10

Page 11: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

c. Buku Catatan Kegiatan/Usaha

1) Digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan/usaha keltan

2) Buku ini diisi oleh Sekretaris keltan

Contoh : blangko/format catatan kegiatan

No Tanggal Jenis kegiatan

Peserta (orang)

Tempat Penanggung jawab

Hasil kegiatan

Dst

d. Buku Notulen Rapat

1) LM3 harus memiliki 2 buku notulen rapat yaitu :

a) Buku notulen rapat pengurus dan

b) Buku notulen rapat pengurus dengan petugas dan anggota

2) Dua buku notulen rapat ini mempunyai format yang sama dan digunakan untuk mencatat pelaksanaan dan hasil rapat, yang meliputi: hari/tanggal dibahas, tempat pertemuan, pemimpin rapat, agenda /topik yang dibahas, jumlah peserta rapat, hasil rapat dan tindak lanjut. Peserta yang datang pada rapat dan tanda tangan pada daftar hadir

Buku ini diisi oleh sekretaris keltan atau anggota/petugas lain yang ditunjuk dan disimpan oleh sekretaris keltan

Contoh : format buku notulen rapat sebagai berikut :

NOTULEN RAPAT1. Rapat

2. Hari /tanggal/jam

3. Tempat

4. Pimpinan

5. Agenda/topik

6. Jumlah peserta rapat ...... orang

7. Hasil rapat

Hasil rapat berisi cacatan dalam bentuk kesimpulan yang dianggap penting termasuk masalah-masalah dan kesepakatan

8. Tindak lanjut

Tindak lanjut berisi catatan hasil rapat yang perlu ditindak lanjuti

e. Buku Inventaris Barang

1) digunakan untuk mencatat semua barang milik keltan

2) Diisi oleh sekretaris atau petugas yang ditunjuk dan disimpan oleh sekretaris

[email protected] /[email protected] 11

Page 12: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Contoh : blangko/format pencatatan inventaris barang :

No urut

Tgl pengadaan

Jenis barang

jumlah Kondisi barangBaik Buruk

Dst

f. Buku Daftar Hadir

1) Digunakan untuk mencatat peserta yang datang dalam rapat-rapat maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh keltan. Hal-hal yang dicatat, antara lain : nama, alamat, status/jabatan dan tanda tangan.

2) Diisi oleh masing-masing peserta yang datang dan disimpan oleh sekretaris.

Contoh : blangko/format daftar hadir :

DAFTAR HADIR

No Nama Alamat Status/ jabatan

Tanda tangan

g. Buku Tamu

Digunakan untuk mencatat identitas dan keperluan tamu yang berkunjung ke keltan, meliputi : tanggal, nama, nama dan alamat instansi, jabatan, maksud/tujuan, saran/pesan dan tanda tangan.

Buku ini diisi oleh tamu yang bersangkutan dan disimpan di sekretaris keltan serta diperhatikan oleh pengurus terutama saran-saran untuk perbaikan keltan

Contoh : blangko/format buku tamu sebagai berikut :

No tanggal Nama Nama dan almt instansi

Jabatan Maksud / tujuan

Saran/ pesan

Tanda tangan

dst

[email protected] /[email protected] 12

Page 13: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

B. PEMBUKUAN ADMINISTRASI KEUANGANAdministrasi keuangan pada dasarnya merupakan catatan transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistimatis (menurut cara-cara tertentu). Sedang pembukuan mempunyai pengertian secara teknis merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengiktisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dan akhirnya menginterprestasikan laporan-laporan tersebut.Dengan demikian maka pembukuan administrasi keuangan mempunyai tujuan bagaimana tersedianya informasi tentang kondisi keuangan pada saat-saat tertentu, baik untuk pengurus sendiri maupun pihak-pihak luar yang terkait dengan pembina, instansi terkait, bank dll. 1. Manfaat

Adanya laporan keuangan tersebut dapat memberikan manfaat antara lain :a. Sebagai alat manajemen dalam pengambilan keputusanb. Sebagai alat monitoring perkembangan keuanganc. Alat pengendalian keuangand. Alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan / sasaran :

2. Fungsi :Maka dengan demikian pembukuan keuangan mempunyai fungsi atau peran sebagai media informasi terhadap :a. Menghitung hasil usaha yang dperoleh serta menilai keberhasilan usaha

berdasarkan kriteria tertentub. Membantu mengamankan dan mengawasi harta kekayaan yang dimiliki lembaga

usaha dengan menciptakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan

c. Membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan dalam lembaga usaha

d. Menetapkan batas-batas mengenai hasil usaha dan biaya serta mengukur perbedaan keduanya dengan tujuan untuk menilai efisensi

e. Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen lembaga usaha dalam rangka penyusunan perencanaan, pengawasan dan pengabilan keputusan

f. Mendorog meningkatnya efisiensi dalam seluruh kegiatan lembaga usahag. Mendorong ketaatan pada undang-undang, peraturan, kebijaksanaan dan

prosedur yang telah digariskan3. Prinsip.

Untuk menjaga tercapainya tujuan maka dalam pelaksanannya perlu berpegang pada prinsip-prinsip pembukuan administrasi keuangan yang meliputi :a. sistimatis, yaitu buku diisi menurut cara-cara tertentu sesuai dengan jenis

bukunyab. kronologis, yaitu buku diisi dengan urutan terjadinya transaksic. informatif, yaitu dapat dipahami/dimengerti oleh semua pihak yang

berkepentingand. accountable, yaitu buku diisi memenuhi kaidah-kaidah / ketentuan-ketentuan

akuntansi antara lain : dapat dihitung, dapat dievaluasi dan dapat dipertanggung jawabkan

e. auditable, yaitu catatan keuangan dapat diperiksa dengan mudah.4. Tahapan.

Dalam pembukuan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan meliputi :a. Membuat bukti pembukuan berdasarkan bukti pendukungb. Mencatat bukti pembukuan kedalam buku harian, buku jurnal dan ke dalam sub

buku besarc. Memposting jurnal ke dalam buku besar

[email protected] /[email protected] 13

Page 14: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

d. Menyusun neraca lajur dan laporan keuanganKegiatan ini dapat berjalan dengan bagus bila dalam pelaksanaannya mengikuti proses pembukuan. Proses pembukuan dapat digambarkan sebagai berikut

5. Bukti-Bukti Pembukuan

Untuk melakukan pembukuan perlu didukung oleh adanya bukti-bukti yang akurat, dimana bukti-bukti tersebut dapat mempermudahkan dalam pembukuan serta menjawab pertanyaan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Bukti-bukti yang perlu ada meliputi :

a. Bukti Pembukuan

Bukti pembukuan pada dasarnya ada dua macam yaitu :

1) Bukti pembukuan intern

2) Bukti pembukuan ekstern, yaitu berasal dari luar

b. Bukti Pendukung

Yang dimaksud dengan bukti pendukung yaitu bukti tambahan pelengkap dari bukti pembukuan dalam melakukan transaksi yang digunakan sebagai dasar pembukuan, antara lain.

1) Order pembelian barang

2) Kontrak pembelian dan penjualan

3) Instruksi angkutan

c. Persyaratan Keabsyahan Bukti1) Setiap bukti pembukuan harus disyahkan oleh yang berwenang

[email protected] /[email protected] 14

Dokumen-Dokumen Dasar Intern-

Ekstern

Buku Jurnal Buku Besar Sub Buku Besar

Setiap hari dicatat dalam buku harian

Setiap hari dicatat dalam buku harian

Neraca Lajur

Laporan keuangan

Disusun

Disusun

Page 15: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

2) Apabila dalam suatu transaksi tidak diperoleh bukti ekstern, maka keltan harus membuat bukti pembukuan intern yang disetujui oleh pihak yang berwenang

3) Pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus memakai materai sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d. Macam dan Bentuk Bukti-Bukti

Sesuai dengan kebutuhan sistem pembukuan, maka bukti pembukuan yang tersedia adalah sebagai berikut :

1) Bukti penerimaan Kas/ Bank

2) Bukti Pengeluaran Kas/Bank

3) Bukti Pembelian/Penerimaan Barang

4) Bukti Penjualan/Pengeluaran Barang

5) Bukti Pree Memori (PM)

Contoh FORMAT BUKTI - BUKTI PEMBUKUAN

FORMAT BUKTI KAS/ BANKTelah diterima dari : ............................................................................

Tunai : Rp ................ (....................................................................)

Check No : Rp ................ (...................................................................)

Bank : Rp ................ (..................................................................)

Jumlah : Rp .....................

Untuk : ................................................................................................

................................................................................................

...............................................................................................

.............................................. 2008

Mengetahui Bagian Kas Yang menyeor

......................... ........................ ........................

BB No. ..................

BUKTI PEMBELIAN BARANG

Dibeli dari : .............................................................................................

Tanggal Nama barang/ jasa Banyaknya Harga satuan Jumlah harga

Jumlah

....................................2008

Menyetujui Yang menyerahkan Penerima Barang/ Jasa

......................... .............................. ...................................

[email protected] /[email protected] 15

Page 16: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

BB No. ..................

BUKTI PENJUALAN BARANG

Dijual kepada : ............................................................................................

Tanggal Nama barang/ jasa Banyaknya Harga satuan Jumlah harga

Jumlah

....................................2008

Menyetujui Yang menyerahkan Penerima Barang/ Jasa

......................... .............................. ...................................

BPM No. .......................

BUKTI PREE MEMORITransaksi : ...............................................................................................

...............................................................................................

...............................................................................................

...............................................................................................

...............................................................................................

...........................2008

Menyetujui Bagian Pembukuan

..................... ..................................

D. SISTEM PEKIRAAN PEMBUKUANDengan menggunakan perkiraan, maka pekerjaan dalam proses pembukuan menjadi lebih mudah dan jelas. Penggolongan perkiraan dengan nomor dapat menyederhanakan pekerjaan pencatatan dan mempermudah penganalisaan transaksi-transaksi yang terjadi. Dalam penyusunan neraca akan lebih mudah untuk menentukan ukuran tingkat likuiditas dari harta, hutang dan golongan kekayaan.

Demikian juga dalam penyusunan perhitungan hasil akan menjadi lebih mudah untuk menentukan perkiraan-perkiraan mana yang menjadi golongan pendapatan usaha, golongan harga pokok penjualan, golongan beban usaha, beban administrasi

1. Struktur Penggolongan Perkiraan

Dalam akuntansi, penggolongan perkiraan disusun sebagai berikut :

a. Golongan 1 : Harta

b. Golongan 2 : Hutang/ Kewajiban

c. Golongan 3 : Pendapatan Usaha

[email protected] /[email protected] 16

Page 17: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

d. Golongan 4 : Harga Pokok Penjualan

e. Golongan 5 : Beban Usaha

f. Golongan 6 : Beban Administrasi dan Umum

2. Nomor dan Nama Perkiraan

a. Harta lancar, terdiri dari

1) Uang kas

2) Uang di bank

3) Piutang usaha

4) Persediaan barang dagangan

5) Persediaan barang untuk digunakan

b. Harta Tetap, antara lain yaitu :

1) Harta Perolehan

a) Tanah

b) Bangunan

c) Mesin

d) Peralatan

e) Kendaraan

f) Perlengkapan

2) Akumulasi Penyusutan

a) Penyusutan Bagunan

b) Penyusutan mesin

c) Penyusutan peralatan

d) Penyusutan kendaraan

e) Penyusutan pelengkapan kantorutan

c. Kewajiban (hutang)

Kewajiban lancar, antara lain :

1) Hutang Usaha

2) Hutang pada bank

3) Hutang pada lembaga pemerintah

d. Modal

Modal dapat berasal dari :

1) Sendiri

2) Luar (hibah, pinjaman pihak ketiga, dan lain-lain)

3. Pendapatan Usaha , antara lain yaitu :

a. pendapatan penjualan

b. pendapatan jasa

c. pendapatan lain-lain

[email protected] /[email protected] 17

Page 18: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

4. Harga Pokok, terdiri atas :

a. Pembelian barang Dagangan

b. Penjualan Barang dagangan

5. Beban Usaha, antara lain yaitu :

a. Beban angkut dan bongkar muat

b. Beban Pembibitan

c. Beban Promosi

d. Beban Kelancaran Usaha

e. Beban Bahan Bakar Mesin-mesin

f. dsbnya

6. Beban Aministrasi dan Umum, antara lain yaitu :

a. Beban Gaji/ Upah dan Honor

b. Beban Kantor

c. Beban Konsumsi

d. Beban Perjalanan dan trasportasi

e. Beban Pemeliharaan Harta Tetap

f. Beban Penyusutan

g. Beban lain-lain

D. JENIS-JENIS BUKU PEMBUKUAN1. Macam-macam Buku Harian

Dalam sistem pembukuan dikenal ada lima macam buku harian, yaitu :

a. Buku Kas

b. Buku Bank

c. Buku Pembelian

d. Buku Penjualan

e. Buku Pree Memori

Contah : FORMAT BUKU KAS

Penerimaan

Tanggal Uraian No. BKM Jumlah

[email protected] /[email protected] 18

Page 19: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

FORMAT BUKU KAS

Pengeluaran

Tanggal Uraian No. BKK Jumlah

FORMAT BUKU BANK

Penerimaan

Tanggal Uraian No. BBM Jumlah

FORMAT BUKU BANK

Pengeluaran

Tanggal Uraian No. BBK Jumlah

Contoh :

FORMAT BUKU PEMBELIAN

Tanggal Uraian No. BKK Jumlah

Contoh :

FORMAT BUKU PENJUALAN

Tanggal Uraian No. BKM Jumlah

[email protected] /[email protected] 19

Page 20: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Contoh :

FORMAT BUKU PREE MEMORI (PM)

Tanggal Uraian No. BKM Jumlah

Berdasarkan bukti-bukti pembukuan yang lengkap dan telah disyahkan oleh pihak-pihak yang berwenang, maka selanjutnya membukukan bukti-bukti pembukuan tersebut ke dalam Buku Harian kronologis menurut jenisnya.

Jenis Buku Harian yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Buku harian penerimaan kas.

Buku harian penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang bersifat penerimaan secara tunai. Upamanya : penjualan tunai, penerimaan piutang, pencairan kredit dan lain-lain. Khusus untuk penerimaan kas yang berasal dari pencairan rekening bank atau dana-dana yang ada di bank dicatat pula d i buku harian pengeluaran bank

2. Buku harian pengeluaan kas

Buku harian pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang bersifat pengeluaran secara tunai. Umpamanya : pembelian tunai, pembayaran hutang, pengeluaran untuk beban dan lain-lain. Khusus pengeluaran kas untuk penyetoran ke bank atau ke dana-dana yang ada di bank dicatat pula di buku harian penerimaan bank

3. Buku harian penerima bank

Buku harian penerimaan bank untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan bank atau dana-dana yang ada di bank. Umpamanya : penyetoran dari kas ke bank, transfer antar bank atau dari pihak ketiga dll

4. Buku harian pengeluaran bank

Buku harian pengeluaran bank dipergunakan untuk mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan bank dalam bentuk kas, jaminan bank, pengeluaran cek, beban administrasi bank dll

5. Buku harian pembelian

Buku harian pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang dagangan secara kredit. Umpamanya : pembelian gabah, beras dll secara kredit

6. Buku harian penjualan

buku harian penjualan dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Umpamanya : penjualan gabah atau beras ke dolog, penjualan ternak ke pihak ketiga dll

7. Buku harian pree memori (PM)

Buku harian pree meori dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak ada hubungannya dengan keempat buku harian terdahulu. Umpamanya :

[email protected] /[email protected] 20

Page 21: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

a. Perhitungan beban bungab. Perhitungan beban penyusutanc. Pembelian secara kredit untuk barang bukan dagangand. Penjualan secara kredit untuk barang bukan dagangane. Penghapusan piutangf. Penilaian kembali aktiva tetap

2. Buku JurnalBerdasarkan bukti-bukti pebukuan yang lengkap dan telah disyahkan oleh pihak-pihak yang berwenang, maka proses selanjutnya membukuan bukti-bukti pembukuan tersebut ke dalam Buku Jurnal secara kronologis menurut jenisnya

Jenis-Jenis Buku Jurnal yang di gunakan adalah sebagai berikut :

1. Buku Jurnal Penerimaan Kas

2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas

3. Buku Jurnal Penerimaan Bank

4. Buku Jurnal Pengeluaran Bank

5. Buku Jurnal Penjualan

6. Buku Jurnal Pembelian

7. Buku Jurnal Pree Memorial

Untuk memudahkan posting atau proses pencatatan ke buku besar, maka setiap buku jurnal dihimpun lebih dahulu rekapitulasi buku jurnal secara mingguan atau bulanan sesuai dengan kebutuhan.

Contoh : REKAPITLASI BUKU JURNAL

Rekapitulasi :

Buku Jurnal : ..........................

Tanggal/Bulan : .........................

No perkiraan Nama perkiraan Debet Kredit

Jumlah

3. Buku BesarSetelah selesai melakukan pencatatan secara kronologis pada buku jurnal, maka proses selanjutnya adalah memposting ke buku besar yang bersangkutan sebulan sekali. Buku besar terdiri dari bermacam-macam perkiraan dan merupakan sumber data untuk menyusun laporan keuangan yaitu : Neraca. Perhitungan Hasil Usaha , Perubahan Posisi Keuangan serta Perubahan Kekayaan Bersih.

[email protected] /[email protected] 21

Page 22: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Contoh Buku Besar

No. Perkiraan : .............................

Nama Perkiraan : ............................

BUKU BESAR

TAHUN : ....................

N0 Uraian No bukti

Debet Kredit Saldo

Jumlah

4. Sub Buku Besar

Suatu perkiraan Buku Besar dapat dibuat rinciannya apabila jumlahnya cukup banyak dan rincian ini biasanya dilakukan dengan cara membuat Sub Buku Besar yang berbentuk perkiraan. Disamping ini pada setiap akhir periode (misal : bulanan) saldo buku besar merupakan perkiraan kontrol atas kebenaran saldo yang ada dalam sub buku besar.

Agar sub buku besar dan buku besar dapat saling mengontrol, maka diperlukan 2 (dua) syarat, yaitu :

a. Yang melaksanakan pencatatan sub buku besar dan buku besar petugas yang berbeda

b. Data pencatatannya harus bersumber dari bukti pembukuan yang sama.

Beberapa perkiraan yang perlu dibuatkan sub buku besar, antara lain sbb:

1) Sub Buku Besar kas

2) Sub Buku Besar Bank

3) Sub Buu Besar Piutang

4) Sub Buku Besar Persediaan Barang

5) Sub Buku Besar Hutang

6) Sub Buku Besar Penjualan

7) Sub Buku Besar Pembelian

8) Sub Buku Besar Operasional

[email protected] /[email protected] 22

Page 23: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Contoh Sub Buku Besar

No. Perkiraan : ...............................

Nama Perkiraan : ..............................

SUB BUKU BESAR

TAHUN : .......................

No Uraian No Bukti

Debet Kredit Saldo

Total

E. NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN1. Neraca Lajur

Semua data atau transaksi dicatat ke dalam buku jurnal dan kemudian dimasukkan ke masing-masing buku besar yang bersangkutan. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan, biasanya dilakukan dengan membuat neraca lajur.

Neraca lajur terdiri dari beberapa kolom, yaitu :

a. Kolom Neraca PercobaanKolom neraca percobaan, diisi dari saldo masing-masing buku besar penerimaan dan pengeluaran atau debet dan kredit

b. Kolom Neraca SaldoKolom neraca saldo diisi dari hasil atau selisih antara jumlah debet dengan jumlah kedit untuk masing-masing perkiraan yang ada pada kolom neraca tersebut

c. Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Rugi Laba)Kolom perhitungan hasil usaha atau perhitungan rugi laba, mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha yang ada di kolom neraca saldo

d. Kolom Neraca (Neraca Akhir)Kolom neraca mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan neraca yang ada di kolom neraca saldo

Contoh : Format Neraca Lajur

Neraca Lajur LM3 : .........................

Per 31 Desember 2008No Perki raan Perkiraan Neraca

PercobaanNeraca Saldo Perhitungan

HasilNeraca

D K D K D K D K

Jumlah

[email protected] /[email protected] 23

Page 24: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

2. Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan merupakan tahapan akhir dari proses pembukuan laporan keuangan dapat dibagi 3 bagian, yaitu :

a. Neraca

Neraca merupakan gambaran mengenai posisi keuangan pada saat tertentu. Misalnya posisi per 31 Desember 2008. komponen neraca dapat digolongkan sebagai aKtiva, kewajiban dan modal

b. Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Perhitungan hasil usaha merupakan gambaran mengenai hasil usaha dalam satu periode tertentu, misal 1 (satu) tahun.

c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Perubahan posisi keuangan mengikhtisarkan aktivitas pembiayaan dan investasi suatu badan usaha, termasuk kemampuan badan usaha itu menghasilkan dana dari usaha selama periode tertentu.

[email protected] /[email protected] 24

Page 25: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

F. RANGKUMAN

1. ADMINISTRASI NON KEUANGANAdministrasi merupakan segala pencatatan yang dilakukan secara sistimatis (menurut aturan cara-cara tertentu) dan kronologis (menurut urutan waktu) yang dilakukan.

Administrasi non keuangan/ pencatatan kegiatan adalah menyediakan data informasi tentang kondisi organisasi keltan pada saat tertentu bagi pengurus dan pihak-pihak berkompeten lainnya.

Informasi yang ada dalam administrasi non keuangan dapat digunakan sebagai : bahan monitoring dan evaluasi, bahan pengambilan keputusan dan pengendalian organisasi

Pengelolaan administrasi non keuangan perlu diketahuinya 1. menentukan jenis buku untuk pencatatan kegiatan dan 2. pengelolaan buku-buku tersebut berkaitan dengan pengisiannya.

Buku-buku administrasi non keuangan yang perlu dimiliki keltan meliputi : 1. buku daftar anggota, 2. buku agenda surat menyurat, 3. buku catatan kegiatan, 4. buku notulen rapat, 5. buku invetaris barang, 6. buku daftar hadir dan buku tamu.

2. PEMBUKUAN ADMINISTRASI KEUANGANa. Administrasi keuangan adalah catatan transaksi keuangan yang dibuat

secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis (menurut cara-cara tertentu).

b. Pembukuan merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikrarkan dan melaporkan dalambentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan akhirnya menginterprestasikan laporan

c. Administrasi keuangan pada dasarnya bertujuan untuk menyediakan informasi tentang kondisi keuangan pada saat tertentu, baik untuk pengurus sendiri maupun pihak-pihak luar yang terkait (pembina, instansi terkait, bank dll)

Maka dalam melaksanakan administrasi keuangan perlu melakukan tahapan tahapan pekerjaan yang meliputi : 1. membuat bukti pembukuan berdasarkan bukti pendukung, 2. mencatat bukti pembukuan ke dalam buku harian, buku jurnal dan kedalam sub buku besar, 3. memposting jurnal ke dalam buku besar, 4. menyusun neraca lajur dan laporan keuangan..

3. SISTEM PERKIRAAN PEMBUKUANa. Perkiraan digunakan dalam proses pembukuan untuk mempermudah dan

menyederhanakan pekerjaan pencatatan dan mempermudah dalam penganalisaan transaksi-transaksi yang terjadi. Struktur dalam penggolongan perkiraan meliputi : 1. golongan harta, 2. golongan hutang/kewajiban, 3. golongan pendapatan usaha, 4. golongan harga pokok penjualan, 5. golongan beban usaha dan golongan beban administrasi dan umum.

[email protected] /[email protected] 25

Page 26: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

4. JENIS-JENIS BUKU KEUANGAN/ PEMBUKUANDalam pembukuan keuangan dikenal lima jenis buku yang eliputi : 1. buku kas, 2. buku bank, 3. buku pembelian, 4. buku penjualan dan 5. buku pree Memori. Untuk melakukan pembukuan perlu didukung oleh adanya bukti-bukti pembukuan yang lengkap. Maka bukti-bukti pembukuan tersebut dapat dibantu dengan adanya buku jurnal yang secara kronologis dikelompokkan menjadi : 1. buku jurnal penerimaan kas, 2. buku jurnal pengeluaran kas, 3. buku jurnal penerimaan bank, 4. buku jurnal pengeluaran bank, 5. buku jurnal penjualan, 6. buku jurnal pembelian dan 7. buku jurnal pree meorial.

5. NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN Neraca lajur dalam pembukuan keuangan mempunyai fungsi untuk mempermudah dalam penyusunan laporan dan neraca ini dikelompokkan dalam beberapa kolom meliputi :)

a. Kolom Neraca Percobaan (diisi dari masing-masing saldo buku besar penerimaan dan pengeluaran atau debet dan kredit)

b. Kolom Neraca Saldo (diisi dari hasil atau selisih antara jumlah debet dengan jumlah kredit untuk masing-masing perkiraan yang ada pada kolom neraca tersebut)

c. Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Rugi laba), bertujuan mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha yang ada di kolom neraca saldo

d. Kolom Neraca (Neraca Akhir), mengelompokan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan neraca yang ada di kolom neraca saldo

[email protected] /[email protected] 26

Page 27: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

EVALUASI AKHIR

Untuk membantu mengetahui peningkatan pengetahuan Anda setelah mengikuti proses belajar mengajar, silahkan mengerjakan evaluasi berikut iniEvaluasi ini untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan, dengan demikian kerjakan dengan sejujur-jujurnya.

1. Apa yang dimaksud adminitrasi non keuangan ! (10)

2. Jelaskan tentang pengelolaan administrasi non keuangan ! (15)

3. Apa yang diketahui tentang pembukun keuangan ! (25)

4. Struktur Penggolongan sistem perkiraan keuangan ! (25)

5. Sebutkan jenis-jenis buku keuangan harian! (15)

Selamat Mengerjakan

[email protected] /[email protected] 27

Page 28: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

KUNCI JAWABAN EVALUASI

1. ADMINISTRASI NON KEUANGAN (10)

Merupakan pencatatan kegiatan usaha untuk menunjukan data dan informasi terhadap kondisi organisasi terhadap kegiatan non keuangan pada saat tertentu.

2. PENGELOLAAN ADMINISTRASI NON KEUANGAN (15)

Pengelolaan dilakukan dengan dua hal yaitu :

a. menentukan jenis-jenis buku untuk mencatat kegiatan

b. pengelolaan buku-buku tersebut terutama dalam hal pengisian buku-buku tersebut

3. PEMBUKUAN KEUANGAN (25)

Pembukuan keuangan adalah kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatuperusahaan dan akhirnya menginterprestasi laporan-laporan tersebut.

4. SISTEM PERKIRAAN KEUANGAN (25)Penggolongan perkiraan menjadi : a. Golongan 1. Hartab. Golongan 2. Hutang / kewajibanc. Golongan 3, Pendapatan Usahad. Golongan 4, Harga Pokok Penjualane. Golongan, Beban Usahaf. Golongan 6, Beban Adminstrasi dan Umum

5. JENIS-JENIS BUKU KEUANGN HARIAN (15)

a. buku kas

b. buku bank

c. buku pembelian

d. buku penjualan

e. buku pree memori

[email protected] /[email protected] 28

Page 29: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

PENUTUP

Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran pengadministrasian dan pembukuan

usaha para purnawidia membuat rencana tindak lanjut yang akan diterapkan

ditempat masing - masing asal peserta, dan terus menerus dianjurkan untuk

mengembangkan pengetahuan dengan membaca bahan bacaan yang mengacu

pada daftar pustaka serta mencari informasi manajemen agribisnis dari berbagai

sumber informasi.

[email protected] /[email protected] 29

Page 30: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen Bina Lembaga Koperasi, Departemen Koperasi. Pedoman Akuntansi Koerasi Unit Desa, Jakarta, 1990. (Diambil/digunakan sebagai referensi)

2. The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi, Yogyakarta, 1990

3. SRI W TEGUH Modul pelatihan bagi pendamping LM3 P4BPSP Deptan , Ciawi 2008

[email protected] /[email protected] 30

Page 31: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)Administrasi Non Keuangan dan Keuangan

Nama Pelatihan : LM3 bagi pendamping dan pengelola

Judul Mata Pelatihan : Adminstrasi Non Keuangan dan Keuangan

Waktu Pertemuan : 8 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah selesai berlatih, peserta mampu melakukan pengadministrasian non keuangan dan keuangan dengan baik dan benar.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) : Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu:a. menjelaskan pengertian administrasi non

keuangan.b. melakukan pengelolaan administrasi non

keuangan.c. menjelaskan pengertian administrasi keuangan.d. menjelaskan sistem perkiraan pembukuan

administrasi keuangan.e. Melakukan pembukuan administrasi keuangan.

Pokok Bahasan : Administrasi non keuangan dan keuangan

Sub Pokok Bahasan :1. Administrasi non keuangan2. Pembukuan administrasi keuangan3. Sistem perkiraan pembukuan4. Jenis-jenis buku keuangan5. Neraca lajur dan laporan keuangan

[email protected] /[email protected] 31

Page 32: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Kegiatan Belajar Mengajar

No Tahap Kegiatan

Kegiatan Widyaiswara Kegiatan Peserta Metode Alat Bantu Waktu (menit)

1 2 3 4 5 6 7

1. Climate setting

Menyampaikan salam, perkenalan

Menciptakan suasana kesiapan belajar

Menjawab salam, perkenalan

Bertanya (ingin mengetahui isi pokok bahasan)

Ceramah,

Tanya jawab

Papan Tulis, Spidol,

10

2. Klarifikasi tujuan

Menyampaikan judul pokok bahasan dan sub pokok bahasan

Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK), menayangkan LCD

Memperhatikan judul yang disampaikan widyaiswara

Mendengarkan, memperhatikan dan memberi saran tentang TPK

Tanya jawab

LCD 10

3. Evaluasi Awal

Membagikan lembar evaluasi awal

Menugaskan peserta untuk mengerjakan

Mengumpulkan lembar evaluasi awal

Menerima lembar evaluasi awal

Mengerjakan evaluasi akhir

Mengumpulkan hasil evaluasi awal

Penugasan Lembar evaluasi akhir

10

Page 33: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

1 2 3 4 5 6 7

4. Kegiatan I Menugaskan peserta diskusi mengenai pengertian admiistrasi non keuangan.

Mengklarifikasi hasil diskusi menayangkan LCD

Membagi 3 kelompok

Setiap kelompok membahas satu sub pokok bahsan

Melakukan diskusi kelompok

Mempersentasikan hasil diskusi

Diskusi, Kertas koran, Spidol, LCD

30

5. Kegiatan II Menugaskan peserta diskusi mengenai pengelolaan administrasi keuangan, hal yang harus dilakukan dalam mengelola administrasi.

Mengklarifikasi hasil diskusi menayangkan LCD

Membagi 3 kelompok,

Setiap kelompok membahas satu sub pokok bahsan

Melakukan diskusi kelompok

Mempersentasikan hasil diskusi

Diskusi, Kertas koran, Spidol, LCD

30

6. Kegiatan III Mempersilakan peserta membagi 3 kelompok

Mempersilakan peserta melakukan praktek menyusun pembukuan keuangan usaha, secara pararel 3 peserta

Melakukan bimbingan dalam penyusunan pembukuan usaha dengan menggunakan buku-buku keuangan

Membagi 3 kelompok, tiap kelompok 10 orang

Melaksanakan praktek melakukan praktek menyusun pembukuan keuangan usaha secara pararel 3 peserta ditempat yang berbeda.

Setiap kelompok kerja diberi waktu 90 menit untuk melaksanakan praktek

Praktek Perlengkap Praktek

210

7. Evaluasi antara

Membagikan lembar evaluasi formatif

Menugaskan peserta untuk mengerjakan

Menerima lembar evaluasi formatif

Mengerjakan evaluasi akhir

Penugasan Lembar evaluasi akhir

10

[email protected] /[email protected] 33

Page 34: dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA . Pendamping dan pengelola kelompoktani. PELATIH . Widyaiswara yang menguasai administrasi

Mengumpulkan lembar evaluasi formatif

Mengumpulkan hasil evaluasi formatif

No Tahap Kegiatan

Kegiatan Widyaiswara Kegiatan Peserta Metode Alat Bantu Waktu (menit)

8. Evaluasi Akhir

Membagikan lembar evaluasi akhir

Menugaskan peserta untuk mengerjakan

Mengumpulkan lembar evaluasi akhir

Menerima lembar evaluasi akhir

Mengerjakan evaluasi akhir

Mengumpulkan hasil evaluasi akhir

Penugasan Lembar evaluasi akhir

10

9. Kesimpulan Memberikan perhatian terhadap hasil kerja

Mengulas hasil kegiatan belajar mengajar sekaligus menarik kesimpulan tentang kegiatan belajar mengajar

Menanyakan kepada peserta apakah TPK yang dilakukan tersebut telah tercapai

Memperhatikan kesimpulan hasil belajar yang disampaikan widyaiswara

Mendengarkan, memperhatikan dan memberi tanggapan tentang TPK sudah dicapai

Tanya jawab

LCD 10

10. Menerapkan Mempersilakan kepada peserta untuk merencanakan hal-hal yang dapat diaplikasikan dari hasil belajar mengajar

Melakukan rencana yang akan diaplikasikan dari hasil berlatih dan menuliskan masalah yang ada di tempat tugasnya.

Penugasan Kerta A4 8

11. Penutup Salam Menjawab salam - - 2

Sumber Deptan

[email protected] /[email protected] 34