lahir neo
TRANSCRIPT
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 1/6
Trauma Lahir Neonatorum (Ekstrakranial)
>> Trauma Lahir Neonatorum (Intrakranial dan Pleksus Brakialis)
1. Trauma Ekstrakranial
1.1. Kaput Suksedaneum
Paling sering ditemui,
Tekanan serviks pada kulit kepala,
Akumulasi darah/ serum subkutan, ekstraperiosteal,
TIDAK diperlukan terapi, menghilang dalam beberapa hari.
1.2. Sefalhematoma
Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan
periosteum,
Benturan kepala janin dengan pelvis,
Paling umum terlihat di parietal tetapi kadang-kadang terjadi pada tulang oksipital,
Ukurannya bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu,
5-18% berhubungan dengan fraktur tengkorak (dianjurkan foto kepala),
Umumnya menghilang dalam waktu 2 – 8 minggu,
Komplikasi: ikterus, anemia,
Kalsifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun.
1.3. Perdarahan Subgaleal
Darah di bawah galea aponeurosis,
Pembengkakan kulit kepala, ekimoses.
Mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher,
Seringkali berkaitan dengan trauma kepala (40%).
Diagnosis Banding Trauma Lahir Ekstrakranial
1.4. Perdarahan intrakranial atau fraktur tengkorak
Diagnosis umumnya secara klinis:
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 2/6
Massa padat berfluktuasi yang timbul di kepala,
Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam,
Hematoma menyebar di seluruh kalvarium,
Anemia/hipovolemia/syok.
Tatalaksana: suportif
Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan,
Memantau hematokrit,
Memantau hiperbilirubinemia,
Mungkin diperlukan pemeriksaan koagulopati
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Trauma lahir adalah trauma pada bayi yang diterima dalam atau karena proses kelahiran.
Istilah jejas lahir atau trauma kepala digunakan untuk menunjukkan trauma mekanik yang
dapat dihindari dan tidak dapat dihindari, serta trauma anoksik yang dialami bayi selama
kelahiran dan persalinan.Jejas ini dapat merupakan akibat dari keterampilan atau perhatian
medis yang tidak tepat atau kurang, atau jejas dapat terjadi walaupun terdapat keterampilandan kemampuan melakukan obstetric, tidak berganting pada suatu tindakan atau
kelalaian.(Nelson, 2000).
Insiden jejas lahir diperkirakan 2-7/1.000 kelahiran hidup.Faktor-faktor predisposisinya
meliputi makrosomia, prematuritas, disproporsi kepala terhadap panggul, distosia, kelahiran
yang lama dan presentasi bokong.Secara keseluruhan, 5-8/100.000 bayi meninggal karena
trauma lahir, dan 25/100.000 meninggal karena jejas anoksik; jejas demikian mewakili 2-3%
kematian bayi.(Nelson, 2000).
Trauma kepala dan kulit kepala dapat terjadi selama proses persalinan yang biasanya ringan
namun kadang-kadang bisa mengakibatkan cedera yang lebih serius, seperti perdarahan
intrakranial dan hematoma subdural. Tiga jenis cedera perdarahan ekstrakranial yang paling
sering adalah kaput suksedaneum, perdarahan subgaleal, dan sefalhematoma.
Rumusan masalah
1. Apa Pengertian dari trauma ?
2.
Menjelaskan Macam-macam trauma pada bayi baru lahir ?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari trauma.
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 3/6
2. Untuk mengetahui macam-macam trauma pada bayi baru lahir.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN TRAUMA
Trauma lahir adalah trauma pada bayi yang diterima dalam atau karena proses kelahiran.
Istilah trauma lahir digunakan untuk menunjukkan trauma mekanik dan anoksik, baik yang
dapat dihindarkan maupun yang tidak dapat dihindarkan, yang didapat bayi pada masa
persalinan dan kelahiran. Trauma dapat terjadi sebagai akibat ketrampilan atau perhatian
medik yang tidak pantas atau yang tidak memadai sama sekali, atau dapat terjadi meskipun
telah mendapat perawatan kebidanan yang terampil dan kompeten dan sama sekali tidak ada
kaitannya dengan tindakan atau sikap orang tua yang acuh tak acuh.
MACAM MACAM TRAUMA
1. Trauma kulit dan jaringan superfisial 2.
Kulit
Kerusakan pada kulit dapat disebabkan oleh bilah forsep, mangkuk ekstraktor vakum,
elektroda kulit kepala, dan pisau bedah.
Abrasi dan laserasi harus dijaga gar tetap bersih dan kering.
Jika terdapat tanda-tanda infeksi, antibiotik mungkin dibutuhkan.
Laserasi yang lebih dalam mungkin perlu ditutup dengan butterfly strips atau dijahit.
1. Trauma superfisial
Trauma pada jaringan lunak meliputi edema atau memar.edema berisi serum dan darah (
cairan serosanguinosa )
1. Kaput suksedenemum
Merupakan pembekakan edema dibawah kulit kepala janin dan diatas periosteum. kaput
suksedeneum “ palsu “ dapat pula terbentuk apabila menggunakan mangkuk ekstraktor
vakum, deformitas edematosa yang dihasilkan disebut dengan “sanggul“ (chiggnon) Bayi biasanya merasakan sedikit tidak nyaman.
1.
Cedera lain
Jika persentasi janin adalah persentasi wajah, wajah akan mengalami kongesti dan memar,
dan mata serta bibir menjaad adema.pada persentasi bokong , janin akan mengalami memar
dan edema dibagian genetalia dan bokong
Edema dan memar tampa komplikasi biasanya hilang dalam beberapa hari setelah bayi
lahir.akan tetapi, jika terdapat trauma selama proses kelahiran sungsang pervagina, akan
terjadi komplikasi serius :
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 4/6
Hiperbilirubinemia
Pendarahan berlebihan, yang menyebabkan hipovolemia, syok, anemia dan koagulasi
intravaskular desiminata
Kerusakan pada otot yang menyebabkan kesulitan berkemih dan devekasi
2.
Trauma otot
Cidera pada otot dapat terjadi akibat robekan atau gangguan suplei darah.
1. Tortikolis
Traksi atau pemuntihan yang berlebihan dapat menyebabkan robekan pada salah satu otot
sternomastoideus kelahiran bahu anteroir janin yang berada dalam presentasi sefalik atau
kepala, selama rotasi bahu saat bayi yang sungsang lahir pervagina.gumpalan kecil dapat
dirasakan diotot sternomastoideus yang terganggu.
Manajemen tertukolis mencakup peregangan otot yang terganggu, yang dilakukan dibawahseorang ahli fisioterapi. Pembekakan biasanya akan pulih beberapa minggu.
3. Trauma syaraf
4. Saraf fasialis
Kerusakan pada saraf fasialis biasanya terjadi akibat kompresi saraf terhadap ramus
mandibula akibat penggunan bilah forsep, yang menyebabkan palsi falsialis
unilateral.kelopak mata pada sisi yang terganggu tetap terbuka dan mulut tertarik kesisi yang
normal. Jika bayi tidak dapat menutup rapat mulutnya saat menyusu kepayudara atau saat
diberi dot, mungkin akan dijumpai sedikit kesulitan saat pertama kali memberikan susu pada
bayi. Kondisi ini biasanya pulih dengan sendirinya dalam 7-10 hari
1. pleksus brakialis
trauma pada kelompok saraf ini biasanya terjadi akibat fleksi lateral,rotasi,atau traksi kepala
dan leher yang berlebih selama proses kelahiran sungsang pervagina atau saat terjadi distosia
bahu. Cedera ini dapat bersifat unilateral atau bilateral. Ada tiga jenis cedera :
palsi erb
terjadi kerusakan dipleksus brakialis bagian atas yang mengenai akar saraf serviks kelima dankeenam. Lengan bayi yang terganggu mengalami ritasi kedalam,siku ekstensi,pinggang
mengalami pronasi dan fleksi,dan tangan menutup sebagian. Posisi ini umumnya dikenal
sebagai “posisi tip pelayan”. Lengan lunglai,meskipun sedikit pergerakan jari dan lengan
masih mungkin dilakukan.
Palsi klumpke
Terjadi kerusakan fleksus brakialis bagian bawah yang mengenai akar saraf serviks ketujuh
dan kedelapan dan akar saraf toraks pertama. Lengan atas bergerak dengan normal, tetapi
lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan terganggu. Terjadi kulai pergelangan tangan (
pergelangan tangan terjatuh ) dan paralisis kulai pada tangan tanpa disertai refleksmenggenggam.
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 5/6
Palsi fleksus brakialis total
Terjadi kerusakan pada semua akar saraf fleksus brakialis disertai dengan paralisis lengan dan
tangan secara menyeluruh, tidak adanya sensasi, dan munculnya masalah sirkulasi. Jika
terdapat paralisis bilateral,dicurigai telah terjadi cidera spinalis.
Semua tipe trauma pleksus brakialis memerlukan penyelidikan lebih lanjut, seperti
pemeriksaan sinar X dan pemindaian ultrasaunografi (ultrasound scanning, USS ),dan
pengkajian sendi.latihan pergerakan sendi dan ekstremitas yang pasif dapat dimulai dibawah
arahan seorang ahli fisioterapi. Saat bayi berusia sekitar satu bulan, MRI (magnetic resonance
imaging) dapat memberikan data spesifik mengenai kerusakan saraf.
Pemulihan spontan dalam beberapa hari sampai beberapa minggu diharapkan terjadi pada
mayoritas bayi. Tindak lanjut direkomendasikan. Bayi yang tidak mengalami pemulihan
fungsional pada usia 4 bulan mungkin memerlukan perbaikan melalui prosedur bedah.
4.
Fraktur5. Fraktur klavikula
Fraktur ini merupakan jenis yang tersering pada bayi baru lahir,yang mungkin terjadi apabila
terdapat kesulitan mengeluarkan bahu pada persalinan. Hal ini dapat timbul pada kelahiran
presentasi puncak kepala dan pada lengan yang telentang pada kelahiran sungsang. Gejala
yang tampak pada keadaan ini adalah kelemahan lengan pada sisi yang terkena, krepitasi,
ketidakteraturan tulang mungkin dapat diraba, perubahan warna kulit pada bagian atas yang
terkena fraktur serta menghilangnya refleks Moro pada sisi tersebut. Diagnosis dapat
ditegakkan dengan palpasi dan foto rontgent. Penyembuhan sempurna terjadi setelah 7-10
hari dengan imobilisasi dengan posisi abduksi 60 derajat dan fleksi 90 derajat dari siku yang
terkena.
1. Fraktur humeri
Kelainan ini terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak
kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas. Pada keadaan ini biasanya
sisi yang terkena tidak dapat digerakkan dan refleks Moro pada sisi tersebut menghilang.
Prognosis penderita sangat baik dengan dilakukannya imobilisasi lengan dengan mengikat
lengan ke dada, dengan memasang bidai berbentuk segitiga dan bebat Valpeau atau dengan
pemasangan gips. Dan akan membaik dalam waktu 2-4 minggu.
1. Fraktur tulang tengkorak
Kebanyakan fraktur tulang tengkorak terjadi akibat kelahiran pervaginam sebagai akibat
penggunaan cunam atau forceps yang salah, atau dari simpisis pubis, promontorium, atau
spina ischiadica ibu pada persalinan dengan diproporsi sefalopelvik. Yang paling sering
adalah fraktur linier yang tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan pengobatan, serta
fraktur depresi yang biasanya kelihatan sebagai lekukan pada kalvarium yang mirip lekukan
pada bola pingpong.
Semua fraktur ini harus direposisi untuk menghindari cedera korteks akibat tekanan yang
terus-menerus dengan menggunakan anesthesi lokal dalam minggu pertama dan segerasetelah kondisi bayinya stabil.
7/24/2019 Lahir Neo
http://slidepdf.com/reader/full/lahir-neo 6/6
1. Fraktur femoris
Kelainan ini jarang terjadi, dan bila ditemukan biasanya disebabkan oleh kesalahan teknik
dalam pertolongan pada presentasi sungsang. Gejala yang tampak pada penderita adalah
pembengkakan paha disertai rasa nyeri bila dilakukan gerakan pasif pada tungkai.
Pengobatan dilakukan dengan melakukan traksi pada kedua tungkai, walaupun fraktur hanyaterjadi unilateral. Penyembuhan sempurna didapat setelah 3-4 minggu pengobatan.
1. Fraktur dan dislokasi tulang belakang
Kelainan ini jarang ditemukan dan biasanya terjadi jika dilakukan traksi kuat untuk
melahirkan kepala janin pada presentasi sungsang atau untuk melahirkan bahu pada
presentasi kepala. Fraktur atau dislokasi lebih sering pada tulang belakang servikal bagian
bawah dan torakal bagian atas. Tipe lesinya berkisar dari perdarahan setempat hingga
destruksi total medulla spinalis pada satu atau lebih aras (level) cerebral. Keadaan bayi
mungkin buruk sejak kelahirannya, disertai depresi pernafasan, syok dan hipotermia. Kalau
keadaannya parah dapat memburuk dengan cepat sampai menimbulkan kematian dalam beberapa jam. Pada bayi yang selamat, pengobatan yang dilakukan bersifat suportif dan
sering terdapat cedera permanen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari materi yang kami sajikan, dapat kami simpulkan bahwa trauma dapat terjadi sebagai
akibat ketrampilan atau perhatian medik yang tidak pantas atau yang tidak memadai sama
sekali, atau dapat terjadi meskipun telah mendapat perawatan kebidanan yang terampil dan
kompeten dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan tindakan atau sikap orang tua yang
acuh tak acuh
Kritik dan saran
Semoga dengan makalah yang kami sajikan pembaca bisa memahami tentang trauma pada
bayi baru lahir. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah kami
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
M.Fraser, diane.2012.buku saku praktik klinik kebidanan.jakarta. penerbit buku kedokteran
EGC
Rizema sitiatava, 2012, asuhan neonatus bayi dan balita
https://www.academia.edu/6470345/Asuhan_peda_neonatus_dengan_jejas_kelahiran
https://www.academia.edu/5445457/ASKEB_NEONATUS