patologi neo

27
Makalah Patologi Mekanisme Adaptasi Sel dan Neoplasma Disusun oleh; Kelompok 6 1.Anggun Putri Kinanti 2.Irvan Wahyudi Fajri 3.M.Jamil Al Dasri 4.Restu Ayudhia 5.Riri Afrianti 6.Wita Hasrinda Poltekkes Kemenkes Padang Prodi Keperawatan Solok

Upload: panji-siregar

Post on 19-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Patologi Neo

TRANSCRIPT

Makalah PatologiMekanisme Adaptasi Sel dan Neoplasma Disusun oleh; Kelompok 6 1.Anggun Putri Kinanti2.Irvan Wahyudi Fajri3.M.Jamil Al Dasri4.Restu Ayudhia5.Riri Afrianti6.Wita Hasrinda

Poltekkes Kemenkes PadangProdi Keperawatan Solok2014/2015KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.Tak terlupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Pihak perpustakaan, sebagai pihak yang telah menyediakan bahan literature sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan makalah.2. Serta teman teman yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.Penulis berharap isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, namun penulis juga menyadari akan kekurangan makalah ini, sehingga jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran supaya pada tugas makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.

DAFTAR ISIKata Pengantar .. iiDaftar Isi . iiiBAB I : PENDAHULUAN .. 11.1 Latar Belakang .... 11.2 Rumusan Masalah ... 11.3 Tujuan Penulisan . 11.4 Manfaat .... 2BAB II : PEMBAHASAN .. 32.1 Patofisiologi Penyakit .. 32.2 Mekanisme Adaptasi Sel .. 32.3 Regenerasi dan Nekrosis Sel 9BAB III : PENUTUP 113.1 Kesimpulan .. 113.2 Saran . 11DAFTAR PUSTAKA ... 12

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPatologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedakanangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteranng yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.dan selalu berbuhungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu : bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengesi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Nekrosis adalah kematian yang utama. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh factor dari luar secara langsung, misalnya : kematian sel di karenakan kecelakaan, infeksi virus, radiasi sinar radio aktif atau keracunan zat kimia. Tanpa adanya tekanan dari luar, sel tidak akan dapat mati secara nekrosis. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah-masalah yang dibahas diantaranya adalah:1.2.1 Apakah pengertian dari patofisiologi penyakit?1.2.2 Apakah pengertian dari adaptasi sel?1.2.3 Pengertian dari regenerasi dan nekrosis sel?1.3 Tujuan PenulisanTujuan yang diambil dari rumusan masalah tersebut:1.3.1 Mengetahui pengertian dari patofisiologi penyakit1.3.2 Mengetahui pengertian adaptasi sel1.3.3 Mengetahui pengertian dari regenerasi dan nekrosis sel1.4 ManfaatDari pembahasan ini kelompok kami ingin memberikan manfaat-manfaat yang dapat diambil setelah mempelajari:

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Patofisiologi PenyakitPatologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.Kata patologi berasal dari kata yunani : PATOS = keadaan ; LOGOS = ilmu. Jadi PATOLOGI diartikan mempelajari penyakit secara ilmu pengetahuan ( scientific method ).2.2 Mekanisme Adaptasi SelMekanisme adaptasi sel :2.2.1 Organisasi selYaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.Karakteristik mahkluk hidup :a. Bereproduksib. Tumbuh c. Melakukan metabolismed. Beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

Aktifitas sel : sesuai dengan proses kehidupan, meliputi :a. Ingesti mengekskresikan sisa metabolismeb. Asimilasi bernafas bergerakc. Mencerna mensintesis berespon, dllA. Struktur Sel Sel mengandung struktur fisik yang terorganisasi yang dinamakan organel. Sel terdiri dari dua bagian utama : inti dan sitoplasma yang keduanya dipisahkan oleh membrane inti. Sitoplasma dipisahkan dengan cairan sekitarnya oleh membrane sel. Berbagai zat yang membentuk sel secara keseluruhan disebut protoplasma.1. Membrane Sel, merupakan struktur elastis yang sangat tipis, penyaring selektif zat zat tertentu.2. Membrane Inti, merupakan dua membrane yang saling mengelilingi. Pada kedua membrane yang bersatu merupakan larut dapat bergerak antara cairan inti dan sitoplasma.3. Retikulum endoplasma, tdd a. RE granular yang pd permukaannya melekat ribosom yg terutama mengandung RNA yg berfungsi dalam mensintesa protein.b. RE agranular, tidak ada ribosom. Berfungsi untuk sintesa lipid dan enzimatik sel.4. Komplek golgiBerhubungan dgn RE berfungsi memproses senyawa yg ditransfer RE kemudian disekresikan.5 Sitoplasma, yaitu suatu medium cair banyak mengandung struktur organel sel6 Mitokondria, adalah organel yg disediakan untuk produksi energi dalam sel. Di sini dioksidasi berbagai zat makanan. katabolisme / pernafasan sel.7 Lisosom, adalagh bungkusan enzim pencernaan yg terikat membrane. Dan merupakan organ pencernaan sel.8 Sentriol, merupakan struktur silindris kecil yg berperan penting pada pembelahan sel.9 Inti, adalah pusat pengawasan atau pengaturan sel. Mengandung DNA yg disebut gen.10 Nukleoli, merupakan struktur protein sederhana mengandung RNA. Jumlah dapat satu atau lebih.B. System Fungsional Sel.1. Penelanan dan pencernaan oleh sel.Zat-zat dapat melewati membrane dengan cara:a. difusib. transfor aktif melalui membranec. endositosis , yaitu mekanisme membrane menelan cairan ekstra sel dan isinya. Tdd : fagositosis dan pinositosis. penelanan partekil besar oleh sel seperti bakteri, partikel partikel degeneratif jaringan. Fagositosis menelan sedikit cairan ekstra sel dan senyawa yang larut dalam bentuk vesikel kecil. Pinositosis 2. Ekstrasi energi dari zat gizi. (fungsi mitokondria) Oksigen menghasilkan energi yang dioksidasi dan zat gizi masuk dalam sel digunakan untuk membentuk ATP. 1ATP menghasilkan 8000 kalori.2.2.2 Modalisasi cedera selSel selalu terpajan terhadap kondisi yang selalu berubah dan potensial terhadap rangsangan yang merusak sel akan bereaksi : a. Beradaptasi, b. Jejas / cidera reversible c. Kematian Sebab-sebab Jejas, Kematian dan Adaptasi sel : 1. Hipoksia, akibat dari :a. Hilangnya perbekalan darah karena gangguan aliran darah serta b. Gangguan kardiorespirasic. Hilangnya kemampuan darah mengangkut oksigen. :anemia dan keracunan. Respon sel terhadap hipoksia tergantung pada tingkat keparahan hipoksia: sel-sel dapat menyesuaikan, terkena jejas, kematian.2. Bahan Kimia (obat obatan )Bahan kimia menyebabkan perubahan pada beberapa sel : permeabilitas selaput, homeostatis osmosa, keutuhan enzim kofaktor. Racun menyebabkan kerusakan hebat pada sel dan kematian individu.3. Agen FisikDapat merusak sel. Traumamekanik, yang menyebabkan pergeseran organisasi intra sel.a. Suhu rendah. Gangguan suplai darah ( vasokontriksi ) suhu rendah membakar jaringan suhu tinggi.b. Perubahan mendadak tekanan atsmofir, menyebabkan gangguan perbekalan darah untuk sel sel individu. Tingginya gas gas atsmofir terlarut dalam yang di bawah tekanan atsmofir darah. Jika mendadak kembali ke tekanan normal zat- zat akan terjebak keluar dari larutan secara cepat dan membentuk gelembung gelembung jenis hipoksia. Menyumbat aliran darah dalam sirkulasi mikro.c. Tenaga radiasi, jejas akibat ionisasi langsung senyawa kimia yang ada di dalam sel atau karena ionisasi sel yang menghasilkan radikal panas yang secara sekunder bereaksi dengan komponen intra sel.d. Tenaga listrik, jika melewati tubuh akan menyebabkan : aritmi jantung luka bakar. Serta gangguan jalur konduksi saraf.4. Agen Mikrobiologi : Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia, jamur dan protozoa. Merusak sel sel penjamu. Mengeluarkan eksotosin, bakteri merangsang respon peradangan. Atau mengeluarkan endotoksin, reaksi immunologi yang merusak sel. Timbul reaksi hipersensitivitas terhadap gen.Contoh penyakit : infeksi stafilokokus atau sterptococus, gonore, sifilis, kolera, dll. Virus mewariskan DNA, virus menyatu dengan DNA sel, setelah berada dalam sel virus akan mengambil alih fungsi sel. RNA virus gen gen pada sel baru akan mengontrol fungsi sel.Contoh penyakit : ensefalitis, campak jerman, rubella, poliomyelitis, hepatitis, dll5. Mekanisme Imun, reaksi imun sering di kenal sebagai penyebeb kerusakan dan penyakit pada sel. Antigen penyulut pada eksogen maupun endogen. Antigen endogen ( missal, antigen sel ) menyebabkan penyakit Autoimun.6. Gangguan GenetikMutasi, dapat menyebabkan : mengurangi suatu enzim, kelangsungan hidup sel tidak sesuai, atau tanpa dampak yang diketahui.7. Ketidakseimbangan Nutrisia. Defisiensi protein kalorib. Avitaminosisc. Aterosklerosis, obesitas kelebihan kalori8. Penuaan

ADAPTASI SElBentuk reaksi jaringan organ / system tubuh terhadap jejas :1. Retrogresif, jika terjadi proses kemunduran ( degenerasi / kembali kearah yang kurang kompleks )2. Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah yang lebih buruk untuk penyakit.3. Adaptasi ( penyesuaian ) : a. Atropi, yaitu pengecilan ukuran sel bagian tubuh yang pernah berkembang sempurna dengan ukuran normalb. Hipertropi, yaitu peningkatan ukuran sel dan perubahan ini meningkatkan ukuran alat tubuh menjadi lebih besar dari pada ukuran normal.c. Hiperplasia, yaitu dapat disebabkan oleh adanya stimulasi atau keadaan kekurangan secret atau produksi sel terkait.d. Metaplasia, ialah bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain.e. Displasia, keadaan yang timbul pada sel dalam proses metaplasia berkepanjangan tanpa mereda dapat mengalami polarisasi pertumbuhan sel reservef. Degenerasi, yaitu keadaan terjadinya perubahan biokimia intraseluler yang disertai perubahan marfologik, akhibat jejas nin fatal pada sel.g. Infiltrasi.2.2.3 Sel yang diserangPengaruh stimulus yang menyebabkan cidera sel pada sel :1. Kerusakan biokimia, terjadi perubahan kimia dari salah satu reaksi metabolisme atau lebih di dalam sel.2. Kelainan fungsi, ( missal kegagalan kontraksi, sekresi sel atau lainnya ) cidera kelainan fungsi. Tetapi tidak semua, kerusakan biokimia pada sel. Jika sel banyak cidera, memiliki cadangan yang cukup sel tidak akan mengalami gangguan fungsi yang berarti.3. Perubahan morfologi sel. Yang menyertai kelainan biokimia dan kelainan fungsi. Tetapi saat ini masih ditemukan sel secara fungsional terganggu namun secara morfologi tidak memberikan petunjuk adanya kerusakan4. Pengurangan massa atau penyusutanPengurangan ukuran sel jaringan atau organ disebut atropi. Lebih kecil dari normal.22.4 Perubahan morfologi pada sel yang cedera sub letalPerubahan pada sel cidera sub letal bersifat reversible. Yaitu jika rangsangan dihentikan, maka sel kembali sehat. Tetapi sebaliknya jika tidak kematian sel dihentikan.Perubahan sub letal pada sel disebut degenerasi atau perubahan degeneratif. Hal ini cenderung melibatkan sitoplasma sel, sedangkan nucleus mempertahankan integritas sel selama sel tidak mengalami cidera letal.Bentuk perubahan degeneratif sel :1. Pembentukan sel, gangguan kemampuan metabolisme pembentukan energi dam kerusakan membrane sel influk air ke peningkatan konsentrasi Na memompa ion Na menurun pembengkakan sel.2. Penimbunan lipid intra sel, secara mokroskopis sitoplasma dari sel sel yang terkena tampak bervakuola berisi lipid.2.2.5 Kalsifikasi patologikKlasifikasi : proses diletakkannya (pengendapan ) kalsium dalam jaringan pembentukan tulang.Klasifikasi patologis merupakan proses yang sering juga menyatakan pengendapan abnormal garam garam kalsium, disertai sedikit besi, magnesium dan garam garam mineral lainnya dalam jaringan., yaitu :1. Klasifikasi terjadi pada hiperkalsemi akhibat hipertiroid, tumor, atropi tulang, hipervitaminosis D, dll. Tanpa di dahului kerusakan jaringan. Proses klasifikasi pada jaringan yang telah mengalami kerusakan terlebih dahulu. 2. Klasifikasi distropi kerusakan dapat bersifat degenerasi atau nekrosis. Contoh : lithopedion, bayi membantu pada janin yang mati dalam kandungan.3. kalsinosis, terjadi kalsifikasi pada jaringan yang tampak normal atau yang menunjukkan kerusakan sistemik.4. Pembentukan tulang heterotropik, meliputi 3 proses diatas disertai pergantian proses dari kalsifikasi menjadi pembentukan tulang, terjadi akhibat depo kalsium abnormal yang metaplasia kearah osteoblastik dan dapat merangsang sel fibroblast membentuk tulang.5. Kalsifikasi pada pembuluh darah arteri, terjadi pada arteiosklerosis, ini termasuk kalsifikasi distropik.2.3 Regenerasi dan Nekrosis SelRegenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Regenerasi sel juga diartikan proses pembentukan sel untuk menggantikan sel yang mati yang diatur mulai tingkat terkecil dalam sel tubuh kita. Setiap saat, setiap detik sel pada tubuh kita ada yang mati dan setiap itu pula lahirlah sel yang menggantikannya atau disebut proses regenerasi. Proses regenerasi dominant mulai usia anak anak sampai kira kira 30 tahun. Kemudian digantikan dengan proses degenerasi yang paling dominant. Namun pada dasarnya regenerasi ( pembentukan ) dan degenerasi ( perusakan ) sel akan selalu terjadi dalam tubuh kita.Nekrosis merupakan proses kematian sel. Nekrosis melibatkan sekelompok sel, mengalami kehilangan integritas membrane, sel yang mengalami nekrosis akan terlihat membengkak untuk kemudian mengalami lisis. Nekrosis juga dapat terjadi kebocoran lisosom. Sel yang mengalami nekrosis kromatinnya bergerombol dan terrjadi agregasi. Pada nekrosis, terlihat respon peradangan yang nyata disekitar sel sel yang mengalami nekrosis dan sel yang mengalami nekrosis akan di makan oleh makrofag. Nekrosis terjadi Karena trauma nonfisisologi pada nekrosis enzim enzim yang terlibat dalam proses apoptosis mengalami perubahan atau inaktivasi. Nekrosis tidak dapat di amati. Nekrosis tidak disertai proses sitensis makro molekul baru, pada nekrosis frakmentasi terjadi secara random sehingga pada agarose setelah electrophoresis akan terlihat menyebar tidak jelas sepanjang alurnya. ( DNA smear ).

NEOPLASMA Neoplasma adalah massa abnormal dari sel-sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh.jaringan yang terjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati ketika mereka seharusnya mati. Neoplasma mungkin jinak (bukan kanker), atau ganas (kanker). Juga disebut tumor.Gambar neoplasma MACAM MACAM PENYAKIT NEOPLASMA 1. Nonneoplasma (biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma) 2. Neoplasma (tumor) 3. Kista 4. Hipertrofi5. Ganas /maligna (kanker)6. Karsinoma sarkoma7. Begina8. RadangBottom of Form

a. Atas dasar sifat biologik tumor Tumor jinak atau beligna Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai simpai (kapsul), tidak tumbuh infiltrative, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor ganas atau maligna Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltrative dan merusak jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran limfe atau aliran darah dan dapat menimbulkan kematian. Tumor intermediate Di antara dua kelompok, terdapat segolongan tumor yang memiliki sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil. Tumor demikian disebut tumor yang agresif local atau tumor ganas berderajat rendah. contoh karsinoma sel basal

b. Atas dasar sel atau jaringan Berasal dari sel totipoten Sel totipoten adalah sel yang dapat berdeferensiasi ke dalam tiap jenis sel tubuh. Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering ditemui pada gonad yaitu sel germinal

Berasal dari sel embrional pluripoten Sel embrional dapat berdeferensiasi ke dalam berbagai jenis sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh.contoh ialah berasal dari anak ginjal, disebut nefroblastoma Berasal dari sel yang berdeferensiasi Jenis sel dewasa yang bederensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-alat tubuh pada kehidupan postnatal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdeferensiasi. PROSES PENYAKIT NEOPLASMA Invasi lokal Tumor jinak tetap berada ditempatnya berasal, tidak memiliki kemampuan menginfiltrasi, menginvasi, atau menyebar ke tempat yang jauh seperti kanker. Contohnya, fibroma dan adenoma berkembang secara lambat. Kapsul ini mungkin berasal dari stroma jaringan asli karena sel parenkim mengalami atrofi akibat tekanan tumor yang membesar, tidak semua neoplasma jinak memiliki kapsul.

METASTASIS Metastasis menunjukkan terbentuknya implan sekunder yang terpisah dari tumor primer, mungkin di jaringan yang jauh. Dibandingkan ciri-ciri neoplastik lainnya, kemampuan invasi dan metastasis menunjukkan secara pasti suatu neoplasma bersifat ganas. Neoplasma ganas menyebar melalui salah satu : 1. Penyemaian dalam rongga tubuh 2. Penyebaran limfatik 3. Penyebaran hematogenKOMPLIKASI PENYAKIT NEOPLASMA Perdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, misalnya papilloma pada tractus digestivus dan tractus urinarius. Pada tumor-tumor ini dapat juga terjadi tukak pada permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi. Ada tiga bentuk yang umum : Leukimia Mielogenik akut yang ditandai oleh akumulasi sel-sel mieloid immatur dalam sumsum tulang. Sindrom mielodisplastik yang ditandai oleh hematopoiesis yang tidak efektif dan sitopenia yang kemudian terjadi. Kelainan mieloproliferatif kronik yang ditandi oleh peningkatan produksi sel-sel mieloid yang mengalami diferensiasi terminal. RESPON IMUN TERHADAP PENYAKIT NEOPLASMA Sistem imun masih baru dikenal dan disebut sebagai fungsi pengawasan diri surveillance. Fungsi pengawasan ini memonitor pengenalan jenis-jenis sel abnormal yang secara tetap selalu timbul dalam tubuh. Sel-sel mutan ini dapat terjadi secara spontan atau disebabkan oleh pengaruh virus tertentu atau zat-zat kimia. Kegagalan mekanisme di tetapkan penyebab utama perkembangan penyakit-penyakit neoplasma.

EFEK NEOPLASMA Tumor jinak memberikan akibat-akibat pada sipenderita karena 3 kemungkinan : 1. Karena Posisinya Proliferasi sel tumor akan membentuk masa yang dapat menekan jaringan sekitarnya. Jaringan yang tertekan akan menjadi atrofik. Adenoma kelenjar gondok akan menekan trachea dan mengganggu pernapasan. Tumor dalam ureter atau piala ginjal akan menyebabkan bendungan air kemih. Tumor intracranial meninggi. PENCEGAHAN 1.Penyuluhan kesehatan Proses KIE kesehatan untuk masyarakat terdiri atas beberapa langkah yang dapat disingkat sebagai berikut; penangkapan, pemahaman, pengulangan, penerimaan, dan dimengerti masyarakat. Penyuluhan untuk mengubah gaya hidup baru berhasil bila terjadi proses motivasi dan keyakinan, disertai kesadaran untuk melakukannya. 2.Pencegahan Primer Pencegahan primer dilakukan dengan melakukan perubahan dalam gaya hidup buruk menuju ke gaya hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang cukup gizi dan sehat, tidak merokok, dan lain-lain. 3.Penapisan Penapisan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa jika diagnosis ditegakkan sedemikian dini dan terapi langsung diberikan diberikan hasil penanganan akan lebih baik dibanding hsil pengobatan pada penyakit yang menyebabkan seseorang mencari pengobatan. Mengobati Penyakit Tumor Secara Herbal Untuk penyakit tumor, metode pengobatan herbal yang dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat herbal yang dihasilkan dari tanaman berkhasiat.Contoh obat herbal untuk mengatasi penyakit tumor ini adalah sarang semut.yang dimaksud Sarang Semut di sini adalah tumbuhan yang menempel di pohon-pohon besar dan memiliki gelembung berongga-rongga yang dihuni jenis semut tertentu.sebab Sarang Semut memang sarat dengan antioksidan, kalsium, natrium, kalium, dan kandungan bermanfaat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. yang dimaksud Sarang Semut di sini adalah tumbuhan yang menempel di pohon-pohon besar dan memiliki gelembung berongga-rongga yang dihuni jenis semut tertentu.BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanPada hakekatnya patofisiologi penyakit, mekanisme adaptasi, regenerasi dan nekrosis sel saling berkaitan. Patofisiologi adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.dan selalu berhubungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu : bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak dan Nekrosis adalah kematian yang utama. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh faktor dari luar secara langsung.3.2 SaranPatofisiologi penyakit, mekanisme adaptasi sel, regenerasi dan nekrosis sel adalah hal yang saling berkaitan dan memiliki pembahasan yang luas, oleh ssebab itu maka perlu di pelajari dan di mengerti, sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah PATOFISIOLOGI. Supaya mahasiswa dapat lebih paham tentang pada materi perkuliahan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKAhttp://afie.staff.uns.ac.id/2008/12/25/beda-apoptosis-dan-nekrosis/http://denipurnama.blogspot.com/2009/02/adaptasi-sel.htmlhttp://id.answers.yahoo.com/quetion/index/http://id.wikipedia.org/wiki/sel(biologi)#regenerasidandeferensiasisel http://pato-fkg.blogspot.com/2008_02_01_archive.htmlKimball, John W. 1998. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.