l.61 - kuliah trauma mata 3 april 2014

90
Truma di bidang Mata Teguh Anamani

Upload: sofiakusumadewi

Post on 18-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

Slide 1

Truma di bidang MataTeguh Anamani

Pemeriksaan awal pada trauma mataAnamnesis : perkiraan visus (sebelum,sesudah,progresif lambat, mendadak)benda asing intraokular (memalu,mengasah, ledakan)Pemeriksaan fisik: visusGBM dan sensasi kulit periorbitapalpasi margo orbita

PEMERIKSAANANAMNESA :Proses terjadinya Trauma - Kapan/Jenis Penanganan pertamaPrakiraan VisusHubungan Trauma & Visus

Pemeriksaan :LOUPESLIT LAMPOFTALMOSKOPR O USGCT SCAN

PERALATAN DASAROPTOTIPEPINHOLELAMPU SENTERLOUPEOFTALMOSKOPKAPAS LIDI ANESTHESI TOPIKAL

AIR BERSIHEYE SPECULUMFLOURESEINBEBAT MATAEYE SHIELDPLEISTER

STATUS OFTALMOLOGI :VisusSegmen Depan & belakangKeadaan Bola Mata :Bentuk/Gerak/Kedudukan, dll

Palpebra , konjugtiva palp, forniks, eversi

BM : Enophthalmos

permukaan tarsussegmen anteriorslit lamp, senter +kaca pembesar, opthalmoskop direk

Pemeriksaan kornea : Benda asing, Luka, abrasi

Pemeriksaan konjungtiva bulbi: Perdarahan, Benda asing, laserasiPerdarahan: kompres dingin (48jam 4x4 menit) Laserasi konjungtiva : 1 cm

BMD: kedalaman, kejernihan,

Pupil : ukuran, bentuk, reaksi terhadap cahaya

Oftalmoskop : lensa, cv, pn II, retina

Penatalaksanaan segera trauma mataHindari : manipulasi lebih lanjut bila tampak ruptur bola mataBerikan: AB parenteral spektrum luas,analgetik,antiemetik ATSInduksi GA : jangan menggunakan obat2 penghambat depolarisasi neuromuskular TIO herniasi isi intraokulerAnestesi topikal, obat, zat warna steril

TRAUMA MATAMEKANISTAJAMTUMPULFISISKIMIAPSIKIS

TRAUMA TAJAM :PenetranNon penetranTRAUMA TUMPULPerforasiNon perforasiMelibatkan Dinding orbitaTRAUMA MEKANIS

TRAUMA TAJAMnon penetran

LaserasiPalpebraKonjungtiva

Luka lamelarKorneaSklera

Putusnya Otot-otot ekstra okuler dll

TRAUMA TUMPULNON-PERFORASI

Palpebra-hematom / dllKonjungtiva-Khemosis / dllKornea Erosi/dllKOA-Hifema Iris-Reksis/DialisisLensa-Luksasi/dllKorput-Vitreum-Perdarahan .Retina-AblasioBola-Mata-Eks./EnovtalmusPERFORASI-Ptisis-bulbi.Kerusakan-DINDING BLOW-OUT-Fraktur

TRAUMA TAJAMpenetranRupturKornea / SkleraSering disertai :Penurunan VISUSKemosis / ekhimosisProlap Iris / Khoroid dll.KOA :Dangkal / HifemaLensa : Katarak, Ruptur LensaPROLAP CVDll.

TRAUMA KIMIAKasus kegawatan oftalmikDibagi 2 : Trauma Asam Trauma BasaTrauma Basa > merusak dibanding Trauma AsamBasa bereaksi dengan lemak penyabunan merusak sel membran Berat ringan tergantung VolKonsentrasiKecepatan difusiCaOH ringanKOHNaOH Ammeoniun Hydroxide

TRAUMA-ALKALI THOFTDerajat 1 : Hiperemi KonjungtivaKertitis - PungtataDerajat 2 : Hiperemi KonjungtivaHilangnya Epitel Kornea Derajat 3 :Hiperemi/Nekrosis KonjungtivaHilangnya Epitel Kornea

Derajat 4 : Konjungtiva PerilimbalNekrosis 50 %

CLASSIFICATION OF ALKALI BURNSGrade 1Corneal epithelial damageNo conjunctival ischemiaGood prognosisGrade 3Total epithelial loss with stromal haze, iris detail seenOne third to one-half of limbus ischemicVision reduced, perforation rare

Grade 2Hazy cornea, iris detail seenLess than one third of limbus ischemicGood prognosisGrade 4Cornea opaque, no details or iris seenMore than one-half of limbus ischemicPoor prognosis, chronic course

TRAUMA-ALKALI HUGHESRINGANPrognosa baikErosi epitel korneaKornea - keruh2. SEDANGPrognosa baikKornea keruhIskemia ringanNekrosis - ringan3. BERATPrognosa burukKonjungtiva Sklera - pucat

COMMON ACIDS AND ALKALIPRODUCKCHEMICAL PhAlkaliesDishwasher detergentSodium tripolyphosphate 12,0Oven cleanersSodium hydroxide 1,4Ammonia Ammonium hidroxide 12,5Drain cleanerSodium or potasium hydroxide 1,4AcidsToilet cleanerSulfuric acid ( 80 % ) 1,0Pool cleanersSodium or calcium hypochlorite 1,0Battery fluidSulfuric acid ( 30 % ) 1,0BleachesSodium hypochlorite 1,0

PENGOBATAN TRAUMA - ALKALINetralisasi Irigasi dengan air 30 Ukur PH Air-mataDebridement, AntibiotikaDoberikan SikloplegikHati-hati dengan SteroidLensa KontakNaOH

TRAUMA ASAM Penetrasi Zat Asam kejaringan berlangsung lambat, karena terjadi koagulasi protein sama dengan penanganan Trauma-AlkaliPENANGANAN

TARAUMA - FISISPANAS - DINGINSINARTHERMIS INFRA - MERAH

ULTRA VIOLETSINAR X

SINAR X KatarakINFRA MERAH Retinopathi Solaris KatarakULTRA VIOLET Keratitis -SuperfisialLas - Listrik Sirkuit Pendek

TRAUMA PSIKISSTRES

Abrasi & laserasi kelopak matabenda berbentuk partikel dari abrasi kelopak Debridemen, irigasi dg salin, salep antibiotik, tutup dg kassa sterilLaserasi partial thickness palp tanpa melibatkan margo palp sama seperti laserasi kulit lainnyaLaserasi full thickness palp aproksimasi tepi laserasi palp, lempeng tarsal (silk 6.0)dan kulit ( nylon 6.0) slep antibiotikLaserasi dekat canthus medial kanalikulus

Benda asing di permukaan mata & abrasi korneaBenda asing Nyeri dan iritasi saat mata dan palp di gerakkan= Defek epitel kornea yang ringanAbrasi kornea :Fl + mewarnai membran basal epitelPada tindakan GA pencegahan dg salep/tutupErosi epitel kornea yg berulang BCL

Defek epitel kornea yang ringan salep AB+ imobilisasi kelopak mata (balut)

Benda asing di kornea slit lamp, anestesi topikal, jarum , cincin logam yang mengellingi fragmen besi atau tembaga hrs dikeluarkanBahan inert (kaca, karbon) dapat dibiarkan berada di dalam kornea?Bila butuh penjahitan kornea OK Salep AB + bebat, follow up

BENDA ASING di KORNEATetes anestesi topikalEkstraksi Corpus AlienumLakukan secara hati-hati dengan menggunakan aplikator kapas Cotton bad atau di irigasiBILA GAGAL. RUJUKFOLLOW UP setelah 24 jam RUJUK Bila ada komplikasi

Hati2 anestesi topikal berulang memperlambat penyembuhan,menutupi kerusakan yang lebih lanjut,jaringan parut kornea yg permanenInfiltrasi dan ulserasi korneaSteroid topikal harus dihindari bila masih terdapat defek epitel kornea

LASERASI KORNEAKATEGORI1. LAMELAR2. LUKA TEMBUSDapat menutup sendiriCOA dalamHA tidak keluar secara aktif3.LUKA TEMBUSHA merembes,COA dangkalTidak melibatkan Uvea/lensa4. LUKA TEMBUSMelibatkan Jaringan Intraokuler

LASERASI KORNEAPENANGANAN1.KATEGORI 1 & 2Konservatif :Anti Biotika Bebat mata .Follow Up2.KATEGORI 3 & 4JANGAN MANIPULASIBEBAT MATA (kasa steril)ATS & Antibiotika parenteralRUJUK

Cedera tembus & kontusio bola mata Ruptur bola mata Cedera tajamGaya kontusif tumpul peningkatan tekanan dalam rongga orbita & intra okuler deformitas BMprognosis lebih buruk ( AR, avulsi & herniasi jar intra okuler)Terjadi dekompresi cepat saat dinding BM robek, atau isi cavum orbita keluar ke rongga sinus di sekitarnya ( blow out fr)Limbus superonasal tersering ruptur ( efek countrecoup- kuadran temporal bawah terkena trauma)

Pengobatan Laserasi kornea nylon 10.0Iris atau corpus siliaris yg inkarserasi 24 jamSisa lensa/darah aspirasi dan irigasiReformasi BMD udara, viskoelastik, cairan intraokular fisiologikSklera nonabs 8.0 atau 9.0AR buruk, vitrektomiOS bila ada kerusakan di jaringan uveajarang

Tembus Kontusi Visus

BM

Konjungtiva

Sklera

Kornea

BMD

Iris

Pupil

Lensa

CVRetina Makula PN IITIO khemosis, perdarahan, laserasi

Laserasi (seidel test+)

dangkal, hifema

Inkarserasi, prolaps

Ruptur

N -Hambatan gerak

Perdarahan SubkonjungtivaRuptur

Edema

Hifema

Iritis

Midriasis traumatik

Dislokasi, katarak

VH, PVDPerdarahan, edema, ARHole, edema BerlinAvulsi

Benda asing intraokular Anamnesis: rasa tdk enak, visus pada satu mata dg riwayat benturan logam dg logam, ledakan, proyektil berkecepatan tinggiPemeriksaan:Inspeksi : kaca pembesar, slit lampOftalmoskopX ray : benda asing radio opakCT scan

Penentuan letak benda asing : metode geometrik Sweet, lensa kontak Comber (berisis sebuah tonggak dan cincin), USG CT scan koronal orbita

BENDA ASING PADA MATA MACAM :JENIS :LOGAM NON LOGAM REAKSI :BENDA INERTBENDA REAKTIF

AKIBAT :SUPERFISIALTEMBUS :PERDARAHANREAKSI JARINGAN MATA :SIDEROSISKALKOSISPENANGANAN :BENDA ASING DIPERMUKAANBENDA ASING INTRA OKULER :INERT BIARKANREAKTIF DIAMBIL(Rujuk ke RS dg Fasilitas)

Harus dikeluarkan : besi siderosis, tembaga kalkosisKaca, porselen ditoleransi, dibiarkanMRI kontra indikasi benda asing logam intra okular medan magnet yang dihasilkan menyebabkan benda asing tersebut berubah menjadi proyektil intraokuler berkecepata tinggi dg efek katastrofik pada mata

Pengobatan :Anterior zonulla lensa insisi limbusPosterior lensa, anterior equator pars plana ( kerusaka nretina 35 mmHg selama 7 hari / 50 mmHg selama 5 hari) menghindari kerusakan papul N II dan pewarnaan kornea

PENANGANAN-HIFEMA1. Rawat/Istirahat-total2. Posisi-kepala-603. Anti-perdarahan4. Awasi: TIO/Perdarahan-sekunder5. Parasentesis

PEDOMAN PENANGANAN PERTAMA 1. LASERASI PALPEBRAAmati adanya akibat lain di mataBebat mata ATS2. LASERASI KONJUNGTIVA KECIL..KONSERVATIFBESAR/LUASJAHIT

Luka bakar pada mataKimia kedaruratanAnamnesispHIrigasi Infiltrasi anestesi lokalspekulum permukaan kornea, forniks konjungtiva dg saline isotonik steril ( beberapa liter untuk satu mata yang cedera) diteteskan dg selang iv standarPartikel aplikator berujung kapas yang basah dan forseppH : 7,3 7,7Salep AB dan balut tekan

Basa Cepat menembus jaringan mata dan akan terus menimbulkan kerusakan jauh setelah cedera terhenti lavase jangka panjangPeningkatan segera TIO akibat kontraksi sklera dan kerusakan jaringan trabekularPeningkatan tekanan sekunder 2-4 jam berikutnya oleh karena pelepasan prostaglandin yag mendorong memberatnya uveitisSaponifikasi dari asam lemak di dalam membran sel cellular disruptionDefek epitel stroma kerusakan substansi proteoglikan dan serabut kolagen coa kerusakan jaringan dan inflamasi katarak dan glaukoma sekunder phthisis bulbi

70

Asam Membentuk suatu sawar presipitat jaringan nekrotik yang cenderung membatasi penetrasi dan kerusakan lanjutDenaturasi dan presipitat protein bariersubstansi proteoglikan +

Pengobatan Steroid topikal ( hati2 setelah pemakaian 2 minggu menghambat reepitelsasi, perlunakan kornea, perforasi kornea akibat berlanjutnya aktivitas kolagenase)Anti glaukomaSiklopegikTetes mata vitamin C dan sitrat pencegahan minimal terhadap perlunakan kornea yg berat)Defek epitel menetap : air mata buatan, tarsorafi, BCL

Penyulit jangka panjang : Glaukoma sudut tertutupSikatrik korneaSimblefaronEntropion Keratitis sikkaPrognosis jaringan epitel perilimbus dan pembuluh darah sklera & konjungtiva

Luka bakar termalKelopak mata : antibiotik topikal+bebat terjadi kerusakan kornea balut tekan2-3 hari terjadi ektropion tarsorafi, BCL, skin graft full thickness dilakukan setelah kontraksi kulit tidak berlanjut

Kornea keratitis superficial flash burnIradiasi uvBunga api las tanpa perlindungan filter nyeri sering mulai 6-12 jam setelah pajananKorsleting pada kabel tekanan tinggiPajanan ke pantulan cahaya dari salju tanpa kaca mata pelindung ( snow blindness) Anestesi topikal pada Pemeriksaan , salep AB+bebat tekan

Pajanan sinar inframerah jarang menimbulkan reaksi mata glass blower cataract ( pada pekerja yang diminta mengawasi perubahan warna pada kaca yang lumer dalam tungk u tanpa filter yang sesuai)

Menatap energi radiasi dari matahari / gerhana matahari tanpa filter yang sesuai luka bakar pada makula kebutaan permanenPajanan radiasi / sinar X katarakPajanan radiasi nuklir katarak

Cedera yang mengenai orbita & isinya Fraktur orbita Pada traua wajahFraktur maksila Le FortI : bawah dasar orbitaII : melewati tulang hidung dan lakrima (tdk mengenai maksila yang membentuk dasar orbita media)III : mengenai dinding medial, dan lateral serta dasar orbita disertai pemisahan rangka wajah dari kranium

CCF bekaitan dg fraktur apex orbita dg auskultasi orbita terdengar bruitPukulan fraktur dinding inferior dan medial yang tipis disertai prolaps isi orbita terperangkapnya jar lunak Enophthalmus Diplopia neuromuskular / edema dari isi orbita (dibedakan dg penjepitan otot force duction test)Fraktur dasar orbita hipestesiFoto sinar X posisi waters atap sinus maxilarisCT scan

Idikasi bedah :Diplopia persisten 30Enoftalmus 2mm atau lebihFraktur dari dasar orbitaPenyulit :KebutaanDiplopiaEkstrusi implanMigrasi implanPerdarahan , infeksi, retraksi kelopak mata, anestesi infraorbitalisPtosis,strabismus tindakan lanjutan

Cedera tembus pada orbitaProyektil berkecepatan tinggi / benda tajam

Eksoftalmos berdenyut setelah cedera orbitaEtiologi: cedera tembus, kontusio pada isi orbitaSering : fraktur tulang ke dalam sinus kavernosusTata laksana: Ligasi arteri karotis di sisi fistula

Kontusio orbitaPerdarahan/atrofi jaringanEnoftalmosParese traumatik otot ekstraokuler sementara

Pencegahan trauma mataProfesi Kacamata lensa polikarbonat dalam rangka poliamida dengan tepi penahan di posteriorBingkai padat, bukan berengsel menahan pukulan dari sampingOlah raga

Terima kasih