kutipan transformator praktikum fenomena medan elektromagnetik
DESCRIPTION
praktikum fenomena medan elektromagnetik tentang transformatorTRANSCRIPT
Komponen Dalam Transformator
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang terbagi atas bagian utama, bagian
peralatan bantu dan bagian peralatan proteksi. Berikut merupakan bagian-bagian tersebut
beserta fungsinya masing-masing :
A. Bagian Utama
a) inti besi
berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui
kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi
panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.
b) kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi
baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton,
pertinax dan lain-lain. Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila
kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan
tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup
(rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat
transformasi tegangan dan arus.
c) kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain.
Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier
sering dipergunakan juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator
synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya
mempunyai kumparan tertier.
d) minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak-trafo,
terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan
tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
e) bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut denga tangki trafo.
f) tangki dan konservator
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan)
dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan
konservator.
B. Bagian Peralatan Bantu
a) pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak
isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo
perlu dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo.
b) tap changer
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan
operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah.
Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak
berbeban (off load), tergantung jenisnya.
c) alat pernapasan
Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka suhu minyakpun
akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan
memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya
bila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
Kedua proses di atas disebut pernapasan trafo. Permukaan minyak trafo akan selalu
bersinggungan dengan udara luar yang menurunkan nilai tegangan tembus minyak trafo,
maka untuk mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi
tabung berisi kristal zat hygroskopis.
d) Indikator
Untuk mengawasi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya indikator pada trafo sebagai
berikut:
• indikator suhu minyak
• indikator permukaan minyak
• indikator sistem pendingin
• indikator kedudukan tap
• dan sebagainya.
http://referensi--elektro.blogspot.com/2009/05/abstrak-dewasa-ini-indonesia-sedang.html
Transformator atau lebih dikenal dengan nama “transformer” atau “trafo” sejatinya adalah
suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC pada satu level tegangan yang satu ke
level tegangan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik tanpa merubah frekuensinya.
Tranformator biasa digunakan untuk mentransformasikan tegangan (menaikkan atau
menurunkan tegangan AC). Selain itu, transformator juga dapat digunakan untuk sampling
tegangan, sampling arus, dan juga mentransformasi impedansi. Transformator terdiri dari dua
atau lebih kumparan yang membungkus inti besi feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut
biasanya satu sama lain tidak dihubungkan secara langsung. Kumparan yang satu
dihubungkan dengan sumber listrik AC (kumparan primer) dan kumparan yang lain
mensuplai listrik ke beban (kumparan sekunder). Bila terdapat lebih dari dua kumparan maka
kumparan tersebut akan disebut sebagai kumparan tersier, kuarter, dst.
http://tanotocentre.wordpress.com/2009/06/06/transformator/
Transformator yang biasa diistilahkan dengan transformer atau ‘trafo’ adalah suatu alat untuk
“memindahkan” daya listrik arus bolak-balik ( alternating current ) dari suatu rangkaian ke
rangkaian lainnya berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik ( EMF Induction ) yang
terjadi antara 2 induktor ( kumparan ) atau lebih.
INTI BESI
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, magnetik yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi,
untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
KUMPARAN TRANSFORMATOR
Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu
kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan
sekunder yang diisolasi baik thgerhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan
isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat
transformasi tegangan dan arus.
Bagian-bagian terpenting dan mendasar dari sebuah trafo adalah :
· Kumparan primer (primary winding) yg dihubungkan dengan sumber listrik.
· Kumparan sekunder (secondary winding) yg dihubungkan dengan beban.
· Inti / teras / kernel (core) yang berfungsi menyalurkan GGL induksi antar kedua
kumparan.
http://anak-elektro-ustj.blogspot.com/2012/08/transformator-distribusi.html
Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik
dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan
magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. . Trafo satu fasa sama seperti trafo
pada umumnya hanya
penggunaannya untuk kapasitas kecil Frekuensi pada kumparan primer dan kumparan
sekunder adalah sama,
f1=f2
Tegangan dan arus pada kumparan primer dan kumparan sekundr dapat diubah ubah sesuai
dengan yang dikehendaki. Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik
statis yang berfungsi
untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian
listrik lainnya,dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu melalui
suatu gandengan magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis,dimana
perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan
perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
Dalam bidang teknik listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi:
1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
3. Transformator pengukuran; yang terdiri dari transformator arus dan transformator
tegangan.
http://ardaagamtamtomo.blogspot.com/2012/09/makalah-trafo-new.html
Transformator adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah sumber
tegangan AC menjadi tegangan AC yang lain, tapi memiliki frekuensi yang sama.
Prinsip
Jika terdapat dua koil berpasangan secara induktif dan terjadi perubahan arus listrik pada
salah satu coil kemudian diinduksikan dengan coil yang lain.
Konstruksi Transformator
Transformator terdiri dari inti besi yang berbentuk persegi yang berpenyekat. Terdapat P1
dan P2 pada bagian primer dan S1 dan S2 pada bagian sekunder. Pada koil P1 dan P2
diberikan sumber tegangan AC. Pada koil ke dua S1 dan S2 disambungkan dengan resistor.
Tipe Transformator
Tipe transformator ada dua yaitu :
1. Step – up Transformer
Pada Step – up Transformer, lilitan pada coil sekunder lebih besar dari pada lilitan
pada coil primer. Lilitan coil primer berasal dari kawat tembaga yang tebal
sedangkan pada coil sekunder berasal dari kawat tembaga yang tipis.
Transformator tipe step – up digunakan untuk mengubah tegangan rendah dengan
arus yang besar ke tegangan yang tinggi dengan arus yang kecil.
2. Step – down Transformer
http://elektrountuksemua.blogspot.com/2012/06/prinsip-kerja-transformator.html