kurikulum tpq al-hikmah
TRANSCRIPT
KURIKULUM TPQ – TQA AL HIKMAH
Standar Kurikulum Taman Pendidikan al-Qur'an
Standar Nasional Pendidikan
1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mukia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab
2. Undang-Undang No.19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengatur
standar pendidikan di Indonesia.
3. SKB 2 Menteri yaitu Menteri Agama dan Menteri Agama No 128 dan 44
Tahun 1982
Tentang:
Usaha Peningkatan kemampuan baca tulis huruf Al-Quran sebagai
penghayatan dan pengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
4. Instruksi Menteri Agama RI Nomor 3/1990
tentang :
Pelaksanaan upaya kemampuan baca tulis huruf Al-Quran.
5. PP No 55 Tahun 2007 t4entang Sistem Pendidikan Agama.
Sedangkan arti dari standar itu sendiri adalah pernyatan-pernyataan yang
luas tentang praktek dan merefleksikan tingkat kualitas yang diinginkan, dan
berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia arti dari stadarisasi adalah
penyesuaian bentuk (ukuran, kualitas, dsb) dengan pedoman (standar) yang
ditetapkan; pembakuan, perlu adanya standarisasi.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang di dalamnya
meliputi:
a. Standar isi.
b. Standar proses.
c. Standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan.
e. Standar sarana dan prasarana.
f. Standar pengelolaan.
g. Standar pembiayaan.
h. Standar penilaian.
Sebagimana tercantum dalam Bab X, pasal 36 ayat 3 bahwasanya kurikulum
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangaka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. Peningkatan iman dan takwa.
b. Peningkatan akhlak mualia.
c. Peningkatan potensi, keceradsan, dan minat peserta didik.
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan .
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
f. Tuntutan dunia kerja.
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama.
i. Dinamika perkembangan global, dan
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
2. Standar Kurikulum Taman Pendidikan al-Qur'an
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat
3 berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa". Atas dasar amanat Undang-
Undang Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa strategi pertama dalam
melaksanakan pembaruan sistem pendidikan nasional adalah " pelakasanaan
pendidikan agama dan akhlak mulia".
Dalam hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Pasal 24
ayat 1 menyatakan bahwa: "tujuan pendidikan al-Qur'an adalah meningkatakan
kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan
kandungan al-Qur'an". Pendidikan al-Qur'an terdiri dari:
a. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ).
b. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).
c. Ta'limul Qur'an lil Aulad (TQA).
Sedangkan kurikulum pendidikan al-Qur'an adalah membaca, menulis, dan
menghafal ayat-ayat al-Qur'an, tajwid serta menghafal do'a-do'a utama yang tertulis
dalam pasal 24 ayat 5.
B. Tinjauan Taman Pendidikan Al-Qur'an
1. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur'an
Sejak agama Islam masuk ke Indonesia sampai saat ini upaya penyebaran
dan penanaman nilai-nilai Islam kepada masyarakat terus dilakukan dan bahkan
makin ditingkatkan, baik oleh pemerintah (Departemen Agama) maupun lembaga-
lembaga keagamaan mulai dari tingkat pedesaan/ kelurahan sampai di kota-kota
besar.
Bentuk kegiatan penyebarluasan dan penanaman nilai-nilai Islam itu sangat
bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan/ daerah setempat antara
lain melalui sarana:
a. Pondok Pesantren.
b. Guru Ngaji (di rumah, langgar, masjid).
c. Madrasah Diniyah (lembaga non formal).
d. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TKA/ TPQ).
Pendidikan Agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional
memiliki arti penting dalam mensukseskan program pembangunan nasional, oleh
sebab itu seluruh aktifitas pemerintah dan masyarakat yang mengarah pada
penanaman nilai-nilai rohani/ keagamaan perlu mendapat perhatian dan dukungan
dari semua pihak.
Dalam UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 4
ditegaskan bahwa salasatu ciri manusia Indonesia yangmenjadi tujuan Pendidikan
Nasional ialah manusia yang beriman dan bertaqwa. Untuk menjadikan manusia
Indonesia beriman dan bertaqwa itulah, diperlukan pendidikan keimanan dan
ketaqwaan, yang kita kenal dengan pendidikan agama.
Pengertian Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ) adalah lembaga pendidikan
dan pengajaran al-Qur'an bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. Sedangkan Taman
Pendidikan al-Qur'an (TPQ) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran al-Qur'an
bagi anak usia 7 sampai 12 tahun. Pengertian pokok antara TKQ dengan TPQ
adalah pada usia anak didiknya, sedangkan mengenai dasar, sistem, metode dan
materi yang diajarkan secara garis besar sama. Jadi Taman Kanak-kanak Al-Qur'an
dan Taman Pendidikan Al-Qur'an adalah pengajian anak-anak dalam bentuk baru
dengan metode praktis dibidang pengajaran membaca al-Qur'an yang dikelola
secara profesional.
2. Kurikulum Taman Pendidikan Al-Qur'an
a. Pengertian Kurikulum
Perkataan kurikulum (curriculum) adalah kata benda yang berasal dari kata
"curriculum" (bahasa latin), artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Kata kerjanya adalah "currere" (latin) = "courier" (Prancis) = "to run" (Inggris) =
berlari. Perkataan tersebut, yang semula terbatas dalam dunia olahraga, lalu beralih
ke dunia pendidikan, yaitu dengan pengertian tradisonal sebagai berikut:
1. Rencana pelajaran
2. Sejumlah courses atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai
suatu gelar atau ijazah.
3. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh
ijazah.
4. Sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk kenaikan kelas atau
ijazah.
Sedangkan dalam pengertian modern, kurikulum diartikan sebagai program
pendidikan, yaitu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Dalam kaitan ini, pemerintah
(Depdikbud) membakukan pengertian kurikulum dengan pengertian yang
operasional, dan tidak terlalu luas seperti dalam pengertian modern.
Dalam hal ini, pengertian kurikulum yang berlaku dirumuskan sebagai "Garis-
garis Besar Program Pengajaran" (GBPP) yang di dalamnya terdiri dari: Komponen
Tujuan, Bahan Pengajaran, Program Pengajaran (alokasi waktu), Metode, Sarana
dan Sumber, dan Komponen Evaluasi, ditambah dengan panduan operasional
lainnya.
STANDAR KURIKULUM
Kelas (1) = Iqra : 6 bulan
a. Potensial 1 : kelas Iqra II (Usia : 4 – 6 thn)
Bacaan Iqra 1 -3
1. Membaca Al – Qur’an
2. Praktek Wudhu dan shalat Fardhu
3. Hafalan Surat – srat pendek
4. Adab dan Hafalan doa – doa Harian
5. Dasar – dasar aqidah dan akhlak
6. Menulis huruf Hijaiyah dan Angka Arab
7. Infaq dan Shodaqoh
b. Potesial 2 : kelas Iqra II ( Usia: 7 – 12 thn) : 6 bulan
Bacaan Iqra 4 - 6
1. Tadarus Al – Qur’an
2. Praktek Wudhu dan shalat Fardhu
3. Hafalan Surat – srat pendek
4. Adab dan Hafalan doa – doa Harian
5. Dasar – dasar aqidah dan akhlak
6. Menulis dan menyambung huruf Hijaiyah serta angka Arab
7. Infaq dan Shodaqoh
Kelas (2) = Al Qur’an: 12 bulan
1. Tadarus Murattal Qur’an
2. Pengenalan dasar dasar tilawah
3. Hafalan Juz’amma
4. Terjemah Lafdizah Ayat – ayat Pilihan
5. Khat Kaligrafi
6. Fiqih akhlaq
7. Praktek Shalat Berjamaah
8. Pemahaman ayat tematik
9. Qashasul Qur’an (kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur’an)
Kelas (3) = Ibtida : 12 bulan
1. Terjemaah Al-Quran ayat pilihan
2. Dirayah Hadist ( tidak diharuskan hafal minimal mengenal),
3. Fiqih
4. Praktek shalat berjamaah
5. Aqidah Islam & Akhlaq
6. Praktek tausiah
7. Ilmu Tajwid
8. Lagu-lagu Al-Quran
Materi :
Pelajaran Pokok:
Kitab Al-Quran
Bacaan Iqro, hijaiyyah, iqro1-2
Kitab Kuning
Kitab Hadist Shahih
Khat Kaligrafi ( Santri Al-Hikmah Diharapkan terbiasa mengenal huruf alquran)
Bacaan Shalawat
Muatan Lokal : EXTRA KURIKULER
Praktek sholat
Hafalan surat dalam sholat
Hafalan surat pendek
Hafalan hadist 40
Praktek sholat:
1. Latihan wudhu ( Muka – Kaki)
2. Gerakan sholat ( Awal – Salam)
Hapalan Surat Pendek
1. Al Fatihah = Bulan Juli
2. Al Falaq = Bulan Agustus
3. Al Ikhlas = Bulan September
4. An Nas = Bulan Oktober
5. An Nasr = Bulan November
6. Al Lahab = Bulan Desember
7. Al Kautsar = Bulan Januari
8. Al Maun = Bulan Febuari
9. Al Kafirun = Bulan Maret
10.Al Ashr = Bulan April
Adab dan doa harian
1. Doa Mendapat Ilmu
2. Doa Ibu & Bapak
3. Doa Sebelum Makan
4. Doa Sesudah Makan
5. Doa Masuk WC
6. Doa Keluar WC
7. Doa Bepergian / Mau Pulang
8. Doa Keluar Rumah
9. Doa Bercermin
10.Doa Tidur
11.Doa Bangun Tidur
12.Doa Akhir Pertemuan
13.Doa Selamat
Tahsinul Kitabah
1. Menulis Huruf Hijaiyyah
2. Menulis Angka Arab
3. Seni Kaligrafi
Dinul Islam / Aqidah Ahlak
1. Mengucapkan Kalimat Thayyibah :
2. Mengucapkan 2 Kalimat Syahadat
3. Mengucapkan ‘Allah’ Tuhanku
4. Mengucapkan ‘Muhammad’ Rasulku
5. Mengucapkan ‘Islam’ Agamaku
6. Mengucapkan ‘Al Qur’an’ kitab Suciku
7. Mengenal Rukun Islam / Syahadat, sholat, puasa, zakat, haji
8. Mengenal Rukun Iman
9. Mengnal Bulan Hijriyyah
10. Mengenal Hari-hari Besar Agama
11. Mangenal Tata Cara Haji
12. Mengenal 10 Malaikat
13. Mengenal 25 Rasul dan shalawat Nabi.
Kompetensi Dasar Ahlak, Perilaku, Sosial, Emosi & Kemandirian
1.Terbiasa menjawab dan mengucapkan salam
2.Terbiasa berdoa sebelum & sesudah kegiatan
3.Terbiasa mengucapkan terima kasih kepada orang lain
4.Terbiasa menolong teman
5.Terbiasa bekerja sama
6.Terbiasa Tertib peraturan sekolah dan peraturan bermain
7.Mau berbagi dan mengalah
6. Berlatih mandiri, minum & makan sendiri, membersihkan kotoran, beres-beres
mainan yang digunakan
7. Terlatih meminta maaf jika bersalah dan memaafkan orang lain
8. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
9. Terlatih bersyukur dengan keberhasilan yang di capai
10. Terlatih berbicara sopan dengan guru, teman dan ortu