kunjungan kepala halaman 33 - kemlu.go.id 2013 fakta dan angka/facts and... · kunjungan resmi...

49

Upload: vuongdien

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Halaman 1

Kunjungan Kepala Negara/Pemerintahan

Halaman 9 Pencapaian Indonesian di Bidang Hukum & Perjanjian Internasional

Halaman 13

Data Persebaran & Perlindungan WNI

Halaman 18

APEC Indonesia 2013

Halaman 23 Kerjasama ASEM

Halaman 25 Penyelenggaraan FEALAC

Halaman 29 Bali Democracy Forum

Halaman 33 Kerja Sama Teknik

Halaman 35 Diplomasi Publik RI 2013

Halaman 42 Diplomasi Melalui Media

DAFTAR ISI

Tim Penyusun

Diplomasi Indonesia 2013: Fakta dan

Angka

Penanggung Jawab: Direktur Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik: A.M. Fachir | Redaktur: Direktur

Informasi dan Media: Siti Sofia Sudarma |

Penyunting/Editor: Andi Syamsurijal Usman, M. Arif

Hidayatullah, Aji Setiawan, Endy Ghafur Fadyl, Wanton

Saragih | Desain Grafis: Antonius Prawira Yudianto, Rizki

Amelia Fitriyani, A.A. Komang K.P | Penyusun: Deasy

Kristianti, Titania Arimbi, Okky Diane Palma, Rizka Pertiwi,

Indah Febrianti, Azas Rifa’i, Yuda Kurniawan, Anisa

Rahmawati, Rahmania Pratiwi, Chairiyani

1

Kunjungan Kenegaraan dari Kawasan Asia, Pasifik dan Afrika

0

2

4

6

8

10

12

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

Tamu Negara dari Kawasan Asia, Pasifik

dan Afrika

Duabelas kepala

negara/pemerintahan di Kawasan

Asia, Pasifik dan Afrika yang

melakukan kunjungan kenegaraan

ke Indonesiayaitu adalah Jepang,

Liberia, Papua Nugini, Timor- Leste,

Viet Nam, Australia, India, Kiribati,

Kepulauan Solomon, RRT, Malaysia,

dan Korea Selatan.

FAKTA SINGKAT

Tujuhkepala negara dari Kawasan Asia

(59%), yaitu Jepang, Timor Leste, Viet

Nam, India, Korea Selatan, Malaysia

dan RRTtelahmelakukan kunjungan

atau pertemuan dengan Presiden RI.

Empatkepala negara/ pemerintahan

dari Kawasan Pasifik (33%),

yaituKepulauan Solomon, Papua

Nugini, Kiribati, dan

Australiatelahmelakukan kunjungan

bilateralkepada Presiden RI di sela-sela

KTT APEC 2013.

Satukepala negara dari Kawasan Afrika

(8%), Liberia, telahmelakukan

kunjungan kenegaraan dan bertemu

Presiden RI pada 25 Maret 2013.

APAKAH ANDA TAHU? Pertemuan antar Kepala Negara tidak

selalu dalam bentuk kunjungan resmi

kenegaraan, namun para kepala negara

seringkali melakukan bilateral di sela-

sela waktunya sebagai undangan

ataupun partisipan suatu konferensi

atau forum internasional seperti KTT

APEC, KTT ASEAN, dan Bali Democracy

Forum (BDF).

Terdapat 20 kunjungan dan/atau

pertemuan kepala negara/kepala

pemerintahan dari kawasan Asia,

Pasifik dan Afrika ke/di Indonesia pada

tahun 2013.

Kunjungan Kepala Negara/ Pemerintahan

ke Indonesia Tahun 2013

2

Kunjungan Presiden RRT, Xi Jinping ke Indonesia,

2-3 Oktober 2013

Kunjungan Presiden Viet Nam ke Indonesia,

27-28 Juni 2013

Kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini ke Indonesia,

17 Juni 2013

FAKTA SINGKAT Pada awal tahun 2013, Perdana Menteri

Jepang berkunjung ke Indonesia.

Pada Maret 2013, terdapat pertemuan bilateral antara Presiden RI dan Liberia di Jakarta.

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter

O’Neill, melakukan kunjungan kenegaraan pada Juni 2013. Selain itu, terdapat kunjungan Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak dan Presiden Viet Nam, Truong Tan Sang.

Mantan Perdana Menteri Australia, Kevin

Rudd berkunjung dalam Annual Leaders’ Meeting RI-Australia di Bogor pada awal Juli 2013.

Perdana Menteri Solomon Islands,Gordon

DarcyLilo, melakukan dua kali kunjungan ke Indonesia yaitu pada bulan Agustus dan Oktober 2013.

Kunjungan resmi Perdana Menteri

Australia, Tony Abbott, pada akhir September 2013.

Terdapat 10 kunjungan kenegaraan di

bulan Oktober 2013. Diantaranya adalah Presiden RRT, Presiden Viet Nam, Presiden Korea Selatan, Perdana Menteri Jepang, Papua Nugini, India, dan Presiden Kiribati.

Di sela-sela Bali Democracy Forum VI,

November 2013, Presiden RI mengadakanpertemuandengan PM Timor Leste.

Di akhirtahun 2013, PerdanaMenteri Malaysia berkunjungke Jakarta dalamrangkaAnnual Consultation RI – Malaysia.

3

Kunjungan Kepala Negara dari Kawasan Amerika dan Eropa

Kunjungan kenegaraan Presiden Argentina ke Indonesia, 17

Januari 2013

Kunjungan kenegaraan Presiden Belarus ke

Indonesia, 19 Maret 2013

Jepang 10%

Daerah Otonomi Guangxi

RRT, Peng

Qinhua 5%

Timor Leste 10%

Vietnam 10%

India 5%

RRT 10%

Malaysia 5%

Korea Selatan

5%

Papua Nugini

10%

Australia 10%

Kiribati 5%

Solomon Islands

10%

Liberia 5%

Jumlah Kunjungan

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

Tamu Negara dari Kawasan Amerika dan Eropa

Terdapat sejumlah kepala

negara/pemerintahan di Kawasan Amerika

dan Eropa yang melakukan kunjungan

kenegaraan ke Indonesia seperti Argentina,

Belarus, Meksiko, Rusia, Peru, Chile, serta

Belanda.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

Grafik Jumlah Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Tahun 2013

4

Kunjungan kenegaraan Presiden Belarus ke Indonesia,

18-19 Maret 2013

Presiden SBY, PM Inggris dan Presiden Liberia

saatkonferensipers, di sela-selaSidangUmum PBB

ke-67, menjelaskanHigh-LevelPanel on the Post

2015 Development Agenda,2 November 2012

Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Tahun 2013

SEKILAS INFO

Sepanjang tahun 2013, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono telah melakukan

kunjungan ke sepuluh negara sahabat di

kawasan Asia, Afrika dan Eropa, yaitu

empat negara di Kawasan Asia dan

Kawasan Eropa, dan dua negara di

Kawasan Afrika.

Empat negara di Kawasan Asia (40%)

tersebut adalah Singapura, Myanmar,

Kazakhstan, dan Jepang.

Dua negara di Kawasan Afrika (20%)

tersebutadalah Liberia, dan Nigeria.

Empat negara di Kawasan Eropa (40%)

adalah Jerman, Hongaria, Swedia, dan

Polandia.

FAKTA SINGKAT

Pada awal tahun 2013, Presiden

Argentina, Cristina Fernandez de

Kirchner, berkunjung ke Indonesia.

Presiden Belarus, Alexander

Lukashenko, mengunjungi Indonesia

pada bulan Maret 2013.

Di sela-sela berlangsungnya KTT APEC

2013di Bali pada bulan Oktober,

Presiden RI melakukan pertemuan

bilateral dengan Presiden Meksiko,

Peru, Chile dan Rusia.

Di pertengahan bulan November,

terdapat kunjungan kenegaraan

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte

ke Indonesia.

PresidenRI dan Presiden Liberia di Monrovia, 31

Januari 2013

5

Kunjungan Presiden ke Negara di Kawasan

Asia, Pasifik dan Afrika

Kunjungan Wakil Presiden RI ke Korea Selatan,

26 Februari 2013

Kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Australia, 13 November 2013

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

FAKTA SINGKAT

Januari 2013 Presiden RI melakukan kunjungan ke Liberia Februari 2013 PresidenRI mengunjungi Nigeria Maret 2013 Presiden RI berkunjung ke Jerman dan Hongaria April 2013 Presiden RI mengunjungi Singapura dan Myanmar Mei 2013 Presiden RI melakukan kunjungan ke Swedia September 2013 Presiden Republik Indonesia berkunjung ke Kazakhstan dan Polandia. Selain itu, Presiden melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang di sela-sela KTT G-20 di St. Petersburg dan ASEAN-JapanCommemorative Summit di Tokyo.

APAKAH ANDA TAHU?

Selama tahun 2013, Wakil Presiden RI

melakukan dua kunjungan ke luar negeri,

yaitu RepublikKorea dan Australia.

Kunjungan ke Seoul dalam rangka

pelantikan Presiden RepublikKorea

dilakukan pada akhir bulan Februari

2013.

Kunjungan kerja Wakil Presiden RI ke

Australia, 13 November 2013, yang

diterima oleh PM Australia, Tony Abbot.

KunjunganWakil Presiden RIke Luar Negeri Tahun 2013

6

Kunjungan Menteri Luar Negeri RI ke Meksiko,

13-14 Mei 2013

Eropa 26%

Amerika 16% Asia

42%

Afrika 6%

Pasifik 10%

Persentase Kunjungan Per Kawasan

Kunjungan Menteri Luar Negeri RI ke Luar NegeriTahun 2013

APAKAH ANDA TAHU?

Selama tahun 2013, Menteri Luar Negeri

Marty Natalegawa melakukan53pertemuan

dengan mitra dari 48 negara.

Berbagai pertemuan tersebut dilakukan dalam

bentuk kunjungan maupun pertemuan di sela-

sela konferensi atau forum internasional yang

melibatkan negara-negara bersangkutan.

FAKTA SINGKAT

Di Kawasan Asia, Menlu RI mengunjungi 13

negara yaitu Bahrain, Bangladesh, RRT,

Kyrgyztan, Iran, Suriah, RepublikKorea,

Jepang, RDRK, Sri Lanka, Thailand, Oman, dan

Kuwait.

Terdapat perwakilan dari tiga negara di

Kawasan Pasifik yang bertemu dengan Menlu

sepanjang tahun 2013 yaitu Australia, Papua

Nugini, dan Selandia Baru.

Dari kawasan Afrika, terdapat dua negara

yaitu Mauritania dan Seychelles yang

melakukan pertemuan dengan Menteri Luar

Negeri RI.

Kunjungan kerja di Kawasan Amerika yaitu

Amerika Serikat, Brazil, Meksiko, Kanada, dan

Ekuador.

Di Kawasan Eropa, Menlu RI melakukan

kunjungan kerja ke 12 negara yaitu Slowakia,

Serbia, Belarus, Rusia, Ukraina, Bulgaria,

Finlandia, Polandia, Inggris, Belgia, Portugal,

dan Belanda.

SEKILAS INFO

Pertemuan paling banyak dilakukan

di sela-sela Sidang Majelis Umum

PBB ke-68,yaitu mencapai 12

pertemuan.

7

Pertemuan RI- Kanada pada Forum Konsultasi

Bilateral di Kanada, 22-23 Agustus 2013

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

Jumlah Pertemuan dengan Mitra dari Kawasan Amerika dan Eropa

Slowakia 11%

Serbia 5%

Rusia 5%

Belarus 5%

Ukraina 5%

Bulgaria 6%

Finlandia 6%

Polandia 6%

Amerika Serikat

22%

Brasil 11%

Meksiko 6%

Kanada 6%

Ekuador 6%

Presentase Pertemuan dengan Mitra di Kawasan Amerika dan

Eropa Pertemuan Menteri Luar Negeri dengan

Mitra di Kawasan Amerika dan Eropa

Menlu RI mengadakan 20 pertemuan dengan

mitra dari 17 negara di kawasan Amerika dan

Eropa selama tahun 2013.

Pertemuan tersebut terjadi dalam beberapa

forum yang berbeda antara lain Konferensi

Tingkat Menteri Komunitas Demokrasi, East

Asia Summit Foreign Ministerial Meeting (EAS

FMM), Forum Konsultasi Bilateral (FKB),

Sidang Majelis Umum PBB ke-68, dan KTM

ASEM.

APAKAH ANDA TAHU?

Pertemuan dengan mitra kerjadi luar negeri

paling banyak dilakukan pada bulan

September yaitu sebanyak 12 kali pertemuan,

tepatnya di kala Sidang Majelis Umum PBB ke-

68.

Pada November, terdapat dua pertemuan

dengan mitra dari negara Slowakia dan

Polandia.

SEKILAS INFO

Mitra kerja dari negara Amerika Serikat telah

melakukan empat kali pertemuan sepanjang

tahun 2013 dengan Menlu RI.

Sedangkan dariSlowakia dan Brazil selama

tahun 2013 telah melakukan pertemuan

dengan Menlu Marty Natalegawa masing-

masing sebanyak dua kali.

8

Pertemuan Menlu RI dan Menlu AS di Washington,

16 Mei 2013

Pertemuan Menlu RI dan Menlu Brazil di sela- sela KTM

WTO di Bali, 3 Desember 2013

Menlu Marty Natalegawa dalam Sidang Majelis Umum

PBB 2013

Penyerahan dua instrumen ratifikasiProtokol Nagoya dan Konvensi Rotterdam di Markas Besar PBB oleh Menlu RI di sela-sela Sidang

Majelis Umum PBBke-68, 24 September 2013

APAKAH ANDA TAHU?

Pertemuan dengan mitra dari kawasan

Amerika dan Eropa berlangsung pada Sidang

Majelis Umum PBB ke-68, kunjungan negara,

KTM ASEM, EAS FMM, KTM WTO, KTM

Komunitas Demokrasi dan Forum Konsultasi

Bilateral.

SEKILAS INFO

Di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Menlu

RI bertemu dengan mitra dari Amerika Serikat,

Brazil, Ekuador, Belarus, Ukraina, Bulgaria dan

Finlandia.

9

RatifikasiKonvensiInternasional untuk Perlindungan Semua Orang dariPenghilanganPaksa di RuangRapatPimpinan DPR RI, Jakarta,

4 Desember 2013

Penandatanganan Perjanjian Bilateral antara

Indonesia dengan Belanda di dalam rangkaian acara

kunjungan PM Belanda, Mark Rutte ke Jakarta, 20

November 2013

Perjanjian Bilateral

81%

Perjanjian antara

Indonesia dengan

Organisasi Internasio

nal 4%

Perjanjian di

Kawasan Regional (ASEAN)

8%

Perjanjian Multilater

al 7%

Jumlah Perjanjian Internasional yang dilakukan oleh Indonesia

Pencapaian Indonesia dalam Bidang Hukum dan

Perjanjian Internasional

FAKTA SINGKAT

Berdasarkan data Direktorat Perjanjian

Ekonomi Sosial dan Budaya, Pemerintah

Indonesia telah menandatangani

sebanyak 4922 perjanjian.

Dari seluruh perjanjian tersebut,

sebanyak 3984 perjanjian merupakan

Perjanjian Bilateral, 249 perjanjian antara

Indonesia dengan Organisasi

Internasional, 378 perjanjian di kawasan

Regional (ASEAN) dan 311 Perjanjian

Multilateral.

Peningkatan kerja sama dengan negara

mitra ditandai dengan peningkatan jumlah

perjanjian internasional yang dibuat

SEKILAS INFO

Sepanjang tahun 2013, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono telah melakukan

kunjungan ke sepuluh negara sahabat di

kawasan Asia, Afrika dan Eropa, yaitu

empat negara di Kawasan Asia dan

Kawasan Eropa, dan dua negara di

Kawasan Afrika.

Empat negara di Kawasan Asia (40%)

tersebut adalah Singapura, Myanmar,

Kazakhstan, dan Jepang.

Dua negara di Kawasan Afrika (20%)

tersebut adalah Liberia, dan Nigeria.

Empat negara di Kawasan Eropa (40%)

adalah Jerman, Hongaria, Swedia, dan

Polandia.

SEKILAS INFO

Sepanjangtahun 2013, Pemerintah

Indonesia telah memfasilitasi proses

ratifikasi 20 Perjanjian Bilateral, 20

Perjanjian Regional serta 7 Perjanjian

Multilateral.

10

Perjanjian Ekstradisi

Genetic Resources, Traditional

Knowledge and Folklore

APAKAH ANDA TAHU?

Pada tahun 2013, Indonesia terus

mendorong pembentukan perjanjian

ekstradisi dan perjanjian bantuan hukum

timbal balik dalam masalah pidana

(Mutual Legal Assistance in Criminal

Matters – MLA)

Indonesia berhasil menyelesaikan

perundingan pembentukan Perjanjian

Ekstradisi antara Indonesia dan Papua

Nugini. Penandatanganan perjanjian

tersebut pada 17 Juni 2013 di Jakarta.

Indonesia dan Viet Nam juga telah

menandatangani Perjanjian Ekstradisi

dan Perjanjian Bantuan Hukum Timbal

Balik dalam Masalah Pidana pada tanggal

27 Juni 2013 di Jakarta

SEKILAS INFO

Indonesia berkomitmen pada

implementasi United Nations Convention

against Transnational Organized Crime

(UNTOC) sebagai upaya memberantas

kejahatan lintas negara terorganisasi

Guna memfasilitasi perundingan antara

negara- negara dalam membentuk

kesepahaman bersama dan kemungkinan

middle ground atas isu-isu krusial

perpanjangan mandat IGC yang akan habis

pada tahun 2013, Indonesia berinisiatif

menyelenggarakan Consultative Meeting of

the Like–Minded Countries and other

Interested Countries on the Future Work

of the Intergovernmental Committee on

Genetic Resources, Traditional Knowledge

and Folklore (IGC) pada 2 – 4 September

2013 di Bali.

FAKTA SINGKAT

Consultative Meeting ini dihadiri oleh

Australia, China, India, Indonesia, Jamaica,

Malaysia, Pakistan, Peru, Sri Lanka,

Switzerland, Thailand, Trinidad and Tobago,

Viet Nam.

Presiden IGC, H.E. Wayne McCook, Wakil

Presiden Swiss dan Indonesia turut hadir

dalam Consultative Meeting

11

Kerja Sama Internasional

Pemberantasan Korupsi

Perjanjian Bebas Visa bagi

PemegangPasporDiplomatik dan

Dinas

Penandatanganan PBV Diplomatik

dan DinasTahun 2013

NO. DENGAN

NEGARA

TEMPAT DAN TANGGAL

PENANDATANGANAN

1. Kolombia Bali, 10 Juni 2013

2. Venezuela Bali, 11 Juni 2013

3. Uruguay Bali, 13 Juni 2013

4. Nikaragua Jakarta, 18 Juni 2013

5. Timor

Leste

Jakarta, 21 Juni 2013

6. Polandia Warsawa, 4 September

2013

Ratifikasi PBV Diplomatik dan Dinas Tahun 2013

NO. DENGAN

NEGARA

TEMPAT DAN TANGGAL

PENANDATANGANAN

1. Afghanistan Bali, 9 November 2012

SEKILAS INFO

Pemerintah RI perlu menjalin kerja sama

dengan berbagai negara melalui mekanisme

bilateral, regional maupun multilateral dalam

rangka ekstradisi dan pemulihan aset (asset

recovery) melalui bantuan hukum timbal balik

masalah pidana (mutual legal assistance-

MLA) yang terkait dengan tindak pidana

korupsi

APAKAH ANDA TAHU?

Kementerian Luar Negeri termasuk perwakilan

RI di luar negeri merupakan ujung tombak

pelaksana politik luar negeri dan berperan

aktif dalam upaya memberantas tindak pidana

korupsi, yaitu dengan antara lain:

Sebagai saluran diplomatik dalam

menyampaikan atau menerima permintaan

bantuan MLA maupun ekstradisi ke atau dari

yurisdiksi asing, serta meneruskan informasi

resmi terkait permintaan bantuan MLA dan

ekstradisi, yang diterima dari yurisdiksi asing,

ke Central Authority (Otoritas Pusat) RI.

Sebagai perunding, untuk perjanjian

bilateral (Perjanjian Ekstradisi dan MLA),

Regional (ASEAN Mutual Legal Assistance in

Criminal Matters Treaty) dan Multilateral

(UNCAC, UNTOC) terkait asset recovery.

Sebagai designated line of

communication dalam melakukan

korespondensi dengan yurisdiksi asing terkait

penyampaian setiap perkembangan yang

muncul yang memerlukan tindak lanjut.

12

PengaturanBebas Visa

bagiPemegangPasporDiplomatik dan

Dinas:

Perjanjian dan Nota Kesepahaman yang DisepakatisertaDira

tifikasi

FAKTA SINGKAT

Persetujuan Bebas Visa untuk pemegang

Paspor Diplomatik dan Dinas (PBV) antara

Indonesia dengan Negara-negara Sahabat

diperuntukkan bagi kunjungan

diplomatik/dinas singkat para pejabatnya,

dan merupakan instrumen penting bagi

peningkatan kerja sama di seluruh bidang,

baik pada tingkat bilateral maupun

regional.

SEKILAS INFO

Kendala yang dihadapi adalah perbedaan

hukum nasional antara Indonesai dengan

negara-negara sahabat yang juga

menginginkan adanya PBV di Indonesia.

Tercantum dalam Perpres No. 18 Tahun 2003,

penetapan oleh pemerintah Indonesia jangka

waktu tinggal 30 (tiga puluh) terhadap

pejabat negara-negara mitra PBV sering

menjadi kendala, terutama dengan negara-

negara Schengen, yang menetapkan jangka

waktu selama 90 (sembilan puluh) hari.

APAKAH ANDA TAHU?

Indonesia telah menandatangani 133

Perjanjian/MoU/bentuk kerjasama lain di

Tahun 2013.

Daftar Perjanjian Internasional yang telah

ditandatangani/diratifikasi dapat dilihat

dan diunduh melalui Basis Data Perjanjian

International www.kemlu.go.iddalamlink

PerjanjianInternasional.

13

WNI yang tersebar di seluruh dunia terbagi ke dalam beberapa wilayah besar yaitu: (1) Afrika, (2) Amerika Selatan, (3) Amerika Utara dan Tengah, (4) Asia Tenggara, (5) Asia Timur, (6) Asia Selatan, (7) Eropa Barat, (8) Eropa Selatan, (9) Eropa Timur, (10) Pasifik, (11) Timur Tengah, dan (12) Asia Tengah. Mayoritas WNI tersebar di wilayah Asia Tenggara dengan jumlah hampir separuh dari jumlah WNI di seluruh dunia yaitu sebesar 2,868,459 jiwa. Angka ini disusul dengan Timur tengah sebesar 981,642 jiwa. (Sumber: Dit. PWNI BHI).

Penyambutan WNI dari Damaskus oleh Wakil Menlu RI

Wardana (Sumber: Dit. Infomed)

DATA PERSEBARAN WNI DI LUAR NEGERI

SEPANJANG 2013

FAKTA SINGKAT

Jumlah WNI paling banyak tersebar di

Malaysia (2.575.816), Arab Saudi (980.891)

dan Uni Emirat Arab (112.565).

Di Malaysia, WNI paling banyak tersebar di

Kuala Lumpur, sebanyak1.258.352

jiwa

DiArab Saudi, WNI tersebar di Riyadh,

sebanyak 366.632 jiwa dan Jeddah,

sebanyak 590.773

Di Uni Emirat Arab, tersebar di Dubai, sebesar

74.959 jiwa

MOTTO

PERLINDUNGAN WNI

“KEPEDULIAN DAN KEBERPIHAKAN”

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Okt

ob

er

No

pem

ber

Des

emb

er

Penyebaran WNI Pada Paruh Kedua 2013

14

FAKTA SINGKAT Data penyebaran WNI di dunia

mengalami fluktuasi. Hal ini utamanya disebabkan karena tingginya permintaan tenaga kerja WNI dan lapangan kerja di bidang jasa yang melimpah.

Di wilayah Asia Tenggara, Malaysia merupakan negara dengan angka WNI terbesar di seluruh dunia dengan 2,5 juta WNI.

Arab Saudi, walaupun telah

diterapkan peraturan yang lebih ketat terkait pekerja asing yang bekerja di sektor jasa tetap menjadi tujuan kedua terbesar bagi WNI.

APAKAH ANDA TAHU ?

TKI merupakan kontributor devisa

terbesar kedua RI setelah sektor

Migas dengan jumlah 120 Triliyun Rupiah

di tahun 2013. (Data: BNP2TKI)

15

Data Kasus WNI Berhasil Ditangani

Kasus TKI,

11708

Kasus ABK, 830

Kasus Non TKI,

429

Berhasil 73%

Dalam Proses

27%

PERLINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH RI

TAHUN 2013

FAKTA SINGKAT

Pada periode Januari hingga tanggal 28

September 2013, jumlah kasus yang ditangani

Kemlu c.q. Direktorat Perlindungan WNI dan

BHI dan Perwakilan RI mencapai 12.967 kasus

(kasus-kasus terkait TKI 11.708, ABK 830, dan

WNI non-TKI 429).

Dari jumlah kasus yang ditangani tersebut,

sejumlah 8.557 kasus telah berhasil ditangani

(73,09%).

Pada tahun 2012 terdapat sejumlah 19.218

kasus dimana 76,86% kasus telah berhasil

diselesaikan.

WNI TERANCAM HUKUMAN

MATI WNI/TKI yang terancam hukuman mati

di luar negeri hingga akhir September

2013 tercatat 244 orang: [i] 34 WNI/TKI

di Arab Saudi; [ii] 186 WNI/TKI di

Malaysia; [iii] 19 WNI di RRT; [iv] 1 WNI

di Iran; [v] 1 WNI di Singapura; [vi] 1 TKI

di Brunei Darussalam; [vii] 1 WNI di

Thailand; dan [viii] 1 TKI di Persatuan

Emirat Arab.

Data Kasus WNI yang Ditangani

WNI yang Terbebas Dari Hukuman Mati

Dalam kurun waktu Juli 2011 s.d. September 2013

sebanyak 139 WNI/TKI terbebas dari hukuman mati

16

Kemlu RI bersama Pemerintah Arab Saudi membantu

pemulangan WNI ke Indonesia (Sumber: KJRI Jeddah/Dit. Infomed)

FAKTA SINGKAT

Jumlah WNI overstayer di Persatuan

Emirat Arab sekitar 12.000 orang

(data: KBRI Abu Dhabi & KJRI Dubai)

Terkait memanasnya situasi di Suriah,

Pemerintah RI telah berhasil merepatriasi

sebanyak 5.784 WNI dalam 189

tahap.

Perwakilan RI di Arab Saudi telah

menerbitkan sebanyak 88.726

dokumen keimigrasian bagi WNI

overstayer. Hingga saat ini tercatat

6.561 WNI overstayer yang

telah bisa bekerja.

PENANGANAN WNI DI TIMUR TENGAH

PROGRAM AMNESTI DI

PERSATUAN EMIRAT ARAB Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA)

mengeluarkan kebijakan Program

Amnestisebagai

pemutihan/pengampunan bagi imigran

asing ilegal/yang tidak memiliki ijin tinggal

yang sah (overstayer) untuk meninggalkan

PEA tanpa harus melalui proses

hukum/denda.

Pada akhir program Amnesti di PEA

tanggal 3 Februari 2013, tercatat

sebanyak 1.679 orang WNI TKI/PLRT yang

mendaftar untuk kembali ke Indonesia.

PROGRAM AMNESTI DI SAUDI

ARABIA Pemberlakuan program amnesti bagi

pendatang asing yang tinggal secara ilegal

oleh pemerintah Arab Saudi dimulai

tanggal 11 Mei 2013 dan berakhir pada 3

November 2013.

Perwakilan RI di Arab Saudi telah

menerbitkan sebanyak 88.726 dokumen

keimigrasian bagi WNI overstayer

Hingga saat ini tercatat 6.561 WNI

overstayer yang telah bisa bekerja kembali

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

tanpa membebani WNI tersebut.

17

FAKTA SINGKAT

Sebanyak 201.237 WNI dari total

348.301Pendatang Asing Tanpa Ijin

(PATI)di Malaysia telah mendaftarkan diri

ke Perwakilan RI dan telah memperoleh

pemutihan dari Pemerintah

Malaysia.

Sejak September 2008 hingga September

2013 sebanyak 1.440 ABK WNI di

Australia telah dibebaskan dan

dipulangkan ke Indonesia; 1.124

orang merupakan ABK dewasa dan

316 merupakan ABK di bawah umur. PROGRAM 6P MALAYSIA

Untuk menyelesaikan persoalan

Pendatang Asing Tanpa Ijin,

pemerintah Malaysia telah

melaksanakan Program 6P

(Pendaftaran, Pemutihan,

Pengampunan, Pemantauan,

Penguatkuasaan dan Pengusiran).

6P dimulai tanggal 11 Juli 2011 dan

jumlah WNI PATI berjumlah 640.609

orang

PENANGANAN WNI DI MALAYSIA & AUSTRALIA

18

Asia-Pacific Economic Cooperation

atau APEC adalah forum utama untuk

memfasilitasi pertumbuhan ekonomi,

kerjasama, perdagangan dan

investasidi kawasan Asia-Pasifik.

APEC INDONESIA 2013

APAKAH ANDA TAHU?

Sejak awal terbentuknya, APEC

telah bekerja untuk mengurangi

tarif dan hambatan perdagangan

lainnya di seluruh kawasan Asia-

Pasifik, menciptakan ekonomi

domestik yang efisien dan secara

dramatis meningkatkan ekspor.

PencapaianBogor Goals

Kunci untuk mencapai visi APEC

adalah apa yang disebut sebagai

'Bogor Goals' yaitu perdagangan

dan investasi yang bebas dan

terbuka di Asia-Pasifik pada 2010

untuk negara-negara industri dan

pada 2020 untuk negara-negara

berkembang. Tujuan ini diadopsi

oleh para pemimpin pada

pertemuan 1994 di Bogor,

Indonesia.

19

KEKETUAAN APEC

INDONESIA

Pada tahun 2013, Indonesia menjadi

ketua dan tuan rumah APEC.

Indonesiakemudian memanfaatkan

momentum ini untuk menghasilkan

kontribusi penting bagi proses

integrasi ekonomi regional di Asia-

Pasifik, Di bawah tema “Kawasan

Asia-Pasifik yang Tangguh,

Penggerak Pertumbuhan Global”,

APEC 2013 bertujuan untuk

memastikan bahwa kawasan Asia-

Pasific dapat menjaga pertumbuhan

ekonomi yang kuat dan tangguh, dan

mampu cepat pulih dari guncangan

dan pengaruh dari kawasan lain.

Tema ini diterjemahkan lebih lanjut

ke dalam tiga prioritas, yaitu

pemenuhan Bogor Goals,

pencapaian pertumbuhan ber-

kelanjutan yang merata, serta

pemajuan konektivitas.

FAKTA SINGKAT

Pada rangkaian Konferensi Tingkat

Tinggi APEC (APEC Economic Leaders’

Week) tanggal 1-8 Oktober 2013 di

Nusa Dua, Bali, para Menteri

menyepakati APEC Ministerial

Meeting Joint Statement2013 dan

para Pemimpin APEC menyepakati

APEC Leaders’ Declaration 2013.

Dalam kedua dokumen utama

tersebut, 20 deliverables yang

diusulkan Indonesia pada APEC 2013

diterima dan disepakati.

20

CAPAIAN APEC 2013

20 deliverables yang disepakati

dalam APEC Indonesia 2013

Dibawah prioritas Attaining The

Bogor Goals

1. Dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, khususnya WTO 9th Ministerial Conference.

2. Peningkatan kerja sama perdagangan jasa.

3. Pencapaian Bogor Goals melalui prinsip-prinsip Resilient, Inclusive and Innovative, Connected, and Equitable (RICE).

4. Peningkatan kerja sama pembiayaan perdagangan.

5. Promosi kerja sama perdagangan produk-produk yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif melalui pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

CAPAIAN APEC 2013

20 deliverables yang disepakati

dalam APEC Indonesia 2013

Di bawah Prioritas Achieving

Sustainable Growth with Equity

1. Peningkatan peran perempuan di bidang UKM.

2. Peningkatan daya saing UKM pada pasar global.

3. Peningkatan peran perempuan di sektor perekonomian.

4. Peningkatan peran petani dalam pencapaian ketahanan pangan dan kesepakatan APEC Road Map on Food Security 2020.

5. Peningkatan kerja sama kelautan melalui APEC Initiative on Mainstreaming Ocean-related Issues and Work Plan.

6. Peningkatan kerja sama IPTEK dan inovasi.

7. Peningkatan kerja sama energi bersih, terbarukan, dan berkelanjutan.

8. Mewujudkan sistem kesehatan yang berkelanjutan.

9. Peningkatan kerja sama pengembangan tanaman obat dan pengobatan tradisional.

10. Peningkatan kerja sama pemberantasan korupsi.

21

CAPAIAN APEC 2013

20 deliverables yang disepakati

dalam APEC Indonesia 2013

Di bawah Prioritas Promoting

Connectivity

1. Pembentukan APEC Framework on Connectivity yang terdiri dari 3 pilar, yaitu konektivitas fisik, konektivitas institusional dan konektivitas people-to-people.

2. Penyusunan APEC Multi-year Plan on Infrastructure Development and Investment (MYPIDI) guna mendorong peningkatan pembangunan dan investasi infrastruktur.

3. Inisiatif Emergency Response Travel Facilitation guna mempermudah pengiriman petugas tanggap bencana beserta kelengkapannya pada saat bencana alam.

4. Peningkatan kerja sama pendidikan lintas batas.

5. Peningkatan kerja sama fasilitasi perjalanan yang mendukung sektor pariwisata.

APAKAH ANDA TAHU?

Selamakeketuaan Indonesia,

tercatat 9722 delegasi

berpartisipasidalam rangkaian

pertemuan APEC Indonesia,

dimana 3672 diantara menghadiri

KTT APEC 2013.

Sementara itu tercatat kedatangan

2454 Jurnalis untuk meliput KTT

APEC 2013 dengan perincian 1501

Jurnalis Asing dan 953 Jurnalis

Nasional.

22

APAKAH ANDA TAHU?

Attaining the Bogor Goals adalah upaya untuk mendukung terwujudnya Bogor Goals (perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2010 bagi ekonomi maju dan tahun 2020 bagi ekonomi berkembang) dengan penekanan pada dukungan terhadap Sistem Perdagangan Multilateral, pencapaian equitable benefits dari liberalisasi, perluasan perdagangan dan investasi, trade financing dan reformasi struktural.

Achieving Sustainable Growth with Equity adalah upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan merata di kawasan Asia Pasifik dengan fokus kepada peningkatan daya saing global UKM, pemberdayaan perempuan, financial inclusion, ketahanan pangan dan kesehatan. Selain itu juga diangkat isu-isu iptek dan inovasi, pemberantasan korupsi, serta energi baru dan terbarukan.

Promoting Connectivity adalah upaya untuk meningkatkan konektivitas di kawasan Asia Pasifik dengan fokus kepada peningkatan konektivitas fisik, termasuk pengembangan dan investasi infrastruktur dan konektivitas kelautan, peningkatan konektivitas institusional, dan peningkatan konektivitas people-to-people. Selain itu juga dibahas fasilitasi perjalanan wisata, pemudahan pergerakan bagi pelajar, peneliti dan penyedia jasa pendidikan, serta pemudahan pergerakan bagi personil penanggap bencana (disaster responder).

23

Salah satu langkah awal kerja sama

ASEM yang dapat memberikan hasil

konkret adalah dengan menyatukan

bantuan yang diberikan kepada Filipina

yang terkena topan Haiyan ketika

Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEM

ke-11 sedang berlangsung. - Menteri

Luar Negeri RI Marty Natalegawa, 2013

Asia-Europe Meeting (ASEM)

Indonesia terus berpartisipasi aktif

dalam berbagai kerjasama ASEM

yang terbagi dalam tiga pilar :

1. POLITIK

2. EKONOMI

3. SOSIAL BUDAYA

SEKILAS INFO

Mitra ASEM menanggapi pernyataan ini dengan positif dan berkomitmen memberikan bantuan secara efektif berdasarkan daftar kebutuhan yang diberikan oleh Delegasi Filipina dalam pertemuan.

Indonesia menekankan perlunya kerjasama konkret diantara negara-negara Asia dan Eropa yang dapat memberikan dampak nyata terhadap masyarakat di kedua benua dan mendorong kerjasama konkret ASEM dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan melalui keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan ekonomi, pemerataan sosial, dan lingkungan hidup yang berkesinambungan.

24

Pertemuan Menteri Luar Negeri

ASEM ke-11

ASEM: Bridge to Partnership for Growth and

Development

11-12 November 2013, New Delhi, India

FAKTA SINGKAT

Pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEM

ke-11, juga disepakati bahwa kerja

sama ASEM ke depan akan lebih

ditekankan untuk menghasilkan

concrete deliverables, khususnya di

bidang ekonomi, dengan tetap

mempertahankan ciri khas ASEM

sebagai forum dialog politik. Selain itu,

di pilar sosial budaya, Indonesia terus

mendukung kegiatan Asia-Europe

Foundation (ASEF), yang telah diberi

mandat untuk memajukan kerja sama

di Asia dan Eropa melalui pertukaran

budaya, intelektual, serta people-to-

people contact.

CAPAIAN PTM ASEM

Perlunya melakukan integrasi ekonomi antara Asia dan Eropa, sehingga dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua kawasan.

Perlunya peningkatan kerja sama ASEM di bidang disaster risk reduction and management

Peningkatan kerja sama dalam melawan terorisme, people smuggling, money laundering, trafficking in person, endangered species, dan pandemics.

Pentingnya mitra ASEM menjadi net contributor dalam upaya perdamaian dan keamanan dunia serta dapat melakukan langkah antisipatif dan strategis ke depan

Disepakatinya dokumen akhir Chair’s Statement of the 11th ASEM Foreign Ministers’ Meeting yang memuat usulan-usulan Indonesia sebagai berikut:

Penekanan pentingnya inclusiveness of Small and Medium Enterprises (SMEs) untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan, serta pentingnya dimensi sosial dari pertumbuhan dan kebijakan ekonomi.

Penekanan pada peningkatan Public-Private Partnership (PPP) untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur di emerging economies guna meningkatkan konektifitas antar kawasan.

Perlunya perlindungan terhadap Genetic Resources, Traditional Knowlegde, and Folklore (GRTKF) dalam kerangka perlindungan dan penegakan hukum hak kekayaan intelektual.

Apresiasi terhadap hasil 21st APEC Economic Leaders’ Meeting yang telah diselenggarakan di Bali, 5-6 November 2013, serta dukungan terhadap 9th WTO Ministerial ConferenceDesember 2013 di Bali.

25

Forum for East Asia – Latin America (FEALAC)

Foro de Cooperación América Latina – Asia del Este (FOCALAE)

Pertemuan Tingkat Menteri ke-6 FEALAC di Bali

pada tanggal 13-14 Juni 2013

FAKTA SINGKAT

Sebagai koordinator regional wilayah

Asia Timur untuk periode 2011-2013,

Indonesia telah menyelenggarakan

Pertemuan Tingkat Menteri ke-6 (PTM

ke-6) FEALAC di Bali pada tanggal 13-14

Juni 2013.

PTM ke-6 FEALAC ini didahului dengan

14th Senior Officials Meeting (SOM XIV)

pada tanggal 12 Juni 2013 dan 3 (tiga)

Pertemuan Kelompok Kerja FEALAC

terkait dengan isu politik, pendidikan,

budaya, dan olah raga; ekonomi dan

kemasyarakatan; ilmu pengetahuan

dan teknologi; serta pertemuan Sub-

kelompok kerja mengenai Pariwisata

tanggal 11 Juni 2013 di Bali.

FEALAC 2013

DEKLARASI ULUWATU

Pertemuan Tingkat Menteri ke-6 FEALAC

dihadiri oleh 34 wakil dari 36 negara

anggota FEALAC dan 3 (tiga) organisasi

internasional/regional, yaitu ASEAN,

UNESCAP, dan ECLAC (Economic

Commission on Latin American

Cooperation).

PTM ke-6 FEALAC tersebut menghasilkan

Deklarasi Uluwatu (Uluwatu Declaration),

yang bertujuan untuk mencapai komitmen

bersama guna memajukan kerja sama

antar kedua kawasan pada dekade ke

depan dalam rangka mengatasi tantangan

global, seperti penghapusan kemiskinan,

pembangunan berkelanjutan, dan

pertumbuhan ekonomi, serta kesetaraan

yang inklusif.

26

Negara-negaraAnggota FEALAC

APAKAH ANDA TAHU?

Terdapat 40 Perwakilan RI di kawasan FEALAC, yaitu

KBRI-Canberra, KBRI-Bandar Sri Begawan, KBRI-

Phnom Penh, KBRI-Beijing, KBRI-Tokyo, KBRI-Seoul,

KBRI-Vientiane, KBRI-Kuala Lumpur, KBRI-Yangon,

KBRI-Wellington, KBRI-Singapura, KBRI-Bangkok,

KBRI-Manila, KBRI-Hanoi, KBRI-Buenos Aires

(mencakup Argentina, Paraguay, dan Uruguay), KBRI-

Brasilia, KBRI-Santiago, KBRI-Bogota, KBRI-Havana,

KBRI-Quito, KBRI-Mexico City (mencakup Meksiko,

Guatemala, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua),

KBRI-Panama City, KBRI-Lima (mencakup Peru dan

Bolivia), KBRI-Paramaribo, dan KBRI-Caracas, serta

KJRI-Melbourne, KJRI-Perth, KJRI-Sydney, KRI-Darwin,

KJRI-Guangzhou, KJRI-Shanghai, KJRI-Ho Chi Minh,

KJRI-Osaka, KJRI-Johor Baru, KJRI-Kuching, KJRI-

Tawau, KJRI-Penang, KJRI-Kota Kinabalu, dan KJRI-

Davao.

FAKTA SINGKAT

Saat ini FEALAC beranggotakan 36 negara.

16 negara berasal dari kawasan Asia Timur (Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, RRC, Jepang,

Korea Selatan, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, SelandiaBaru,

Singapura, Thailand, Filipina, dan Viet Nam)

Sedangkan 20 negara lainnya berasal

dari kawasan Amerika Latin (Argentina, Bolivia, Brazil, Chili, Kolombia, Kosta

Rika, Kuba, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Meksiko,

Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, RepublikDominika, Suriname, Uruguay,

dan Venezuela).

PRINSIP FEALAC

“Respect for sovereignty and territorial

integrity, non-interference, equal,

mutual benefit, common goal of

development, respect and

understanding for culture, way of life,

and decision making by consensus.”

27

LATAR BELAKANG

Forum for East Asia – Latin America

Cooperation (FEALAC) atau Foro de

Cooperación América Latina – Asia

del Este (FOCALAE), yang

digagaspadatahun 1998 dan

diresmikanpadatahun 2001,

merupakansatu-

satunyamekanismekerjasama

regional antara kawasan Asia Timur

dan Amerika Latin.

TUJUAN KERJA SAMA FEALAC

FEALAC berusaha

untukmeningkatkan saling

kesepahaman, kepercayaan, dialog

politik dan kerja sama antar negara

anggota; menggali potensi kerja

sama di berbagai bidang, seperti

ekonomi, perdagangan, investasi,

keuangan, ilmu pengetahuan,

teknologi, perlindungan lingkungan

hidup, budaya, olah raga, dan people

to people exchange;

sertamemperluas common ground

atas isu isu internasional.

Suasana Pertemuan Tingkat Menteri ke-6 FEALAC di Bali

tanggal 11-14 Juni 2013

APAKAH ANDA TAHU?

Volume perdagangan Indonesia

dengannegara-negaraanggota FEALAC di

kawasanAmerika Latin padatahun 2011

mencapai

US$8,04milyardengannilaieksporsebesar

US$3,83 milyar dan nilaiimporsebesar

US$4,21 milyar. Sementaraitu, total

ekspor Indonesia untukkawasanAmerika

Latin mencapaiUS$3,98milyar.

Inimenunjukkanbahwalebihdari 96% dari

total ekspor Indonesia keAmerika Latin

berfokuspadanegara-negaraanggota

FEALAC.

28

INTISARI CAPAIAN PTM KE-6 FEALAC

Penerimaan Rekomendasi FEALAC Vision Group

(FVG) pada sidangnya di Bali yang intinya adalah

prioritas bidang-bidang kerjasama dan road map

ke depan FEALAC, serta menugaskan para Pejabat

Tinggi FEALAC untuk mempelajari rekomendasi

tersebut, sekaligus memberikan skala prioritas

implementasinya.

Adopsi Deklarasi Uluwatu, yang memuat

kesepakatan sesuai usulan Indonesia antara lain:

Dukungan terhadap laporan UN HLP of

Eminent Persons on the Post-2015

Development Agenda dimana Presiden RI

menjadi salah satu co-chair HLP bersama

Presiden Liberia dan Perdana Menteri Inggris;

Komitmen untuk mendukung suksesnya WTO

Ministerial Meeting di Bali pada bulan

Desember 2013 mendatang;

Penguatan institusi FEALAC seperti realigning

and refocusing struktur Pokja FEALAC;

pelaksanaan antar-sesi (intersessional

meeting) sebagai sarana untuk monitoring,

reviewing, evaluating pelaksanaan proyek

kegiatan kerja sama; dan dukungan

pengembangan country knowledge hubs

dalam konteks South-South Cooperation and

Tri-angular Cooperation.

Kesepakatan studi kelayakan pengembangan Bi-

regional Early Warning System mengenai

pencegahan dan penanggulangan resiko

bencana; serta kerja sama dalam menanggulangi

penyakit pandemik/menular, termasuk akses

terhadap kesehatan masyarakat.

Pembentukan FEALAC University Network (FUN)

dan FEALAC Bi-Regional Development Center for

SMEs, yang menjadi iconic project FEALAC.

Fasilitasi terhadap connectivity dan networking

melalui business forum dan journalist visits;

peningkatan kemudahan perjalanan dan

pergerakan masyarakat sesuai dengan peraturan

nasional; serta promosi direct flight antar

kawasan; dan bebas visa kunjungan

wisata/bisnis.

Penetapan Thailand dan Kosta Rika untuk

menggantikan Indonesia dan Kolombia sebagai

Koordinator Regional bersama FEALAC masing-

masing untuk Asia Timur dan Amerika Latin

periode 2013-2015.

Pengajuan FEALAC National Projects Indonesia

pada tahun 2014, yaitu:

o Working Group on Politics, Culture,

Education and Sports (WGPCES): Youth

FEALAC Conference di Pontianak, Mei 2014;

Sport Industry Seminar di Bali, September

2014; dan Traditional Sport Promotion

(PencakSilat) pada tahun 2014.

o Working Group on Economy and Society

(WGES): Enhancement on Industrial and

Technology Infrastructure, dengan

timeframe pada periode 2015-2019.

o Working Group on Science and Technology

(WGST): ASEAN-FEALAC Initiative on Science,

Technology and Innovation through

Academician-Business-Government-Society

(ABGS) di Bali, September/Oktober 2014.

29

Pelaksanaan Bali Democracy Forum ke-VI

padatanggal 7 – 8 November 2013

di Nusa Dua, Bali

Bali Democracy Forum, 10 – 11

Desember 2008

Bali Democracy Forum

SEKILAS INFO

Sepanjang tahun 2013, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono telah melakukan

kunjungan ke sepuluh negara sahabat di

kawasan Asia, Afrika dan Eropa, yaitu

empat negara di Kawasan Asia dan

Kawasan Eropa, dan dua negara di

Kawasan Afrika.

Empat negara di Kawasan Asia (40%)

tersebut adalah Singapura, Myanmar,

Kazakhstan, dan Jepang.

Dua negara di Kawasan Afrika (20%)

tersebut adalah Liberia, dan Nigeria.

Empat negara di Kawasan Eropa (40%)

adalah Jerman, Hongaria, Swedia, dan

Polandia.

FAKTA SINGKAT

Indonesia menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) sejak tahun 2008, sebagai upaya untuk turut menciptakan struktur kawasan yang stabil dan demokratis.

BDF menjadi agenda tahunan di kawasan dan merupakan forum sharing of experiences and best practices di bidang perdamaian dan demokrasi. BDF mengedepankan nilai-nilai demokrasi yang bersifat home-grown, menjunjung pluralisme, dan inklusif.

TUJUAN Bali Democracy Forum bertujuan mem-promosikan kerjasama antar negara dalam pengembangan kelembagaan sosial dan politik untuk kepemerintahan yang demokratis. Bali Democracy Forum telah berhasil, antara lain, menyepakati untuk memperkuat sistem demokrasi di Asia-Pasifik denganme-lakukan pertemuan tahunan pada tingkat Menteri di Bali. Selain pertemuan utama, juga diselenggarakan seminar, lokakarya, round-tables dan research presentations.

APAKAH ANDA TAHU?

Tema - tema yang diangkat di Bali

Democracy Forum antara lain :

Keunggulan demokrasi dalam

menjaga perdamaian

Kemajuan ekonomi

Penegakan hukum dan HAM

Penataan pemerintahan global

30

11%

84%

5%

Peserta Bali Democracy Forum 2013

Pasifik Asia Eropa

25%

16% 59%

Pengamat Bali Democracy Forum 2013

Afrika Amerika Eropa

PESERTA BDF (2013)

Terdapat 43 negara yang menjadi peserta

Bali Democracy Forum 2013.

5 negara dari kawasan Pasifik, yaitu

Australia, Fiji, Selandia Baru, Papua

Nugini, dan Kepulauan Solomon.

Terdapat 36 negara dari kawasan Asia,

yaitu Indonesia, Afghanistan, Azerbaijan,

Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja,

Tiongkok, India, Iran, Irak, Jepang, Yordania,

Kazakhstan, Korea Selatan, Kuwait, Kirgizstan,

Laos, Lebanon, Malaysia, Mongolia,

Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina,

Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Sri

Lanka, Thailand, Timor Leste, Uni Emirat Arab,

Uzbekistan, Viet Nam, Yaman.

2 negara Eropa yang menjadi peserta BDF

2013, yaitu Rusia dan Georgia

PENGAMAT BDF (2013)

FAKTA SINGKAT

Terdapat 44 negara yang menjadi Observer

pada Bali Democracy Forum 2013.

12 negara dari kawasan Afrika, yaitu Algeria,

Mesir, Kenya, Liberia, Madagaskar, Maroko,

Mozambik, Nigeria, Senegal, Sudan, Tunisia

dan Zimbabwe.

Terdapat 7 negara dari kawasan Amerika,

yaitu Brasil, Kanada, Meksiko, Peru,

Suriname, Amerika Serikat, dan Venezuela.

25 negara Eropa yang menjadi pengamat

BDF 2013, yaitu Austria, Belarusia, Belgia,

Bosnia- Herzegovina, Bulgaria, Kroasia,

Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis,

Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Belanda,

Norwegia, Polandia, Portugal, Serbia,

Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina

dan Inggris.

31

Bali Democracy Forum, 7 – 8 November 2013

0

50

100

150

2008 2010 2012

Tingkat Partisipasi dalam Bali Democracy Forum (BDF)

2008 - 2013

Jumlah Negara Peserta dan Observer BDF

APAKAH ANDA TAHU?

Selain ke-44 negara yang menjadi pengamat Bali Democracy Forum 2013, Sekretariat ASEAN, Masyarakat Demokrasi, Uni Eropa, ICRC, International IDEA, Melanesian Spearhead Group, PBB, UNAOC turut serta menjadi pengamat BDF 2013.

PARTISIPASI Dalam perjalanannya, tingkat partisipasi negara peserta dan negara observer meningkat dari tahun ke tahun. Dari 28 negara pesera dan observer pada tahun 2008 menjadi 128 negara peserta dan observer pada tahun 2013.

APAKAH ANDA TAHU?

Pelaksanaan Bali Democracy Forum merupakan sebuah inisiatif dan inspirasi demokrasi yang dapat meningkatkan citra positif Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, khususnya dalam pengembangan pengalaman dan best practices bagi demokrasi di kawasan Asia-Pasifik, dan dapat dicermati sebagai keberhasilan strategi diplomasi Indonesia dalam mempromosikan dan mengembangkan demokrasi di Asia-Pasifik yang akan berdampak pada pengembangan demokrasi di dalam negeri.

Diharapkan, dengan penyelenggaraan Bali Democracy Forum dapat dihasilkan gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan besar dalam pengembangan demokrasi bukan saja di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia-Pasifik pada umumnya. DIharapkan Bali Democracy Forum di tahun-tahun mendatang terus berkembang sebagai rujukan dalam upaya pemajuan demokrasi di kawasan Asia-Pasifik.

32

Sebagai tindak lanjut berbagai

rekomendasi yang dihasilkan BDF, Presiden RI pada 10 Desember 2008 meresmikan berdirinya Institute for Peace and Democracy (IPD) sebagai implementing agency.

IPD telah menyelenggarakan berbagai lokakarya dengan sejumlah negara seperti Mesir, Tunisia, Myanmar, dan Fiji mengenai isu-isu transisi demokrasi dan penegakan HAM.

IPD juga melaksanakan berbagai kerjasama akademis, pelatihan teknis, networking dengan lembaga dan organisasi, serta menerbitkan papers dan periodicals terkait pengembangan demokrasi. Lembaga independen ini berkedudukan di Kampus Jimbaran Universitas Udayana, Bali, yang didukung penuh oleh Kementerian Luar Negeri.

33

Posisi Indonesia KiniMoving forward..

1980án Indonesia mulaimemberikanbantuan teknik

Indonesia is a Middle-Income Country (World Bank)

Anggota G20

“Giving While Receiving”

• Anggota G20

• Observer OECD

• Emerging Middle Income Country

PosisiIndonesia

• Indonesia diharapkanmembagikapasitas danpengetahuan

Increase Responsibilities • Meningkatnya

permintaan kerjasama teknik darisesama negaraberkembang

Increase Demand

Kerja Sama Teknik

Indonesia sebagai Negara

Pemberi Bantuan

Kerja Sama Selatan Selatan dan

Triangular Indonesia

APAKAH ANDA TAHU?

Dasar : Jakarta Commitment on Aid

for Development Effectiveness, 2009

dan Perpres No. 5 Tahun 2010,

tentang RPJMN 2010-2014

2010 : Dibentuk Tim Koordinasi

Pengembangan Kerjasama Selatan-

Selatan Indonesia, yang terdiri atas

unsur-unsur Kemlu, Setneg,

Bappenas, Kemkeu dan K/L terkait

Tim bertugas untuk mendesain Blue

Print dan Grand Design Indonesia

South-South Cooperation

Fokus Indonesia South-South

Cooperation adalah pembangunan

ekonomi yang mengarah pada

perdagangan internasional dan

memperkuat diplomasi internasional

34

RENCANA INDUK DAN CETAK BIRU KSST INDONESIA

PRINSIP, MODAL DASAR DAN KARAKTERISTIK KSS INDONESIA

PenguatanKelembagaan

Pengembangan Program danPendanaan

Penguatan kelembagaan tim koordinasi KSST

melalui penguatankoordinasi danpembentukan

national focal pointKSST

• Pengembangan kerjasamapembangunan melaluiflagship dan tailor made program.

• Pelaksanaan KSST secarafleksibel.

• Peningkatan potensipendanaan KSST, baik yang berasal dari APBN, mapunkerjasama bilateral, multilateral, trust fund, perbankan dan swasta.

Monev dan Knowledge Management

•Pengembangan monevkegiatan KSST

•Pengembangan sisteminformasi sebagailandasan dalampelaksanaan knowledge sharing dan mendukungbisnis proses kegiatanKSST.

VISI KSST INDONESIA“Better Partnership for Prosperity”

UUD ‘45, RPJPN, RPJMN, KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

FAKTA SINGKAT KERJA SAMA TRILATERAL

APAKAH ANDA TAHU?

Dalam kurun waktu 2006-2013, 66 program

peningkatan kapasitas telah dilaksanakan,

diikuti oleh 1094 peserta dari 63 negara.

Saat ini Indonesia telah menjalin dan

mengembangkan kerja sama trilateral

dengan 16 Negara (Amerika Serikat,

Australia, Austria, Argentina, Belanda,

Brazil, Canada, Denmark, Inggris, Jepang,

Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss,

Thailand,Turki) dan 8 Organisasi

Internasional (Asia Foundation, Colombo

Plan, G-15, Islamic Development Bank, FAO,

UNESCO, UNDP, dan UNIDO)

35

Peresmian “2nd Congress Of Indonesian

Diaspora ‘Pulang Kampung’ Oleh Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono

DIPLOMASI PUBLIK RI 2013

DIASPORA

Menyusul Kongres Diaspora Indonesia

I yang diselenggarakan di Los Angeles

tahun 2012, pada tanggal 18 – 20

Agustus 2013 Kongres Diaspora

Indonesia II (KDI II) telah

diselenggarakan di Jakarta Convention

Center. Kongres dengan tema “Pulang

Kampung” dihadiri oleh lebih dari

8000 orang peserta baik dari dalam

negeri maupun dari Diaspora

Indonesia yang berasal dari 59 negara.

HASIL KONGRESS

DIASPORA KE-2

Kongres menghasilkan dokumen akhir berjudul “Diaspora Indonesia: Serempak untuk Beraksi” yang memuat sejumlah rekomendasi, yaitu (i) pembentukan Indonesia Diaspora Global Network yang mewakili seluruh national chapters; (ii) pendirian kantor kepentingan diaspora yang berbadan hukum Indonesia di Jakarta serta (iii) pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia setiap 2 (dua) tahun sekali serta mendorong pimpinan chapters diaspora di kawasan untuk melakukan intersessional meeting di selama kurun waktu tersebut.

36

Bapak Wakil Menteri Luar Negeri RI Bertemu

dengan peserta BSBI

Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

(BSBI)

FAKTA SINGKAT

Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

adalah kegiatan Kemlu RI yang

memperkenalkan para generasi

muda negara-negara sahabat dengan

berbagai ragam identitas dan

kepribadian bangsa Indonesia yang

khas, seperti sikap menghargai

keberagaman/kebhinekaan,

kekeluargaan, kesantunan, toleransi,

dan keterbukaan dengan harapan

para peserta akan menjadi sahabat

dari Indonesia (friends of Indonesia)

di masa mendatang.

APAKAH ANDA TAHU?

Program BSBI terdiri BSBI Reguler

diadakan di 5 sanggar seni budaya di 5

kota dan BSBI Kekhususan

diselenggarakan dengan tema berbeda-

beda di setiap tahunnya, sejak tahun

2010. Hingga 2013 tercatat sebanyak

518 peserta/ alumni BSBI Reguler dan

Kekhususan yang berasal dari 55

negara.

37

PRESIDENTIAL FRIENDS

OF INDONESIA

Kemlu, bekerjasama dengan Kantor

Presiden Urusan Hubungan

Internasional, telah

menyelenggarakan program

Presidential Friends of Indonesia

(PFoI). Program ini bertujuan

mengembangkan pemahaman yang

lebih mendalam dan memberikan

updates tentang perkembangan

Indonesia secara umum, khususnya

di bidang politik, ekonomi, dan

sosial-budaya kepada para peserta

yang berlatar belakang Indonesianis,

yang memiliki berbagai ketokohan,

termasuk sebagai akademisi.

UPDATE FROM THE

REGION

Kementerian Luar

Negerimengundang Pemerintah

Daerah untuk melakukan promosi

daerahnya dihadapan para Duta

Besar negara-negara sahabat,

perwakilan organisasi

internasional, para pengusaha,

calon investor, para bankir

nasional maupun internasional,

serta media massa.

FAKTA SINGKAT

Kegiatan UFTR selama 2013

Badan Pengusahaan Batam

(BP Batam/ Batam Indonesia

Free Zone Authority- BIFZA),

19 Juni 2013

Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Timur, 3 Juli 2013

Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Timur, 3 Juli 2013

38

DIPLOMATIC TOUR

Diplomatic Tour(DT) merupakan

kegiatan kunjungan ke daerah

oleh para diplomat asing di

Indonesia untuk melihat

berbagai potensi seperti

pengembangan ekonomi dan

pariwisata di berbagai daerah di

Indonesia.

PROMO KULINER

INDONESIA

Guna mensukseskan promosi kuliner Indonesia, utamanya 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada bulan Desember 2012, Kemlu berkomitmen untuk mendorong promosi kuliner Indonesia sejalan dengan upaya penguatan diplomasi ekonomi dan promosi Indonesia di luar negeri.

UPDATE FROM CEOs

(UFCs)

Menyusul kesuksesan

penyelenggaraan UFC 2012,

Kemlu telah menyelenggarakan

kegiatan Updates from CEOs

(UFC) 2013 dengan tema

“Strengthening Business

Partnerships for Greater

Cooperation” pada tanggal 28

Maret 2013 di Ruang Nusantara

Kemlu.

39

2011, 78

2012, 66

2013, 66

Jumlah Peserta 2011- 2013

Foto Bersama para peserta OSTW dengan Bapak

Menteri Luar Negeri RI.

OUTSTANDING

STUDENTS FOR THE

WORLD (OSTW)

APAKAH ANDA TAHU?

Pada tahun 2013, program OSTW

dlaksanakan tanggal 4-10 Juni

2013. Sebanyak 21 siswa

berprestasi Indonesia telah

melakukan kunjungan ke Inggris

untuk melakukan pertemuan dan

diskusi interaktif dengan Pejabat

Kemlu Inggris, Parlemen Inggris,

Departement of Business,

Innovation and Skills (BIS), PPI

Inggris, BBC, serta melakukan

kunjungan dan diskusi di

Universitas Oxford serta

pertemuan dengan Sekjen

International Maritime

Organization (IMO).

FAKTA SINGKAT

Sebagai wadah bagi kalangan generasi muda Indonesia untuk memahami pelaksanaan diplomasi dan politik luar negeri Indonesia, sejak tahun 2003 Kemlu memiliki Program Duta Belia dengan melibatkan generasi muda berprestasi Indonesia, utamanya para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Pada tahun 2013 sebanyak 66 anggota Paskibraka telah mendapatkan sesi pembekalan materi tentang diplomasi dan politik luar negeri RI, serta melakukan kunjungan ke Beijing, RRT. Hingga tahun 2013, jumlah peserta dan alumni Duta Belia telah mencapai 713 orang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

40

PUBLIC OUTREACH

APAKAH ANDA TAHU?

Dalam upaya memberikan

pengenalan dan pemahaman

yang lebih baik mengenai

pelaksanaan diplomasi dan

politik luar negeri Indonesia

kepada para pemangku

kepentingan di dalam dan luar

negeri, Kementerian Luar Negeri

secara rutin melaksanakan

sosialisasi dan public lecture atau

kuliah umum. Dengan demikian

publik di tanah air dan di luar

negeri dapat memperoleh

gambaran yang sebenarnya

mengenai diplomasi dan politik

luar negeri Indonesia.

MUSEUM KONPERENSI

ASIA AFRIKA BANDUNG

Salah satu tugas Museum Konperensi

Asia Afrika (MKAA) adalah melakukan

kegiatan sosialisasi dan promosi nilai-

nilai Konperensi Asia Afrika kepada

masyarakat luas, khususnya para

pelajar dan mahasiswa. MKAA telah

melakukan serangkaian kegiatan

seminar, pameran yang melibatkan

berbagai komunitas di kota bandung

dan sekitarnya serta beberapa

wilayah Indonesia lainnya.

SEKILAS INFO

MKAA menerbitkan beberapa buku,

diantaranya:

The Bandung Connection,

Sejarah Konperensi Asia Afrika,

Tonggak-Tonggak

Perjalananku,

Sejarah Perancangan Lambang

Negara,

The BandungConnection dalam

bentuk audio book.

41

DIALOG LINTAS AGAMA

APAKAH ANDA TAHU?

Sejak dicanangkan tahun 2004,

Dialog Lintas Agama (DLA)

merupakan kegiatan soft power

yang banyak menarik minat negara-

negara sahabat untuk bekerjasama

dengan Indonesia dalam

mengedepankan sikap toleransi dan

saling memahami antar sesama

umat beragama dan antar

peradaban. Kegiatan DLA

merupakan upaya pro-aktif

Indonesia melawan stereotip

negatif tentang Islam yang

berkembang di Barat dimana

terdapat anggapan bahwa Islam

berada dibalik berbagai aksi

terorisme.

SEKILAS INFO

DLA juga dimanfaatkan untuk

menampilkan Indonesia sebagai

negara multikultur yang hidup

bertoleransi dan harmoni, sekaligus

berkontribusi demi terciptanya

“harmony among civilizations”.

Kegiatan DLA senantiasa melibatkan

pemangku kepentingan: tokoh

agama, masyarakat madani,

akademisi, media, dan generasi

muda.

42

DIPLOMASI MELALUI

MEDIA

ADAM MALIK AWARD

Sejak 2012, Kementerian Luar Negeri

memberikan AMA kepada media/ jurnalis

yang berpartisipasi aktif dalam

memberitakan isu hubungan internasional

dan politik luar negeri Indonesia, khusus

kegiatan diplomasi Menteri Luar Negeri

RI, Kementerian Luar Negeri dan

Perwakilan RI secara akurat dan

berimbang serta konten pemberitaannya

bersifat informatif dan edukatif bagi

masyarakat luas.Penghargaan AMA

diberikansetiaptahunpadakegiatanPernyat

aanPersTahunanMenteriLuarNegeri

(PPTM).

SEKILAS INFO

Berbagai kegiatan Kementerian Luar

Negeri di bidang Informasi dan Media

mengedepankan kemitraan dengan media

baik nasional maupun internasional dalam

diseminasi informasi mengenai

pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.

Sepanjang 2013, telah difasilitasi 34

peliputan kegiatan Menlu RI dan

Kementerian Luar Negeri lainnya, terkait

kerjasama dan hubungan bilateral,

regional dan multilateral.

PEMENANG AMA

AMA terdiri dari 5 (lima) kategori

penghargaan, yaitu Media Cetak Terbaik,

Media Online Terbaik, Media Televisi

Terbaik, Media Radio Terbaik, dan

Jurnalis Terbaik. Tahun 2013,

penghargaan AMA diberikan kepada

Kompas (jurnalis terbaik AMA 2012),

SCTV (media televisi terbaik 2013) dan

TVRI (media televisi terbaik 2012). Para

pemenang berkesempatan untuk meliput

kegiatan Menteri Luar Negeri RI pada

Sidang Umum PBB di New York di bulan

September 2013.

Sementara, Harian The Jakarta Globe

(media cetak terbaik AMA 2013), Kompas

(media cetak terbaik AMA 2012), dan RRI

(media radio terbaik 2013)

berkesempatan untuk mewawancarai

Perdana Menteri Belanda dan kegiatan

diplomasi perwakilan RI di Den Haag,

pada November 2013

Penghargaan Adam Malik Award bagi insan media yang

diberikan pada Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI.

(Sumber: Dit. Infomed 2013)

43

APAKAH ANDA TAHU?

Keindahan dan keberagaman lanskap

alam mulai dari pegunungan, pantai,

hutan tropis, taman laut serta

keanekaragaman flora dan fauna menjadi

daya tarik pembuatan film dokumenter

maupun non-dokumenter .

Keragaman budaya dan etnis yang

tersebar dari Sabang sampai Merauke,

menarik untuk diliput / dibuat film

documenter

Demokratisasi dan kebebasan pers serta

kondisi politik dalam negeri yang dinamis

menjadi daya tarik bagi jurnalis asing

untuk meliput perkembangan dalam

negeri Indonesia

Isu-isu menonjol: terorisme, human

trafficking, illegal immigrant, TKI/TKW,

trans-national crime, masalah perbatasan.

SEKILAS INFO

Tahun 2013 sebanyak 633 Media Asing

telah melakukan peliputan/Syuting film

ke berbagai daerah di Indonesia,

termasuk 21 kunjungan ke Papua dan

Papua Barat.

Journalist Visit Program (JVP) Kementerian Luar Negeri telah

melaksanakan Journalist Visit Program

(JVP) tahun 2013, yang diikuti oleh 8

(delapan) orang jurnalis dari Rusia,

Kazakhstan, Perancis, Turki, dan Jepang.

Para peserta JVP 2013 memperoleh

kesempatan untuk mengenal lebih luas

dan mendalam mengenai Indonesia.

Seusai mengikuti program, para jurnalis

telah memuat tulisan dalam bentuk

artikel atau feature mengenai seni,

budaya, ekonomi dan pariwisata

Indonesia di media mereka masing-

masing. Melalui program yang diadakan

sejak tahun 2006 ini, pemahaman

masyarakat dari Negara-negara peserta

program diharapkan semakin positif

mengenai Indonesia, khususnya di bidang

pariwisata, budaya dan ekonomi.

Gambar : Suasana liputan peserta JVP dari Kazakhstan

(sumber : Dit. Infomed)

KUNJUNGAN JURNALISTIK

ASING KE INDONESIA 2013

44

PELIPUTAN PENANGANAN

WNI OVERSTAYERS

Dalam rangka penyebarluasan

informasi mengenai upaya dan

penanganan pemulangan Warga

Negara Indonesia Overstayers (WNIO)

oleh KJRI Jeddah dari Arab Saudi ke

Indonesia kepada publik luas di

Indonesia, Kementerian Luar Negeri

telah memfasilitasi empat orang

wartawan Kompas TV, harian Kompas,

LKBN ANTARA untuk melakukan

peliputan kegiatan pemulangan WNIO

tersebut pada tanggal 6 – 12 Desember

2013.

Gambar :Suasana pemulangan para WNIO

(sumber: KJRI Jeddah)

45

FAKTA SINGKAT

764.439 jumlah pengunjung Portal Situs

Kemlu tahun 2013

03 Menit 43 Detik Portal Situs

dikunjungi secara rata-rata oleh

pengunjung

2.486.340 kunjungan/page views

Portal Situs Kemlu di tahun 2013

555.635 kunjungan berasal dari

Indonesia

AS menempati peringkat ketiga

kunjungan terbanyak Portal Situs Kemlu

PORTAL SITUS KEMLU Sejak disahkannya Peraturan Menteri Luar

Negeri (Permenlu) Nomor 03 Tahun 2012,

Portal Situs Kementerian Luar Negeri telah

berkembang menjadi gerbang digital

informasi dan basis data yang aktual,

akurat, kredibel, akuntabel dan

berkesinambungan bagi publik. Portal

Situs Kemlu telah menjadi rujukan bagi

para akademisi, peneliti, mahasiswa,

Kedubes-kedubes di Jakarta, Organisasi

Internasional, instansi/lembaga terkait

dan media massa untuk mendapatkan

data yang mereka perlukan.

DISEMINASI INFORMASI CAPAIAN

DIPLOMASIMELALUI PORTAL

SITUS KEMLU

(Sumber: googleanalytic/Dit.Infomed 2013)

46

Gambar : Perbandinganumurpengunjung Portal Situs Kemlu

(sumber : googleanalytic/dit. Infomed 2013)

APAKAH ANDA TAHU? Pengunjung Portal Situs Kemlu sangat

beragam dari segi umur. Di tahun 2013,

pengunjung terbanyak mayoritas

merupakan kaum muda dan menengah (18-

34) dengan prosentase 51%. Portal Situs

Kemlu juga dapat dikatakan mampu

menjangkau semua golongan dengan

berimbangnya prosentase pengunjung

wanita dan laki-laki. Dari total pengunjung

di tahun 2013, 54,15% laki-laki dan 45,85 %

perempuan.

Perbandingan pengunjung lama dan baru

Portal Situs Kemlu cukup berimbang.

Seiring dengan semakin berkembangnya

teknologi informasi dan kebutuhan akan

informasi diplomasi Indonesia, pengunjung

baru Situs Kemlu terus bertambah. Pada

tahun 2013, Portal Situs Kemlu memiliki

444.139 pengunjung baru.

DIPLOMASI DAN MEDIA SOSIAL Portal Situs Kemlu juga memaksimalkan

penggunaan media sosial dalam diseminasi

informasi baik yang berbahasa Indonesia dan

berbahasa Inggris.

Pada tahun 2013, pengunjung media sosial

Kemlu mengalami peningkatan. Tercatat untuk

Facebook berbahasa Indonesia Kemlu

mendapatkan 9.334 Likes dan yang berbahasa

Inggris mendapatkan 256 Likes.

Untuk twitter, hingga Desember 2013, Kemlu RI

memiliki 10254 pengikut dan terus mengalami

kenaikan setiap bulannya. Sedangkan twitter

berbahas Inggris memiliki 66 pengikut.

47

Aksesibilitas Situs Kemlu Pada Berbagai Provider Komunikasi di Indonesia

(Sumber: googleanalytic/Dit.Infomed 2013)

APAKAH ANDA TAHU? Portal Situs Kemlu juga memiliki aksesibilitas yang

tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuannya

menjangkau berbagai smartphone dengan Situs

versi mobile. Penggunaan versi mobile dapat diakses

melalui berbagai smartphone seperti: (1) Ipad, (2)

Samsung Galaxy, (3) Nokia Lumia dan (4) Blackberry.

Hal ini juga didukung aksesibilitas Portal Situs Kemlu

ke berbagai Provider Komunikasi yang ada di

Indonesia.