kumpulan peribahasa indonesia beserta artinya
DESCRIPTION
PERIBAHASATRANSCRIPT
Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya | 69 Contoh
Peribahasa Lengkap Dengan Artinya
Diposkan oleh Syarif Cr on 24 Jun 2012
Hi sob, kali ini saya akan mencoba berbagi masalah
pelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya masalah Bab
Peribahasa. Sebenarnya Peribahasa Indonesia sudah
sering digunakan oleh masyarakat. Keanekaragaman
adat-istiadat, budaya, dan bahasa di negara Indonesia
berpengaruh pada perbendaharaan kalimat, yaitu
Peribahasa Indonesia. Berikut ini saya akan memberikan
kumpulan Peribahasa Indonesia beserta arti atau
maknanya.
1. Besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar
pengeluaran daripada pendapatan. bisa dibilang orang
yang tidak bisa mengatur keuangan.
2. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang
ditendang. Artinya hanya mau bersama disaat senang
saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
3. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang
banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
4. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati
meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan
nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti
akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
5. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang
yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang
tidak mungkin.
6. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya bagai
seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang
sangat sulit untuk dipilih.
7. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang
melayang. Artinya hanya mau bersama saat sedang
senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
8. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya kalah
ataupun menang sama-sama menderita.
9. Bagaikan abu di atas tanggul.Artinya orang yang
sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah
jatuh.
10. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula
ikan.Artinya Di mana pun berada pasti akan tersedia
rezeki buat kita.
11. Adat pasang turun naik. Artinya kehidupan di dunia
ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
12. Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Artinya jika membagi maupun memutuskan sesuatu
hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
13. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang
banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
14. Air tenang menghanyutkan. Artinya orang yang
kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak
menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
15. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Artinya Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat
orangtuanya.
16. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak
jadi. Artinya Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati
dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil
yang baik.
17. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu
jatuh juga. Artinya Sepandai-pandainya manusia, suatu
saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
18. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya Orang
sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
19. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang
berguncang. Artinya Orang yang berilmu tidak akan
banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak
bicara seolah-olah tahu banyak hal.
20. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama
dalam masalah percintaan.
21. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan
yang telah diperbuat.
22. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
24. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar
juga. Artinya Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi
terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
25. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya
Seiya sekata dalam semua keadaan.
26. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Artinya Segala sesuatu dalam kehidupan bukan
manusia yang menentukan.
27. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke
dalamnya. Artinya Bermaksud mencelakakan orang lain,
tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
28. Jauh di mata dekat di hati. Artinya Dua orang yang
tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
29. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu
memikul. Artinya Seberat apapun penderitaan orang
yang melihat, masih lebih menderita orang yang
mengalaminya.
30. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya Ungkapan
bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya
sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti
segala macam perintah yang menindas, namun di
dalam hati tetap menentang.
31. Lain di bibir lain di hati. Artinya Perkataan yang
tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
32. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa
sengat. Artinya Berwajah rupawan namun perilakunya
jahat.
33. Ada harga ada rupa. Artinya Harga suatu barang
tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
34. Membelah dada melihat hati. Artinya Ungkapan
untuk menyatakan kesungguhan.
35. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera
dimuntahkan. Artinya Berpikir baik-baik sebelum
bertindak agar tidak kecewa.
36. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya Menjadi
celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
37. Pandai berminyak air. Artinya Pandai menyusun
kata-kata untuk mencapai maksudnya.
38. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan.
Artinya Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah
lakunya.
39. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya
Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
40. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali
setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul.
Artinya Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya,
meski besar ataupun kecil.
41. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya Seseorang yang
dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
42. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya Orang
selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
43. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar
diri. Artinya Belajar untuk mengendalikan diri dan
meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
44. Seludang menolak mayang. Artinya Sebutan untuk
orang sombong dan melupakan orang lain yang telah
berjasa dalam hidupnya.
45. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia
bersua. Artinya Bisa menyampaikan maksud dengan
cara yang tepat.
46. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.
Artinya Kita bisa melihat perangai seseorang melalui
tutur katanya.
47. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya
Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
48. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan,
tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya
Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang
didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang
dialami diatasi bersama-sama juga.
49. Tambah air tambah sagu. Artinya Tambah banyak
permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila
bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
50. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di
dalam, sekali pasir berubah. Setiap terjadi perubahan
pimpinannya, berubah pula aturannya.
51. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat
dipadamkan lagi. Artinya Orang yang tidak mampu
menolak bahaya yang menimpanya.
52. Hancur badan di kandung tanah, budi baik
dikenang jua. Artinya Budi pekerti, amal kebaikan, akan
selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal
dunia.
53. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya Perbuatan
baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat
dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
54. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu
tanda akan hujan. Artinya Sesuatu pasti akan ada
identitas atau tanda khususnya.
55. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya
Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan
jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
56. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan.
Artinya Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih
dahulu.
57. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang
kekurangan. Artinya Hawa nafsu tidak boleh
diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
58. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali
jalan jera. Artinya Bagaimanapun bodohnya seseorang,
jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk
kedua kalinya.
59. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut
tampaklah dia. Artinya Hal yang sudah pasti,
kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
60. Sehari selembar benar, setahun selembar kain.
Artinya Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan
keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang
baik.
61. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai.
Artinya Orang yang sedang lengah mudah
dimanfaatkan oleh musuhnya.
62. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting.
Artinya Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang
akan berakibat kurang baik.
63. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia
dengan kata. Artinya Segala pekerjaan harus dilakukan
menurut tata cara aturannya masing-masing.
64. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan
dimuntahkan. Artinya perundingan yang baik jangan
disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-
dalam.
65. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya
Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat
memberikan bantuan.
66. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya Setiap
perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati
orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah
berakhir.
67. Makan hati berulam rasa. Artinya Menderita karena
perbuatan orang yang kita sayang.
68. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah
sekali ke atas. artinya Keberuntungan atau nasib
manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di
atas.
69. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya.
Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya
mengalah.