kumpulan hasil legal anotasi oleh eksaminator
TRANSCRIPT
'1*( avo b Fr"r'
4.4 C
CLKUtt,IPULAN
HASIL LEGAL ANOTAST(CATATAN HUKUM)
OLEH EKSAMINATOR
1. LEGAL ANOTASI KASUS MOCH. CHAMIMBADRUZZAMAN (KASUS KORUPST APBDKABU PATEN TULUNGAGUNG)
2. LEGAL ANOTASI KASUS Drs. MISBAHULMUNIR (KASUS KORUPST KPU DAERAHKABUPATEN LUMAIANG)
3, LEGAL ANOTASI KASUS Drs, H, IMAMMUHADT, MBA, MM. (KASUS KORUPST APBDKABUPATEN BLTTAR)
KERIASAMA: i
YPSDI rr MaPPI FH UI - PARTNERSHIP
n
SURABAYAf JUNI - NOVEMBER 2OO5
L"CATATAI{ HUKUII (LEGAL *lElJ!*Hftt+X: !]i]
f-UTU$Al"l SEIA NOMOR: 120lPid.B/2005/PN TA
Oleh : Agus Yunianto (LBH Surabaya) !
I. URAIAN RINGKAS PERKARA.
Surat dakwaan dinyatakan tiiak memsnuhi syarat materiil sesuaiketentuan pasai .{43 ayat i2)KUHAP, karena pada dakWaan primair tidak diuraikan $ecara cermat, jelas dan lengkap unsur-unsur delik $eeara melawan hukum yang merupakan delik inti. $erta'peraturan-peraturan manayang dilanggar oleh terdakwa dalam menandatangani $urat Keputusan DPRD Kabupaten
Tulungagung Nomor 01 tahun 2003 tentang Penetapan Gaji Pokok Bupati Tulungagung dan WakilBupati Tulungagung yang mengakibatkan penggelembungan pengfasilan tetap pimpinan dan
anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Tahun 2003. Bagaimana keterkaitan antaraditandatanganinya SK DPRD Kabupaten Tulungagung tersebut dengan akibat penggelembunganpenghasilan tetap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Tahun 2003.
II. CATATAN HUKUM,
1. Tidak memenuhisyarat materiilsesuaidengan pasal 143 ayat (2) b KUHAP.
-$arat surat dakwaan dapat dilihat dalam pasal 143 KUHAP dan harus memenuhidua syarat :
1.1. Syarat formal memuat hal-hal yang berhubungan dengan tanggal dan ditanCatangeni clehpenuntut umum, nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis ketamin,kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan temangka.
1.2. Syalat materiil memuat dua unsur yang tidak boleh dilalaikan : uraian secara cermat, jelasdan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dan menyebut waktu {tempus delicti)dan tempat tindak pidana (locus delicti) dilakukan.
Pasal 143 KUHAP tidak rnernberikan penjelasan secara mendetail tentang syarat materiil selainyang telah tertulis sebagaimana adanya. Dengan demikian yang menentukan batal atau tidaknyasuatu surat dakwaan adalah hakim, Ukuran obyektif untuk melakukan penilaian suatu suratdakwaan diantaranya didasarkan kepada kenyataan praktek peradilan :
1.2.1, Surat dakwaan tidak jelas dan lengkap memuat unsur-unsur tindak pidana yangdidakwakan. Atau isi rumusan surat dakwaan antara yang satu dengan yang lain safn[bertentangan. Atau surat dakwaan tidak merinci secara jelas bagaimana tindak pidanadilakukan terdakwa, Atau surat dakwaan tidak mencantumkan becara jelas waktu dan tempattindak pidana dilakukan.
1 .2.2. Hak terdakwa dirug ikan untuk melakukan pembelaan diri.
2. Posisi Dakwaan Primair dan Sekundair,
Terdapat berbagai bentuk surat dakwaan sebagai berikut :
1, Dakwaan Altemative;2, Dakwaan $ubsidah;3. Dakwaan Kumulatif.
1. Dakwaan Alternative.
Dakwaan berbentuk altemative tidak diatur secara tegas dalam ketentuan perundang-undangan.
Namun demikian keberadaannya sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan daripraktek sistim peradilan pidana (criminal justice system). Definisi umum yang lazim diberikan
2,1. Dakwaan yang"satu menjadi "pengganti'dakwaan yang lain atau one that substitutes for
,.r. ii,Xl!fl'o.r,iirn penuntut umum menawarkan (otrering) atau mengemukakan pitilran
atau option kepada hakim untuk mengambil mana di antara dakwaan yang diajukandianggap tepat untuk mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan terdakwa
;
Jadi dalam dakwaan altemative antara dakwaan yang satu dengan yang lain "salingmengecualikan" Dakwaan yang ditempatkan pada urutan pertama rnengecualikan dakwaanberikutnya atau selebihnya. Ciri utama dakwaan altemative, antara yang satu dengan yang lainterdapat perkataan u
atau'.
Sesuai dengan sifat dakwaan adalah altemative accusation atau altemative tenlastelegging, earapemeriksaannya adalah sebagai berikut :
Periksa dan pertimbangkan terlebih dahulu dakwaan urutan pertama. Jika dakwaan urutanpertama terbukti, dengan sendirinya langsung mengecualikan dakwaan berikutnya, dalarnarti tidak perlu diperiksa dan dipertimbangkan lagi, dengan demikian pemidanaandidasarkan pada dakwaan telsebut.
Jika dakwaan urutan pertama tidak terbukti, hakim wajib melanjutkan pemeriksaan danmempertimbangkan dakwaan selanjutnya, dengan ketentuan :
2.1, Membebaskan terdakwa daridakwaan urutan pertama yang tidak terbukti, dan2.?. Menjatuhkan pemidanaan terhadap dakwaan yang brbukti,2.3. Bisa juga menjatuhkan membebaskan terdakwa dari seluruh dakwaan yang diajukan,
apabila satupun diantara dakwaan tidak ada yang terbukti,
2. Dakwaan Subsidair.
Sekali lagi bentuk dakwaan ini tidak diatur secara tersurat dalam undang-undang akan tetapipraktek peradilan telah mengembangkannya selama bertahun-tahun, Pengertian subsidairitasdapat diartikan sebagai berikut :
2.1. Surat dakwaan penuntut umum yang memuat beberapa (dua atau lebih)dakweanyang disusun berurutan mulaidaridakwaan tindak pidana yang .terberat
ancamanpidananya'sampaikepada dakwaan tindak pidana'yang lebih ringan'(an inferiorportion or capacity).
2.2, Atau bisa juga diartikan dakwaan berikutnya sebagai *cadangan'subsidaircr.ls
daridakwaan teratas dan terdahulu dalam hal, apabila tidak cukup bukti untukmembuktikan dakwaan yang lebih serius maka pemeriksaan dialihkan terhadapdakwaan yang'lebih ringan'apabila untuk itu cukup alat buktinya.
Pada prinsipnya susunan dakwaan yang berbentuk subsidair urutan pertama ditempatkandakwaan tindak pidana yang lebih serius dan leb{h berat ancaman pidananya, yang diberisymbol : Primair. $elanjutnya menyusul berturut-turut dakwaan yang lebih ringan ancamanhukumannya dan diberi simbol : Sub$idair, Lebih Subsidair, Lebih Lebih Subsidair, danseterusnya.
1.
2.
3. Dakwaan Kumulasi (gabungan tindak pidana).
Sepintas lalu disebut dalam pasal 141 KUHAP yang memberikan, kewenangan kepada penuntut
umum untuk m'enggabungkan perkara dalam nsatu surat dakwaan' apabila dalam waktu yang
bersamaan menerima berkas perkara yang mengandung beberapa hal :
a. beberapa tindak'pidana dilakukan oleh seorang yang sama,
b, beberapa tindak pidana yang bersangkut paut satu dengan yang lain, dan
c, beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut paut satu'dengan yang lain, tetapi saling
ada hubungan diantaranYa.
(M. Yahya Harahap, SH, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan
Penuntutan, Edisi Kedua, hal.4554S2, Sinar Grafika, Jakarta; Agustus 2004),
3. Pemecahan Berkas Perkara (spliEing da* * split tr!a!!'
Pada dasarnya pemecahan berkas perkara terjadi disebabkan factor pelaku tindak pidana. terdlii
dari beberapa orang. Apabila terdakwa terdiridaribeberapa orang, penuntut umum
dapat monempuh kebtaksanaan untuk memecah berkas perkara menjadi boberapa berkas sesuai
dengan jumlah terdakwa, sehingga :
3.1, Berkas yang semula diterima penuntut umum dari penyidik, dipecah menjadi dua atau
beberapa berkas perkara ;
3.2, Pemecahan dilakukan apabila yang menjadi terdakwa dalam perkara tersebut, terdiri dari
beberapa orang, Pemecahan berkas dimaksud, masing-masing terdakwa didakwa dalam
satu surat dakwaan yang berdiri sendiri antara yang satu dengan yang lain ;
3.3, Pemeriksaan perkara dalam pemecahan berkas perkara, tidak lagidilakukan bersamaan
dalam suatu persidangan. Masing-masing terdakwa diperiksa dalam persidangan yang
berbeda
3.4. Pada umumnya, pemecahan berkas perkara menjadi penting, apabila dalam perkai'a
tersebut kurang bukti dan kesaksian,
Dengan pemecahan berkas perkara menjadi beberapa perkara yang berdiri sendiri, antara
seseorang terdakwa dengan terdakwa yang lain, masing-masing dapat dijadikan sebagai saksi
$scara timbal balik. Sdang apabila mereka digabung dalam suatu berkas dan pemeriksaan
persidangan, antara yang satu dengan yang lain tidak dapat idijadikan saling menjadi saksi yang
timbal balik. (M. Yahya Harahap, SH, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP
Penyidikan dan Penuntutan, Edisi Kedua, hal. M2, Sinar Grafika, Jakarta, Agustus 2004),
Pasal 142 UU Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana :
Dalan hal patwiltt unutn menqina safu berlras Wilon png memuat beberapa lindak pidana yang dilakukan oleh
bobrapa orwg tenang<a yang tiddr torma$k Mlun kdenfuan pxal 141, pnunfut umum dapat melakukan
penunhttan terhadq maskg+nasing terddruta secara feryisdl.
III, KESIMPULAN.
Melihat kerangkateori dan fakta hukum sebagairnana diruailian tersebut diatas rnaka dapat ditarik
kesimpulan bahwa memang unsur melawan hukum tidak dapat digambartan $ecirra terarrg, jeias
dan cermat -di dalam dakwaan penuntut umum. Apakah tindak pidana terdakwa telah melawan
hukum sebagaimana diatur dalam PP 59 tahun 2000 tentang Gaji pokok Bupati, PP 110 tahun
2000 tentang Kedudukan Keuangan DPRD, PP 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (26 dan 27l,PP 20 Tahun 2001 dan Keppres 74 Tahun
2001, dan Kepmendagri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pengurusan, Pertanggungjawaban dan
Penoawasan Keuanoan Daerah.
Akan tetapi dalam praktek peradilan sangat jarang hakim mengabulkan keberatan atau eksepsiyang diajukan terdakwa atau kuasa hukumnya. Aturan hukum tentang eksepsi sendiri diatur dalampasal 156 KUHAF:
,
{11 Dalam halterdakwa atau ponasefiaf hukum mengaiukan koberatan bahwa pengadilan tidak bewenang mengadiliperkaranya atu dahamn lidak dapat dllaima alau sunat dal<nmar farus dibatalkqn, maka setelah dibei kesempatankepila penunhl unum unfuk menyatakan pendapatnya, hakim mempertimbangkan keberdan tenefut unfuksel an jutny a m en gam bil lrlputus an.
(2). Jlka hakim menyatakan tebmfan tesfut diterima, maka per.haa ltu tidak diprtusa labih lanjut, sebaliknya dalamhal tidak dapat ditefirna atau hakin 0r,tWndarri. hal fercefuif 0ar dapal ddoufus setolah selesaf pemerils aan, maka
sidang dilanpfl<an.
(3) Dalam hal pnunfut umum berkeberatan telhadq kepktsan terce&rf, maka ia dapat mengajukan pedawanan
kepada paryadilan tinggi melalui pengadilan negeri Wng fursaulalan
Umumnya hakim akan mengambil cara memutus setelah selesai pemeriksaan atau memutusbersama-sama pokok perkara terkecuali berkaitan dengan kompetensi absolut, Oleh karena itupenilaian tentang bataltidaknya surat dakwaan dilakukan hakim dalam proses persidangan. Untukmeniaga cara penilaian yang lebih obyektif hakim umumnya memeriksa dulu perkaranya secarakeseluruhan. Sesuai dengan prinsip pembuktian, setiap unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan, mesti dibuktikan satu persatu, Apabila salah satu unsur tidak pidalia yang
didakwakan tidak terbuktidengan sendirinya kesalahan terdakwa dinyatakan tidak terbukti.
L
I
I
EKSAMINASI PUBLIK TERHADAP PUTUSAN SELA PERKARA TINDAKPIDANA KORUP$I H. MOCH. CHAMIM BADRUZZAMAN (Mantan Ketua DPRD
Kabupaten Tulungagung Periode 1999/2004)
.. LEGAL ANOTASI' Oleh: Aan Eko Widiarto, SH, Mhum{Dosen Fakultas Hukum Universitas i3rawijaya)
surat Dakwaan -uj;J:::T.s",i ruruns AsungNo. Reg. Perk. pDS -01 to.s,{T rcpk.t nia&s "
Putusan $ela Pengadilan Negeri Tulung AgungNo, 1 20/Pl D. B/2005/PN.TA
A. PENDAHULUAN
Legal anotasi ini disusun dengan tujuan untuk menganalisis pertimbangan hukumdalam surat dakwaan dan putusan sela berdasarkan hukum administrisi negara.Dampak yang diharapkan adalah terdorongnya partisipasi publik mengawasiproses peradilan guna tenrujudnya peradilan yang merdeka, bersih danberwibawa.
Perkara tindak pidana korupsi dengan Terdakwa H. Moch. Chamim Badruzzaman(Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tulung Agung Periode 1999/2004) merupakansatu dari sekian banyak perkara tindak pidana korupsi dari banyaknya perkarakorupsi yang bermunculan, bahkan Kejaksaan Agung telah menginstruksikan agarkejaksaan-kejaksaan di daerah mengusut tuntas segala dugaan korupsi yangterjadi. Sebagaimana banyak kasus yang lain, terdakwa lepas dari jeratan hukumdan menikmati udara kebebasan akibat surat dakwaan yang dibuat jaksadinyatakan batal demi hukum oleh majelis hakim melalui putusan sela.
Dalam konteks demikian masyarakat yang mendambakan keadilan kembaliterhenyak betapa mudahnya seseorang yang telah melalui proses peradilan yangcukup panjang sejak dari kepolisian hingga kejaksaan dan akhirnya sampai kepengadilan tibatiba tidak dapat diadili dan diperiksa hanya karena "keteledoran"jaksa sehingga surat dakwaan diputus batal demi hukum. Pertanyaan banyakbermunculan, apakah memang SDM jaksa yang rendah 'sehingga
kualitasdakwaan juga buruk? ataukah memang ada kepentingan sehingga timbulkesengajaan untuk membuat dakwaan obscuur? Nah tentunya akan sangat politis,subjektif dan teknis untuk menjawab pertanyaan tersebut dan legal anotaii ini tidakberkehendak untuk menjawab pertanyaan tersebut,
Legal anotasi ini menganalisis secara objektif fakta-fakta dan argumentasi hukumyang dikemukakan dalarn surat dakwaan jaksa penuntut umum dan putusan setamajelis hakim terutama dari aspek hukum administrasi negara dan ilmuperundang-undangan.
B. ANALISIS
Di dalam putusan selanya, hakim menerima eksepsi terdakwa yang menyatakandakwaan penuntut umum kabur dengan alasan unsLrr-unsur delik pasal yangdidakwakan dengan Uraian dakwaan primair tidak diuraikan secara cermat, jelasdan lengkap mengenai perbuatan terdakwa yang mana yang bersifat melawanhukum dan peraturan mana yang dilanggar oleh lrerdakwa dalam menandatangiSurat Keputusan DPRD Kab. Tulungagung No. 01 Tahun 2003 tentang Penetapangaji Pokok Bupati Tulungagung Tahun 2003, Demikian pula bagaimana keterkaitanantara ditandatanganinya SK DPRD Kabupaten Tulungagung tersebut denganakibat hukum penggelembungan penghasilan tetap Pirhpinan dan Anggota DPRDKabupaten Tulungagung Tahun 2003.
l. Kewenangan Menandatangani Surat Keputusan DPRD Kab. TulungagungNo.01 Tahun 2003
Ditandatanganinya Surat Keputusan DPRD Kab. Tulungagung No. 01 Tahun 2003tentang Penetapan Gaji Pokok Bupati Tulungagung Tahun 2003 oleh terdakwa,keabsahannya dapat dianalisis dari aspek hukum administrasi dan ilmuperundang-undangan sebagai berikut:
1. Bentuk produk hukum yang dihasilkan;2. Kewenangan pejabat yang menandatangani.
Pertama, terdakwa telah mengeluarkan produk hukum berupa Surat Keputusan.Surat Keputusan di DPRD meliputi Surat Keputusan DPRD dan Surat KeputusanPimpinan DPRD yang tatacara pembentukan serta isinya ditentukan dalam tatibDPRD. Dengan demikian dilihat dari bentuk produk hukum berupa KeputusanDPRD dan telah diadakan rapat paripurna khusus maka secara bentuk produkhukum sudah tepat.
Kedua, sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Periode 1gggl2l}4,Terdakwa benarenang untuk menandatangi Surat Keputusan DPRD sepanjangisinya sesuai dengan ketentuan tatib. Dengan demikian disini terkandung syaratformil dan materill. Secara formil ketua DPRD mempunyai kewenangan bersama,sama dengan wakil ketua untuk menandatangani surat keputusan DPRD dansecara materiil, isi dari surat keputusan DPRD harus sesuai dengan materi muatanyang telah diatur dalam tatib dan tidak boleh keluarr dari materi muatan tersebut.Terkait dengan Surat Keputusan DPRD Kab. Tulungagung No. 01 Tahun 2003tentang Penetapan Gaji Pokok Bupati Tulungagung Tahun 2003 secara formiltelah memenuhi syarat karena ditandatangani oleh pimpinan DPRD (ketua danwakil), namun secara materiil tidak memenuhi karena :
1. Berdasarkan ilmu perundang-undangan, Keputusan DPRD adalah keputusanyang daya ikatnya hanya berlaku internal yaitu untuk anggota dewan dan tidakbisa mengatur badan hukum (person atau lembaga/institusi) di luar DPRD,Dengan demikian produk hukum berupa keputusan DPRD tidak dapat dijadikandasar dan menetapkan Penetapan gaji Pokok Bupati Tulungagung Tahun2003.
2. Gaji pokok Bupati telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik lndonesiaNomor 59 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1.980 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala DaerahANakil KepalaDaerah Dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah sertaJanda/Dudanya sebagaimana telah Beberapa Kali Diubah Terakhir denganPeraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1993. Dengan demikian bentuk produkhukum yang digunakan untuk mengatur gaji pokok bupati adalah Peraturan
Pemerintah. Kedudukan Peraturan Pemerintah jauh lebih tinggi daripadaKeputusan DPRD berdasarkan tata urutan per"ti.rran p"irndrn"g-undangan.Logika hukumnya, apabila akan meruba.h gili pokot< tiipaii aoirarr oenlanmembentuk Peraturan Pemerintah perubahan itau baru, atau membentukpe3!u1an yalg.lebih tinggi yaitu.Undang-undang/Perpu. Oengan demikian gajipokok bupati tidak dapat diubah hanya dengan (eputusan o{no. Berdasarkanasas hukum lex superiori deragatt tegi-infeio'ri maka kekuatan hukumKeputusan DPRD tersebut dikalahkan Plraturan Pemerintah Nomor 5g tahun2000. Asas ini. sesuai dengan pasal 7 Ayat (5) Undang-unoang Nomor 10tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Peiunoang-uioinf riy.ng d alampenjelasannYs disebutkan penjenjangan setiap Jenii peratufun per,Jndang-undangan didasarkan pada asas bah'nra peratuian perundang-undangan yanglebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraiuran perinoang-unoangaiyang lebih tinggi. Disamping itu Keputusan DPRD tersebut luga blrtentan[andengan asas 'kesesuaian antara jenis dan materi muatan" siU-agaimana diaturdalam Pasal 5 Undang-undang Nomor 10 tahun 2oA4 tentant"FembentukanPeraturan Perundang-undangan. Makna yang terkandung jriu, asas iniadalah bahwa dalam pembentukan peraiurair perundan[-rnorngrn harusbenar'benar memperhatikan materi muatan yang tepat denf,an lenis peraturanperundang-undangannya.
peng3n demikian ditandatanganinya Surat Keputusan DPRD Kab. TulungagungNo. 01 Tahun 2003 tentang Penetapan dji Pokok Bupati= oieh Terdakwamerupakan tindakan penyalahgunaan wewenang (detournement de pouvoir)karena wewenang untuk menandatangani.surat Kelutusan DpRD telah digunakanuntuk tujuan lain selain untuk tujuan diberikannya wewenang tersebut. Dalamkonteks ini wewenang yang dimiliki terdakwa adalah membentu-k Surat Kepil;;;DPRD untuk mengatur urusan internal DPRD yang dipimpinnya, nrrrn demikianlela.h disalahgunakan unfuk mengatur lembagi eriefutit' yaiiu brii por,or, bupati.Pada umumnya penyarahgunaan suatu wewenang jrEi, arlri 'blrtentangandengan suatu peraturan perundang'undangan. (Philipus M-Hadlon, or<r<; zooz:ziz)
ll. Keterkaitan antara Ditandatanganinya SK DPRD Kabupaten Tutungagungdengan Akib1_Hl\yry penggelembungan penghasilan tetap pimp-inaidan Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Tahun 2003
Keterkaitan antara {Fl_Oatrnganinya-.Surat Keputusan DPRD Kab. TulungagungNo. 01 Tahun 2003 tentang. .penetapan gaji pokok aup"ii o"ig"ipenggelembungan pendapatan terdakwa seharusnya dijelasfan Oengin teliti danruntut oleh jaksa penuntut umum dalam surat dakwiannya. Dengan OEmifian akanterungkap apakah penggelembungan itu akibat uang represdntasi (uang yangdiberikan kepada pimpinan din anggota ppilo '."r,rorngr),
dengankedudukannya sebagaiPimpinan dan anggota DPRD) juga Oiatur"Jatam SuratKeputusan DPRD Kab. Tulungagung No. Oi Tahun ZOOg, a-tau telah t.4rOi kotusidengan dinaikkannya gaji bupati mgka pimpinan dan anggota DpRD mendapatsemacam dana kompensasi. Hal inilah yang perlu -oiperjelas
hubungankausalitasnya.
[eOu!$ln.keupngan pimpinan dan.anggota DPRQ pada waktu perkara ini terjadidapat dilihat berdasarkan Pasal 39lJndang-U{alg Nomor 4 tahun tSOS tentingSusunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD-bahwa KeduOufan KeuangaiPimpinan dan Anggota DPRD diatur dengan peraturan perundang-rnorng";r;;;berlaku. Sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 4 tahun lggd tersebut keluarPeraturan Pemerintah Nomor 110 tahun 2O0O tentang Kedudukan-K*rungunDPRD dan akibat putusan MA yang membatalfan pP ini maka keluarlahKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2ao2 tentang pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan pengawasan Keuangan Dan BelanjaDaerah, Pglaksanaan Tata usaha Keuangan Daerah Dan penyusunanPerhitungan {{rggrran Pendapatan Dan Belanja Daerah. Demikian pulaberdasarkan Pasal 78 Undang-undang Nomor 22 tahun lggg teniangPemerintahan Daerqh dinyatakan bahwa penyelenggdraan tugas DPRD dibiaya-idari dan atas beban APBD, Dengan demikian pimpimpinan DPRD tidak serlamerta merubah (nienggelembungkan) pendapatannya sekalipun dalam bentukperaturan daerah -te1!ang APBD tanpa memperhatikan rambu-rambu peraturanperundangan yang lebih tinggi.
Di dalam Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nornor 110 tahun 20OO tentangKedudukan Keuangan DPRD ditentukan bahwa besarnya uang representasi bagiKetua DPRD Propinsi, paling tinggi 60% (enam puluh, perseratus) dari gaji pokokGubernur, dan untuk Ketua DPRD Kabupaten/Kota paling tinggi 60% (enam'puluhperseratus) dari gaji pokok BupatiANalikota. Sedangkan berdasarkan PeraturanPemerintah Republik lndonesia Nomor 59 Tahun 2000 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor g Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/AdministratifKepala DaerahMakil Kepala Daerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas WakilKepala Daerah serta Janda/Dudanya sebagaimana telah Beberapa Kali DiubahTerakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1993 ditentukan bahwabesarnya gaji pokok bagi Kepala Daerah Kabupaten/Kota adalah Rp 2.1O0.OOO,O0(dua juta seratus ribu rupiah) sebulan. Sedangkan berdasarkan surat dakwaanjaksa, uang representasi yang diterima Ketua DPRD setelah ditandatanganinya SKNo. 1 tahun 2003 adalah sebesar 6.000.000,00 (enam juta rupiah). Dengandemikian ketentuan PP No. 59 tahun 2000 telah dilanggar karena uangrepresentasi ketua DPRD melebihi 60% gaji BupatiA//alikota yang ditetapkan ppini.
Apabila terdakwa menaikan gaji bupati melalui SK DPRD dengan tujuan prosentasiuang representasinya akan lebih, besar 60% dari gaji bupati yang tetahdinaikkannya maka hal ini jelas melanggar ketentuan pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor20 tahun 2000 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayatke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP yang mengandung unsur-unsur delik, yaitu1. Secara melawan hukum; 2. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri ataukorporasi; 3. yang dapat merugikan keuangan negara atau'perekonomian negara.
Pertama, perbuatan melawan hukum. Unsur-unsuf perbuatari melawan hukummeliputi: perbuatan yang melawan hukum, harus ada kesalahan, harus adakerugian yang ditimbulkan, dan adanya hubungan kausal antara perbuatan dengankerugian. Perbuatan yang dilakukan terdakwa mqnandatangani SK No. 1 tahun2003 adalah bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik lndonesiaNomor 59 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor gTahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala DaerahA//akil KepalaDaerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah seftaJanda/Dudanya sebagaimana telah Beberapa Kali Diubah Terakhir denganPeraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1993. Sehingga terdakwa telah melakukankesalahan dan akibat perbuatan terdakwa tersebut maka negara dirugikan.
Kedua, melakfkan perbuatan memperkaya diri Sendiri atau korporasi denganadanya penggelembungan uang representasi di atas ketentuan PeraturanPemerintah Nomor 110 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan DPRD. Danketiga, negdra dirugikan akibat dana yang digunakan untuk menaikkan gaji bupatidan penggelembungan uang representasi pimpinan dan anggota dewan adalahdana APBD.
c. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian anatisis tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah :1' Terdakwa tidak benuenang menandatlni.ni srirat_'keputusan opno yangisinva mensatur. pgpt3nin saji nqlori urprii. oiiriart"ig;inv, suratKeputusan DptsD.Ka?..rsngigung No. 01 t"r,rn 200tHiJ,[''r"nutapangaji Pokok Bupati oleh rerdaliwa merupakan. tindakil fiiatahgunaanwewenang (detoumement de _2o1tltoir) karena wewenang untukmenandatangani Surat Keputusan DPRD telah digunakan untuf tr;ran lainselain untuk tujuan diberikannya wewenang tersebut. Dalam konteks iniwewenang yang dimiliki terdakwa adalah membentuk Surat fefutusan DpRDyltyk mengatur urusan internar DPRD yang dipimpinnyi, ,;;;; demikiantelah disarahgunakan untuk mengatur rbmdaga"e(serutii yaitu ga;i pokokbupati.
2' segala keuntungan akibat dinaikkannya gaji bupati berdasarkan suratKeputusan DPRD. Kab. Tu.lungagung trto. of iihun 2009 tentang penetapangaji Pokok Bupati yang dinitmiti fiimpinan dan anggoi,
-Diid sehingsamerugikan keuangan negara untuk memperkaya diri r6ioiri atau korporasi danmelawan hukum maka merupakan tindak pidana korupsi.
D. SARAN
!ar3n yalq dapat diberikan untuk kondisi ke depan adarah :1. Bagi jaksa, seharusnya jaksa lebih .cermat, jelas dan lengkap mengenaiperbuatan terdakwa yang mana yang bersifat melawan nur<uri JJh peraturanmana yang dilanggar oleh terdakwa dalam menandatangi Surat KeputusanDPRD Kab. Tulungagung No. .01 Tahun 2003 tentang pu-n"t"pan gaji pokok
Bupati rulungagung Tahun 2003. sebaiknya jaksa lrgi ,"irr,rr.rn upayaperlawanan. '-'e--'
2' Bagi hakim, seharusnya hakim tidak hanya menitikberatkan pertimbangannyahanya pada perbuatan. penggelembungan penghasilan tetJt pirnpinan dananggota DPRD Kab. Tulungagung 'tahirn
2003. ' ttrmun jugamempertimbangkan.penjaringan informasi.dan aspirasi misyarakat dari tingkatdesa, kecamatan dan kabupaten ya.ng tidak dfpat dipertanjgrngJr*abkanserta Penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas.
,
rlI L-.
EKSAMINASIPERKARA TERDAKWA E. MOCH CEAMIM BADRUZZAMAN
MANTAN KETUA NPND KABI}PATEN TULUNGAGUNG -)
oleh :Dr. Moh. Slamet, S.H.
. dosen F.H. Unair ,
REGISTER PENGADILAN NO. NA NLil.bI2OO5IPN.TA.KEIAKSAAN NEGERI TUTUNGAGIJNG NO. PD$-0110.5 .27,Fpk/t l04D0A5
L ANALISIS TERHADAP SURAT DAKWAAN
.3,
I. Menurut kEtentuan Pasal 143 KUHAP, surat dakwaan harus memenuhi :
a. syarat formal (Pasat 143 ayat(z) a KUHep, yaitu harus berisi namalengkap, umur dan tempat lahirterd*kwa, jenis ketamin ....... dst
b. syarat materiil (Pasal 143 ayat (2) b KIIHAP, yaitu harus berisiuraian sscara c€rmat, JELAS dar LENGI(AP mengenai tindak pidanayang dilahrkan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidanaitu dilakukan
2. Tindak pidana dalam dakwaan primair (Pasal 2 ayat (l) U.U. Nomor 31 Tahun1999 yang telah diubah dengian U.U. Nomor 20 Tahun 2001 tentangPemberaatasan Tindak Pidana Korupsi .... dst, mengandung unsur
a. MELAWANHUKUM.b. MELAKUKA}.I PERBUATA}-I MEMPERKAYA DIRI SENDIRI /
ORA}IG LAIN / KORPORASIa. DAPAT MERUGIKAN KEIJANGANNEGARA
Unsnr MELAWAN HUKUM merupakan unslu yuridis (uridiche element)sebagaimana telah ditetapkan sebagai rmsur dalam Pasal 2 ayat (1) U.U.Nomor 31 Tahun 1999 yang tolah diubat! dengan U.U. Nomor 20 Tahun 200t,karenanya sesuai dengan ketetentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP (syaratmateiil) masih harus dengan fbkta-fakta pebuatan (feitelijkeelemen) yang di ruaikan secara cermat, jelas dan lengkap.
Pertanyaannya adalah apakah unsur melawan hkum tersebut telah dilengkapidengan fhkta perbuatan yang dituaikan secaxa cerma! jelas dan lengkap. untukmenjawab pertanyaan tersebuf baiklah kita perhatikan rmsur MELAWANHUKUM tentang Penghasilan Tetap Pimpinan dan Anggota DPRD KabupatenTuhmgagrrng sebSear b€rikut :
&. Dalam r:raian dakwaan tersebut hanya diuraikan bahwa terdakwatelah menandaUngani Surat Keputusan DPRD KabupatenTulungagung Nomor 01 Tahun 2003 tentang Penetapan Gaji PokokBupati Tulungagung dan Wakil Bupali Tulungagung yangmengakibatkan PENGGELEhffiUNGAN PENGHASILAN TETAPPIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN
, TUTUNGAGUNG TAHUN 2003. ,
4.
* Atas perminfaan Yayasan Pengembangan $r.mber Daya Indonesia (YPSDI)Ruko Permata lemur Andayani 50 Surahaya
Dalam bagran ini tidak disebutlan SK DPRD sebelumnya sebagaiukuran standard mengapa SK Nomsr I Tahun 2003 mengandungjumlah penggelembmgan yang bersifat MELAWAN HUKUM
Seharusnya dalam surat dakwaan dicantumkan substansi SK DPRDsebelumnya untuk menguji apakah SK sebehimnya bersifat sekali terjadi(einmaliglsehinggatidak dapat diubah dengan SK DPRD berikutnya.
Apabila'SK DPRD dapat diubah dengan SK DPRD berikutnya (karena
kedudukannya sama) maka seharusnya diuraikan apakah SK Nomor I Tahun2001 tersebut bertentangan dengan Peraturan perundang-Undangan yang lebihtinggi dari SK DPRD yang tidak membenarkror penggelembrmgan tersebut.Tarpa menguraikan hal-hal di atas, maka sulit bagi terdakwa / penasihathukum untuk melal$kan pembelaan karena drikwaannya tidak cermat, jelas
dan lengkap.
Majelis Hakim-pun juga tidak memperoleh kejelasan kaitan antara SK DPRDNomor 1 Tahun 2003 tentang Penetapan Gaji Pokok Penetapan gaji PokokBUPATI TULUNGAGUNG dAN WAKIL BUPATI TULUNGAGUNG , yangdalam surat dakwaan MENGAKIBATKAN penggelembungan PengasilanTetap PIMPINAN dan ANGGOTA DPRD Kabupaten Tulungagung, karenatidak konsisten dengan judul SK DPRD Nomor I Tahun 2003
II' TINDAK LANruT DARI PUTUSAN SELA YANG MEMBATALKAN SURATDAKWAAN
I. Dengan dibatatkannya surat dakwaan, maka sesuai dengan ketetuan Pasal 156 ayat (3)KUHAP Penuntut Umum dapat mengajukan perlawanan ke Pengadilan TinggiDengan demikian pengajuan perlawanan bukan bersifat IMPERATIF, karenanyaboleh saja tidak mengajukan perlwanan
2. Menurut pndapat saya, pembatalan surat dakwaan karena dakrvaan kurang cermat,jelas dan lengkap sebagaimana tercantum dalam Pertimbangan Hukum Majelis, sudahjelas bagaan-bagian mana yang kurang lengkap, sehingga penyempumaan Imemperbaiki surat dakwaan yang dibatakan tersebut bukan merupakan masalah yangsulit, Karenanya, apabila Penuntut Umurn bersikukutr mengadakan pelawanan, makaakan menimbulkan BAD IMAGE bagr Penunput tlmum,. seolah-olah akanmempertahankan surat dakwaan yang obscure. Tindikan ini kurang strategis, karenaapabila dakwaan itu melalui penetapan Pengadilan Tinggt dinilai sudah memenuhisyarat materiil, toh nantinya akan berhadapan dengan Majelis yang sama atauwalaupun Majelis lainnya telah diketahui adanya obscure tersebut.
3. Dilihat dari segi ketentuan Pasal 25 U.U. Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubahdangan U.U. Nomor 20 Tahun 2001, penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang Pengadilan terhadap tindak pidana korupsi harus DIDAI{ULUKAN dariperkara lain guna penyelesaian secepatnya. Oleh sebab itrl perlu dimonitor apa sikapPenuntut Umum terhadap Putusan Selayangmembatalkan srrrat dakwaan, meliputi :
,a. Apakah Penuntut Umum mengajukan perlawanan ke PengadilanTinggr; Apabila mengajukan perlawanan, bagaimana penotapan
Peugadilan Tmggl.
5.
6.
7.
Dalam baglan ini tidak disebutkan $K DPRD sebelumnya sebagai
ukuran standard mengaBa SK Nomor 1 Tahun 2003 mengandungjumlah penggelembungan yang bersifat MELAWAN HUKUM
Seharusnya dalam surat dakwaan dicantumkan substansi SK DPRDsebolumnya untuk menguji apakah SK sebehimnya bersifat sekali terjadi(einmaliglsehingga tidak dapat diubah dengan SK DPRD berikutnya.
Apabila'SK DPRD dapat diubatr dengan SK DPRD berikutnya (karena
kedudukannya sama) maka seharusnya diuraikan apakah SK Nomor 1 Tahun2001 tersebut bertentangan dengan Peraturan perundang'Undangan yang lebihtinggr dari SK DPRD yang tidak meurbenarkan pnggelembungan tersebut.
Tanpa nrenguraikan hal-hal di atas, maka sutit bagi terdakwa / penasihathukum untuk melakukan pembelaan karena deikwaannya tidak cermat, jelas
dan lengkap.
Majelis Hakim-pun juep tidak memperoleh kejelasan kaitan antara SK DPRDNomor 1 Tahun 2003 tentang Peaetapan Gaji Pokok Penetapan gaji PokokBUPATI TULUNGAGUNG &N WAKIL BUPATI TULUNGAGUNG , YANgdalam surat dakwaan MENGAKIBATKAN penggelembungan PengasilanTetap PIMPINAN dan ANGGOTA DPRD Kabupaten Tuhmgagung, karenatidak konsisten dengan judul SK DPRD Nomor I Tahun 2003
IL T1NDAK LANruT DARI PUTUSAN SELA YANG MEMBATAL.I(AN SURATDAKWAAN
1. Dengan dibatalkannya surat dakwaan, maka sesuai dengan ketetuan Pasal 156 ayat (3)KUHAP Penuntut Umrmr dapat mengajukan perlawanan ke Pengadilan TinggiDengan demikian pengajuan perlawanan bukan benifat IMPERATIF, karenanyaboleh saja tidak mengajukqn perlwanan
2. Menurut pendapat say4 pembatalan surat dakwaan karena dakwaan kurang cermat,jelas dan lengkap sebagaimano tercantum dalam Pertimbangan Hukum Majelis, sudahjelas bagaan=bagian mana yang kurang lergkap, sehingga penyernpumaan Imemperbaiki surat dakwaan yang dibatalcan tersebut bukan merupakan masalah yangsulit, Karenanya, apabila Penuntut Umum bersililkuh mengadakan pelawanan, makaakan menimbulkan BAD IMAGE bagt Penuqtut (Jmum,. seolah-olah akanmempertahankan surat dakwaan yang obscure. Tindakan ini kurang stategis, karenaapabila dakwaan itu melalui penetapan Pengadilan Tinggr dinilai sudah memenuhisyarat materiil, toh nantinya akan berhadapat dengan ldajelis yang sama atauwalaupun Majelis lainnya telah diketahui adanya obscure tersebut.
3. Dilihat dari segl ketentuan Pasal 25 U.U. Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubahdengan U.U. Nomor 20 Tahun 2001, penyidikan, pemmtutan dan pemeriksaan disidang Pengadilan krhadap tindak pidana korupsi harus DIDAHULUKAN dariperkara lain gua penyelesaian secepatnya Oleh sebab rtu" perlu dimonitor apa sikapPenuntut Umum terhadap Putusan Sela yang membatalkan surat dakwaan, meliputi :
.a. Apakah Penuntut Umum mengajukan perlawanan ke PengadilanTiog$; Apabila mengajukan perlawanan, bagaimana PenehpanPengadilan Tinggi.
5.
6
7.
r
b.
III
1
I
I
i
Apabila Perruntut umum tidak meng&iukan perlawanan, sampai
{i*ry* penyelcsaian penyempmurm sirit dakr^&n yang dibatallcaurdan hsan *an dilimpnhkan, mengingnt pembabted surat dahmantemebuttcrhitung 12 Mei 2005 (tclshberlangsune 3 (riga bulan).
rlunn* umum tidak be*epastian, ma\a ada alasan untuk ditangani4. Apabila sikapalehKPK.
ye, 26 Agustus 2005
l-.
EKSAMINASI !
KASU$ KORUPSI DI KPU KABUPATEN TUMAJANG\
I
Ilisampaikan dalam Bksaminasi di Lumajangtanggnl 25 September 2005
IiI
I
!
*_
i
I
I
,itI
Awdan
F-Lsnmirrnsi dapd diartikm sebogpi peoilaiaB mr pemsrn$oe dalam hal ini adalnhtffirk n'qil8l mcoggji gt0!r rne'neritrsa pmsm pryAditm rtxu lxfirsm lntim_Sffio unum eksmimsi ditatmknn rmil( qwgrmUt scjilh rrxn pcrtimbmgmhililm ymg digualm htim dalm rnerpuhIs psdffi tclah ffilai 'lcnge+ Finsip"pinsip hdrum dm ryskahpoecerhhm aclmya udeditcrqilm rnE'lg|n b@tr, dmmernennhi r:asa lrcafflm mruJtrdd. SeAm8h sqila lft$us *srnhasi bem$ummmaums agr hqlriqr datm memutuftm pedffia bcor+ootr didasdrm espeffimbugu ymg tkrr+ear pm&sionat
Dalam komd( elrs*mimsi pada "rtrm 1967 Itfahkmah Agtmg tet-h nrgrgFl'r-rtaniprilrsi No- I ' -1ryrt967 te g F'kssmirpqi; lryuu hilmm dm d-ftr budin&Khu$s rmil( rksF,minnrl kffira pcogadh fingd dm keu|a Peusdilm Negsri dimintarrflrrtr ryirimem Lagls ymg tGlah dilns rntrk didrsmimi" Ini mcnrqi'rkkanbahu/a koffiol internat srdah dilals*m oH Itilrhlmah Agung lmlk mengptahi $eiuhnlrn? hakim dalm rneqinlmkrn t+gry"Ua telah memenutri 1roscfrrr hukum dan raskrfilan mas:rrakd.
Bahkm dalm imuksi useht jugn disehdrm " hendalprya I(sUIa Pengtdilm rhn attubadm Pengpditm yug l€bih 'r$i melalrqlcnn pc4ggw6m dm jil5a pedu mslalsilmtqgurm dro @ poogrnrlm hhmm jabtu, uembqi bimbfugrokepada hakim 1ug bersmgkrm-Pads hhm lyn dalam rqgka melalnrkm pemnoam dm kmsistensi p1filgmIt[ahlmah Agtmg m€nstiltm Surd Erlrm No. 2 t rrun lgTl ne f-ry,g PemgryulmYuriryesi" Jrrya ada Surat Erlsm No- 3 trhrn lVl4 yamg mengintnl'siksn semuapm$m pengadilan nrcmud nlasmmlasnn dm pertinbmgm sebagai dasr ptlsmnyra-Scffs Srud Elran No. t *lrhlm t9E4 ymg idinjla agr Pcngadilm frnggi menrberiksn
Pqenditmneged.
Atfiir-al&ir ini drsminasi begiE gencm dib@gkiltm kembali sebagsi alternatif rmt*rcgah mraloya konryfli dilembago peraAim- Itilr*ilnln di Indones.ia mrakn5rakct{rsi dau mafia Beradilm sdit dfrerauh dm dihlrtikan melalui ptosoer yang telehtersediaKita tidak bisa sepenuhnya menyalahkm hatim kucna kondisi tersobut sebc,rmnyamcnlpalrm akibd langsuug dari politik hftm n%era yaqg sffila sistematis telafrr
'nengerrdalibrn dm'nerrggkmg gerak lembaga huhm yang ada Koodisi inilah 5rangkemdim dirakini telah rnenimhnllran lralil*-ralm* mefa peruilm yang ninggaslrueg sang$ rulit dihrydran-
Menghryts pralfrek.prald* kofior dipoadilm sEiak awal haru$ disadei tidak semudahmembnlilr t rryok I -!8rrt, kffEna rmur Amalsek kotofl iu sondiri sudah wkrp tlaShgga Waya @ heus bisu dilelrrrtnn betresinmbun$n daNrsittmatis Eksaminasi trfism hakim rtgwpn prinsip-1lrinsip ind@€o, obyektif danSuMo IKoqdtum Alild Gctu R*lEl m* Tirfin XqSn f,}U Jrr lh1 Kofu Krm llrrkm NAIIA $r$qr.Watu666r%trydZSWZ1XE
terlembaga hanyalah salah satu cara, teutu diluar eksaminasi perlu dikembangkan sistemlain yang bisa dijalankan $ecara serentak.
Bagian Pertama !
Seacara singkat kasus dugaan korupsi di KPU Lumajang berawal ketika pada
tanggal 26 Agustus 2003 KPU I(abupaten Lumajang mengqiukan permohonananggaxan danabantuan kepada Pemkab Lumajang.
Dalam APBp tatrun 2004 Kabupaten Lumajang terdapat pos bantuan rmtuk KPUKabupaten Lumajang dan Panwaslu Kabupaten Lumajang selesar Rp.755.000.000,-. KPU Kabupaten Lumajang mendapat Rp. 600 Juta dan Panwaslumendapatkan dana Rp. 155 Juta. Maret 20M Terdakwa selaku Ketua KPUDKabupaten Lumajang meminta +ang kepada Bendaliara APBD untuk sewa mobil.Tanggal 26 Maret 2004 R. Suma*ini membayar sewa Rp. 210 juta, uang diterimaTerdakwa Tanggal I April 2004 R. Sumartini membayar kekurangan sewasebesar R". 30 jutq uang diterima Edi Faizal Muttaqin anggota KPU KabupatenLumqiang.
Batrwa yang dipersoalkan sebagai perbuatan melawan hukum yangdipertimbangkan setriarusnya adalah ketika KPU Kabupaten tumajangmengajukan banduan dana kepada Pemkab Lumajang harus disebutkan apakahdisitu ada item untuk sewa mobil atau tidak kalau ada nilainya berapq sehinggaketika KPU Kabupaten Lumajang menyewa 5 unit mobil dengan anggaran Rp.240 juta menjadi lebih jelas perbuatan yang mana yang disebut sebagai perbuatanmelawan hukum.
Bahwa Drs. Misbahul Munir sebagai Ketua KPU Kabupaten Lumajang diajukanke Persidangan di Pengadilan Negeri Lumajang karena didakwa melalnrkantindak pidana korupsi. Baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama danbersekutu dengan Agung Wahyuono, S.Po Edi Fai$al Muttaqin, SH, S.Sos, IraPrayuniarti, SH dan M. Gaid Jumartono, S. Pd. Dalam persidangan PenuntutUmum mengajukan Dakwaan sebagaimana dirumuskan sebagai berikut:
Primair:Perbuatan terdakriva diatur dan diancam pidana pasal 2 ayat (1) UU No, 31
. Tahun 1999 jo pasal 18 ayat (1) sub b tIU No, 31 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU No, 20 tahun 2001 ter:rtangPerubabsu atas {ru no. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) KUI{P jo pasal 64 ayat'(l) KUIIP.
Suhsidair:Pasal3 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo pasal 18 ayat (1) sub b UU No. 3ttahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo W No. 20tahun 2fi)l temtang Perubahan atas UU no. 31 tahun 1999 tentang
Sudarto 2Koordinator Aliansi Geraku Rakyat untuk Transparansi Kcuangan KPU Jawa Timur, Koordinator Kantor Hukum ALBHA SurabayaDisamgaikan dalan dilonsi di lanujary to$gal 25 &ptenber 2005
r
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) IruHP jo pasal64 ayal (1) KUHP.
Bahwa dalam proses persidangan, setelah Penuntut Umum membacakan dakwaandan Penasehat Hukum Terdalc\ila mengajr*an nob keberatan, majelis hakimmenilai Dakwan Jsksa Penuntut Umurn baik dakwaa primair meupun dakwaansubsidair Batal Demi Hukum, karena tidak memenutri ketentuan pasal 143 ayat}huruf b KUHAP.
Bahwa karena Penasehat Hukum Terdakwa mengqiukan Nota Keberatan, makaMajelis Hakim sebelum memeriksa pokok perkara terlebih dahulu meqiatuhkanputusan sela sebagai berikut
1. Batrwa Majelis Hakim PengadilanNegeri Kabupaten |,umajang telah Mengadili:2. Mengabulkan Nota Keberatan Penasehat Hukum Terdatarua3. Menyatakan Surat Dakwaan Penunutut Umum No. Reg. Perk.
PDS.09ilumajl05l2005, tertanggal 6 Jurd 2005 BATAL DEMI HUKUM4. Memerintehkan agar Terdalnra dikoluarkan dari tahanan sejak putusan ini
dijahrhkan5. Membebankan segala biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada negara
Bagian Kedua
Korupsi menurut:Pasal2 ayat (1) UU No.31 Tahun 1999
"Setiap orong yang secarq melawan hukum melahukan perbuatan memperkayadiri sendiri atau orong lain atau suatu lcorpo,rusi yang dapat mirugilwnkeuangan negwa atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjaraseutnur hidup atau pidana penjara paling stngkat 4 (empat) tahun dan palinglama 2A fiua puluh) tahun dan derda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratusjuta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.00A000.00A,- gatu miliar rupiah)"
Pasal3 UU No.31 Tahun 1999uSetiap orqng yang bertujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu brporosi, menyolahgunakan lcewenangan, kcsempatan atau strqna yangada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuanganNegara atau perelanomion Negara, dipidana dengan penjara seumtr hidup ataupidana penjara I (satu) tahun dan paling loma 20 (dua puluh tahun dan ataudenda paling sedikit Rp. 50.000.000,- (lima puluh j,gta rupiah) danpaling banyakRp. 1.000. 000. 000,- (satu miliar rupiah).
Surat Dalcwaan dap Materi Surat DakwaanSurat dakwaan daf,at didefinisikan sebagai surat yang diberi tanggal, danditandatangani penturtut uncum, yang memuat tentang uraian identitas lengkapterdakw4 penxnrrsan tindak pi{ana yang didakwakan yang dipadukan dengan
Sudarto 3Koordinator Alialrsi Gerakan Ralryat untuk Transparansi Keuangan KPU Jawa Timur, Koordinalor Kantor Hukum ALBHA SurabayaDisampaikan dalan di*szst di Lunajang totggsl 2 5 &ptenber 2005
unsur-unstu tindak pidana sebagaimana dirumuskan dalam ketentuan pidana yangbersangkutan, disErtai uraian waktu dan tempat tindak pidana dilakukan olehterdakwa.
I
Bahwa surat dakwan memegang peran yang sangat penting dalam penegakanhukum pidana. Sruat dakruaan yang dibuat hanrs momenuhi ursure formil danunsure materiil [memuat seeara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidanayang didakwakan dengan menyebutkan waktu, tempat tindak pidana dilakukan(pasal 143 aypt 2 huruf b). Apabila tidak dipenuhi akan berakibat seperti yangdiatru dalam ketentuan pasal 143 ayat 3 huruf b KUHAP, yaitu BATAL DEMIHUKUM]
:
Dalrwaan Penunfut UmumBahwa surat dakwaan mempunyai kedudukan yang sangat penting danmenduduki posisi sentral dalam proses penyelesaian perkara pidana atau dalamhal ini adalah perkara korupsi. Karena itu penuntrrt unum dittrntut benar-benarcermat dalam menyu$un suat dakwaan. Dengan surat da}rraan penunfut umummeletakkan batu pertama dalanr pemeriksaan sidang di pengadilan dari situlahdiketatrui dari mana pemerilsaan terdakwa akan diawali. Oleh karena itu penuntutumum dituntut memiliki teknis, profesional dan punya integritasmoral yang handal.Bahwa penuntut umum dalam surat dakwaan No. Reg.Perk..PDS.09/Lumay'0512005 "menawarkan'o kelemahan diantaranya. SuratDahwaan tidak menerangkan seoarrr utuh dan menyeluruh mengenai tindak pidanayang dilakukan Terdakwa, dan perbuatan runa yang dikatakan melanggar ataumelawan hul<um sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (1) uu No.31 Tahun1999. Penuntut Umum memang sudatr berusalra menguraikan tindak pidana yangdilakukan Terdakwa diawali ketika Terdalava menjadi Ketua KpU Kab.Lumajang, yang disusul dengan pengajuan dana ke Pemkab Kab. Lumdwrg,bantuan dana untuk KPU Kab. Lumajang melalui APBD sebesar Rp. 600 jutakepada KPU Kab. Lumajang dan sampai pada penggunaan uang Rp. 240 Jutauntuk sewa 5 unit mobil yang ditaksir merugikan Negara Rp. 247.500.000,- (duaratus empat pulutl tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Dimana perbuatan melawan
? perbuatan mana yang memperkaya diri sendiri dan perbuatan manayang memperkaya orang lain.
Bahwa Dakwaan hanya menguaikan dana dari APBD, tidak mengrraikan unhil<apa saja dana sebesar Rp. 600 Juta digunakan KPU Kab. Lumajang sebagaimanapengajuannya atau menguraikan pos-pos anggaran mana saja yang dimintakanKPU Kab. Lumajang urtuk dibiayai APBD. Akibatrya ketika Penuntut Umummendakwa Terdalcna menyelewengkan dana APBD dengan dalih sewa mobil ataukendaraan bermotor menjadi kabur atau tidak jelas dan tidak bisa dilihat denganjelas adanya unsur korupsi dalam sewa mobil tersebut. Maka adalah wajar kalauhakim memberikan penilaian *..,adalah tidak cukup bilamana jaksa dalam
Sudarto 4Koordindor Aliansi Creralon Rakyat unhrk Transpararrsi Keuangan KPU Jarva Timur, Koordinator Kantor Hukum ALBHA SurabayaDisampatkaa dalan dihxtst di kmajangtmgal25 &ptember 2tM5
dakwaannya hanya menyebutkan pasal-pasal ketentuarr hukum pidana yangdidakwakan tanpa memberikan ruaian yang jelas, terang serta merumuskannyatentang perbuatan meteriil yang dilahrkan oleh terdakwa...."
Bahwa kesalahan-kesalahan dalanr membuat dakwaan apakah itu disengaja atautidak disengafa semestinya tidak perlu terjadi mengingat kerja-kerja yang terkaitdengan pembualan surat dakwaan sudah diattu secara tegas dan jelas. Bagikejaksaan membuat sumt dakwaan merupakan kewajiban yang selalu dijalankansetiap kasus ygng ditangani disidangkan di peugadilan,
Bahwa dakwaan yang cerma! jelas dan lengkap tetap menjadi syarat yang sama
ketika Penuntut Umum mendakwa Terdakwa menyelewengkan dana APBN untuksosialisasi, penerangan dan Penyuluhan atau untuk pengadaan logistik pemilu.
Bahwa dalarn surat dakwaan yang dibuat penuntut umum diketahui antara
dakwaan primer dan subsidir bunyi pasalnya sama persis. Jika ini benar, maka halini akan semakin memperkuat bahwa ada upaya tersembunyi yang dilakukanuntuk menyelamatkan terdakwa dari jeratan hokum tindak pidana korupsi.
Pertimbangan Majelis HakimBahwa Majelis Hakim dalanr memberikan pertimbangan htrkum sebagai landasanuntuk memutuskan Dakwaan Batal Demi Hukum lebih terfokus pada dakwaanpenuntut umum khususnya mengenai penyelewengan dana APBD.Penyelewengan Dana APBN wrtuk sosialisasi dan Penyelewengan Dana untukPengadaan logistic pemilu tahun 2004 diabaikan.
Bahwa dalam dakwaan Penuntut Umum ada tiga perbuatan yang didakwakankepada Terdakwa sebagai perbuatan korupsi dimana ketiga perbuatan itu meqiadisumber utama yang mengakibatkan terjadinya kerugian Negara.
Bahwa sesuai dengan penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999disebutkan "bahwa dalam, kata *dapaf' sebelum frasa "menrgikan keuangan atauperekonomian Negara" menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakandelik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinyaunsur-unsur yang sudatr dinrmuskan bukan dengan timbulnya akibat.Oleh karena itu separrfang perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsrue, maka bisadikatakan korupsi telah terjadi. Persoalan kerugian oegqra akibat korupsi 'oberapajumlah kerugian Negara yang sebenamya" harus dicari dan dibuktikan dalampersidangan
Kesimpulan:
Ada indikasi bahwa upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh penegak hokumdilaln*an kurang serius. Adanya sruat dakwaarr yang dakwaan primer dan dakwaansubsidair pasalnya sama persis serta uraian pristiwa mengenai terjadinya tindak pidana
5SudartoKoordinator AJiansi Gerakan Rakyat untuk Transparansi Keuangan KPU Jawa Timur, Koordinator Kantor Hukum ALBHA SurabayaDisanpaikan dalan dik$si di lamnjang unggal 25 &ptenber 2(M5
korupsi yang tidak memenuhi ketentuan dalam pembuatan surat dakwaan yangberdampak dakrvaan diuyatakan batal demi hukum menunjukkan bahwa jat<sa penuntutumum tidak serius.Meskipun sidang tetap dilanjutkan dengan pembuatan 'surat dakwaan banr ataupenyempurnaan dari dakwaan yang dinyatakan batal demi hukum, namuo ini semakinmeyakinkan masyarakat mengenai adanya 'mafiao' yang rqengguuakan hukum sebagaialat unttuk mencari keuntungan.
Rekomendasi:l. Harus ada upaya yang lebih inten dan berkelanjutan dimana NGO, DPRD dan
Masyarakat bersama-sama mplakukan pemantauan persidangan dengan tiga obyeksekaligus, yaitu Jaksa" Hakim dan Tersangka;
Mempublikasikan setiap temuan yang dianggap mengganggu proses penegakanhukum perbuatan konrpsi.
Melaporkan dugaan korupsi di KPU Kabupaten Lumajang kepada KejaksaanAguog, KPK agar dipantau dan mendapatkan dukungan
Mengadakan publik hearing dengan Kejaksaan, DPRD agar kasus dugaan korupsidi KPU Kabupaten Lumajang penanganannya dimaksimalkan.
Sudarto 6Koordinuor Aliansi Gerakan Rakyat untuk Transparansi Keuangan KPU Jawa Timur, Koordinator Kaffor Hukum ALBHA SurabayaDisonpailwn dalan dikaxi di Lun4jang tangal 25 &ptember 20OS
2.
3.
4.
trLI
ti , ',
I
I
EIffiAIWINASI PUBLIKTERHADAP IilSUS DUGAAN KSRUPSI YANG
KBTUA KOMI$I PSMLIHAN UMUM ffiPUAN UMUM (KPU)DAERAH KA BUPATEN tUMAJAI.{G
\I
It
i
I
Oleh;H. HARJONOMII{TAROEM
Disclcnggrraknn olehYPSDI - IWnPPI UI - Partnerchip
Bekerirema d*nganJAMPPEK & BEM STIH Lumajang
25 Septcmber 2005
,''
I
I
L-
I,i
I
I
I
tL
t
rt,ti
)Il
I' Eksaminasi publik bila dianikan secara harfiah berarti pengujian oleh publik, tentunyabukan bermaksud menguji secara akademik, memberi tugas atau pekerjann kepaclaseorang (rbkim yang mengadili suatu perkara) malahan justru eksaminatomya yangdiheri tugsti' Hksaminatornyn "dfuji", sejauhmana keilrampuannya di dalam melakukanpengkajian, pgtganalisaan atas epa yang telsh diputus oleh Hakim dengan segatamacam pertipbangan serta mernperhatikan atm fakta yang terungkap di pengadilandengan didasari dakwaan yang dibuat oleh Jaksa penuntut umurn.
2' Eksaminasi ini sangat memberi manfaat baik bagi para akademisi, para penegak hukumdan masyarakat, termasuk korban atau terdakwsnya. l3agi kalangan akademisi akan"tertantang" dan "terpacu" untuk selalu mehtih diri sekaligus tempat mengabdikanilmunya bagi kepentingan masyarakat. Ksmampuan analisa di dalam menerapkanpasal'pasal yang ada, baik dalam hukum pidana materiil inaupun hukum pidana formilatas kasus yang terjadi di masyarakat, Bagi para penegak hukum uji publik ini sebagaibahan intropeksi atas integritas dan profesionalitainya dalam menjalankan tugas didalam menangani perkaro'pertara pidana. Apakah yang telah dilakukan selama itusudah benar dari tinjauan yurdis dan juga dirinjau dari sisi keadilan.Bagi masyarakat &hm artian korban atau terdakwa apakah puttsan yang telahpljatuhtcan oleh hakim yang berkaitan dengan permasalahnn yang menimpah dirinyaakan manambah kemantapan dalam menilai benar atau tidaknya, adil atau tidaknyaputusan tersebut.
Bagaimana dengan kasus yang menyangkut para anggota Kpu Lumajang yang otehdaksa'Penuntut Umum didakwa melakukan tindak pidana korupsi dimaksud dalampasal 2 uu No. 3l/1999 jo. 2a/200r. Dimana pada wakru penunrut umummenyampaikan atau membacalran dakwaannya teqyata oleh terdakwa/ pengacaranya
diqiukan nota keberatan karena dianggnp dakawaanya kabur. Nota keberatan yangdiqiukan oleh pengecaranya tenebut ternyata oleh hakim pengadilan Negeri Lumajangditerima dan dinyatakan dakwaan batal demi hukum.
Eksaminasi sebagaimsna saya uraikan di rnuta merupakan suatu kajian atas putusanhakim dengan segata pertimbangannnya sampar jatuhnya suatu putusan. yang dikaji di
3
I
4.
II
I
I \
sini adalah putusan yang dijatuhkan sehubungan dengan adanya nota keberatan yang
disampaikan oleh terdakwalkuesanya. Yang dieksaminasi adalah putusan sela yamg
telah kami singgung di delam butir 3 di atas.
Saya sependapat dengan apa ysng dikemukakan oleh pengacara terdakwa, 'bahwa
dakwaan yang J1$sa Penuntut Umum (JPU) memang kurang cennat dan karenanya
dinyatakan kabur. Tetapi saya tidak sependapat dua hal yang jugn dijadikan alasan oleh
pengacara t rO"l* yang menyang*ut penggtmgsr/ penyebuun pasal 55 ayat I ke 1
oleh JPU tersebut dianggap salatr oleh pengacaranya.
Hanrs disadari batrwa KUIP yang dipakai saat iui bulmnlah KUHP yang sah' KUHP
yang dipakai saat ini sebenarn!'a merupakan terjemahan yang dilakukan oleh pakar
hukum, Dengan demikian tentu terjemahannya tergpnhmg d4ri o'selera" dan
kemampuan serta tujuan dari pentprjemahnya. KUHP yang sah dalam bahasa Belanda
yang asalnya dari Stb. l9l5 No. 732 yang saat itu disingkat sebagai WvS'NI.
Kemudian dengan W No. 111946 yang tersebut dalam pasal I jo. pasal 6 (l), WvS-Nl
diubah menjadi Wv$. Di datam pasal 6 (2) nya WvS itu disebul qebagai Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP), tetapi isi pasal'pasalnya masih tetap dalam bahasa
Belanda yang ditsrjEmahkan tUnya "judulnya" saja. Dalam kaitnn masalah pengguman
pasal 55 KUHP yang menjadi salah satu alasan bagi pengacaranya untuk menyatakan
dakwaan JPU kabur, sebenarya pasal 55 yang dikemukakan oleh pengncara, itu adalatu
yang terdapat di dalam KUHP tedemahan R. Susilo. Di dalam KUHP terji:mahan Prof'.
Muljatno, Protl Ruslan Saleh dan juga tedemahan DEPKEH penulisan atau enyebutan
pasalnya sebagai pasal 55 (l) ke I dan ke 2 . Jadi perbedaannya hanya beda
penterjemahnya, isi dan maknanya sama. Oleh sebab itu apa yang dikemukakan oleh
hakim Pengadilan Negeri Lumajang dalam bab pertimo'angannyabenar bahwa apa yang
digunakan oleh JPU aus penulisan pasal 55 KUHF itu tidak menjadi masalah karena
'Ientang penggunaan pasel I8 (l)
tidak ditempatkan secara men{diri
jo. ?0ftA01. Jadi harus diartikan
-i,
sub, b UU No. 3llL999'io. 20/2001; pasal tersebut
tetapi dikaitkan dengan pasal 2 (1) UU No. 3l llgtgg
bahwa pidana tambahan yang dimaksudkan dalam
pasal 18 itu juga dikenakan pada terdakwa. Hal ini telah dikemukakan oleh JPU dalam
perlawanannya.
6. Saya memang sependapat dengan putusan hakim PN Lumajang yang menyangkut butir
Z'yang menyatdkan dakwaan JPU batal demi hukum. Sepefii dikemukakan dalam
pertimbangannya karena ada penyusunan dalam dakwaan tersebut yang bisa
mengkaburku, ,.ng.nai apa yang dimasud yakni mbngenai jumlah kerugian Negara
yang ditimbulkan akibat pertuatan melawan hukurn yang didakwakan kepada terdakwa.
Apakah jumlahnya Rp. 247.500,000,- atau lebih seperti yang dikemukakan oleh
pengacara tgrdakwa dalam nota keberatannya.
7. Selain hal di atas ada hal yang dapat dijadikan dasar lagi tentang kekabuan dari
dakwaan JPU (kecuaii Uita hal ini karena kesalahan ketik) yakni pasal yang dipakai
dalam dakwan subsidair. Isi atau uraian perbuatan dalam dakwaan primair nyaris sama
dengan yang ada dalam dakwaan subsidair. Pasal yang disebut atau dijadikan dasar
dalam dakwaan primair dan subsidair sama, yakni perbuatannya melanggar pasal 2 ( I )
jo.pasal I8(l)sub,bUUNo.,3l/1999jo.20/2001jo.pasal 55(t)kel jo.pasat 64(t)
Seharusnya tidak boleh dipakai pasal yang sama antara dakwaan primair dan dakwaan
suhsidair. Biasanya kalau dakwaan prim,rirnya pasal 2 dakwaan subsiclairnya pasal.3,
. seperti yang ditulis atau disebut dalam nota keberbtan pengacara terdakwa dan juga bab
pertimbangan dari putusan hakim PN Lumajang.
Tindak pidana korupsi yang dimaksud dalam pial 2 tidak sama unsurnya dengan
tindak pidana korupsi yang dimaksud pasal 3. Jadi bila apa yang saya sarnpaikan di
awal uraian no '1, bila bukan kesalahan ketik akan lebih memantapkan lagi atas
kekaburan dakwaan yang dibuat oleh JPU. Untuk jelasnya saya. kutipkan pasal 3 UU
No.3lll999jo.20nA0 I,
' "setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi, menyalagunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada. padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugrkan keuangan Negaraatau perdkonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumurlidup ataupidana paling singkat I (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
atau &nda rylqg-SE! Rp. 50.000.000,- (tima putuh juta rupiah) dan pringbanyak Rp. l.0,o0.0m.000,- (satu milyar rupiah;.'t
I
Demikian s,smosq a.ps )sng sap *qrypaikpn smm tengklp ini dapt memb€ri manfaat
bsgi lcita sprtuflr ',i
I
,I . SurabfiI&,25 Ssptember 2005
II
a
i
t
4
i
KA $-U-$" P"Q $I$ LffiEKA AN )
POHAN WIJOYO, Pegawai Bank Pembangunan Psmerintah (BPP) Cabang Surabaya
dengan jatratan selaku Pimpinan Cabang, pada bulan April 2000 drmpai dengan bulan Agustus
2000 atau bertempat di Kantor Bank Pembangunan Pemerintah Cabang Surabaya seoara
berturut-turut atau secara berulahg kali dengan tujuan. rnenguntungkdn diri sendiri,
menyatahgunakan kervenangannya. Perbuatan m&na dilakukari POHAN WUOYO dengan cara
sebagaiberikut:
- Pada bulan April,Mei 2000 POHAN WUOYQ telah mengambil dan mempergunakan uang
untuk pengadaan Kantor BPP sebanyak Rg. 9.000.000,-
- Pada bulan Mei 2000 Ny. AGUSTIN (Nasabah) mengajukan kredit sebesar Rp.
25.000.000,- dalam permohonannya telah dirubah POHAN WIJOYO menjadi Rp.
50.000.000,- tanpa sepengetahuan Ny. AGUSTIN, setelah cair Ny. AGUSTIN menerima
pinjaman sejumlah Rp. 25.000.000,-, sedang yang Rp. 25.000.000,- lagi
dipakai/dipergunakan POI{AN WUOYO untuk kepentingan pribadi POHAN WUOYO
Pada bulan Agustus 2000 Saksi Ny. AGUSTIN telah melunasi pinjam&nnya, sedang
POHAN WIJOYO saurpai saat itu belum melunasi uang yang dipakainya sejumlah Rp.
25.000,000,- tersebut;
- POHAN WIJOYO selaku Pimpinan BPP Cabang Surabaya yang mengqasai atau pemegang
kunci lemari brankas telah mengambil uang dari brankas tersebut secara berturur-turuU
- Pada bulan Juni 2000 Rp. 55.000.000,-
o Pada bulan Juli 2000
Jumlah
Rp, $$O80-000,:
Rp. 120,000.000r-
- Pada bulan Juni 2000 Saksi Salma Kabag Keuang;an PERUSDA Kabupaten TK. II
Mojokerto telah setor uang Simpeda metalui BPP sejumlah Rp. 50.000.000,-. POHAN
WTJOYO telah memberi Slip (surat bukti setoran) tapi uangnya tidak dimasukkan dalam
kas, uangnya dipakai sendiri oleh POHAN WIJOYO
- Pada bulan Juni 2000 karyawan BPP Cabang Surabaya atas nama AGUNG SAMIAJI telah
mengambil kredit sebesar Rp. 30.900.000,- POHAN WIJOYO telah ikut mengambil
sebesar Rp. 10.000.000,- yang ssmpai sekarang belum melunasinya;
- pada bulan Juli 2000 cv. LOROSAE telah melunasi kreditnya sebesar Rp. 15.000.000,-
dan diberi tanda peilyetoran Rp. 10.000.000,- dimasukkan dalam kas, sedang yang Rp'
5,000,000,- ticlak dimasukkan dalam kas, tapi dipakai sendiri'POltAN WIJOYO untuk
kepentinganPribadi; - , '
- sanrpai sekarang belum cfipat clipertanggungiawabkan seluruhnya oleh POHAN WIJOYO,
yaitu:
I . uang pengadaanrKantor sebesar Rp' 9'000'000,'
2. pengambilan kredit atas nama Ny' Rp' 25'000'000,-
AGUSTTN
3. Pengambilan Uang Kas sebesar Rp' 120'000'000,-
4. Deposito atas nama SALMA Rp. 50'd00'000,-
. 5. Pengambilan kredit atas nama AGUNG Rp' 10.000'000,'
$AMIAJI
fi. Pembayaran kredit CV. LOROSAE Rp' 5'000'000,-
Jurnlah RP.219'000.000,-
(seratus enam belasjuta ruPiah)
Akibar perbuatan POIJAN WIJOYO llPP Cabang Surabaya rugi sebesar Rp. 219.000'000,-
(dua ratus sembilan belas juta rupiah)
Catatan:
perbuatan POHAN WIJOYO sebagairnana diatur dan diancam'dalam pasal 3 Undang-
undang No. 3 tahun 1999 jo. Undang-undang No, 20 tahun 2001 jo. pasal 64 ayal l Kitab
Undan-undangFlukum Pidana.'
rL
,; KE$IMTULAN; :a!,-.^'-^--t-^:^- f.^l-,I:^- ,Io--on rrn..;- l. Kurang cermatnya.dalam mengkait-kaitkan rangkaian kejadian dengan unsur-unsur
I
t
Z. Adanya keluliran.di..,tul* membedakan hal-hal ape sqia yang dapat dijadikan alasan
..keberatan,' a1*s da$waan yang dibuat oleh JPU dan apkab hal-hel itu mcr{adi bagian
pokok perkara.
' 3. pirtimbangen yang ctipakai, hakim dan alasan yang dikcmukakan oleh pengacara/
terdakawa dalam kaitan masalah keberatan atas dakwaan iang dibuat oleh JPU karcna
dakwann dianggap kabur dapat dijadikan bahan pcnyempurnsen dakwaan yang akan
dibuat kembali,
l-.
I
I
1
,LI
I
KPU PUSAT
KPUBLUIITAJANG
PEMKABLUMAJANG
Dana bahtuan (1,4 M)(26 Agustus 2003)
RAPATPARIPURNA
PERUBAHANANGGARANKEUANGAN
(PAK)
PENYIDIKANKASUS
lKEJAKSAAN
IITIENETAPKANTERSANGKA(24 Maret 2005)
IPENGADILAN
PANWAS155 juta
Menyewa mobil sebanyak 5,padahal sudah ada 1 mobilkijang dan 'l mobil carry(26 maret 2004)
IAda indikasiPenyelewengananggaran(2 Mei 2004)
Untuk alokasi dana :
1. Sosialisasi/penyuluhan/penerangan2, Operasional
KPU600 juta + 1 mobil carry
Aliansi Parpol melaporkanadanya indikasipenyelewengan anggaran kqdewan untuk segeramembentuk Pansus MobilGate KPUD Lumajang(7 mei 2004)
\\np 755 juta + 1 mobil ffirry
APBDLUIIfrAJAHG
2004
*
rekomendasi
/lm1,2M+lmobil kijang
/ \
/iba * tiba anggaran 240juta untuk :
r
Lampir*n Kronologis Kasus Sfundal Korupsi KP(ID Lumajang
NO WAKTU URAIAN KRONOLOGI$ , KETERANGAN
l. KPU KabUpaten LUmajang di $ebsrrnuridarisd€ltddiKsb'paH'Lumahng
lantik di gedung oRAfindi ffiaiamrmurdardiborftan$(datiK,U$urabaya
2. Drs. Misbahul Munirdiangkat litgi|y$1$gnsKreuRtsdr"urgiii"tu" KPU 8668,f(Fu/rffi$*2ffi'
berdasarkan keputusan napatpleno KPU Kabupaten :
Lumajang.
3. DfS. MiSbahUl MUnif Sebagai ffi*anp*apemurecarRAPBonrnpdi2e8'2003 ketua KPU mensajukan ffiffiffiffiffi#$*ffi,*
Anggaran kepada APBD 2m1
Kabupaten Lurnajang melalui ffig;#m"*i*'posuntukTim Anggaran PEMKABsebesar 1 millyar lebih untukmenunjang operasionalplaksanaan pemilu.
4. Anggafan di bahaS dan pimangyqqloojutauntukPANWASLUdanooo
di6[ujui datam PAKAPBD di ffiffiffiffiffiJru-'DPRD Kab LUmajang dan di padapou4uanKPUsertapr*tuJuarDPRDdan
serujui sebesar 755 jura, ffi1fit#ffiffi#ri,ffi#ti#5sgtelah di korgksi dari mendapa&&2r&b{operasbnd,ldartAp&\
pensajuan awat sejumtah 1 'm)H.fl'tffiflf,JilHffi*millyar lebih.s. Realisasi pencairan Anggaran, APBD untuk KpU KabupatenLumajang dilaksanakan dalambeberapa termin, dan lebihawal di keluarkan akan tetapi i
pembahasan sertapersetujuannya pada PAKAPBD 2004 bulan Juni.
6' Perteng*an KgtUa KPU DfS. MiSbahUI Densandalhuntukdgun*ansav{asunir
Uard 200{ MUnif meminta Uang kepada lortraraar densen darrh ft'lobt operasiond KPU.
Bendaharawan APBD ($aksiRr. Sumartini)
7. 2&3'2q}4 Rf. SUmaftini (bendahafaWan ' Keuarsattemebutdiierimalarpstrsotehketua
{p.BD} oengaii oikerahui :Suhadi (ataSan langsung ffiatuneu,tkepdamaslru-m&inslrssotabendahara APBD)menyerahkan keuangan senilaiRp. 210.000.000.-
I^ampiran Kronolagis Kasus Sknndal Korupsi KPTID Lumajang
8. 8rf-20M
g. 2.$20M
10.
11. 5.$.2004
12, 10.5.2004
Rr. $umartini (bendahara\i/anAFBD) dengan diketahui$uhadi (atasan lang$ungbendahara APBD msrnberikankekurangan uang unt$k sewamobil senilai Rp. 30.000.000,-kepada anggota KPU.
Aliansi PARPOL Berda$arkantemuan lapangan rnsngetahuiada indikasi penyirnpanganatas penggunaan anggaranAPBD tersebut dan rnelaporkandugaan korupsi tersebut keDPRD Kabupaten Lumajang.
Laporan dari masyarakattermasuk dari ALIANSIPARPOL yang masuk di DPRDdi tindak lanjuti pada rapatPANMUS DPRD
Berdasarkan laporan dariALIAN$I PARPOL tersebutDPRD Kabupaten Lumajangdalam suatu rapatparipurnanya memutuskanuntuk mefirbentuk pansuskhusu$ menyelidiki skandalMOBIL GATE di KPUKabupaten Lumajang.
Seminggu lebih setelahPAN$U$ MOBIL C,ATE KPU dibentuk oleh DPRD KabupatenLumajang, dilakukanRembuatan akta sewamenyewa di Notaris TUTIEK$ETIOWATI $H. (Peria njianNo. 13 tanggal 10 Mei 2004),hal ini menurut KPU untukmelegalkan perjanjian $ewamenyewa tersehut dengan para
Keuarqan kedua iniditerims olsh saksi Edi Faisn'al
Muttaqlen, $H {Arggota KPU}. Dernlfr,fan halrrya
$eprtldidre, uarg tfi.$efut langsurry di bryikmkepada masinpmasing anggota KPU untuk digunakan sswa kendaraan.,
Pda pencairan salah satu termin diketahui tordapatpon"Sahan alokasi penryunaan keuarqan bantuanAPBD oleh KPU l(abupatsn Lurnapng, yaitu
dfiunakan unhk mcn]€ilra 5 unit rnobtl ssnilaikurang lobih 240 Juta rupiah padahal padapergaiuar sorta rersetujuan APBD hal ini tidak dialokasikan, $eh hgga #a inkonsl$tensl anggararrysng dilekukm KPU mrte rnelarggar pr*nsip e{isinsian0garan.
Dirnana diketahui bahwa ada yang tldak waiardengan harga seurc mobil tensebut karena tidaksesuaidengo harga pi$aran dan ada kesanmerqhambur-hanburkan umg, terleb ih setelahdketahui ada sd*r sah pemilk msbt yar€mengatdran bahwa itu dalah sowa menyswa,akan tehpiiFu adalah murniiurl boli. Derganharga Rp. 48.000.000.* , sehingga ada pertanyaanyang menggeli&'apakah moreka semua inimomatq betut&etul beli akan tetryi di bilang$8WA?,
PANMU$ adalah alat kelengkepan DPRD yang
merupaftan neltanbme I prosar yang harusdlbmpth tntuk mer#swa se$Jatu perucdanhin6a parpuma dan meniadi sebuah keputusandewan.
Karena melihat kuatnya desakan dari berbagaikdangan termasuk dari kalangan akademisi, parpolElaupun dari kfllansan fraksi{raksi di DPRDdituniang &rqan hasil rapat PANMUS yangmerekonrcndas$can untuk segera npmhntukPAN$U$ MOBIL A{TE KPU.
Akan tetapi belakangan diketahui bahwa da tandatangan ealah satu prhak pem[* rnobil yang tetapberskukuh bdtrm yang eh'iadi odolah jualbelitersebut dipalsrrkan ohh oknum yary masihmisterius, Hal ini terungkap ketika persklarrgansd$idi PN pmllik rrobil temebutmelpungffiannya dirnuka pereifarqan. Dari sinipddafu dflffi tdrui batnrua penarddangansn tersbuttidak dllskr*sn di&pan NOTARIS seperti lazimnyapenardahrganan akta lainnya, akan tetryidflakukan penadatwrganan ffianjian akta derqanbertdlhs msnlnta tanda tsgan ke rumah rnming-mffiiry pemfik rn*[ Sehiqga tertcsan dip*sa$ton.
Lampiran Kronologis Kasus Skandol Korupsi KP{ID Lumajang
1.3. ssmsssld
&sm0s
14. $s.fr10*
15. '1.S"2{}05
16. 0&0s.2005
17. 20.(}s,2005
pihak (Pemilik Mobil) selama 6bulan 6 hari atau selama 198hari sebesar Rp. 49.500.000.-
$etelah mendapaton mandatdari Paripuma DPRD Pansussegdra melakukan tugasnya.Yaitu melakukan bebrapaagenda yanitu melakukan rapatpansus deqgan beberapamitra keria serta melakukaninvestigasi kebenaran informasidugaan korupsi ditubuh KPUDKabupaten Lumajang.
$etelah meramputngkantugasnya selama kurang bbihsebulan penuh, akhimyapansus DPRD rnelaporkanhasilnya kepada rapatparipurna DPRD, dan hasilnyamerekornendasika n kepadakejaksaan untukmenindaklaniuti secara hukum
Dari hasil laporan PANSUSMOBIL GATE DPRDKabupaten Lumajang, dugaanskandal korupsi tersebut ditindak lanjuti dan DrE. MisbahulMunir (Ketua KPUD Lumajang)ditetapkan menjadi tersangkapada knggal 24 rnaret 2m5dan ditahan Lapas Lumajangpada tanggal 1 Juni 2005.
Pelimpahan berkas kasusKPUDLumajang dari Kejaksaan kePengadilan Negeri Lumajang.
Penyarnpaian Nota Eksepsiatas diri tedakwa
q
Hakim memutuskan denganputusan selanya rnemutugltanterdakwa
Adqeffi htgas"{qs piltstls ytr€ dll*samltanadddt: rmnxrruUtyary berurtgkrfrnl KPUD
(*m ffiqpi rdnk pcndt dah!g), pomtft $lobi,sft herhasd Stdt krmmuk pllhakeks*ultrLlr&d( rTd*t*m tnariilg npr$rili masukarl dari
belbasai prhdrUnUft $Hndf,[ rcngiramtbmi dan rnembuat
tarslnrydm # drWr *aIM tonlpi yargrdenda KPU brse,il S*anergqra @ksr$hdiksada RrydParhtrns untrkrfiononbrlffil ilontmda$ DFRD atas kasus MOBII-
GATE KPU inl.
Hd bmuan prtsus MOBIL GATE KPUD inidiIryotkm unulk $00nra df;ftd*fa$[i, karena
b*enpf, bnrlrtrr nm$aff(ffi dugam ltonpeiiymg br}{rdl di tuhuh KHJD,LUS*qary.
19. 07{}r.m{}5
CATATAN HUKUM (LEGAL MEMORANDUM}PUTUSAN NOMOR : 198/Pid.B/2005/PN.Blt
Atas Nama Terdakwa Drs, lmam Muhadi, MBA, MM.
0leh :Agus Yunianto (LBH $urabaya).
L UN$A},I NT{dXES PERKARA,
Terdakwa dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersatah melakukan tindak pidana
"Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut'dd1-qe-lOuntungkan diri sendiri
sebesar np. e0.ft4.329,540,44 (dakwaan JPU Rp. 55.810,635.125,00) dari kerugian Negara
sebesar Rp. 73.810.635.125,00 dan dijatuhi hukuman pidana dengan pidana penjara selama 15
(tima betas) tahun dan pidana denda scbesar Rp. 400.000,000;00 {empat ratus iuta rupiah}
subsidair 6 (enam) bulan kurungan, Selain itu terdakura juga dijatuhi hukuman tambahan untuk
membayar uang psngganti sebesar Rp. 36.718.329.540,44 (tiga puluh enam milyar tujuh ratus
detapan betas juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu tima ratus empat puluh rupiah empat puluh
empat sen), dan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama satu bulan seiak
putusan ini memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan
di lelang untuk mencukupi uang pengganti tersebut dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta
benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan peniara selama 2
(dua)tahun.
Putusan tersebut merupakan pertimbangan hakim terhdap dakwaan subsider karena dakwaan
primer ditolak oleh Majelis Hakim, Dakwaan subsidairyaitu melanggar pasal 3 UU Nomor 31 tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo
pasal 64 ayat (1) KUHP yang unsur-unsumya sebagai berikut : Setiap orang (1), Dengan tuiuan
menguniungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi (2), Menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena iabatan atau kedudukan (3), Dapat merugikan
keuangan Negara atau perekonomian Negara (4), Perbuatan tersebut ditakukan sebagai orang
yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan (5).
II. CATATAN HUKUM.
Dalam menelaah terjadinya kasus korupsi dalam hal ini putusan hakim tentunya ada baiknya
ditampilkan struktur oryanisasi Kabupaten Blitar haltersebut untuk mernberikan gambaran umum
susunan yang dapat dikonstruksikan mereka-mereka yang memenuhi pasal 55 KUHP tentang
penyertaan di datam tindak pidana korupsi. Struktur organishsi diperlukan'untuk menentukan
peranan masing-masing dalam memberikan perintah-perintah terutama kepada pelaksana di
bawahnya. Dalam kasus korupsi tentunya banyak orang berpendapat bahwa hal tersebut hanya
dapat dilakukan dengan melibatkan banyak orang atau "berjamaah'serta sekali dilakukan atau
berlanjut. Hal tersebut iuga diperlukan untuk menentukan apakah dalam suatu tindak pidana
tedapat alasan pemaaf atau alasan pembnar yang menyebabkan penghapusan pidana. Struktur
organisasiyang berhasil smara maksimaldikumpulkan adalah sebagai berikut :
a. Struktur Organisasi Kabupaten Blitar.
Lihat lampiran dengan catatan bahwa struktur organisasi dikembangkan dari
http:/lwUw,ltabQlitA$p/id{ karena struktur perangkat daerah Kabupaten Blitar tidak dapat diakses
sehingga kernungkinan banyak terdapat kekeliruan disan+sini.'
Struktur organisasi ini ditampilkan dengan maksud untuk memperjelas dan mempertegas proses
pengambilan keputusan pencairan dan penggunaan dana yang diduga diselewengkan. Semoga
pihak-pihak yahg hrkepentingan dalam pemberantasan korupsidapat metakukan perbaikan.
Selain struktur organisasi Kabupaten Blitar yang penting iuga untuk ditampitkan adalah tugas
por,or dan tungsijTupoKst), hat tensebut penting mgnqrlOgt.dalam hukum tata usaha negara
iuatu kewenangan pada daiamya timbul secara atributif, detegatif dan mandat. Dalam kasus
korupsi Uisa iaii seseorang bisa lolos dari ierat kolupsi l.?olt beberapa kewenangan yang
oimirl[inya tetan diaUf*an kipda orang lain secara delegatif ataqpun mandat. Seiauh ini tugas
pofof dan tungsi yang dapat bifumpumin diantaranya adatah sebadai berikut :
b. Tugas pokok da1 lungsi $UPOKS$ Kepala Deerah berltsnaan dengan pengelolaan
keuangan daerah.
1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah Kepala Daerah :
1,1, Mempunyaikewajiban menegakan seluruh peraturan perundangan (pasal.43 huruf d)
1,2, Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah' berdasarkan kebiiakan yang
ditetapkan bensama DPRD (pasal44 ayat 1) ;
1.3. Dalam menjalankan tugas dan kewaiibannya Kepala Daerah bertanggungjawab
kepada DPRD (Pasal 44 aYat 2) ;
1.4, W;jib menyam[aikan pertanggungjawaban kepada DPRD pada setiap akhir tahun
anggaran (Pasal 44 aYat 2) ;
1.S. Dilaiang membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan bagi
dirinya, anggota ketuarganya, kroninya, golongan tertentu atau kelompok politiknya
yang secaii nyata merugikan kepentingan rynum atau mendiskriminasikan warga
Negara dan golongan masyarakat lain {pasal48 huruf b) ;
1.6. Dilirang menerima uang, barang, dan/atau dari pihak lain yang patut dapat diduga
akan rnempengaruhi kefutusan atau tindakan yang akan dilakukannya (pasal48 huruf
d).
Z, pp Nomor 105 Tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungiawaban keuangan
daerah :
2.1. Kepala Daerah adatah pemegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan daerah
(Pasal 2aYal1);Z,Z. kepala Daenah mempunyai kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kewenangan tersebut kepada DPRD (pasat 1 butir 4) ;
Z.l.Fengololaan keuangan daerah dilakukan secana tertib, taat pada peraturan' pedndang+ndangan yang berlaku, eflsien, efektif, transparan dan bertanggungjawab
dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan {pasal 4) ;
2,4. perkiraan sisa lebih perhitungan APBD tahun lalu dicatat sebagai saldo awal pada
ApBD tahun berikutnya, sedaRgkan realisasi sisrl tebih prhitungan APBD tahun lalu
dicatat sebagaisaldo awalpada perubahan PAD (pasat 10 ayat (4)),
3, Keputusan Mendagi Nomor 29 Tahun 20A2 tentang Pedoman pen$urusan;
pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata caria penyusunan
npgO, petaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan APBD :
3,1. Kepala Daerah adalah pemegang kekua$aan umum pengelolaan
(pasal 31 ayat 1) ;
3,2. Bendahara umum daerah bertanggungjawab kepada kepala daerah
keuangan daerah
(pasal 32 ayat 2)
g.g. benOanara umum daerah adalah peiabat yq diberi $/ewenang oleh pemegang
kekuasaan umum pengelolaan keuangan daeiah untuk mengelola penerimaan &
pengeluaran kas daenah serta segala bentuk kekayaan daerah lainya (pasal 1-e) ;
g,A. "betiap pengeluaran kas harus didukung oteh bukti yang lengkap dan sah mengenai
hak yang dipercleh oleh pihak yang menagih {pasal49 ayat 5) ;
3.5. Jumiah -
sisa pefritungan tahun berkenaan ditahun anggaran yang lallu
dipindahbukukan pada tLtompotr pembiayaan, jenis penerimaan daerah, obyek sisa
lebih anggaran tahun lalu (pasal 60) ;
3.6, Kepala Daerah menetapkan dokumen anggaran satuan kerja (DASK) satu bulansetelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan yang memuat pendapatan danbelanja setiap perangkat daerah yang dijadikan dasar, pelaksanaan oleh pengguna
anggaran (pasal 25 ayat (1), (2)) ;
3,7. Kepala Daenah menetapkan pengeluaran kas daerah atas beban APBD terlebihdahulu diterbitkan surat keputusan otorisasi(SKO) {pasal 49 ayat (4)) ;
3,8. $elanjutnya inasing-masing unit kuia (Kepala Kantor/Kepala DinastBadan) selakupenanggungjawab anggaran {kuasa pengguna anggaran) mengajukan nota dinaskepada sekretaris daerah (kabupaten) untuk realisasi anggaran pada bulan-bulan
3.r.8$:i}il lota oinas disetujuioteh sekretariat Daerah (Kabupaten) tatu dikembatikan ke
unit kerja pngusul yang selanjutnya unit kerja membuat dan menerbitkan suratpermintaan pembayaran (SPP) ; :
3.10. Sekretariat daerah kabupaten/kota merupakan un$ur staf pemerintahan
kabupatenlkota dipimpin oleh seorang sekretaris daerah yang berada di bawah danbertanggungjawab kepada BupatiMalikota (pasal 7 ayat 1 PP Nomor 84 tahun 2000tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah) ;
3,11. Sekretariat daerah kabupaten/kota mempunyai tugas membantu bupatilwalikotadalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasidan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat
daerah kabupaten/kota (pasal 7 ayat 2 PP Nomor 84 tahun 2000 tentang PedomanOrganisasi Perangkat Daerah) ;
3.12, Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekretariatdaerah kabupaten/kota mempunyai fungsi :
a. perykoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah kabupatentkota ;
b. pnyelenggaraan administrisi pemerintahan ;
c, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan saranapemerintahan daerah kabupatenlkota ;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh BupatiMalikota sesuai dengan tugasfungsinya.
3,13. SPP diajukan ke bagian keuangan (subag anggaran) untuk diteliti dan diregisterkemudian kasubag anggaran meneruskan ke kasubag perbendaharaan untukditerbitkan surat perintah membayargiro {SPMG} ;
3.14, Kasubag perbendaharaan mengajukan ke kabag keuangan untuk ditandatangani.. Setelah SPMG ditandatangani dikembalikan kepada kasubag perbendaharaan guna
diteruskan ke Kantor Kas Daerah. Dail kantor kas daerah dhairkan kepadabendahara unit pengelola keuangan (pengusul)anggaran, selanjutnya uang masuk kerekening pemegang kas ; i
3.15. Prosedure penggunaan keuangan daerah juga harus melalui sub bagian verifikasiuntuk memeriksa, meneliti, dan menilai realisasiAPBD serta memeriksa, meneliti danmenilai pertanggungjawaban realisasi anggaran yang keluar dari kas daerah.
4. Keputusan Mendagri Nomor 900-099 tahun 1980 tentang Manual administrasi keuangandaerah :
Struktur dan Tupoksi didapat dari berbagai peraturan perundang-undangan yang menjadi dasardijalankannya suatu kewenangan, beberapa dasar hukum yang dapat dikomilasi adalah sebagaiberikut:
c, Datar Hukum Penggunaan Dana.
1, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah Kepala Daerah.2. PP Nomor 105 Tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah.
II
iII
3. Keputusan Mendagri Nomor 29 Tahun 2A02 tentang Pedoman pengurusan,
pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan
APBO, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penwsunan perhitungan
APBD.
4. Keputusan Mendagri Nomor 900{99 tahun 1980 tentang Manual administrasi
keuangan dagrah,
5. Ferda Kabupaten Blitar Nomor: 29 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasidan Tata
Keda Sekletariat Dmrah Kabupaten Blitar.
6. Perda Kahpaten Blitar Nomor: 30 Tahun 2000 tentang $usunan Organisasi dan Tata
Kerja Deuran Porurakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar.
7, Perda Kabupaten Blitar Nomor: 31 Tahun 2000 tentang $usunan Oqanisasi dan Tata
Dinas{inas Daenah Kabupaten Blitar.
8. Perda Kabupaten Blitar Nomor: 32 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasidan Tata
Keria Badan-bdan, Kantsr-kantor dalam Lingkungan Femerintah Kabupaten Blitar.
Setelah beberapa hal tersebut diatas perlu menguraikan secara lengkap, cermat dan jelas tentangjenis ponyimpangan atau penyalahgunaan kewenangan dalam bahasa hukum disebut sebagai
unsur melawan hukum. Selain itu penting juga diuraikan fakta-hkta dan proses kejadian atau
dalam bahasa penyidik dikenal dengan istilah -modus
operandi", Benang merah yang kemudian
harus dirajut adalah hubungan kausalitas atau sebabakibat (pmyebabnya apa dan dampaknya
apa). Kemudian adalah menuju kepda pelaku yang p,otensial menjaditerdakwa yaitu pihak-pihak
yang diduga bertanggungjawab langsung maupun tidak langsung atau dalam bahasa hukum
adalah pertanggungjawaban pidana.
III. KESIMPULAN.
Putusan PN Blitar lebih progrcsif dalam upaya pembenantasan korupsi bila dibandingkan dengan
situasi psmberantasan korupsi di Tulungagung (dalam hal ini kasus Ketua DPRD Kabupaten
Tulungagung, Lumajang (Direktur BPR Milik Pemkab Lumajang dan Kasus KPU}bahkan beberapa
kasus korupsi di Sampang, Sumenep dan Malang. Walaupun @itu terdapat beberapa celah yang
dapat dikembangkan lebih jauh untuk menjenat lebih banyak tensangka agar semakin banyak uang
Nqara yang dapat diselamatkan dan semakin borkurang para koruptor yang berkeliaran diluar
dan tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Akan tetapi hal tersebut masih membutuhkan
kedalaman penyidikan, menyangkut beberapa prosedur pembuktian diatas,
Disanpaikan dahm mra Kogiabn Ol*rd Prtilk Hadl Ekeaminad Taha@ Xaos Korupd Yarry Dihkukan Bqali (Non Aktif) Blik lmam Muhadipada Hai Rdu hrqgal 23 Nombor 2005 dis&garakan ab kalnarn YPgDl, [SPl FH Ul, Parfrorship dan SollJadhs ilbsyaralot Anti
Konnei Blihr (SOMASI) Blitar.
CATATAN HUKUMNomor: 198/Pfd .B I zOOS/PN,plt
A.N. ?erdatrwa Drs. H. Imam Muhadi, MBA, MM.
SEBAgAI BAGIAN DARI EKSAMINASI PUBTIK
Oleh: Ansori, $.H.Staf Pengaiar Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah-$urabaya
I
A. nINGI(ASAN KASUS
Bahwa terdakwa Drs. H. Imam Muhadi, MBA, MM., dalam
kapasitasnya sebagai Bupati Blitar periode tahun 2001-2006,
secara bersama-sama dengan staf/pejabat bawahannya antara
tahun 2OO2 s/d 2OO4 dalam pengelolaan keuangan daerah
Kabupaten Blitar telah melakukan penyimpanganrpenyimpangan
sebagai berikut:
1. Pengeluaran dana dari Kas Daerah dengan cara
penyimpangan penerbitan Surat Perintah Membayar Giro
(SPMG);
2. Pengeluaran dana dari Kas Daerah dengan cara
pemindahbukuan ke rekening pribadi;
3. Pengeluaran dana dari Kas Daerah yang disimpan dalam
bentuk deposito dengan cara memanipulasi sisa anggaran
tahun 2AO2;
Sehingga perbuatan terdalcrva tersebut telah menguntungkan
terdakwa sendiri dan saksi Krisanto, SE, MM., Solichin Inanta, SH.
Msi., Drs. Ec. M. Rsjdan, MM dan saksi Bangun Suharsono
sehingga mengakibatkan kerugian keunagan negara sekitarn
sebesar Rp. 73.810.635.L25,- fl\rjuh puluh tiga milyar delapan
ratus sepuluh juta enam ratus tiga puluh lima ribu seratus duapuluh lima rupiah).
Atas perkara tersebut Mqjelis Hakim Pengadilan Negeri Blitarmenjatuhkan putusan menyatakan terdalara Drs. H. Imam
Muhadi, MBA, MM., telah terbukti secafa sah dan meyakinkan
B.
bersalah melakukan tindak pidana "Korupsi yang dilakukan
secara bersama-sama dan berlanjut', menjatulrkan pidana kepada
terdakwa oleh karenanya dengan pidana penjara selama 15 (lima
belas) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4O0.000.000.- (empat
ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan,
menetapkan masa penahanan terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan, memerintahkan terdakwa tetap
berada dalam tahanan, serta menjatuhkan pidana kepada
terdalcwa dengan pidana tambahan untuk membayar uang
pengganti sebesar Rp. 36.718.329.540,44 (tiga puluh enam milyar
tujuh ratus delapan belas juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu
lima ratus empat puluh nrpiah empat puiluh empat sen) dan juka
terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama satu bulan
sejak putusan ini memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta
bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk mencukupi
uang pengganti tersebut dan dalam hal tetrdakrnra tidak
mempunyai harta benda yang mencukrrpi untuk membayar uang
pengganti maka akan diganti dengan penjara selama 2 (dua)
tahun.
PERTIMBAilGAN DAN PERITIASALAIIAI{ DILITKUKAITITYA
EKSAMINASI PUBLIK
Dalam perkara ini perlu dikemukakan mengapa eksaminasi
publik penting untuk dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan
perlu dilakukannya eksaminasi publik ant?ra lain adalah sebagai
berikut:
1. Perkara ini menjadi perhatian masyarakat karena
membawa dampak terhadap kehidupan hukum dalam
masyarakat pada umurnnya, terlebih lagi pada masyarakat
di daerah terjadinya perkara. Perkara ini menjadi perhatian
publik bisa karena menempatkan seorang pejabat publik
(bupati) yang merupakan figur berpengamh, serta
perbuatan pidananya terkategorikan sebagai tindak pidana
khusus yakni korupsi yang bersinggungan langsung
dengan penggunaan keuangan negara yang diperoleh dari
masyarakat.
2. Perkara ini menarik perhatian publik Juga karena sempat
menjadi' pro-kontra menyangkut siapa saja yang
sehanrsnya turut bertanggung jawap. Tahapan proses
peradilan mulai dari penyidikan sampai putusan
pengadilan tingkat pertama dirasakan masih ada
kejanggatan sehubungan dengan dugaan lolosnya beberapa
orang pejabat yang seharusnya turut bertanggung jawab.
Adakah indikasi praktek KKN dalam proses peradilan
fiudicial corruption), diskriminasi ataupun
penyalahagunaan wewenang yang lain dalam proses
peradilannya? Penerapan hukum formil maupun materiil
perlu dikaji ada-tidaknya penerapan hukum yang
bertentangan dengan asas-asas hukum yang berlaku.
Selain itu ada permasalahan yang akan dibuatkan catatan
hukum yang meliputi:
1. Korelasi atau kesesuaian fakta hukum dengan yang
dijadikan dasar dakwaan dan putusan.
2. Mengapa dalcuraan subsidair yang ddsar tuntutan maupun
putusan?
3. Parameter apa yang menentukan berat-ringannya serta
bentuk pidana yang dijatuhkan;
4. Daya jangkau hukum agar tidak diskriminatif terhadap
pihak-pihak yang terlibat dan bertanggungiawab dalam
perkara tersebut.
C. CATATAI{ HUKUM
1. Majelis Hakim dalam perkara ini telah mendapatkan fakta-fakta
hukum berdasarkan keterangan saksi-saksi, termasuk saksi
dari tim audit BPKP Provinsi Jawa Timrrr, saksi ahli,
keterangan terdalrura, bukti surat dan barang bukti lainnya
2.
yang mendukung terpenuhinya unsur-unsur pasal yang
didakwakan secara subsidair dengan tetap memperhatikan
pembelaan terdakwa maupun penasehat hukumnya dengan
cara mempertimbangkan pembelaan tersebut pada saat majelis
hakim menguraikan dan membuktikan unsur-unsur pasal yang
telah didal,nvakan kepada terdakwa. Selain itu Mdelis Hakimjuga memperhatikan beberapa ketentuan hukum yang
mengatur tentang tatacara dan kewenangan pengelolaan
keuangan daerah, ketentuan hukum yang dapat dijadikan
sebagai parameter adanya penyimpangan atau tidak dalam
pengeloaan keuangan daerah tersebut. Majelis Hakim dalam
perkara ini telah bersikap obyektif dan imparsial, serta
menerapkan asas fair trial.
Mengenai penerapan pasal dakwaan. Unsur yang membedakan
antara pasal yang dijadikan dakwaan primair dan subsidair
adalah berkaitan dengan unsur setiap orang. Dalam dalrvaanprimair, unsur setiap orang adalah orang perseorangan yang
tanpa disertai dengan syarat atau kapasitas dari orang
tersebut, sedangkan unsur setiap orang dalam dakwaan
subsidair adalah diartikan adanya jabatan, syarat ataukapasitas yang menyertai unsur setiap orang tersebut,
misalnya pegawai negeri sipil, bupati dan sebagainya.
Sebagaimana fakta hukum yang didapat pada persidangan
membuktikan bahwa terdapat jabatan atau kapasitas pegawai
negeri atau bupati yang melekat padq diri terdakwa, maka
sangat tepat pasal dakwaan subsidair yang diterapkan karena
adanya unsur syarat, kapasitas atau jabatan yang menyertaiounsur setiap orangS tersebut. Hanya saja dalam penerapan
dakwaan dengan model primair-subsidair dalam perkara iniada perdebatan (yang tidak substansiil) menyangkut teknikpenerapan prioritas pasal, mana yang didahulukan pada
dal'mraan primair, ketentuan pasal yang 'unsur setiap orang"
nya bersifat khusus ataukah yang bersifat umum.
3. Beratnya hukuman pidana penjara, denda maupun uang
pengganti dalam perkara tereebut tidak disbbutkan oleh majelis
hakim apa maksud dan tqiuan dikenakannya pidana terebut.
Parameter qpa yang menentukan berat-ringannya serta bentuk
pidana yang dijatuhkan adalah sangat penting untuk dijelaskan
sehingga'disamping mengandung maksud-maksud ultimum
rem.edium bagi diri si pelaku serta pengembalian uang negara,
maka penting juga dikemukakannyh tujuan filosofis
diperolehnya social juctice dan bermanfaat untuk memberikan
aspek pendidikan dan peringatan (shock terapylbagi
masyarakat.
Mengenai Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan beberapa orang
lainnya yang oleh terdalava dianggap menerima aliran dana
tersebut, mengapa hanya dijadikan sebagai saksi? Hal itutidaklah bersifat absoluth, melainkan bisa saja berubah.
Adakalanya yang demikian menyangkut strategi dan
keterbatasan untuk mengungkap secara keselunrhan dalam
waktu dan berkas yang bersamaan. Dalam satu berkas perkara
bisa jadi seseorang diposisikan sebagai saksi untukmemperkuat pembuktian terdalmra tertentu yang tidakgampang membuktikannya. Dalam perkembangannya di
persidangan, peta bisa saja berubah. Tidak menutup
kemungkinan saksi bisa jadi tersangka dan terdakwaterungkap
melalui proses persidangan tersebut. Kalau memang ada
indikasi terlibat pidana, berkat kejelian raparat penegak hukum
di persidangan akhirnya ketahuan keterlibatan seseorang
dalam perkara pidana dimaksud, maka hakim bisa
memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untukmenindaklanjuti temuan tersebut. Selain itu kalau dalam
persidangan tersebut tidak mampu mengungkap keterlibatan
pidana seorang saksi, maka bukan berarti selesai di situ dan
saksi tersebut aman. Di luar persidangan masyarakat bisa
kapan 'saja memberikan masukan afuupun laporan tentang
4.
keterlibatan seorang saksi
tentunya disertai dengan
bukan sekedar opini yang
hukum. \
tersebut dalam perbuatan pidana,
bukti-bukti awal yang cukup dan
memiliki tendensi selain penegakan
N KESIMPUI,AN
Peradilan dalam perkara ini, khususnya pada tahapan
persidangan dapat dirasakan sudah cukup optimal, dan majelis
hakim tidak bisa membuktikan lebih dari yang didakwakan. Peradilan
sudah mulai menceflninkan rasa keadilan, meskipun baru di tataran
permukaan dan belum terlampau da[am. Oleh karena itu penilaian
masyarakat yang masih melihat ketidaksempurnaan dan diskriminasi
praktik peradilan, keadilan masih dapat digapai dengan
partisipasinya keberanian mendorong, mengawasi dan mengUngkap
$ecara tuntas siapa saja yang terlibat dan bertanggUngjawab dalam
perkara tersebut dengan data dan fakta, bukan sekedar opini dan
tendensi tertentu selain penegakan hukum. Demikian halnya aparat
peradilan kita khususnya penyidik harus mampu merespon upaya
dan itikad baik yang coba masyarakat ungkapkan meskipun terasa
serak dan berat men)ruarakannya. Dengan demikian gayung
bersambut antara keinginan masyarakat dengan aparat penegak
hukum dalam koridor penegakan hukum (laut erforeementl.
Selebihnya, ketidakmampuan meraba ada tidaknya praktik
KKN (/udiciat comtption) dalam peradilan perkara ini, bukan berarti
nihil secara absoluth praktek KKN dalam ptr ara tersebut. Selagi
semuanya masih manusia, kembalikan pada hati nurani kita masing-
masing, akan terasa ada tidaknya praktek KKN dan kepentingan lain
selain penegakan hukum dalam perkara ini.
KRONOLOGI KORUPSI
APBD KAB BLITAR
a. 12 Agustus 2004 . i
Sedikitnya 200 aktivis dari 13 LSM melakukan aksi rinjuk rasa di depan gedung
legislatif kemudian melanjutkan aksinya di depan gedung pemerintahya kabupaten
blitar, kelompok ini rnenyebut dirinya SOMASI ($olidaritas Masyarakat Anti
Korupsi). Didepan gedung mereka dijegat oleh puluiran security berkaos hitam.
Menurut keterangan persnya.diduga telah terjadi penyelewengan dana yang dilakukan
pejabat pemkab.
Elemen SOMASI adalah BCW, Sitas Desa" Lakpesdam NU, Kawulo Gusti, HCW,
Gerak sutojayan, Roles, ANU, IPPNU dll kelompok ini menyampaikan tuntunan agar
masyarakat.dilibatkan dalam pembentukan anggaran dari mulai desa sampai realisasi
anggaran.
Tuntutan lain adalah diusutnya kekososngan kas daerah periode Januari-Juli 2004.
Menurut data soamasi berdasarkan pemghitungan DAU Kab Blitrar adalah 25 M
setelah dikurangi biaya dan gaji minimal tersuisiasa 2-3 Mrurmun saat it ternyata kas
kosong.
Temuan lain adalah berdasarkan laporan 7 kepala desa' terdapat selisih dana
perimbangan minyak dan gas bumi yang dialokasikan pemerintah pusat dengan yang
dicantumkan di APBD 2003 besamya sekitar 3 M
b. 6 Oktober 2004
Ratusan orang yang mengatas namakan SOMASI nrelakukan aksi unjuk rasa ke
DPRD Kb Blitar yang kemudian dilanjutkan ke t(ejaksaan. Ratusan orang ini
menuntut diusutnya kasus korupsi dengan indikasi kosnngnya kas daerah kabupaten
blitar. Diindikasikan APBD 2004 telah dikorupsi miliaran rupiah, sementara itu
setelatr aksi di depan kejaksaan di lapjutkan dengan aksi mogok makan kurang lebih
l0 orang mahasiswa dan masyarakat anggota Somasi (mogok ini berlangsung selama
3 hari)
c. 18 Oktober2004 ,
Pernyataan KEJARI Sriyono SH menyatakan adanya dugaan tindak pidana korupsi
sebesar 5,4 M.
d. 20 oktober2004
Sementara itu pemyataan Forum Masyarakat Berimbang (FMB) telah terjadi
penggondolan uang APBD sebanyak t,f U pada pos 2003 oleh DPRD kota Blitar.
e.3 November 2004 ;Setelah melakakukan pemeriksaan selama 2 bulan Kejaksaan menyatakan dugaan tiga
pejabat dilingkungan Blitar dinyatakan tersangka terhadap korupsi sebanyak 32 M,
tersangka tersebut adalah Dr Muh Rusjdan ( Kadin Inkopar) Krisanto (Kabag
Keuangan) Bangun ( kasubag pembukuan) Modus yang ditemukan adalah terbitnya
Surat Perintah Membayar Giro (SPMG) tanpa dilengkapai Surat Keterangan Otoritas'(SKO) dan Surat Perintah Pembayam* iSeel. Ketiga nya diduga menyelewengkan
APBD tahun 2003 sebanyak7,4 M dan tahun 2004 sebanyak24,
5M.Keterangan lebih lanjut adalah telah disiapkannya mekanisme pemeriksaan yang
melibatkan unsur Kajari dan Kajati. Berdasarkan Surat Kejati no
4lll0.5/Fd.ll1ll2004 Tim ini disebut sebagai Tim 7 dengan komposisi 3 orang dari
kejati (Munasim Sh, Jody Sugiatrayanto, Putu wahyu M) dan'4 dari kejari (Kemas
Visnu,Budi Saantoso,Rr Hardiyanti, Dwi Rahayu).
Para pelaku diancam dengan UU Korupsi Irio 3l Tahun 1999
ancaman hukuman maksimal?0 tahun.
f.. ziNovember 2004
Dua tersangka Bangun dan Krisanto menjalani pemeriksaan di Kejari setelah dicecar
seharian kemudian keduanya langsung dijebloskan ke thnahan Lp Biitarr
Kemudian diakukan penyitaan terhadap harta keduanya. Harta'Krisanto yang disita
adalah MazdaRx 8, Nisan Terrano, Toyota Kijang, Honda civic, Motor Hn, uoto,Honda Sport.
pasal 2 dengan
g. 30 November 2004 1 !
Berdasarkan surat Kqiati No 423l05.fd.I/IV2004 Rusydan ditatran di LP Blitar
' menyusul dua orang Sebelumnfa Bangun dan Krisanto yang ditahan lebih dulu.
h. 3 Desember 2004
Kotua PN membaritah telah menghambat kejaksaan *hrk melalarkan penyitaarr aset
para tersangka sebab sampai saat tanggal itu iurat penyitaan kejaksaan belum masuk
karena un$an hal ini bayak kemudian harta para tersanglQ terbukti dilenyapkan dan
menyebabkan kejaksaan kesulitan mengumpulkan barang bukti.
i. 9 Dosember 2004
Sitas Desa menggalang aksi mmenyanrbut hari korupsi dan memaksa dewan untuk
menandatrangani kesepakatarr tentang pemberantasan korupsi.
Karena kas kosong Pemkab mengajukan usulan kepada DPRD
peminjilnan sebesar 28 Miliar ke Bank Jatim
h 15-16 Desember 2004
Mantan Ketua dewan Samirin dan ketua panggar Masdain turut diperiksa di Kejati
pada tanggal 15-16 Desember
l. 17 Desember 2004 ,.
Bagir Manan berkunjung ke Blitar dan menyatakan keterangap'bahwa tidak setiap
tcrsangka korupsi harus ditahan.
rrr. l9 tltltttiltor 2lXl"l
llrlll{,[rrl,,ilr,,t.il,t| Irlrrll llt) i:lll)rlrl ll"ltltl ,lll,rl ill.,ilr 1,,il'rlt'rlr'lrrlr,trl.t;r
foi:sutrgku lluru Solir:hirr lnurrtn Kr;;xrlu Kusrlu tlitttuttu ktttpttrt rtilui korrt;lsi tttr,:trcttg].ttk
untuk melakukan
E,